Pasak Tuang
Pasak Tuang
: 20050340065
DASAR TEORI
Pengertian pasak :
Adalah suatu bangunan berbentuk pasak yang merupakan retensi tipe radikuler yang
2. Diameter pasak
Lebar pasak
> 1/3
< 1/3
3. Keruncingan pasak
Keuntungan pasak berisi sejajar : Akan lebih retentif daripada pasak meruncing
memberikan tekanan yang lebih besar daripada pasak
berisi sejajar.
Kekurangan pasak berisi sejajar : berpotensi memecah akar.
4. Konfigurasi permukaan pasak
Konfigurasi permukaan pasak dikategorikan :
a. Bentuk geometrinya
b. Konfigurasi permukaannya :
1. Rata (smooth)
bersifat pasif
2. Bergerigi (serrated)
3. Bergalur (threaded)
Macam-macam pasak :
1. Pasak tuang (custom dowel core)
Adalah inti pasak logam yang dibuat secara individual sesuai dengan hasil preparasi dari
masing-masing gigi.
Indikasi :
Sisa akar gigi 1/3 arah servikal
Diameter saluran akar besar > 1/3 diameter akar
Mahkota gigi pasca perawatan saluran akar yang sudah rusak dan tidak dapat di
restorasi dengan mahkota jaket atau inlei
Sebagai abutment GTC dan GTS
Koreksi gigi malposisi (sudah dirawat perawatan saluran akar)
Kontra indikasi :
Close bite
Kesehatan umum tidak baik
Gigi berakar pendek (lebih pendek dari panjang mahkota dan tipis)
Pasien dengan bad habit
Keuntungan :
Dapat memperbaiki/koreksi posisi gigi yang kstrim (pada gigi yang sudah dilakukan
PSA)
Kerugian :
Pemasangan pasak tidak bias dalam 1 kali kunjungan
2. Pasak prefabricated (buatan pabrik)
Adalah pasak siap pakai yang di poduksi di pabrik, umumnya terdiri dari berbagai ukuran
dan bentuk, dapat terbuat dari bahan logam dan non logam. Bahan logam antaralain
platinum-gold-palladium (Pt-Au-Pd) , stainless steel, titanium, brass, danchromiumcontaining alloy. Sedangkan, bahan non logam antara lain carbon fiber,ceramic, glass
fiber, dan woven fiber.
Keuntungan :
1. Pasak siap pakai yang terbuat dari bahan logam memiliki keunggulan dalam kekuatan
karena dapat dihindari kesalahan pengecoran logam yang mengakibatkankelemahan
pasak
2. Pasak yang terbuat dari ceramic, glass fiber dan woven fiber mempunyai keunggulan
estetik dibandingkan pasak yang terbuat dari logam.
Kekurangan :
1. Pasak yang terbuat dari bahan logam terdapat resiko terjadinya korosi, diskolorasi akar,
kebocoran mikro, dan fraktur akar terutama pada pasak yang berbentuk paralel.
2. Pasak yang terbuat dari carbon fiber berwarna hitam dapat merusak estetik mahktota
tiruan.
DESKRIPSI KASUS
Data pasien :
Nama
: Mohammad Fuad
Usia
: 52 tahun
Pemeriksaan Subjektif :
Pasien seorang laki-laki beusia 52 tahun ingin melanjutkan perawatan dengan dibuatkan
mahkota pada gigi 45 yang telah dilakukan perawatan PSA.
Pemeriksaan Objektif :
Gigi 45 terdapat tumpatan sementara pada permukaan distooklusal dalam keadaan baik
dan tidak lepas
Perkusi : Palpasi : Dx : Gigi non vital pasca PSA
Pemeriksaan Radiograph periapikal :
Terdapat area radiopak pada saluran pulpa dan mahkota yang terisi hermetis pada gigi 45
Treatment Planing :
Mahkota jaket dengan inti pasak tuang
Pasak fiber dipilih karena pasak fiber memiliki keunggulan estetik, efisiensi waktu,
mengurangi kebocoran mikro dan fraktur saluran akar karena dinding saluran bagian
distal lebih tipis daripada dinding saluran bagian mesial.
