BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsolidasi adalah suatu proses berkurangnya volume atau berkurangnya rongga pori
dari tanah jenuh yang berpermeabilitas rendah akibat pembebanan, dimana prosesnya
dipengaruhi oleh kecepatan terperasnya air pori keluar dari rongga tanahnya.
Usaha untuk mempercepat proses konsolidasi dilakukan dengan beberapa cara yaitu
dengan
dipakai antara lain : kolom pasir (sand drain) dan PVD (Prefebricated Vertical Drain).
Tujuan media di masukan ke dalam tanah adalah air pori dari dalam tanah akan
terserap melewati media tersebut dan keluar ke permukaan tanah. Penelitian ini
menggunakan salah satu media yaitu karung goni sebagai media vertical drain.
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
penulisan
masalah.
Bab II
Bab III
Bab IV
Analisa Data
Bab V
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
BAB II
STUDI PUSTAKA
seperti
gambar
2.1.
Silinder
dengan
piston
yang
berlubang
dihubungkan dengan pegas, diisi air sampai memenuhi volume silinder. Pegas
dianggap terbebas dari tegangan - tegangan dan tidak ada gesekan antara
dinding silinder dengan tepi pistonnya. Pegas mengambarkan keadaan tanah
yang mudah mampat, sedangkan air mengambarkan air pori dan lubang pada
piston mengambarkan (permeabilitas).
p
Katup (pori)
Air pori
Sc
u0 + p
u0
u0 + u1
u0
pegas
(a)
(b)
(c)
(d)
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
model
piston
dan
pegas
ini
agak
kasar,
tetapi
cukup
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
H V
.. ( 2.5-1 )
=
H
V
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
H = H
e
..( 2.5-2 )
1 + e0
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
V2, dan mampatnya tanah dianggap hanya sebagai akibat pengurangan rongga
pori, maka perubahan volume hanya dalam arah vertikal dapat dinyatakan :
V1 V2 (1 + e1 ) (1 + e2 ) e1 e2
=
=
V1
1 + e1
1 + e1
dimana :
e1 = angka pori pada tegangan p1
e2 = angka pori pada tegangan p2
V1 = volume pada tegangan p1
V2 = volume pada tegangan p2
2.1.5. Indeks Pemampatan ( Cc) ( Compression Index)
Indeks Pemampatan Cc adalah kemiringan dari bagian lurus grafik e - log p.
Untuk dua titik yang terletak pada bagian lurus dari grafik dalam gambar 2.7.
nilai Cc dapat dinyatakan dalam rumus
Cc =
e1 e2
e
.... ( 2.5-5 )
=
log p ' 2 log p '1 log( p ' 2 / p '1 )
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
( pc )
10
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
V H e0 e1
e
... ( 2.8-1 )
=
=
=
V
H
1 + e0 1 + e0
dimana :
V
= volume awal
V = perubahan volume
H = perubahan tebal
e0 = angka pori awal
e1 = angka pori pada perubahan volume tertentu
e = perubahan angka pori
Karena regangan lateral nol, pengurangan volume per satuan volume sama
dengan pengurangan tebal per satuan tebalnya, yaitu penurunan per satuan
ketinggian atau panjangnya.
Besarnya penurunan lapisan tanah setebal dh dapat dinyatakan dalam
persamaan :
dS c =
e0 e1
e e p ' p 0 '
dh = 0 1 1
dh = mv pdh
1 + e0
p1 ' p 0 ' 1 + e0
... ( 2.8-2 )
dimana :
S c = mv pdh .. ( 2.8-3 )
0
11
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Sc =
e0 e1
e
H=
H .... ( 2.8-4 )
1 + e0
1 + e0
dari nilai C c =
e
. ( 2.8-5 )
log p 2 ' log p1 '
p '
H
log 2 .... ( 2.8-6 )
1 + e0
p1 '
S c = Cc
p '+ p
H
.. ( 2.8-7 )
log 0
1 + e0
p0 '
S c = Cc
Sc = Cr
p '+ p
H
log 0
.... ( 2.8-8 )
1 + e0
p0 '
( b ) Bila p0 + p > pc :
Sc = Cr
p '
p '+ p
H
H
.. ( 2.8-9 )
log c + C c
log 0
1 + e0
p0 '
1 + e0
pc '
12
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
dimana :
Cr
Cc
= indeks pemampatan
u+
u
u
dz ... ( 2.9-5 )
dz u =
z
u
13
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
i=
h
1 u
... ( 2.9-6 )
=
z w z
Jika v adalah kecepatan drainase yang lewat lapisan tipis, maka persamaan
Darcy dapat dinyatakan sebagai :
v = ki = k
k u
h
.. ( 2.9-7 )
=
z
w z
V+
V
dz per satuan luas
z
V+
V
V
dz V =
dz . ( 2.9-8 )
z
z
14
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
per satuan volume semula, per satuan waktu, sama dengan perubahan
porositas per satuan waktu, maka :
V n
=
z t
sedang
n
= mv ; n = mv dp ... ( 2.9-9 )
t
p menunjukan tambahan tekanan saat waktu tertentu.
