Anda di halaman 1dari 44

PENDAPATAN (REVENUE)

BEBAN (EXPENSE)
Kelompok 4:
Fitri Humairoh
Kiki Wahyuni
Mudrikah Nurmawi
Nikita
Suhendi Ery Saputro
Susi Lawardani
Yana Mustika

Masalah Teoretis tentang


Pendapatan
Pengertian

Apa karakteristiknya?

Pengakuan

Apa kriteria pengakuannya?

Saat Pengakuan

Prosedur
Pengakuan

Kapan diakui?

Apa kegiatan yang memicu


pencatatan?

Pengertian Pendapatan
Pendapatan menurut IAS 18 : Pendapatan adalah aliran
masuk manfaat ekonomi dalam satu periode yang berasal
dari kegiatan rutin suatu badan usaha yang menyebabkan
peningkatan ekuitas selain dari kontribusi dari pemilik.
Pendapatan menurut IASB: Pendapatan merupakan bagian
dari

Income,

ekonomik

yang

dalam

merupakan
periode

peningkatan

akuntansi

dalam

manfaat
bentuk

peningkatan aset atau penurunan liabilitas yang berasal


dari peningkatan ekuitas selain dari kontribusi dari pemilik.

Cont
Pendapatan

menurut

FASB:

Pendapatan

merupakan aliran masuk atau peningkatan


aset

atau

penurunan

liabilitas

(atau

kombinasi keduanya) selama satu periode


yang berasal dari penyerahan atau produksi
barang atau jasa atau kegiatan lain yang
merupakan kegiatan utama badan usaha.

Kriteria Pengakuan
Pendapatan

1. Telah terrealisasi atau cukup


pasti

terrealisasi

(realized

atau

realizable)
2.

Telah

cukup

terbentuk/terhak

(earned)
Kriteria pengakuan pendapatan yang lebih teknis adalah
bahwa

pendapatan

dapat

diakui

kalau

memenuhi

persyaratan sebagai berikut :


1. Keterukuran nilai aset
2. Terjadinya transaksi
3. Proses penghimpunan secara substansial telah selesai.

Kapan kedua kriteria


kriteria pengakuan
dipenuhi?

Saat

kontrak

penjualan

disepakati
Selama

proses

produksi

secara bertahap
Saat produksi selesai
Saat penjualan
Saat kas terkumpul

Pengukuran Pendapatan
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang
diterima atau dapat diterima.
Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat.
Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan
dengan mendiskontokan arus kas yang akan diterima
dengan tingkat bunga tersirat (imputed).
Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi
yang menghasilkan pendapatan.
Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang
menghasilkan pendapatan.

Penjualan Barang
Jika seluruh kondisi memenuhi:

Entitas telah memindahkan resiko dan manfaat


kepemilikan barang secaa signifikan kepada pembeli;

Entita tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya


terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun
melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait


dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan


transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal

Penjualan Jasa
Jika hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara
andal maka penjualan dapat diakui dengan acuan tingkat
penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.
Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria
berikut:

Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.


Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;
Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode
pelaporan dapat diukur secara andal; dan
Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan
transaksi tersebut dapat diukur secara andal

Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal


maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan
beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.

Contd
Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan
Hak masing-masing pihak dapat dipaksakan
Imbalan yang dipertukarkan
Cara dan syarat penyelesaian
Metode untuk estimasi
a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan
b)Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai
prosentase dari total jasa yang dilakukan;
c) Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi
estimasi total biaya.
c) Hanya biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
d) Hanya biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut

Pembayaran berkali dan uang muka tidak


mencerminkan jasa yang dilakukan

Contd
Imbalan
Imbalaninstalasi
instalasi
Diakui
Diakuisebagai
sebagaipedapatan
pedapatandengan
denganmengacu
mengacutahap
tahappenyelesaian,
penyelesaian,kecuali
kecuali
imbalan
instalasi
tidak
signifikan
terhadap
penjualan
produk,
maka
imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, makadiakui
diakuipada
pada
saat
saatpenjualan
penjualan
Imbalan
Imbalanjasa
jasatermasuk
termasukdalam
dalamharga
hargaproduk
produk
Jumlah
Jumlahtersebut
tersebutditangguhkan
ditangguhkandan
dandiakui
diakuisebagai
sebagaipendapatan
pendapatanselama
selamaperiode
periode
jasa
jasadilakukan.
dilakukan.Jumlah
Jumlahyang
yangditangguhkan
ditangguhkanmenutupi
menutupiekspektasi
ekspektasibiaya
biayajasa
jasa
dalam
dalamperjanjian,
perjanjian,bersamaan
bersamaanlaba
labawajar
wajaratas
atasjasa
jasatersebut.
tersebut.
Komisi
Komisi
Komisi
Komisiiklan
iklandiakui
diakuiketika
ketikaiklan
iklanterkait
terkaitmuncul
munculsebelum
sebelumdipublikasikan
dipublikasikan
Komisi
Komisiproduksi
produksidiakui
diakuimengacu
mengacupada
padatahap
tahappenyelesaian
penyelesaianproyek.
proyek.
Komisi
Komisikeagenan
keagenanasuransi
asuransi
Diakui
Diakuipada
padatanggal
tanggalefektif
efektifpermulaan
permulaanatau
ataupembaharuan
pembaharuanatas
ataspolis
polisatau
atauselama
selama
periode
periodepolis
polisjika
jikaagen
agendisyaratkan
disyaratkanuntuk
untukmenjual
menjualjasa
jasalebih
lebihlanjut
lanjutselama
selamaumur
umur
polis
polis

Bunga, Royalti dan Dividen


Acuan umum:
Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada
entitas
Dapat diukur dengan andal

Bunga menggunakan suku bunga efektif


Royalti dasar akrual sesuai dengan
substansi perjanjian
Dividen jika hak pemegang saham untuk
menerima pembayaran ditetapkan

Pengungkapan
Kebijakan

pendapatan

akuntansi
termasuk

yang
metode

digunakan
yang

untuk

pengakuan

digunakan

menentukan

penyelesaian transaksi penjualan jasa;


Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui

selama periode tersebut termasuk pendapatan yang berasl dari


Penjualan barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan dividen.
Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa

yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan.

Definisi Beban
Expenses are decreases in economic benefits during the
accounting period in the form of outflows or depletions of
assets or incurrences of liabilities that result in decreases in
equity, other than those relating to distributions to equity
participants.
(Framework par. 70)
Expense are outflows or other using up of assets or
incurrences of liabilities (or a combination of both) from
delivering or producing goods, rendering, services, or
carrying out other activities that constitute the entitys on
going major or central operation.
(FASB)

Perubahan Aset dan Liabilitas


Beban terjadi karena adanya penurunan
aset atau peningkatan liabilitas.
Kas turun karena membayar biaya
angkut, biaya tenaga kerja, pembelian
persediaan barang dagangan.
Liabilitas naik karena belum membayar
tenaga kerja yang sdh bekerja, sewa
fasilitas kerja yang sudah digunakan,
pajak yang belum dibayar.

Pengakuan Beban
Adanya kemungkinan peningkatan
manfaat ekonomik berkaitan dengan
aliran keluar dari badan usaha
Dapat diukur nilainya secara andal

Pengukuran Beban

Beban terjadi apabila terjadi penurunan aset atau


peningkatan liabilitas
Kejadian tersebut dapat terjadi pada periode yang sama
dengan perolehan
Dapat juga berasal dari investasi yang mempunyai manfaat
beberapa periode, sehingga perlu alokasi
Alokasi beban:
Hubungan sebab akibat, beban penjualan yang
terjadi karena adanya kegiatan penjualan
Sistematis dan rasional, biaya deresiasi yang
dialokasikan sesuai dengan periode
pemanfaatan aset tetap
Pengakuan segera, beban yang mempunyai
manfaat jangka panjang yang unsur
ketidakpastiannya cukup besar

Pembahasan Jurnal
Changes over Time in the
Revenue-Expense
Relation: Accounting or
Economics?
Dain C. Donelson
Ross Jennings
John McInnis
The University of Texas at Austin