Tahapan kerja :
Kunjungan Pertama :
1. Preparasi saluran akar
a. Gutta perca diambil menggunakan gates gilden drill, dilanjutkan dengan peeso
reamer no.1 (kuning) sesuai ukuran fiber Dentsply yang akan digunakan yaitu
dengan menggunakan ukuran MAF #30 (lebar pasak= 1/3x3mm= 1mm). Pasak
c. Pembuatan kontra bevel di sekeliling preparasi dowel menggunakan bur
berbentuk chamfer untuk ketepatan dowel untuk mencegah patahnya gigi
dengan mengarahkan kekuatan ke lateral
d. Panjang preparasi pasak menyisakan guttap perca
e. Bentuk preparasi saluran akar disesuaikan dengan morfologi akar gigi
f. Dibuat key way dengan cara menggunakan bur fisur ujung datar dilakukan
pembuatan bentuk boks selebar 0,8-1 mm dan sepanjang 3 mm pada bagian
dalam dinding saluran akar
g. Diameter 1/3 diameter akar gigi
2. Preparasi mahkota
a. Pembentukan proksimal (6) dengan bur fisur ujung meruncing
b. Permukaan labial dikurangi 1,25 mm dengan bur fisur ujung datar, pembuatan
pundak 90 pada gingivo labial (masuk ke sulcus 1 mm)
c. Pengurangan lingual 1 mm mengikuti anatomi gigi. Pada serviko lingual
dibuat bentuk chamfer dengan bur fisur ujung membulat
d. Bila dinding singulum sangat pendek maka bagian lingual dibuat pundak
3. Pencetakan
a. Dilakukan pencetakan dengan tindakan double impression yang terdiri dari
putty dan injection
b. Hasil cetakan dikirim ke lab
Kunjungan kedua
Dilakukan anamnesis untuk dapat melanjutkan perawatan pada pasien, apabila tidak
ada keluhan, perawatan dapat dilanjutkan
Insersi :
1. Setelah pasak inti tuang selesai tujuan, dilakukan insersi pada saluran akar
2. Dilakukan pengambilan radiograf untuk mengetahui apakah hasil pasak tuang
tersebut terinsersi dengan baik dan tidak terdapat celah disaluran akar
3. Saluran akar di irigasi dengan salin, kemudian dikeringkan dengan papper point
stril. Isolasi dan keringkan area kerja kemudian lakukan sementasi pasak inti
tuang dengan SIK tipe I (lutting)
4. Pencocokan warna dengan shade guide untuk mahkota jaket
5. Pencetakan untuk mahkota jaket dan dikirim ke lab kemudian intruksi ke lab :
warna mahkota jaket, panjang pasak dan oklusi pasien
6. Pemasangan mahkota sementara
Kunjungan ketiga
1. Dilakukan anamnesis untuk dapat melanjutkan perawatan pada pasien, apabila tidak
ada keluhan, perawatan dapat dilanjutkan
2. Pembukaan mahkota sementara kemudian penyesuaian
Tujuan :
Untuk mengetahui kepadatan tepi
Ada traumatic oklusi atau tidak
Menekan gingival atau tidak pada servikal
Warnanya sesuai atau tidak
3. Pemasangan mahkota jaket dan sementasi mahkota jaket dengan SIK tipe I (lutting)
Kunjungan keempat
Control
Kesimpulan :
Dari pembahasan diatas, gigi 45 dapat dilakukan perawatan mahkota jaket dengan inti
pasak tuang. Prognosis yang diharapkan baik karena dilihat dari motivasi pasien yang besar untuk
dirawat giginya, kesehatan gigi dan jaringan pendukung gigi yang masih baik dan keadaan social
ekonomi pasien cukup bagus sehingga diharapkan restorasi akan dapat mengembalikan bagian gigi
terutama fungsi estetik dan tingkat kepercayaan yang tinggi.
Pembimbing,