MAKALAH :
Dalam rangka memenuhi tugas semester 3
mata kuliah Pendidikan Agama Islam 3
OLEH :
AGAM SURYA RIZALDI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
RahmatNyalah sehingga Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan
lancar,Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu dan wawasan
tentang Manajemen Pengendalian Kualitas , di dalam penyusunan tugas ini tidak
sedikit hambatan dan rintangan yang dihadapi, namun dengan bantuan, bimbingan,
dorongan dan petunjuk berbagai pihak, akhinya semua hambatan dan rintangan
tersebut dapat teratasi . Oleh karena itu dalam kesempatan ini penyusun ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.
Bapak Akhmad Syakhroni ST. MEng, selaku dosen pengajar mata kuliah
Pendidikan Agama Islam 3 yang telah memberikan arahan atau bimbingan
hingga bisa menyusunan makalah ini.
2.
3.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulisan makalah ini.
Kami sadari bahwa apa yang ditulis dalam Makalah ini masih jauh dari apa yang
diharapkan, oleh sebab itu kami mohon adanya keritik dan saran dalam rangka
perbaikan/ penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Demikan penyusunan tugas ini dan semoga Allah SWT.Memberikan kekuatan
kepada kami.
Semarang 15 September 2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Al-Quran merupakan firman Allah yang mengandung berbagai aspek
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan
segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orangorang yang berserah diri. (Q.S. An-Nahl: 89)
Terkait denganapa saja yang berhubungan atau yang dbutuhkan manusia pada
saat ini seperti kesehatan teknologi dan sejarah , Al-Quran tidak memberikan
penjelasan yang sangat rinci tentang semua itu . Misalnya, Al-Quran tidak
menjelaskan bahan-bahan apa saja atau apa saja untuk mengembangkan semua
kebutuhan yang ada dalam kehidupan manusia. Al-Quran juga tidak menjelaskan
tentang metode-metode pengobatan, teknologi
teknologi tersebut serta cara menggunakannya. Hal itu bisa dimaklumi karena AlQuran memang bukan buku farmasi atau buku kesehatan . Al-Quran bukan buku IT
atau farmakologi. Akan tetapi, Al-Quran adalah Kitab Suci yang memberikan
panduan bagi umat Islam supaya mereka selamat dan bahagia di dunia dan akhirat.
Tentang obat dan kesehatanpun Al-Quran memberikan panduan global, arah-arahan
sebagai penuntun bagi manusia dalam berinteraksi di bidang tersebut supaya mereka
tidak merugi di dunia maupun di akhirat kelak .
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penulisan
1.4
Manfaat Penulisan
Manfaat penelitian terbagi menjadi dua yakni bagi para penulis dan para pembaca
Bagi penulis :
Penulis dapat memperoleh pembahasan tentang penjelasan ayat ayat
Al -Quran tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Ayat ayat Al -Quran tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
kehidupan manusia
2.1.1
A.
Artinya:
B.
Artinya:
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di
atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih,
apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang
siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya
sedikit pun. [An Nuur(24):40]
Lingkungan di laut dalam digambarkan dalam buku yang berjudul oceans:
Kegelapan di laut dalam ditemukan sekitar kedalaman 200 meter dan di
bawahnya. Pada kedalaman ini, hampir tidak ada cahaya. Dibawah kedalaman 1000
meter tidak ada cahaya sama sekali
Sekarang, kita mengetahui mengenai struktur umum dari laut, ciri-ciri
makhluk hidup didalamnya, salinitasnya, maupun jumlah air yang terdapat
didalamnya, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan peralatan khusus,
yang dikembangkan dengan tekhnologi modern, memungkinkan ilmuwan untuk
mendapatkan informasi ini.
Manusia tidak dapat menyelam lebih dari 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus.
Mereka tidak dapat hidup dikedalaman tanpa bantuan, dalam bagian gelap lautan,
seperti pada kedalaman 200 meter. Oleh karena itu, ilmuwan hanya baru-baru ini saja
menemukan potongan informasi rinci mengenai laut. Tetapi, pernyataan "kedalaman
didalam lautan" digunakan dalam Surat An-Nur 1400 tahun yang lalu. Jelas ini
merupakan salah satu mukjizat Al-Qur'an bahwa informasi tersebut diberikan ketika
tidak ada peralatan yang tersedia guna memungkinkan manusia menyelam ke
kedalaman laut.
C.
Semakin naik kelangit semakin sedikit kadar oksigen sehingga kita sesak
bernafas.