Abstraksi
Dichev dan Tang 2008 mendokumentasikan penurunan dramatis
selama 40 tahun terakhir dalam korelasi kontemporer antara pendapatan
dan beban, seiring dengan peningkatan terkait dalam volatilitas laba dan
penurunan persistensi laba, menunjukkan penurunan kualitas laba. Kami
mendokumentasikan bahwa perubahan ini terutama disebabkan
peningkatan kejadian pada hal (item) yang khusus dalam skala besar.
Kami kemudian memeriksa sejauh mana peningkatan dalam item khusus
ini lebih karena frekuensi kejadian riil ekonomi yang berhubungan dengan
pengakuan item khusus ataukah kepada penerapan standar akuntansi
yang baru. Bukti kami menunjukkan bahwa perubahan frekuensi kejadian
ekonomi yang terkait dengan barang-barang khusus telah memainkan
peran yang relatif lebih penting dan berkelanjutan dari peran yang
dimainkan oleh adopsi (penerapan) standar akuntansi individu. Akhirnya,
kita menemukan bahwa kejadian perubahan kondisi ekonomi adalah
setidaknya berkaitan dengan peningkatan dokumentasi yang baik dalam
kompetisi ekonomi di AS selama empat dekade terakhir.

I. Introduction

Contd
Memahami faktor yang menyebabkan perubahan dalam hubungan
pendapatan-beban penting bagi peneliti, pengguna laporan keuangan,
dan pihak yang mengatur standar akuntansi untuk dua alasan.
Pertama, perubahan ini memiliki implikasi penting bagi kualitas laba.
Seperti dimodelkan oleh DT dan didukung oleh hasil empiris mereka,
pelaporan pendapatan dan beban terkait dalam periode akuntansi
yang berbeda menambah suara untuk pengukuran laba.
Kedua, mengidentifikasi sumber perubahan dalam sifat laba ini
penting karena dua penjelasan kami menyelidiki hal tersebut
memiliki implikasi kebijakan yang berbeda.

II. BENCHMARK CHANGES IN THE REVENUEEXPENSE RELATION


Pertama, kami mengidentifikasi 1.000

III. DISAGGREGATED EXPENSES AND


THE REVENUE-EXPENSE RELATION
Kami memulai analisis kami dengan dekomposisi
perubahan koefisien rata-rata dari Persamaan 1 antara
periode awal dan periode akhir. Untuk melakukan hal ini,
kita membagi beban total dalam Persamaan 1 ke dalam
enam komponen: harga pokok penjualan (HPP), penjualan,
umum, dan biaya administrasi (SGA), beban penyusutan
(DEPR), beban pajak (PAJAK), beban lain-lain (OTH), dan
item khusus (SI). SGA mencakup R & D dan biaya iklan.
Memperkirakan Persamaan (1) secara implisit membatasi
semua koefisien pada enam komponen yang terdiri dari
biaya total untuk tahun tertentu yang identik.
regresi berikut memungkinkan koeffisien pada enam
komponen ini untuk tahun berjalan untuk bervariasi secara
bebas:

IV. CHANGES OVER TIME IN THE INCIDENCE OF


SPECIAL ITEMS

Berikutnya,

kami

memberikan

bukti

deskriptif tambahan pada perubahan frekuensi


yang sering dilaporkan pada item khusus
dengan menggunakan data yang dilaporkan
oleh Accounting trends and technics, sebuah
publikasi tahunan dari American Institute of
Certified Public Accountant.

V. ALTERNATIVE EXPLANATIONS FOR THE INCREASING


FREQUENCY OF
SPECIAL ITEMS

VI. COMPETITIVE PRESSURE AND THE


CHANGING ECONOMIC ENVIRONMENT

Prior Research on Increases in


Competition
Empirical Analysis

VII. CONCLUSION
Finally, we examine whether increasing competition in
the U.S. economy is related to increases in our index of
economic events. We identify two indicators of
competitive pressure at the industry level, finding that,
both individually and when combined, they are increasing
over time and are correlated with our economic activity
index in the cross-section.
Our findings demonstrate the importance of
disaggregating special items, and are important for
standard-setters, given the frequency of these items.
This is especially true in light of the recentdiscussion
paper by the FASB and the IASB, Preliminary Views on
Financial Statement Presentation FASB 2008, which
directly addresses this issue. The FASBs preliminary view
is that special items should be disclosed in a memo
column of the proposed reconciliation between cash
flows and comprehensive income paras. 4.48 to 4.52,

