Anda di halaman 1dari 5

PSIKOLOGI UMUM I

INTRODUCTION TO SENSATION AND


PERCEPTION

Disusun oleh :
M. Ichsandri Ihsan

190110140058

Annisa Sri Wandini

190110140060

Nisa Indah Pertiwi

190110140062

Hasbie Al Aziz

190110140124

Siska Hamelia Putri

190110140126

Alya Yasmin

190110140138

Fakultas Psikologi
Universitas Padjadjaran
2015

SENSATION AND PERCEPTION


Stimulus menurut Herman von Helmhooltz (1866)
1. Stimulus distal
Objek atau kejadian eksternal.
2. Stimulus proximal
Stimulus yang sudah mengalami transduksi menjadi impuls yang
dihantarkan oleh sistem saraf.
Stimulasi menurut J.J. Gibson (1960, 1967)
1. Stimulus potensial
Setiap kejadian atau objek di lingkungan
2. Stimulus efektif
Objek atau stimulus di limgkungan yang menimbulkan respon.
Buttom-up processing adalah proses masuknya stimulus ketika dideteksi oleh
indra. Top-down processing adalah proses mendeteksi stimulus yang ditangkap
oleh indra. Pada proses Buttom-up stimulus yang masuk merupakan stimulus
distal sedangkan pada proses Top-down stimulus yang masuk merupakan stimulus
proximal.
Sensasi adalah proses dimana reseptor sensori dan sistem saraf menerima stimulus
dari lingkungan (proses penginderaan). Sensasi meliputi fungsi visual, audio,
penciuman dan pengecapan, serta perabaan, keseimbangan, dan kendali gerak.
Sensasi adalah proses manusia dalam menerima informasi sensoris (energi fisik
dari lingkungan) melalui penginderaan dan menerjemahkan informasi tersebut
menjadi sinyal-sinyal neural yang bermakna. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa sensasi sangat berkaitan erat dengan kematangan organ indera yang
dimiliki seseorang.
Persepsi adalah proses mengintegrasikan atau memaknakan informasi sensori.
Akibat pemberian makna terhadap suatu informasi yang dialami setiap orang
berbeda-beda maka akan muncul berbagai macam persepsi dari individu dengan
individu lainnya. Hal itu tergantung bagaimana individu itu memilah,
mengelompokkan, serta memberikan makna pada suatu informasi.

Fungsi-fungsi persepsi:
1. Atensi
Menyaring beberapa informasi stimulus yang sesuai kebutuhan.
2. Lokalisasi tempat (spatial localization)
Untuk mengetahui letak, ukuran, jarak berdasarkan latarbelakangnya
3. Pengenalan pola (pattern recognition)
Untuk mengetahui objek apa yang dilihat
4. Abstraction
Proses melihat objek tidak secara detail tetapi hanya secara garis besarnya
5. Ketetapan perseptual (perceptual constancy)
Menjaga ketetapan objek
Absolute thresholds adalah intensitas minimum untuk menangkap suatu stimulus.
Absolute threshold akan berubah sesuai dengan pertambahan umur karena
sensitivitas kita terhadap suatu stimulus juga akan berubah.
Difference thresholds adalah perbedaan minimal stimulus yang dapat dideteksi
oleh alat indra.
Hukum Weber: dua stimulus dikatakan berbeda apabila memiliki perpedaan
proporsi yang konstan, bukan perbedaan ukuran yang konstan.
Jenis
Intensitas cahaya
Intnsitas suara
Frekuensi suara
Konsentrasi bau
Konsentrasi rasa asin
Masa
Tegangan listrik

Different threshold
8%
5%
1%
15%
20%
2%
1%

Signal detection adalah bagaimana kita mendeteksi suatu stimulus yang


dilatarbelakangi oleh stimulus lain. Signal detection pada setiap orang berbedabeda tergantung pengalaman, ekspektasi, motivasi, dan kewaspadaan.
Subliminal stimulation adalah stimulus di bawah Absolute thresholds, tapi
memiliki pengaruh terhadap diri kita.

Semakin besar intensitas stimulus yang kita terima, maka semakin besar pula
pengaruh stimulus tersebut terhadap organ atau alat indera yang menerimanya.
Adaptasi sensori adalah berkurangnya sensitivitas terhadap suatu stimulus karena
stimulasi yang konstan.

Pertanyaan:

Maksud dari a half of time pada absolute threshold?


Maksud dari priming pada subliminal stimulation?

Sumber:
David G. Myers Psychology in Modules
Atkinson&Hilgards Introduction to Psychology
http://www.psychoshare.com/file-263/psikologi-umum/persepsi.html diakses pada
tanggal 22 Februari 2015 pukul 18.30

Anda mungkin juga menyukai