Anda di halaman 1dari 3

Pena Menuju Negeri Impian Cerpen Anak Mega Nofria* Di sebuah desa tinggallah seorang anak perempuan dengan

neneknya. Anak itu bernama Nana. Nana adalah anak yang patuh dan penurut. Neneknya sangat sayang kepada Nana. Nana dan neneknya hanya tinggal berdua. Ibu Nana bekerja di kota sehingga Nana jarang bertemu dengan ibunya. Sedangkan Ayah Nana sudah meninggal ketika Nana masih bayi. Nana sering sedih melihat temannya diantar ke sekolah oleh ibunya. Nana ingin sekali seperti temannya itu. Nek, kenapa ibu jauh sekali pergi bekerja, Nana pengen ibu tinggal bersama kita lagi supaya bisa mengantar Nana ke sekolah, kata Nana pada neneknya di suatu malam. Nana yang sabar aja, suatu saat Ibu Nana akan kembali dan bersama-sama kita lagi, jawab Nenek. Suatu hari ketika Nana pulang sekolah Nana terkejut melihat seorang wanita yang sangat ia kenal sedang berbincang dengan neneknya. Wanita itu adalah ibunya. Ibuuu Nana langsung berhambur memeluk ibunya. Nana senang sekali ibunya pulang. Namun, beberapa hari kemudian ibunya pamit lagi pergi ke kota. Nana pun kembali sedih. Ia ingin sekali ikut dengan ibunya, tapi nenek melarang karena Nana harus sekolah. Sebelum pergi ibu memberikan sesuatu untuk Nana. Apa ini Ibu? Tanya Nana. Ini adalah Pena Ajaib, Nak, jawab ibunya. Pena Ajaib? mata Nana berbinar-binar melihat pena ajaib pemberian ibunya. Apakah pena ini bisa membawa Nana ke negri impian Bu? Tanya Nana. Tentu sayang, menulislah dengan Pena ini, suatu saat kamu akan bisa pergi ke negeri impian. Kata Ibunya.

Sejak itu, Nana rajin menulis. Nana juga bercerita kepada teman-temannya tentang pena ajaib pemberian ibunya. Apa hebatnya pena ajaib kamu ini Nana? Tanya Udin temannya. Kata ibu, kalau kita menulis dengan pena ini, pena ini akan membawa kita ke negeri impian. Jawab Nana. Udin dan beberapa orang temannya yang lain tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan Nana. Hahaha, mana mungkin pena biasa ini bisa membawa kita ke negeri impian? Kamu sudah banyak menulis dengan pena ini, apakah kamu pernah ke negeri impian? Tanya temannya yang lain. Nana tertunduk dan menggelengkan kepala. Suara tawa pun semakin riuh. Sesampainya di rumah Nana menceritakan kejadian tadi kepada neneknya sambil menangis. Ibu telah berbohong Nek. Ibu bilang pena ini bisa membawa kita ke negeri impian, ternyata tidak, isak Nana. Ibu tidak berbohong sayang, sekarang belum saatnya Nana pergi ke negeri impian, hibur Nenek. Beberapa lamanya, Nana melupakan tentang pena ajaib tersebut. Namun, ia tetap menulis walaupun pena itu tidak pernah membawanya ke negeri impian. Suatu hari di sekolah Nana mengadakan lomba membuat cerpen untuk ibu. Nana bersemangat sekali mengikuti perlombaan itu. Maka, dengan pena pemberian ibu ia menulis cerpen dengan serius. Tidak disangka-sangka, cerpen Nana memenangkan perlombaan itu. Sebagai hadiahnya, Nana mendapat liburan gratis ke luar negeri bersama ibunya. Nana senang sekali, ia pun langsung mengirimkan surat kepada ibunya memberitahukan kabar gembira itu. Akhirnya Nana sadar, pena ajaib maksud ibunya bukanlah dapat terbang ke negeri impian seperti di dongeng-dongeng. Tetapi dengan pena tersebut ia dapat mencapai impiannya di dunia nyata. Mega Nofria: Lahir di Payakumbuh, sebuah kota kecil di Sumatra Barat pada tanggal 12 Desember 1990. Impian terbesarnya semenjak kecil adalah adalah menjadi salah satu penulis perempuan Sumatra Barat. Saat ini sedang menempuh studi di Universitas Andalas Jurusan Sastra Indonesia. Tulisan-tulisannya khususnya cerpen

anak telah menghiasi Koran-koran di Sumbar seperti Padang Ekspress, Singgalang dan Haluan. No Hp : 0897 352 1216

Rekening : BNI 017 624 7186 atas nama Mega Nofria Alamat :RT/003 RW/002 No. 10 Jl. Belakang SMP N 14 Padang, Kel Cupak

Tangah, Kec Pauh.

Anda mungkin juga menyukai