PENGARUH PENGAKUAN
PENDAPATAN DAN BEBAN
PERUSAHAAN
TERHADAP LAPORAN LABA RUGI
(The Influence of Revenue and Cost Recognition to
Income Statement)

Oleh/By:
Muhammad Danial dan Triandi
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Kesatuan

Abstrak
Penelitian

ini

dilaksanakan

untuk

mengevaluasi

pengakuan pendapatan dan beban pada perusahaan


jasa

konstruksi

konstruksi

yang

dengan

melakukan

Pemerintah

kontrak

Kabupaten

kerja
Bogor

Dinas Cipta Karya selaku pihak pemberi kerja, dalam


kaitannya

terhadap penyajian laporan laba rugi

perusahaan
Kata Kunci: Pengakuan Pendapatan dan
Beban, laporan Laba Rugi

Pendahuluan

Untuk itu diperlukan


LAPORAN
suatu
KEUANGAN
metode guna mengevaluasi pengak
Laporan Laba Rugi
Neraca
Laporan Arus Kas
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Perubahan Ekuitas

METODE PENELITIAN
Metode

penelitian

yang

dilakukan

adalah

deskriptif eksploratif, yaitu melakukan penelitian


terhadap subjek yang berupa individu maupun
divisi

yang

menjelaskan

ada

dalam

hubungan

perusahaan,

yang

relevan

untuk

terhadap

aspek-aspek yang ada di lingkungan perusahaan,


sekaligus mengkaji masalah yang munculdari apa
yang diamati oleh penulis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
metode studi kasus, untuk memahami karakteristik
fenomena

atau

kejadian

yang

diteliti,

dengan

menggunakan teknik penelitian statistik kualitatif.

Hasil dan Pembahasan

Contd

Contd

Kesimpulan
1.Ketentuan yang ditetapkan PT. Tunas Mekar Eka Harpedi dalam menyajikan
laporan keuangan dapat dikatakan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum, meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam
pengungkapan yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan.
2.PT. Tunas Mekar Eka Harpedi tidak konsisten dalam menggunakan metode
persentase penyelesaian karena perusahaan tidak memperhatikan
pengakuan pendapatan dan beban yang seharusnya terjadi dalam
mencapai tahap penyelesaian suatu kontrak
3.Bahwa PT. Tunas Mekar Eka Harpedi secara langsungmengakui uang muka
yang berasal dari suatu kontrak yang diberikan pemberi kerja sebagai
pendapatan perusahaan. Begitu pula dengan uang pembayaran termin
penyelesaian tahap konstruksi langsung diakui sebagai pendapatan
perusahaan setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut
langsung oleh pemberi kerja. Padahal penerimaan uang muka tidak boleh
secara langsung diakui sebagai pendapatannperusahaan.

4. PT. Tunas Mekar Eka Harpedi tidak konsisten dalam menggunakan


metode persentase penyelesaian karena perusahaan tidak
memperhatikan pengakuan pendapatan dan beban yang
seharusnya terjadi dalam mencapai tahap penyelesaian suatu
kontrak.
5. Bahwa PT. Tunas Mekar Eka Harpedi secara langsung mengakui
uang muka yang berasal dari suatu kontrak yang diberikan
pemberi kerja sebagai pendapatan perusahaan. Begitu pula
dengan uang pembayaran termin penyelesaian tahap konstruksi
langsung diakui sebagai pendapatan perusahaan setelah dikurangi
Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut langsung oleh pemberi
kerja. Padahal penerimaan uang muka tidak boleh secara langsung
diakui sebagai pendapatan perusahaan.

Rekomendasi
1. Perusahaan perlu memiliki suatu sistem pelaporan dan
anggaran keuangan yang efektif dalam menelaah estimasi
pendapatan dan biaya kontrak sesuai dengan kemajuan
kontrak.
2. Perusahaan
metode

hendaknya

persentase

secara

konsisten

penyelesaian

menggunakan

dalam

melakukan

pengakuan pendapatan dan beban kontrak karena masih


terdapat beberapa pencatatan pengakuan pendapatan dan
beban yang tidak jelas.

SELESAI

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai