Anda di halaman 1dari 12

Kantor Pusat:

Jl. Cipinang Baru Raya No 21-23


Jakarta Timur
Telp: (021) 37128465

Harga: @ Rp. 4.000,- (Luar Jabodetabek + Ongkos Kirim)

Email: redaksi@wantara.com
BANTEN NEWS

www.wantara.com

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Membongkar Dugaan Korupsi Proyek Puslatdikjur dan SMKN 54 Jakarta (Bag : 1)

SEKDA Provinsi Banten H.Kurdi Martin menghampiri para


pengunjuk rasa .

Sejumlah LSM dan Awak Media


Demo di Kantor Gubernur

Tuntut Kadistanak
Provinsi Banten Dicopot
WANTARA, Banten
Puluhan warga yang tergabung dalam berbagai (elemen
masyarakat-red) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seluruh
Provinsi Banten, melakukan aksi Unjuk rasa. Dalam aksi
tersebut sempat terjadi kericuhan dengan petugas kepolisian,
yang sedang melakukan pengamanan. Aksi unjuk rasa di depan
gedung Pendopo Gubernur Banten, Senin (16/3) lalu.
Aksi yang mereka lakukan untuk mendesak Plt. Gubernur
Rano Karno mencopot Eneng Nurcahyati sebagai Kepala Dinas
Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Neng Nurcahyati,
karena dianggap telah melecehkan LSM dan war tawan.
Wartawan dan Lsm terus mendesak agar Plt Gubernur Banten
bertindak tegas untuk mencopot jabatan Kadistanak Provinsi
Banten Neng Nur Cahyati dengan meminta agar Plt Gubernur
tersebut dapat menemui para unjuk rasa dan membuat
pernyataan langsung tentang pencopotan jabatan Kadistanak.
>>Bersambung Hal 11

TANGERANG NEWS

Kecurangan pada
Proyek Puslatdikjur

ELAIN soal proyek UPS


yang kasusnya saat ini
sedang dalam pengusutan pihak Kepolisian Polda
Metro Jaya, kini pegiat antikorupsi yang tergabung dalam
LSM GERAK (Gerakan Rakyat
Anti Korupsi) dalam waktu

Surat
Konfirmasi
WANTARA

SMKN 54 JAKPUS
dekat ini akan melaporkan dugaan korupsi pada pekerjaan
proyek pembangunan Puslatdikjur Jakarta Timur sebesar
Rp.25.086.677.000,- dan
proyek SMKN 54 Jakarta Pusat
Rp.8.675.590.000,- kepada pihak berwenang dalam pembe-

rantasan korupsi. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal


LSM GERAK, John W Sijabat
kepada WANTARA (Warta Nusantara) di Lapangan Parkir
Polda Metro Jaya, Senin (16/
3/2015) lalu.
Menurut John W Sijabat,

pihaknya menemukan ragam


kejanggalan terkait dengan kedua proyek yang menghabiskan
puluhan miliar rupiah tersebut.
Selain dugaan mark up (penggelembungan harga) juga terjadi kejahatan yang terkonstruksi melibatkan pihak kontraktor

dan pengguna anggaran atau


pejabat pada Dinas Pendidikan
Prov. DKI Jakarta yang menangani proyek sejak tahun anggaran 2013 hingga 2014.
Tim kami menemukan
bukti bukti yang kuat bahwa
>>Bersambung Hal 11

Terkait Dugaan Penggelapan Uang Tiket


SUASANA penyambutan

Kabupaten Dairi Belajar Tentang


BUMdes ke Kabupaten Tangerang
WANTARA, Tigaraksa
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad,
AK,MM menerima kunjungan kerja dari Kabupaten Dairi yang
di laksanakan di Ruang Coffee Morning Sekretariat Daerah
Kabupaten Tangerang.(11/03) lalu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Sebastianus Tinambunan,
SH, M.Pd mengatakan Kabupaten Dairi merupakan salah satu
dari 33 Kabupaten dari Provinsi Sumatera Utara dengan Ibukota
Sidikalang. Luas wilayah 192.780 hektare terletak di sebelah barat
laut Provinsi Sumatera Utara. Pendapatan masyarakat Kabupaten
Dairi sebagian besar dari sektor pertanian.
Adapun maksud dan tujuan study banding keberhasilan
penerapan BUMdes (Badan Usaha Milik Desa) di Kabupaten
Tangerang dalam rangka meningkatkan pendapatan dan
mengembangkan hasil masyarakat.

Direktur Mitra Shop Dilaporkan


ke Polresta Bekasi Kota

>>Bersambung Hal 11

JAKARTA NEWS

DEREKTUR LSM LPKH Sumatera Utara Sugito

Derektur LSM LPKH Sumatera Utara Sugito:

BPMA Diminta Laksanakan Fungsi


Pengawasan di PN Lubuk Pakam
WANTARA, Jakarta
Demi mendapatkan kepastian Hukum Direktur Lembaga
Swadaya Masyarakat Lembaga Pemerhati Keadilan Hukum
(LSM-LPKH) Sugito melaporkan kecurigaan adanya tindakan
pelangararan hukum oleh oknum aparat penegak hukum di
Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatra Utara. Pihaknya
meyakini adanya Badan Pengawasan Mahkamah Agung
(BPMA) yang mempunyai tugas membantu seker taris
Mahkamah Agung RI melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dilingkungan Mahkamah Agung dan
pengadilan di semua lingkungan peradilan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut BPMA
menyelenggarakan fungsi, penyiapan perumusan kebijakan
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dilingkungan
Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan
Peradilan. Pelaksanaan Pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua
lingkungan Peradilan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
Makanya kami melaporkan temuan kami ke BPMA, agar
yang bersalah di tetapkan bersalah, hukum jangan di
permainkan. Hari ini kami melaporkan dengan resmi laporan
sesuai surat tanda terima laporan No: 102/LPKH/03/2015,
>>Bersambung Hal 11

WANTARA, Bekasi
Direktur Mitra
Shop di Bekasi, Hari
Inkiriwang, pebisnis
yang bergerak di bidang
penjualan tiket pesawat
dilaporkan oleh konsumennya Henry Porten
Manurung ke Polresta
Bekasi kota pada Sabtu
(14/3/2015), terkait dugaan penggelapan uang
tiket. Henry dalam pelaporannya ditemani oleh
wanita muda mantan
karyawan terlapor bernama Fathi Pratiwi (19) dan
orangtua Fathi, Haris.
Sebelumnya korban
Henry Porten Manurung kepada WANTARA di Perumnas III, Kelurahan Aren Jaya,
Kota Bekasi, menuturkan
bahwa keluarganya gagal be-

rangkat pulang kembali ke Jakarta dari Bandara Internasional Pelabuhan Udara Kuala
Namu Medan sesuai jadwal
tanggal penerbangan tiket pesawat Lion yang dibelinya dari
Mitra Shop beralamat di Komplek Pasar/pertokoan Betos,
Kota Bekasi, hingga sempat
membuat keluarganya kala itu
di Bandara Kuala Namu terlantar dan kesulitan.
Kemudian Henry Porten
menghubungi Fathi Pratiwi yang kala itu masih
bekerja di Mitra Shop.
Dari pembicaraan Henry
dengan Fathi kemudian
terungkap bahwa uang
tiket yang telah dilunasi
oleh Henry untuk penerbangan pulang pergi Jakarta-Medan dan Medan (Kuala Namu) ke
Jakarta, tidak disetorkan oleh Hari Inkiriwang secara keseluruhan kepihak Lion
sehingga data mereka
tidak tercatat dalam
manajemen
Lion
pada tiket penerbangan pulang dari
Kuala Namu Medan
menuju Soekarno
Hatta Jakarta.
>>Bersambung Hal 11

Ir. Suhaimi Akbar, selaku kordinator dan pemilik lahan ganti rugi
PLTU Pangkalan Susu beretemu dengan TIM WANTARA di Jakarta.

Kisruh Pemotongan 40 Persen


Ganti Rugi Proyek PLTU
Langkat Berbuntut Panjang
WANTARA, Jakarta
Ratusan warga korban Proyek PLTU Kabupaten (Kab) Langkat,
pemilik lahan meminta presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk
meyelasikan kisru pemotongan 40 persen hak ganti rugi tanah milik
masyarakat dampak proyek PLTU 275 KV- 2x200 MW, di Pangakalan
Susu Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara.
Pasalnya sejak tahun 2011 pemotonagan 40 persen itu
dilakukan oleh pihak ketiga yang menagatas namankan Lembaga
Bantuan Hukum Nasional (LBHN) yang berpusat di Jakarta.
Masyarakat pemilik tanah meminta kepada Presiden Jokowi agar
sebelum meresmikan proyek PLTU Pangakalan Susu pada tahun
2015 tahun ini, terlebih dahulu melakukan klarifikasi tentang kisru
pemotongan 40 persen, hak ganti rugi milik masayakat kabupaten
langkat dengan dirut PT. PLN Persero, menteri BUMN, menteri ESDM
dan mendagri pemotongan bertentangan dengan undang-undang
ganti rugi Nomor 2 tahun 2012 dan undang-undang HAM Nomor.39/
1999, kata Ir. Suhaimi Akbar, selaku kordinator dan pemilik lahan
ganti rugi PLTU pangkalan susu, kepada WANTARA di Jakarta
(Kamis 12/3) lalu.

SURAT Tanda Terima


Laporan/Pengaduan

>>Bersambung Hal 11

Mendes PDTT, Marwan Jafar

Desa Penghasil Padi Diharapkan jadi Lumbung Pangan


WANTARA, Jakarta
Bulan ini desa-desa penghasil
padi mulai memasuki musim panen. Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengimbau desa dapat memanfaatkan panen ini, untuk
memperkuat stok beras desa melalui lumbung pangan desa.
Apalagi, katanya, lumbung
pangan desa selama ini berfungsi
sebagai cadangan pangan desa untuk mengatasi masa paceklik.
Saya inginnya lebih dari itu,

lumbung pangan desa berfungsi


juga sebagai cadangan beras nasional di luar cadangan beras Pemerintah yang dikelola Perum Bulog,
jadi bisa ikut membantu Pemerintah mengatasi kekurangan pasokan beras yang menyebabkan harga beras melambung seperti kemarin, ujar Marwan, di Jakarta,
Minggu (15/3) lalu.
Seperti diketahui, hampir sebulan ini harga beras melonjak
hingga Rp 12 ribu per kilogram,
lonjakan tersebut diperkirakan karena semakin menurunnya suplai

MARWAN JAFAR

beras yang masuk ke pasar. Beras


mentik wangi, misalnya, yang semula hanya dijual Rp 10.800 per
kilogram, kini dijual dengan harga
Rp 12.500 per kilogram.
Sementara, beras jenis C4 yang
semula hanya dijual Rp 9.500 per
kilogram kini dijual Rp 11.000 per
kilogram, jenis beras C4 Super Rp
9.500 per kilogram kini menjadi
Rp 11.500 per kilogram dan Pandan Wangi yang sebelumnya dijual
Rp 11.000 per kilogram kini Rp
12.500 per kilogram.
>>Bersambung Hal 11

UTAMA

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Gubernur, M Ridho Ficardo:

Editorial

Lampung Tindaklanjuti
Program Pemerintah Pusat

Berbahayanya
Koruptor Proyek

WANTARA, Bandarlampung
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan
Pemerintah Provinsi Lampung telah menindaklanjuti programprogram pembangunan dari pemerintah pusat seperti bidang
infrastruktur, pertanian dan maritim.
Pembangunan jalan tol Sumatera, target produksi satu juta
ton gabah kering giling, dan penambahan dermaga Pelabuhan
Bakauheni merupakan beberapa program pembangunan
pemerintah pusat yang harus ditindaklanjuti, kata Ridho usai
upacara bendera HUT ke-51 Provinsi Lampung di PKOR
Wayhalim, Bandarlampung, Selasa.
Ia menyebutkan, program-program dari pemerintah pusat
itu, yakni pembangunan Jalan Tol Sumatera (JTS).
Hingga kini tim pengadaan tanah telah menyosialisasikan

ORUPSI adalah sebuah kejahatan luar biasa


yang sulit diberantas. Dampak buruk yang
ditimbulkan kejahatan ini pun juga sangat luar
biasa. Bukan hanya merongrong sendi perekonomian
negara, namun juga merusak moral anak bangsa baik
mereka yang bekerja (berada) di lingkaran institusi
negara dan di lembaga swasta.
Seiring dengan kesadaran betapa buruk dan
sangat berbahayanya efek yang ditimbulkan ulah
para koruptor itu, maka negara pun beberapa tahun
lalu, kemudian mendirikan institusi negara bernama
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tugasnya
khusus dalam pemberantasan/pemberangusan atau
lebih beraninya disebut pembasmi korupsi dari bumi
Republic Indonesia tercinta ini.
Bukti mengungkapkan para pelaku korupsi di
republik ini dominan berada dalam lingkaran
kegiatan proyek. Aksi kejahatannya terorganisir atau
berbentuk koorporasi. Dimulai dari perencanaan
hingga pelaksanaan ser ta melibatkan oknum
institusi negara yang ber tugas dalam melakukan
pengawasan dan audit.
Maka tidaklah berlebihan bila penulis
menempatkan korupsi di lingkaran proyek adalah
merupakan kejahatan yang sangat berbahaya. Betapa
tidak, karena bukan saja hanya sektor perekonomian
(keuangan) negara yang dirongrong tapi juga
membahayakan keselamatan anak bangsa.
Cukup sudah bukti yang terungkap betapa
terancamnya keselamatan masyarakat bangsa ini
dampak buruk yang ditimbulkan ulah para korputor.
Semisal pada proyek jembatan dan ragam bangunan
gedung lainnya milik pemerintah yang kemudian
ambrol (rubuh) mendadak dampak perlakuan sang
koruptor yang mengais rejeki sesat hingga mencuri
besaran teknis proyek yang dikerjakannya.
Demikian halnya kejahatan yang tejadi di
lingkaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Betapa terancamnya anak
bangsa yang menggunakan jasa angkutan bis di
wilayah DKI Jakarta dampak praktek korupsi yang
dilakukan oknum pejabat yang menangani proyek
bis tersebut. Ditemukan kasus bis yang dibiayai
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, secara tiba tiba
terbakar dampak dari tindak korupsi yang terjadi
dalam pekerjaan proyek pengadaan bis tersebut.
Kuat dugaan kelak akan terjadi kasus serupa
dengan pekerjaan proyek Puslatdikjur Jakarta Timur dan
Pembangunan SMKN 54 Jakarta Pusat. Seiring keduan
proyek ini seperti yang dituturkan oleh Sekrtaris Jenderal
LSM GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi), John
Wilson Sijabat dikerjakan tidak sesuai dengan besaran
teknis dan karena sarat praktek KKN.

PENERBIT
PT. Media Jabat Persada
DEWAN PEMBINA
Mayjen Timor Manurung (Purn)
BrigjenTimbul Manurung (Purn)
Ramli Manurung
PENASEHAT HUKUM
J. Edwin Manurung, SH,MH,MM
Harman Setiawan, SH., MSi
Anita Andrianie. SH., MH
Tomas Aquino T. SH, MH
PEMIMPIN PERUSAHAAN
Hari Bagindo Ssi
WKL PEMIMPIN PERUSAHAAN
Novel M
PEMIMPIN UMUM/REDAKSI
Wilson (0813 1016 6509)
WAKIL PEMIMPIN UMUM
Venesia Ronauli S.Pd
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Hermanto Samosir
DEWAN REDAKSI
Wilson, Ramli M, John Hermanto, Novel M,
Charles Butar Butar, ST
REDAKTUR EKSEKUTIF
Parulian. S, Polman Manalu.
REDAKTUR PELAKSANA
Hermanto Samosir (0812 1430 4639)
REDAKTUR
Ahmad Shodi SM, Dikson. S, S M Silaen
LITBANG
Haryatno, Binton Rutor HSB
STAF REDAKSI
Detis E. Purba, Darman Hutauruk, Antonius PS,
Robert. SP. ST, Johardi. S, Dohar Panggabean,
Marudut Tampubolon, Lodewik Situmorang. Jagiman
Manik, Yusuf Alek P, Hendra Nugraha, Inpantri Gultom.
DESIGN GRAFIS
Dava, Venesia. R
MANAGER MARKETING (IKLAN)
John Wilswon, Pardi N
SEKERTARIS/TU
Melva Sriwahyuni, Dewi Sri Utami
KOORDINATOR LIPUTAN
Wilson
LIPUTAN POLDA METRO JAYA
Ebet S, Tommy AL
LIPUTAN SETNEG & DPR-RI
Indra Eka. PD
LIPUTAN MENDAGRI
John Wilson, Novel Manurung
LIPUTAN KEMENHUMKAM
Singkat P Laoly
LIPUTAN TNI/POLRI
Tommy A Langi
LIPUTAN ENTERTAIMENT
Venesia Ronauli S.Pd
KORESPONDEN
Anang S, Alamsah Sihombing, Aja, Bahar Mario,
Hendrik, April Yanto N, Wawan Setiawan
ALAMAT KANTOR PUSAT
Jl. Duri Kosambi RT01/RW 10
Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat
SEKRETARIAT REDAKSI
Jl. Mangun Jaya Rt 06/Rw 31 N0. 11
Perumahan Villa Makmur 2, Kabupaten Bekasi.
Telp : (021) 8839 1272 - Fax : (021) 8839 1272,
MOBILE REDAKSI
0813 1016 6509
No Rek. 4791-01001-993-508
BRI Unit Duren Jaya, Bekasi
An: JOHN WILSON SIJABAT

PERCETAKAN : PT. Temprina (Jawa Pos Group).


Isi di luar tanggung jawab percetakan

Kunjungan Kerja ke Lampung

Mendagri Resmikan Kantor


Kabupaten Pesawaran
WANTARA, Pesawaran
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo
meresmikan kompleks perkantoran Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Jumat, (13/3) lalu.
Disamping itu, Mendagri juga meresmikan Masjid Agung
Ar-Royan Islamic Center kabupaten setempat.
Saya harapkan dengan diresmikannya komplek perkantoran ini,
pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Pesawaran terus meningkat, kata Mendagri, saat menandatangani dokumen dan prasasti peresmian kawasan perkantoran tersebut,
yang didampingi oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficard dan Bupati Pesawaran Aries Sandi. Hadir pula dalam acara seremoni tersebut, Bupati
Lampung Selatan Rycko Menoza, Kapolda Lampung Brigadir Jenderal
Heru Winarko, Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal, para camat dan
Kepala Desa.
Mendagri juga meminta, agar
pemerintah daerah mendukung potensi sumber daya yang ada dan kesiapan masyarakatnya, seperti potensi wisata, infrastruktur, invetaris
kerajinan daerah, kuliner, dan
semua hal yang menjadi ciri khas
daerah, serta inovasi yang menjadi
target investasi.
Saya yakin kedepan nya pembangunan Lampung akan terus meningkat, kata Mendagri.
Meskipun perkantoran bagi pegawai di Kabupaten Pesawaran ini
sudah dibangun, namun Mendagri
berpesan agar pejabat jangan hanya
menghabiskan waktu di meja dan di
kantor saja, perlu turun ke masyarakat (blusukan-red) untuk menyerap aspirasi. Serap maunya masya-

rakat. Itu fungsi pejabat pemerintah


karena kita pelayan masyarakat,
ujarnya.
Kunjungan kerja Mendagri ke
Lampung tersebut, dilakukan bersama beberapa pejabat Kementerian
Dalam Negeri (Kemendagri), yakni
Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa
(PMD) Tarmizi A Karim dan Kepala
Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Dodi Riadmadji.
Ambil Pelajaran dari DKI
Pada saat silaturahmi dan ramah
tamah dengan Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkompimda)
se-Lampung dan 11 kecamatan serta ratusan Kepala Desa, Mendagri
mengharapkan komunikasi antara
Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) harus
berjalan dengan harmonis. Antara
gubernur, bupati, dan wali kota bersama dewan harus saling komunikasi sehingga tidak mengganggu
pelayanan kepada masyarakat,
ungkapnya.
Mendagri juga mengharapkan
permasalahan yang terjadi di DKI
menjadi pelajaran penting bagi Kepala Daerah dan DPRD se-Indonesia.
Jika ini terus terjadi, rakyat yang
akan dirugikan, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut,
Mendagri mengapresiasi kinerja Bu-

pati Pesawaran Aries Sandi atas


kemajuan dan pembangunan yang
dilaksanakan di Kabupatennya.
Meski baru berusia empat tahun,
kerja Pak Bupati realistis dan berhasil. Wajib didukung oleh masyarakat
Pesawaran, puji Mendagri.
Apresiasi tersebut dinyatakan setalah mendengar paparan Bupati Pesawaran dalam laporannya pada saat
sambutan acara pembukaan.
Dari segi Kesehatan, setiap tahun, Pesawaran mengirim 4 dokter
untuk jadi dokter spesialis. Dari
pendidikan, tiap tahunnya, kami
membangun ruang kelas baru, rehap dan lainnya. Dan dari segi pembangunan, dibidang insfrastruktur,
setiap tahun dilakukan perbaikan
diruas jalan dan pembangunan jembatan. Hal ini guna meningkatkan
pelayanan ekonomi dimasyarakat,
ungkap Aries Sandi.
Menurutnya, dari sisi pelayanan
publik, Pesawaran saat ini dapat melakukan perekaman KTP dan KK secara gratis, dan dalam waktu 5 menit pelayannya telah selesai. Selain
itu, untuk lahan, Pemkab telah siapkan sekitar 20 Ha, yang dibeli dari
PTPN VII, yang nantinya akan digunakan sebagai sarana olahraga,
kantor kejaksaan, pengadilan, Polres
dan Kodim.
Diuraikannya, jumlah penduduk
di Pesawaran sekitar 647 ribu jiwa
dari 11 Kecamatan dan 144 desa dengan luas wilayah sekitar 1173 Km.
Pesawaran merupakan hasil pemekaran Kabupaten Lampung Selatan. Semula hanya memiliki 7 kecamatan, kemudian menjadi 9 kecamatan, lalu dimekarkan kembali
menjadi 11 kecamatan. Pesawaran
juga memiliki potensi wisata yang
luas dan pertambangan, pungkasnya.
W*/HMS

program JTS kepada masyarakat yang diperkirakan lahannya


akan dilalui, dan masyarakat mendukung penuh program
tersebut.
Selanjutnya, pekan ini tim telah melaksanakan tahap
berikutnya, yaitu pendataan kepemilikan lahan yang akan dilalui
jalan tol. Peletakan batu pertama (ground breaking)
direncanakan pada April 2015 oleh Presiden Joko Widodo.
Kemudian, program produksi satu juta ton Gabah Kering
Giling (GKG) pada 2016, dimana Menteri Pertanian telah
berkali-kali berkunjung ke Provinsi Lampung untuk membantu
peralatan pertanian kepada petani dan juga rehabilitasi saluran
irigasi.
Disamping itu, direncanakan akan dibangun dua waduk
yang untuk mencukupi kebutuhan air pertanian padi sawah.
Ridho mengatakan, Bandara Raden Inten II sebagai Bandara
Embarkasi Haji penuh juga akan segera terwujud. Demikian
juga program bidang kemaritiman sebagai upaya dalam
mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, yaitu
dengan akan dibangunnya tambahan dermaga di Pelabuhan
Bakauheni dan dermaga-dermaga kecil di Provinsi Lampung.
Dalam bidang energi listrik juga akan dibangun pembangkit
listrik tenaga gas untuk penguatan energi listrik masyarakat
khususnya dan di sentra kawasan industri.
Melalui APBD murni tahun 2015 akan segera dilaksanakan
rehabilitasi infrastruktur jalan dan jembatan, dengan anggaran
hampir Rp1 triliun pada 2015, katanya.
Program strategis tersebut bukan semata untuk
pembangunan Lampung saja, namun juga untuk memacu
percepatan pembangunan provinsi di Sumatera dan Jawa.
Ia berharap kelancaran kesuksesan pembangunan
tersebut, atas dukungan seluruh elemen masyarakat,
tambahnya.
W*/HMS

Tata Kelola ASN dan Keuangan Negara


Berbasis Kesejahteraan Rakyat
WANTARA, Purwakarta
Pemkab purwakarta sudah tidak lagi menggelar apel pegawai yang
dilaksanakan setiap pagi dengan upacara berdiri, namun sejak 2012
mengganti apel pegawai dengan Kuliah Budaya setiap bulannya dengan
Tajuk Kenduri Cinta Birokrasi yang menghadirkan pembicara nasional
baik dari budayawan, politisi, pengamat hingga pejabat negara.
Untuk Kenduri Cinta Birokrasi pada awal Maret yang digelar Senin
malam (09/3) di Bale Citra Resmi, menghadirkan pembicara Ketua
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Bapak Dr. Harry Azhar Azis, MA
dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi
(MenPanRB), Dr. Yuddy Chrisnandi. Keduanya berbicara mengenai Tata
Kelola Aparatur Sipil Negara dan Keuangan Negara Berbasis
Kesejahteraan Publik.
Acara diawali dengan simbolisasi penyerahan Santunan Kematian
Pekerja Sosial kepada 10 perwakilan ahli waris, dilanjutkan dengan
pagelaran budaya. Sebagai prolog diskusi, Bupati Purwakarta, H. Dedi
Mulyadi, SH. Membuka pembicaraan mengenai sosok birokrat yg harus
hadir ditengah masyarakat dan berbaur (secara kultur) bersama rakyat
dalam memberikan pelayanannya.
Andy N/Hms

