Skenario Sidang I 1 - 2
Skenario Sidang I 1 - 2
Panitera
sebagai Penggugat 1
2. Suprapto
sebagai Penggugat 2
3. Sukesih
sebagai Penggugat 3
4. Sunyoto
sebagai Penggugat 4
5. Herminingsih
sebagai Penggugat 5
6. Dianis Ningrum
sebagai Penggugat 6
7. Bayu Sembodo
sebagai Penggugat 7
dan Darningrum alias Diningrum/Ny. Ahmad sebagai tergugat pada hari Senin
tanggal 4 Februari 2008 siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruangan
sidang. Hadirin dimohon berdiri. (Majelis Hakim masuk ruangan). Hadirin
dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : untuk kelancaran jalannya sidang, harap matikan alat komunikasi dan
sebagainya agar sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepadda Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama Sidoarjo yang
memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama. No. Register
Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum
Hkim ketua memerintahkan panitera agar para pihak dipersilahkan masuk,
Panitera : para penggugat dan para tergugat Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA dan atau kuasa
hukumnya dipersilahkan masuk ke dalam ruang sidang.
Hakim ketua mmemerintahkan para pihak duduk di tempatnya masing2.
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat dan kuasa hukum tergugat. Apakah saudara
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta siap mengikuti persidangan?
(tanya satu per satu bergantian)
KHP
: Bisa saya lihat tanda anggota organisasi advokat yang asli saudara KHt?(hakim
memeriksa dan mencocokkan identitas kht)
Hakim Ketua : Baiklah kepada Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat sesuai
dengan pasal 130 (1) HIR bahwa untuk sidang pertama ini, majelis hakim wajib
untuk mendamaikan para pihak, karena putusan yang paling adil adalah putusan
perdamaian, bagaimana saudara kuasa hukum penggugat,apakah saudara telah
melakukan upaya perdamaian?
KHP
: Sudah kami upayakan majelis hakim, akan tetapi tidak berhasil , jadi kami mohon agar
persidangan tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah saudara sudah menerima salinan surat
gugatan ?
KHT : Sudah, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Kepada saudara penggugat, silahkan saudara bacakan surat gugatannya
KHP
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah anda telah mengerti dengan isi surat
gugatan yang telah dibacakan tersebut?
KHT : Saya mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara siap dengan jawaban sekarang?
KHT : Iya, Majelis Hakim. Namun, saya minta waktu 1 minggu untuk menyusun jawaban?
Hakim Ketua : Saudara Panitera. 1 minggu dari sekarang hari dan tanggal berapa?
Panitera
Hakim Ketua : Terima kasih, karena kuasa hukum tergugat belum siap dengan jawaban atas
surat gugatan dari penggugat, maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan
kembali pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2008 di tempat yang sama, yaitu
Pengadilan Agama Sidoarjo. Dengan agenda pembacaan jawaban tergugat.
Kepada para pihak diharap hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali,
pemberitahuan ini sekaligus sebagai pemberitahuan resmi.
Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)
Panitera
Panitera
Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera, kuasa
hukum penngugat dan kuasa hukum tergugat)
untuk kelancaran jalannya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sebagainya agar
sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama Sidoarjo yang
memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama. No. Register
Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda pada hari Senin tanggal 11 Februari 2008
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).
Panitera
: Para penggugat dan para tergugat dan atau kuasa hukumnya masing2
dipersilahkan masuk ke dalam ruang sidang . (pre Memory)
Hakim ketua : berdasarkan catatan sidang kemarin, maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan pembacaan jawaban dari tergugat. Saudara kuasa hukum
tergugat, apakah saudara sudah siap dengan jawaban saudara?
KHT : Siap Majelis Hakim (Sebelumnya KHT menyerhkan salinan jawaban kepada majelis
hakim dan KHP, setelah itu baru membaca jawaban)
Hakim Ketua : Apakah saudara ingin mengajukan tanggapan atas jawaban tergugat?
KHP
Hakim Ketua : Asas persidangan adalah sederhana, cepat dan biaya ringan, karena itu kami
hanya memberi waktu 1 minggu kepada kuasa hukum penggugat untuk
mengajukan replik.
: sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Senin tanggal 18
Februari 2008 pukul 9 pagi di pengadilan Agama Sidoarjo. Dengan agenda
pembacaan replik penggugat. Kepada para pihak diharap hadir menghadap
sidang tanpa dipanggil kembali pemberitahuan ini sekalligus sebagai panggilan
resmi.
Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)
Panitera
Panitera
Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera, kuasa
hukum penngugat dan kuasa hukum tergugat)
untuk kelancaran jalannya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sebagainya agar
sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohimm, Sidang Pengadilan Agama
Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama.
No. Register Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.pada hari Senin tanggal 18 Februari
2008 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali). (hakim
nyuruh panitera manggil para pihak)
Panitera
Hakim Ketua : dengan demikian maka sidang akan kami lanjutkan, Berdasarkan catatan
sidang kemarin, maka agenda sidang hari ini akan dilanjutkan dengan
pembacaan replik dari penggugat. Saudara kuasa hukum Penggugat, apakah
saudara sudah siap dengan replik saudara?
KHP
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum penggugat saya persilahkan untuk menyerahkan
salinan replik kepada majelis hakim dan kuasa hukum tergugat (Kuasa Hukum
penggugat menyerahkan salinan replik).
: Kalau begitu sidang kami tunda tanggal satu minggu kemudian pada hari senin tanggal
25 Februari pukul 9 pagi untuk memberikan kesempatan kepada kuasa hukum
tergugat mengajukan duplik di Pengadilan Agama Sidoarjo. Kepada para pihak
diharap hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali pemberitahuan ini
sekaligus sebagai pemberitahuan resmi.
Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)
Panitera
Panitera
Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera, kuasa
hukum penngugat dan kuasa hukum tergugat)
untuk kelancaran jalannya sidang, harap matikan alat komunikasi dan sebagainya agar
sidang berjalan kondusif.
: Baiklah sebelum sidang dimulai agar memperoleh putusan yang seadil-adilnya,
marilah kita berdoa kepada Allah SWT.
: Berdoa dipersilahkan.................................selesai
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Pengadilan Agama
Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama.
No. Register Perkara No.30/Pdt.G/2008/PA.Sda hari Senin tanggal 25 Februari
2008 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).
Panitera
: Para penggugat dan tergugat perkara No. 30/Pdt.G/2008/PA dan atau kuasa
hukumnya masing2, diharap masuk ke ruang sidang.
Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan duplik oleh kuasa hukum tergugat. Saudara Kuasa Hukum
tergugat apakah saudara siap dengan duplik saudara?
KHT : Siap majelis hakim.
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum tergugat saya persilahkan untuk menyerahkan salinan
duplik kepada majelis hakim dan kuasa hukum penggugat (Kuasa Hukum
tergugat menyerahkan salinan duplik).
: Dengan diserahkannya duplik ini, maka tahap jawab menjawab kami anggap cukup.
Sidang berikutnya adalah tahap pembuktian. Dengan demikian sidang kami
tunda minggu depan tanggal 3 Maret 2008 di Pengadilan Agama Sidoarjo pukul
9 pagi untuk memberi kesempatan kepada pihak Penggugat mengajukan alat2
bukti. Khususnya alat bukti tertulis terlebih dahulu. Kepada para pihak kami
perintahkan menghadiri sidang pada tanggal dan jam tersebut tanpa dipanggil
lagi.
Demikian sidang pada hari ini kami nyatakan ditutup (ketuk palu 3 kali)
Panitera
Panitera
Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan pengajuan alat bukti oleh kuasa hukum penggugat.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat apakah anda sudah siap dengan alat bukti tertulis
yang akan saudara ajukan?
KHP
: Siap majelis Hakim. Saya akan mengajukan alat bukti tertulis berupa surat
(KHP ngasih alat bukti ke hakim, hakim memeriksa alat bukti tersebut dan mencocokkan
dengan aslinya)
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, silahkan lihat alat bukti ini satu per satu dan
bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti tersebut?
: Bgmn tanggapaan saudara terhadap alat bukti P1 tersebut?
KHT : Saya tidak keberatan, majelis hakim.
Hakim ketua : Bgmn tangggapan saudara terhadap alat bukti P2 tsb?
KHT : Saya tidak keberatan, majelis hakim.
Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti P3 tsb?
KHT : Saya akan menanggapi dalam kesimpulan.
Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti P4 tsb?
Hakim ketua : Kalau begitu silahkan anda mengajukan alat bukti saksi
KHP
Hakim Ketua : Baiklah, sidang kami tunda 1 minggu lagi pada hari Senin tanggal 10 Maret
2008 pada pukul 9 pagi dan kepada kedua belah pihak diperintahkan untuk
menghadiri sidang pada waktu tersebut tanpa dipanggil lagi. Sidang pada hari
ini dinyatakan ditutup (tok..tok....tokkk..)
Panitera
Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan pengajuan alat bukti saksi oleh kuasa hukum penggugat.
: Suadara Kuasa Hukum Penggugat, apakah anda siap dengan saksi2 yang akan saudara
ajukan?
KHP
: Siap majelis hakim, kami mengajukan 3 orang saksI. Saksi pertama Saudari
Munawaroh, saksi kedua Siti Zulaikhah, dan saksi ketiga Sri yayuk sukarlah
HK
SP1
HK
H1
SP1
: Munawaroh
H1
SP1
H1
: Kebangsaan anda?
SP1
: Indonesia
H1
SP1
: Jalan Dr. Wahidin No. 134, Kel. Sekardangan, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo.
H1
SP1
SP1
H1
: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.
H1
SP1
H1
SP1
H1
: sebagai apa?
SP1
: Saya pernah ikut bertempat tinggal di rumah keluarga bapak Soekendar atau
ngekos pada tahun 1963 sampai tahun 1968, selama saya ditugaskan mengajar
di SDN Sidokumpul 4, dan hingga saat ini, kami masih sering bersilaturahmi
dengan keluarga besar Soekendar (alm.).
H1
: Apakah para pihak benar-benar putra dan putri Bapak Sukendar dengan Ibu M.
A. Diningsih (alm.)?
SP1
: Iya, Pak Hakim. Saya tahu dengan pasti bahwa Bapak Sukendar (alm.) dengan
Ibu Diningsih(alm.) mempunyai 6 orang anak, yaitu Sudarmono, suprapto,
Sukesih, Sunyoto, sedangkan Herminingsih, dianis ningrum dan bayu
Sembodo adalah putra dan putri dari Soedarmaning Ali.
H1
: Dimanakah bpk Sukendar dan istrinya bertempat tinggal sewaktu masih hdup?
SP1
: mereka tinggal di rumah mereka sendiri di Jl. MH,. Thamrin no. 17 Kelurahan
Sidokumpul Sidoarjo.
H1
Sp1
H1
SP1
: mereka berdua tetap menempati rumah tersebut dan tidak pernah cerai.
H1
Hk ketua
H2
SP1
H2
: kapan bapak sukendar meninggal dunia?? Dan kapan pula ibu meninggal?
SP1
: bapak meninggal tahun 1980 setelah mengidap sakit dan dirawat di Jakarta dan
dimakamkan di sidoarjo, sedangkan ibu meninggal setahun kemudian yaitu
tahun 1981.
H2
SP1
: milik mereka berdua sebab selama mereka masih hidup, mereka beserta anakanaknya menempati rumah tersebut sampai keduanya meninggal dunia.
H2
SP1
H2
: apakah saksi mengetahui latar belakang peralihan hak atas tanah rumah
tersebut?
SP1
; ya saya tahu latar belakangnya tapi apakah ada hibah lain atau tidak saya tidak
tahu.
H1
H ketua
KHt
Hk. Ketua
: apakah ada pertanyaan yg akan saudara ajukan kepada saksi tersebut? Jika ada,
Silahkan ajukan pertanyaann yg relevan langsung kepada saksi.
KHt
Hakim Ketua : baiklah, Untuk saksi kedua, siapa yg akan saudara ajukan?
KHP
: Kepada saksi penggugat II, saudari Siti Zulaikhah silahkan memasuki ruang
sidang. (saksi masuk, dan duduk di hadapan majelis hakim).
Hakim Ketua : Apakah anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani?
SP2
Hakim Ketua : Sebelum pemeriksaan dimulai, kami akan memeriksa identitas anda terlebih
dahulu, silahkan anda maju ke depan dan menyerahkan kartu identitas anda
kepada majelis hakim. (lalu berbicara pelan kepada hakim anggota 2 agar
melakukan pemeriksaan saksi)
H2
SP2
: Siti Zulaikhah
H2
SP2
H2
: Kebangsaan anda?
SP2
: Indonesia
H2
SP2
H2
SP2
H2
SP2
: Bersedia, bu Hakim.
H2
: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.
Hakim Ketua : kepada hakim anggota kedua, dipersilahkan untuk mengambil sumpah saksi,
saudara Siti Zulaikhah.
H2
H2
SP2
: Tidak, Bu Hakim.
H2
Sp
: saya kenal dengan mereka semua sejak mereka masih kanak kanak dan
mereka adalah anak2 bpk sukendar dan ibu diningsih. Saya kenal karena
bertetangga.
H2
: Selama bpk dan ibu masih hidup, dimanakah mereka menempati rumah, dan
berapa anak mereka?
SP2
H2
SP2
: Sebagai PNS di Pemda propinsi jawa timur, tidak pernah cerai dan tetap
mereka tetap bertempat tinggal di rumah tersebut sampai mereka meninggal
dunia
H2
SP2
: bpk sukendar meninggal pada tahun 1980 dan istrinya pada tahun 1981
H2
: setelah pak sukendar meninggal dunia harta warisan apakah yang mereka
tinggalkan?
SP2
H2
SP2
; ya saya tau rumah tersebut sudah ada perbaikan bentuk, tapi saya tidak tahu
siapa yang merubah bentuk rumah tersebut.
H2
SP2
: yang menempatinya adalah salah satu anak dari mereka yang bernama ibu
darningrum.
H2
HK
KHT
HK
KHT
HK
; silahkan
KHT
:apakah bapak sukendar meninggalkan harta waris lain selain dari harta yang
menjadi obyek gugatan?
SP2
: tidak, karena setahu saya bapak tidak pernah menceritakan kepada saya jika
mempunyai harta lain.
KHT
: Apakah kalau bpk Sukendar punya harta lain harus lapor pada saudara?
SP
:tidak
KHT
HK
: pemeriksaan untuk saksi kedua dianggap cukup, apakah masih ada saksi yang
akan saudara ajukan?
KHT
: ada pak hakim, saksi ketiga adalah saudari Sri yayuk sukarlah
: Kepada saksi penggugat III, saudara Sri Yayuk Sukarlah silahkan memasuki
ruang sidang. (saksi masuk, dan duduk di hadapan majelis hakim).
Hakim Ketua : Apakah anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani?
SP3
Hakim Ketua : Sebelum pemeriksaan dimulai, kami akan memeriksa identitas anda terlebih
dahulu, silahkan anda maju ke depan dan menyerahkan kartu identitas anda
kepada majelis hakim. (lalu berbicara pelan kepada hakim anggota 1 agar
melakukan pemeriksaan saksi)
H1
SP3
H1
SP3
H1
: Kebangsaan anda?
SP3
: Indonesia
H1
SP3
H1
SP3
H1
SP3
H1
: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.
Hakim Ketua : kepada hakim anggota satu, dipersilahkan untuk mengambil sumpah saksi,
saudara Sri Yayuk Sukarlah.
H1
H1
SP3
H1
SP3
: Ya, Bu, saya kenal dengan mereka, mereka adalah putra dan putri Bapak dan
Ibu Sukendar yang saya asuh sejak kecil.
H1
SP3
: Saya dulu bekerja di rumah Bapak dan Ibu Soekandar sebagi pengasuh putra
dan putri beliau, kurang lebih sampai 25 tahun saya mengabdi di rumah
tersebut.
H1
SP3
: Bapak bekerja di Surabaya, jadi PNS di Kantor Pemda Prop. sampai bapak
pensiun.
H1
: Di mana tempat tinggal Bapak Sukendar dan keluarga setelah beliau pensiun?
SP3
: Ya tetap di rumah semula Jalan M.H Thamrin No. 17 Sidoarjo, tidak pernah
pindah-pindah.
H1
: Saudara saksi, apakah anda mengetahui kapan Pak Sukendar meninggal dunia?
SP3
: Ya pastilah saya tahu, pada saat itu saya masih bekerja di rumah beliau, beliau
meninggal pada tahun 1980 di Jakarta karena sakit, sedangkan Ibu meninggal.
tahun 1981, setelah ibu meninggal, saya keluar dari pekerjaan dan kembali ke
kampung.
H1
: Sepeninggal Bapak dan Ibu Sukendar, rumah di Jalan M.H. Thamrin No. 17 di
tempati oleh siapa?
SP3
H1
SP3
: Saya sempat setahun ikut Mbak Darni setelah Ibu meninggal, tetapi akhirnya
saya tidak betah dan memilih buat pulang kampung saja.