Artinya:
"Barangsiapa dikehendaki Allah diberi petunjuk, niscaya Allah akan melapangkan
dadanya untuk berserah diri (kepada Allah). dan barangsiapa yang dikehendaki sesat,
maka Allah menjadikan dadanya sempit dan sesak seolah-olah ia naik kelangit" [Al
An'am 125].
Dari siapakah Muhammad saw tahu kalau kita naik kelangit akan sesak nafas
kita karena kekurangan oksigen? Ayat ini turun 14 abad yang lalu yang belum ada
penelitian tentang langit.
D.
Artinya:
"Allah menciptakan kamu didalam perut Ibu mu tahap kejadian demi tahap kejadian
didalam gelap yang tiga". [Az Zumar(39):6].
Dalam pameran Islam di London terpampang kaligrafi dengan tulisan ayat Al
Quran tersebut, berserta terjemahannya dalam bahasa Inggris. Lalu masuklah dokter
ahli bedah kandungan bangsa inggris, yang jelas tak beragama Islam. setelah melihat
benda yang dipajang akhirnya ia melihat kaligrafi tersebut. Tentu ia tidak tahu huruf
kaligrafi tersebut, tapi setelah membaca terjemahannya ia sungguh kagum dan heran.
Sebagai ahli kandungan dia mengetahui bahwa bayi yang terdapat dalam rahim
ibunya di lindungi oleh tiga lapisan selaput halus tapi kuat. selaput itu adalah
Amnion membrane, Decudea membrane, dan Chorion membrane. Dokter itu
terpesona karena mengetahui ayat itu turun 14 abad yang lalu, disaat bangsa Eropa
dan amerika tenggelam dalam kebodohan. Dari mana Muhammad saw tahu bahwa
dalam rahim ada tiga kegelapan yang harus di lewati si bayi, yaitu tiga selaput
membrane tersebut?
E.
Artinya:
Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik
ubun-ubunnya,(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. [Al
Alaq(96):15-16]
Ungkapan "(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" pada
ayat diatas adalah paling menarik. Riset yang dilakukan pada tahun-tahun
belakangan ini mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertanggung jawab
atas manajemen fungsi-fungsi tertentu dari otak, terletak pada bagian depan
tengkorak. Ilmuwan baru menemukan fungsi bagian ini, yang ditunjukkan Al-Qur'an
1400 tahun yang lalu, dalam waktu 60 tahun terakhir. Jika kita melihat pada bagian
dalam tengkorak di bagian depan kepala, kita akan menemukan bagian depan dari
cerebrum. Sebuah buku yang berjudul "Essentials of Anatomy and Physiology", yang
mencakup hasil-hasil riset paling akhir.
mengenai fungsi-fungsi bagian ini, mengatakan:
"Motivasi dan pemikiran untuk merencanakan melakukan gerakan terdapat pada
bagian anterior dari frontal lobes, bagian prefrontal. Ini merupakan bagian dari cortex
asosiasi....."
Buku tersebut juga mengatakan:
F.
Jari jemari itu telah disusun dengan sedemikian rupa sehingga sidik jari
Artinya:
Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari
jemarinya dengan sempurna. [Al Qiyaamah(75):4]
Penekanan pada sidik jari mempunyai arti khusus. Ini karena sidik jari setiap
orang unik hanya untuknya sendiri. setiap orang yang hidup atau pernah hidup di
dunia ini mempunyai sejumlah sidik jari.
Itulah sebabnya mengapa sidik jari diterima sebagai bukti identitas yang sangat
penting, khusus hanya untuk pemiliknya, dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh
dunia.
Tetapi yang terpenting adalah bahwa sidik jari ini baru ditemukan pada akhir abad
ke-19. sebelum itu, orang-orang menganggap sidik jari hanya sebagai lekukan biasa
tanpa arti khusus. Tetapi dalam Al-Qur'an, Allah menunjukkan ujung jari, yang tidak
menarik perhatian siapapun pada waktu itu, dan menunjukkan kepada kita arti
pentingnya - yang pada akhirnya dipahami di zaman kita.
G.
