PENDAHULUAN
Hari pertama saya PKLI pada tanggal 22 Desember 2012 pekerjaan proyek
yang dilakukan adalah pembuatan bagesting kolom lantai 2.Dan kebetulan inilah
kegiatan yang saya ambil untuk pengamatan khusus pada kegiatan PKLI yang saya
laksanakan. Proses pengerjaan pertamanya dengan memotong kayu perancah yang
telah disiapkan untuk pembuatan begesting kolom lantai 2 tribun stadion. Kayu
perancah yang digunakan kayu sembarang.Kayu inilah yang dibuat sebagai pengikatpengikat untuk bagesting kolom lantai 2 tribun timur stadion. Dengan ukuran kayu
panjangnya 140 cm dengan lebar 50 mm dan tinggi 50 mm dan kayu dengan panjang
60 cm dengan lebar 50 mm dan tinggi 50 mm ini digunakan untuk perancah
bagesting untuk kolom lantai 2 yang berukuran 60 x 60, dan ukuran kayu yang
panjang telah dipotong sepanjang 153 cm dengan lebar 50 mm dan tinggi 70 mm dan
kayu ukuran 80 cm dengan lebar 50 mm dan tinggi 70 mm digunakan untuk
perancah bagesting kolom yang berukuran 80 x 80. Sedangkan untuk triplek yang
digunakan untuk perancah bagesting kolom lantai 2 tribun stadion yang berukuran 60
x 60 digunakan triplek berukuran 264 cm x 80 cm dengan jumlah triplek 4 buah
berukuran sam untuk setiap kolom lantai 2 tribun timur yang akan dibuat. Sedangkan
triplek yang digunakan untuk kolom lantai 2 yang berukuran 60 x 60 digunakan
triplek berukuran 264 cm x 60 cm dengan jumlah triplek 4 buah berukuran sama
untuk setiap kolom lantai 2 tribun timur stadion. Setelah triplek dan kayu pengikat
telah dipotong sesuai ukurannnya maka triplek dan kayu di satukan menjadi suatu
perancah bagesting kolom lantai 2 yang siap untuk dibuat dengan ukuran kolom
lantai 2 dengan ukuran 60 x 60 dan ukuran kolom lantai 2 dengan ukuran 80 x 80.
Semua kegiatan diatas dilaksanakan oleh tukang bagian untuk kayu dan dipandu oleh
kepala tukang bagian kayu dalam memnbuat ukuran perancah bagesting kolom lantai
2 tribun stadion dan pengerjaan dipantau oleh pengawas proyek yaitu Pak
Zulkifli.Semua menjalankan tugasnya masing-masing dalam pelaksanaan kegiatan
proyek tribun stadion tersebut.Proyek pembangunan TRIBUN TIMUR STADION
TELADAN MEDAN berlokasi di Jalan Stadion, Medan. Adapun proyek
pembangunan TRIBUN TIMUR STADION TELADAN MEDAN akan di bangun
stadion berlantai 5 dan lantai 1 sebagai lantai dasarnya dengan ukuran yang telah
direncanakan oleh PT ANDRY KARYA CIPTA. Sedangkan penulis melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) pada kolom lantai II tribun timur stadion
teladan.
Adapun
TribunTimurStadionTeladan
data
teknisbangunanProyek
Medan,
Jalan
Stadion
Pembangunan
Teladan
adalahsebagaiberikut:
Namaproyek
: Pembangunan TribunTimurStadionTeladan
Pemilik
Luastanahbangunan
: 7432,96 m2
JumlahLantai
: 5 lantai 1 besmen,
Jenisbangunan
: Permanen
Lokasi bangunan
Kecamatan
:Medan Kota
Perencana
Kontraktor
Medan
Sumber dana
: APBD SUMUT
Project Manager
Tugas tugas dan tanggungjawab dari project manager adalah :
f. Melaksanakan
penutupan
proyek
secara
adminisrative
dan
5. Logistic
Tugas tugas dan tanggung jawab dari logistic adalah :
a. Mengadakan, mencatat, dan mendistribusikan barang material sesuai
kebutuhan proyek.
b. Melaksanakan pengadaan barang sesuai dengan rencana kebutuhan
barang dan kebutuhan barang yang mendesak.
c. Melaksanakan pencatatan atas pengeluaran dan pemasukan barang
dan melakukan pemeriksaan pada akhir pekeerjaan.
d. Melaksanakan penulisan dan penyimpanan barang mateerial yang
teratur, baik, aman, dan mudah untuk dicari bila dibutuhkan.
e.
g.
3.
material/peralatan
yang
didatangkan
kontraktor.
h. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang
berlaku.
i. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian,, mingguan, bulanan).
j. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan pekerjaan
tambah/kurang.(Wulfram, Evrianto : 2005)
9. Mandor
Mandor merupakan suatu rantai penting antara pengelola lapangan dan
tukang serta pimpinan kelompok kerja yang langsung berhubungan dengan
pekerjaan sebagai berikut :
a.
b.
c.
10. Tukang
Tukang adalah orang orang yang ahli dalam suatu pekerjaan tertentu.
Dalam proyek terdapat tukang batu, tukang besi, tukang kayu, dan tukang cat.
Tugas tugas dan tanggung jawab tukang adalah :
a.
b.
PROJECT MANAGER
SITE MANAGER
QUALITY
CONTROL
SITE
SUPERVISOR
ACCOUNTING
LOGISTIC
KONSULTAN
PERENCANA
PELAKSANA
(KONTRAKTOR)
KONSULTAN
PENGAWAS
MANDOR
TUKANG
BATU
TUKANG
TUKANG
TUKANG
PEKERJA
PEKERJA
PEKERJA
PEKERJA
B. Tujuan PKLI
Pada laporan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) penulis mengambil judul,
yaitu :TEKNIK PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOMLANTAI IITRIBUN
TIMUR STADION TELADAN MEDAN.Dalam laporan ini, penulis akan
melaporkan mengenai kolom yang dipakai pada proyek ini sesuai dengan apa yang
dilihat dan diamati selama melakukan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI).
Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) yang dilakukan penulis pada Pembangunan
TRIBUN TIMUR STADION TELADAN MEDAN yang berlangsung mulai bulan
Desember 2012-Januari 2013. Dengan tujuan Praktek Kerja Lapangan Industri
adalah sebagai berikut :
a. Untuk melihat alat-alat apa saja yang digunakan dalam membuat kolom lantai
II tribun timur stadion teladan medan. Karena dengan melihat alat-alat yang
dipergunakan dalam pelaksanaan pembuatan kolom lantai II ini maka akan
diketahui alat-alat dipergunakan dalam membuat suatu kolom pada suatu
bangunan yang akan didirikan dalam suatu proyek pembangunan.
b. Untuk mengetahui bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembuatan
kolom lantai II pada proyek pembangunan Tribun Timur Stadion Teladan
Medan di jalan Stadion, Medan. Karena dengan mengetahui bahan-bahan yang
digunakan pada pelaksanaan pembuatan kolom lantai II stadion teladan Medan
pada proyek pembangunan tribun timur stadion teladan Medan ini maka akan
diketahui bahan-bahan yang digunakan untuk membuat suatu kolom dengan
perbandingan-perbandingan yang sesuai aturan-aturan yang berlaku pada suatu
proyek bangunan bertingkat.
c. Untuk mengetahui cara kerja pembuatan kolom lantai II tribun timur stadion
teladan medan Proyek Pembangunan Tribun Timur Stadion Teladan Medan di
jalan Stadion, Medan. Karena dengan mengetahui cara kerja yang digunakan
pada pelaksanaan pembuatan kolom lantai II stadion teladan Medan pada
proyek pembangunan tribun timur stadion teladan Medan ini maka akan
diketahui cara kerja yang dilaksanakan untuk membuat suatu kolom dengan
memperhatikan aturan-aturan yang telah ditentukan pada proyek bangunan
bertingkat. Dan dengan
pembangunan tribun timur stadion teladan Medan ini maka akan dapat
diketahui langkah-langkah ataupun tahapan pelaksanaan pembuatan suatu
kolom yang dilaksanakan pada proyek bangunan bertingkat.
C. Manfaat PKLI
Adapun manfaat PKLI ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasaan Mahasiswa dan pengalaman tentang pelaksanaan
pekerjaan dalam suatu proyek, khususnya pelaksanaan pekerjaan kolom.
2. Dapat membandingkan teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan
pelaksanaan pekerjaan yang ada dilapangan.
3. Belajar menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan situasi dan keadaan
lapangan yang sebenarnya.