Selanjunya dengan subtitusi,
diperoleh :
V
p . ( 2.9-10 )
= mv
z
t
p = u
p
u
... ( 2.9-11 )
=
t
t
Substitusi persamaan ( 2.9-11 ) ke dalam persamaan ( 2.9-10 ) akan diperoleh :
V
u
= mv
.. ( 2.9-12 )
t
z
dari persamaan ( 2.9-7 ) untuk luas satuan =1,
V
k 2u
=
... ( 2.9-13 )
z
w z 2
Persamaan ( 2.9-13 ) adalah persamaan diferensial dari tiap tiap proses
konsolidasi dalam kondisi drainasi linier.
Persamaan ini dapat diringkas menjadi :
Cv =
k
. ( 2.9-14 )
w mv
u
2u
= C v 2 ... ( 2.9-15 )
t
z
Persamaan ( 2.9-15 ) adalah dasar persamaan teori konsolidasi Terzaghi.
Kondisi batas untuk menentukan konsolidasi lapisan yang mengijinkan drainase
ke arah atas dan bawah adalah ( gambar 2.10 ) :
15
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
1. Saat
t=0,
pada
lapisan
lempung
setebal
dz,
kelebihan
tekanan
n = 1
u =
n =1 H
2H
n 2 2 C v t
nz nz
( 2.9-16 )
u i sin
dz sin
exp
2
2 H 2 H
4H
dimana :
H
ui
= distribusi kelebihan tekanan air pori awal yang dapat berupa variasi,
n =
u=
n =1
2
2 2
2ui
(1 cos n ) sin nz exp n 2Cv
n
2H
4H
( 2.9-17 )
Tv =
Cv t
...... ( 2.9-18 )
H2
( time factor ),
2ui
MZ
2
sin
exp( M Tv ) ... ( 2.9-19 )
m =0 M
H
m =
u=
16
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
( 2.9-
Uz = 1
m=0
2
M
MZ
2
sin
exp( M Tv ). ( 2.9-20 )
H
17
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
U = 1
1
2H
2H
udz
0
ui
atau
m =
U = 1
m =0
2
exp M 2Tv ... ( 2.9-21 )
M2
Variasi kelebihan tekanan air pori dalam lapisan lempung, dalam prakteknya
dapat didekati dengan menganggap distribusi tekanan air pori awal yang
konstan, linier, dan lengkungan. Nilai nilai hubungan U dan Tv dalam kondisi
tekanan air pori awal ( ui ) yang dianggap sama besar diseluruh lapisannya
disajikan dalam Tabel 2.1. Bila distribusi tekanan kelebihan air pori awal simetri
terhadap tengah tengah tinggi lapisan yang mempunyai drainasi ganda, maka
pada sembarang waktunya distribusi kelebihan tekanan air pori akan simetri
terhadap bidang tengah ini. Jadi distribusi kelebihan tekanan air pori setengah
dari lapisan dengan drainasi ganda adalah sama seperti kondisi kelebihan
tekanan air pori dalam suatu lapisan drainasi tunggal yang tebalnya setengah
dari tebal lapisan drainasi ganda. Karena itu, nilai nilai di dalam tabel 2.1
dapat pula digunakan dalam hitungan pada kondisi drainasi tunggal. H adalah
lintasan drainasi terpanjang. Casagrade ( 1938 ) dan Taylor ( 1948 )
memberikan hubungan U dan Tv yang sangat berguna sebagai berikut :
Untuk U < 60 % : Tv = ( /4 )U2
Untuk U > 60 % : Tv = -0.933 log ( 1-U ) 0.085
18
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Faktor Waktu , Tv
10
0.008
20
0.031
30
0.071
40
0.126
50
0.197
60
0.287
70
0.403
80
0.567
90
0.848
100
19
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
konsolidasi. Karena itu, tinggi awal atau kondisi sebelum adanya penurunan
saat permulaan proses konsolidasi juga harus diinterprestasikan.