Akibat Permintaan Uang Senilai Rp35 Juta Tak Terpenuhi


Dunia
Ayah Kandung Lilin tak Bersedia jadi Wali Nikah

Kejamnya

WANTARA, Indramayu
Mimpi indah Lilin warga Desa
Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu agar dihari pernikahnnya
kelak kedua orangtuanya yang sudah lama berpisah dapat menemaninya saat bersanding di pelaminan
meski walau hanya pada saat pesta
berlangsung. Kini mimpih indah itu
hanya tinggal impian belaka sebab
Cema, ayah kandung yang telah
mencapkannya sejak masih kanakkanak karena berpisah dengan Darkinih ibunya disaat usianya baru
menginjak 7 tahun.
Meski diterlantarkan dan kasih
sayang seorang ayah dirampas dibenak Lilin tidak ada dendam kepada ayah kandungnya. Dihatinya
tetap mencintai dan menghormati
Cema walaupun rasa cintah dan
sayang kepada ayahnya tersebut
hanya dirasakan dari kejauhan karena dibatasi persoalan keluarga
dan tempat kerja yang jauh
semuahnya itu diterimanya sebagai
romantika kehidupan.
Apa yang dirasakan Lilin ber-

banding terbalik dengan perasaan


yang timbul dihati Cema. Merasa
kurang diperhatiakan oleh anak
kandung yang bekerja di luar negeri, dan tanpa pernah merenungi
perlakuan dan ketidak bertanggung
jawabannya sebacai ayah yang seharusnya membesarkan dan mendidik putrinya yang ditinggalkan
bersama ibunya, permohnan untuk
menjadi wali pada pernikahan tersebut merupakan kesempatan untuk meraih keuntungan pribadinya.
Betapa tidak, untuk mau menjadi
wali dalam pernikahan putrinya
tersebut Cema mematok mahar senilai 35 juta dari calon pengantin
pria. tanpa uang 35 juta, saya tidak mau menjadi walinya, celoteh
para tetangga meniruhkan ucapan
Cema.
Ketika WANTARA menyambangi kedua mempelai di persta
pernikahannya, sambil meneteskan air mata Lilin berceritera. Saya mau menikah dengan
dengan Saipul saat ijab kobul meminta ijin sama ayah untuk ijin wali

dan merestui perkawinan, namun


tetap pendirianya meminta uang
puluhan juta rupiah, akhirnya saya
pada hari ini tidak bisa untuk melaksanakan perkawinan dengan

saipul terangnya.
Darkinih, ibu kandung Lilin
menambahkan, Cema adalah
ayah kandung lilin namun sudah
berpisah dengan saya semenjak

lilin masih berusia 7 tahun dan semenjak itu pula Lilin ikut dengan
saya sampai sekarang ini. Sewaktu lilin mau menikah sudah lama
meminta ijin sama ayahnya, jawabnya sama meminta uang Rp. 35
juta, sampai saat ini menjelang
hari ijab kobul kekeh dengan pendirianya, seperti anak tiri saja.
Akhirnya pak Nib menyuruh saya
ke Pengadilan Agama untuk wali
Hakim, tuturnya.
Terpisah, Cema ayah Lilin kepada WANTARA mengatakan, saya
cuma mengajukan permintaan sejumlah materi dari hasil kerja keras Lilin dari luar negeri sebesar
Rp. 35 juta, tapi tidak di kasih, selalu Ibunya terus yang di sanjung,
saya sebagai ayah kandung tidak di
perhatikan, umhkapnya.
Dilain pihak, Kurman, Lurah
desa Kedokan Dunder membenarkan kalau Cema tetap meminta
uang sebesar Rp. 35 juta, akan tetapi Lilin sebagai anaknya tidak
bersedia memberikan uang tersebut, tegasnya. Wiwit sarwita

DKI Jakarta : AM. Arieful ZA (Koorwil), Uji Bravir. SH, Hendrizal, David M, Benhard. N, Mesdin S, Indra Robinta, Victor B. Jakarta Timur : Sopan Tamba. Banten : Rini A (Ka. Perwakilan), Neneng.
Tangerang Kota :Eliza Krisdianto (Ka. Biro), Nomi Jesika, Budi Napitu. Kabupaten Tangerang : Yopan Saputra (Ka. Biro), Nedi Setiawan, Rahmad. Jawa Barat : Edi Jhon Nadeak (Ka.
Perwakilan). Bandung : Hotman Siburian (Ka. Biro), Sahata Sinambela, Serfin Your Gensen S. Indramayu : Suparno (Ka. Biro), Wiwit Sarwita, Badrudin, Sukarna Bunut. Cirebon : Ciptadi (Ka. Biro), Enggy Zulfickry, M.A,
Sandi Nurandi, Drs Riban KS. Bogor : Chelsea Epriyani. Cianjur : Satria Abas (Ka. Biro). Purwakarta : Andy Nugroho (Ka. Biro) . Karawang : HD Marline N (Ka. Biro), M Rangga Kusumah, Asep Jayapranata. Kota Bekasi
: Tommy Alfredolangi (Ka. Biro). Pantura : Unggul Tohap, Dedi Ernawan, Hendrik. Jawa Tengah : Haryatno (Ka. Perwakilan). Purwokerto : Tangwin. Cilacap : Agus Suprapto. Lampung Barat : Zukri Makmur (Ka. Biro).
Pesisir Barat : Azwan (Ka. Biro), Suwandi. Musirawas : M. Edison (Ka. Biro). Pelalawan : Walsen Mirlen Nababab (Ka. Biro). Serdang Bedagai : Sugito, (Ka. Biro), Zainal. Madina : Muhammad Asri Lubis (Ka. Biro). Batam
: Elman Manalu (Ka. Biro), Rantoni Simatupang. Barito Timur : Mamid Riyadi (Ka. Biro), Nurtiana, Griliansyah. Jayapura : Felix Alviano.

PERWAKILAN

Wartawan Koran Warta Nusantara dalam menjalankan tugasnya dilengkapi identitas (kartu Pers) dan namanya tercantum di box redaksi

POLHUKAM
PLT Bupati Karawang Hadiri
Konfercab PDIP se-Wil II Prov Jabar
Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Oking Komandoi DPC PDIP


Pesisir Barat 2015-2020
WANTARA, Pesisirbarat
Pengurus DPP Beserta DPD PDI Perjuangan Resmi melantik Jajaran
Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Pesisir Barat Periode
2015-2020.
Bertempat di Hotel Sahid Bandarlampung, diawali dengan acara
Konfercab oleh seluruh pengurus partai se-provinsi lampung hingga
dilanjutkan dengan sesi pelantikan.
Alhamdulillah apa yang kita capai hari ini adalah buah dari apa yang
sudah kita lakukan kemarin, sampai Oking Ganda Miharja, SH Ketua
DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat Kepada Wartawan, baru-baru ini.
Suatu ucapan terima kasih disampaikan Oking kepada Jajaran
Ranting, PAC, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pesisir Barat, DPD PDI
Perjuangan Provinsi Lampung dan DPP PDI Perjuangan yang telah
memberikan Amanah kepada fihaknya (pengurus terpilih).
Jabatan ini adalah tugas dan tanggung jawab yang harus kami emban
dan pertanggung jawabkan di lima tahun mendatang, paparnya.
Susunan kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pesisir Barat
Periode 2015-2020.
Ketua: Krt. Oking Ganda Miharja, SH, Bendahara: Mirza Aulia,
Sekretaris: Piddinuri.
AZWAN

WANTARA, Karawang
Sebanyak 7 ketua dewan pimpinan cabang
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
se-Wil II Jabar periode 2015-2020 akan di
musyawarahkan dengan dilakukan pemilihan
dalam konferensi cabang yang dilakukan secara
serentak di seluruh Kab Kota di Jawa Barat pada
(9/3) lalu. Untuk Wil II Jawa Barat DPC Kab
Karawang menjadi tuan rumah dan digelar di
RM Komersial di daerah Int Tol Karawang Barat
Konfercab rutin 5 Tahunan
Partai PDI Perjuangan Se Wil II
Prov Jabar di ikuti antara lain
Kab Bekasi Kota Bekasi, Kab Bogor Kota Bogor, Kab Purwakarta, Kota Depok, Kab Subang Kab
Karawang, Konfercab bukan hanya sebatas pemilihan Ketua
DPC dan Kepengurusan baru,
namun merupakan bagian dari
konsolidasi kader dan penguatan
soliditas partai khususnya men-

jelang pelaksanaan Kongres PDI


Perjuangan yang akan dilaksanakan di Bali pada April 2015.
Dalam Sambutan Singkatnya Plt Bupati Karawang menyampaikan, selamat datang
kepada pa Maruarar Sirait Ketua DPP PDIP, beginilah Karawang pa. Kemudian saya juga
ucapkan terimakasih atas kepercayaan Kabupaten Karawang menjadi tuan rumah

Konfercab ini. Saya ucapkan


selamat dan sukses untuk penyelenggaraan Konfercab ini,
ini merupakan bentuk penghargaan Karawang menjadi lokasi
Konfercab, kami dari jajaran
Pemkab beserta pimpinan daerah lainnya Kapolres, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Kodim
0604 mendukung dan membantu keberlangsungan Konfercab ini. Semoga berjalan lancar
dan kondusif, saya yakin para
kader Partai PDIP ini dari 8
Kab/Kota tetap menciptakan

Plt Bupati Karawang Hadiri


Peresmian Kantor Polsek Jatisari
WANTARA, Karawang
Merupakan bentuk sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan Polri,
Plt.Bupati Karawang dr.Cellica Nurachadiana beserta jajaran Forkominda
hadiri acara peresmian Gedung Polsek Jatisari dengan Ceremony
Penandatanganan Prasasti oleh Kapolres Karawang Daddy Hartadi serta
Pengguntingan Pita oleh Plt.Bupati Karawang dr.Cellica Nurachadiana di
halaman Kantor Polsek Jatisari, Kamis (05/3) Lalu.
Dalam sambutannya Plt.Bupati Karawang dr.Cellica Nurachadiana
menyampaikan, sebagaimana diketahui bersama, bahwa jaminan keamanan dan keter tiban masyarakat merupakan salah satu prasyarat
terselenggaranya proses pembangunan nasional yang didukung oleh
tegaknya hukum serta terbinanya kemampuan untuk mengembangkan
potensi dan kekuatan masyarakat dalam mencegah, menangkal dan
menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk ganguangangguan lainnya ujarnya.
Oleh karena itu, upaya pelaksanaan serta pemeliharaan keamanan
dan ketertiban, sudah merupakan suatu kewajiban yang harus kita tingkatkan secara berkesinambungan, di antaranya melalui penyelenggaraan
tugas kepolisian yang meliputi pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakkan hukum, perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat, dibantu oleh masyarakat itu sendiri serta
didasari dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, sebagaimana
ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia, tandasnya.
Sementara itu Kapolres sendiri dalam kesempatan tersebut
menekankan kepada seluruh jajaran anggotanya agar dapat memberikan
rasa nyaman dan perlindungan kepada masyarakat sebagaimana moto
Polri yaitu, Melindungi,melayani,dan mengayomi Masyarakat,
ungkapnya.
MARLINE N/HMS

sempat menembang lagu Indonesia Pusaka, seraya diikuti dengan seluruh hadirin. Suasana
akrab terjadi saat Plt Bupati bernyanyi, ratusan kader PDIP dari
8 Kab/Kota ini tampak semangat mengikutinya, sesuai dengan
semangat jiwa kemerdekaan
yang di bawa oleh sang Proklamator Ir Soekarno yang juga
bapa dari Ketua Umum PDIP
yakni Megawati Soekarno Putri.
lingkungan RM ini di penuhi
dengan lautan manusia berwarna merah. MARLINE/HMS

Polres Pelabuhan Tanjung Priok


Ungkap Sindikat Pemalsu Dokumen

Peringatan HUT Satpol PP


Tingkat Nasional di Bandung
WANTARA, Karawang
Peringatan hari jadi ke-65 Satpol PP dan hari jadi ke-53 Linmas Nasional
digelar di lapangan Gasibu, Bandung, Selasa (3/3). Mengambil tema
Dengan semangat Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja ke 65
dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke 53 Kita tingkatkan kemampuan
profesional anggota dalam penegakan Perda, pembinaan ketentraman dan
ketertiban umum, serta pemberian pertotongan pada Mayarakat
Peringatan hari jadi ke-65 Satpol PP dan HUT ke-53 Linmas dihadiri
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wagub Deddy Mizwar, para
perwakilan Satpol PP seluruh Indonesia.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Menteri Dalam Negeri Tjahyo
Kumolo. Dalam sambutannya, Mendagri Tjahyo Kumolo berpesan agar
Satpol PP tidak bertindak kasar dan keras dalam pelaksanaan tugas.
Ditambahkannya, Dalam menegakan Perda, sebaiknya Satpol PP
tidak melakukan kekerasan dengan alalsan apapun. Sebaiknya
kedepankan cara-cara dialog dan persuasif, ujarnya
Menurut Mendagri, peringatan hari jadi ke65 itu sebaiknya dijadikan
momentum perubahan sikap dan cara pandang Satpol PP.
Dalam kesempatan ini, Saya instruksikan agar peringatan hari jadi
kali ini dijadikan momentum perubahan sikap dan cara pandang satpol
PP.sebagai pelayan masyarakat sekaligus penegak Perda di daerahnya
masing-masing tandasnya. MARLINE/HMS

suasana kondusif saat berlangsungnya Konfercab ini, saya yakin semua akan membuktikan
bahwa Kader PDIP ini santun
dan berwibawa. Mengenai hasil, siapapun yang terpilih, semoga bisa membawa partai
PDIP ini yang sudah baik menjadi lebih baik dan bisa juga bersama bersinergi untuk membangun Kabupaten Karawang
dengan kami jajaran Pemkab
Karawang imbuhnya
Usai menyampaikan sambutannya Plt Bupati Karawang

Cegah Begal dan Tawuran, Para Lurah


Wanita di Jaktim Tidur di Kantor
WANTARA, Jakarta
Maraknya kasus begal sepeda motor dan tawuran antar
warga belakangan hari ini telah
mengundang banyak keprihatinan. Terlebih lagi dari berbagai aksi yang terjadi, para pelakunya rata-rata usia remaja.
Maka untuk memberikan
rasa aman di tengah masyarakat serta mengantisipasi terjadinya kasus begal dan tawuran
tersebut, Walikota Jakarta Timur menginstruksikan kepada
para Camat dan Lurah untuk
mengadakan ronda di wilayah
masing-masing.
Khususnya pada malam
Minggu, para Camat dan Lurah
diwajibkan piket di kantor masing-masing, memonitor situasi keamanan wilayahnya. Tidak
hanya yang pria, Camat dan
Lurah wanita pun tidak ketinggalan harus begadang.
Tiap malam minggu saya
tidur di kantor, kata Lurah Jatinegara Kaum Henrica Kuswandari, di kantornya, Sabtu
malam (14/3) lalu.
Dirinya bersama anggota
Babinsa dan Bimaspol Kelurahan Jatinegara Kaum, melakukan patroli untuk memantau titik-titik rawan begal dan tawuran di kawasan tersebut. Tercacat ada tiga titik rawan begal
dan tawuran di wilayahnya, yaitu sekitar fly over Klender, pe-

rempatan Tugas J. Pemuda dan


Jl. Raya Jatinegara Kaum.
Tiap malam Sabtu dan
Minggu, tiga lokasi itu rawan
begal dan tawuran, kata
Henrica.
Khususnya di Jl. Raya Jatinegara Kaum, depan makam
Pangeran Jayakarta, menurut
Henrica, rawan tawuran karena lokasinya sepi.
Biasanya rombongan anak
remaja naik sepeda motor. Tibatiba berhenti langsung tawuran di
Jl. Jatinegara Kaum, kisahnya.
Tawuran yang terjadi cepat
itu menggunakan senjata tajam.
Tawuran berhenti setelah, warga setempat keluar rumah
menghalau mereka. Para pelaku tawuran menurut Henrica
bukan warganya, namun dari
Cakung, Pulogadung bahkan
Bekasi.
Maka untuk mencegah terjadinya tawuran di kawasan tersebut, pihak RW 03 Jatinegara
Kaum mengadakan ronda
malam. Sudah sebulan ini tidak
terjadi lagi tawuran setelah pengurus RW setempat bersama
para Ketua RT dan warga melakukan Siskamling, ujarnya.
Tidur di kantor untuk ronda
malam tidak hanya dilakukan
Henrica. Lurah Setu Usdiyati
dalam tiga minggu belakangan
ini juga selalu ronda malam.
Tiap malam minggu, jam 12

malam sudah standby di kantor


kelurahan, kata Usdiyati.
Menurutnya, di Kelurahan
Setu titik rawan tawuran terdapat di Jl. Raya Hankam yang
masuk wilayah RW 02 dan RW
03. Tawuran biasanya di bawah
terowongan yang pelakunya
anak remaja namun dari luar
Kelurahan Setu, ungkapnya.
Untuk menganstisipasi terjadinya tawuran, pihak Kelurahan Setu bersama dengan para
Ketua RW setempat, LMK,
FKDM, Babinsa dan Bimaspol
secara rutin melakukan monitoring di kawasan rawan tawuran.
Tawuran biasanya jam 3
pagi, menjelang subuh. Maka
Saya dan para petugas lainnya
harus begadang, kata Usdiyati
yang belum genap 3 bulan menjadi lurah ini.
Namun secara umum, situasi keamanan dan ketertiban
wilayah di Kecamatan Cipayung
dapat dikatakan kondusif. Belum ada kejadian yang menonjol di wilayah tersebut, terkait
begal dan tawuran warga.
Warga di wilayah Kecamatan Cipayung sangat kompak. Camat Cipayung juga selalu turun ke bawah meninjau
ke kelurahan-kelurahan yang
ada untuk mengontrol kinerja
anak buahnya yang sedang piket jaga malam, kata Usdiyati.
SM SILAEN/HMS

WANTARA, Jakarta
Kepolisian Resort (Polres)
Pelabuhan Tanjung Priok berhasil ungkap sindikat pemalsu
dokumen yang kerap menawarkan jasanya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
Utara. Sindikat tersebut bisa
meraih omzet Rp 10 juta hingga Rp 50 juta per bulan dari
pemesanan Surat Tanda Nomor
Kendaaraan Bermotor (STNK),
Surat Izin Mengemudi (SIM),
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Kartu Tanda
Penduduk (KTP), hingga Ijazah
pendidikan.
Kasat Reserse Kriminal
(Reskrim) Polres Pelabuhan
Tanjung Priok AKP Ari Cahya
Nugraha mengatakan, tersangka IS melancarkan aksinya dengan menawarkan jasa pembuatan surat-surat bagi kendaraan
yang tidak dilengkapi surat (bodong). Mereka sudah mempunyai jaringan dan pelanggannya
sendiri, biasanya mereka
melayani pembeli sepeda motor
bodong dengan harga miring
yang minta dibuatkan suratsurat,ujar AKP Ari kepada
WANTARA, Rabu (18/3), di ruang data Mapolres Pelabuhan
Tanjung Priok.
Lebih lanjut, AKP Ari mengungkapkan, IS telah melakukan aksinya sejak 2009 dan
merupakan residivis tahanan
Polres Metro Jakarta Barat dengan kasus yang sama. Dia baru
bebas pada Agustus 2014 setelah dijatuhi vonis hukuman 14
bulan penjara. IS dalam menjalankan aksinya tidak sendiri,

ia bekerja sama dengan R, yang


sampai saat ini masih dalam
proses pengejaran. Diketahui
kendaraan-kendaraan tersebut
dijual ke luar wilayah Jakarta,
ujar AKP Ari.
AKP Ari menjelaskan, aksi IS
bisa terungkap, saat pelaku menawarkan kepada anggota kepolisian berpakaian sipil bahwa ia
dapat membuat surat-surat dari
sepeda motor bodong. Dia tidak tahu bahwa ia sedang berbicara dengan anggota kami,
dan kami melakukan penelusuran hingga ke tempat mereka
membuat dokumen palsu tersebut di sebuah rumah yang ada
di Jakarta Pusat,ujar AKP Ari.
Saat di interogasi, IS mengaku bahwa ia juga bekerja
sama dengan penjambret untuk
mengambil tas yang pastinya
berisi kartu identitas dan dokumen lainnya. Kalau ada KTP
itu tinggal dikasih cairan kimia,
nanti datanya bisa langsung
diubah dengan cetakan baru,
kalau sama jambret kasih upah
tergantung dokumen yang berhasil didapat, biasanya kasih Rp
100.000 (seratus ribu rupia)
per dokumen, ujarnya.
IS mengaku bisa meraup
omzet Rp 10 juta hingga Rp 50
juta per bulan tergantung banyaknya pesanan pelanggan
yang lebih dominan dari wilayah Jabodetabek dan Kalimantan. Pelanggan yang mau pesen ke saya gak langsung, nanti
ada kurir saya yang ngurus jual
belinya langsung, katanya
sembari digelandang ke sel tahanan.
HER

KASAT Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Ari
Cahya Nugraha Menunjukan barang bukti.

Kejar PR Tertunda

HM Harris Siap Maju di Pilkada Pelalawan 2015


WANTARA, Pelalawan
Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada)
Kabupaten Pelalawan yang direncanakan pada Desember
2015, HM Harris yang saat ini
menjabat Bupati Pelalawan,
menyatakan siap maju kembali
untuk periode yang kedua.
Majunya Harris pada pilkada tahun ini bukan karena
kekuasaan,tapi mengejar target
tujuh program unggulan yang
tertuang dalam visi misinya
demi kesejahteraan masyarakat. Selama menjabat sebagai
Bupati, merasa program yang
dijalani belum memuaskan
warganya.
Ya, saya siap maju untuk
periode kedua ini bukan karena kekuasaan, tapi merasa tepanggil untuk melanjutkan tujuh program unggulan yakni
Pelalawan terang, Pelalawan
lancar, Pelalawan sehat, Pela-

lawan cerdas, Pelalawan makmur, Pelalawan eksotis dan


yang terakhir Pelalawan inovatif, dimana selama menjabat 5
tahun periode 2011-2016 program tersebut sudah berjalan
70 persen. Maka dari itu untuk
periode kedua ini saya maju
kembali untuk membangun negeri demi kesejahteraan masyarakat dan mengejar target 2015
- 2016, jelasnya.
Harris juga mengatakan,
dengan sisa jabatan beberapa
bulan lagi, menjelang pilkada
tahun 2015, dirinya harus mengejar target program unggulan
juga yang belum optimal. Untuk
mengejar target tersebut harus
merubah pola pikir (minset)
masyarakat dan meningkat
sumber daya manusia (SDM)
yang handal untuk siap bersaing dengan masyarakat luar.
Disamping itu juga, tujuh program unggulan harus dikejar

HM HARRIS
sampai 100 untuk periode kedua nanti yakni Pelalawan sehat dimana masyarakat bisa
mendapat kesehatan gratis, Pelalawan cerdas dimana seluruh
generasi muda di Kabupaten
Pelalawan bisa mendapat pendidikan gratis.
Selain itu, saya juga menargetkan Pelalawan makmur di-

mana selama ini tingkat kemiskinan di Pelalawan mencapai 12


persen, kalau saya duduk nanti
diperiode kedua ini, saya menargetkan bisa berkurang sesuai visi misi saat ini dan mengatisipasi kemsikinan tersebut
membuat inovasi baru di bidang pertanian untuk tahun
2015 penghasilan pertanian
mencapai 6 sampai 8 ton, program Pelalawan terang yang
kita targetkan pada 2016 seluruh desa di kabupaten Pelalawan sudah dialiri listrik dari
PLTMG melalui dana program
percepatan pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan
(PPIDK) . Paling tidak minimal
80 persen dengan jumlah total
50,6 MW melalui jaringan interkoneksi. Tapi, prioritas kita
terlebih dahulu pemasangan
jaringan listrik. Serta untuk Pelalawan eksotis, kita saat ini
banyak pariwisata yang menja-

di icon kebanggan buat masyarakat Pelalawan, maka dari itu


mengejar target pengembangan
pariwisata dari berbagai sektor
dan lain-lainnya,paparnya.
Harris menambahkan, saat
ditanya masalah rekan pandemnya pada pilkada tahun
ini, dirinya menjawab menunggu hasil rapimda golkar nanti.
Siapapun rekannya nanti, siap
memajukan Kabupaten Pelalawan yang siap bersaing menuju masyarakat ekonomi
ASEAN (MEA).
Saya belum memikirkan
masalah rekannya maju pada
pilkada tahun 2015, kita masih menunggu keputusan hasil Rapimda nanti. Pada intinya, saya harus fokuskan masa
sisa jabatan saya sebagai Bupati saat ini sesuai motto bersama membangun Pelalawan
sampai ke desa-desa, pungkasnya.
WALSEN M/DP

KASUISTIK

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Empat Warga Ciamis dan Satu Warga


Kab Bandung Diduga jadi Anggota ISIS
WANTARA, Bandung
WNI yang diduga menjadi anggota Islamic
State of Iraq and Syria (ISIS), satu di antaranya
adalah warga Kabupaten Bandung, dan empat
orang adalah warga Ciamis, Jawa Barat.
Dari informasi yang kami
peroleh bahwa ada satu WNI
yang bernama Asyahnaz Yasmin binti Mahfuouzt Firdaus
yang merupakan warga Kabupaten Bandung, kata Kabid
Humas Polda Jabar, Sulistyo
Pudjo Hartono, kepada wartawan, pada jumpa pers Senin
(16/3) lalu.
Pudjo menjelaskan bahwa
dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Jajaran Polres
Bandung, Asyahnaz merupakan
warga Kampung Babakan Ciparay, RT 01/RW 06, Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, data ini merupakan hasil
penyelidikan identitas korban
melalui KTP yang tercatat di
Pemkab Bandung.Jadi KTP
awalnya dia warga Siak dan
baru ganti beberapa waktu lalu
menjadi KTP Kabupaten Bandung, ujarnya.
Lebih lanjut Pudjo mene-

rangkan, dari Kartu Keluarga


baru yang diterbitkan oleh Disdukcapil Kabupaten Bandung
Asyahnaz ini lahir di Lampung
pada 7 Juli 1989 silam.
Pudjo pun memaparkan
bahwa, Asyahnaz sebenarnya
sudah sejak lama berpisah dari
orangtuanya, Namun beberapa
waktu lalu dia tiba-tiba mendatangi orangtuanya.
Kata orangtua dari Asyahnaz yaitu Mahfouzt Firdaus
(47), bahwa Asyahnaz ini adalah anaknya dari istri pertamanya yang telah meninggal dunia,
yaitu saudari Hartati, katanya.
Jadi kata Pudjo, Asyahnaz
ini menurut keterangan ayah
kandungnya tersebut, tinggal di
Provinsi Lampung bersama ibunya, atau mantan istri Mahfouzt, namun mereka sudah
bercerai sejak tahun 1990.
Sejak itu orang tua yang
bersangkutan, atau saudara
Mahfouzt Firdaus, sudah lost

contact atau tidak ada komunikasi dengan anaknya, katanya.


