Kuliah Beton Detailing
Kuliah Beton Detailing
PENYALURAN TEGANGAN
Baja Tulangan
Beton
C
T
T
PanjangPenyaluran
Gaya-gaya
yang bekerja
pada Baja
Gaya-gaya
yang bekerja
pada Beton
Longitudinal
4/29/15
Radial
PanjangPenyaluran
Panjang Penyaluran
Development Length (ld)
fy
x < ld
4/29/15
PanjangPenyaluran
Panjang Penyaluran
Tulangan dengan Kait
Penyaluran tulangan berkait
dalam kondisi tarik
lhb
100 d b
f c
PRINSIP DASAR
PEMUTUSAN TULANGAN
1. Pada titik-titik dimana tulangan tidak lagi dibutuhkan untuk memikul
beban lentur secara teoritis tulangan dapat diputuskan.
Titik tersebut disebut titik pemutusan teoritis
(titik A dan B)
3 D19
5 D19
3 D19
1
2
3
4
4/29/15
PanjangPenyaluran
PRINSIP DASAR
PEMUTUSAN TULANGAN
2. Agar terjamin cukup penyaluran (fs : 0 s/d fy) maka tulangan
tersebut perlu diperpanjang sesuai dengan syarat-syarat yang ada.
Titik pemutusan aktual
3. Di daerah titik pemutusan aktual (lentur - tarik) perlu diperiksa
kebutuhan tambahan sengkang.
4/29/15
PanjangPenyaluran
d atau 12 db
untuk memperhitungkan pengaruh
retak miring pada gaya yang
bekerja pada
tulangan
4/29/15
PanjangPenyaluran
8
ld
fs
max
UNTUK TULANGAN M+
3a. TUMPUAN SEDERHANA
.. 12.12.3
Minimal 1/3 tulangan harus .. mm masuk ke dalam
tumpuan.
4/29/15
PanjangPenyaluran
UNTUK TULANGAN M+
3b. BALOK MENERUS DGN SENGKANG TERTUTUP
..beam
12.11.1
Interior
Tumpuan
4/29/15
PanjangPenyaluran
10
UNTUK TULANGAN M+
4. Pada titik-titik balok (point of inflection) dan pada tumpuan
sederhana, tulangan momen positif harus memenuhi :
Mn
ld
la
Vu
P.I.
Mn
ld 1.3
la
Vu
ld
4/29/15
PanjangPenyaluran
ld
11
UNTUK TULANGAN M-5. Tulangan momen negatif harus diangker ke dalam atau melalui
tumpuan.
6. INTERIOR BEAMS
Minimal 1/3 tulangan momen negatif harus diperpanjang
sebesar d, 12 db atau 1/16 ln (diambil nilai terbesar) melalui
suatu titik balik.
4/29/15
PanjangPenyaluran
12
Point of inflection
Muka kolom
CL
4/29/15
PanjangPenyaluran
13
6D19
2D19
CL
Point of inflection
2D19
4D19
Muka kolom
ld
2D19
4D19
2D19
2D19
ld
4/29/15
PanjangPenyaluran
14