2.1.9.1.Metode Log Time Fitting Method
Prosedur untuk menentukan nilai koefisien konsolidasi Cv diberikan oleh
Casagrande dan Fadum ( 1940 ).
Cv =
0.197 H 2 t
t 50
Pada pengujian konsolidasi dengan drainasi atas dan bawah ( double drained ),
nilai H diambil setengah dari tebal rata rata benda uji pada beban tertentu.
20
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Cv =
0.848 H t
t 90
Jika akan menghitung batas konsolidasi primer ( U=100% ), titik R100 pada
kurva dapat diperoleh dengan mempertimbangkan menurut perbandingan
kedudukannya.
Seperti dalam penggambaran kurva log-waktu, gambar kurva akar waktu yang
terjadi memanjang melampaui titik 100 % ke dalam daerah konsolidasi
sekunder.
Metode
akar
waktu
membutuhkan
pembacaan
penurunan
21
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
). Media-media tersebut berfungsi sebagai alat untuk menyerap air pori yang
terkandung dalam tanah agar dapat naik ke permukaan tanah sehingga proses
penurunan tanah yang tidak merata dapat teratasi.
22
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Embankment / Timbunan
M.a.t
Lap.Pasir
Drainase
Vertikal
Lapisan
Lempung
Lap.Pasir
Lapisan Permeable
23
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Karung goni
yang dijahit
Serabut
kelapa
potongan bagian dalam
potongan melintang
24
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
3.1.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
Dial gauge
Karung
Goni
50 c m
Drum
Gelas ukur
28 c m
25
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
START
PERSIAPAN ALAT
OEDOMETER SKALA BESAR
ANALISA :
PERBANDINGAN
GRAFIK TIME Vs SETTLEMENT UNTUK METODE DOUBLE DRAIED
DENGAN
GRAFIK TIME Vs SETTLEMENT UNTUK VERTCAL DRAIN
START
26
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Media vertical drain diletakkan di tengah sampel tanah lempung. Dari hasil penelitian
ini diharapkan akan dapat memberikan suatu alternative dalam penggunaan vertikal
drain (karung goni).
Sample Undisturb ,
a) Tabung undisturb disiapkan , dibersihkan bagian dalamnya
b) Tabung ditekan masuk dalam tanah secara vertikal
c) Kemudian ditekan perlahan lahan sampai seluruh tabung terbenam
d) Dengan bantuan cangkul, kita gali tanah di sekitar tabung tersebut
e) Dengan bantuan tangan, kita menutup bagian bawah tabung kemudian di angkat
ke atas
f) Tabung diberi tanda atau label
g) Kita mencairkan parafin yang nantinya dituangkan ke dalam mulut tabung atas
dan bawah
top
0.00
- 0.50
s/d 1.00
- 2.00
Penggalian tanah dilakukan bila
tabung betul betul penuh
dengan tanah
bottom
27
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Sample Disturb,
Para pekerja memakai bantuan cangkul untuk menggali tanah dan begitu tanah
sudah penuh diangkat dan langsung dimasukan dalam karung plastik kira kira
0.5 1 karung
0.00
- 0.50
s/d 1.00
- 2.00
Pengambilan tanah
dengan cangkul
atau skop
Perlakuan sample tanah undisturb adalah disimpan dalam ruang laboratorium secara vertikal
sesuai posisi sewaktu pengambilan sample di lapangan.
28
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Perlakuan sample tanah distrub adalah diletakan dalam bebarapa ember besar dan kondisi
dibiarkan alami yaitu sangat basah.
29
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
BAB IV
PEMBAHASAN
Sket denah lokasi pengambilan sample tanah :
Semarang - Demak
Jl. Raya Kaligawe
reservoir
sungai
Pos Satpam
30
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Index Properties
Water content, wn ( % )
65.600
Specific Gravity, Gs
2.330
sat ( t/m )
1.526
dry ( t/m )
0.922
0.605
1.528
Porosity, n
Void ratio, e
Atterberg Limit
Liquid Limit ( % )
Plastic Limit ( % )
Plasticity Index ( % )
Shringkage Limit ( % )
76.703
48.782
27.921
36.890
0.005
33.869
2 cm
31
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
4.95 cm
Masing masing percobaan dilakukan dua kali, kemudian dipilih salah satu untuk
dianalisa lebih lanjut.
32
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Beban yang dapat dicapai sampai dengan lengan oedometer menyentuh pengunci adalah 0.5
kg. Setelah beban 0.5 kg dilanjutkan dengan proses pengurangan beban (rebound) Berikut ini
dapat diiihat perbandingan waktu vs penurunan (time vs settlement)
33
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Pada dua grafik hubungan waktu dan settlemet dengan beban 0.1 kg, terlihat pada saat
percobaan oedometer standard yang disisipi sumbu goni penurunan sangat nyata dan drastis
terlihat jelas, mulai dari 30 min dan setelah melewati 400 menit ke dua grafik menunjukan
penurunan yang cenderung konstan.