Namun lanjut Pudjo sekira
bulan November 2014, Asyahnaz tiba-tiba mendatangi rumah Mahfouzt di kediamannya
tadi yaitu di Kampung Babakan
Ciparay, RT 1/RW 6, Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
Dia datang menemui orang
tuanya untuk membuat E-KTP.
Dia bilang ke orang tuanya
kalau selama ini tinggal di Jakarta dan tidak mengetahui alamat jelasnya sehingga membuat E-KTP di rumah orang tuanya, ucapnya.
Polda Jabar dibantu Polres
setempat, kata Pudjo, untuk
saat ini masih menyelidiki kebenaran identitas milik Asyahnaz tersebut.
Selain Asyahnaz, Pudjo juga
memaparkan bahwa WNI yang
diduga merupakan anggota ISIS
yang ditangkap di Turki ini empat di antaranya adalah warga
Kabupaten Ciamis, dan kesemuanya masih satu keluarga.
Dari informasi awal keempat orang tersebut tercatat sebagai warga Dusun Sindang, RT
02/RW 06, Kecamatan Rancah,
Kabupaten Ciamis, mereka ini
satu keluarga. Suami, istri dan

dua anaknya, katanya.


Sementara dari data yang
dihimpun oleh Kepolisian, Pudjo membeberkan keempat
orang tersebut adalah Daeng
Stanjah (Ayah), Ifah Sarifah
(ibu), Ishak (anak ke 1), dan
Aisyah Mujahidah (anak ke 2).
Awalnya, kata Pudjo, keluarga tersebut tinggal di luar Kabupaten Ciamis. Namun setiap
Hari Raya Idul Fitri mereka selalu datang ke rumah orang tua
Ifah yang berada di Dusun Sindang, RT 02/RW 06, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Mereka baru membuat Kartu
Keluarga dan menetap di Ciamis pada 22 September 2014 silam, ucapnya.
Saat ini pun kata Pudjo, pi-

haknya masih melakukan pendalaman dengan melakukan


pemeriksaan terhadap kedua
orang tua Ifah, yakni Sukirman (56) dan Karmi (49). Selain itu pihaknya juga masih
melakukan kroscek terkait KK
yang baru dibuat keluarga tersebut.
Seperti diketahui sejak Januari 2015 lalu pihak Kepolisian Turki di Provinsi Gaziantep,
yang merupakan perbatasan
Turki dan Syira menangkap 16
WNI yang terdiri dari 11 anakanak, empat perempuan dan
satu orang laki-laki. Mereka ditangkap saat hendak menuju
Syria. Diduga 16 orang akan
bergabung dengan kelompok
radikal ISIS.
TOMMY L

Kadisdik dan Kepala SMPN 3 Sindang Kab Indramayu

Kangkangi Permendikbud No 60 Tahun 2011


WANTARA, Indramayu
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Pemerndikbud) Nomor 60 Tahun 2011
tentang larangan pungutan biaya pendidikan pada sekolah
dasar dan sekolah menengah
pertama. Dalam konsideran menimbang dinyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya
program wajib belajar pada jenjang pendidikan dasar tanpa
memungut biaya. Selain itu juga
ditegaskan bahwa pungutan
membebani masyarakat sehingga dapat menghambat akses
masyarakat untuk memperoleh
pelayanan pendidikan dasar.
Berdasarkan kedua hal tersebut
ditetapkanlah aturan ini.
Dalam peraturan ini secara
jelas ditegaskan bahwa sekolah
milik pemerintah maupun pemerintah daerah (SD Negeri
dan SMP Negeri-red) sebagai
pelaksana program wajib belajar dilarang memungut biaya
investasi dan biaya operasional
dari peserta didik, orangtua
atau walinya. Untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran,
di dalam peraturan tersebut
juga ditegaskan adanya sanksi
administratif yang meliputi
pembatalan pungutan dan kepada kepala sekolahnya akan
diberikan tindakan mulai dari
teguran tertulis, mutasi atau
sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Akan tetapi WANTARA di Kabupaten Indramayu. menemukan adanya pungutan dengan
cara bersepakat.
HS orang tua Wali murid
kepada WANTARA menerang-

kan bahwa Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan
(Pemerndikbud) Nomor 60 Tahun 2011 tentang larangan
pungutan biaya pendidikan
pada sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama pendidikan
itu tigak berlaki di SMP3 Sindang Kecamatan (kec) Indramayu Kab Indramayu, rutinitas
setiap tahun pelaksanaan stadi toor oleh pihak sekolah.
Akan tetapi sangat di sayangkan diadakanya rapat orang tua
murid tempo lalu sangat kecewa atas keputusan pihak
sekolah menegaskan berangkat
atau tidak berangkat wajib bayar, saya cicil sampai lunas sebelum jatuh tempo 5 maret.
Rincianya ongkos trepel (Bo
Ac) Rp.250,000, konsumsi
(3xRp.20.000) Rp.60.000, tiket obyek wisata Rp.60.000,
buku panduan wisata Rp.10.
000, P3K Rp.5.000, dokumentasi Rp.5.000,kaos seragam
wisata Rp.50.000,air minum
kemasan Rp.10.000 jumblahnya Rp.4.50.000 dgn pembayaran secara di cicil paling lambat Tgl 5 maret pemberangkatan Tgl 10 maret Thn 2.015,
terangnya.
Ketika WANTARA menyambangi SMPN3 Sindang,
ketua panitia satadi toor Bambang Nursadikin mengatakan,
hasil rapat tersebut sudah mendapat persetujuan orang tua
murid, pihak sekolah dan orang
tua murid, tujuannya ke museum dan candi Borobudur. Tentunya anak yang tidak ikut tidak
dipaksa. Bahwa pungutan ini
ditentukan melalui rapat awal
kegiatan diantaranya kegiatan
pendaptaran stadi banding ke

SMA Tabuh Nusantara jadi sudah diberitaukan kepada orang


tua murid, berita acaranya sudah ada, kehadiran orang tua
murid yang hadir hampir 90
persen. Kalau ada orang tua
yang merasa anaknya tidak ikut
harus membayar suruh datang
saja ke sekolah supaya lebih
per.cetusnya.
Sudah dapat dipastikan, tidak akan ada orang tua yang
melapor ke kepala sekolah
SMPN3 Sindang, perasaan
malu dan takut akan terbayang
di benak pikiran meraka. Akan
tetapi ini menjadi dilema bagi
orangtua yang tidak mampu
jika tidak ikut akan menjatuhkan mental anak-anak mereka
dan jika ikut berangkat akan
memeras keringkat.
Ketika disinggung anggaran
yang dibebankan kepada orang
tua sebesar Rp. 450 ribu, ia
(Bambang Nursadikin-red)
Membenarkan apa yang disampaikan orang tua rincianya
sama seperti itu. Kepala dinas
pendidikan Kabupaten Indramayu, H. Tajudin sudah menyetujui. jawab Nursadikin.
Ditempat terpisah, ketika
WANTARA menyambangi Kantor Dinas Pendidikan Kab Indramayu, kepala Dinas pendidikan mengamini tindakan kepala sekolah yang berupaya melanggar peraturan Menteri tentang larangan pungutan sekolah. Kala itu, Kepala Dinas, H.
Tajudin hendak keluar dari ruangannya mengatakan, Belum
ada laporan, kalo namanya studi banding boleh-boleh saja,
kalo ada unsur keharusan yang
tidak berangkat itu tidak boleh,
tegasnya.
SUPARNO

Bantuan Material Pembuatan Kumbung


Jamur Merang Tahun 2014

Poktan Desa Tenajar Kec


Kertasemaya Diduga Dikorupsi

WANTARA, Indramayu
Bantuan material pembuatan kumbung jamur merang tahun 2014 untuk kelompok tani (poktan) di Desa
Tenajar Kecamatan Kertasemaya diduga kuat di korupsi, pasalnya material yang
diterima oleh Kelompok Tani
tidak maksimal, sehingga
membuat kelompok Tani
merasa kecewa. Program
Jamur ini menggunakan
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun
2014, harus selesai pembuatanya bulan Desember 2014.
Hasil penelusuran WANTARA di lapangan menemukan,
hingga berita ini diturunkan
pembuatan kumbung jamur
belum juga terselesaikan.
Berdasarkan pengakuan beberapa anggota Poktan hal
tersebut di sebabkan material yang di terima tidak
mencukupi.
Informasi yang di himpun WANTARA dari berbagai sumber, bahwa program
Jamur tahun 2014 yang di
alokasikan melalui Dinas
Pertanian dan Peternakan
(Distannak) Kabupaten Indramayu yang di tujukan
untuk 10 Kelompok Tani
Jamur Merang. Pembuatan
satu Kumbung Jamur dan
pembelian Kompos harus-

nya masing-masing kelompok mendapatkan bantuan


sebesar Rp.15 juta, sebab
untuk membuat kumbung
jamur di perlukan banyak
bahan bahan material diantaranya, Dolken, Asbes, Bilik, Plastik, Tambang dan
masih banyak lagi. Sayangnya bahan bahan material
tersebut diduga di kurangi
oleh orang yang tidak bertanggung jawab.kata salah
seorang Angota Janudi, Jumat (13/3) lalu.
Lanjut Janudi, kelompok
Tani Jamur Merang Desa Tenajar Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu
kepada WANTARA di lokasi
Kumbung
Jamurnya
menerangkan, bantuan yang
di terima dari kontraktor hanya beberapa material saja
seperti, Dolken sebanyak 20
batang, Asbes 20 batang,
plastik 37 meter, bambu dan
bilik 25 lembar. Semua material yang di terima kurang
layak untuk digunakan karena materialnya tidak semestinya, jelek dan kecil bahkan
jumlahnya pun tidak mak
simal.terangnya.
Disinggung nama kontraktornya Junaedi mengatakan, Abdul Majid warga
Desa Majasih.ucapnya.
BADRUDIN

Total Korban Ledakan


Laboratorium UI jadi 15 Orang
WANTARA, Jakarta
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) kembali
merilis nama terbaru dari mahasiswa korban luka dalam
kecelakaan kerja di laboratorium kimia Lantai 2 FFUI.
Sebelumnya, terdapat 14 nama korban yang dirilis dengan
kondisi dua korban luka berat dan 12 luka ringan.
Namun kini, total korban sebanyak 15 mahasiswa yang
merupakan angkatan 2013. Satu tambahan nama yakni Afdillah
Irawati W, mengalami luka ringan dan dibawa ke Pusat
Kesehatan Mahasiswa (PKM) UI. Jadi, ada satu nama yang
belum masuk yakni Afdillah Irawati. Jadi total ada 15
mahasiswa,ujar Humas FFUI Devfanny Aprilia, Selasa (17/3).
Dari 15 mahasiswa yang menjadi korban luka, 10 di
antaranya mengalami luka ringan dan sisanya luka berat.
Mahasiswa yang mengalami luka berat harus mendapatkan
perawatan intensif, namun Devfa memastikan, mereka sudah
boleh pulang ke rumah. Jadi, lima mahasiswa yang
memerlukan perawatan intensif yakni empat di antaranya harus
dibawa ke dokter THT karena telinganya berdengung
mendengar ledakan, dan satu lagi yaitu Citra Sari harus operasi
mata. Tetapi seluruhnya sudah pulang meski harus
kontrol,paparnya.
Empat mahasiswa luka berat sebelumnya sempat
ditangani di RS Bunda Margonda dan di klinik mata.
Penyebab ledakan diduga karena mahasiswa lupa mengontrol
suhu labu destilasi hingga suhu 100 derajat dari batas normal
60-70 derajat.
TOMMY LANGI

Polisi Amankan
300 Tabung Gas LPG 3 Kg
WANTARA, Tasikmalaya
Sebanyak 300 tabung gas LPG 3 Kg yang akan
diselundupkan dari Tasikmalaya ke daerah Kabupaten Garut
berhasil digagalkan Jajaran Polres Kota Tasikmalaya, di
perbatasan Tasikmalaya-Garut Senin malam, (16/3) lalu.
Dikatakan, upaya penyelundupan tabung gas ini, berawal
dari informasi warga di daerah Tasikmalaya bagian utara yang
menyatakan di wilayah tersebut diduga terdapat agen penjual
tabung LPG 3 Kg yang akan dijual ke wilayah Garut
Dari hasil penangkapan tersebut, petugas berhasil
mengamankan empat orang, tiga unit mobil pickup, 300 tabung
gas LPG 3 Kg, bekas tutup segel, dan buku transaksi
pendistribusian sebagai barang bukti.
Tabung LPG 3 Kg tersebut, lanjut Noffan, khusus dijual di
Tasikmalaya, tidak boleh diperjualbelikan di wilayah lain.
Sudah ada segel khusus yang menandakan tabung gas
hanya bisa dijual di Tasikmalaya,ujarnya.
Saat diamankan, tabung gas tersebut tanpa segel. Diduga
pelaku penyelundup Saat ditemukan segel putih khusus
penjualan di wilayah Tasikmalaya sudah dilepas dan hendak
diganti dengan segel yang biasa dipakai di wilayah Garut.
Saat pickup diberhentikan, mereka bilang tabung kosong
dan setelah diperiksa ternyata tabungnya berisi, katanya.
Terkait pelaku mengoplos tabung gas tersebut, Noffan
mengatakan, pihaknya masih mendalami hal itu.
Hasil penyidikan sementara, pelaku kerap bolak-balik TasikGarut untuk menyelundupkan tabung gas pada malam hari.
Dalam buku ekspedisi perjalanan yang berada di salah satu
pickup tercantum, mereka telah 20 kali membawa tabung gas
dari Tasik ke Garut, ujarnya.
TOMMY L

Kabid Keswan Distanak Kab Indramayu Nandang :

Kelompok Ternak Harus Bertanggung Jawab Hilangnya Domba


WANTARA, Indramayu
Pengembangan ternak domba dari Pemerintah Kabupaten
(kab) Indramayu tahun 2014
kesalah satu kelompok ternak
diduga digelapkan. pasalnya,
jumlah domba bantuan dalam
beberapa minggu setelah penerimaan berkurang, kini sebanyak 10 ekor dari jumlah 25
ekor. Hal tersebut diketahui
WANTARA, setelah melakukan
penyelusuran di lapangan.
Kabid Keswan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Nandang, kepada WANTARA mejelaskan, terkait bantuan Domba tahun
2014. 19 kelompok ternak terbagi di 8 Kecamatan yakni, Kecamatan Gabuswetan, Widasari Kecamatan Bangodua Kecamatan Kertasemaya Kecamatan
Sukagumiwang Kecamatan Kerangkeng Kecamatan Balongan
dan Kecamatan Cantigi. Setiap
kelompok ternak mendapatkan
25 ekor domba, yang tak lain
bertujuan untuk di kembangkan sebagai sumber kesejahteraan masing-masing. kelompok, bantuan tersebut merupakan bantuan hibah yang harus di pertanggung jawabkan,
Bantuan tersebut tidak terma-

DOMBA bantuan Pemkab Indramayu.


suk pembuatan kandang domba dan pakan, melainkan masing-masing kelompok langsung menerima barang (domba-red) karena mekanisme
pembelanjaanya di lakukan
oleh Kontraktor PT. Alpindo
Wijaya Mandiri. jelasnya, di
kantornya senin (16/3) .
Lanjut Nandang, membenarkan terkait adanya dugaan
bantuan domba digelapkan, hal

itu diketahui setelah adanya laporan dari Kepala BPP Kecamatan Kertasemaya dan ketua kelompok di wilayah itu sendiri.
Peristiwa hilangnya domba
bantuan itu membuat masyarakat setempat merasa kecewa
dan menimbulkan ke tidak percayaan lagi kepada kelompok
ternak tersebut, terkait hilangnya 10 ekor domba digunakan
untuk pesta di salah satu calon

kuwu kemarin, yang didalangi


oleh ketua kelompoknya sendiri. Sejak menerima laporan itu
Saya menegaskan kelompok
ternak tersebut harus bertanggung jawab atas hilangnya
Domba dalam waktu 2 bulan
dan membuat surat pernyataan
kesanggupan.tegasnya.
Jalani, pelaksana pengadaan
Domba PT.Alpindo Wijaya Mandiri, kepada WANTARA di kan-

tornya, beralamat di Desa Sukagumiwang menagakatan, terkait pengadaan bantuan Domba


sudah sesuai aturan dan jumlahnya. Kalau pun itu ada yang
hilang atau pun berkurang itu
tanggung jawab kelompok sendiri, pembelian dan harga Domba silahkan konfirmasi kepada
mantan Kuwu Carsa. Katanya.
Dilain tempat, Sementara
Kepala BPP Kecamatan Kertasemaya Sunirto, di kantornya
kepada WANTARA, membenarkan, Terjadinya kekurangan jumlah Domba bantuan disalah satu kelompok di wilayahnya setelah melakukan pengecekan di lokasi pengembangan,
kasus dugaan hilangnya Domba bantuan di wilayah hukum
Polres Indramayu saya berharap agar di tindak lanjuti ke ranah hukum, agar dapat menimbulkan efek jera bagi pelakunya. ucapknya.
Dalam hal ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Kab Indramayu harus bertindak tegas dan
memberhentikan pelaku penggelapan dari kelompoknya, karena bila di biarkan akan
menghambat percepatan pertumbuhan ekonomi ke masyarakat itu sendiri. BADRUDIN

Isu Razia Motor ke Rumah


Penduduk Resahkan Warga
WANTARA, Indramayu
Baru-baru ini terdengar Rumor yang tidak pasti menjadikan
dampak keresahan masyarakat desa di Kecamatan Kapetakan
Kabupaten Cirebon yang paling heboh terletak di Desa
grogol,Karang Kendal,Dukuh,Pegagan lor.
Hasil pantauan WANTARA banyak masyarakat
meninggalkan rumah membawa sepeda motornya karena
merasa ketakutan kena operasi. Informasi yang didapat dari
salah seorang penduduk mengatakan akan adanya penyisiran
kerumah-rumah. Kita yang belum bisa membayar pajak
kendaraan motor, terpaksa motor saya amankan ke sawahsawah, ratusan sepeda motor pada kumpul, jangan sampai
kendaraan di bawa sama pak polisi tuturnya.
Telusur WANTARA lebih dalam kedesa lain seperti desa
Kalimalang sebelah barat, Desa Grogol Kec Kapetakan Kab
Cirebon, ditemukan kepanikan yang sama. Pak sarip. mantan
perangkat dari Desa Grogol membenarkan bahwa masyarakat
pada lari karena takut sepeda motornya di bawa petugas polisi.
Ketika WANTARA coba mendatangi kantor Polsek
Kapetakan Kab Cirebon, anggota Polsek Kapetakan Aiptu Ipin
meneramgkan bahwa semuanya itu Cuma isu dikarenakan
masyarakat merasa bersalah sendiri, kenapa sepeda motornya
sebagian banyak bodong alias kosong. Kami atas nama
perwakilan Polsek Kapetakan menegaskan tidak ada perintah
dari Bapak Kapolsek untuk menyisir dari rumah kerumah, jadi
masyarakat tolong di harap tenang jangan di dengar isu-isu yang
ga jelas. Sekali lagi jangan menerima isu-isu dari omongan orang
yang tidak bertanggung jawab. Andaikan ada tugas untuk sidak
tentunya yang saya cari jaringan curanmor yang bikin
masyarakat resah, tidak tenang sepanjang hari merasa di hantui
takut itu di karenakan adanya pembegalan-pembegalan di jalan
tegasnya. SUKARNA BUNUT

RAGAM

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Gubernur Kepri, Muhammad Sani

dr Cellica Hadiri
Perayaan Tahun Baru
Imlek 2566/2015 M

Resmikan Pembangunan
Pesantren Al- Idris di Bintan
WANTARA, Kepri
Gubernur Kepri Muhammad Sani, meresmikan pembangunan
Pesantren Al-Idris Kepri, ditandai dengan peletakan batu pertama, di jalan
Wisata Bahari, kampung Jeropet, Kawal, Kecamatan Gunungkijang,
Bintan, Minggu (15/3) lalu.
Dalam sambutannya, Sani menyambut baik pembangunan pesantren
ini. Menurutnya, pembangunan pendidikan keagamaan harus sejalan
antara pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Kepri akan membantu Rp1 miliar melalui APBD
2016, janji Sani.
Pembangunan pesantren Al-Idris Kepri, merupakan bukti konsep
pembangunan Kepri yang berjalan secara baik. Jargon pendidikan Kepri
bernuansa agama dapat ditumbuhkembangkan di masa mendatang. Era
globalisasi yang mendera generasi muda, mesti dibentengi dengan

Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Muhammad Marwan:

Belum Semua Pemda Punya


Layanan Terpadu Satu Pintu
kehidupan beragama. Salahsatunya dengan pesantren ini, akar terciptakan
ahlak generasi muda yang baik ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Idris Kepri, Suparman manjan
mengatakan, lokasi pembangunan pesantren merupakan wakaf dari warga
yang bernama almarhum Idris. Karenanya nama pesantrennya Al-Idris,
sesuai wasiat pemberi wakaf tanah.
Seluas satu hektare tanah wakaf dari almarhum. Sebagian lagi
dibebaskan dari warga sehingga menjadi dua hektare. Dengan niat ikhlas,
bertekad kuat mendirikan pesantren modern Al-Idris, kata Suparman.
Alumnus doktoral jurusan kurikulum dan methodologi pengajaran,
Universitas El-Nilain Khartoum Sudan ini melanjutkan, program pesantren
modern yang akan digulirkan diantaranya mencetak ulama masa depan
serta hafidz dan hafidzoh.
Sudah sepantasnya putra-putri kita berbahasa Arab, berbahasa
Inggris, bereferensi kitab berbahasa Arab asli. Sehingga tidak keluar dari
konteks yang sesungguhnya, ujar mantan staff Duta Besar negara Sudan
ini. Kepala Kementerian Agama Provinsi Kepri Marwin jamal mengatakan,
pesantren memasuki fase menggembirakan, merupakan idola Menteri
Agama.
ELMAN M

Kepala UPT Tanbunakhut Kec. Mundu, Beri Apresiasi

Desa Sinarrancang Bangun


Irigasi Tersier Melebihi Bestek
WANTARA, Cirebon
Berbagai pembangunan telah direalisasikan dengan baik
oleh warga Desa Sinarrancang
yang dimotori oleh Kaur Ekbang
Nono sebagai orang kepercayaan
Kuwu Subandi (yang akrab disapa Bandi). Beberapa waktu lalu
Kaur Ekbang Nono dan jajarannya mendapat apresiasi baik dari
Kepala UPT Tanbunakhut Kec.
Mundu, Siti Martin, atas pembangunan irigasi tersebut melebihi Bestek yang di RABnya tercantum panjang 400x2M, sementara yang terealisasi berukuran panjang 460x2M.
Ketika WANTARA menyambangi Desa Sinarrancang, Nono
beserta Lebe Abdullah, Kaur Pembangunan Muhammad dan Sama
sedang mengerjakan Proses Administrasi Prona. Sementara Bandi selaku Kepala Desa Sinarrancang berharap kepada para pelaksana kerja lapangan agar senantiasa mengedepankan sinergitas kebersamaan dengan semua pihak agar berbagai tugas yang diamanahkan kepadanya terselesaikan dengan baik tanpa menemui kendala yang berarti.
Menurutnya, Pemerintahan Desa Sinarrancang mendorong
pembangunan irigasi tersier berbasis industri pertanian, menuju
swasembada pangan dalam rangka untuk mensejahterakan warga masyarakat, melalui program ini diharapkan semakin banyak
pemuda pemudi yang menjadi penggerak ekonomi masyarakat
pedesaan. Pembangunan irigasi tersier desa sinarrancang telah
dikerjakan secara maksimal hingga melampaui RAB atau bestek
yang ada, kata Nono.
Bangun Desa yang dicanangkan oleh Kuwu Bandi, harus didukung semua pihak agar program tersebut mencapai kesuksesan. Kami selaku perangkat desa dan jajaran lembaga yang ada
beserta pengurus RT juga RW senantiasa dalam rangka pengabdian terhadap Negara dan masyarakat demi kemajuan berbagai pembangunan di Desa untuk kesejahteraan warga menuju kebahagiaan yang hakiki, pangkas Nono.
CHIPTADI, HS

