Anda di halaman 1dari 13

Resensi Buku “When Marnie Was there”

Ditulis oleh Alifa Fedra Callista

1. Identitas buku

Penulis : Joan G. Robinson

Penerbit : Collins

Tebal buku : 224

Tahun terbit : 1967

2. Pendahuluan
[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

2
Novel “When Marnie Was There” menceritakan kisah seorang anak pendiam bernama ‘Anna’

berusia 12 tahun yang hidup dengan orang tua angkatnya, ia mempunyai penyakit asma sejak

kecil. Penyakitnya kemudian bertambah parah sehingga dokter menyarankannya untuk tinggal di

lingkungan yang asri. Di lingkungan yang baru ini lah gadis ini bertemu dengan teman barunya

‘Marnie’. Mereka menghabiskan hari hari bersama hingga pada akhirnya ‘Marnie’ meninggalkan

‘Anna’. Karena ‘Anna’ merasa dikhianati, ia mencari tahu alasan mengapa ‘Marnie’

meninggalkannya.

Novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1967 oleh Collins. Cerita ini diadaptasi ke televisi

pada tahun 1971 dan diaptasi ke radio pada tahun 2006. Pada tahun 2014, cerita ini diadaptasi

oleh Studio Ghibli sebagai film animasi dengan judul yang sama.

Bagi pembaca buku ‘When Marnie Was There’ kita sangat merasa terpukau dengan keindahan

kata dan alur cerita yang membuat kita merasa senang, terharu, dan sedih menjadi satu. Kalian

juga akan mengetahui rahasia besar sebenarnya siapa itu ‘Marnie’ yang menjadi teman sejati

Anna.

3. Isi Resensi

A. Sinopsis

‘When Marnie Was There’ mengkisahkan seorang gadis bernama Anna yang sudah ditinggal oleh

kedua orangtuanya. Ia hidup bersama keluarga angkatnya, meskipun demikian, keluarga angkat

Anna sangat menyayangi Anna. Suatu pagi, Anna yang mengidap asma kambuh hingga

membuatnya terpapar tidak berdaya, seorang dokter menghampiri rumah nya dan menyarankan

agar Anna tinggal di lingkungan yang asri agar penyakitnya dapat mereda. Akhirnya Anna pindah

ke kampung bibinya yang asri dan sejuk. Anna tinggal di lingkungan barunya bersama bibi dan

pamannya. Anna yang gemar menggambar selalu pergi saat sore hari untuk menggambar di dekat
[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

3
danau, di dekat danau itu ia melihat sebuah rumah yang nampaknya tidak berpenghuni, Anna

pergi ke rumah itu dan rumah itu tampak kosong sejak lama. Hingga akhirnya ia melihat seorang

gadis berambut pirang di jendela rumah itu, namun ternyata itu hanyalah sebuah mimpi. Anna

kembali mendatangi rumah itu karena ia masih bertanya tanya siapa gadis yang ada di mimpi nya

itu. Ketika Anna berada di depan rumah itu, ia dikejutkan dengan kehadiran seorang gadis yang

sangat mirip dengan gadis yang ada di mimpi nya semalam. Ia menghabiskan waktu bersama

gadis berambut pirang itu, lalu ia pun bertanya ‘apakah ini mimpi ?’ lalu gadis itu menjawab ‘ini

bukan mimpi, ini nyata’. Keesokan harinya Anna kembali mendatangi rumah itu dan gadis pirang

itu ternyata sudah menunggu Anna disana, mereka menghabiskan waktu dengan bermain dan

belajar mendayung, hingga Anna pun berbicara ‘aku belum tahu namamu’ gadis pirang itu

menjawab ‘aku kira kamu sudah tahu nama ku’ ‘Marnie !’ ‘namaku Marnie’ sejak saat itu kedua

gadis itu menjadi sahabat dekat. Pada suatu malam mereka menceritakan kehidupan mereka

masing-masing, Anna memberitahukan tentang orang tuanya yang sebenarnya, Anna pun

menangis dan Marnie tetap berada disisi Anna untuk menenanginya. Lalu Marnie pun

menceritakan kehidupannya, ia tinggal di rumah itu bersama ‘Nan’ dan para pelayan, hidup

