Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya. Tujuan-tujuan ini diraih dengan mendayagunakan
sumber-sumber dayanya yang ada. Organisasi yang berhasil adalah
yang secara efektif dan efisien mengkombinasikan sumber-sumber
dayanya guna menerapkan strategi-strateginya. Sungguhpun begitu,
yang menjadi pusat bagi setiap strategi, untuk setiap penggunaan
sumber daya, adalah karyawan-karyawan yang merencanakan dan
melaksanakan strategi-strategi sebuah organisasi. Seberapa baik
sebuah organisasi memperoleh, memelihara, dan mempertahankan
sumber-sumber daya manusianya merupakan determinan utama dari
keberhasilan dan kegagalannya.
Struktur organisasi merupakan kerangka dalam mana organisasi
itu beroperasi. Walaupun terdapat beribu-ribu struktur organisasi yang
berbeda-beda,
semuanya
itu
merupakan
variasi-variasi
atau
2. Rumusan Masalah
Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas yang
perlu di dalam semua organisasi. Titik fokusnya adalah orang-orang.
Orang-orang merupakan darah organisasi. Tanpa mereka, tidak akan
ada kebutuhan akan sistem manajemen sumber daya manusia,
program-program ataupun prosedur-prosedur.
Dalam model manajemen sumber daya manusia terdapat enam
model yang dapat digunakan untuk menyusun berbagai aktivitas
manajemen sumber daya manusia.
3. Tujuan
Tujuan manajemen sumber daya manusia dan tipe aktivitas
yang ditekankan dalam setiap model tersebut memberikan berbagai
kemungkinan arah manajemen sumber daya manusia di masa
mendatang. Betapapun terdapat kemungkinan bahwa semua model
tersebut bakal berkembang baik di masa yang akan datang, bukti-bukti
yang ada menunjukkan bahwa beberapa diantara model tersebut
menderita kemunduran, sedangkan model yang lainnya mengalami
kemajuan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Model-Model
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
Terdapat enam model yang dapat digunakan untuk
menyusun berbagai aktivitas manajemen sumber daya manusia,
diantaranya adalah :
Model klerikal
Model legal
Model finansial
Model manajerial
Model humanistik
Model ilmu perilaku
1. Model Klerikal
Dalam model klerikal ini, fungsi departemen sumber daya
manusia yang terutama adalah membuat dan menyimpan
laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas
rutin.
Fungsi departemen sumber daya manusia :
hubungan
pengawasan
dan
perburuhan,
kepatuhan
dimana
negosiasi
merupakan
fungsi
kontrak,
pokok
3. Model Finansial
Dalam model finansial, aspek finansial manajemen
sumber daya manusia semakin mendapat sorotan karena para
manajer berangsur-angsur menyadari imbas besar dari biaya
sumber daya manusia terhadap perusahaan.
Biaya-biaya sumber daya manusia ini meliputi biaya
kompensasi tidak langsung seperti : biaya asuransi kesehatan,
pensiun, asuransi jiwa, liburan, dst. Kebutuhan akan keahlian
dalam mengelola bidang yang semakin kompleks ini merupakan
penyebab utama mengapa peran manajer sumber daya manusia
kian penting.
Model finansial menjadikan departemen sumber daya
manusia sebagai bagian dari proses anggaran analisis biaya,
tetapi hanya sedikit memberikan masukan dalam menentukan
arah strategik. Model ini juga memberikan peran kepada
departemen sumber daya manusia dalam menganalisa biaya /
manfaat berbagai model kultur organisasi.
4. Model Manajerial
Model manajerial ini memiliki dua versi :
a)
b)
manusia
membeli
strategi-strategi
yang
bakal
tenaga
kerja
yang
berkualitas,
mengelola
struktur
organisasi,
kedudukan
manajemen
mengarahkan
dan
mengendalikan
para
pegawai
dalam
penyuluhan,
karyawan.
promosi
dan
pemecatan
3. Struktur Organisasi
mekanisme
untuk
koordinasi-koordinasi
10
Kebanyakan
struktur
organisasi
terlalu
rumit
untuk
GEO
G EO
11
fungsional
merupakan
bentuk
fungsional,
seperti
pemasaran,
keuangan,
D ir e k t u r
W a k il D ir e k t u r
P ro d u k s i
W a k il D ir e k t u r
P e m a s a ra n
W a k il D ir e k t u r
Keuangan
W a k il D ir e k t u r
S u m b e r D a y a M a n u s ia
D ir e k t u r
W a k il D ir e k t u r
P ro d u k s i
W a k il D ir e k t u r
P e m a s a ra n
W a k il D ir e k t u r
Keuangan
12
M a n a je r U m u m
P ro d u k A
M a n a je r U m u m
P ro d u k B
M a n a je r U m u m
P ro d u k C
W a k il D ir e k t u r
S u m b e r D a y a M a n u s ia
W a k il D ir e k t u r
P ro d u k s i
W a k il D ir e k t u r
P e m a s a ra n
W a k il D ir e k t u r
J a k a rta
W a k il D ir e k t u r
Keuangan
W a k il D ir e k t u r
Bandung
W a k il D ir e k t u r
S u m b e r D a y a M a n u s ia
W a k il D ir e k t u r
S u ra b a y a
D ir e k t u r
W a k il D ir e k t u r
P ro d u k In d u s tri
W a k il D ir e k t u r
P ro d u k K o n s u m e n
W a k il D ir e k t u r
P r o d u k M ilit e r
13
D iv is i A
D iv is i B
P e re n c a n a a n
d a n A n a lis is
P ro d u k s i
E n g in e e r in g
P e re n c a n a a n
d a n A n a lis is
P e r s o n a lia
Keuangan
P ro d u k s i
E n g in e e r in g
P e r s o n a lia
Keuangan
PROJECT C
Project
Manager
Unit
Produksi
Unit
Engineering
Unit
Personalia
Unit
Accounting
PROJECT D
Project
Manager
Unit
Produksi
Unit
Engineering
Unit
Personalia
Unit
Accounting
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kelebihan-kelebihan struktur organisasi fungsional :
1. Memudahkan spesialisasi
2. Meningkatkan ekonomisasi operasi
Kelemahan-kelemahan struktur organisasi fungsional :
1. Sentralisasi yang berlebihan
2. Penundaan dalam pengambilan keputusan
3. Kesulitan dalam melaksanakan pengendalian
4. Kekurangan dalam tim manajemen
5. Kesulitan dalam koordinasi diantara fungsi-fungsi
Kelebihan-kelebihan struktur organisasi divisional :
1. Mengurangi beban kerja manajemen eksekutif
2. Secara jelas mengidentifikasi akuntabilitas
3. Pengambilan keputusan sangat dekat terhadap aktivitas
Kelemahan-kelemahan struktur organisasi divisional :
1. Divisi
mungkin
menjadi
begitu
kuat
dengan
hanya
15
untuk
menanggapi
secara
cepat
terhadap
16
DAFTAR PUSTAKA
Http://id.wikipedia.org
http://dhimaskasep.files.wordpress.com
Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta : YKPN.
G.R. Terry dan L.W. Ruc. 1996. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta :
Bumi Aksara.
Darma, Agus. 1995. Manajemen Personalia. Jakarta : Erlangga.
17