H1
SP3
: Perpindahan hak atas tanah itu apa to pak? Saya orang ndeso, bodho, tidak tahu
hal-hal seperti itu.
H1
SP3
: Kalau hibah saya pernah dengar Pak Hakim, saya dengar kalau Ibu
menghibahkan rumah dan tanah di Jalan M. H. Thamrin itu kepada Mbak
Darni.
H1
SP3
H1
SP3
: Hanya itu saja pak hakim, saya tidak tahu lagi yang lainnya.
H1
H1
KHP
H1
: Baik, karena Penggugat telah mencukupkan dengan alat bukti yang sudah ada,
maka dipersilahkan Tergugat mengajukan alat bukti.
Hakim Ketua : Apakah saudara tergugat siap mengajukan alat bukti tertulis?
KHT
(KHt ngasih alat bukti ke hakim, hakim memeriksa alat bukti tersebut dan mencocokkan
dengan aslinya)
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum penggugat, silahkan lihat alat bukti ini satu per satu dan
bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti tersebut?
Hakim Ketua : Bgmn tanggapan saudara terhadap alat bukti T1 tsb?
KHP
Hakim ketua : Apakah masih ada alat bukti tertulis yang akan saudara ajukan?
KHT : Saya rasa sudah cukup majelis hakim.
Hakim ketua : Kalau begitu silahkan anda mengajukan alat bukti saksi
KHT : Kami mohon waktu 1 minggu untuk mengajukan alat bukti saksi.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang kami tunda 1 minggu lagi pada hari Senin tanggal 17 Maret
2008 pada pukul 9 pagi dan kepada kedua belah pihak diperintahkan untuk
menghadiri sidang pada waktu tersebut tanpa dipanggil lagi. Sidang pada hari
ini dinyatakan ditutup (tok..tok....tokkk)
Panitera
Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan pengajuan alat bukti saksi oleh kuasa hukum tergugat.
: Saudara tergugat, apakah anda siap mengajukan alat bukti saksi?
KHT
: Siap, Pak Hakim, pada kesempatan kali ini, saya akan menghadirkan 2 orang
saksi. Saksi pertama saudari Welas Asih, dan saksi kedua saudari Saliyem.
Hakim Ketua : Apakah saksi-saksi yang anda bawa siap dihadirkan di muka sidang?
KHT
: Kepada saksi tergugat I, saudara Welas Asih, silahkan memasuki ruang sidang.
(saksi masuk, dan duduk di hadapan majelis hakim).
Hakim Ketua : Apakah anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani?
ST1
Hakim Ketua : Sebelum pemeriksaan dimulai, kami akan memeriksa identitas anda terlebih
dahulu, silahkan anda maju ke depan dan menyerahkan kartu identitas anda
kepada majelis hakim. (lalu berbicara pelan kepada hakim anggota 2 agar
memeriksa saksi)
H2
ST1
: Welas Asih
H2
ST1
H2
: Kebangsaan anda?
ST1
: Indonesia
H2
ST1
H2
ST1
H2
ST1
H2
: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.
H2
ST1
: Tidak, bu Hakim.
H2
ST1
H2
ST1
: Saya mengenal Bapak dan Ibu Sukendar dengan baik. Saya pernah menjadi
pembantu rumah tangga di rumah Bapak dan Ibu Sukendar pada tahun 1956,
namun setelah Ibu meninggal dunia, saya tidak lagi bekerja pada keluarga
beliau.
H2
ST1
H2
ST1
H2
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada tanggapan dari pernyataan saksi
tersebut?
KHP
Hakim Ketua : Kalau begitu, apakah ada yang ingin anda tanyakan kepada saksi?
KHP
: Ada Pak Hakim, terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saudara Saksi,
di mana tempat tinggal Keluarga Bapak Soekandar setelah beliau pensiun?
ST1
: Ya tetep Bu.
KHP
: Maksudnya?
ST1
KHP
ST1
: Saya lupa, tapi saya ingat Bapak meninggal kalo nggak salah pada tahun 1980
dan setahun kemudian Ibu menyusul kepergian bapak.
KHP
ST1
KHP
: Apakah ada masalah antara penggugat dan tergugat sepeninggal kedua orang
tuanya?
ST1
: Setahu saya hubungan mereka semula baik-baik saja, tetapi setelah Mbak
Darni menempati rumah tersebut, saudara-saudaranya iri dan dengki,
seringkali Mbak Darni mendapat terror dari saudara-saudaranya.
KHP
: Jadi sepeninggal Bapak dan Ibu Sukendar yang menempati rumah tersebut
Mbak Darni?
ST1
: Betul sekali.
KHP
ST1
: Mbak Darni sering diusir dari rumah dan saudara-saudaranya itu minta kalau
harta peninggalan bapak dan Ibu cepat-cepat dibagi. Padahal setahu saya,
rumah itu telah dihibahkan Ibu pada Mbak Darni, terus Mbak Darni itu kan
yang paling besar, trus yang paling perhatian dengan bapak dan Ibu, tidak
seperti saudara-saudaranya. Ya wajar kalau Mbak darni yang menempati
rumah tersebut.
KHP
: Maksud anda?
ST1
: Selama saya bekerja di Keluarga Bapak dan Ibu Soekandar, Mbak Darni lah
yang sangat telaten merawat Bapak dan Ibu, Mbak Darni lebih memilih tinggal
di Sidoarjo daripada Saudara-saudaranya yang lebih memilih tinggal di Kota
Besar.
KHP
: Berarti anda tahu tentang hibah yang telah terjadi atas tanah dan rumah
tersebut?
ST1
: Saya cuma tahu kalau ada hibah dari Ibu kepada Mbak Darni, sedangkan yang
lain saya tidak paham bu.
KHP
Hakim Ketua : Baik, karena keterangan dari saksi tergugat pertama dirasa sudah cukup, maka
sidang akan dilanjutkan kepada saksi selanjutnya.
(Hakim ketua nyuruh panitera manggil saksi selanjutnya)
Panitera
: Kepada saksi tergugat II, saudara Ella Tarigan, silahkan memasuki ruang
sidang. (saksi masuk, dan duduk di hadapan majelis hakim).
Hakim Ketua : Apakah anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani?
ST2
Hakim Ketua : Sebelum pemeriksaan dimulai, kami akan memeriksa identitas anda terlebih
dahulu, silahkan anda maju ke depan dan menyerahkan kartu identitas anda
kepada majelis hakim. (lalu berbicara pelan kepada hakim anggota 2 agar
memeriksa saksi)
H2
ST2
: Ella Tarigan
H2
ST2
H2
: Kebangsaan anda?
ST2
: Indonesia
H2
ST2
H2
ST2
: Islam, pekerjaan saya pensiunan PNS Kantor Pemda Propinsi Jawa Timur.
H2
ST2
H2
: Sebelum anda saya sumpah, perlu saya ingatkan, bahwa apa yang saudara
terangkan harus yang saudara ketahui sendiri, lihat sendiri, atau dengar sendiri,
jadi bukan mengetahui dari orang lain. Dan jika saudara memberikan
keterangan yang tidak benar, saudara dapat dikenai pidana sumpah palsu
disamping itu dosa besar yang saudara terima.
H2
ST2
: Tidak, bu Hakim.
H2
ST2
H2
ST2
: Saya mengenal Bapak dan Ibu Sukendar dengan baik pak hakim. karena saya
adalah teman sekantor bapak Sukendar dan ibu Diningsih.
H2
ST2
H2
ST2
: Jelas saya tahu pak hakim, karena karena saya adalah teman sekantor bapak
Sukendar dan ibu Diningsih. Bapak bekerja di Kantor Pemda Prop. Jatim di
Surabaya.
H2
ST2
:Yang saya tahu, pak Sukendar tidak pernah mengundurkan diri dari
pekerjaanya pak hakim
H2
: Apakah saudara mengetahui tentang adanya peralihan hak atas tanah dari
Diningsih?
ST2
H2
: Saudara saksi, apakah anda mengetahui kapan Pak Sukendar meninggal dunia?
ST2
: saya tahu pak hakim. Beliau meninggal pada tahun 1980 di Jakarta karena
sakit.
H2
ST2
: Benar pak hakim, beliau adalah teman dekat saya, dimana apabila ada
permasalahan beliau tidak segan-segan meminta bantuan kepada saya.
H2
Panitera
Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang kemarin maka agenda sidang hari ini akan
dilanjutkan dengan PEMBACAAN putusan.
Hakim Ketua : (membaca putusan, berbagi dengan kedua hakim anggota, namun awal dan
amar putusan harus Hakim Ketua Majelis).