Marnie tidak bahagia, orang tuanya selalu bekerja dan hanya datang disaat tertentu, ‘Nan’ dan

para pelayan pun sangat kasar kepada Marnie. Marnie bercerita bahwa ia sangat takut dengan

menara besar di lingkungan itu karena ia hampir dikurung oleh para pelayannya disana. Oleh

karena itu, Anna mengajak Marnie kesana untuk menghilangkan rasa takut Marnie, namun

ternyata saat mereka berada di dalam bangunan itu, hujan datang dengan deras, petir sangat

bergemuruh, kedua gadis itu kedinginan dan ketakuan hingga akhirnya mereka berpelukan

bersama. Ketika Anna membuka mata, Marnie sedang menangis sambil meringkuk dan dari arah

belakangnya, muncul seorang laki-laki dan teman lama Marnie, itu adalah Kazuhiko. Kazuhiko
[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

4
memeluk Marnie dan membawa Marnie keluar dari gedung itu. Keesokan harinya Marnie

ditemukan tetangga nya di pinggir jalan dengan keadaan yang sangat kumuh, ia dibawa ke rumah

bibinya dan ia mengalami demam tinggi. Anna merasa dikhianati oleh Marnie, ia kembali ke

danau itu selama seminggu, tetapi ia tidak menemukan Marnie. Tidak jauh dari situ ia melihat

seorang wanita sedang melukis rumah Marnie, wanita itu adalah Hisako, sangat mengagumi

rumah itu, ia melihat gambar Anna yang juga melukis rumah itu dan wanita itu berkata

‘sebaiknya cepatlah selesaikan lukisan mu karena para pekerja sudah mulai merenovasi rumah

itu’. Mendengar ucapan itu Anna kaget dan segera pergi ke rumah itu. Saat berada di depan

jendela kamar Marnie, ia nelihat seorang gadis, namun ia bukan Marnie, ia gadis yang memakai

kacamata ia bernama Sayaka. Sayaka berteriak kepada Anna ‘Marnie!’ ‘Kau adalah Marnie

kan ?!’ Sayaka dan Anna menggobrol di dalam kamar dan Sayaka memberikan sebuah buku diary

yang tertulis nama Marnie, namun Anna memberitahu Sayaka bahwa dirinya bukan Marnie.

Mereka berdua sangat penasaran dengan keberadaan Marnie sebenarnya. Hingga pada suatu hari,

Sayaka menemukan lukisan dikamarnya yang tertulis ‘untuk Marnie, oleh Hisako’ Anna langsung

pergi ke tepi danau untuk menemui Hisako dan menanyakan tentang Marnie. Hingga akhirnya

Hisako bercerita semuanya, ternyata Marnie adalah teman kecil Hisako, saat Marnie sudah

dewasa ia menikah dengan Kazuhiko dan mempunyai seorang anak, namun karena penyakit yang

dideritanya, Kazuhiko meninggal dunia, karena merasa tidak sanggup mengurus anaknya

sendirian Marnie pun menitipkan anaknya di tempat penampungan anak. Saat anak Marnie

beranjak dewasa, anak Marnie menjadi pribadi yang tidak menyayangi ibunya, ia merasa ibunya

telah melakukan hal yang sangat salah karena telah membuangnya. Anak Marnie pun lari dan

menikah hingga dikaruniai seorang anak perempuan, namun naasnya Anak Marnie dan suaminya

meninggal dunia karena kecelakaan, sehingga Marnie merawat cucunya itu seorang diri, namun
[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

5
setahun kemudian Marnie meninggal dunia dan cucunya itu pun diadopsi oleh keluarga baru. Dan

betapa kagetnya Anna ketika menyadari bahwa Marnie adalah neneknya dan ia adalah cucu

Marnie. Setelah itu Anna sudah merasa dirinya jauh lebih membaik, ia pun pulang bersama

ibunya kembali ke keluarga angkatnya.

