Anda di halaman 1dari 42

Pertemuan 13

Allowable Soil Pressure


Analisis terhadap momen
Lokasi penampang kritis:
1. Pondasi dengan kolom beton
/ dinding beton
berpenampang segi empat,
penampang kritis pada muka
kolom / dinding beton
2. Pondasi dengan kolom
berpenampang lingkaran,
penampang kritis pada muka
penampang persegi ekivalen
dengan luas yang sama
3. Pondasi dinding bata,
penampang kritis pada
setengah jarak antara pusat
dinding dan muka dinding
4. Pondasi kolom dengan base
plate baja, penampang kritis
pada setengah jarak antara
muka kolom dan tepi base
plate.
Persyaratan penulangan lentur
Mengikuti syarat penulangan pelat
Penulangan geser
Perlu pengecekan geser satu arah dan
geser 2 arah
Tulangan geser dapat diberikan bila
Vu > fVc
Persyaratan Umum

Tabel 20.6.1.3.1. Selimut beton minimum 75 mm


13.3.1.2 Ketebalan fondasi total harus dipilih sedemikian rupa
sehingga ketebalan efektif (d) tulangan bawah sekurang-kurangnya
adalah 150 mm.
13.3.2.2 Tulangan harus didistribusikan secara seragam di seluruh
lebar fondasi satu arah.
13.3.3.2 Pada fondasi dua arah persegi, tulangan harus didistribusikan
secara merata ke seluruh lebar fondasi di kedua arah.
13.4.2.1 Ketebalan total pile cap harus sedemikian rupa sehingga
tinggi efektif (d) bawah tidak kurang dari 300 mm.
Spasi tulangan
25.2 - Spasi minimum penulangan
25.2.1 Untuk tulangan nonprategang yang sejajar pada
satu lapisan horizontal, spasi bersih tulangan harus
tidak kurang dari nilai terbesar dari 25 mm, db, dan
(4/3) d aggregat.
25.2.2 Untuk tulangan nonprategang yang sejajar yang
dipasang pada dua atau lebih lapisan horizontal,
ulangan pada lapisan atas harus diletakkan tepat di
atas tulangan lapisan bawah dengan spasi bersih
paling sedikit 25 mm.
Spasi maksimum
Wight dan MAcGregor (2012) merekomendasikan spasi maksimum
2h, dan tidak lebih dari 450 mm
24.3.2 Spasi tulangan dengan lekatan yang paling dekat dengan serat
tertarik tak boleh melebihi batasan dalam Tabel 24.3.2 dimana cc
adalah jarak terkecil antara permukaan beton ke tulangan ulir

24.3.2.1 Tegangan fs
dalam tulangan ulir yang
paling dekat pada
permukaan tegangan tarik
akibat beban layan harus
dihitung berdasarkan
momen tidak terfaktor,
atau fs diizinkan diambil
sebesar (2/3)fy.
Tulangan kolom

kolom

Sambungan lewatan

Dowel

Penjangkaran tekan

Tulangan lentur

Penjangkaran tarik
Panjang penyaluran
25.4 Panjang Penyaluran
25.4.1.4 Nilai √fc′ yang digunakan untuk menghitung panjang
penyaluran tidak boleh lebih dari 8,3 MPa.
25.4.2.1 Panjang penyaluran untuk batang ulir dan kawat ulir
dalam kondisi Tarik harus yang terbesar dari a) dan b):
a) Panjang yang dihitung sesuai dengan 25.4.2.2 atau 25.4.2.3
dengan menggunakan faktor modifikasi yang berlaku pada
25.4.2.4
b) 300 mm
Panjang penyaluran-Tarik
25.4.2.2 – Panjang penyaluran batang ulir dan kawat ulir dalam
kondisi Tarik
1. Utk kondisi spasi bersih batang atau kawat yang disalurkan
atau disambung lewatkan tidak kurang dari db, selimut beton
paling sedikit db, dan sengkang atau sengkang ikat sepanjang
ℓ tidak kurang dari standar minimum atau spasi bersih batang
atau kawat yang disalurkan atau disambung lewatkan paling
sedikit 2db dan selimut beton paling sedikit db
db < 19 db >22
ld= ld=

2. Kasus-kasus lainnya
db < 19 db >22
ld= ld=
Panjang penyaluran-Tarik
d dapat juga dihitung dengan 25.4.2.3 :

cb adalah faktor yang menggambarkan paling sedikit selimut


tepinya, selimut beton ke tulangan atau kawat (pada kedua hal
tersebut diukur dari titik tengah tulangan.
nilai (cb + Ktr)/db tidak boleh diambil lebih besar dari 2,5
Diizinkan untuk menggunakan Ktr = 0 sebagai penyederhanaan
desain
Panjang penyaluran-Tarik
Panjang penyaluran-Tarik dgn kait
25.4.3.1 Panjang penyaluran tarik batang ulir ldh yang diakhiri
dengan suatu kait standar harus diambil terbesar dari a) hingga c) :

25.4.4.2 Panjang penyaluran tarik untuk batang ulir berkepala


dalam kondisi tarik harus yang terbesar dari a) hingga c):
Panjang penyaluran-Tekan
25.4.9 Penyaluran batang ulir dan kawat ulir dalam kondisi
tekan.
25.4.9.1 Panjang penyaluran ℓdc untuk batang ulir dan kawat ulir
dalam kondisi tekan harus yang terbesar dari a) dan b)
a) Panjang yang dihitung berdasarkan 25.4.9.2
b) 200 mm
25.4.9.2 Nilai ℓdc harus yang terbesar dari a) dan b), menggunakan
faktor modifikasi sesuai dengan 25.4.9.3:

25.4.9.3 Untuk perhitungan ℓdc, faktor modifikasi harus mengikuti


Tabel 25.4.9.3, kecuali faktor Ψr diizinkan untuk diambil sebesar
1,0.
Pondasi kombinasi

Titik berat didesain


berimpit dengan
pusat beban atau
eksentrisitas
minimum
Pondasi rakit (Raft Foundation)
Pondasi rakit (Raft Foundation)
Metode analisis dan desain

Titik berat didesain


berimpit dengan
pusat beban atau
eksentrisitas
minimum

-FEM dengan komputer


-Desain langsung dgn metode flat plate atau pelat
dengan balok
Pile Cap
Metode Truss  Untuk maksimum 6 pile

untuk 2 pile.
Bila untuk 6 pile :
H = PL / (12.d)

1. Desain tulangan lentur  H = f As.fy


2. Cek geser 1 arah dan 2 arah
Pile Cap
Metode lentur
d2 d2

d1
d1 d11
d12
d13

P3
P2
P1
1. Desain tulangan lentur. Mux = P1.d11 + P2.d12 + P3.d13
2. Cek terhadap geser 1 arah dan 2 arah
Soal 13.1
Desain pondasi setempat yang menahan kolom 35 cmx 35 cm
dengan beban hidup (L) dan beban mati (D) sebagai berikut:
 PD =150 kN termasuk berat sendiri dan timbunan

 PL = 250 kN

 MD= 20 kN.m

 ML = 30 kN.m

Tegangan ijin tanah = 290 kN/m2. Digunakan beton fc’= 25


Mpa, dan tulangan fy= 400 Mpa. Digunakan tulangan kolom
dbkol = 16 mm dan tulangan pondasi db=16 mm.
Penyelesaian
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai