Anda di halaman 1dari 3

Nama: Tresna Jomantara

NIM: H1C013065
Kelas: B
Sistem Pengairan Otomatis
ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini membuat control otamatis
memiliki peran yang sangat penting. Control otomatis memberikan kemudahan
untuk mendapatkan kinerja dan hasil secara maksimal tanpa harus diawasi. Control
otomatis dapat dilakukan oleh sebuah mikro kontroler. Mikrokontroler adalah suatu
kontroler berupa chip yang digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspekaspek dari lingkungan oleh sebuah rangkaian elektronik yang biasanya chip
tersebut menyimpan program pengendalian. Mikrokontroler memiliki banyak jenis
salah satunya adalah ATmega328P, mikro kontroler tersebut dapat digunakan untuk
mengatur sistem irigasi yang dipadukan oleh beberapa sensor yaitu sensor
kelembapan dan sensor ketinggian air dan sebuah motor, sensor kelembapan
digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembapan pada lahan tanah, sensor level
ketinggian air digunakan untuk mendeteksi level ketersediaan air, dan motor
digunakan untuk menggerakan gerbang pengairan.
Kata

kunci:

ketinggian air

Mikrokontroler,

ATmega328P,

Sensor

Kelembapan,

Sensor

level

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Air merupakan sumberdaya yang bisa dibilang utama untuk memenuhi
kebutuhan manusia, air pada penggunaanya bersifat menyeluruh dari setiap aspek
kehidupan maka dari itu air menjadi hal yang sangat berharga. Salah satu
pemanfaatan air adalah untuk menyiram tanaman. Irigasi merupakan penambahan
air secara buatan untuk mengatasi kekurangan kadar air tanah. Pada dasarnya
bermacam-macam cara yang dilakukan dalam melakukan irigasi mempunyai tujuan
yang sama, tetapi dalam penerapannya dibutuhkan suatu kondisi yang berbeda.
Kondisi tersebut menyesuaikan dengan keadaan lingkungan dan kebutuhan
tanaman akan air. Agar tidak membuang-buang air maka dilakukanlah pengontrolan
pada penyiraman tanaman dengan irigasi, karena zaman yang semakin modern
pengontrolan biasa dilakukan secara otomatis begitu pula pada sistem irigasi ini.
Pengendalian pengairan secara otomatis tersebut dapat dilakukan antara lain
dengan melakukan pengendalian pada tinggi muka air. Pengendalian irigasi secara
otomatis ini sangat mendukung dikala cuaca yang susah diprediksi akhir-akhir ini
akibat adanya perubahan iklim dan perubahan pola hujan sehingga meningkatkan
ketidakpastian ketersediaan air.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana air selalu tersedia untuk keperluan pengairan tanaman
Bagaimana memanfaatkan air secara maksimal dan tidak mengeksploitasi
Bagaimana membuat pengontrolan secara otomatis sistem pengairan
3. Metode Penelitian
1. Penelitian Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan cara mencari literature untuk memperoleh
data yang berhubungan dengan alat yang akan dibuat dan landasan teori
yang diperlukan.
2. Penelitian Terapan Penelitian terapan ini pada dasarnya berkenaan dengan
kenyataan praktis serta pengembangan pengetahuan yang didapatkan
oleh penelitian dasar di kehidupan nyata.

Anda mungkin juga menyukai