B. Keunggulan dan kekurangan

Novel ‘When Marnie Was There’ sangat memanjakan pikiran saya ketika membacanya, pilihan

kata yang dibuat oleh penulis sangat indah dan tepat. Alur yang digunakan oleh penulis dalam

membuat cerita ini sangat bagus. Cerita yang dibawakan oleh sang penulis sangat original dan

berbeda dari cerita-cerita novel pada umumnya. Pemilihan karakter, lokasi, dan latar sangat

membuat otak dan pikiran saya berimajinasi seolah-olah saya merasakan berada di dunia yang

sama dengan para tokoh. Kisah Anna dalam cerita ini benar-benar memukau saya yang bukan

pembaca novel sesungguhnya, namun cerita yang satu ini membuat saya menikmati alur cerita

disetiap lembarnya. Cerita ini pun memberikan makna yang sangat berarti bagi saya, makna yang

sangat dalam seperti pertemanan yang sangat kuat, pentingnya peran orang tua kepada anak, dan

bagaimana cara untuk mensyukuri hidup yang telah ditetapkan oleh Tuhan dan menerimanya

sepenuh hati.

Untuk kekurangan, sejauh ini saya belum merasa buku ini terdapat kekurangan, saya sangat suka

dengan buku ini, dengan cover, cerita, dan sebagainya, bagi saya semuanya sempurna.

4. Penutup

Buku ini sangat saya rekomendasikan kepada selurih kalangan, karena cerita ini sangat indah dan

tidak dapat membuat pembaca nya merasa bosan. Cerita, alur, tokoh, pemilihan kata dalam kisah

ini akan membuat kalian tersima. Dan bagi orang yang tidak suka membaca novel seperi saya,

cerita ini sangat amat menarik perhatian saya, karena cerita yang diangkat tidak akan Anda temui
[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

6
dicerita-cerita yang lainnya. Makna dalam cerita ini pun sangat dalam dan memberikan pelajaran

berharga bagi pembacanya. Tidak heran bahwa cerita ini sudah diangkat menjadi acara TV, radio,

dan Studio Ghibli pun mengangkat kisah dari cerita ini untuk dijadikan film animasinya.
[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

7
[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

8
Abstract

[The abstract should be one paragraph of between 150 and 250 words. It is not indented. Section

titles, such as the word Abstract above, are not considered headings so they don’t use bold

heading format. Instead, use the Section Title style. This style automatically starts your section

on a new page, so you don’t have to add page breaks. To apply any text style in this document

with just a tap, on the Home tab of the ribbon, check out Styles.]

Keywords: [Tap here to add keywords.]


[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

9
[Title Here, up to 12 Words, on One to Two Lines]

[The body of your paper uses a half-inch first line indent and is double-spaced. APA style

provides for up to five heading levels, shown in the paragraphs that follow. Note that the word

Introduction should not be used as an initial heading, as it’s assumed that your paper begins with

an introduction.]

[Heading 1]

[The first two heading levels get their own paragraph, as shown here. Headings 3, 4, and 5 are run-in hea

[Heading 2]1

[To update the table of contents (TOC), apply the appropriate heading style to just the heading

text at the start of a paragraph and it will show up in your TOC. To do this, select the text for

your heading. Then, apply the style you need.]

[Heading 3].
[Include a period at the end of a run-in heading. Note that you can include consecutive para

[Heading 4].

[When using headings, don’t skip levels. If you need a heading 3, 4, or 5 with no text follow
(Last Name, Year)

[Heading 5].

[Like all sections of your paper, references start on their own page, as shown on the page th

(Last Name, Year)


[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

10
References

Last Name, F. M. (Year). Article Title. Journal Title, Pages From - To.

Last Name, F. M. (Year). Book Title. City Name: Publisher Name.


[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

11
Footnotes
1

[Add footnotes, if any, on their own page following references. For APA formatting requirements, it’s e
[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

12
Tables

Table 1

[Table Title]

Column Head Column Head Column Head Column Head Column Head
Row Head 123 123 123 123
Row Head 456 456 456 456
Row Head 789 789 789 789
Row Head 123 123 123 123
Row Head 456 456 456 456
Row Head 789 789 789 789

Note:

[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Star
[Place all tables for your paper in a tables section, following references (and, if applicable, footnotes). Start a new

13
Figures

Figure 1.

[Include all figures in their own section, following references (and footnotes and tables, if applicable).

For more information about all elements of APA formatting, please consult the APA Style

Manual, 6th Edition.

Anda mungkin juga menyukai