Anda di halaman 1dari 10

SKENARIO SIDANG I

PEMBACAAN GUGATAN

SIDANG I, Jumat tanggal 05 Desember 2008 ( 6 Dzulhijah 1429 Hijriah )


Panitera : Kepada Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat dipersilahkan
memasuki ruang sidang. hadirin diharap berdiri (hadirin berdiri)
Hadirin dipersilahkan duduk kembali (hadirin duduk)
Panitera : Assalamu’alaikum wr.wb. Sidang gugatan waris dengan registrasi perkara
nomor No. 123 / Pdt.G / 2008/ PA Malang antara Luna binti Sogi selaku
Penggugat melawan Aming dan Tora bin Sogi selaku Tergugat pada hari
Jum’at tanggal 05 Desember 2008 ( 6 Dzulhijah 1429 Hijriah) segera dimulai.
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrohim.
Sidang gugatan waris dengan registrasi perkara nomor No. 123/Pdt.G/2008/ PA
Malang antara Luna binti Sogi selaku pengugat melawan Aming dan Tora bin
Sogi pada hari Jum’at tanggal 05 Desember 2008 ( 6 Dzulhijah 1429 Hijriah)
dinyatakan terbuka dan dibuka untuk umum.
(ketok 3x)
Apakah saudara kuasa hukum penggugat?
KHP : Iya (menunjuk surat kuasa khusus
penggugat) Hakim Ketua : Apakah saudara kuasa kuasa
hukum Tergugat? KHT : Iya (menunjuk surat kuasa
khusus Tergugat)
Hakim Ketua : Apakah Saudara Kuasa hukum Penggugat dalam keadaan sehat dan sudah
siap mengikut jalannya persidangan hari ini?
KHP : Siap majelis hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara Kuasa hukum Tergugat dalam keadaan sehat dan sudah
siap mengikuti jalannya persidangan hari ini?
KHT : Siap majelis hakim.
Hakim Ketua :(menanyakan kesiapan kepada hakim anggota 1 dan 2, panitera,
penggugat dan kuasa hukum tergugat )
Hakim Ketua : Silahkan masing-masing kuasa hukum Penggugat dan Tergugat maju ke depan
untuk menyerahkankan surat kuasanya dan memperlihatkan surat ijin
prakteknya kepada Majelis Hakim.
(PHP dan PHT maju ke depan dan kembali duduk)
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum penggugat, apakah ada perubahan atas gugatan yang
telah diajukan?
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara juga mempunyai
keinginan yang sama dengan klien Kuasa Hukum Penggugat? Apakah tidak
sebaiknya diselesaikan dengan jalan damai saja?
KHT : Iya Majelis, kami terus berupaya untuk melakukan perdamaian, tetapi mohon
dengan segala hormat agar sidang tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Baiklah, kalau begitu para pihak tetap menginginkan sidang tetap dilanjutkan.
Agenda sidang pada hari ini adalah pembacaan gugatan dari penggugat.
Apakah saudara kuasa hukum tergugat sudah menerima salinan gugatan dari
penggugat? Dan apakah sudah tahu isi dari gugatan?
KHT : Sudah hakim ketua
Hakim Ketua : Baik kalau begitu saya persilahkan kepada kuasa hukum penggugat untuk
membacakan surat gugatannya.
KHP : Terimakasih majelis hakim (membaca gugatan)
Hakim Ketua : Bagaimana, apakah kuasa hukum tergugat akan memberikan tanggapan
terhadap gugatan yang dibacakan oleh kuasa hukum Penggugat?
KHT : Saya akan memberikan jawaban secara tertulis atas gugatan tersebut, oleh
karena itu saya mohon waktu satu minggu untuk membuatnya majelis.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara kuasa hukum Penggugat apakah saudara
bersedia? KHP: Iya hakim ketua
Hakim Ketua : Baiklah sidang ditunda 1 minggu.
HK I : Panitera, 1 minggu dari sekarang tanggal berapa?
Panitera : Tanggal 12 Desember 2008 ( 13 Dzulhijah 1429
Hijriah)
Hakim Ketua : Baiklah sidang ditunda selama satu minggu dan akan dilanjutkan kembali
pada hari Jum’at tanggal 12 Desember 2008 ( 13 Dzulhijah 1429 Hijriah)
untuk memberikan kesempatan kepada kuasa hukum Tergugat untuk memberikan
jawaban gugatan. Diperintahkan kepada para pihak atau kuasa hukumnya untuk
hadir pada hari tanggal yang telah ditetapkan tanpa dipanggil kembali. Sidang
dinyatakan ditutup. (ketok 1x)
Panitera : Sidang gugatan waris dengan registrasi perkara nomor No. 123/Pdt.G /
2008/PA Malang pada hari Jum’at tanggal 05 Desember 2008 ( 6 Dzulhijah
1429 Hijriah)
ditutup. Majelis Hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
(Prememori)
SKENARIO SIDANG II
PEMBACAAN JAWABAN GUGATAN

SIDANG II, Jumat tanggal 12 Desember 2008 ( 13 Dzulhijah 1429 Hijriah )


Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang. (hadirin diharap
berdiri) –prememori- hadirin dipersilahkan duduk kembali
Panitera : Assalamu’alaikum wr.wb. sidang gugatan waris dengan registrasi perkara
nomor 123/ Pdt.G /2008/ PA Malang antara Luna binti Sogi selaku Penggugat
melawan Aming dan Tora bin Sogi selaku Tergugat pada hari Jum’at tanggal
12 Desember 2008 ( 13 Dzulhijah 1429 Hijriah ) segera dimulai.
Hakim Ketua : Apakah saudara kuasa hukum penggugat siap?
KHP : Siap majelis hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara kuasa hukum tergugat siap?
KHT : Siap majelis hakim
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrohim.
Sidang gugatan waris dengan nomor register perkara 123/Pdt.G/2008 /PA
Malang antara Luna binti Sogi selaku pengugat melawan Aming dan Tora bin
Sogi selaku tergugat pada hari Jum’at tanggal 12 Desember 2008 ( 13
Dzulhijah 1429 Hijriah ) dengan agenda sidang pembacaan jawaban gugatan.
Dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok 3x)
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum penggugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHP : Belum majelis hakim
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum tergugat apakah selama 1 minggu ini sudah tercapai
perdamaian?
KHT : Belum majelis hakim, jadi kami mohon sidang untuk tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Baik, kalau begitu agenda sidang hari ini adalah pembacaan jawaban gugatan.
Bagaimana saudara kuasa hukum Tergugat, apakah sudah siap dengan
jawabannya?
KHT : Siap majelis hakim (sambil memberikan jawaban ke hakim dan KHT)
Hakim Ketua : Silahkan saudara bacakan
KHT : Terima kasih majelis hakim (membaca tanggapan eksepsi)
Hakim Ketua : Bagaimana apakah ada tanggapan dari saudara kuasa hukum Penggugat?
KHP : Ya majelis hakim, saya akan memberi tangapan replik, dan oleh karena itu kami
Hakim Ketua : Baiklah sidang ditunda sampai minggu depan hari Jum’at tanggal 19
Desember 2008 ( 20 Dzulhijah 1429 Hijriah ) untuk memberikan kesempatan
kepada kuasa hukum Penggugat untuk membuat replik. Diperintahkan kepada
para pihak atau kuasa hukumnya untuk hadir pada hari tanggal yang telah
ditetapkan tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup (ketok 1x)
Panitera : Sidang perkara gugatan waris dengan registrasi perkara nomor No. 123/
Pdt.G/2008/PA Malang pada hari Jum’at tanggal 12 Desember 2008 ( 13
Dzulhijah 1429 Hijriah ) ditutup. Majelis Hakim dipersilahkan meninggalkan
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (Prememori)
SKENARIO SIDANG III
PEMBACAAN REPLIK PENGGUGAT

SIDANG III, Jumat tanggal 19 Desember 2008 ( 20 Dzulhijah 1429 Hijriah )


Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan memasuki ruang sidang. (hadirin dimohon
berdiri) –prememori- hadirin dipersilahkan duduk kembali
Panitera : Assalamu’alaikum wr.wb. sidang gugatan waris dengan nomor register
perkara 123/ Pdt.G /2008/ PA Malang antara Luna binti Sogi selaku pengugat
melawan Aming dan Tora bin Sogi selaku tergugat pada hari Jum’at tanggal 19
Desember 2008 ( 20 Dzulhijah 1429 Hijriah ) dengan segera dimulai.
Hakim Ketua : Apakah saudara kuasa hukum penggugat siap?
KHP : Siap majelis hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara kuasa hukum tergugat siap?
KHT : Siap majelis hakim
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrohim.
Sidang gugatan waris nomor register perkara 123/Pdt.G /2008/PA Malang
antara Luna binti Sogi selaku pengugat melawan Aming dan Tora bin Sogi
selaku tergugat, pada hari Jum’at tanggal 19 Desember 2008 ( 20 Dzulhijah
1429 Hijriah ) dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok 3x)
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum penggugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHP : Belum majelis hakim
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum tergugat apakah selama 1 minggu ini sudah tercapai
perdamaian?
KHT : Belum majelis hakim, jadi kami mohon sidang untuk tetap
dilanjutkan. Hakim Ketua : Baik, kalau begitu agenda sidang hari ini adalah
pembacaan replik
Bagaimana saudara hukum Penggugat, apakah sudah siap dengan repliknya?
KHP : Siap majelis hakim (sambil memberikan sambil memberikan replik ke
hakim dan KHT)
Hakim Ketua : Silahkan saudara bacakan
KHP : Terima kasih majelis hakim (membaca replik)
Hakim Ketua : Bagaimana saudara kuasa hukum tergugat apakah anda akan mengajukan
duplik atas replik yang telah dibacakan kuasa hukum penggugat?
KHT : ya majelis hakim, dan oleh karena itu, kami meminta waktu selama tujuh hari untuk
SP I : Benar
KHP : Berapa lama anda menjadi pembantu / tukang kebun pak Aming?
SP I : Saya cuma enam bulan bekerja di sana, ya mulai bulan Mei sampai Oktober
lah. habisnya, pak Aming jahat. Saya diperlakukan dengan tidak baik.
KHP : Bagaimana frekuensi kehadiran pak Aming dirumah ?
SP I : Frekuensi itu apa ya pak ?
KHP : Yah, seberapa sering Pak Aming ada di rumah?
SP I : Pak Aming jarang dirumah. Dia orangnya sibuk banget.
KHP : Apakah Bu Luna sering datang ke rumah pak Aming ?
SP I : Iya, sering sekali. Tapi gak pernah ketemu sama pak Aming karena pak
Aming juga jarang dirumah. Tapi biarpun pak Aming ada dirumah, bu
Luna juga gak pernah ditemui sama pak Aming. Kayaknya pak Aming
nggak mau ketemu sama bu Luna.
KHP : Saya rasa pertanyaan dari saya cukup Majelis Hakim. Terima kasih
Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Tergugat silahkan mengajukan pertanyaan kepada
saksi Firman
KHT : Terima kasih majelis hakim, saudara saksi, apa saja tugas anda dirumah
Pak Aming?
SP I : Wah banyak banget, bu. Ya nyapu halaman, nyiram tanaman dan jadi sopir
pribadi pak Aming.
KHT : Apa anda juga bertugas membukaan pintu atau mengangkat telepon?
SP I : Saya hanya membuka pintu pagar yang selalu digembok, kalau mengangkat
telpon saya tidak pernah. Pak Aming sendiri yang mengangkat telpon.
KHT : Termasuk membuka pintu dari Bu
Luna? SP I : Iya
KHT : Bagaimana tanggapan Pak Aming ketika Bu Luna datang ?
SP I : Ya gitu, bu , saya selalu disuruh bohong kalau Pak Aming gak ada di rumah.
Padahal Pak Aming ada lho di rumah.
KHT : Memangnya bagaimana hubungan antara Pak Aming dengan Bu Luna?
SP I : Dulunya sih sebelum Pak Sogi meninggal, hubungan Pak Aming dengan Bu
Luna baik-baik aja. Tapi setelah Pak Sogi meninggal, mereka jadi gak akur.
KHT : Tadi anda bilang Pak Aming sering keluar rumah, lalu apa yang anda
lakukan ketika sedang sendiri di rumah dan pekerjaan anda sudah selesai?
SP I : Saya biasa nonton tv di ruangan dekat garasi mobil, kalau tidak begitu saya kencan
Hakim Ketua : Keberatan Kuasa Hukum Penggugat ditolak, silahkan Kuasa Hukum Tergugat
melanjutkan pertanyaannya.
KHT : Baiklah, saudara Firman, saya akan mengulangi pertanyaan saya.
Apakah ketika anda sedang berkencan dengan pembantu sebelah atau sedang
nonton tv, apa anda tahu jika ada tamu yang datang?
SP I : Ya kalau saya sedang kencan saya nggak tahu, pak. Tapi kalau lagi nonton tv
saya tahu.
KHT : Mohon dipertimbangkan Majelis Hakim bahwa saudara Firman ketika sedang
berkencan, tidak tahu bahwa ada orang yang datang bertamu.
Hakim Ketua : Baiklah saya rasa keterangan saksi Firman telah cukup, apakah saudara saksi
bersedia untuk dipanggil kembali jika ada keterangan yang masih diperlukan?
SP I : Bersedia pak.
Hakim Ketua : Bagaimana tanggapan kuasa hukum Penggugat terhadap keterangan yang
diberikan oleh saksi?
KHP : Kami akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan majelis hakim.
Hakim Ketua : Bagaimana tanggapan kuasa hukum Tergugat terhadap keterangan yang
diberikan oleh saksi?
KHP : Kami juga akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan majelis hakim
Hakim Ketua : Kalau begitu silahkan saksi Firman meninggalkan ruang sidang dan panitera
diminta untuk memanggil saksi kedua.
Panitera : Kepada petugas keamanan diminta untuk menghadirkan saksi Sudarmi ke
ruang sidang.