WANTARA, Jakarta
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat
bahwa bahwa hingga Maret 2015 ini belum semua daerah
memiliki sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) untuk
memudahkan perizinan. Sebab, dari total 542 daerah di
Indonesia, ternyata baru 498 yang sudah sudah mendirikan
PTSP. Merujuk pada data Kemendagri, 498 daerah yang
sudah memiliki PTSP itu tersebar di 34 provinsi, 372
kabupaten dan 92 kota. Sementara yang belum
melaksanakan PTSP adalah 43 kabupaten dan 1 kota.
Menurut Direktur Jenderal Bina
Pembangunan Daerah (Dirjen Bina
Bangda) Kemendagri, Muhammad
Marwan, dari jumlah daerah yang
telah melaksanakan PTSP, 355 daerah di antaranya telah melimpahkan
kewenangan terkait proses perizinan
dari kepala daerah ke kepala PTSP.
Rinciannya, 28 provinsi, 257 kabupaten dan 57 kota. Dalam pelaksanaan
program PTSP itu kan terdapat pelimpahan kewenangan dari kepala daerah ke kepala PTSP. Nah dalam hal
ini ada beberapa daerah yang belum
melaksanakannya, karena untuk izin
usaha itu ada izin kepala daerah. Jadi
ini memerlihatkan untuk perizinan
ada yang masih di kepala daerah. Tapi
ada juga yang sudah ditangani Kepala PTSP. Karena di daerah itu kan terdapat ratusan izin, katanya dalam
jumpa pers, pekan lalu.
Dari 498 daerah yang memiliki
PTSP, baru 36 daerah saja yang sudah memiliki tim teknis. Tim teknis
PTSP itu ada di 5 provinsi, 25 kabupaten dan 6 kota. Sementara daerah
yang telah mengurangi biaya proses
perizinan telah mencapai 380 daerah. Masing-masing 25 provinsi, 279
kabupaten dan 76 kota.
Marwan menjelaskan, demi
menggenjot implementasi PTSP itu
maka pada 2009 silam Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Hukum dan
HAM telah membuat nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU). Ini untuk memercepat pelaksanaan PTSP. Jadi ada
beberapa hal yang disepakati, antara lain terkait izin memulai usaha, itu
digagas 14 hari, katanya. Namun,
belum semua daerah mampu memberikan layanan perizinan dalam kurun waktu 14 hari.
Dari evaluasi kemendagri pada
2014, mayoritas waktu proses pengurusan izin yang menjadi kewenangan
daerah rata-rata masih diselesaikan

dalam waktu 17 hari. Lamanya penyelesaian proses perizinan antara


lain disebabkan karena belum lengkapnya persyaratan yang dibutuhkan. Namun, ada pula yang kurang
dari seminggu sudah bisa mengeluarkan perizinan. 14 hari itu kan mulai dari akte notaris dan lain-lain.
Justru di beberapa daerah kalau kelengkapannya terpenuhi, ada yang
sudah bisa menyelesaikannya dalam
waktu 2 atau 3 hari. Makanya kita
juga mendorong untuk yang mengusulkan (perizinan-red) itu kelengkapannya dipenuhi terlebih dahulu.
Kalau lengkap, ada sehari yang selesai, katanya.
Selain MoU empat kementerian,
pemerintah kata Marwan juga telah
menerbitkan Peraturan Presiden
Nomor 98 tahun 2014, tentang Perizinan Usaha Mikro dan Kecil. Langkah ini dimaksudkan untuk memberi kepastian hukum dan sarana pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro
dan kecil dalam mengembangkan
usahanya. Karenanya dalam Perpres
itu diatur proses perizinan yang hanya dalam waktu satu hari. Dalam
Pasal 4 ayat 1 Perpres yang sama bahkan ditetapkan pelaksana izin usaha
mikro dan kecil (IUMK) adalah camat yang mendapatkan pendelegasian kewenangan dari bupati/wali
kota. Selanjutnya, dimungkinkan
pula bagi camat mendelegasikan
kewenangannya kepada lurah/kepala desa dengan memertimbangkan
karakteristik wilayah.
Dalam Perpres juga diatur
bahwa biaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan pemberian dan penyelenggaraan serta pembinaan, dan
pengawasan IUMK dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Jadi keberadaan Perpres ini memang
sepenuhnya untuk membantu pelaku usaha mikro dan kecil mengembangkan usahanya, kata Mar-

wan. Apakah dari evaluasi yang dilakukan Kemdagri masih terdapat keluhan pelaku usaha terkait proses
perizinan Marwan mengatakan pihaknya hanya melakukan evaluasi
yang sifatnya umum. Laporan yang
kita terima biasanya bukan masalah
pungutan, tapi keterlambatan. Kalau
terkait pungutan, tidak ada keluhan.
Tidak tahu ke kementerian/lembaga
lain, katanya.
Berikut beberapa daerah yang
belum menerapkan PTSP: 1. Kabupaten Jember (Jawa Timur) 2. Kabupaten Malaka (Nusa Tenggara Timur), Daerah Otonomi Baru 3. Kabupaten Mahakam Ulu (Kaltim),
DOB 4. Kabupaten Luwu (Sulawesi
Selatan) 5. Kabupaten Buton Selatan
(Sultra) DOB 6. Kabupaten Buton
Tengah (Sultra) DOB 7. Kabupaten
Kolaka Timur (Sultra), DOB 8. Kabupaten Konawe Kepulauan (Sultra),
DOB 9. Kabupaten Muna Barat (Sultra), DOB 10. Kabupaten Mamuju
Tengah (Sulawesi Barat), DOB 11.
Kabupaten Pulau Taliabu (Maluku
Utara), DOB 12.
Kabupaten Kepulauan Aru (Maluku) 13. Kabupaten Halmahera (Maluku Utara) 14. Kabupaten Kepulauan
Sula (Maluku Utara) 15. Kabupaten
Pulau Taliabu (Maluku Utara), DOB
16. Kabupaten Asmat (Provinsi
Papua) 17. Kabupaten Boven Digoel
(Provinsi Papua) 18. Kabupaten
Deiyai (Provinsi Papua) 19. Kabupaten Dogiyai (Provinsi Papua) 20. Kabupaten Intan Jaya (Provinsi Papua)
21. Kabupaten Lanny Jaya (Provinsi
Papua) 22. Kabupaten Mambremo
Raya (Provinsi Papua) 23.
Kabupaten Mambremo Tengah
(Provinsi Papua) 24. Kabupaten
Nduga (Provinsi Papua) 25. Kabupaten Paniai (Provinsi Papua) 26. Kabupaten Pegunungan Bintang (Provinsi Papua) 27. Kabupaten Puncak
(Provinsi Papua) 28. Kabupaten
Puncak Jaya (Provinsi Papua) 29.
Kabupaten Sarmi (Provinsi Papua)
30. Kabupaten Supiori (Provinsi
Papua) 31. Kabupaten Tolikara (Provinsi Papua) 32. Kabupaten Waropen
(Provinsi Papua) 33.
Kabupaten Yahukimo (Provinsi
Papua) 34. Kabupaten Yalimo (Provinsi Papua) 35. Kabupaten Manokwari Selatan (Papua Barat), DOB
36. Kabupaten Maybrat (Papua Barat) 37. Kabupaten Pegunungan Arfak (Papua Barat) 38. Kabupaten
Raja Ampat (Papua Barat) 39. Kabupaten Tambrauw (Papua Barat) 40.
Kabupaten Teluk Bintuni (Papua
Barat) 41. Kabupaten Teluk Wondama (Papua Barat). W*/HMS

WANTARA, Karawang
Menunjukan kepedulian kepada masyarakat
Kabupaten Karawang serta untuk mewujudkan
kerukunan antar umat Beragama, minggu
malam (15/3) lalu, Plt Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana bersama dengan Ketua
DPRD dan Danyon 305 Karawang menghadiri
Perayaan Imlek di Mall Tekno di Kawasan Komersial di Timur Karawang. Kedatangan Plt
Bupati beserta rombongan disambut disambut
dan dihantarkan dengan pertunjukan Barongsay
dan bedug khas Cina hingga panggung utama
tepatnya di lobby mall.
Antusias masyarakat begitu tinggi, ribuan
masyarakat hadir tumplek memadati mall dengan dominan berwarna merah. Kegiatan perayaan tersebut di adakan oleh Panitia gabungan
se-Kab Karawang yang memilih tempat di kawasan komersial dan merupakan tahun ke-6 di
selenggarakan di tempat yang sama.
Dalam sambutannya Plt. Bupati menyampaikan, agar perayaan Cap Go Meh ini mampu
memberikan pencerahan bagi kehidupan bermasyarakat yang penuh dengan kebersamaan.
Oleh karena itu marilah kita secara bersamasama membangun masa depan bangsa, dengan
dijiwai semangat dan nilai-nilai kerukunan umat
beragama, karena tidak ada satu agamapun yang
mengajarkan kekerasan, permusuhan dan ke-

Plt. Bupati memberikan kata sambutan


bencian, akan tetapi semua agama mengajarkan
umatnya untuk saling pengertian, saling
menghormati dan saling mengasihi tanpa membeda-bedakan suku,ras, golongan dan status
sosialnya ungkapnya.
Masih menurut Plt. Bupati, walaupun kita
semua menyadari bahwa indonesia sebagai
negara yang mayoritas penduduknya beragama islam, namun telah mempelopori pluralisme agama yang tertuang dalam falsafah Pancasila dan UUD Tahun 1945 hingga lahirlah
konsep : Tri Kerukunan Umat Beragama yaitu (1) kerukunan intern umat beragama, (2)
kerukunan antar umat beragama, (3) kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah ujar Bupati.
Namun demikian Plt.Bupati berharap kepada semua jajaran dibawahnya, untuk senantiasa
memberikan pelayanan publik yang sama kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat Tionghoa, dan termasuk penganut agama
khong khu chu, marilah kita bangun masa depan bangsa, dengan semangat persatuan dan
persaudaraan yang dilandasi semangat kerukunan umat beragama serta raihlah kehidupan yang lebih baik, harapnya.
Ditambahkannya, yang menarik dari Cap Go
Meh di Karawang ini yang kedua setelah saya
hadir di jalan tuparev saat awal bulan lalu, perayaan ini adalah perpaduan budaya Sunda dan
Tionghoa. Ini bagusnya ada kolaborasi dua budaya, puji Plt. Bupati.
Terakhir, Bupati mengucapkan selamat
atas perayaan Cap Go Meh ini kepada umat
Khong Khu Chu dan Masyarakat Tionghoa,
dan juga tidak menutup kemungkinan umat
kristiani dan umat lainnya yang juga merayakan Imlek, semoga perayaan Cap Go Meh 2566
ini membawa kebahagiaan, kedamaian,
pengharapan, dan kesejahteraan. Perayaan
ini, merupakan refleksi nilai-nilai keagamaan
untuk membangun sikap dan perilaku sosial
yang lebih baik. perayaan ini juga dapat memperkokoh persatuan dan kebersamaan untuk
bersama-sama membangun karya bagi kemajuan bangsa dan negara yang sama-sama kita
cintai, karena membangun bangsa Kabupaten
Karawang didalamnya termasuk tidak hanya
tanggung jawab pemuka agama, tidak hanya
Pemerintah, tidak hanya DPRD, atau masyarakat maka dari itu bila secara khusus saya
ingin mengajak Hayu babarengan bangun Karawang tegasnya.
MARLINE/HMS

Bupati Tangerang Hadiri Sosialisasi KB di Teluknaga


WANTARA, Teluknaga
Bupati Tangerang A. Zaki
Iskandar menghadiri acara program sosialisasi menciptakan
masyarakat yang kreatif dan
membangun keluarga yang berbudi luhur melalui media tradisional dan seni budaya yang dilaksanakan di Kampung Kebon
Cau Desa Babakan Kecamatan
Teluknaga. (10/3) lalu.
Kepala Perwakilan Badan
Kependudukan Dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)
Dra. Hj. Paulina JS, MM menyampaikan laporannya latar
belakang dan sejarah KB di Indonesia, Demografi dan masalah kependudukan di Indonesia
merupakan Negara berpenduduk padat ke 5 di Dunia setelah
Cina, India, Rusia, AS. Dengan
jumlah penduduk Tahun 1971
adalah 120,5 juta dengan penyebaran tidak merata yaitu 6570 % di Jawa, Madura dan Bali
(Luas 7%), Angka kelahiran
umum 47,2%, Angka kematian
umum 21%, Angka pertambahan penduduk 2,6%. Artinya,

BUPATI Tangerang A. Zaki Iskandar memberikan kata sambutan.


dalam setiap menit penduduk
Indonesia bertambah 6 Jiwa
dan separuh dari jumlah penduduk tidak produktif. Terjadinya ledakan penduduk disebabkan kemajuan pelayanan kesehatan masyarakat, peraturanperaturan sosial, perbaikan gizi,
perbaikan situasi ekonomi, dan
migrasi.
Adapun kegiatan Program
KB bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga
serta Bangsa pada umumnya

dan meningkatkan taraf kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka kelahiran, sehingga pertambahan penduduk
tidak melebihi kemampuan kita
untuk menaikan produksi.
Sementara Dra. Hj. Siti
Masrifah, MA Komisi IX DPR
RI mengatakan, peningkatan
penduduk di Indonesia semakin berkembang sangat pesat.
Dampak dari peningkatan tersebut mempengaruhi ketahanan pangan, peningkatan
jumlah penduduk miskin dan

peningkatan jumlah pengangguran.


Saya harap dengan mensosialisasikan kegiatan ini kepada
masyarakat tentang pentingnya
keluarga yang berkualitas,
memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya meningkatkan komunikasi yang santun saling
menghargai antar anggota keluarga satu dengan lainnya dan
memperbanyak pertemuan
yang bersifat kerohanian misalnya Yasinan, pengajian atau ce-

ramah, ujar Siti Masrifah.


Bupati Tangerang A. Zaki
Iskandar mengatakan, dalam
rangka Program Sosialisasi Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Melalui Media Tradisional dan
Seni Budaya. Penanganan Kependudukan dan Keluarga Berencana merupakan tugas kita
bersama, bukan hanya Pemerintah semata melainkan tugas
seluruh masyarakat termasuk
dalam hal ini pihak perusahaan
yang diharapkan mampu ber-

peran serta aktif dalam upaya


menekan bertambahnya jumlah penduduk dan turut mensoslalisasikan program Keluarga Berencana kepada para
karyawannya.
Hal ini penting untuk dilakukan mengingat laju pertumbuhan penduduk(LPP) di Indonesia saat ini kurang lebih mencapai 1,49 persen, dan 102,55
juta dari 240 juta jiwa masyarakat Indonesia adalah merupakan karyawan yang masih
aktif bekerja. Dan tentunya
dengan partisipasi aktif perusahaan dalam program Kependudukan dan Keluarga Berencana
maka akan sangat membantu
program pemerintah dalam
upaya menekan laju pertumbuhan penduduk.
Diharapkan bisa semakin
menambah keseriusan pihak
perusahaan di Propinsi Banten
khususnya yang berada di
wilayah Kabupaten Tangerang
dalam mengembangkan program Keluarga Berencana, keseriusan pihak perusahaan ini

juga harus diimbangi dengan


semakin meningkatnya profesionalisme para pemangku kepentingan dalam melakukan
pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat serta kepada
para kepala SKPD yang menangani masalah Kependudukan
dan Keluarga Berencana agar
terus melakukan pembinaan
kepada para Kader KB di tingkat Desa, sehingga segala kendala yang mungkin teradi dalam pemerataan program kb di
tingkat desa dapat terealisasi,
ucap Zaki.
Disela-sela acara salah satu
warga kampung Kebon Cau
desa Babakan Sumarni mengatakan, kegiatan sosialisasi ini
sangat bermanfaat sekali bagi
masyarakat sekitar khususnya
bagi kaum perempuan.
Saya sangat senang sekali
dengan di adakannya sosialisasi
kb di kampung kami, dan saya
berharap dengan program KB ini
angka kelahiran yang relatif tinggi dapat berkurang, tandas sumarni. YOPAN/NEDI/HMS

DAERAH

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Tim Kaji Pengelolaan Bus Pekerja

Nurhayanti Jabat
Bupati Bogor Sisa Masa
Jabatan 2013-2018
WANTARA, Bandung
Hj. Nurhayanti, SH. MM. M.Si kini resmi
menjabat sebagai Bupati Bogor Masa Jabatan
Tahun 2013-2018,sesuai amanat dari Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 131.32-526 Tahun 2015 tanggal 10 Maret 2015, tentang Pengangkatan Bupati dan
Pemberhentian Wakil Bupati Bogor Provinsi
Jawa Barat.
Nurhayanti dilantik langsung oleh Gubernur
Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Sate
Bandung, Senin (16/03) lalu, mengikuti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota secara
langsung. Selain itu, sesuai dengan Pasal 164
ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015
menyatakan bahwa Bupati dan Walikota dilantik oleh Gubernur di ibu kota provinsi yang bersangkutan.
Gubernur berpesan agar Bupati Nurhayanti
dapat menjalankan jabatan dengan amanah,
bangun kinerja pemerintahan yang visioner, responsif, inovatif, akseleratif, efektif, efisien, transparan dan akuntabel, serta lakukan kebijakan
pembangunan yang pro-poor, pro-job, progrowth, dan pro-environment, sehingga dapat
menghadirkan kemajuan pembangunan daerah
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Saya ingatkan Bupati Bogor agar mengusulkan Wakil Bupati Bogor sesuai dengan undangundang yang berlaku. Kita semua berharap roda
pemerintahan dan pembangunan bisa kembali
kondusif. Mengingat masa jabatan yang panjang, Bupati harus bisa melaksanakan kebijakan
pembangunan yang dapat menghadirkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Terus tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli
masyarakat, tandas Aher.
Aher menambahkan, beri perhatian penuh
terhadap ketiga bidang tersebut. Kemudian berkaitan dengan pembangunan infrastruktur Pemkab Bogor harus terus meningkatkannya. Lakukan upaya metigasi dan pemetaan. terhadap lokasi rawan bencana, kendalikan pengembangan
galian C agar tidak merusak lingkungan.
Saya juga mendorong Pemkab Bogor meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP)
dengan menerapkan prinsip-prinsip good government. Hadirkan birokrasi yang profesional dan
pelayanan publik yang prima, wujudkan transparansi birokrasi untuk membangun kepercayaan masyarakat. Jalin hubungan yang sinergis
dengan semua stakeholder, dan saya mengajak
semua stakeholder untuk senantiasa berkontribusi dalam roda pembangunan di Kabupaten
Bogor, tambah Aher.
Secara khusus saya minta perhatian saudari
Bupati untuk terus meningkatkan capaian Indikator Pembangunan Manusia (IPM), baik Indeks
Pendidikan, Kesehatan maupun Indeks Daya
Beli, sebagai indikator tingkat kesejahteraan penduduk, ungkap Aher dalam sambutannya.
Mengenai siapa yang akan menjabat sebagai wakilnya, Nurhayanti mengaku belum mengajukan calon. Nurhayanti tidak akan mempersoalkan gender, namun menurutnya wakilnya
nanti harus memperhatikan kondisi dan persoalan Kabupaten Bogor.
Seorang Wakil Bupati harus memiliki chemistry dengan saya. Kedua, dia juga memahami tentang kondisi dan persoalan yang ada di
Kabupaten Bogor, papar Nurhayanti ditemui
usai pelantikkan.
Selain itu, dia (calon Wakil Bupati-red)
juga harus mampu mengawal pencapaian dari
visi dan misi yang sudah ditetapkan, tambahnya.
EDI JOHN/HMS

WANTARA, Batam
Pemerintah Kota Batam tengah
mengkaji penggunaan bus pekerja
sebanyak 15 unit sumbangan dari
BPJS Ketenagakerjaan dan mitra untuk difungsikan. Tim yang terdiri dari
Disnaker, Dishub, kepegawaian maupun hukum sedang melakukan pembahasan, baik rute maupun tarif.
Swasta, bisa. Kalau Dinas, baik
tenaga kerja maupun perhubungan
itu kita nilai sulit karena dibutuhkan
tenaga kerja ahli. Kalaupun ia perlu
dibentuk UPT (Unit Pelaksna Teknis)
lah,kata Walikota Batam Ahmad
Dahlan, Rabu (4/3) lalu.
Pengelolaan dilakukan Pemko,
tidak bisa dilakukan SKPD langsung,

WALIKOTA Batam Ahmat Dahlan.


harus ada UPT tersendiri. Dahlan
juga enggan membuka ruang pengelolaan kepada para buruh melalui serikat pekerja atau buruh di Kota Batam. Menurutnya para buruh tidak
mempunyai basis manajemen trans-

portasi.
Saya bukan tidak percaya ke teman-teman pekerja, tapi mereka juga
tidak punya pengalaman dan pengetahuan di manajemen transportasi,
ujarnya.
Ia melanjutkan, meski diserahkan ke swasta, tidak seluruhnya kegiatan dilakukan pihak ketiga. Seperti rute, tarif dan lainnya, tetap dipegang Pemko Batam. Apalagi ada ketentuan dari kementerian bila bus pekerja tidak ada trayek.
Pengelolaan bus pekerja harus
ada keberpihakan kepada pekerja.
Tapi bukan berarti sepenuhnya untuk pekerja. Umum juga boleh naik,
katanya.
ELMAN M

Penentuan UMK Batam


2015 Terancam Batal
WANTARA, Batam
Penentuan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2015
terancam buntu lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Itu terlihat dari rapat pembahasan UMK kelima antara
perwakilan serikat pekerja, pengusaha, dan Pemko
Batam yang tak menyepakati item-item Kebutuhan
Hidup Layak (KHL) seperti biaya transportasi ke tempat
kerja. Padahal, angka KHL akan jadi patokan penentuan
UMK Batam 2015.
Pembahasan UMK Batam di kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Batam
dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Seperti pembahasan sebelumnya,
semua anggota Dewan Pengupahan
hadir. Ada perwakilan serikat pekerja dari SPMI, SPSI, dan SBSI. Sedangkan perwakilan pengusaha dihadiri
Yanuar Dahlan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Kadisnaker
Batam Zarefriadi hadir memimpin
pembahasan.
Rapat yang awalnya santai itu
menjadi tegang saat penentuan soal
transportasi pekerja. Menurut Zarefriadi, perwakilan Apindo dan pekerja tak sepakat soal besaran angka
transportasi. Jika pekerja ingin transportasi dihitung dua kali Pergi-Pulang
(PP) seperti kondisi di lapangan, dimana banyak pekerja yang naik angkutan dua kali ke tempat kerjanya,
perwakilan Apindo menolak. Apindo
tetap berpatokan pada isi Keputusan
Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2012. Di SK itu, transportasi hanya dihitung sekali PP.
Tidak ada titik temunya, lanta-

ran Apindo tidak setuju trasportasi


itu lebih dari satu kali dalam sehari,
ujar Zarefriadi.
Perwakilan serikat pekerja,
Muhamad Mustofa, mengatakan pekerja mengusulkan tranportasi dengan sistem 2 kali PP sesuai dengan
kondisi di lapangan.
Itu adalah riil yang dikeluarkan
pekerja saat dia berangkat kerja. Karena janji-janji pemerintah untuk
bus gratis untuk pekerja sampai
sekarang tidak ada, katanya.
Ia menambahkan pembahasan
transportasi sesuai undang-undang
dan terhitung biayanya dari rumah.
Menurutnya, para buruh mengeluh
kekurangan pada biaya transportasi.
Ini tidak ada titik temunya, maka
masing masing kami (pekerja dan
Apindo, red) akan membawa angka
yang berbeda ke Wali Kota Batam.
Dari serikat pekerja maunya tinggi
dan dari pengusaha maunya rendah,
katanya.
Perwakilan pengusaha enggan
berkomentar soal buntunya pembahasan UMK tersebut.

Meski pembahasan UMK buntu,


kemarin pengusaha dan pekerja ternyata sudah punya usulan nilai KHL.
Pengusaha mengusulkan angka sekitar Rp 2,1 juta, sedangkan pekerja Rp
2,5 juta.
Jika dibandingkan dengan KHL
Batam sepanjang tahun ini, usulan
pengusaha sesuai dengan KHL yang
kisarannya sekitar Rp 2,1 juta seperti KHL bulan September yang besarnya Rp 2.158.476 dan KHL Oktober
yang besarnya Rp 2.157.911. Namun,
jika patokannya adalah UMK Batam
yang tahun ini sudah di atas KHL
yakni Rp 2,4 juta, maka usulan pekerja juga beralasan.
Karena selama ini, nilai UMK
Batam tak pernah turun. Di tahun
2011, misalnya, UMK Batam besarnya Rp 1,18 juta, jadi Rp 1.402.000
di tahun 2012. UMK Batam naik tinggi di tahun 2013 dengan besaran
mencapai Rp 2.040.000. Lalu di tahun 2014, UMK Batam naik menjadi
Rp 2.422.092.
Menurut Zarefriadi, karena tak
ada kesepakatan, pembahasan yang
mestinya mengerucut ke soal angka KHL, batal. Pembahasan hari
ini tidak ada penentuan angka KHL
karena dari pengusaha dan serikat
pekerja angkanya sangat jauh sehingga kita tidak bisa menentukan, katanya.
Alotnya pembahasan UMK kemarin membawa imbas kepada massa pekerja yang berkumpul di depan
kantor Disnaker Batam. Puluhan
buruh geram karena pembahasan
berjalan lama dan salah seorang diantaranya memecahkan kaca pintu
kantor.
ELMAN M

PNS Tidak Susun SKP


Dikenakan Sanksi
WANTARA, Karawang
Plt. Asisten Administrasi Setda Kabupaten Karawang, Drs.
Ramon Wibawa Laksana, M.Si, menegaskan bahwa tindakan
disiplin terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak
melaksanakan penyusunan sasaran kerja pegawai (SKP) akan
dikenakan sanksi hukuman sedang dan berat. sanksi terberat
tersebut bahkan dapat berupa sanksi pemberhentian tidak
dengan hormat sebagai PNS. Hal tersebut ditegaskannya saat
memimpin kegiatan Penyusunan Standar Kinerja Pegawai
(SKP) di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang,
Kamis (12/3) lalu.
SKP, lanjut Ramon, merupakan amanat dari Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil, yang merupakan perubahan dari
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. PP tersebut telah
mulai diberlakukan pada bulan Januari 2015, dan merupakan
pengganti dari DP3.
Di dalam PP tersebut, yang merupakan bagian terpenting
adalah setiap PNS berkewajiban membuat SKP, yang hasil
penilaiannya nanti dijumlahkan dengan hasil nilai prilaku
pegawai sepanjang tahun, mulai dari bulan Januari hingga bulan
Desember. Untuk itu, dirinya kembali mengingatkan pentingnya
bagi PNS untuk segera menyusun SKP untuk dimasukkan
kedalam penilaian prestasi kerja PNS, terlebih ancaman sanksi
kepada PNS bisa sampai pada diberhentikan tidak dengan
hormat, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Setda Kabupaten
Karawang, Asep Cece Juhandi, Sm.Hk, S.Pd, MM, menjelaskan
bahwa pelaksanaan penyusunan SKP diselenggarakan di
Gedung SIngaperbangsa Lt.3 Pemda Karawang, dengan
pemateri berasal dari Badan Kepegawaian dan Diklat serta dari
Bagian Organisasi Setda.
SKP sendiri, terang Kabag Administrasi merupakan salah
satu bagian dari pengisian informasi jabatan dan inventarisasi
aktifitas/kinerja pegawai negeri sipil, sebagai salah satu bahan
perubahan kearah remunerasi untuk tambahan penghasilan
berbasis kinerja. Mengingat SKP ini sangat penting dan
berpengaruh terhadap status kita sebagai PNS, agar blanko SKP
yang telah diisi dan ditandatangani oleh PNS bersangkutan dan
pejabat penilai agar segera disampaikan kembali kepada Bagian
Administrasi untuk ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris
Daerah, pesannya.
MARLINE N/HMS

Waspadai Kasus DB di Wilayah Padat Penduduk


WANTARA, Bandung
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dalam hal ini Dinas Kesehatan Jabar,
meminta kepada seluruh kota dan
kabupaten untuk mewaspadai kasus
Demam Berdarah yang saat ini kasusnya mulai meningkat.
Demikian dikemukakan Kepala
Dinas Kesehatan Jawa Barat, dr.
Alma Luchyati, M.Kes., MSI. Kami
menghimbau kepada masyarakat
untuk terus waspada menyusul mulai meningkatnya kasus DB di sejumlah daerah, ujarnya.
Menurut Alma, peningkatan kasus DB biasanya terjadi di daerah-

DR. ALMA LUCHYATI, M.KES., MSI


daerah yang padat terhadap penduduk serta wilayah yang kurang tersentuk oleh upaya kebersihan lingkungan.

Yang paling sulit dalam pemberantasan kasus DB yaitu yang populasinya tinggi atau padat penduduk,
ucap Alma, kepada dalam sebuah
acara di Bandung, akhir pekan lalu.
Alma juga mengatakan, tingginya
kasus DB biasanya terjadi karena
kebiasaan masyarakat, dimana perilaku mereka tidak mengikuti apa
yang dianjurkan oleh pemerintah dalam hal pemberantasan kasus DB ini.
Masyarakat seharusnya paham,
apa yang harus dilakukan untuk memotong rantai penularan kasus DB
ini, itu jelas sudah ada, katanya.
EDI JOHN/HMS

Bappeda Gelar Karawang Development Expo ke-2

WANTARA, Karawang
Pemkab Karawang melalui
Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten
Karawang menggelar Karawang
Development Expo ke II Tahun
2015, semua itu lakukan dalam
rangkaian Musrenbang Kabupaten Karawang. Pada Karawang Development Expo ditampilkan Pameran pembangunan sebagai sarana promosi,
edukasi, dan promosi atas kinerja Pemerintah Daerah yang
akan ditampilkan oleh SKPD
masing masing yang ada di Kabupaten Karawang. Progres
pembangunan di Kabupaten
Karawang dalam 3 tahun terakhir akan dipamerkan pada event
ini agar masyarakat mengetahui

Plt. Asisten Administrasi Setda Karawang:

dan Karawang Development


Expo ini adalah terakhir untuk
hasil pembangunan RPJMD
2011-2015 demikian Ujar Kepala Bappeda Kabupaten Karawang Samsuri S Ip.
Dasar hukum diadakan di
UU No 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional , mengapa diadakan di Pemda, Karena Pemda
kantor Pemerintahan yang terbuka untuk Masyarakat, agar
ada sedikit gairah dan ada warna dalam pelaksanaan Musrenbang, ini adalah momentum tepat di buka gerbang untuk masyarakat umum ujarnya dalam
laporan sebagai Ketua Panitia
Dalam sambutannya Plt Bupati Karawang berkata bahwa

pembangunan Kabupaten Karawang semua telah tertuang dalam RPJMD diharapkan acuan
ini terus dilakukan dan bisa dilakukan sesuai target, selama ini
pembangunan di Kabupaten Karawang di beberapa bidang sudah
banyak dirasakan masyarakat,
secara perlahan semua akan dilakukan oleh kami demi kepentingan Masyarakat. Saya selalu
ingin berupaya Karawang ingin
menjadi lebih baik, Selama ini
pembangunan di Kabupaten Karawang berlangsung lancar dan
hanya lebih kepada sedikit membentuk komitmen untuk agar segala program bisa lebh dirasakan
oleh Masyarakat tepat sasaran
tentunya ungkap Bupati
Dr Cellica menambahkan

sambil berharap mudah-mudahan kegiatan ini dapat meningkatkan pasar produk lokal
kita ditengah-tengah upaya kabupaten karawang meningkatkan perekonomian berbasis
sumber daya lokal serta menjadi sarana informasi yang luas
bagi masyarakat terhadap pencapaian keberhasilan pembangunan yang telah kita capai selama ini, kegiatan ini menjadi
bentuk bagi media informasi
kepada masyarakat tentang
pencapaian Pembangunan dan
berkeadilan dan berkelanjutan
dan proporsional tentunya dan
juga saya juga menyampaikan
pada moment ini keberhasilan
pembangunan perlu juga bantuan dari para Forum Kordinasi

Pimpinan Daerah seperti Dandim, Kapolres, Kajari, PN, Ketua DPRD itu semua harus dilakukan sinergis jadi saya selalu menyampaikan jargon kepada seluruh lapisan masyarakat
Hayu Babarengan urang bangun Karawang tegas Bupati
Usai sambutan sekaligus
membuka acara dengan ditandai membunyikan sirine, dilanjutkan dengan Plt Bupati
memonitor seluruh stand Peserta yang terdiri dari SKPD seluruh yang ada di Kabupaten
Karawang, Perusahaan swasta,
BUMD, Perguruan Tinggi, Jajaran Usaha Ekonomi Kerakyatan. Dekranasda, dan perwakilan dunia usaha dan industri,
salah satu Stand yang dikunjungi Plt Bupati yakni milik Sekretariat Daerah yang di kordinatori oleh Bagian Humas dengan
Radio Daerah Sturada, Plt Bupati menyempatkan Talkshow
10-15 menit untuk ajakan agar
Mayarakat untuk datang dan
ramaikan gelaran ini terdapat
juga foto foto kegiatan Plt Bupati dr Cellica 1 tahun terakhir berupa Slide Show cetakan dan
booklet, untuk Acara berlangsung selama 2 Hari Selasa Rabu
(11-12/3). Di lingkup Kantor Bupati Karawang. Dan pada hari
puncak terakhir akan ada pelaksanaan Musrenbang Kab Karawang.
MARLINE/HMS

Jabar Bertekad jadi


Juara Umum PON XIX/2016
WANTARA, Kota Bogor
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga
Nasional tahun 2016 mendatang, Provinsi Jawa Barat bertekad
untuk menjadi juara umum pada PON XIX tersebut. Jawa Barat
terakhir menjadi juara umum PON tahun 1961 yang juga digelar
di Jawa Barat.
Dalam acara hitung mundur 555 hari jelang PON XIX Jawa
Barat 2016, yang digelar di Lapangan Sempur, Kota Bogor,
Minggu pagi (15/3) lalu, Gubernur Jaw Barat Ahmad Heryawan
mengungkapkan tekad tersebut dihadapan ribuan warga Bogor
yang hadir. Terakhir Jawa Barat menjadi tuan rumah PON V
tahun 1961, tepatnya 53 tahum silam. Oleh karena itu, tekad
Jawa Barat pada PON 19 tahun 2016 nanti, sebagai tuan rumah
Jawa Barat sabisa-bisa Insya Allah pasti menjadi juara umum,
ungkap Aher dalam sambutannya.
Pada PON V tahun 1961 tersebut, Jawa Barat berhasil meraih
juara umum untuk yang ketiga kalinya setelah PON II dan III. Pada
PON XVIII/2012 di Riau, Jawa Barat hampir menjadi juara umum
dengan hanya terpaut beberapa mendali dengan DKI Jakarta.
Dan untuk suksesnya penyelenggaraan PON XIX/2016, Jawa
Barat pun mencanangkan catur atau empat sukses PON, yaitu:
sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi
masyrakat, dan sukses administrasi, dengan Kujang sebagai Logo
dan Mang Surili sebagai maskotnya. Melalui catur sukses ini Jabar
bertekad pula untuk menjadi penyelenggara terbaik PON.
PON XIX/2016 akan mempertandingkan 43 cabang olahraga
yang diikuti 34 provinsi, dengan memperebutkan 750 medali
emas, 750 medali perak, dan 962 medali perunggu. Atlet yang
ikut berpartisipasi pada PON yang digelar tanggal 9-21 September
2016 ini sebanyak 8.223 orang. Jabar sendiri akan menyiapkan
kurang lebih 600 atlet dan 200 orang lebih official. Sedangkan
official, panel, tamu, serta panitia yang akan hadir kurang lebih
13.000 dan akan melayani 3.000 lebih wartawan cetak maupum
elektronik. Pelaksanaan pertandingan akan digelar di lokasi venue
yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Jawa Barat, yaitu: Kota
Bandung, Bekasi, dan Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung
Barat, Pangandaran, Cirebon, Subang, Sumedang, Purwakarta,
Sukabumi, Bogor, Bekasi, dan Karawang.
Sementara itu, dalam acara 555 hari jelang PON XIX Jawa
Barat 2016 di Lapangan Sempur digelar berbagai kegiatan seperti
lomba menggambar bernuasa PON, serta ada pula booth wall of
spirit berupa kain sepanjang 12 meter. Pada kain ini, Gubernur
Ahmad Heryawan serta warga Bogor yang hadir membubuhkan
tandatangan serta kesan-pean seputar PON. Ada pula wall of fame
dimana warga dapat berfoto dengan latar belakang gambar dan
tulisan 555 hari jelang PON XIX Jawa Barat 2016. Selain itu, acara
ini juga dimeriahkan oleh sejumlah tarian tradisional Jabar serta
penampilan beberapa artis ternama.
Acara ini turut dihadiri Ketua Komisi I, III, dan V DPRD
Jabar, PB PON XIX/2016, Ketua KONI Jabar, para Asisten
Daerah Setda Provinsi Jabar, Walikota dan Wakil Walikota
Bogor serta jajarannya, Ketua DPRD Kota Bogor, Bupati Kab.
Bogor, Ketua DPRD Kab. Bogor, Walikota Sukabumi, Bupati
Kuningan, Wakil Bupati Garut, perwakilan pemda kabupaten/
kota di Jabar, serta ribuan masyarakat dari Kota dan Kabupaten
Bogor.
CHELSEA/HMS

DAERAH

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Optimalkan Sertifikat Program Prona

Pemdes Gumulunglebak
Berikan Layanan Prima
WANTARA, Cirebon
Guna mesuksesnya
pengembangan pembangunan yang sangat
dibutuhkan demi kelancaran infrastruktur yang
bisa menunjang aktivitas warga untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui berbagai pembangunan yang
ada di Desa ini. Selain
itu, Desa Gumulunglebak mendapatkan 150 peserta Program Prona,
namun dalam pelaksanaannya pihak panitia setempat menerima biaya
secukupnya untuk kepengurusan program tersebut, kata Kaur Ekbang
Ucup dan KaurPem Dartono..
Kini Program Prona yang dibiayai APBN melalui Diva Anggaran kantor
Pertanahan yang nilainya cukup besar. Panitia dari Program Prona Desa
tersebut mengakui adanya biaya secukupnya yakni untuk membeli
materai, patok, pilox dan konsumsi orang yang kerja. Biaya sebesar itu
diakuinya merupakan nilai yang dianggap wajar mengingat ada peralatan
yang harus disediakan serta untuk biaya para pekerja. Terlepas dari
adanya subsidi tersebut, inikan ada kebutuhan yang harus dibeli, termasuk
untuk orang kerja, ya adat ketimuran mas.
Menurut Kuwu Juned Junaedi yang didampingi Kaur Ekbang Ucup
Supriatna dan KaurPem Dartono serta para perangkat Desa lainnya,
mengatakan bahwa orang kerja dikasih minum atau makan, semua kan
bawa perut, juga keluarganya yang dirumah harus diperhatikan. Dan setiap
peserta tidak semuanya membayar, variatif ada yang memberi ada juga
yang tidak memberi. Terangnya ketika ditemui awak media ini pecan lalu.
Kini Pemdes Gumulunglebak Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon hanya
memantau, meski panitia menerima adanya biaya, namun pihaknya enggan
berkomentar banyak terkait hal tersebut, tuturnya kepada WANTARA.
Bahkan kami tidak terlibat dalam kepanitiaan, meski tidak dipungkiri,
jika pihaknya tetap sebagai penanggungjawab dalam mensukseskan
program ini. Saya tidak bisa menerangkan terlalu jauh, takut ada yang
salah, karena saya sudah mempercayakan kepada panitia untuk masalah
ini. Terkait ada biaya, bisa langsung ditanyakan pada panitia, namun
setahu saya katanya sudah disepakati antara panitia dan masyarakat
peserta program. Kalau dilihat dari manfaatnya, tentu banyak. Selain
program ini memberikan jaminan tentang keamanan kepemilikan sertifikat
yang sah ser ta dapat diper tanggungjawabkan didepan hukum,
pungkasnya. CHIPTADI, HS

Camat Medan Satria Rapihkan Kantor

Tingkatkan Kinerja Aparat


Berikan Pelayanan Prima
WANTARA, Bekasi
Aparatur merupakan ujung tombak pelaksanaan publik yang
mencangkup berbagai program pembangunan dan kebijakan
pemerintah. Dalam pelaksanaan pelayanan publik aparat
pemerintah diharapkan dapat memberikan pelayanan yang
ramah, cepat, tepat, dan murah kepada masyarakat. Pemerintah
diharapkan memberikan kewenangan kepada aparat yang
berhadapan langsung kepada masyarakat, agar dalam
mengambil kebijakan alternatif dapat terhindar dari keraguan
dan ketergantungan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik, aparat pemerintah harus mengembangkan paradigma
pelayanan publik dari pelayanan yang bersifat sentralistik
kepelayanan yang lebih fokus pada pengelolaan yang
berorienrasi pada kepuasan masyarakat. Aparat kecamatan
sebagai bagian dari PNS memiliki hubungan langsung dan lebih
memahami kondisi kehidupan masyarakat, diharap dapat
menjadi motor penggerak dalam tugas pelayanan administrasi
kepada masyarakat.
Khusus aparat pemerintah kecamatan, diharapkan memiliki
tingkat disiplin kerja yang tinggi dalam melaksanakan fungsi
utamanya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara efektif dan efisien. Camat sebagai aparatur yang
berhubungan langsung dengan masyarakat harus meiliki
tingkatt kedisiplinan yang tinggi dalam kerja sama dan
pelayanan kepada masyarakat.
Asas penyelenggaraan pemerintah yang menekankan pada
pelayanan umum, Asas kepentingan umum, mengutamakan
kesejahteraan umum dengan cara akomodatif, aspiratif, dan
selektif. Asas keterbukaan, kemauan membuka diri terhadap
hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur
dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara. Asas
profesionalisme, mengutamakan keahlian yang berlandaskan
kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Maka
kami adakan Jumat bersih-bersih sudah dicanangkan oleh
pemerintah dan saya terus melakukan monitoring memastikan
instruksi dijalankan dengan baik,ujar Camat medan satria
Tugiman, SH Kepada WANTARA Jumat (13/3) lalu.
Lanjut Tugiman, pendayagunaan aparatur Pemerintah pada
dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kemampuannya dalam
menyelenggarakan pembangunan serta melaksanakan tugas
pelayanan pemerintahan dengan cara-cara yang dapat
meningkatkan hasilguna dan daya-guna. Kegiatan
pendayagunaan aparatur Pemerintah dalam tahun keempat
Repelita IV merupakan kelanjutan dan sekaligus peningkatan
kegiatan dan hasil dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam bidang
pengawasan dan penertiban operasional antara lain
ditingkatkan pengawasan melekat maupun pengawasan
fungsional. Hal ini dimaksudkan agar keseluruhan aparatur
dapat menjadi alat yang efektif, efisien dan bersih guna
menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan
umum dan pembangunan. Saya memberikan contoh bagi para
staf-staf, turun langsung dalam mengawasi merapikan dan
membersihkan gedung kecamatan dan lingkungan sekitarnya
yang mana lapangan dan jalannya becek bila hujan turun dan
mengganggu dalam pelayanan pada masyarakat.terangnya.
Lebih jauh Tugiman mejelaskan, memang sangat sulit untuk
menilai kualitas suatu pelayanan tanpa mempertimbangkan
peran masyarakat sebagai penerima pelayanan dan aparat
pelaksana pelayanan itu. Evaluasi yang berasal dari pengguna
pelayanan (masyarakat), merupakan elemen dalam analisis
kualitas pelayanan publik. Bemberikan kemudahan suatu
pelayanan dikenali baik sebelum dalam proses atau setelah
pelayanan itu diberikan. Dalam hal ini yang dijadikan tujuan
kami adalah memberi kemudahan masyarakat dalam mengurus
Adminitrasinya, dalam menghujutkan pelayanan prima kepada
Masyarakat. tutupnya.
M.SARAGIH

Musrenbang Kabupaten Karawang 2015


Digelar dengan Konsep Talkshow
WANTARA, Karawang
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2015 di
gelar dengan konsep Talkshow, yang menjadi
narasumber sendiri yakni Plt Bupati Karawang
dr Cellica dan Ketua DPRD Toto Suripto, acara
ini di gelar pada Kamis (12/3) lalu, tepatnya di
hari ke dua Karawang Development Expo yang
memang merupakan rangkaian kegiatan dari
Musrenbang ini,
Untuk audiensi sendiri yakni para kepala OPD Camat seKab Karawang, Lurah dan Kades
se-Kab Karawang, dari unsur
pendidikan organisasi Wanita
dan organisasi lainnya seperti
dari pertanian, organisasi pengusaha turut hadir. Bertempat di
aula Husni Hamid Komp Perkantoran Bupati Karawang.
Dalam Sambutan awalnya
Cellica menyampaikan ajakan
secara bersama di awal tekad
semangat yakni Hayu urang
babarengan ngabangun Karawang, itu semua dilandasi
prinsip bila ingin maju itu perlu ada sinergitas antar semua
pihak, karena diyakini Pemkab
kami tidak bisa bekerja tanpa

bantuan, dan juga semua juga


orang tahu bahwa bila kita mau
membangun Karawang menjadi maju harus ada tahap perjuangannya tegasnya
Lebih lanjut Cellica mengatakan, program kerja yang menjadi prioritas pembangunan
pada tahun 2015 ini kedepan
2016 semua akan saya lakukan
yang tepat sasaran dan dapat
dirasakan masyarakat, saya
juga mengatakan disini karena
biasanya program pusat program provinsi dengan program
daerah itu suka berbeda, sehingga fungsi dari musrenbang
ini sangat besar manfaatnya
karena apa yang menjadi cita
cita kita, apa yang di inginkan

MUSRENBANG Kabupaten Karawang 2015


masyarakat nanti akan di bawa
ke musrenbang Provinsi hingga kepada musrenbang pusat.
Maka apa yang menjadi program perencanaan akan terealisasi dan menjadi kebanggaan
kita semua, bila kita melihat
kebudayaan Kabupaten Karawang memiliki kultur yang
berbeda dengan Kab/Kota
semua yang ada di Prov Jawa
Barat. Karawang memiliki nilai
jual potensi yang sangat luar
biasa, pertanian punya, perindustrian punya, perikanan punya, kelautan punya, lumbung
padi apalagi di andalkan. Karawang menjadi pusat sentra
bisnis, Karawang juga mempunyai sejarah perjuangan kemerdekaan maka saya pelopori Karawang disebut Karawang Tan-

dang Makalangan Ajeg Pangkal


Perjuangan ungkapnya
Ditegaskannya, Karawang
suka tidak suka akan mendapatkan mega proyek pemerintah
pusat, bulan Kemarin saya rapat
dengan Pak Presiden RI Joko
Widodo, menurut Pak Jokowi
Karawang akan dijadikan pusat
perkembangan Ekonomi pusat,
jadi bukan tidak mungkin wacana perkembangan akan dibangun Bandara dan Pelabuhan
menjadi benar dan menjadi realita, namun itu semua menunggu perkembangan yang ada. Presiden RI mengatakan Kabupaten Karawang sangat berpotensi untuk perkembangan Ekonomi Nasional dan menjadi site
plan untuk perluasan pembangunan ujarnya.

Terakhir Cellica mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran
panitia khususnya badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten karawang atas
kerja kerasnya untuk mensukseskan kegiatan musrenbang
beserta rangkaian karawang
development expo 2015 di kabupaten karawang, mudah-mudahan kegiatan yang kita selenggarakan ini merupakan
program-program percepatan
pembangunan yang bersifat
strategis dalam konteks pembangunan dan kemajuan kabupaten karawang pada khususnya dengan mempertimbangkan kondisi, permasalahan, potensi, dan peluang yang ada
tuturnya. MARLINE/HMS

Pjs. Kuwu Desa Bandengan, Sakti Pringadi, SH

Wujudkan Desa dengan Pelayanan Berkualitas


WANTARA, Cirebon
Seluruh Aparatur Pemerintahan dan Institusi terkait lainnya, harus melakukan berbagai
perubahan, dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selanjutnya
harus meningkatkan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia)
yang mengarah pada peningkatan pelayanan publik, juga penyelenggaraan pemerintahan
kearah yang lebih baik. Seperti
dikatakan Pjs. Kuwu Desa Bandengan, Sakti Pringadi, SH. Hal
tersebut selaras dengan implementasi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang ASN
(Aparatur Sipil Negara) Dijelaskannya, pelayanan Publik
yang semakin baik akan berpengaruh terhadap kepercayaan
masyarakat, baik dalam peningkatan investigasi maupun dalam peningkatan kesadaran
membayar pajak dan retribusi.

Keberadaan pelayanan publik serta penyelenggaraan pemerintahan yang baik dapat


membangun Negara yang sejahtera, adil, juga makmur, sebagaimana yang dicita-citakan
oleh para pendiri Bangsa dan
Negara. Dikatakan pula, selama
tahun 2014 Desa Bandengan
banyak mengalami peningkatan dibidang pembangunan.
Untuk itu berbagai pembangunan tersebut, agar dijaga serta dipelihara, sekaligus ditingkatkan oleh semua pihak dalam
tahun 2015 ini. Demikian pula
berbagai kekurangan khususnya kinerja aparatur pemerintahan, agar diperbaiki juga ditingkatkan, baik dalam pengelolaan anggaran dan administrasi pemerintahan, maupun
dalam penyelenggaraan pembangunan serta pelayanan publik atau masyarakat.

Menurut Sakti Pringadi, dalam tahun 2015 ini, seluruh aparatur pemerintahan, agar menguatkan komitmen dalam visimisi untuk menjalankan roda
pemerintahan. Adapun hal yang
sangat penting dilakukan oleh
seluruh aparatur pemerintahan,
khususnya unsur pimpinan dilingkungan pemerintahan yang
ada di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Diantaranya berupaya optimal me-

mahami sekaligus merealisasikan visi pembangunan Desa


Bandengan tahun 2015 kedepan, yakni terwujudnya Desa
Bandengan sebagai desa pelayanan berkualitas diberbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan dan perdagangan, berlandaskan iman dan taqwa. Serta
visi Pemerintah Desa Bandengan tahun 2015 kedepan. Yakni
Dengan Iman Juga Taqwa
Mewujudkan Pemerintahan

Yang Rahmatan Lil Alamin.