34
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
35
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
36
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Sedangkan dua grafik hubungan waktu dan settlement dengan beban 0.2 kg dan 0.5 kg,
terlihat pada saat percobaan oedometer standard yang disisipi sumbu goni penurunan sangat
nyata dan drastis terlihat jelas, mulai dari 0 menit dan setelah melewati 400 menit ke dua
grafik menunjukan penurunan yang cenderung, konstan.
Grafik penurunan final (final settlement) oedometer test skala besar dengan vertikal drain
yang dihasilkan dari 2 ( dua ) grafik yang kemudian diambil rata- ratanya. Terlihat tren grafik
dari 2 grafik ini sama, baik untuk dengan vertikal drain maupun tanpa vertikal drain.
37
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Penurunan sampel tanah yang dihasilkan untuk oedometer test standard dan
berlaku pula untuk oedometer test skala besar adalah lebih besar dengan
menggunakan sumbu goni/vertikal drain
2. Penurunan oedometer skala besar, beban 3 kg sampai 15 kg berkisar interval
1.1 mm
3. Metode Asaoka cukup efektif dalam memprediksi penurunan final konsolidasi
4. Vertikai drain terbuai dari bahan karung goni dapat dipakai sebagai alternatif
bahan yang ramah lingkungan, dimana serat - serat goni dapat hancur dengan
sendirinya oleh peristiwa pelapukan.
5.2. Saran
1. Plastik yang dipakai untuk melapisi sisi dalam tong/drum yang berfungsi untuk
membatasi tanah dengan dinding drum, tetapi kenyataannya plastik tersebut
menghambat laju penurunan tanah
2. Lapisan ton atau drum bagian dalam hendaknya diberi lapisan/dicat anti karat supaya awet dan tidak mudah kropos/karatan. Sebab sampel tanah
mengandung air laut.
3. Peletakan dial gauge, ujung batang pistonyanya harus betul - betul menyentuh
sisi tepi dari meja beban
4. Perlu penambahan waktu dalam mencatat penurunan (lebih dari 24 jam )
5. Meja beban saat dipasang harus betul - betul rata ( dengan bantuan pengaris
waterpass ), bila tidak maka akan terjadi posisi meja beban miring
38
Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Vertikal Drain Karung Goni Menggunakan Alat Uji
Oedometer Skala Besar
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Sower, G.B dan Sower.G.F., An Introductory Soil Mechanics and Foundation, The
Macmiilan Co.,New York, 1961.
Terzaghi, K. & R.B. Peck, So/7 Mechanics in Engineering Practice John Wiley and
Sons, New York, 1967
Lambe, T. W. dan Whitman, R. V., So/7 Mechanics, John Wiley and Sons Inc New
York, 1969
Perloff, W. H. dan Baron, W., So/7 Mechanics - Priciples and Applications, The Ronald
Press Company, New York, 1976
Holtz, R.D. and Kovacs, W.D., An Introduction To Geotechnical Engineering, Prentice
Hall, New Jersey, 1981.
Ramiah, B. K. dan Chickagappa, L. S., Handbook of Soil Mechanics and Foundation
Engineering, Mohan Primlani, Oxford & IBH Publishing Co., New Delhi, 1981
Das, B. M., Advanced Soil Mechanics, McGraw-Hill, New York, 1983.
Hary Christiady H., Mekanika Tanah 1, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
1992.
Hary Christiady H., Mekanika Tanah 2, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
1992.
Das, B. M., Mekanika Tanah ( Prinsip - prinsip Rekayasa Geoteknis), Jilid 1 Penerbit
Erlangga, 4 ^ ed, 1995.
Das, B. M., Mekanika Tanah (Prinsip - prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 2 Penerbit
Erlangga, 4 th ed, 1995.
Rahardjo P.P., Karakteristik Lempung Marina, Seminar Geoteknik Foundation Design &
Improvement Techniques In Difficult Ground - Testana Enginnering, Inc Surabaya
1996.
Das, B. M., Principles of Geotechnical Engineering, 4 * ed., International Thomson
Publishing, 1998.
Rahardjo P.P. dan Salim, El Fie., Interprestasi Tanah Lempung Lembek Berdasarkan
Uji Piezocone, GEC, UNPAR, Bandung, 1998
39