Pemeriksaan Saksi Penggugat II.


Hakim Ketua : Selamat pagi, nyonya Sudarmi
SP II : Selamat pagi, Majelis hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia ?
SP II : Bisa, Majelis hakim
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal penggugat?
SP II : Ya saya kenal
Hakin Ketua : Apakah saudara saksi mempunyai hubungan keluarga atau hubungan kerja
dengan Penggugat?
SP II : Tidak
Hakim Ketua : Jadi apa hubungan saudara dengan Tergugat I ?
HA I : Sudah berapa lama nyonya Sudarmi mengenal Pak Sogi, Pak Aming, Pak
Tora dan Bu Luna?
SP II : Ya saya kenal mereka ejak saya tinggal di kompleks itu, maklum saya baru pindah
sekitar 2 tahun lalu, mereka sudah ada di situ, tapi kalo sejak kapan mereka
tinggal di sana, saya nggak tau.
HA I : Apakah saudara mengetahui kalau terjadi perselisihan antara Pak Aming
dan Pak Tora dengan Bu Luna?
SP II : Awalnya saya tidak tahu, tapi akhirnya tahu, orang bu Luna sering ke rumah
tetapi tidak dibukakan pintu. Berarti ada yang tidak beres antara
keduanya...maksud saya antara pak Aming dan bu Luna.
HA I : Apakah saudara mengetahui dengan jelas penyebab terjadinya
perselisihan tersebut?
SP II : Waduh, saya kurang jelas juga. Tapi, kata orang-orang, penyebabnya adalah
masalah warisan, Pak hakim.
HA I : Apakah sebelum Pak Sogi meninggal, ketiga anak Pak Sogi yaitu Pak
Aming, Pak Tora, dan Bu Luna pernah tinggal serumah dengan Pak
Sogi?
SP II : Ya mungkin saja pak, saya baru 2 tahun tinggal di daerah situ jadi kurang
tahu pasti.
HA I : Sepengetahuan saudara sebelum Pak Sogi meninggal, bagaimana hubungan
ketiga anak beliau?
SP II : Kalo menurut sepenglihatan saya hubungan mereka baik-baik saja, pak
Hakim
HA I : Cukup sekian pertanyaan saya Pak Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Apakah hakim anggota dua ingin mengajukan pertanyaan?
(dijawab tidak) apakah Kuasa Hukum Penggugat ingin mengajukan
pertanyaan?
KHP : Iya majelis hakim kami punya beberapa pertanyaan
Hakim Ketua : Kalau begitu silahkan kepada kuasa Hukum Penggugat untuk
mengajukan Pertanyaan.
KHP : Terima kasih majelis hakim, Apakah anda sering melihat
Penggugat datang ke rumah Tergugat I ?
SP II : Sering sekali....Bahkan dalam seminggu hampir tiap
hari KHP : Dari mana anda tahu hal ini ?
PEMBACAAN PUTUSAN AKHIR

SIDANG VI, Jumat tanggal 09 Januari 2009 ( 12 Muharram 1429 Hijriah)


Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan untuk memasuki ruang sidang(hadirin dimohon
berdiri) hadirin dipersilahkan duduk kembali.- prememori-
Panitera : Assalamualaikum wr wb. Sidang gugatan waris dengan nomor register
perkara 123/Pdt.G/2008/PA Malang tanggal 9 Januari 2009 ( 12 Muharram
1429 Hijriah) antara Luna Binti Sogi selaku penggugat melawan Aming dan
Tora bin Sogi selaku Tergugat segera dimulai.
Hakim ketua : apakah saudara kuasa hukum penggugat
siap? KHP : siap majelis hakim
Hakim ketua : apakah saudara hukum tergugat
siap? KHT : siap majelis hakim
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim
Sidang gugatan waris nomor register perkara 123/Pdt.G/2008/PA Malang
antara Luna Binti Sogi selaku penggugat melawan Aming dan Tora bin Sogi
selaku Tergugat pada hari jum’at tanggal 09 Januari 2009 ( 12 Muharram 1429
Hijriah) dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. ( ketok 3x)
Bagaimana kuasa hukum penggugat apakah selama seminggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHP : Belum majelis hakim
Hakim ketua : Bagaimana kuasa hukum tergugat apakah selama seminggu ini sudah tercapai
perdamaian?
KHT : Belum majelis jadi kami mohon sidang untuk tetap dilanjutkan.
Hakim ketua : Sesuai agenda sidang hari ini adalah pembacaaan putusan. Kepada para pihak
dimohon untuk mendengarkan dan memperhatikan dengan baik isi putusan ini.
(hakim ketua membacakan putusan) ( ketok 1x)
Baiklah saudara kuasa hukum penggugat apakah saudara mengerti dengan isi
putusan yang telah dibacakan?
KHP : Mengerti majelis.
Hakim ketua : Apakah menerima putusan ini?
KHP : Kami menerima majelis hakim
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah saudara mengerti dengan isi putusan
yang telah dibacakan?
Panitera : Sidang perkara gugatan waris dengan register perkara nomor
No.123/Pdt.G/2008/PA Malang pada hari Jumat tanggal 09 Januari 2009 ( 12
Muharram 1429 Hijriah) ditutup. Majelis hakim dipersilahkan meninggalkan
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (Prememori)

Anda mungkin juga menyukai