Begitu juga pemahaman
yang baik terhadap visi pembangunan Desa Bandengan dan
Visi Pjs. Kuwu serta para perangkat desa tersebut, akan memberikan arah juga acuan dalam
pelaksanaan tugas diberbagai
bidang, selaku agen pembangunan dan aparatur pelayanan
publik. Dikatakan pula, visi tersebut harus di breakdown atau
dipecahkan kedalam beberapa
misi, sekaligus diterjemahkan
ke dalam RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa) selanjutnya diimplementasikan secara terperinci
kedalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintahan Desa) setiap
tahun yang dilaksanakan oleh
setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Desa), pungkasnya kepada awak media ini beberapa
waktu lalu. CHIPTADI, HS

Lomba Desa Tingkat Kab Bekasi di Desa Sukabakti Kec.Tambelang

Wujudkan Masyarakat Sejahtera dan Mandiri


WANTARA, Bekasi
Lombaan Desa adalah Penilaian Perkembangan pembangunan atas usaha masyarakat
Desa yang dititik beratkan pada
usaha Kegotong-royongan dan
keswadayaan masyarakat semenjak era otonomi daerah dan
reformasi, pemerintah, melalui
Menteri Dalam Negeri menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 13 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Perlombaan
Desa, diperbarui dengan Permendagri nomor 13 tahun 2007
tentang Penylenggaraan Perlombaan Desa. Menjadi pertimbangan dalam penyelenggaraan
Perlombaan Desa adalah,
bahwa dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa dan
kelurahan, perlu dilakukan
penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan
swadaya gotong royong masyarakat desa dan kelurahan. Untuk menilai keberhasilan pembangunan desa dan kelurahan,
perlu dilakukan perlombaan
desa dan kelurahan secara
terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan. Penyelenggaraan
perlombaan Desa adalah salah
satu upaya untuk mendorong
usaha Pembangunan Masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri sekaligus meneliti
dan menilai keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam
pembangunan desa selama
satu tahun. Agar dapat mengetahui kegiatan pembangunan
yang dilaksanakan oleh Masyarakat di desa selama kurun
waktu satu tahun dalam wujud
peningkatan kualitas hidup
ekonomi, Politik, Sosial dan
budaya serta keamanan dan ketertiban. Demi terciptanya desa
yang berprestasi dalam pelaksanaan pemberdayaan
Masyarakat.
Dalam sambutannya, Camat Tambelang Bapak Drs. H.
Ade Ismail, M.Si. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan
adanya inovasi baru seperti

PENILAIAN perlombaan desa tingkat kabupaten Bekasi Tahun 2015 di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang, Kamis (12/3/2015).
AKINO (angka kematian ibu
nol) yang dicetuskam BPMPD,
yang angka kematian nol untuk
Mungil, Balita serta pembunuhan pembunuhan yang ada
di desa. Indikator ekonomi
masyarakat tujuan untuk memperdayakan objek pada usaha
milik desa, intinya untuk mengembangkan usaha ekonomi
produktif yang ada di desa seperti tukang Domba, kambing
dan bebek dan juga Budi daya
ikan tawar harus diperdayakan,
semua dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat
desa dan meminimalisir angka
pengangguran. Indikator Keamanan dan ketertiban lingkungan untuk tujuan memperdayakan pendamping, meminimalisir pencegahan Intim, Narkoba, KDRT dan yang lainnya.
Partisipasi masyarakat untuk
pendamping dengan maraknya
Begal Motor, untuk itu petani
semua masyarakat desa harus
diperdayakan. Indikator kehadiran masyarakat untuk Musrembang, kegotong royongan
penduduk. Indikator Pemerintahan desa untuk tercipta sinergitas antara Kepala desa dengan
BPD, Keuangan dan perangkat
desa yang lainnya. Untuk itu
memohon segenap Tim untuk
memberikan arahan secara optimal dalam rangka pembinaan
administrasi desa, memperdayakan lembaga-lembaga desa,
tutur Camat Tambelang itu.
Sementara Bupati Bekasi

Neneng Hasana Yasin dalam


sambutanya diwakilkan oleh
Bapak F. Soleh sebagai Ketua
TIM. Perlombaan Desa untuk
merangsang dan memacu Kreatifitas, prakarsa dan memotivasi pembangunan fisik mental
dan pemerintahan desa. Kegiatan perlombaan desa dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari tingkat
kecamatan, kabupaten, propinsi sampai pada tingkat Nasional
sebagaimana Peraturan Mentri
Nomor 13 tahun 2007 tentang
penyelenggaraan perlombaan
desa, kelurahan untuk mengarah kepada tercapainya tujuan
tersebut diperlukan adanya kreatifitas yang menyeluruh, melaksanakan secara terpadu yang
bersifat tercetusnya keinginan
untuk meningkatkan prestasi
masyarakat-masyarakat. Dan
salah satu caranya dengan adanya perlombaan desa inimanfaat dari perlombaan ini akan lebih dirasakan apabila masingmasing desa sadar untuk selalu
berusaha memelihara dan menindak lanjuti prestasi yang sudah di capai, memperbaiki berbagai kekurangan dan sekaligus
mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang sudah
diraih.
Penilaian Lomba tingkat
Kabupaten masih mengacuh
kepada 8 Indikator. Pendidikan, Kesehatan Masyarakat,
Ekonomi Masyarakat, Pemerintahan Desa, Partisipasi Masya-

rakat, Keamanan dan ketertiban, Lembaga Kemasyarakatan


dan Pemerdayaan Kesejahteraan Masyarakat, PKK serta
mobilitasi wilayah untuk mengetahui peta geografis desa, untuk itu juri harus menilai sesuai dengan fakta yang ada, pertama tingkat partisipasi masyarakat, inisiatif, kreatifitas pemerintahan desa dan masyarakat,
pungkas dia.
Ketua Tim Penilai dalam
sambutanya juga menagatakan,
Disamping yang 8 Indikator
Penilaian, Tim penilai sudah
menilai saat tiba di tempat, penyambutan dari Kepala Desa,
PKK dan yang lainnya. Yang
Terbaik dari yang baik akan dicari dari 23 Kecamatan Kabupaten Bekasi dan akan dilombakan ke tingkat Propinsi. Yang
terbaik akan dibina untuk lebih
baik. Dan Kabupaten Bekasi selalu tiga besar tingkat Propinsi, terang Ketua Tim Penilai.
Sementara Kepala Desa, M.
Risan Aman dalam sambutanya, menagatakan, Kegiatan
Perlombaan Desa ini adalah
Hakekatnya upaya atau alat
untuk penilaian terhadap Desa,
mendorong usaha pembangunan masyarakat desa atas
kekuatan desa itu sendiri serta
mengevaluasi keberhasilan usaha masyarakat desa untuk membangun desa itu sendiri. Jadi
substansinya adalah Pemerdayaan masyarakat desa untuk memiliki lembaga-lembaga masya-

rakat desa, seperti LPMD, Bumdes, dan lain-lain, apa sudah


berfungsi, efektif atau belum,
apakah ada peningkatan dan
motivasi dan Swadaya gotong
royong masyarakat desa, sampai Kepala Desa itu.
Lanjut Risan berharap, setelah selesainya perlombaan ini
adanya arahan dan berkesenambungan dan berkelanjutan
dari TIM Penilai untuk mendorong usaha pembangunan
masyarakat Desa dan keberhasilan usaha-usaha masyarakat
desa dalam pembangunan desa.
Terwujudnya masyarakat yang
sejahtera dan mandiri melalui
pemberdayaan yang sinergis
dan terpadu Memantapkan keterpaduan program Masyarakat
Desa dalam tahap Perencanaan,
Pelaksanaan dan Pengendalian
maupun tindak lanjut Pembangunan Desa.harapnya.
Selain itu sasaran program
Perlombaan Desa ini adalah
Mengembangkan fungsi asistensi teknis dalam rangka menguatkan teknostrutur masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya lokal, emperkuat fungsi
fasilitasi untuk meningkatkan
kesadaran kritis dan prakarsa
masyarakat, aktualisasi dan revitalisasi nilai-nilai budaya lokal agar tetap mampu berfungsi sebagai acuan utama dalam
pengembangan identitas diri
dari setiap lembaga masyarakat
dan setiap individu pada semua
aspek kehidupan. DOHAR

PENDIDIKAN

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar


Muhammadiyah Sambangi Kemenpora
WANTARA, Jakarta
Menpora Imam Nahrawi Senin (16/3) lalu
menerima pengurus Pimpinan Pusat Ikatan
Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) di ruang
kerjanya lantai 10 Gedung Kemenpora. Tujuan
PP IPM berkunjung ke Kemenpora adalah untuk
bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan
pengurus mereka yang baru dilantik.
Delegasi dipimpin Khoirul
Huda selaku Ketua Umum PP
IPM, ditemani M Hanif A, Heri
Wawan, Sakti Lubis, dan pengurus lainnya. Dalam paparannya di depan Menpora, Khoirul
Huda menyampaikan kunjungannya kali ini adalah untuk
bersilaturahim dan memperkenalkan pengurus barunya.
Kami adalah pengurus PP
IPM periode 2014-2016 hasil
Muktamar ke-19 PP IPM di Jakarta. Pelantikan kami oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah
Prof Dr Din Syamsuddin baru
pada 18 Desember 2014 lalu.
Kedatangan kami adalah bagian dari silaturahim ke Kemenpora sekaligus memperkenalkan jajaran pengurus kami,
katanya.
Khoirul Huda menjelaskan,
sebelumnya dirinya adalah Ketua Pimpinan Wilayah IPM Provinsi Lampung. Sebagian besar
pengurus di periodenya saat ini
juga adalah pengurus tingkat
wilayah di daerahnya masing-

masing. Ikatan Pelajar


Muhammadiyah berdiri 18 Juli
1961, hampir setengah abad setelah Muhammadiyah berdiri.
Latar belakang berdirinya IPM
tidak terlepas kaitannya dengan
latar belakang berdirinya
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar maruf
nahi mungkar, urainya.
Huda menambahkan, dengan latar belakang tersebut,
maka saat ini IPM menggagas
Gerakan Pelajar Anti Narkoba.
Narkoba sudah sangat mengkhawatirkan persebarannya di
kalangan pelajar dan mahasiswa. Selain Gerakan Pelajar
Anti Narkoba, kami juga akan
memperkuat organisasi Poros
Pelajar supaya dapat makin bersinergi satu sama lain, tuturnya.
Mendengar paparan tersebut, Menpora menyatakan setuju dan mendukung sepenuhnya
gerakan tersebut. Saya di berbagai daerah dan tiap kunjungan ke kampus juga selalu menyuarakan bahaya narkoba dan

Perpustakaan Bantuan Pemerintah


Bermanfaat Cerdaskan Siswa
WANTARA, Cirebon
Sesuai dengan kriteria yang
ada, gedung perpustakaan merupakan salah satu sarana atau prasarana yang bisa mencerdaskan murid. Perpustakaan selain untuk menyimpan buku, perabotan serta kelengkapan lainnya juga merupakan
salah satu unit kerja yang menghimpun, mengolah, serta menyajikan
kekayaan intelektual dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, tutur Kepala
SDN 2 Nanggela, Dedeh Uun Kurniasih, S.Pd.
Didampingi guru senior Maman, S.Pd, serta Bayu, S.Pd, selaku bendahara BOS, Dede kepada
WANTARA mengatakan, selain para
anak didik dapat melakukan kegiatan belajar mandiri atau belajar kelompok, di perpustakaan para gurupun dapat memperkaya materi
yang akan disajikan dalam proses
belajar mengajar, ungkapnya mengenai cara pengelolaan perpustakaan Sekolah Dasar.
Menurut trio pendidikan yang
ada di SDN 2 Nanggela Kecamatan
Greged Kabupaten Cirebob Jawa

Barat ini , (Dedeh, Maman dan Bayured), dalam buku tujuan dan fungsi
Perpustakaan Sekolah Dasar, fungsi, luas, lokasi, serta penataan ruangan, perabotan juga perlengkapan,
bahan pustaka berupa buku dan bukan buku, pelayanan perpustakaan,
para guru di tetap konsisten memberikan yang terbaik demi suksesnya berbagai pelajaran yang diberikan para pendidik dalam rangka
mencapai prestasi.
Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh para guru SDN 2 Nanggela
demi suksesnya pendidikan bermutu, bimbingan serta binaan telah diberikan kepada anak didik agar dalam hal peminjaman atau pengembalian. Pelayanan referensi, juga statistika pelayanan, buku ini dapat dijadikan buku panduan oleh para pustakawan dalam menjalankan tugasnya dan berupaya menumbuhkan
kesadaran minat baca dikalangan
siswa-siswi serta pendidik. Demikian perbincangan awak media ini dengan trio yang berkompeten di SDN 2
Nanggela yang dikenal koperatif serta senantiasa mengedepankan kebersamaan. CHIPTADI HS

pentingnya sebuah gerakan


masif melawan narkoba. Ini
adalah musuh baru kita, jelas
Menpora.
Selain itu, Menpora meminta IPM tidak terlalu larut dengan
kegiatan seremonial seperti se-

minar, yang dinilai kurang efektif karena hasilnya monoton.


Tolong lebih berbasis komunitas, bangunlah dan datangilah
beragam komunitas yang sudah
banyak tersebar di tengah-tengah pelajar kita. Kemarin saya di

Jember, juga mendorong komunitas-komunitas anak muda supaya memiliki kreativitas dan
inovasi berbasis minat dan bakat. Itu dapat mengarah ke halhal positif bagi anak muda, nasehatnya. W*/HMS

Ketua TP PKK Jaktim, Siti Syamsiah:

Masa Depan Anak Tanggung Jawab Bersama


WANTARA, Jakarta
Pesatnya perkembangan
teknologi informasi modern,
dapat berdampak pada perkembangan anak. Untuk itu para
orang tua diharapkan dapat selalu memberikan pendampingan kepada anak-anaknya, sehingga pengaruh negatif dapat
ditangkal.
Kita harus mendampingi
sebisa mungkin putra-putri kita
dalam informasi yang modern
ini dimana begitu mudah informasi atau kebudayaan asing
masuk ke Indonesia, kata Ketua TP PKK Jakarta Timur Siti
Syamsiah, saat Seminar Mendidik Anak dengan Cinta Bersama
Kak Seto, di Ruang Serba Guna
Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (16/3).
Menurutnya, masa depan
anak-anak merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu
dirinya menyambut baik seminar yang menampilkan Kak
Seto sebagai pembicara, karena
dapat menambah pandangan
dan wawasan terhadap perma-

salahan dunia anak.


Mari manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya
mengenai berbagai perkembangan masalah anak, kata
Syamsiah, dihadapan para
peserta seminar.
Asisten Kesejahteraan
Masyarakat Jakarta Timur Ibnu
Hajar mengatakan, anak merupakan masa depan bangsa. Merekalah yang kelak akan meneruskan pembangunan dan perjuangan bangsa ini.
Anak adalah masa depan
bangsa ini oleh karena itu
anak-anak harus di jaga dan
pelihara, jangan disia-siakan,
kata Ibnu dalam sambutannya
yang mewakili Walikota Jakarta Timur.
Anak-anak menurut Ibnu,
harus mendapatkan pendidikan sejak dini, untuk bekal hidup mereka kelak. Pendidikan
tersebut, baik didapatkan dari
lingkungan keluarga maupun
sekolah.
Selain pendidikan umum,
anak-anak juga harus dibekali

pendidikan agama. Didik


anak-anak kita dengan ilmu
agama yang kuat sehingga menjadi anak yang soleh dan soleha
sesuai dengan yang diharapkan
bersama, tukas Ibnu.
Sementara itu Seto Mulyadi
atau akrab dipanggil Kak Seto,
menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Pendidikan secara umum didapatkan
anak-anak di sekolah mereka.
Sekolah sebagai tempat untuk mendapatkan pendidikan,
sedapat mungkin harus nyaman
bagi anak-anak. Tidak sedikit
kasus kekerasan terhadap anak,
terjadi di lingkungan sekolah
yang seharusnya aman dan nyaman bagi mereka.
Untuk itu Kak Seto meminta para peserta yang hadir agar
ikut menciptakan sekolah
yang ramah untuk anak-anak.
Jika terjadi kekerasan terhadap anak, jangan pernah menyalahkan mereka. Tapi yang
perlu kita salahkan adalah
sekolahnya, kata Kak Seto.
SM SILAEN/HMS

SDN 3 Setupatok Optimalkan Perpustakaan


WANTARA, Cirebon
Salah satu Kepala
Sekolah pengelola perpustakaan yang dinilai
baik yakni Drs. Hudiya
karena perpustakan tersebut selain untuk menyimpan buku, perabotan dan perlengkapan
lainnya, serta bisa dimanfaatkan untuk kantor sekaligus tempat kerja guru SDN 3 Setupatok
Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Perpustakaan sekolah meru- SDN 3 Setupatok
pakan salah satu unit
kerja yang menghimpun, dalam proses belajar mengajar.
mengolah, juga menyajikan Drs. Hudiya, didampingi benkekayaan intelektual yang ber- dahara BOS Didi, S.Pd menumanfaat bagi peningkatan kua- turkan kepada awak media ini
diruangan kerjanya beberapa
litas pembelajaran di Sekolah.
Keberadaan perpustakaan waktu lalu, bahwa buku ini besekolah, selain para sisiwa dan risi paparan ungkap mengenai
siswi dapat melakukan kegiatan cara pengelolaan perpustakaan
belajar mandiri atau kelompok, dasar.
Menurutnya dalam buku ini
para guru dapat memperkaya
mareri-materi yang disajikan tujuan serta fungsi perpusta-

kaan sekolah dasar,


fungsi, luas, lokasi
juga penataan ruangan perpustakaan
buku serta sumber
lain yang diperlukan.
Pengadaan bahan
pustaka pengolahan
bahan pustaka berupa buku juga bukan
buku, pelayanan perpustakaan. Demikian
dipaparkan Drs. Hudiya dihadapan para
guru yang ada di SDN
3 Setupatok.
Berkaitan dengan
itu semua, saya beserta jajaran
guru professional yang handal
dibidangnya masing-masing, telah memberikan bimbingan,
pembinaan, peminjaman dan
pengembalian, pelayanan. Buku
ini dapat dijadikan buku panduan oleh para pustakawan dalam menjalankan tugasnya. Juga
berupaya siswa/i, dan pendidik.
Pungkasnya. CHIPTADI HS

61 Mahasiswa AKN Pelalawan PKL di 25 Perusahaan


WANTARA, Pelalawan
Sebanyak 61 orang mahasiswa-mahasiswi Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pelalawan mulai Sejak (16/3) lalu
melakukan praktek kerja lapangan di 25 perusahaan yang bekerjasama dengan kampus milik Pemkab Pelalawan. Sebelum
praktek kerja lapangan dilaksakan, ke 61 mahasiswa/i AKNP
itu diberi pembekalan oleh sejumlah pemateri pada hari Sabtu (14/3).
Pembekalan praktek kerja
lapangan itu sangat penting artinya bagi para mahasiswa dan
mahasiswi. Soalnya, tantangan
ke depan itu akan semakin berat apalagi di tahun ini telah
memasuki MEA, dimana persaingan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) akan semakin
terbuka, terang anggota
DPRD Pelalawan Komisi 1, Abdullah, yang membuka secara
resmi pembekalan itu, Sabtu
(14/3) lalu.

Ditegaskan Abdullah, dengan adanya praktek kerja lapangan ini, maka harus dinilai sebagai pembekalan bagi para
siswa guna memasuki kerja
nyata yang sesungguhnya nanti. Apalagi praktek kerja lapangan ini juga sebagai tolak ukur
bagi para mahasiswa dalam
menyerap mata kuliah yang diajarkan di AKNP.
Karena itu, saya hanya meminta agar para mahasiswa bisa
mempersiapkan semaksimal
mungkin dalam menghadapi
semuanya, tegasnya.
Sementara itu, Direktur
AKNP, Mukhtarius M.Pd, men-

jelaskan bahwa praktek kerja


lapangan para mahasiwa AKN
Pelalawan tersebut merupakan
tahun kedua yang dilaksanakan
oleh pihaknya. Karena itu, dirinya selaku Dirut AKNP meminta agar para mahasiswa dapat
menjadikan praktek kerja lapangan ini sebagai momentum
dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
Jadikan praktek kerja lapangan ini untuk menempa
mental dan pengetahuan kalian selama magang di perusahaan. Serap semua ilmu
yang diberikan selama ma-

gang, dan maksimalkan


semuanya agar hasil magang
ini benar-benar menjadi bekal
kalian, tandasnya.
Wakil Dorektur III AKNP
Pelalawan, Yumisri S.Sos, menjelaskan bahwa pelaksanaan
praktek kerja lapangan ini memakan waktu tiga (3) bulan lamanya, dimulai dari tanggal 16
Maret sampai 16 Juni 2915. Dari
jumlah 61 mahasiswa yang
mengikuti praktek kerja lapangan ini, terbagi dalam dua program studi (prodi) yakni jurusan Tehnik Elektro dan jurusan
Manajemen Informatika.
Untuk Tehnik Elektro ada
19 orang, terdiri dari 16 mahasiswa dan 3 mahasiswi. Kalau
untuk Manajemen Informatika,
ada 42 orang, terdiri 16 mahasiswa dan 26 mahasiswi. Kesemua mahasiswa itu melakukan
praktek kerja lapangan di 25
perusahaan yang tersebar di
Kabupaten Pelalawan, Inhu
yakni di Pertamina Lirik, di Ka-

bupaten Bengkali di PT
Chevron, di Pekanbaru. Sedangkan yang lainnya magangnya
tersebar di Kabupaten Pelalawan, terangnya.
Ditambahkannya, pihaknya
mengharapkan para mahasiswa-mahasiswi yang melakukan praktek kerja lapangan ini
dapat mengikuti ketentuan perusahaan yang menerima mereka magang dengan sebaikbaiknya. Soalnya, mau tak mau
mereka membawa nama AKN
Pelalawan sehingga harus menjaga etika dan bisa menunjukkan hasil yang maksimal selama
magang.
Hadir dalam pembekalan
itu selain Dirut AKNP Mukhtarius S.Pd M.PD, anggota
DPRD Pelalawan Abdullah,
Wadir I, II dan III AKN Pelalawan beserta seluruh staff
AKN Pelalawan, juga seluruh
mahasiswa-mahasiswi yang
akan melakukan praktek kerja
lapangan itu.
WALSEN M

Kepala SDN 1 Setupatok, Edi S. S.Pd

Pendidikan Dasar Adalah


Gerbang Menuju Kemajuan
WANTARA, Cirebon
Semakin membaiknya kinerja guru di SDN I Setupatok Kecamatan
Mundu Kabupaten
Cirebon, semakin
mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menyekolahkan putra
putrinya. Demikian
dijelaskan Kepala
Sekolah Edi S.
S.Pd
kepada
WANTARA di ruang kerjanya kamis kemarin. Saat
ini pihak Kepala
Sekolah sedang
konsen mening- SDN 1 SETUPATOK
katkan belajar bagi
anak didiknya. Soal prestasi sekolah ini pernah meraih juara diberbagai
bidang, hanya saja SD ini masih punya kendala minimnya lahan hingga
kantor guru masih menggunakan ruang perpustakaan, kurangnya halaman
untuk main bagi anak didik yang semestinya harus diadakan.
Kepala Sekolah Edi S. S.Pd berkata murid di Sekolah ini sekitar ratusan
orang didukung Gur u PNS ser ta honorer yang terus berupaya
meningkatkan prestasi juga kinerjanya. Pendidikan dasar adalah pintu
gerbang untuk menuju kemajuan sekolah dijenjang yang lebih tinggi,
seperti SMP, SMA juga seterusnya. Kami berharap adanya bantuan ruang
kelas baru yang bertingkat seperti di sekolah lain. Sukses dan terwujudnya
pendidikan yang berkualitas harus ditunjang oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah kelengkapan sarana serta prasarana yang memadai.
Sarana gedung perpustakaan misalnya, kini menjadi perhatian serius bagi
kepala SDN 1 Setupatok Edi S. S.Pd.
Menurutnya sekarang sekolah kami belum memiliki gedung
perpustakaan, padahal sangat dubutuhkan oleh murid yang jumlahnya
Ratusan Siswa/i, juga para guru, bukan hanya itu, sekolah ini butuh lahan
yang luas demi kenyamanan anak didik bermain dan menyalurkan bakat
instingnya. Masalahnya lahan disini terhambat oleh pelebaran
pembangunan masjid, seharusnya Pemerintahan Desa membantu
mencarikan solusinya dengan menambah ruang kelas baru yang ditingkat,
serta bangunan yang lama sebagian dibongkar untuk halaman parkir juga
tempat bermain bagi anak didik yang lagi istirahat.
Beberapa waktu lalu, kami sudah mengajukan proposal permohonan
ke Dinas terkait tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan
dikabulkan, mudah-mudahan dalam tahun depan keinginan sekolah kami
bisa direalisasi sesuai harapan. Karena itu mohon perhatian dari
Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. Pungkas Kepala Sekolah Edi S.
Yang diamini para guru dan awak media ini.
CHIPTADI, HS

Diduga Akibat Kekurangan Ruang Kelas

Perpustakaan SDN Jatinegara 02 Pagi


Dijadikan Tempat Belajar
WANTARA, Jakarta
Diduga akibat kekurangan ruang kelas SDN 02 Jati Negara Pagi,
Kecamatan Cakung, Jakarta Timur memanfaatkan ruangan Perpustakaan
untuk kegiatan belajar dan mengajar. Meski dengan keadaan yang cukup
memprihatinkan ruang Perpustakaan tersebut di pergunakan untuk
kegiatan belajar danmengajar siswa/I kelas 2.
Kepala SDN 02 Jati Negara Pagi, Heru santoso, S.Pd. MM yang
ditemui WANTARA di ruang kerjanya menyatakan bahwa dirinya tidak
mengatahui dengan pasti asal muasal penggunaan ruang perpusatakaan
untuk kegiatan belajar mengajar, apakah akibat kurangnya ruang kelas
atau akibat penerimaan anak didik bar u yang melebihi kuota
(penggelembungan penerimaan murid baru-red).
Saya hanya melanjutkan warisan dari Kepala Sekolah terdahulu,
tutur Heru.
Ditambahkan Heru, Untuk penerimaan murid baru tahun ajaran yang
akan dating, ruang perpustakaan tersebut akan difungsikan sesuai
peruntukannya, tambahanya.
S. Tambah

Kepdes Sinarrancang Laksanakan


Program Setifikat Prona
WANTARA, Cirebon
Sinergitas pelayanan dalam rangka pengembangan pembangunan sangat dibutuhkan demi kelancaran infrastr uktur
yang bisa menunjang
aktivitas warga untuk
meningkatkan kesejahteraannya melalui
berbagai pembangunan yang ada di Desa
ini. Selain itu, Desa
Sinarrancang mendapatkan 150 peserta Program Prona, namun dalam pelaksanaannya pihak
panitia setempat memungut biaya secukupnya dari warga peser ta
program tersebut.
Keberadaan program prona ini telah dibiayai APBN melalui Diva
Anggaran kantor Pertanahan yang nilainya cukup besar. Panitia dari Program
Prona Desa tersebut mengakui adanya pungutan sebesar itu yakni untuk
membeli materai, patok, pilox dan konsumsi orang yang kerja. Angka
pungutan sebesar itu diakuinya merupakan nilai yang dianggap wajar
mengingat ada peralatan yang harus disediakan serta untuk biaya para
pekerja. Terlepas dari adanya subsidi tersebut. Ini kan ada kebutuhan yang
harus dibeli, termasuk untuk orang kerja, ya adat ketimuran mas.
Masa orang kerja nggak dikasih minum atau makan, semu akan bawa
perut, juga keluarganya yang dirumah harus diperhatikan. Dan setiap
peserta tidak semuanya membayar, variatif ada yang segitu serta ada
juga yang kurang dari segitu. Terangnya ketika ditemui awak media ini
pecan lalu. Kini Pemdes Sinarrancang hanya memantau, meski panitia
membenarkan adanya pungutan, namun pihaknya enggan berkomentar
banyak terkait hal tersebut .
Bahkan Pemdes tidak terlibat dalam kepanitiaan, meski tidak
dipungkiri, jika pihaknya tetap sebagai penanggungjawab dalam
mensukseskan program ini. Saya tidak bisa menerangkan terlalu jauh,
takut ada yang salah, karena saya sudah mempercayakan kepada panitia
untuk masalah ini. Terkait pungutan bisa langsung ditanyakan pada panitia,
namun setahu saya katanya sudah disepakati antara panitia dan
masyarakat peserta program. Kalau dilihat dari manfaatnya, tentu banyak.
Selain program ini memberikan jaminan tentang keamanan kepemilikan
sertifikat yang sah serta dapat dipertanggungjawabkan didepan hukum.
Demikian info yang didapat awak media ini dari pihak yang berkompeten
yang ada di Desa Sinarrancang.
Chiptadi, HS

EKONOMI & BISNIS

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

2019, Seluruh K/L Wajib


Sampaikan Perencanaan
Kebutuhan Barang

Desa Nanggela Laksanakan


Program Sertifikat Prona
WANTARA, Cirebon
Warga Desa Nanggela, Kecamatan Greged, Kabupaten
Cirebon pada tahun 2015 mendapat jatah program Proyek
Operasi Nasional Agraria (Prona) sebanyak 150 bidang. Untuk
pelaksanaan pengukuran dan administrasi dikerjakan secara
kolektif oleh para panitia seperti RT, RW serta para Kadus
dibantu pekerja yang peduli atas suksesnya Program Prona
tersebut. Demikian dikatakan Kuwu Mamat selaku Kepala Desa
Nanggela kepada WANTARA pekan lalu.
Mamat didampingi Sekdes Syaiful Rohman dan Ketua BPD

Momon Rosmana serta Udin Zaenudin menyatakan jika ada


pungutan dipelaksanaan program ini adalah suatu kebutuhan
bersama melalui musyawarah mufakat untuk pembiayaan
pembelian materai, patok, pilox juga konsumsi bagi pekerja
lapangan. Jika ada pungutan sebesar yang disepakati, itu
merupakan nilai yang wajar dan sebagai adat ketimuran.
Masa orang yang bekerja nggak dikasih minum atau makan,
semuakan membawa perut, juga anak istrinya yang ada dirumah
harus diperhatikan dengan baik. Sementara setiap peserta
program tidak semuanya membayar, ada sebagian yang
membalelo, tapi yang jelas sangat bervariasi, ada yang standar
kecukupan ada pula yang dibawah standar kebutuhan terang
Mamat.
Berkaitan dengan itu, tentunya terlepas dari adanya Subsidi
(APBN) melalui Diva Anggaran Kantor Pertanahan yang
nilainya cukup besar, manfaatnya cukup besar juga untuk
memberikan kepastian hukum bagi peserta program atas
kepemilikan tanah yang sah serta bersertifikat. Hal tersebut
dapat dipertanggungjawabkan dimata hukum. Hal senada juga
dikatakan Sekdes Syaiful dan Ketua BPD Momon R, yang
berharap program ini berjalan lancar, baik, kondusif tanpa
kendala yang berarti, pungkasnya.
CHIPTADI, HS

Bank Dunia Audiensi dengan


Pemkab Pesisir Barat
WANTARA, Pesisir Barat
Bertempat di ruang rapat Bupati, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat Selasa (10/3) lalu
menerima kunjungan Bank Dunia yang disambut oleh
Penjabat Bupati Pesisir Barat yang diwakili Sekretaris
Daerah(Sekda) Ir. Fredy, S.M.,M.M. serta Kepala BPPJN-III
Tasripin beserta jajarannya, sementara Bank Dunia
diwakili oleh Elisabeth Gollen.
Turut hadir Asisten I, Kepala Dinas PU dan Tamben, Kepala Bapeda,
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Pesisir Barat, serta Pihak
Kontraktor Jaya Konstruksi.
Mengenai persoalan perbaikan

jalan utama Pesisir Barat, yang di


anggap mengalami keterlambatan.
Maka Bank Dunia bertemu langsung
dengan jajaran Pemerintahan Kabupaten Pesisir Barat untuk meminta
kepastian Pembebasan Lahan dari

Simpang Gunung Kemala sampai


dengan Lemong. Selain itu, Bank Dunia juga mengharapkan Pemkab bisa
membantu mempercepat pembangunan jalan di Pesisir Barat dengan
kerjasama yang baik antara kedua
belah pihak. ungkap Tasripin mewakili Bank Dunia.
Sementara itu disampaikan Sekda,
Kecamatan yang masuk kedalam
wilayah pembebasan lahan yaitu Kecamatan Way Krui, Karya Penggawa,
Pesisir Utara dan Lemong. Dan
masyarakat yang terkena pembebasan
lahan tersebut siap mendukung untuk
pembangunan jalan di Pesisir Barat.
Fredy juga berharap supaya Pembangunan Jalan Nasional supaya lebih di
percepat.
AZWAN/HMS

Pemkab Indramayu Bangun


Saluran Irigasi Tersier Pekandangan
WANTARA, Indramayu
Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Indramayu, membangun saluran irigasi tersier di
Desa Pekandangan, Kecamatan
Indramayu. Tender yang telah
di menengkan H. Badrudin
untuk membangun irigasi guna
mengairi persawahan seluas
ratusan hektar di wilayah itu.
Bupati Indramayu Ana sofana, sangat memperthatikan
sekali terkait kesejatraan petani maka meningkatkan pembangunan irigasi anggaran
APBD Indramayu dari dinas
PSDA Tamben rekanan kerja H,
Badrudin dari penglola CV tersebut. Peningkatan pembangunan irigasi diharapkan dapat
mengatur air dan menyuburkan
areal persawahan.
Selain itu, pembangunan
irigasi diharapkan pula meningkatkan produksi pertanian di
seluruh Desa Kabuputen Indramyu supaya hasil panen dapat melimpah.
Saat ditemui WANTARA di
kantornya H, Badrudin menjelaskan, perkembangan pertanian di Kabupaten Indramayu

Pemkab Karawang Laksanakan


Penandatanganan MoU SPAM
WANTARA, Karawang
Dalam rangka percepatan pemenuhan pelayanan air
minum lintas Purwakarta yakni Jatiluhur dan Karawang
Provinsi Jawa Barat, PJT II Jatiluhur serta PDAM
bekerjasama dengan Pemkab Karawang teken MoU,
yang dilaksanakan pada apel pagi dengan para aparatur
Pemkab Karawang di ling kantor Bupati, pada senen (9/3)
lalu bertempat di Plasa Pemkab Karawang. Turut hadir
manajemen PJT II serta direksi PDAM.
Dalam Sambutannya Plt Bupati Karawang mengatakan
air merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan
manusia, mutlak bagi kehidupan manusia, bila kekurangan
atau tidak ada sama sekali akan berdampak fatal. Kebutuhan
air bersih sangatlah di dambakan oleh seluruh orang, maka
dengan penandatangan MoU ini menjadi langkah awal untuk
sinergitas kami dari Pemkab dengan PJT untuk menyediakan
air bersih dengan pengembangan sistem penyediaan air
minum ini. Obyek kerja sama meliputi pengembangan SPAM
Jatiluhur untuk Kabupaten Karawang yakni 350 liter per
detik itu data yang saya dapat saat menghadiri MoU pada
bulan September tahun lalu antara Gubernur Jabar Ahmad
Heryawan dan Gubernur DKI dijabat Jokowi, saat itu juga
ditandatangani MoU seperti ini di balaikota Jakarta
tempatnya ujarnya
Lebih lanjut Teh Celi juga menjelaskan bahwa dengan
adanya kerjasama ini dengan PJT II merupakan wujud upaya
kita bersama untuk tetap tersedia air minum khususnya di
Kabupaten Karawang. saya ucapkan terimakasih dengan
terselenggaranya kerjasama ini tuturnya
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di depan Sekda
Kab Karawang, Staf Ahli Bupati, seluruh kepala OPD
menghadiri, juga Camat se-Kab Karawang turut hadir, di
suasana pagi cerah. Yang merupakan kegiatan rutin para
aparatur di setiap Senen Pagi.
MARLINE/HMS

dari tahun ke tahun di era kepemimpnan Bupti Ana sofiana


sering kali blusukan ke masyarakat petani dari desa ke desa.
Tindakan Bupati tersebut di
sambut baik dan menggembirakan, masyarakat pedesaan sebab saat ini luas areal pesawahan makin berkurang di karenakan adanya pembangunan
komplek perumahan mencapai
ribuan hektar per tahun.
Pemkab Indramayu terus
berupaya meningkatkan produksi pertanian dengan membangun pengairan yang memadai, serta mengupayakan keter-

sediaan pupuk dan berbagai


macam bantuan sarana produksi pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Indramayu, Ir. Firman Mumtako,
menjelaskan bahwa pembangunan saluran irigasi tersier tersebut
merupakan program dari pemerintah pusat melalui paket pembangunan jaringan irigasi tingkat
usaha tani (JITUT), yang berasal
dari dana APBD tahun 2014.
Selain itu, program pemerintah pusat itu juga akan memberikan peralatan produksi pertanian secara berkelanjutan,
pungkasnya.
SUPARNO

WANTARA,Jakarta
Pemerintah akan menggabungkan perencanaan kebutuhan Barang Milik Negara (BMN) dengan siklus perencanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L). Penggabungan perencanan kebutuhan BMN dengan siklus RKA-K/L tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2017.
DJKN menargetkan, pada tahun 2017, perencanaan kebutuhan BMN akan terlaksana pada 20
K/L; tahun 2018 pada 50 K/L; dan akhirnya tahun
2019 dapat terlaksana pada seluruh K/L. Sebagai
pilot project, perencanaan kebutuhan BMN ini telah dilakukan oleh Kementerian Keuangan; Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Untuk memitigasi kesiapan K/L dalam
menghadapi integrasi tersebut, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menyelenggarakan workshop Perencanaan Kebutuhan BMN untuk K/L pada
11-13 Maret lalu di Jakarta.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara menyatakan, penggabungan perencanaan kebutuhan BMN dengan RKA-K/L memerlukan kesiapan yang matang, baik dari DJKN selaku
pengelola barang, maupun K/L selaku pengguna barang. Kita harus siap dan kesiapan itu dimulai dengan komitmen, tegasnya saat membuka workshop.
Untuk mendukung program ini, DJKN juga
telah menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset negara (SIMAN), yang dapat digunakan dalam proses perencanaan, penggunaan, pemeliharaan, penatausahaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penghapusan, hingga pengawasan dan pengendalian BMN.
Aplikasi ini berbasis internet dengan database terpusat serta dapat diakses oleh pengguna
maupun pengelola barang, jelas Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Aplikasi, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Acep Irawan.
Dirjen Kekayaan Negara berharap, penggabungan perencanaan BMN dengan RKA-K/L ini
dapat mendorong pengelolaan BMN menjadi lebih baik lagi dengan terciptanya tertib fisik, tertib
hukum dan tertib administrasi. Terlebih, capaian
pengelolaan BMN dalam satu dekade terakhir ini
telah menunjukkan kemajuan berarti.
Hal ini dibuktikan dengan semakin tertibnya
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan opini
Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat. Success story ini
jangan sampai membuat kita lengah, apalagi turun, tegasnya. W*/HMS

Plt. Sekdes Sinarrancang, Atang:

Jabatan Adalah Amanah


WANTARA, Cirebon
Situasi dan kondisi seperti saat
ini begitu tidak menentu sehingga
kita harus benar-benar di tuntut untuk bekerja secara profesional serta
mengikuti aturan-aturan yang telah
ditentukan. Plt. Sekdes merupakan
orang kedua dari Kepala Desa yang
notabene sebagai penunggu kebijakan yang tidak memiliki kewenangan
sehingga dalam melakukan kinerjanya ada batasan-batasannya pada
Desa Sinarrancang ini merupakan
amanah dari Allah SWT yang harus
betul-betul kita pegang juga harus
dijalankan dengan sebaik mungkin.
Keberadaan Plt. Sekdes Sinarrancang yang baru dilantik sejak
Oktober 2014 yakni Harus selalu
mengikuti aturan kebijakan pimpinan, dalam hal ini Kuwu Bandi dan
tidak terlepas dari tugas pokok serta fungsi (tupoksi). Itulah sekilas
obrolan santainya dengan awak
media ini di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Menguraikan, kehadiran saya kesini (sebagai Plt. Sekdes) merupakan atas petunjuk juga
amanah dari yang Maha Kuasa sehingga saya harus betul-betul menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan saya tegaskan kembali

ATANG
bahwa jabatan ini adalah amanah
serta harus di jalankan dengan baik
juga benar, tegas Plt. Sekdes baru,
Atang kepada WANTARA saat ditemui dikantiornya.
Menurutnya, jabatan adalah amanah yang harus di pertanggung jawabkan baik di hadapan manusia maupun di hadapan sang Pencipta Alam
yaitu Allah SWT. Di hadapan manusia,
artinya semua aparat desa harus melaksanakan tugasnya dengan transparansi dan sesuai Tupoksi (tugas pokok
serta fungsi), juga senantiasa patuh
kepada Pimpinan dan mengedepankan
kebersamaan dalam hal yang positif
demi suksesnya berbagai tugas yang
di amanahkan baik oleh Pimpinan
maupun masyarakat dalam rangka
pelayanan prima demi kenyamanan
semua pihak. CHIPTADI, HS

Pemilihan Muli Mekhanai ke-2 Kabupaten Pesisir Barat


WANTARA, Pesisir Barat
Pemilihan Muli Mekhanai
tahun 2015 ini merupakan Tahun ke Dua (2) untuk Kabupaten Pesisir Barat. Pembukaan
kegiatan Pemilihan Muli Mekhanai tersebut dilaksanakan di
GSG Selalaw yang dihadiri oleh
Sekretaris Daerah Ir.Fredy SM,
MM., Para Asisten I, II, dan III,
Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Kepala
SMA Sekabupaten Pesisir Barat,
serta Peserta Audisi Muli Mekhanai Kabupaten Pesisir Barat.
Muli Mekhanai Kabupaten
Pesisir Barat diharapkan
mampu menjadi wadah promosi pariwisata dan budaya yang
ada di Kabupaten Lampung.
Dengan diselenggarakan Pemilihan Muli Mekhanai kedepan
akan mampu menarik Wisatawan Mancanegara untuk
berkunjung ke wilayah yang disebut Bumi Para Sai Batin.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Ir.Fredy SM,
MM., dalam sambutan Pembukaan Pemilihan Muli Mekhanai
sekaligus mewakili Pj. Bupati
Kabupaten Pesisir Barat
Hi.Kherlani, SE.,MM. Yang kegiatannya dilaksanakan Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di GSG Selalaw Senin 9 Maret 2015 dengan jumlah peser-

ta audisi 218 Muli Mekhanai.


Fredy menghimbau kepada
peserta audisi yang sudah melaksanakan pendaftaran dan
registrasi ulang agar bisa mengikuti seleksi dengan baik. serta kedepannya mampu mewakili Muli Mekhanai yang ada di
Pesisir Barat baik dalam Event
resmi dan Budaya lainnya . Serta kepada dewan juri dalam Pemilihan Muli Mekhanai bisa
memberikan penilaian yang
baik dan penyeleksian yang benar. Sehingga tidak ada perekomendasian dari pihak-pihak
tertentu. Mendapat Nominasi
Terbaik adalah yang memang
memiliki kriteria yang sudah
ditentukan. Peserta Muli Mekhanai nanti dari beberapa penilaian seperti kemampuan bicara, keaktifan, tutur sapa, dan

termasuk kecantikan dan ketampanan bagi peserta laki-lakinya, yang akan dinilai secara
keseluruhan sehingga Muli
Mekhanai yang terpilih nanti
mampu mewakili Pesisir Barat
khususnya dalam Ajang Promosi Pariwisata jelas Fredy.
Lebih lanjut Fredy mengharapkan kepada peserta yang
mengikuti audisi adalah Para
Muli Mekhanai yang mampu
dan mempunyai wawasan luas,
khususnya tentang potensi Pesisir Barat, seperti tempat wisata unggulan yang ada, baik wisata pantai dan bahari lainnya.
Selain potensi wisata, Pesisir
Barat adalah Kabupaten yang
memiliki pesona dan potensi
terlengkap baik sektor Perkebunan, Pertanian dan lebih banyak lagi dari hasil lautnya.

Semua potensi yang ada di Pesisir Barat perlu dilakukan pengembangan dan promosi sehingga kedepannya Finalis Muli
Mekhanai mampu mewakili
atau menjadi duta wisata yang
kelak dapat mempromosikan
objek-objek wisata dan budaya
Kabupaten Pesisir Barat ke luar
daerah. Harapannya dalam
Pembukaan Acara Muli Mekhanai tersebut selain dihadiri
Sekretaris Daerah Ir.Fredy SM,
MM., Kepala Dinas Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Audi Marpi, S.Pd, MM, Staf Ahli, Asisiten, Serta Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat.
Sementara disampaikan
Kepala Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Audi Marpi,
S.Pd, MM., Pemilihan Muli

Mekhanai Pesisir Barat dengan


mengusung tema Kemilau Tapis Pesisir Barat. Dengan sasaran yang dituju untuk meningkatkan pemahaman para pemuda-pemudi Pesisir Barat terhadap arti pentingnya kepariwisataan dan seni budaya dengan
pengembangan kepariwisataan
Kabupaten Pesisir Barat. Audisi akan digelar selama 2 Hari
yakni dimulai dari tanggal 9-11
Maret 2015 dan ditutup atau
Malam Puncak pada 11 Maret
2015. Selain itu, Pembekalan
Finalis Muli Mekhanai meliputi Beuty Class, Talent Show, Table Manner, Public Speaking,
Foto Season dan Gala Dinner.
Kegiatan akan dipusatkan di
Dua tempat Cottage Pariwisata dan GSG Selalaw, Pungkasnya. AZWAN/HMS

ADVERTORIAL

10

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Letkol Infantri Zainul Bahar :

Ancam Pecat Anggota Bila Terlibat Narkoba


WANTARA, Bekasi
Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Letkol
Infantri Zainul Bahar berjanji akan menindak tegas
bila ada ditemukan anggotanya yang terlibat
dalam penggunaan narkotika dan obat- obatan
terlarang. Hal itu disampaikannya usai acara
sosialisasi tentang penyalahgunaan narkoba di
Aula Makodim 0509 Kabupaten Bekasi.
Letkol Infantri Zainul Bahar
menjelaskan, sanksi secara
tegas adalah berupa pemecatan
secara tidak terhormat jika memang anggotanya terbukti.
Sanksinya akan dipecat
jika anggota kami ada yang

ikut-ikutan,katanya kepada
WANTARA, Selasa (17/3) lalu.
Dalam kesempatan tersebut
ia pun menegaskan, perang yang
saat ini dihadapi oleh Indonesia
bukanlah perang secara fisik
melawan penjajah dan ancaman

dari luar negeri. Akan tetapi, perang yang saat ini sedang berkangsung dan harus melibatkab
semua unsur adalah perang melawan keganasan Narkoba.
Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada ampun bagi anggota
yang terlibat. mendekati saja tidak boleh, ancamannya berat.
kita harus atensikan perang terhadap narkoba ini tidak saja kepada anggota TNI, tetapi seluruh
sanak keluarga kita. tegasnya.
Ketua BNK Kabupaten Bekasi, Rohim Mintaredja kepada
WANTARA
mengatakan,
bahaya Narkoba memang perlu
diperangi secara bersama-sama.
Narkoba sendiri saat ini bisa
masuk ke semua kalangan tanpa

memandang usia maupun jabatan seseorang. Melalui sosialisasi yang dilakukan bersama Kodim 0509 Kabupaten Bekasi,
berharap bisa bersama- sama
memberantas peredaran dan
juga penyalahgunaan Narkoba
di wilayah Kabupaten Bekasi.
Untuk mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba dibutuhkan semua peran dari semua
pihak, kita berharap melalui
sosialiasi ini menjadi benteng
untuk diri sendiri terutama dalam pencegahan bahaya narkoba. Saya pribadi optimis itu bisa
dilakukan bila kita memang yakin dan bersungguh-sungguh
untuk memberantas narkoba,
katanya. HER

SUSANA Sosialiasi Narkoba di Aula Makodim 0509 Kabupaten Bekasi.

Muspika Kec Medan Satria dan Warga Bersihkan Kali

SUASANA saat bersih-bersih kali baru


WANTARA, Kota Bekasi
Warga Kelurahan Kali baru, Kecamatan (Kec) Medan Satria bersama jajaran Muspika bersama-sama
bersikan kali. Aksi ini dilakukan
untuk mengurangi sedimentasi dan
mencegah banjir, dan berbagai penyakit salah satunya DBD. Sebanyak 2 kandang bebek dan sampah
yang menumpuk dipinggir kali dibersihkan dalam kegiatan tersebut. ujar Camat Medan Satria Tugiman, SH kepada WANTARA,
Jumat (13/03) lalu.
Camat Medan Satria Tugiman,
SH yang kala itu didampingi Lurah
Kali Baru Zainal Arifin,S.IP,SE,MM.
menyampaikan, kegiatan tersebut

merupakan bagian dari kegiatan


Jumat bersih yang merupakan program Pemerintah Kota (pemkot) Bekasi, sesuai dengan moto Kota Bekasi maju,sejahtera,Ihsan. Kami bersama-sama dengan masyarakat dan
tokoh masyarakat membersihkan
sampah ini agar kali tidak mengalami pendangkalan, Kali di wilayah RW
08, Kelurahan, kali baru Kecamatan
medan satria. Pungkasnya.
Lanjut Tugiman, sepanjang 500
meter aliran kali dibersihkan oleh
Camat dan Lurah serta petugas gabungan, Babinsa dan Bimaspol. Totalnya ada 50 staf dari kelurahan dan
kecamatan yang dibantu oleh RT dan
RW serta warga setempat turut serta

dalam program bersih-bersih


ini.imbuhnya.
Masih menurut Tugiman, berharap dengan diadakannya kegiatan
bersih-bersih tersebut, masyarakat
sekitar dapat mencontoh dan menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Apabila lingkungan bersih, tentu kesehatan masyarakat dapat terjaga, selain
itu bencana banjir dapat kita hindari
dan ini sudah suatu kewajiban untuk
bersih lingkungan agar menjadi Kota
Bekasi yang bersih,jelasnya.
Sementara itu warga, RT 1/RW
08, Kelurahan kali baru mengaku
sangat mengapresiasi kegiatan pembersihan Kali tersebut. Memang
wilayah disini kalau sedang hujan
deras dikuatirkan banjir di karenakan kali tersebut dangkal disebaabkan banyak yang memelihara bebek
di pinggirkali tersebut dan mengeluarkan bau yang tidak sedap dari kotorannya sedangkan kalinya menjadi tercemar dan dapat menimbulkan
gatal-gatal makanya kami sangat
mendukung kegiatan bersih-bersih
lingkungan seperti yang dilakukan
pihak kecamatan dan kelurahan
maupun RT DAN Rw dan seharusnya diberisangsi apabila ada yang
buang sampah dikali sesuai peraturan daerah karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat yang bertempat tinggal di dekat Kali
ini,ujarnya. M.SARAGIH

PEMERINTAH
KABUPATEN PESISIR BARAT

Mengucapkan

DIRGAHAYU HUT

ke -51

PROVINSI LAMPUNG

H. KHERLANI, SE, MM

Ir. FREDY SM, MM

Sukseskan MTQ ke-12


Tingkat Provinsi Banten
di Kabupaten Lebak
Tgl 17 s/d 21 Maret 2015
Aktualisasi Nilai-nilai Universal
Alquran untuk Mewujudkan
Masyarakat Banten yang Religius
dan berkrakter
BADAN KESBANGPOL PROVINSI BANTEN
Drs.H.Rusdjiman S.MSi.
Kepala Badan

SAMBUNGAN

11

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

Kades Setia Asih Hj Qomaryah S.IP :

Warga Berterimakasih Lions Club Indonesia Peduli


WANTARA, Bekasi
Pada sabtu (14/3) warga
Desa Setia asih kecamatan (kec)
Tarumajaya
menyambut
gembira kedatangan Lions Club
di halaman kantor Desa Setia
asih, dalam rangka memberikan santunan kepada warga berupa Kain dan selimut atau perlengkapan lain pada musim
banjir sebanyak 250 potong,
warga Desa Setia Asih merasa
senang atas bantuan langsung
dari hasil upaya

Kepala Desa HJ Qomaryah


S.IP, kepada WANTARA mengatakan, hendaknya kita mengucapkan terimakasih atas sambutan yang telah di berikan oleh
pihak Lions Club. Warga jangan melihat besar kecilnya bantuan tersebut kita sangat berterimakasih atas kepeduliannya
kita syukurilah orang terbuka
hatinya membantu kita dalam
Bencana (musibah-red) Banjir.katanya, setelah serah terimah bantuan Sabtu (14/3) lalu.