4. Sebagai bahan masukan bagi Mahasiswa khususnya Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik UNIMED dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan, khususnya tentang kolom.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kolom
1. Pengertian Kolom
Istimawan (1993) mendefinisikan Kolom merupakan sebagai komponen
struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga aksial tekan vertikal. Sebagai
suatu sistem kerangka bangunan, kolom merupakan bagian yang penting di dalam
sistem tersebut.Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke
pondasi. Ketidaksamaan kolom akan berdampak secara langsung terhadap elemen
yang lain yang berhubungan dengan kolom tersebut.
2. Jenis-Jenis Kolom
Secara garis besar ada tiga jenis kolom beton bertulang, yaitu:
a. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom
yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang, yang pada jarak
spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang kearah lateral.
b. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan pengikat
sengkang lateral hanya saja sebagai pengikat tulangan pokok memanjang
a) Agregat halus diameter 0-5 mm disebut pasir, yang dapat dibedakan lagi
menjadi : pasir halus ( 0-1 mm), dan pasir kasar ( 1-5 mm)
b) Agregat kasar diameter 5 mm, biasanya berukuran antara 5- 40 mm,
disebut kerikil.
3. Air
Air yang digunakan untuk campuran beton harus bersih, tidak boleh
mengandung minyak, asam, alkali, zat organis atau bahan lainnya yang dapat
merusak beton atau tulangan. Sebaiknya dipakai air tawar yang dapat
diminum..Air yang diambil dari dalam tanah (misalnya air sumur) atau air yang
berasal dari sungai yang bebas polusi, pada umumnya cukup baik untuk
pembuatan beton.
4. Baja Tulangan
Ada dua jenis baja tulangan, yaitu tulangan polos (plain bar) dan
tulangan ulir (deformed bar).Baja tulangan polos tersedia dalam beberapa
macam diameter, tetapi karena ketentuan SNI hanya memperkenankan
pemakaiannya untuk sengkang dan tulangan spiral. Saat ini, tulangan polos yang
mudah dijumpai adalah hingga berdiameter 16 mm, dengan panjang standard 12
m. Pada baja tulangan ulir simbol D digunakan untuk menyatakan diameter
1.
berikut:
1. Batang tulangan tidak boleh dibengkok atau diluruskan dengan caracara yang merusak tulangan.
2. Batang tulangan yang diprofilkan, setelah dibengkok dan diluruskan
kembali tidak boleh dibengkok lagi dalam jarak 60 cm dari bengkokan
sebelumnya.
3. Batang tulangan yang tertanam sebagian di dalam beton tidak boleh
dibengkok atau diluruskan di lapangan, kecuali apabila ditentukan di
dalam gambar rencana atau disetujui oleh perencana.
4. Membengkok dan meluruskan batang tulangan harus dilakukan dalam
keadaan dingin, kecuali pemanasan diijinkan oleh perencana.
5. Batang tulangan dari baja keras tidak boleh dipanaskan, kecuali
diijinkan oleh perencana.
6. Batang tulangan yang dibengkok dengan pemanasan tidak boleh
didinginkan dengan jalan disiram air.
7. Batang tulangan harus dipotong dan dibengkok sesuai dengan gambar
kerja.
5. Perancah
Perancah Adalah suatu tempat kerja, dibuat pada ketinggian tertentu atau
merakit tempat kerja tersebut sehingga berada pada ketinggian tertentu.
Fungsinya adalahUntuk mendukung dalam proses pelaksanaan kesatuan
pengerjaan pekerjaan konstruksi.
Gambar.2.d.1. Perancah
6. Bekisting
Suatu konstruksi pembantu yang bersifat sementara yang merupakan
cetakan / mal ( beserta pelengkapnya ) pada bagian samping dan bawah dari
suatu konstruksi beton yang dikehendaki. Bahan yang digunakan dalam
pembuatan bekisting yaitu :Kayu,
Multipleks, Paku, Benang.
:
BAB III
TEKNIK PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM
A. Penjelasan Umum
pelaksanaan
Pembangunan
PerumahanTRIBUN
TIMUR
Mesin ini sangat berguna dalam dalam penyedotan air yang tergenang
dilokasi pekerjaan.
Gambar 3.b.1.j.backhooe
k. Pesawat ukur
pesawat ukur berguna untuk mengukur setiap sudut lokasi proyek dan
juga mengukur beda tinggi keadaan lokasi proyek sehingga didapat jarak dan
letak yang cocok untuk dilakukannya suatu proyek.
c. Unting-unting
Unting-unting tersusun oleh beberapa macam bahan, yakni logam anti
karat sebagai bandul, tali benang sebagai tali luncur dan kayu sebagai alat
antar luncur.Unting-unting gunanya untuk menentukan garis vertikal/tegak
bidang vertikal atau bidang tegak lurus terhadap bidang datar, untuk
menentukan letak titik tegak lurus di bawah suatu titik di atasnya.
e. Palu
Palu atau martil dibuat dari kayu atau logam besi baja.Alat ini berfungsi
untuk memukul atau mencabut paku.
Gambar 3.1.b.q.Palu
f. Cetok
Cetok dibuat dari plat logam dan tangkai dari kayu yang gunanya
adalah untuk menyendok adukan, memasang bata atau batu kali, memotong
bata, untuk pembuatan plesteran.
g. Alat lepa
Alat ini dapat dibuat dari kayu atau logam, gunanya untuk memplester
tembok/lantai, untuk menghaluskan plestreran tembok/lantai.
h. Bilah perata
Bilah perata dibuat dari kayu dengan ukuran tebal 1 2 cm, lebar 5
10 cm dan panjang 50 200 cm. Bilah ini diketam rata, satu sisi panjangnya
diketam miring, gunanya untuk meratakan plesteran, untuk meluruskan
plestran sudut-sudut.
i. Gergaji
Gergaji digunakan untuk memotong kayu sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
Gambar 3.1.b.r.gergaji
2. Persiapan Bahan
Sebelum melakukan pelaksanaan pekerjaan konstruksi kolom, maka bahan
sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam
Pembangunan TRIBUN TIMUR STADION TELADAN MEDAN adalah :
a. Semen
Semen yang dugunakan adalah semen holcim itu yang kami dapatkan
informasinya dari kepala tukang karena semen telah dicampur langsung oleh
tempat pemesanan campuran beton di kota binjai yaitu di PT.BERKAH
MULIA BETON. Semen ini bahan terpenting di dalam campuran beton, jika
tidak ada semen maka perekatan beton tidak akan terjadi.
b. Pasir
Pasir yang digunakan harus bersih dan bebas dari kadar lumpur. Pasir yang
digunakan dalam pembangunan TRIBUN TIMUR STADION TELADAN
MEDAN didatangkan dari daerah binjai.
c. Kerikil
Kerikil juga merupakan salah satu jenis agregat untuk campuran
beton.Kerikil yang digunakan pada pembangunanTRIBUN TIMUR STADION
TELADAN MEDAN ini berasal dari BINJAI yang berukuran 5mm-40mm.
d. Air
Kebutuhan air dalam proyek pembangunan TRIBUN TIMUR STADION
TELADAN MEDAN ini untuk berbagi kegiatan diambil dari dalam tanah
dengan bantuan mesin sanyo.
e. Kayu, Papan dan Multipleks
Kayuyangdimaksud di dalam pembangunan TRIBUN TIMUR STADION
TELADAN MEDAN ini adalah sebagai perancah, sedangkan papan dan
multipleks digunakan sebagai cetakan yang bersifat sementara.
C. Pekerjaan Pelaksanaan
tulangan
dilokasi
pembelian.
Pemotongan
baja
tulangan
TIMUR
STADION
TELADAN
MEDAN
adalah
dengan
antar
sengkang
15-20
cm
kemudian
sengkang
diikat
pada
Papan acuan dipilh dari bahan yang bagian permukaannya cukup halus
dan rata dalam proyek pembangunan ini bahan yang digunakan adalah
multiplek. Multiplek ini dipotong dan dirangkai sesuai dengan bentuk dan
ukuran kolom yang akan dibuat.
Pengaku mendatar ini dibuat dari bahan kayu kaso 4/5 cm dan
/7 cm
sehingga
pelaksanaannya
nantinya
hanya
memasang
melakukan
Ada dua jenis baja tulangan yang digunakan dalam penulangan kolom
lantai 2 Tribun Timur Stadion Teladan Medan, yaitu tulangan polos (plain
bar) dan tulangan ulir (deformed bar).Baja tulangan polos tersedia dalam
beberapa
macam
diameter,
tetapi
karena
ketentuan
SNI
hanya
Kolo
m
Tumpuan
Lapangan
Ata
Tenga
Bawa
Sengkan
Ata
Tenga
Bawa
Sengkan
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
D22
D10
Tabel Dimensi Tulangan kolom
Pada proyek Pembangunan TRIBUN TIMUR STADION TELADAN
MEDANini pengukuran dan pemotongan baja tulangan dilakukan dilokasi
tulangan
dilokasi
pembelian.
