Makalah Manfaat Ilmu Antropologi Bagi Indonesia
Makalah Manfaat Ilmu Antropologi Bagi Indonesia
Disusun Oleh :
Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik
dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah
istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos
berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata.
Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa,
kebudayaan dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk
mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan
berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.
Menurut William A Haviland seorang antropolog amerika.antropologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari keanekaragaman manusia dan
budayanya.dengan mempelajari kedua hal tersebut antroplogi adalah study yang
berusaha menjelaskan berbagai bentukperbedaan dan persamaan dalam aneka ragam
kebudayaan manusia.
Koentjaraningrat bapak antropologi Indonesia mendukung definisi yang
diberikan oleh haviland tersebut.ia menyatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang
mempelajari umat manusiapada umumnya dengan mempelajari aneka warna bentuk
fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan (koentjaraningrat,1996:4)
Macam-Macam Jenis Cabang Disiplin Ilmu Anak Turunan Antropologi :
1.1 Antropologi Fisik
1. Paleoantrologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan evolusi
manusia dengan meneliti fosil-fosil.
2. Somatologi adalah ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengna
mengamati ciri-ciri fisik.
a. Amerika serikat
Di negara ini, ilmu antropologi telah menyatukan seluruh warisan
bahan dan metode ilmu antropologi dari fase pertama sampai ketiga.
Selain itu, timbulnya berbagai spesialisasi yang telah dikembangkan
secara khusus guna mencapai pengertian tentang keanekaragaman
kebudayaan suatu masyarakat. Kemudian fase keempat ilmu
antropologi berkembang luas di universitas-universitas Amerika
serikat.
b. Inggris
Di negara ini, ilmu antropologi pada fase ketiga masih dilakukan, akan
tetapi dengan lepasnya beberapa jajahan negara Inggris,maka ilmu
antropologi pun mengalami perubahan sifat. Dulunya negara inggris
menggunakan ilmu antropologi untuk keperluan pemerintahpemerintah jajahannya. Namun, sekarang ilmu antropologi digunakan
untuk memperhatikan berbagai masalah mengenai dasar-dasar
masyarakat dan kebudayaan manusia pada umumnya.
c. Eropa Utara
Para sarjana di Beberapa negara Skandinavia, menggunakan metode
antropologi yang telah dikembangkan di Amerika. Ilmu antropologi di
negara ini bersifat akademikal. Selain itu, mereka juga mempelajari
daerah-daerah di luar Eropa dan mempunyai keistimewaan akan hasil
penelitian mereka terhadap suku Eskimo.
d. Uni Soviet
Perkembangan ilmu antropologi di Uni Soviet tidak terlalu menonjol
dikalangan dunia luar. Hal ini disebabkan karena, Uni Soviet seakanakan menutup diri dari pengaruh dunia luar, terutama terhadap negara
barat. Akan tetapi, beberapa tulisan menyebutkan kegiatan penelitian
di Uni soviet sangatlah besar. Para antropolog di negara ini menganut
konsep K. Marx dan F. Engels yang membicarakan tentang tingkattingkat evolusi masyarakat.
e. Indonesia
Saat ini ilmu antropologi di indonesia baru dikembangkan secara
khusus. Di dalam menentukan dasar-dasar dari antropologi, antropolog
indonesia belum terikat oleh suatu tradisi, sehingga kita dapat memilih
dan mengombinasiakan beberapa unsur dari berbagai aliran
antropologi yang sudah ada. Dengan demikian kita dapat menentukan
dasar ilmu antropologi yang sesuai dengan kondisi kebudayaan yang
beraneka ragam di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
1.Amri Marzali,Ilmu antropologi bagi indonesia yang sedang
membangun,Naskah pidato 6 mei 2002
2. Jurnal Antropologi Antropologi Sosial.htm
3.Galeh Prabowo,Azas azas dan ruang lingkup antropologi
4.Farid Aulia,Menguraikan Antropologi dalam Wacana Kekinian.Opini
5. PERAN ANTROPOLOGI DALAM MEMECAHKAN MASALAH SOSIAL BUDAYA
DI INDONESIA (Penyembuhan Krisis Kebudayaan Kekerasan di Indonesia)
herykita.htm
6.Shaifudin Bahdum.Peran kebudayaan dan suku etnis dalam
Pembangunan Bangsa