Hendrik salah satu pengurus Lion clubs Indonesia kepada WANTARA mengatakan, sudah sering membantu masyarakat saat dalam mengalami musibah di Indonesia, bahkan bantuan dari Negara Asing Seperti
Amerika melalui Lions Club
mereka salurkan tanpa melalui pihak pos, langsung tepat
sasaran yang ada di wilayah
bencana.
Saat ini jadwal di Bekasi
Besok kami di wilayah kab Tang-

gerang, seperti sekarang transparan langsung turun kelapangan

memberikan bantuan ke pada


warga setia asih kecamatan Ta-

rumajaya di Aula Desa Setia Asih


yang disaksikan para Tokoh

masyarakat Babinsa aparat


Desa.ucapnya. M. SARAGI

LSM GERAK Akan Laporkan PPK dan Kontraktor.............................. Sambungan dari hal 1 Kisruh Pemotongan 40 Persen
Namun Ketua Dewan Redaksi ............................. Sambungan dari hal 1
dalam pengerjaan kedua proyek ter- ga berita ini diturunkan belum di- dikan Prov. DKI Jakarta, Arie Budhi- dalam pemberantasan korupsi untuk
sebut terjadi dugaan tindak korupsi
yang merugikan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan perkiraan besaran miliar rupiah. Dalam
waktu dekat ini akan kami laporkan
kepada institusi negara yang berwenang dalam pengusutan tindak korupsi, kata John.

Belum Dibalas
Sementara surat konfirmasi
WANTARA Nomor : 250/Kof/Red/II/
2015 tertanggal 18 Februari 2015
kepada Kepala Dinas Pendidikan
Prov. DKI Jakarta, Arie Budhiman
yang dibawakan (hantarkan) secara langsung oleh Tim Redaksi
WANTARA (Warta Nusantara) hing-

balas atau dijawab.


Demikian halnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Puslatdikjur Jakarta Timur, tahun anggaran 2014 Sarjoko hingga kini belum dapat ditemui di ruangannya
untuk dikonfirmasi secara langsung.
WANTARA dua kali mendatangi kantor Sarjoko setelah sebelumnya saling komunikasi melalui telepon,
namun setiba di kantor itu selalu
mendapatkan keterangan dari petugas bernama Suwardi mengatakan, pak Sarjoko tidak berada di
kantor.
Sekedar untuk diketahui setelah
WANTARA melayangkan surat konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendi-

man
banyak oknum
yang
menghubungi Ketua Dewan Redaksi WANTARA Ramli Manurung, di
nomor 0813 1712 3615. Mereka
mengaku sebagai pihak kontraktor
yang juga berprofesi sebagai wartawan kemudian meminta bertemu.
Namun sang oknum itu ketika
bertemu dengan WANTARA kemudian kepadanya dipertegas kapasitasnya apakah benar sebagai kontraktor dalam proyek tersebut? Saat
itu juga mereka meminta maaf atas
keterlanjurannya berbohong setelah
mengetahui bahwa dugaan korupsi
proyek Puslatdikjur Jakarta Timur
dan SMKN 54 Jakarta Pusat ini akan
dilaporkan kepada pihak berwenang

dilakukan pengusutan guna pencegahan terjadinya kerugian keuangan


negara milik Pemerintah Prov. DKI
Jakarta.

Kusnandar
Kepada WANTARA pihak pemenang tender proyek Puslatdikjur Jakarta Timur dan SMKN 54 Jakarta
mengatakan bahwa mereka telah
memberikan kuasa direktur kepada
Kusnandar dalam pengerjaan proyek
tersebut. Namun ketika hal itu dikonfirmasi kepada Kusnandar dibantah.
Saya dalam proyek Puslatdikjur Jakarta Timur dan SMKN 54 Jakarta
hanya sebagai pemodal. Tidak salah
kan bila kita berbisnis, katanya.

WANTARA, Ramli Manurung kepada


Kusnandar dalam perbincangan via
telepon genggam pada Senin (15/3/
2015) itu mengatakan, apakah benar
pak Kusnandar sebagai pemodal dalam kedua perusahaan pemenang tender pada proyek Puslatdikjur Jakarta
Timur dan SMKN 54 Jakarta tersebut
seperti yang bapak (Kusnandar) katakan? Sementara kami memiliki bukti
atau data data bahwa Kusnandar adalah direktur di PT. Rembiga Indah. Jangan sampai pak Kusnandar nanti kami
laporkan memberikan keterangan palsu. Kemudian Kusnandar meminta
pembicaraan diakhiri berketepatan
waktu menjelang magrib. (bersambung). RAMLI M

Tuntut Kadistanak Provinsi Banten Dicopot....................................... Sambungan dari hal 1


Aksi tersebut awalnya berjalan
damai. Namun kericuhan mulai terjadi
saat sejumlah massa memaksa masuk ke area Pendopo Gubernur Banten, untuk menyampaikan aspirasinya
langsung kepada Plt Gubernur. Pengunjuk rasa merusak pintu pagar pendopo. Tidak sampai disitu, massa aksi
pun kemudian membakar ban bekas
di depan pendopo sambil berorasi.
Kami menuntut Neng Nurcahyati dicopot dari jabatannya, karena tidak

mempunyai etika sebagai pejabat yang


paham akan publik,kata Koordinator
Lapangan Sopwanudin, kepada
WANTARA Senin (16/3) lalu.
Untuk meredakan unjuk rasa
sekda Provinsi Banten keluar sebagai perwakilan dari Plt Gubernur
Banten menghadapi para unjuk rasa.
Sekertaris Derah (Sekda) Provinsi
Banten H kurdi martin berjanji di hadapan Wartawan dan LSM yg berunjuk rasa. Kita janji akan memberi-

kan sangsi atas perbuatan yang tidak menyenangkan pada wartawan


dan LSM (para control social-red)
secepatnya dengan tegas sesuai
aturan yg berlaku.ujarnya, ahirnya
massa membubarkan barisannya
dan akan terus menagih janji dari
sekda provinsi banten atas ketegasan sangsinya.
Menurut Sopwanudin, sikap yang
ditunjukan oleh Neng Nurhayati selaku kepala Dinas Pertanian dan Peter-

nakan Banten dianggap tidak pantas


dan tidak mencerminkan seorang pejabat. Untuk itu pihaknya mendesak
agar Gubernur Banten segera mencopot Neng Nurcahyati dari jabatan kepala dinas. Jika Plt Gubernur Banten
tidak mencopot jabatan Neng Nurcahyati, kami akan terus melakukan aksi
ini dan melawan melalui proses hukum
karena telah melecehkan dan
menghina,tegas Sopwan.
Sebelumnya diberitakan, Kepa-

la Dinas Pertanian dan Peternakan


Provinsi Banten, Neng Nurcahyati,
melontarkan pernyataan ke salah
satu media cetak, bahwa LSM dan
wartawan hanya bisa meminta uang.
Pernyataan Neng sontak menimbulkan ketersinggungan kelompok LSM
dan wartawan. Mereka pun melaporkan Neng Nurcahyati ke Polda Banten dan mendesak Plt Gubernur Banten, Rano Karno mencopot Neng dari
jabatannya.
RINI

BPMA Diminta Laksanakan Fungsi Pengawasan di PN....................... Sambungan dari hal 1


dan kami berharap BPMA melaksanakan Pungsi Pengawasan dengan
seadil-adilnya. Kata Derektur LSM
LPKH Sugito kepada WANTARA,
Rabu (3/3) lalu.
Lanjut Sugito, LSM LPKH Serdang bedagai Provinsi Sumatera
Utara, menemukan adanya tindakan
melangar Hukum, Dimana yang
seharusnya Objek perkara yang harus di eksekusi di Pasar I, pasar II
dan Pasar III Mabar seluas 46, 11
Ha, masyarakat di sana mengharapkan keseriusan dari Mahkamah
Agung dalam penegakan Hukum
yang dialami. terangnya.
Masi kata Sugito, sesuai Visi dan
Misi BPMA merupakan bagian tak ter-

pisah dari Visi Misi Mahkamah Agung


RI dalam mencapai tujuan dan sasaran Mahkamah Agung. Terwujudnya
pengawasan yang mampu mendorong aparat peradilan yang bersih dan

berwibawa. Sebagai penjabaran visi tersebut diatas,


agar dapat dijadikan petunjuk sasaran mana yang
akan dilayani dan petunjuk
terhadap tujuan yang akan
dicapai serta sesuatu yang
harus dilaksanakan oleh
segenap aparatur BPMA
untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur
Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.
Mendorong terciptanya lingkungan peradilan yang bersih dan bebas KKN
serta nilai-nilai Luhur.
Dalam upaya untuk mewujudkan
visi dan misi tersebut, BPMA memiliki

nilai-nilai luhur yang disepakati menjadi dasar pelaksanaan tugas jajaran


BPMA. Nilai-nilai luhur tersebut hendaknya menjadi budaya dan perilaku
segenap unsur. Nilai yang menanamkan rasa tanggung jawab terhadap
setiap tugas yang diamanatkan dan
dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak yang berwenang serta berdisiplin. Terujudnya supremasi
hukum melalui Kekuasaan Kehakiman
yang mandiri, efektif, efisien serta
mendapat kepercayaan publik, profesional dan memberikan pelayanan
hukum yang berkualitas, etis, terjangkau dan biaya rendah bagi masyarakat
serta mampu menjawab panggilan
pelayanan publik.tegasnya. HER

Direktur Mitra Shop Dilaporkan ke Polresta Bekasi Kota.................... Sambungan dari hal 1
Terlantar
Gagal berangkat sesuai hari
yang direncanakan karena ulah Direktur Mitra Shop Bekasi, keluarga
korban Henry Porten Manurung pun
sempat terlantar di Bandara Kuala
Namu. Baru dua hari kemudian mereka dapat kembali ke Jakarta setelah membeli tiket dengan uang sendiri menggunakan pesawat Air Esia.
Setibanya di Jakarta beberapa
hari kemudian Henry Porten Manurung menemui Direktur Mitra Shop
Bekasi, Hari Inkiriwang meminta
uang tiketnya dikembalikan. Namun
mendapatkan jawaban dan pelay-

anan yang mengecewakan dan kasar dari Hari.


Korban masih mencari solusi
lain dengan menyampaikan persoalannya kepada redaksi WANTARA
untuk mendapatkan haknya berupa
pengembalian uang pembelian tiket
Lion yang digelapkan oleh Direktur
Mitra Shop Bekasi Hari Inkiriwang.
WANTARA yang mendapatkan
pengaduan tersebut kemudian melakukan konfirmasi kepada Fathi Pratiwi mantan karyawati Mitra Shop
melalui hubungan telepon genggam
(hand phnone). Dalam pembicaraan
antara Fathi dengan Ketua Dewan

Redaksi WANTARA, Ramli Manurung terungkap bahwa uang pembelian tiket Pulang- Pergi yang dibeli pihak Henry Porten Manurung benar sudah diterima oleh Hari Inkiriwang dan hal itu diakui oleh Hari
Inkirawang kepada WANTARA.
Atas dasar itu kemudian WANTARA bersama korban dan Fathi Pratiwi
mendatangi kantor Mitra Shop di Bekasi. Namun sangat disesalkan kala
itu kedatangan pihak korban hanya
untuk meminta uangnya supaya dikembalikan malah mendapatkan
pelayanan kurang baik bahkan menantang supaya melaporkan saja ke-

pada kepolisian bila tidak berterima.


Mendapat perlakuan seperti itu,
kemudian korban Henry Porten Manurung bersama WANTARA (Ramli
Manurung) dan mantan karyawati
Mitra Shop, Fathi Pratiwi didampingi orangtuanya Haris melaporkannya
ke Polresta Bekasi Kota. Fathi Pratiwi bersedia jadi saksi juga orangtuannya Haris dalam kasus ini.
Dugaan Pelecehan Seks
Selain kasus dugaan penggelapan yang dilaporkan konsumennya,
Henry, Direktur Mitra Shop Bekasi,
Hari Inkiriwang, ini juga terancam

akan dilaporkan oleh mantan


karyawannya Fathi Pratiwi terkait
dugaan pelecehan seksual.
Fathi kepada WANTARA di hadapan bapaknya Haris saat menemani korban Henry membuat laporan di Polres Bekasi Kota, Sabtu
(14/3/2015) menceritakan dia pernah dibawa ke sebuah hotel di Bandung. Adapun keberangkatan ke
Bandung disebutkan untuk kegiatan
seminar tapi tidak jadi malah dibawa
mengidap di hotel. Saat berada di
hotel tersebut sang direktur ini memeluk Fathi meski sudah berusaha
meronta melawan.
RAMLI M

Desa Penghasil Padi Diharapkan jadi Lumbung Pangan...................... Sambungan dari hal 1
Menurut Marwan, lumbung pangan desa harus dikembangkan menjadi lembaga usaha desa berbasis
pangan yang dibentuk dan dikelola
oleh desa yang bergerak di bidang
penyimpanan, pendistribusian, pengolahan dan perdagangan beras dan
bahan pangan pokok lainnya.
Karena itu, Menteri Marwan
menegaskan, lumbung pangan desa
paling tepat dikembangkan melalui
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),
karena kelembagaan BUMDes telah
memiliki payung hukum dalam Un-

dang-undang Nomor 6 Tahun 2014


tentang Desa.
BUMDes adalah lembaga usaha desa yang dibentuk dan dikelola
bersama oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa terangnya.
Marwan menambahkan, BUMDes pangan inilah yang akan menjalankan berbagai kegiatan mulai dari
pra panen sampai dengan pasca
panen. Termasuk di dalamnya ada-

lah pengadaan gudang lumbung


pangan, lantai jemur gabah, sarana
produksi pertanian, sarana pengolahan hasil panen semacam gilingan
padi, kios beras dan sebagainya
Jadi BUMDes pangan ini tidak
hanya menampung hasil panen sebagai cadangan pangan desa, tetapi juga untuk menunda penjualan
(tunda jual) untuk mengatasi merosotnya harga pangan pada saat panen raya yang sangat merugikan
petani, ujarnya.
Lebih lanjut, Marwan mengata-

kan, BUMDes pangan juga untuk


memberikan bantuan pinjaman murah
kepada petani desa untuk membeli
benih pupuk dan kebutuhan lainnya,
membantu peningkatan kualitas serta
mengolah hasil pertanian, ikut memasarkan produk pertanian pada saat
yang dikehendaki serta mempunyai
usaha produktif di bidang pangan.
Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi anggotanya, mendorong munculnya peluang usaha
baru bagi warga desa, mengurangi
pengangguran, meningkatkan kese-

jahteraan masyarakat, dan menghasilkan pendapatan yang menambah


income kas desa beber Marwan.
Lebih jauh, politisi PKB ini menjelaskan, pembentukan BUMDes
pangan dapat dibiayai dari Dana
Desa yang akan mulai turun bulan
April nanti. Ini kan nanti April ada
Dana Desa, bisa digunakan untuk
membentuk BUMDes tersebut, tentunya setelah diputuskan oleh pemerintah desa bersama masyarakat
setempat dalam suatu musyawarah
desa, katanya.
W*/HMS

Menurut Suhaimi, sebelumnya


kasus pemotongan 40 persen ini
sudah di paparkan pada saat Rapat
Dengar Pendapat (RDP) denga
DPRD kab Langkat pada Desember
2013, RDP dengan DPRD provinsi
Sumatra Utara tahun 2014 dan terakhir RDP dengan Komisi III pada
januari 2015. Dia (Suhaimi-red)
yang di percaya warga untuk mengkordinir masalah ganti rugi tanah
proyek PLTU Pangkalan susu, karna
pembayaran ganti rugi tanahnya sebanyak Rp 600 juta tidak ada potong
sedikit pun oleh pihak LBHN.
Diakui Suhaimi Akbar, meski ia
dan warga sudah melaporkan kasus
ini ke DPRD dan DPR RI, naming
hinga kini belum ada pemenuhan
ganti rugi hak-hak pemilik tanah (sesuai UU Ganti Rugi Republik Indo-

nesia-red). Suhaimi Akbar Juga melaporkan seara langsung kasus ini


kepada mendagri Tjahyo Kumolo
pada Januari 2015 lalu.
Suhaimi Akbar, juga mengharapkan agar dirut PT.PLN (persero) dapat segera memenuhi surat undanagan komnas HAM RI-Nomor :3.467/
K/PMT/XII/2014 tanggal 5 Desember
2014 tentang pengaduan Hak atas
kesejahteraan guna memeberikan
tangapan sesuai nomor agenda pengaduan 91.911 dari masarayakat pemilik tanah. kami masih menunggu
keseriusan dari pihak pemerintah RI
(penegak hukum dan komnas HAMred) serta komisi III DPR RI untuk menyelesaikan kasus ini secepatnya
sesuai konstitusi demi kepastian
hukum dan keadilan, tegas Suhaimi
Akbar. HER

Kabupaten Dairi Belajar Tentang


............................. Sambungan dari hal 1
Saya harap Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak akan pernah
bosan menerima kami, karena kami
akan sering datang ke sini untuk banyak belajar dari Kabupaten Tangerang perihal pembanggunan, peningkatan PAD, dan lain halnya, karena
kami banyak mendapat inspirasi
dari Kabupaten Tangerang, ujar Sebastianus Tinambunan,
Sekretaris Daerah Kabupaten
Tangerang Iskandar Mirsad, AK, MM
menyampaikan sambutannya Kunjungan suatu organisasi pemerintah
maupun non pemerintah, tentunya
bertujuan tidak hanya sekedar untuk
bersilahturahmi, tetapi tentunya
memiliki nilai-nilal tertentu dalam
membangun komunikasi yang baik
antar daerah maupun organisasi.

kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta hasil sebagaimana yang


diharapkan, disisi lain mudah-mudahan melalui kegiatan ini kita dapat
saling tukar-menukar pengalaman,
pemikiran dan wawasan guna meningkatkan mutu kinerja dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi dan
pelayanan kepada masyarakat.
Saya ucapkan terima kasih atas
kepercayaan Kabupaten Dairi yang telah memilih Kabupaten Tangerang
sebagai fokus studi dan berharap kegiatan kunjungan kerja ini dapat memberikan hasil yang aplikatif pada penyelenggaraan urusan pemerintahan
khususnya Terkait Tentang Studi Banding keberhasilan penerapan BUMDes
di Kabupaten Tangerang, ucap Iskandar Mirsad. YOPAN/HMS

DIBUTUHKAN
Dalam rangka pengembangan biro-biro dan
rekrutmen wartawan di seluruh wilayah
Indonesia,
SKU WANTARA membuka kesempatan
bagi yang ingin bergabung. Anda berminat?
Layangkan surat lamaran ke Divisi
HRD WANTARA
SEKRETARIAT REDAKSI
Jl. Mangun Jaya RT 06/RW 31
Perumahan Villa Makmur 2,
Kabupaten Bekasi.
Telp: (021) 88391272 - Fax : (021) 88391272,
Mobile Redaksi : 0813 1016 6509
www.wantara.com
Email:redaksi@wantara.com

TARIF IKLAN
1. Iklan Umum/Perusahaan
B/W
Rp. 8.000,-/mm-kolom
F/C
Rp. 10.000,-/mm-kolom
2. Iklan Keluarga/Perseorangan
B/W
Rp. 5.000,-/mm-kolom
F/C
Rp. 8.000,-/mm-kolom
3. Iklan Mini/Baris (Ukuran 1 kolomx2 cm)
B/W
Rp. 5.000,-/mm-kolom
4. Neraca/RUPS/Propekstus
B/W min 1/4 halaman Rp. 5.000,-/mm-kolom
F/C Min 1/4 halaman Rp. 10.000,-/mm-kolom
5. Iklan Kuping
Ukuran 5 cm x 8 cm Rp. 200.000,6. Iklan Banner
Ukuran 5 cm x 32,5 cm
Halaman Depan
Di atas
Rp. 500.000,Di bawah
Rp. 350.000,Halaman Belakang
Di atas
Rp. 350.000,Di bawah
Rp. 200.000,-

Harga: @ Rp. 4.000,(Luar Jabodetabek + Ongkos Kirim)

Edisi 72 | Tahun IV | 19 Maret - 2 April 2015

12

4 Tahun Kepemimpinan Dahlan Rudi

Gateway Of Indonesian Batam Tingkatkan


Pelayanan kepada Masyarakat
WANTARA, Batam
Kepemimpinan Ahmad Dahlan dan Rudi genap
berusia empat tahun pada 1 Maret 2015 lalu, sejak
dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batam
periode 2011-2016 oleh Gubernur Kepulauan Riau,
Muhammad Sani.
Duet Ahmad Dahlan dan Rudi
telah membawa perubahan, salah
satunya yang nampak dan telah dirasakan masyarakat adalah pembangunan infrastruktur di segala
bidang.
Batam kini menjadi pusat industri, perdagangan, alih kapal, jasa
dan pariwisata yang maju pesat.
Kota yang juga mendapat julukan
gateway of Indonesian ini juga
menjadi daerah industri perkapalan
terbaik dan terbesar di Indonesia.
Data jumlah penduduk yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Batam hingga akhir Desember 2014 mencapai

terus berupaya membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


yang ditargetkan mencapai 35 SMK
guna menciptakan lulusan terbaik
yang siap kerja dan menjadi penggerak roda pembangunan Batam ke

angka 1.030.528 jiwa, dimana mayoritas merupakan pendatang dari


berbagai daerah. Hal ini mengindikasikan bahwa Batam telah menjadi daerah tujuan pekerja dari seluruh wilayah di Indonesia.
Diera duet kepemimpinan Dahlan dan Rudi berbagai peningkatan
pelayanan di segala bidang juga terus dilakukan, seperti swakelola
pengelolaan sampah mandiri oleh
pemko Batam melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam
pada 6 kecamatan di Batam meliputi
Sekupang, Batuaji, Sagulung, Batam
Kota, Nongsa, dan Sei Beduk. Di bidang Pendidikan Pemko Batam juga

WAWAKO meninjau beras raskin di Kelurahan Patam Lestari, Sekupang, (05/02/


2015).

sektor dengan melibatkan seluruh


stakeholder demi terwujudnya Kota
Batam sebagai bandar dunia madani yang modern dan menjadi andalan pusat pertumbuhan perekonomian nasional. z ADV/ELMAN M

WALIKOTA Batam, Ahmad Dahlan di acara Musrenbang Kecamatan Sekupang, (16/


02/2015).

WALIKOTA Batam, Ahmad Dahlan meresmikan proyek fisik Kecamatan Hinterland


2014 di Pulau Terong, (03/02/2015).

WAWAKO menandatangani prasasti PMPM di Puluh Buluh, (03/02/2015).

PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi

Mengucapkan

SELAMAT HARI JADI KE- 18


KOTA BEKASI
Usep R Salim, S. Sos.,MM
Direktur
Kabag Humas

samping itu, penyebaran tenaga medis secara merata di Mainland dan


Hinterland terus dilakukan guna
mencapai masyarakat Batam yang
sehat. Tentunya peningkatan pelayanan terus akan dilakukan diseluruh

Walikota Batam, Ahmad Dahlan di acara Musrenbang Kecamatan Bengkong, (02/


03/2015).

Seluruh Jajaran Direksi dan Pegawai

Endang Kurnaen

depan.
Di bidang kesehatan, pelayanan
terus ditingkatkan dengan meningkatkan tipe pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) menjadi puskesmas yang memiliki rawat inap di-

Rizal Noverika

Kasubag Humas

Heri Purnomo
Staf Humas

DINAS DPPKAD
PROVINSI BANTEN
Mengucapkan
Sukseskan MTQ ke-12 Tingkat Provinsi Banten
di Kabupaten Lebak Tgl 17 s/d 21 Maret 2015
Aktualisasi Nilai-nilai Universal Alquran
untuk Mewujudkan Masyarakat Banten yang
Religius dan Berkarakter
Drs. Wahyu Wardhana, MA
Kepala Dinas

DINAS SDAP
PROVINSI BANTEN

DINAS DBMTR
PROVINSI BANTEN

Mengucapkan
Sukseskan MTQ ke-12 Tingkat Provinsi Banten
di Kabupaten Lebak Tgl 17 s/d 21 Maret 2015
Aktualisasi Nilai-nilai Universal Alquran
untuk Mewujudkan Masyarakat Banten yang
Religius dan Berkarakter

Mengucapkan
Sukseskan MTQ ke-12 Tingkat Provinsi Banten
di Kabupaten Lebak Tgl 17 s/d 21 Maret 2015
Aktualisasi Nilai-nilai Universal Alquran
untuk Mewujudkan Masyarakat Banten yang
Religius dan Berkarakter

Ir. H.M. Husni Hasan


Kepala Dinas

Ir.
Ir. H.
H. Widodo
Widodo Hadi,Sp
Hadi,Sp
Kepala
Kepala Dinas
Dinas

ANDA MENEMUKAN TINDAK KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN)


ATAU TINDAKAN KESEWENANG-WENANGAN
LAPORKAN (HUBUNGI) KAMI DI TELEPON. (021) 31728465, (021) 88391272

Anda mungkin juga menyukai