Artinya:
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masingmasing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. [Al Anbiyaa(21):33]
Disebutkan juga pada ayat yang lain, bahwa matahari tidak statis tapi bergerak dalam
orbit tertentu:
Artinya:
dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha
Perkasa lagi Maha Mengetahui. [Yaasiin (36):38]
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al-Qur'an ini telah ditemukan pada
pengamatan astronomi di zaman kita. Menurut perhitungan para astronom, matahari
bergerak dengan kecepatan luar biasa 7200 km/jam ke arah bintang Vega pada orbit
tertentu yang disebut dengan Solar Apex. Ini berarti bahwa matahari bergerak kirakira 17.280.000 km/hari. Bersama dengan matahari, semua planet-planet dan satelit
dalam sistem gravitasi matahari juga menempuh jarak yang sama. Di samping itu,
semua bintang di alam jagad raya mempunyai gerak yang sama yang terencana.
H.
Artinya:
Demi langit YANG MEMPUNYAI JALAN-JALAN, [Adz Dzaariyaat (51):7]
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam raya dengan hampir 200 milyar
bintang didalam masing-masing galaksi. Kebanyakan dari bintang-bintang ini
mempunyai planet, dan kebanyakan planet mempunyai satelit. Semua benda-benda
langit ini bergerak dalam suatu orbit yang dihitung secara akurat. Selama jutaan
tahun masing-masing telah "berenang" sepanjang orbitnya sendiri dalam suatu
harmoni dan keteraturan yang sempurna satu sama lain. Disamping itu, banyak
komet juga bergerak, pada orbit-orbit yang ditentukan untuknya. Orbit di jagad raya
tidak hanya terbatas pada benda-benda langit. Galaksi juga bergerak dalam suatu
kecepatan yang luar biasa dalam suatu orbit yang terhitung dan terencana. Selama
gerakan ini, tidak satupun dari benda-benda
langit ini, yang melintasi satu sama lain atau berbenturan satu sama lain. Tentu saja
ketika Al-Qur'an diwahyukan, manusia tidak memiliki teleskop atau tekhnologi
pengamatan yang canggih untuk mengamati jutaan kilometer ruang angkasa, juga
tidak mempunyai pengetahuan modern, fisika atau astronomi. Oleh karenanya, pada
waktu itu tidak mungkin untuk menentukan secara ilmiah bahwa ruang angkasa
penuh dengan "jalur dan orbit" sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini. Tetapi, ini
dinyatakan secara terbuka di Al-Qur'an yang diwahyukan pada waktu itu, karena AlQur'an merupakan firman Allah.
I.
Artinya:
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya KAMI
BENAR-BENAR MELUASKANNYA. [Adz Dzaariyaat (51):47]
Kata "langit" sebagai mana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di berbagai
tempat dalam Al-Qur'an dengan arti ruang dan jagad raya. Sekali lagi disini, kata
tersebut digunakan dalam arti ini. Dengan kata lain, didalam Al-Qur'an diwahyukan
bahwa jagad raya ini "berkembang". Dan ini merupakan kesimpulan sebenarnya
yang telah dicapai oleh ilmu pengetahuan sekarang. Sampai awal abad 20, satusatunya pandangan yang berlaku di dunia Ilmu Pengetahuan adalah bahwa "jagad
raya mempunyai sifat yang konstan dan telah ada sejak waktu yang tidak terbatas".
Tetapi riset, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan tekhnologi
modern, telah mengungkapkan bahwa jagad raya sebenarnya telah dimulai
diciptakan, dan terus "berkembang". Pada awal abad ke-20, ahli fisika Rusia yang
bernama Alexander Friedman dan ahli kosmologi Belgia yang bernama Georges
Lemaitre secara teoritis menghitung bahwa jagad raya ini selalu dalam keadaan
bergerak dan berkembang. Fakta ini dibuktikan juga oleh data observasi pada tahun
1929. ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, ahli astronomi
Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus menerus bergerak
menjauh satu sama lain. Sebuah jagad raya dimana ia bergerak menjauh dari yang
lainnya menunjukkan suatu jagad raya yang terus menerus berkembang. Fakta ini
dijelaskan dalam Al-Qur'an ketika masih belum ada orang yang mengetahuinya. Ini
karena Al-Qur'an merupakan firman Allah, Pencipta, dan Penguasa seluruh alam.
Stephen Hawking (pengarang 'A Brief History of Time') menyatakan: 'The universe
is not static, as had previously been thought, it is expanding'.
J.
bumi
Artinya:
Dan Kami menjadikan langit itu sebagai ATAP YANG TERPELIHARA, sedang
mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.
[Al Anbiyaa (21):32]
Ciri langit ini telah dibuktikan oleh riset ilmiah yang dilakukan pada abad ke-20.
Atmosfer yang mengelilingi bumi mempunyai fungsi yang sangat penting
bagi kelangsungan hidup. Sambil menghancurkan banyak meteor-meteor besar dan
kecil ketika mencapai bumi, atmosfer ini mencegahnya jatuh ke bumi dan merusak
makhluk hidup. Disamping itu, atmosfer menyaring berkas sinar yang datang dari
ruang angkasa yang berbahaya bagi makhluk hidup. Yang menarik, atmosfer hanya
membiarkan sinar-sinar dekat ultra violet, dan gelombang radio. Semua radiasi ini
penting bagi kehidupan. Berkas sinar dekat ultra violet, yang hanya sebagian masuk
kedalam atmosfer sangat penting bagi fotosintesis tumbuhan dan kelangsungan hidup
semua makhluk hidup. Sebagian besar berkas ultra violet yang intens yang
dipancarkan dari matahari disaring oleh lapisan ozon atmosfer dan hanya sebagian
kecil saja dari spektrum ultra violet yang sampai ke bumi. Fungsi perlindungan
atmosfer tidak hanya sampai disini. Atmosfer juga
melindungi bumi dari dinginnya luar angkasa yang membekukan yaitu sekitar minus
270 derajat celcius..Bukan hanya atmosfer yang melindungi bumi dari efek yang
berbahaya ini. Disamping atmosfer, Sabuk Van Allen, sebuah lapisan yang
disebabkan oleh medan megnaetik bumi, juga berfungsi sebagai pelindung terhadap
radiasi yang berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus menerus
dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lain, sangat mematikan terhadap
makhluk hidup. Apabila tidak ada Sabuk Van Allen, ledakan yang hebat dari energi
yang disebut dengan solar flares yang sering kali terjadi pada matahari akan
menghancurkan semua kehidupan di muka bumi.
Doktor Hugh Ross mengatakan sesuatu yang penting mengenai Sabuk Van Allen
bagi kehidupan kita:
Sebenarnya, bumi mempunyai kepadatan yang paling tinggi diantara planet
didalam sistem solar kita. Inti besar yang terdiri dari nikel dan besi bertanggung
jawab atas medan magnet kita yang besar. Medan magnet ini menghasilkan
pelindung radiasi Van Allen, yang melindungi bumi dari bombardir radiasi. Apabila
pelindung ini tidak ada, kehidupan tidak akan mungkin ada diatas bumi. Satu-satunya
planet lain yang berbatu yang mempunyai medan magnet adalah Mercurius -tetapi
kekuatan medannya 100 kali lebih lemah dari dari kekuatan medan magnet bumi.
Bahkan Venus, saudara planet kita, tidak mempunyai medan magnet sama sekali.
Pelindung radiasi Van Allen merupakan suatu rancangan yang unik pada bumi.
Energi yang dipancarkan dalam salah satu ledakan saja yang terdeteksi pada
tahun-tahun terakhir dihitung ekuivalen dengan deteksi 100 juta bom atom yang
sama yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah ledakan,
diamati bahwa jarum magnetik kompas menunjukkan gerakan yang luar biasa dan
250 km diatas atmosfer bumi, suhu meningkat diatas 2500 derajat celcius.
Singkatnya, suatu sistem yang sempurna bekerja diatas bumi kita. Dia
mengelilingi bumi dan melindungi bumi kita dari ancaman eksternal. Para ilmuwan
baru-baru ini saja mengetahui, tetapi di abad-abad yang lalu, Allah memberitahukan
kepada kita dalam Al-Qur'an tentang fungsi atmosfer bumi sebagai suatu lapisan
pelindung.
K.
beberapa tahun yang lalu. Hanya setelah radar cuaca ditemukan menjadi mungkin
untuk menemukan tahap-tahapan bagaimana hujan terbentuk. Menurut temuan ini,
pembentukan hujan terjadi dalam tiga tahapan. Pertama, bahan baku hujan naik ke
udara dengan angin. Kemudian, awan-awan terbentuk, dan akhirnya muncul titiktitik hujan. Penjelasan mengenai pembentukan hujan menyebutkan dengan pasti
proses ini. Dalam salah satu ayat, pembentukan ini digambarkan sebagai berikut:
Artinya:
Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya
bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila
hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka
menjadi gembira. [Ar Ruum (30):48]
Sekarang mari kita selidiki tiga tahapan yang dijelaskan dalam ayat tersebut secara
lebih teknis.
1.
Tidak terhitung gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus
dan menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit. Partikel-partikel ini, yang
kaya dengan garam kemudian terbawa oleh angin dan naik ke Atmosfer. Partikelpartikel ini, yang disebut dengan Aerosol, berfungsi sebagai perangkap air dan
membentuk titik-titik awan dan mengumpulkan air di setiap uap air sendiri, yang
naik dari laut sebagai titik-titik kecil.
2.
TAHAPAN
KEDUA
"...yang
menggerakkan
awan
dan
Allah
3.
membentuk titik hujan, sehingga titik-titik tersebut menjadi lebih berat dari udara
dan meninggalkan awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan. Sebagaimana telah
kita lihat, setiap tahapan dalam pembentukan hujan diceritakan dalam ayat AlQur'an. Disamping itu, tahapan-tahapan ini dijelaskan secara akurat dengan urutan
yang benar. Sebagaimana pada fenomena alam lainnya di Bumi, Allah memberikan
penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini juga, dan memberitahukannya
kepada orang-orang melalui Al-Qur'an sebelum ditemukannya. Dalam ayat yang lain,
ada informasi yang diberikan mengenai pembentukan hujan:
Artinya:
Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan
antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka
kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan
(butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti)
gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan
kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. [An Nuur (24):43]
Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan menemukan hasil yang
mengagetkan mengenai pembentukan awan-awan hujan. Awan hujan terbentuk dan
berbentuk sesuai dengan sistem dan tahapan tertentu. Tahapan pembentukan
cumulonimbus, sejenis awan hujan adalah sebagai berikut:
TAHAP PENGARAKAN:
Awan-awan terbawa, artinya mereka digerakkan oleh angin.
TAHAP PENGGABUNGAN:
Kemudian, awan-awan kecil (awan-awan cumulus) digerakkan oleh angin bersama,
yang membentuk awan yang lebih besar.
TAHAP PENUMPUKAN:
Ketika awan-awan kecil bergabung, dorongan ke atas didalam awan yang lebih besar
meningkat. Dorongan ke atas dekat pusat awan lebih kuat daripada bagian
pinggirnya. Dorongan ke atas ini menyebabkan badan awan bergerak secara vertikal,
sehingga awan itu bertumpuk-tumpuk. Pertambahan vertikal ini menyebabkan tubuh
awan masuk ke daerah yang lebih dingin di atmosfer, dimana titik-titik air dan salju
terbentuk dan membesar. Ketika titik-titik air dan salju terbentuk dan membesar.
Ketika titik-titik air dan salju ini menjadi terlalu berat untuk didukung dorongan ke
atas, mereka mulai jatuh
dari awan sebagai hujan, salju dan lain-lain. Kita harus ingat bahwa ahli meteorologi
baru-baru ini saja mengetahui rincian pembentukan awan, struktur dan fungsinya,
dengan menggunakan peralatan canggih seperti pesawat, satelit, komputer dan lainlain. Ini
jelas bahwa Allah memberikan sepotong informasi yang tidak mungkin diketahui
1400 tahun yang lalu.
L.
Artinya :
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. [An Nahl
(16) : 69].
Terang sekali bahwa Al Quran 14 abad yang lalu mengatakan bahwa didalam madu
terdapat obat yang dapat menyembuhkan manusia. Hal ini ternyata sangat sesuai
dengan penenlitian modern tentang madu.
M.
Artinya:
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka
tiada juga beriman? (Al-Anbiyaa 30)"
"Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan
itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang
sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (AnNur:45)"
Protoplasma merupakan zat utama pembentuk tubuh makluk hidup. Dan 80
sampai 85% protoplasma terdiri dari air. Tepat sama dengan apa yang dikatakan Al
Quran 1400 tahun yang lalu di daerah gurun yang jarang air.
N.
M.
langit.
Artinya:
"Hai jama'ah jin dan manusia,jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan". [Ar Rahmaan (55):33].
Isyarat Al Quran bahwa manusia dapat melintasi penjuru langit itu dikemukakan
1400 tahun yang lalu. Dimana tidak seorang pun manusia yang berpikir dapat
menembus langit. Keinginan manusia agar dapat terbang menembus langit itu baru
ada di abad ke 19. Dan pada abad 20 manusia benar-benar dapat terbang menembus
langit. Tapi Al Quran 14 abad yang lalu sesungguhnya sudah mengisyaratkan bahwa
manusia dapat terbang menembus langit dan hal itu tidak mungkin kecuali dengan
kekuatan.
N.
Al Quran menerangkan bahwa langit dan bumi itu dulunya satu lalu
Artinya:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman? [Al Anbiyaa ( ) : 30].
Tepat seperti penemuan para Ilmuwan.
1. Prof. DR. Joe Leigh Simson
Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan Professor bidang Moleculer dan
Genetika Manusia, Baylor College Medicine, Houston Amerika
Pernyataannya
"Agama dapat menjadi petunjuk yang berhasil untuk pencarian ilmu pengetahuan.
Dan agama ISLAM dapat mencapai sukses dalam hal ini. Tidak ada pertentangan
antara ilmu GENETIKA dan AGAMA. Kenyataan di dalam ALQURAN yang
ditunjukkan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid. Al-Quran yang berasal dari
ALLAH mendukung Ilmu Pengetahuan"
2. Prof. Marshall Johson
Guru besar Ilmu Anatomi dan Perkembangan Biologi, Universitas Thomas Jefferson,
Philadelphia, Pennsylvania, AS
" Nabi Muhammad SAW sebagai buku ilmu pengetahuan dari ALLAH"
3. Prof. TVN Persaud
Ahli Anatomi, Ahli Kesehatan Anak-anak dan Ahli Ginekologi kebidanan dan Ilmu
Reproduksi
di
Universitas
Menitoba,
Winnipeg,
Menitoba,
Kanada.
" Al-Quran adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti dan kebenaran yang
abadi bagi kita sampai akhir zaman"
4. Prof. Tejatat Tejasen
Ketua
Jurusan
Anatomi
Universitas
Thailand,
Chiang
Mai
" Semua yang tertulis didalam Al-Quran pasti sebuah kebenaran yang dapat
dibuktikan"
5. Prof. Alfred Kroner
Artinya :
Artinya :
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang
yang berilmu" ( QS Al-Faathir : 28 )
Artinya:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran"
(QS Az-Zumar : 9)
"Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran" (QS ArRa'd:19)
Artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (ayat 1). Dari suku
kata pertama saja yaitu bacalah, telah terbuka kepentingan pertama dalam
perkembangan agama ini selanjutnya. Nabi Muhammad disuruh untuk membaca
wahyu yang akan diturunkan kepada beliau atas nama allah, tuhan yang telah
menciptakan. Yaitu Menciptakan manusia dari segumpal darah (ayat 2). Yaitu
peringkat yang kedua sesudah nuthfah. Yaitu segumpal air yang telah berpadu dari
mani si laki-laki dengan mani si perempuan yang setelah 40 hari lamanya, air itu
akan menjelma menjadi segumpal darah dan dari segumpal darah itu kelak setelah 40
hari akan menjadi segumpal daging. Bacalah, dan tuhanmu itu adalah maha mulia
(ayat 3). Setelah pada ayat pertama beliau menyuruh membaca dengan nama allah
yang menciptakan manusia dari segumpal darah, diteruskan lagi menyuruh membaca
diatas nama tuhan. Sedang nama tuhan yang selalu akan diambil jadi sandaran hidup
itu ialah allah yang maha mulia, maha dermawan, maha kasih dan saying kepada
mahluknya. Dia yang mengajarkan dengan kalam (ayat 4). Itulah istimewanya
tuhan itu lagi. Itulah kemulianya yang tertinggi.Yaitu diajarkanya kepada manusia
berbagai ilmu, dibukanya berbagai rahasia, diserahkanya berbagai kunci untuk
pembuka perbendaharaan allah yaitu dengan qalam. Dengan pena disamping lidah
untuk membaca, tuhanpun mentaksirkan pula bahwa dengan pena ilmu dapat dicatat.
Pena itu kaku dan beku serta tidak hidup namun yang dituliskan oleh pena itu adalah
berbagai hal yang dapat difahami oleh manusia Mengajari manusia apa-apa yang
dia tidak tahu (Ayat 5). Terlebih dahulu allah taala mengajar manusia
mempergunakan qalam. Sesudah dia pandai mempergunakan qalam itu banyaklah
ilmu pengetahuan diberikan oleh allah kepadanya, sehingga dapat pula dicatat ilmu
yang baru didapatnya itu dengan qalam yang sudah ada dalam tanganya.
Surah Al-Alaq ayat 1-5 merupakan wahyu yang pertama kali diterima
oleh Nabi Muhammad dari Allah melalui perantara Malaikat Jibril ketika sedang
berkhalwat di Gua Hira. dalam belajar kita harus senantiasa memohon petunjuk
kepada Allah, karena pada dasarnya segala ilmu pengetahuan berasal dari Allah
semata. tanpa karunia Nya mustahil manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan
yang dikehendaki. Oleh karena itu, selain berusaha dengan belajar yang sungguhsungguh dan tidak mudah menyerah, hendaknya manusia senantiasa berdoa kepada
Allah agar ilmu yang dipelajari mudah diserap dan diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Dari ayat ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Ilmu Pengetahuan
dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan belajar sungguh menggunakan
potensi-potensi yang diberikan oleh Allah. kepada kita dan ilmu yang diperoleh
tanpa usaha manusia, seperti yang diperoleh melalui ilham, intuisi, dan wahyu Ilahi.
Ilmu yang diperoleh dengan cara kedua ini hanya diberikan kepada hamba Allah
yang benar-benar dekat dengan-Nya serta kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
B. Surat Yunus Ayat 101
Artinya : Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda (kekuasaan Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi
orang-orang yang tidak beriman. (QS Yunus : 101)
Isi kandungan
Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah-Nya kepada rasul Nya agar dia
menyuruh kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan dengan
akal budi mereka segala yang ada di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar
merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan
bulan yang menyinari bumi, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang
turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan
pohon-pohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan
dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi, memberi
manfaat yang tidak sedikit kepada manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri
yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang terjal, dataran yang luas, samudera yang
penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan
kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin kepada penciptanya.
Semua ciptaan Allah tersebut, apabila dipelajari dan diteliti akan melahirkan
pengetahuan bagi manusia.
Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini, membuat
semua tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan bermanfaat
baginya meskipun telah diperingatkan oleh para nabi dan para rasul. Hal ini
sebagaimana yang terjadi pada umat-umat terdahulu, yang tidak percaya akan adanya
Allah. Bahkan, mereka menyembah ciptaan-ciptaan Allah, seperti bulan dan bintang.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa syarat utama untuk memperoleh
ilmu pengetahuan tentang ciptaan ciptaan Allah yang berada di seluruh alam
semesta ini adalah beriman kepada Allah swt.
Artinya :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan
bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan,
dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
(QS Al Baqarah : 164)
Isi Kandungan
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan perintah-Nya kepada Rasul-Nya agar dia
menyeru kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan dengan
akal budi mereka segala kejadian di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar
merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan
bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke bumi,
menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-pohonan
dengan buah-buahan yang beraneka warna rasanya. Hewan-hewan dengan bentuk
dan warna yang bermacam-macam hidup di atas bumi, memberi manfaat yang tidak
sedikit kepada manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari
gurun pasir, lembah yang luas, dataran yang subur, samudra yang penuh dengan ikan
berbagai jenis, pada kesemuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan
Allah swt. bagi orang-orang yang berpikir dan yang yakin kepada Penciptanya.
Akan tetapi bagi mereka yang tidak percaya akan adanya Pencipta alam ini karena
jiwa insaniahnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka kesemua tanda-tanda
keesaan dan kekuasaan Allah dalam alam ini tidak bermanfaat baginya.
Demikian pula peringatan Nabi-nabi kepada mereka tidak memberi bekas ke
dalam jiwa mereka. Pandangan mereka tidak sampai kepada pengambilan pelajaran
dari ayat Allah itu dan tidak sampai kepada kesimpulan-kesimpulan adanya Allah
Yang Maha Esa. Mereka tidak memperoleh pelajaran dari sunah Allah pada umat
manusia di masa lampau. Sekiranya mereka memperoleh pelajaran daripada ayatayat Allah itu dan dari sunah Allah pada umat manusia, tentulah jiwa mereka bersih
dan terpelihara dari kotoran dan najis yang mendorong mereka kepada kekafiran dan
kesesatan.
Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan manusia.
Sudah seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang
maha suci itu. Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan
dan keesaan Nya, akan bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam
ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana
yang dikehendaki oleh Allah yang maha mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan
dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu :
1. Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan
pernah habis baik didarat maupun dilaut
2. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak
menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturanaturan itu
3. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada
beberapa negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa
faedah dan manfaat yang amat besar bagi manusia
4. Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri
yang lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan
perekonomian
5. Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi
yang telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala
macam hewan dapat pula melangsungkan hidupnya
6. Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain
adalah tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bagi
manusia
7. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah
kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi.
Ringkasnya, semua rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut
dalam ayat 164 ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan
diteliti untuk meresapkan keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan untuk
memajukan ilmu pengetahuan yang juga membawa kepada pengakuan akan
keesaan dan kebesaran Allah .
2.2
A.
terminologis,
kata
sejarah
diambil
dari
bahasa
Arab,
syajaratun yang berarti pohon. Secara istilah, kata ini memberikan gambaran
sebuah pertumbuhan peradaban manusia dengan perlambang pohon. Yang tumbuh
bermula
dari
biji
yang
kecil
menjadi
pohon
yang
lebat
rindang
dan
berkesinambungan.
pedoman
hidup
bagi
manusia.
Dengan
demikian,
betapa
dan ranting yang merindang serta buah sejarah yang bisa dinikmati sepanjang
musim. Kasyajaratin khabisyah pohon sejarah yang rapuh, akar yang tercabut
dari bumi, tidak ajeg dalam hidup yang akhirnya mudah runtuh dan rubuh.
Ketika petunjuk Allah digunakan sebagai pedoman, ia diibaratkan sebagai pelita
kaca yang bercahaya seperti mutiara dan dinyalakan dengan bahan bakar min
syajaratin mubarakah (Q.S. 24: 35).
Lihatlah sejarah Nabi Musa yang diibaratkan sebagai pohon yang tinggi dan tumbuh
di tempat yang tinggi (Q.S. 28: 30). Sebaliknya, Al-Quran juga memberikan
gambaran kegagalan Nabi Yunus yang dilukiskan sebagai pohon labu yang rendah
dan lemah (Q.S. 37: 146). Sementara bagi yang mencoba menciptakan sejarah
dengan menjauhkan dirinya dari petunjuk Allah, hasilnya hanyalah akan
menumbuhkan sebatang pohon pahit (Q.S. 37: 62, 64 dan Q.S. 44: 43).
Mengapa Allah memberikan rumusan, untuk memperoleh masa depan, harus
menoleh kemasa lalu? Ada apa kisah dalam sejarah dalam Al-Quran dapat digunakan
sebagai pedoman Mengubah Sejarah ditempat berbeda, dan waktu yang tidak
sama? Sejarah memberikan Mauidzah (pelajaran) yang membuat umat Islam dzikra
(sadar) sebagai actor sejarah, untuk menciptakan sejarah yang benar.
Dan semua kisah dari Rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang
dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. (Q.S 11:
120)
Pohon kehidupan di muka bumi ini telah Allah tanam sejak Allah menciptakan Adam
a.s dan Ibnu Adam (keturunannya) untuk mengemban amanah penegakan kekuasaan
Allah di bumi sebagai Khalifah Allah, wakil atau mandataris Allah. Inilah pohon
kehidupan yang dikehendaki oleh Sang Maha Pencipta Raja seluruh Alam semesta.
Pohon Kasyajaratin thayyibah.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. mereka berkata: Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
Artinya :
Dan semua kisah rasul-rasul, kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan
kisah
itu
Kami teguhkan
hatimu;
dan
di
dalamnya
telah
diberikan
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Islam agama yang syamil, kamil dan mutakamil (menyeluruh, sempurna dan
menyempurnakan). Islam tidak hanya mengatur perihal ibadah vertikal saja, namun
seluruh aspek kehidupan, termasuk diantaranya mempelajari Iptek.
Al-Qur`an
diturunkan Allah
tidak
hanya
Saran
Dari seluruh pembahasan yang ada dalam makalah ini , maka diperuntukkan
bagi setiap umat manusia untuk tidak sampai berpuas diri dalam meraih atau
mendapatkan ilmu yang diperuntukkan dalam menjalani kehidupan . Al Quran
sebagai tuntunan utama manusia telah memberikan bukti nyata dan benar benar ada
. Sikap ingin tahu menuntut manusia untuk mengembangkan potensi diri yang ada .
Dari dalam ataupun dari luar kemampuan yang ada , jika kita sudah berniat pasti kita
akan bisa melakukannya dan jika kita berusaha maka kita akan mendapatkannya
Daftar Pustaka
http://khairunnisaindah17.wordpress.com/2014/02/10/ayat-ayat-al-quran-tentangilmu-pengetahuan-dan-teknologi/
https://www.facebook.com/JadikanQuranSebagaiHujjah/posts/283789555053940
http://serbasejarah.wordpress.com/2008/11/30/fungsi-sejarah-menurut-al-quran/
http://dinarmagzz.blogspot.com/2013/05/ayat-ayat-al-quran-yang-telah-terbukti.html
http://www.ahadees.com/arabic.html