Pemotongan
baja
tulangan
TIMUR
STADION
d. Alat keamanan yang diperlukan yaitu sarung tangan dan sepatu safety.
Alat keamanan ini harus digunakan oleh pekerja agar terhindar dari
kemungkinan terpukul / tergores / tertusuk / kejatuhan material / alat
kerja.
penegakan
bekisting
kolom
pada
proyek
a. Siram bekisting dengan air agar campuran beton menyatu dengan lantai
kerja.
b. Cek kembali bekisting yang akan di cor, apakah kuat menahan beban
saat pengecoran.
c. Dalam proyek ini Back hoedi gunakan sebagai alat pengecoran untuk
kolom pada lanatai satu, beton cair dari truck mixerdiangkut oleh Back
hoe untuk di tuangkan ke dalam cetakan.
d. Untuk mencegah terjadinya rongga-rongga kosong pada beton nantinya,
maka selama pengecoran digunakan alat penggetar (vibrator) yang
gunanya untuk memadatkan cor beton tersebut sehingga beton tersebut
padat dan baik. Pemadatan dilakukan segera setelah beton dituang.
4. Pembongkaran Bekisting Kolom
Waktu yang dibutuhkan untuk dapat membongkar bekisting kolom yang
telah dicor adalah 28 hari tetapi dalam proyek ini pembongkaran bekisting di
percepat karana alasan keterlambatan waktu, Pembongkaran bekisting ini
cukup
mudah
dibandingkan
dengan
pembongkaran
bekisting
yang
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari Praktek Kerja Lapangan
Industri (PKLI) yang telah dilaksanakan pada Proyek Pembangunan TRIBUN
TIMUR STADION TELADAN MEDANini adalah:
1. tujuan Praktek Kerja Lapangan Industri adalah sebagai berikut :
a. Untuk melihat alat-alat apa saja yang digunakan dalam membuat kolom
lantai II tribun timur stadion teladan medan. Karena dengan melihat alatalat yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembuatan kolom lantai II ini
maka akan diketahui alat-alat dipergunakan dalam membuat suatu kolom
pada suatu bangunan yang akan didirikan dalam suatu proyek
pembangunan. Dan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kolom
lantai II pada proyek pembangunan tribun timur stadion teladan Medan
adalah:
Palu
Gergaji
meteran
unting-unting
backhooe
pensil
waterpas
kereta sorong
b. Untuk mengetahui bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pembuatan kolom lantai II pada proyek pembangunan Tribun Timur
Stadion Teladan Medan di jalan Stadion, Medan. Karena dengan
mengetahui bahan-bahan yang digunakan pada pelaksanaan pembuatan
kolom lantai II stadion teladan Medan pada proyek pembangunan tribun
timur stadion teladan Medan ini maka akan diketahui bahan-bahan yang
digunakan
untuk
membuat
suatu
kolom
dengan
perbandingan-
sehingga dengan adanya pengaku datar ini semua gaya gaya yang
disebabkan oleh pengaruh pengecoran dapat ditahan.
tertentu.
Bahan campuran beton pada proyek ini di datangkan dari
pembangunan
TRIBUN
TIMUR
STADION
sapot(sekur) pada papan begesting sehingga beton kolom lantai II tidak rusak
ataupun hancur.
B. SARAN.
1. Untuk pemadatan yang rata dan rapi campuran beton sebaiknya yang
digunakan vibrator jangan besi panjang.
2. Pada pembongkaran bekesting sudah baik tapi untuk pengerjaan coran
memesan ke luar kota sangat menghabiskan waktu dalam pengerjaan coran
lantai II dikarenakan jalan yang dilalui kendaraan pengangkut coran beton
belum bisa dipastikan apa terjadi kemacetan apa tidak. Jika terjadi kemacetan
maka akan diperkirakan memakan waktu yang lama dalam penyelesaian
pembuatan kolom lantai II tersebut. Oleh karena itu sebaiknya pelaksana
proyek lebih menggunakan molen dalam jumlah yang banyak agar pembuatan
kolom lantai II terebut tidak memakan waktu yang banyak sehingga selesai
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
3. Alat-alat yang digunakan pada proyek sebaiknya diberikan perawatan dan
diusahakan alat dalam kedaaan baru dan bukan barang lama,agar alat bisa
digunakan secara maksimal dan alat tidak mudah mengalami kerusakan.
Sehingga tidak mempengaruhi pengerjaaan pekerjaan proyek khususnya
dalam pembuatan lantai II Tribun Timur Stadion Teladan Medan.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.3 Struktur Organisasi lapangan Proyek Pembangunan Tribun Timur
Stadion Teladan Medan...........................................................................................14
Gambar.2.d.1. Perancah..........................................................................................23
Gambar.2.d.2. bekisting kolom...............................................................................23
Gambar 3.b.1.a. Ready mix (truck mixer)....................................................................25
Gambar.3.b.1.r. Gergaji...........................................................................................34
Gambar.3.b.2.a Kayu,Papan dan Multipleks........................................................35
vi
Gambar.3.1.1.Pengukuran dan Pemotongan tulangan.........................................36
Gambar.3.1.2.Hasil Pembengkokan tulangan.......................................................37
Gambar.3.2.1.Pekerjaan papan acuan...................................................................38
Gambar.3.2.2.Penguat tegak papan acuan kolom.................................................39
Gambar.3.2.3.Pengaku datar...................................................................................39
Gambar.3.2.4.Hasil penyetelan tulangan lantai II................................................40
Gambar.3.2.5. Hasil pemasangan bekesting kolom lantai II................................41
Gambar.3.3.1.Proses pengecoran...........................................................................42
Gambar.3.3.2.Hasil Pengecoran kolom lantai II...................................................42
Gambar.3.3.Pekerjaan pengecoran........................................................................43
Gambar.3.4.Pembongkaran bakesting...................................................................44
DAFTAR ISI
vii
Hal
LEMBARAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR......................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Proyek.........................................................................
14
15
15
16
4. Tujuan Pembangunan...............................................................................
16
C. Manfaat PKLI............................................................................................
16
17
1. Pengertian Kolom....................................................................................
17
2. Jenis-jenis Kolom.....................................................................................
17
18
22
22
1. Persiapan Peralatan..................................................................................
22
2. Persiapan Bahan.......................................................................................
iv
22
C. Pekerjaan Pelaksanaan.............................................................................
34
34
36
38
39
41
42
Medan..........................................................................................................
43
51
B. Saran...........................................................................................................
52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1: GAMBAR KERJA
LAMPIRAN 2: DAFTAR ABSENSI MAHASISWA PKLI
LAMPIRAN 3: KEGIATAN DI LAPANGAN
LAMPIRAN 4: SURAT-SURAT PENDUKUNG
DAFTAR PUSTAKA
v
KATA PENGANTAR
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.
5. Bapak Drs. Nono Sebayang, S.T., M.Pd selaku Ketua Program Studi
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
6. Seluruh dosen dan staf pegawai pada Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
7. Bapak dan Ibu pegawai administrasi Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
8. Bapak Efendy selaku pelaksana proyek yang telah memberikan arahan
dan bimbingan selama pelaksanaan kegiatan PKLI.
9. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
stambuk 2009 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
10. Teristimewa kepada Orang Tua Tercinta, Saudara/i saya, dan My heart
Irmayani yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik berupa
moral maupun materi sehingga laporan PKLI ini dapat diselesaikan.
Medan,
Penulis,
NIM. 509311011
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui untuk
Mengadakan Ujian Mempertahankan Laporan PKLI
Drs.Parulian Purba,M.Pd
NIP. 19570305 198403 1 001
LAPORAN PKLI
TEKNIK PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOMLANTAI II
PADA PROYEK PEMBANGUNAN TRIBUN TIMUR STADION
TELADAN MEDAN
Oleh :
DODY HARTO SIREGAR
509311011
NAMA
NIM
JUDUL
N
O
1.
DOSEN PENGUJI
KETERANGAN REVISI
2.
Sutrisno, ST.,MT
NIP. 197010072008121002
Medan,
November 2013
Drs.Parulian Purba,M.Pd
NIP. 19570305 198403 1 001
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
PARAF
OLEH
DODY HARTO SIREGAR
NIM 509311011
Medan,
November 2013
Dosen Pembimbing PKLI
Pembimbing lapangan
Effendi
Ketua Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan