Anda di halaman 1dari 21

SKENARIO SIDANG I : Pembacaan Gugatan

Panitera

: Sidang perkara perdata No. Perkara 30/Pdt.G/2008/PA.Sda antara:


1. Sudarmono

sebagai Penggugat 1

2. Suprapto

sebagai Penggugat 2

3. Sukesih

sebagai Penggugat 3

4. Sunyoto

sebagai Penggugat 4

5. Herminingsih

sebagai Penggugat 5

6. Dianis Ningrum

sebagai Penggugat 6

7. Bayu Sembodo

sebagai Penggugat 7

dan Darningrum alias Diningrum/Ny. Ahmad sebagai tergugat pada hari Senin
tanggal 4 Februari 2008 siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruangan
sidang. Hadirin dimohon berdiri. (Majelis Hakim masuk ruangan). Hadirin
dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : untuk kelancaran jalannya sidang, harap matikan alat komunikasi dan
sebagainya agar sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepadda Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama Sidoarjo yang
memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama. No. Register
Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum
Hkim ketua memerintahkan panitera agar para pihak dipersilahkan masuk,
Panitera : para penggugat dan para tergugat Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA dan atau kuasa
hukumnya dipersilahkan masuk ke dalam ruang sidang.
Hakim ketua mmemerintahkan para pihak duduk di tempatnya masing2.

Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat dan kuasa hukum tergugat. Apakah saudara
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta siap mengikuti persidangan?
(tanya satu per satu bergantian)
KHP

: Saya sehat dan siap mengikuti persidangan majelis hakim.

KHT : Saya sehat dan siap mengikuti persidangan majelis hakim.


Hakim Ketua : Bisa saya lihat tanda anggota organisasi advokat yang asli saudara KHP?
(hakim memeriksa dan mencocokkan identitas khp)

: Bisa saya lihat tanda anggota organisasi advokat yang asli saudara KHt?(hakim
memeriksa dan mencocokkan identitas kht)
Hakim Ketua : Baiklah kepada Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat sesuai
dengan pasal 130 (1) HIR bahwa untuk sidang pertama ini, majelis hakim wajib
untuk mendamaikan para pihak, karena putusan yang paling adil adalah putusan
perdamaian, bagaimana saudara kuasa hukum penggugat,apakah saudara telah
melakukan upaya perdamaian?
KHP

: Sudah kami upayakan majelis hakim, akan tetapi tidak berhasil , jadi kami mohon agar
persidangan tetap dilanjutkan.

Hakim Ketua : Apakah ada perubahan dalam gugatan ini?


KHP

: tidak ada majelis hakim.

Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah saudara sudah menerima salinan surat
gugatan ?
KHT : Sudah, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Kepada saudara penggugat, silahkan saudara bacakan surat gugatannya
KHP

: (membacakan surat gugatan sampai habis)

Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah anda telah mengerti dengan isi surat
gugatan yang telah dibacakan tersebut?
KHT : Saya mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara siap dengan jawaban sekarang?
KHT : Iya, Majelis Hakim. Namun, saya minta waktu 1 minggu untuk menyusun jawaban?
Hakim Ketua : Saudara Panitera. 1 minggu dari sekarang hari dan tanggal berapa?
Panitera

: Hari Senin tanggal 11 Februari 2008, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Terima kasih, karena kuasa hukum tergugat belum siap dengan jawaban atas
surat gugatan dari penggugat, maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan
kembali pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2008 di tempat yang sama, yaitu
Pengadilan Agama Sidoarjo. Dengan agenda pembacaan jawaban tergugat.
Kepada para pihak diharap hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali,
pemberitahuan ini sekaligus sebagai pemberitahuan resmi.
Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)
Panitera

: Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri


(Pre Memory). Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

SKENARIO SIDANG II : PEMBACAAN JAWABAN TERGUGAT

Panitera

: Sidang perkara perdata No. Perkara 30/Pdt.G/2008/PA.Sda siap dimulai.


Majelis Hakim memasuki ruangan sidang. Hadirin dimohon berdiri. (Pre
memory). Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera, kuasa
hukum penngugat dan kuasa hukum tergugat)
untuk kelancaran jalannya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sebagainya agar
sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama Sidoarjo yang
memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama. No. Register
Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda pada hari Senin tanggal 11 Februari 2008
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).
Panitera

: Para penggugat dan para tergugat dan atau kuasa hukumnya masing2
dipersilahkan masuk ke dalam ruang sidang . (pre Memory)

Hakim ketua : berdasarkan catatan sidang kemarin, maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan pembacaan jawaban dari tergugat. Saudara kuasa hukum
tergugat, apakah saudara sudah siap dengan jawaban saudara?
KHT : Siap Majelis Hakim (Sebelumnya KHT menyerhkan salinan jawaban kepada majelis
hakim dan KHP, setelah itu baru membaca jawaban)
Hakim Ketua : Apakah saudara ingin mengajukan tanggapan atas jawaban tergugat?
KHP

: Ya majelis hakim, tapi saya mohon waktu 2 minggu untuk mempersiapkannya.

Hakim Ketua : Asas persidangan adalah sederhana, cepat dan biaya ringan, karena itu kami
hanya memberi waktu 1 minggu kepada kuasa hukum penggugat untuk
mengajukan replik.
: sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Senin tanggal 18
Februari 2008 pukul 9 pagi di pengadilan Agama Sidoarjo. Dengan agenda
pembacaan replik penggugat. Kepada para pihak diharap hadir menghadap
sidang tanpa dipanggil kembali pemberitahuan ini sekalligus sebagai panggilan
resmi.
Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)
Panitera

: Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri


(Pre Memory). Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

SKENARIO SIDANG III : PENYERAHAN REPLIK PENGGUGAT

Panitera

: Sidang perkara perdata No. Perkara 30/Pdt.G/2008/PA.Sda pada hari Senin


tanggal 18 Februari 2008 siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruangan
sidang. Hadirin dimohon berdiri. (pre memory). Hadirin dipersilahkan duduk
kembali.

Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera, kuasa
hukum penngugat dan kuasa hukum tergugat)
untuk kelancaran jalannya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sebagainya agar
sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohimm, Sidang Pengadilan Agama
Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama.
No. Register Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.pada hari Senin tanggal 18 Februari
2008 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali). (hakim
nyuruh panitera manggil para pihak)
Panitera

: Para penggugat dan tergugat perkara No.30/Pdt.G/2008/PA dan atau kuasa


hukumnya masing2 harap masuk ruang sidang. (pre memory)

Hakim Ketua : dengan demikian maka sidang akan kami lanjutkan, Berdasarkan catatan
sidang kemarin, maka agenda sidang hari ini akan dilanjutkan dengan
pembacaan replik dari penggugat. Saudara kuasa hukum Penggugat, apakah
saudara sudah siap dengan replik saudara?
KHP

: Siap Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum penggugat saya persilahkan untuk menyerahkan
salinan replik kepada majelis hakim dan kuasa hukum tergugat (Kuasa Hukum
penggugat menyerahkan salinan replik).
: Kalau begitu sidang kami tunda tanggal satu minggu kemudian pada hari senin tanggal
25 Februari pukul 9 pagi untuk memberikan kesempatan kepada kuasa hukum
tergugat mengajukan duplik di Pengadilan Agama Sidoarjo. Kepada para pihak
diharap hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali pemberitahuan ini
sekaligus sebagai pemberitahuan resmi.
Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)
Panitera

: Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri


(Pre Memory). Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

SKENARIO SIDANG IV : PENYERAHAN DUPLIK TERGUGAT

Panitera

: Sidang perkara perdata No. Perkara 30/Pdt.G/2008/PA.Sda pada hari Senin


tanggal 25 Februari 2008 siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruangan
sidang. Hadirin dimohon berdiri. (Majelis Hakim masuk ruangan). Hadirin
dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera, kuasa
hukum penngugat dan kuasa hukum tergugat)
untuk kelancaran jalannya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sebagainya agar
sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama
Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama.
No. Register Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda hari Senin tanggal 25 Februari
2008 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).
Panitera

: Para penggugat dan tergugat perkara No. 30/Pdt.G/2008/PA dan atau kuasa
hukumnya masing2, diharap masuk ke ruang sidang.

Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan duplik oleh kuasa hukum tergugat. Saudara Kuasa Hukum
tergugat apakah saudara siap dengan duplik saudara?
KHT : Siap majelis hakim.
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum tergugat saya persilahkan untuk menyerahkan salinan
duplik kepada majelis hakim dan kuasa hukum penggugat (Kuasa Hukum
tergugat menyerahkan salinan duplik).
: Dengan diserahkannya duplik ini, maka tahap jawab menjawab kami anggap cukup.
Sidang berikutnya adalah tahap pembuktian. Dengan demikian sidang kami
tunda minggu depan tanggal 3 Maret 2008 di Pengadilan Agama Sidoarjo pukul
9 pagi untuk memberi kesempatan kepada pihak Penggugat mengajukan alat2
bukti. Khususnya alat bukti tertulis terlebih dahulu. Kepada para pihak kami
perintahkan menghadiri sidang pada tanggal dan jam tersebut tanpa dipanggil
lagi.
Demikian sidang pada hari ini kami nyatakan ditutup (ketuk palu 3 kali)
Panitera

: Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri


(Pre Memory).

SKENARIO SIDANG V : PEMERIKSAAN ALAT BUKTI

Panitera

: Sidang perkara perdata No. Perkara 30/Pdt.G/2008/PA.Sda pada hari Senin


tanggal 3 Maret 2008 siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruangan sidang.
Hadirin dimohon berdiri. (pre memory). Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera)


untuk kelancaran jalnnya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sbagainya agar
sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama Sidoarjo yang
memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama. No. Register
Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda Maret 2008 dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk palu 3 kali)
(nyuruh panitera manggil para pihak)
Panitera

: Para penggugat dan tergugat Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda dan atau


kuasa hukumnya diharap memasuki ruang sidang.(pre memory)

Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan pengajuan alat bukti oleh kuasa hukum penggugat.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat apakah anda sudah siap dengan alat bukti tertulis
yang akan saudara ajukan?
KHP

: Siap majelis Hakim. Saya akan mengajukan alat bukti tertulis berupa surat

(KHP ngasih alat bukti ke hakim, hakim memeriksa alat bukti tersebut dan mencocokkan
dengan aslinya)
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, silahkan lihat alat bukti ini satu per satu dan
bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti tersebut?
: Bgmn tanggapaan saudara terhadap alat bukti P1 tersebut?
KHT : Saya tidak keberatan, majelis hakim.
Hakim ketua : Bgmn tangggapan saudara terhadap alat bukti P2 tsb?
KHT : Saya tidak keberatan, majelis hakim.
Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti P3 tsb?
KHT : Saya akan menanggapi dalam kesimpulan.
Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti P4 tsb?

KHT : Saya akan menanggapi dalam kesimpulan.


Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti P5 tsb?
KHT : Saya akan menanggapi dalam kesimpulan.
Hakim ketua : Apakah masih ada alat bukti tertulis yang akan saudara ajukan?
KHP

: Saya rasa sudah cukup majelis hakim.

Hakim ketua : Kalau begitu silahkan anda mengajukan alat bukti saksi
KHP

: Saya mohon waktu 1 minggu untuk mengajukan alat bukti saksi.

Hakim Ketua : Baiklah, sidang kami tunda 1 minggu lagi pada hari Senin tanggal 10 Maret
2008 pada pukul 9 pagi dan kepada kedua belah pihak diperintahkan untuk
menghadiri sidang pada waktu tersebut tanpa dipanggil lagi. Sidang pada hari
ini dinyatakan ditutup (tok..tok....tokkk..)

SKENARIO SIDANG 6: PEMERIKSAAN ALAT BUKTI SAKSI PENGGUGAT

Panitera

: Sidang perkara perdata No. Perkara 30/Pdt.G/2008/PA.Sda pada hari Senin


tanggal 10 Maret 2008 siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruangan sidang.
Hadirin dimohon berdiri. (pre memory). Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera)


untuk kelancaran jalnnya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sbagainya agar
sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama Sidoarjo yang
memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama. No. Register
Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda 10 Maret 2008 dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali)
Panitera

: Para penggugat dan tergugat Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda dan atau


kuasa hukumnya diharap memasuki ruang sidang.(pre memory)

Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan pengajuan alat bukti saksi oleh kuasa hukum penggugat.
: Suadara Kuasa Hukum Penggugat, apakah anda siap dengan saksi2 yang akan saudara
ajukan?

KHP

: Siap majelis hakim, kami mengajukan 3 orang saksI. Saksi pertama Saudari
Munawaroh, saksi kedua Siti Zulaikhah, dan saksi ketiga Sri yayuk sukarlah

(hakim Ketua nyuruh PP manggil saksi Pertama)


Panitera

: Kepada saksi pertama, saudari Munawaroh silahkan memasuki ruang sidang.


(saksi masuk, dan duduk di hadapan majelis hakim).

HK

: Apakah anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani?

SP1

: Saya dalam keadaan sehat, Pak Hakim

HK

: Sebelum pemeriksaan dimulai, kami akan memeriksa identitas anda terlebih


dahulu, silahkan anda maju ke depan dan menyerahkan kartu identitas anda
kepada Majelis Hakim. (lalu berbicara pelan kepada hakim anggota 1 agar
memeriksa saksi)

H1

: Siapa nama anda?

SP1

: Munawaroh

H1

: Tempat dan tanggal lahir anda?

SP1

: Malang, 2 Juni 1932

H1

: Kebangsaan anda?

SP1

: Indonesia

H1

: Tempat tinggal anda?

SP1

: Jalan Dr. Wahidin No. 134, Kel. Sekardangan, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo.

H1

: Agama dan pekerjaan saudara?

SP1

: Islam, saya pensiunan guru, Pak Hakim.

( mengembalikan KTP saksi)


H1

: Apakah saudara bersedia menjadi saksi?

SP1

: Bersedia, Pak Hakim.

H1

: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.

(Hakim Ketua menyuruh H1 menyumpah saksi)


H1

Saudara saksi, silahkan anda berdiri dan ikuti kata-kata saya,


Bismillahirrahmanirrahim, Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya.

H1

: Apakah anda mempunyai hubungan keluarga dengan para pihak?

SP1

: Tidak, Pak Hakim.

H1

: Apakah saudara kenal dengan penggugat dan tergugat?

SP1

: iya, saya kenal.

H1

: sebagai apa?

SP1

: Saya pernah ikut bertempat tinggal di rumah keluarga bapak Soekendar atau
ngekos pada tahun 1963 sampai tahun 1968, selama saya ditugaskan mengajar
di SDN Sidokumpul 4, dan hingga saat ini, kami masih sering bersilaturahmi
dengan keluarga besar Soekendar (alm.).

H1

: Apakah para pihak benar-benar putra dan putri Bapak Sukendar dengan Ibu M.
A. Diningsih (alm.)?

SP1

: Iya, Pak Hakim. Saya tahu dengan pasti bahwa Bapak Sukendar (alm.) dengan
Ibu Diningsih(alm.) mempunyai 6 orang anak, yaitu Sudarmono, suprapto,
Sukesih, Sunyoto, sedangkan Herminingsih, dianis ningrum dan bayu
Sembodo adalah putra dan putri dari Soedarmaning Ali.

H1

: Dimanakah bpk Sukendar dan istrinya bertempat tinggal sewaktu masih hdup?

SP1

: mereka tinggal di rumah mereka sendiri di Jl. MH,. Thamrin no. 17 Kelurahan
Sidokumpul Sidoarjo.

H1

: Apa pekerjaan bpk sukendar wkt itu?

Sp1

: Sebagai PNS pada Pemda Propinsi Jatim, kemudian pensiun.

H1

: Setelah bpk sukendar pensiun, dimanakah bpk Sukendar dan Istrinya


bertempat tinggal?

SP1

: mereka berdua tetap menempati rumah tersebut dan tidak pernah cerai.

H1

: cukup pak hakim..!

Hk ketua

: silahkan hakim anggota kedua untuk mengajukan pertanyaan

H2

: saudara saksi, setelah bapak sukendar pensiun bagaimana keadaan ekonomi


keluarganya?

SP1

: setahu saya, keadaan ekonominya berkecukupan.

H2

: kapan bapak sukendar meninggal dunia?? Dan kapan pula ibu meninggal?

SP1

: bapak meninggal tahun 1980 setelah mengidap sakit dan dirawat di Jakarta dan
dimakamkan di sidoarjo, sedangkan ibu meninggal setahun kemudian yaitu
tahun 1981.

H2

: setahu anda rumah di jalan MH.Thamrin tersebut milik siapa?

SP1

: milik mereka berdua sebab selama mereka masih hidup, mereka beserta anakanaknya menempati rumah tersebut sampai keduanya meninggal dunia.

H2

: setelah mereka meninggal dunia rumah tersebut ditempati siapa?

SP1

: ditempati oleh daningrum

H2

: apakah saksi mengetahui latar belakang peralihan hak atas tanah rumah
tersebut?

SP1

; ya saya tahu latar belakangnya tapi apakah ada hibah lain atau tidak saya tidak
tahu.

H1

: cukup hakim ketua,

H ketua

: Kuasa Hukum Tergugat, Bagaimana tanggapan saudara dengan keterangan


saksi Tersebut.

KHt

: akan saya tanggapi dalam kesimpulan, pak hakim.

Hk. Ketua

: apakah ada pertanyaan yg akan saudara ajukan kepada saksi tersebut? Jika ada,
Silahkan ajukan pertanyaann yg relevan langsung kepada saksi.

KHt

: Tidak ada majelis.

Hakim Ketua : baiklah, Untuk saksi kedua, siapa yg akan saudara ajukan?
KHP

: Saya akan mengajukan saudari Siti Zulaikhah sebagai saksi penggugat

(Hakim ketua nyuruh panitera manggil saksi )


Panitera

: Kepada saksi penggugat II, saudari Siti Zulaikhah silahkan memasuki ruang
sidang. (saksi masuk, dan duduk di hadapan majelis hakim).

Hakim Ketua : Apakah anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani?
SP2

: Saya dalam keadaan sehat, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Sebelum pemeriksaan dimulai, kami akan memeriksa identitas anda terlebih
dahulu, silahkan anda maju ke depan dan menyerahkan kartu identitas anda
kepada majelis hakim. (lalu berbicara pelan kepada hakim anggota 2 agar
melakukan pemeriksaan saksi)
H2

: Siapakah nama anda?

SP2

: Siti Zulaikhah

H2

: Tempat dan tanggal lahir anda?

SP2

: Malang, 23 Juni 1935

H2

: Kebangsaan anda?

SP2

: Indonesia

H2

: Tempat tinggal Saudara?

SP2

: Jalan M. H. Thamrin 01/16, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo,


Kabupaten Sidoarjo.

H2

: Agama dan pekerjaan saudara?

SP2

: Islam, saya pensiunan PNS di Dinas Kesehatan, bu hakim.

H2

: Apakah saudara bersedia menjadi saksi bagi penggugat?

SP2

: Bersedia, bu Hakim.

H2

: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.

Hakim Ketua : kepada hakim anggota kedua, dipersilahkan untuk mengambil sumpah saksi,
saudara Siti Zulaikhah.
H2

: .Saudara saksi, silahkan anda berdiri dan ikuti kata-kata saya,


Bismillahirrahmanirrahim, Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan
memberikan keterangan yang sebenarnya
dan tidak lain dari yang
sebenarnya.

H2

: Apakah anda mempunyai hubungan keluarga dengan para pihak?

SP2

: Tidak, Bu Hakim.

H2

: Saudara saksi, apakah saudara mengenal penggugat ataupun tergugat?

Sp

: saya kenal dengan mereka semua sejak mereka masih kanak kanak dan
mereka adalah anak2 bpk sukendar dan ibu diningsih. Saya kenal karena
bertetangga.

H2

: Selama bpk dan ibu masih hidup, dimanakah mereka menempati rumah, dan
berapa anak mereka?

SP2

: mEreka tinggal di jl. MH Thamrin No. 17 Sidoarjo dan dikaruniai 6 orang


anak, yaitu Darningrum, Sudarmono, Suprapto, Sukesih, Sunyoto, dan
Sudarmaning Ali

H2

: Apa pekerjaan bpk sukendar selama masih hidup?

SP2

: Sebagai PNS di Pemda propinsi jawa timur, tidak pernah cerai dan tetap
mereka tetap bertempat tinggal di rumah tersebut sampai mereka meninggal
dunia

H2

: kapan bapak sukendar dan istrinya meninggal dunia?

SP2

: bpk sukendar meninggal pada tahun 1980 dan istrinya pada tahun 1981

H2

: setelah pak sukendar meninggal dunia harta warisan apakah yang mereka
tinggalkan?

SP2

: mereka meninggalkan harta waris berupa sebidang tanah beserta bangunan


rumah terletak di jalan MH.Thamrin di sidoarjo yaitu rumah yang mereka
tempati selama mereka masih hidup.

H2

: apakah saksi tahu bahwa rumah tersebut diadakan perbaikan?

SP2

; ya saya tau rumah tersebut sudah ada perbaikan bentuk, tapi saya tidak tahu
siapa yang merubah bentuk rumah tersebut.

H2

: siapakah yang menempati rumah tersebut sampai sekarang setelah bapak


sukandar dan ibu darningsih meninggal dunia?

SP2

: yang menempatinya adalah salah satu anak dari mereka yang bernama ibu
darningrum.

H2

: pertanyaan di anggap cukup

HK

; bagaimana tanggapan saudara kuasa hokum tergugat mengenai keterangan


saksi tersebut.?

KHT

: kami akan menanggapi dalam kesimpulan

HK

: apa ada pertanyaan yang akan saudara ajukan kepada saksi?

KHT

: ada pak hakim

HK

; silahkan

KHT

:apakah bapak sukendar meninggalkan harta waris lain selain dari harta yang
menjadi obyek gugatan?

SP2

: tidak, karena setahu saya bapak tidak pernah menceritakan kepada saya jika
mempunyai harta lain.

KHT

: Apakah kalau bpk Sukendar punya harta lain harus lapor pada saudara?

SP

:tidak

KHT

: cukup pak hakim,.,

HK

: pemeriksaan untuk saksi kedua dianggap cukup, apakah masih ada saksi yang
akan saudara ajukan?

KHT

: ada pak hakim, saksi ketiga adalah saudari Sri yayuk sukarlah

( Hakim ketua nyuruh panitera manggil saksi selanjutnya)


Panitera

: Kepada saksi penggugat III, saudara Sri Yayuk Sukarlah silahkan memasuki
ruang sidang. (saksi masuk, dan duduk di hadapan majelis hakim).

Hakim Ketua : Apakah anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani?
SP3

: Saya dalam keadaan sehat, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Sebelum pemeriksaan dimulai, kami akan memeriksa identitas anda terlebih
dahulu, silahkan anda maju ke depan dan menyerahkan kartu identitas anda
kepada majelis hakim. (lalu berbicara pelan kepada hakim anggota 1 agar
melakukan pemeriksaan saksi)
H1

: Siapakah nama anda?

SP3

: Sri Yayuk Sukarlah

H1

: Tempat dan tanggal lahir anda?

SP3

: Lamongan, 2 Juli 1937

H1

: Kebangsaan anda?

SP3

: Indonesia

H1

: Tempat tinggal Saudara?

SP3

: Jalan Kalimantan VI/29 Kec. Sukarame, Sidoarjo.

H1

: Agama dan pekerjaan saudara?

SP3

: Islam, saya wiraswasta, jualan di Pasar, Pak Hakim.

H1

: Apakah saudara bersedia menjadi saksi bagi penggugat?

SP3

: Bersedia, Pak Hakim.

H1

: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.

Hakim Ketua : kepada hakim anggota satu, dipersilahkan untuk mengambil sumpah saksi,
saudara Sri Yayuk Sukarlah.
H1

: Saudara saksi, silahkan anda berdiri dan ikuti kata-kata saya,


Bismillahirrahmanirrahim, Demi Allah, saya bersumpah, bahwa saya akan
memberikan keterangan
yang sebenarnya dan tidak lain dari yang
sebenarnya.

H1

: Apakah anda mempunyai hubungan keluarga dengan para pihak?

SP3

: Tidak, Pak Hakim.

H1

: Saudara saksi, apakah saudara mengenal tergugat ataupun tergugat?

SP3

: Ya, Bu, saya kenal dengan mereka, mereka adalah putra dan putri Bapak dan
Ibu Sukendar yang saya asuh sejak kecil.

H1

: Apa hubungan anda dengan keluarga mereka?

SP3

: Saya dulu bekerja di rumah Bapak dan Ibu Soekandar sebagi pengasuh putra
dan putri beliau, kurang lebih sampai 25 tahun saya mengabdi di rumah
tersebut.

H1

: Kalau begitu, anda juga tahu apa pekerjaan Bapak Sukendar?

SP3

: Bapak bekerja di Surabaya, jadi PNS di Kantor Pemda Prop. sampai bapak
pensiun.

H1

: Di mana tempat tinggal Bapak Sukendar dan keluarga setelah beliau pensiun?

SP3

: Ya tetap di rumah semula Jalan M.H Thamrin No. 17 Sidoarjo, tidak pernah
pindah-pindah.

H1

: Saudara saksi, apakah anda mengetahui kapan Pak Sukendar meninggal dunia?

SP3

: Ya pastilah saya tahu, pada saat itu saya masih bekerja di rumah beliau, beliau
meninggal pada tahun 1980 di Jakarta karena sakit, sedangkan Ibu meninggal.
tahun 1981, setelah ibu meninggal, saya keluar dari pekerjaan dan kembali ke
kampung.

H1

: Sepeninggal Bapak dan Ibu Sukendar, rumah di Jalan M.H. Thamrin No. 17 di
tempati oleh siapa?

SP3

: Di tempati oleh Mbak Darni, putri pertama bapak dan Ibu.

H1

: Bagaimana anda bisa mengeluarkan pernyataan seperi itu, apa alasannya?

SP3

: Saya sempat setahun ikut Mbak Darni setelah Ibu meninggal, tetapi akhirnya
saya tidak betah dan memilih buat pulang kampung saja.

H1

: Apakah anda mengetahui tentang perpindahan hak atas tanah tersebut?

SP3

: Perpindahan hak atas tanah itu apa to pak? Saya orang ndeso, bodho, tidak tahu
hal-hal seperti itu.

H1

: Kalau hibah, apakah anda pernah mendengarnya?

SP3

: Kalau hibah saya pernah dengar Pak Hakim, saya dengar kalau Ibu
menghibahkan rumah dan tanah di Jalan M. H. Thamrin itu kepada Mbak
Darni.

H1

: Anda dengar dari siapa?

SP3

: Dari ibu Diningsih sendiri

H1

: Apakah ada hal lain yang anda ketahui?

SP3

: Hanya itu saja pak hakim, saya tidak tahu lagi yang lainnya.

H1

: (mengisyaratkan kepada hakim ketua kalo pertanyaan sudah cukup)

Hakim Ketua : (mempersilahkan H2memberi pertanyaan, tetapi H2 menolak) Saudara kuasa


hokum tergugat, apakah ada tanggapan dari keterangan saksi?
KHT

: Tanggapan saya akan saya sampaikan pada kesimpulan.

H1

: Apakah masih ada saksi lain yang akan saudara ajukan?

KHP

: Tidak ada pak hakim.

H1

: Baik, karena Penggugat telah mencukupkan dengan alat bukti yang sudah ada,
maka dipersilahkan Tergugat mengajukan alat bukti.

Hakim Ketua : Apakah saudara tergugat siap mengajukan alat bukti tertulis?
KHT

: Siap majelis hakim.

(KHt ngasih alat bukti ke hakim, hakim memeriksa alat bukti tersebut dan mencocokkan
dengan aslinya)
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum penggugat, silahkan lihat alat bukti ini satu per satu dan
bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti tersebut?
Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti T1 tsb?
KHP

Hakim ketua : Bgmn tangggapan saudara terhadap alat bukti T2 tsb?


KHP

Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti T3 tsb?


KHP

Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti T4 tsb?


KHP

Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti T5 tsb?


KHP

Hakim ketua : Apakah masih ada alat bukti tertulis yang akan saudara ajukan?
KHT : Saya rasa sudah cukup majelis hakim.
Hakim ketua : Kalau begitu silahkan anda mengajukan alat bukti saksi
KHT : Kami mohon waktu 1 minggu untuk mengajukan alat bukti saksi.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang kami tunda 1 minggu lagi pada hari Senin tanggal 17 Maret
2008 pada pukul 9 pagi dan kepada kedua belah pihak diperintahkan untuk
menghadiri sidang pada waktu tersebut tanpa dipanggil lagi. Sidang pada hari
ini dinyatakan ditutup (tok..tok....tokkk)

SKENARIO SIDANG 7: PEMERIKSAAN ALAT BUKTI SAKSI TERGUGAT

Panitera

: Sidang perkara perdata No. Perkara 30/Pdt.G/2008/PA.Sda pada hari Senin


tanggal 17 Maret 2008 siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruangan sidang.
Hadirin dimohon berdiri. (Pre Memory). Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera)


untuk kelancaran jalnnya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sbagainya agar
sidang berjalan kondusif.

: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,


marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama Sidoarjo yang
memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama. No. Register
Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda 10 Maret 2008 dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali)
Panitera

: Para penggugat dan tergugat Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda dan atau


kuasa hukumnya diharap memasuki ruang sidang. (pre memory)

Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan pengajuan alat bukti saksi oleh kuasa hukum tergugat.
: Saudara tergugat, apakah anda siap mengajukan alat bukti saksi?
KHT

: Siap, Pak Hakim, pada kesempatan kali ini, saya akan menghadirkan 2 orang
saksi. Saksi pertama saudari Welas Asih, dan saksi kedua saudari Saliyem.

Hakim Ketua : Apakah saksi-saksi yang anda bawa siap dihadirkan di muka sidang?
KHT

: Siap Pak Hakim.

( Hakim ketua menyuruh panitera manggil saksi)


Panitera

: Kepada saksi tergugat I, saudara Welas Asih, silahkan memasuki ruang sidang.
(saksi masuk, dan duduk di hadapan majelis hakim).

Hakim Ketua : Apakah anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani?
ST1

: Saya dalam keadaan sehat, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Sebelum pemeriksaan dimulai, kami akan memeriksa identitas anda terlebih
dahulu, silahkan anda maju ke depan dan menyerahkan kartu identitas anda
kepada majelis hakim. (lalu berbicara pelan kepada hakim anggota 2 agar
memeriksa saksi)
H2

: Siapakah nama anda?

ST1

: Welas Asih

H2

: Tempat dan tanggal lahir anda?

ST1

: Pasuruan, 16 Desember 1939

H2

: Kebangsaan anda?

ST1

: Indonesia

H2

: Tempat tinggal Saudara?

ST1

: Jalan Kauman 1/23, Dinoyo, Malang.

H2

: Agama dan pekerjaan saudara?

ST1

: Islam, pekerjaan saya sebagai penjahit.

H2

: Apakah saudara bersedia menjadi saksi bagi tergugat?

ST1

: Ya, saya bersedia sebagai saksi.

H2

: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.

( Hakim ketua mempersilahkan H2 menyumpah saksi )


H2

: Saudara saksi, silahkan anda berdiri dan ikuti kata-kata saya,


Bismillahirrahmanirrahim, Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya.

H2

: Apakah anda mempunyai hubungan keluarga dengan para pihak?

ST1

: Tidak, bu Hakim.

H2

: Saudara saksi, apakah saudara mengenal tergugat ataupun penggugat?

ST1

: Saya mengenal mereka dengan baik bu hakim

H2

: Apakah anda mengenal Bapak dan Ibu Sukendar?

ST1

: Saya mengenal Bapak dan Ibu Sukendar dengan baik. Saya pernah menjadi
pembantu rumah tangga di rumah Bapak dan Ibu Sukendar pada tahun 1956,
namun setelah Ibu meninggal dunia, saya tidak lagi bekerja pada keluarga
beliau.

H2

: Di manakah beliau bertempat tinggal selama anda bekerja pada Bapak


Sukendar?

ST1

: Di Jalan M.H Thamrin No. 17 Sidoarjo.

H2

: Apakah anda tahu di mana Bapak Soekandar bekerja?

ST1

: Sepengetahuan saya, Bapak bekerja di Kantor Pemda Prop. Surabaya,


sedangkan Ibu di rumah saja buk.

H2

: Saya rasa pertanyaan dari saya sudah cukup.

Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada tanggapan dari pernyataan saksi
tersebut?
KHP

: Tanggapan akan saya samapikan dalam kesimpulan.

Hakim Ketua : Kalau begitu, apakah ada yang ingin anda tanyakan kepada saksi?

KHP

: Ada Pak Hakim, terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saudara Saksi,
di mana tempat tinggal Keluarga Bapak Soekandar setelah beliau pensiun?

ST1

: Ya tetep Bu.

KHP

: Maksudnya?

ST1

: Ya tetep di rumah mereka di Jalan M. H. Thamrin No. 17 Sidoarjo.

KHP

: Apakah anda mengetahui kapankah Pak Soekandar meninggal dunia?

ST1

: Saya lupa, tapi saya ingat Bapak meninggal kalo nggak salah pada tahun 1980
dan setahun kemudian Ibu menyusul kepergian bapak.

KHP

: Di manakah beliau meninggal dunia?

ST1

: Bapak meninggal di Jakarta, seingat saya, trus Ibu meninggal di Sidoarjo.

KHP

: Apakah ada masalah antara penggugat dan tergugat sepeninggal kedua orang
tuanya?

ST1

: Setahu saya hubungan mereka semula baik-baik saja, tetapi setelah Mbak
Darni menempati rumah tersebut, saudara-saudaranya iri dan dengki,
seringkali Mbak Darni mendapat terror dari saudara-saudaranya.

KHP

: Jadi sepeninggal Bapak dan Ibu Sukendar yang menempati rumah tersebut
Mbak Darni?

ST1

: Betul sekali.

KHP

: apakah maksud Mbak Darni sering mendapat terror dari saudara-saudaranya?

ST1

: Mbak Darni sering diusir dari rumah dan saudara-saudaranya itu minta kalau
harta peninggalan bapak dan Ibu cepat-cepat dibagi. Padahal setahu saya,
rumah itu telah dihibahkan Ibu pada Mbak Darni, terus Mbak Darni itu kan
yang paling besar, trus yang paling perhatian dengan bapak dan Ibu, tidak
seperti saudara-saudaranya. Ya wajar kalau Mbak darni yang menempati
rumah tersebut.

KHP

: Maksud anda?

ST1

: Selama saya bekerja di Keluarga Bapak dan Ibu Soekandar, Mbak Darni lah
yang sangat telaten merawat Bapak dan Ibu, Mbak Darni lebih memilih tinggal
di Sidoarjo daripada Saudara-saudaranya yang lebih memilih tinggal di Kota
Besar.

KHP

: Berarti anda tahu tentang hibah yang telah terjadi atas tanah dan rumah
tersebut?

ST1

: Saya cuma tahu kalau ada hibah dari Ibu kepada Mbak Darni, sedangkan yang
lain saya tidak paham bu.

KHP

: Saya rasa pertanyaan dari saya cukup majelis hakim.

Hakim Ketua : Baik, karena keterangan dari saksi tergugat pertama dirasa sudah cukup, maka
sidang akan dilanjutkan kepada saksi selanjutnya.
(Hakim ketua nyuruh panitera manggil saksi selanjutnya)
Panitera

: Kepada saksi tergugat II, saudara Ella Tarigan, silahkan memasuki ruang
sidang. (saksi masuk, dan duduk di hadapan majelis hakim).

Hakim Ketua : Apakah anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani?
ST2

: Saya dalam keadaan sehat, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Sebelum pemeriksaan dimulai, kami akan memeriksa identitas anda terlebih
dahulu, silahkan anda maju ke depan dan menyerahkan kartu identitas anda
kepada majelis hakim. (lalu berbicara pelan kepada hakim anggota 2 agar
memeriksa saksi)
H2

: Siapakah nama anda?

ST2

: Ella Tarigan

H2

: Tempat dan tanggal lahir anda?

ST2

H2

: Kebangsaan anda?

ST2

: Indonesia

H2

: Tempat tinggal Saudara?

ST2

: Jalan Minarta No. 18 Surabaya.

H2

: Agama dan pekerjaan saudara?

ST2

: Islam, pekerjaan saya pensiunan PNS Kantor Pemda Propinsi Jawa Timur.

H2

: Apakah saudara bersedia menjadi saksi bagi tergugat?

ST2

: Ya, saya bersedia sebagai saksi.

H2

: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.

( Hakim ketua mempersilahkan H2 menyumpah saksi )


H2

: Saudara saksi, silahkan anda berdiri dan ikuti kata-kata saya,


Bismillahirrahmanirrahim, Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya.

H2

: Apakah anda mempunyai hubungan keluarga dengan para pihak?

ST2

: Tidak, bu Hakim.

H2

: Saudara saksi, apakah saudara mengenal tergugat ataupun penggugat?

ST2

: Saya mengenal mereka dengan baik bu hakim,

H2

: Apakah anda mengenal Bapak dan Ibu Sukendar?

ST2

: Saya mengenal Bapak dan Ibu Sukendar dengan baik pak hakim. karena saya
adalah teman sekantor bapak Sukendar dan ibu Diningsih.

H2

: Di manakah beliau bertempat tinggal selama anda berteman dengan Bapak


Sukendar?

ST2

: Di Jalan M.H Thamrin No. 17 Sidoarjo.

H2

: Apakah anda tahu di mana Bapak Soekandar bekerja?

ST2

: Jelas saya tahu pak hakim, karena karena saya adalah teman sekantor bapak
Sukendar dan ibu Diningsih. Bapak bekerja di Kantor Pemda Prop. Jatim di
Surabaya.

H2

: Apakah anda tahu bahwa Bapak Sukendar mengundurkan diri dari


pekerjaannya?

ST2

:Yang saya tahu, pak Sukendar tidak pernah mengundurkan diri dari
pekerjaanya pak hakim

H2

: Apakah saudara mengetahui tentang adanya peralihan hak atas tanah dari
Diningsih?

ST2

: saya mengetahuinya pak hakim.

H2

: Saudara saksi, apakah anda mengetahui kapan Pak Sukendar meninggal dunia?

ST2

: saya tahu pak hakim. Beliau meninggal pada tahun 1980 di Jakarta karena
sakit.

H2

: Apakah benar anda teman dekat bapak Sukendar?

ST2

: Benar pak hakim, beliau adalah teman dekat saya, dimana apabila ada
permasalahan beliau tidak segan-segan meminta bantuan kepada saya.

H2

: Saya rasa pertanyaan dari saya sudah cukup

SKENARIO SIDANG 8 : PEMBACAAN PUTUSAN

Panitera

: Sidang perkara perdata No. Perkara 30/Pdt.G/2008/PA.Sda pada hari Senin


tanggal 17 Maret 2008 siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruangan sidang.
Hadirin dimohon berdiri. (pre mmemory). Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera)


untuk kelancaran jalnnya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sbagainya agar
sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama
Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama.
No. Register Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda 10 Maret 2008 dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali) (nuyruh panitera manngil
para pihak)
Panitera

: Para penggugat dan tergugat Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda dan atau


kuasa hukumnya diharap memasuki ruang sidang. (pre memor)

Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan PEMBACAAN putusan.
Hakim Ketua : (membaca putusan, berbagi dengan kedua hakim anggota, namun awal dan
amar putusan harus Hakim Ketua Majelis).

Anda mungkin juga menyukai