Anda di halaman 1dari 41

INTERVENSI PEMERINTAH

DAN EFISIENSI PASAR


Disampaikan oleh: H. Eko Walujo
Suwardyono
FBE Universitas Surabaya
MK: Ekonomi Publik Minggu ke-3
Gasal 2014-2015

PENDAHULUAN

SISTEM EKONOMI
1. Sistem perekonomian Pasar/ Kapitalisme
/Liberalisme/ perekonomian bebas,
sistem ini dipelopori oleh mashab klasik
yaitu Adam Smith
2. Sistem perekonomian perencanaan
Sosialis/ terpusat/ Terpimpin/ Komunis
dipopulerkan oleh Karl Marx, di mana
pemerintah campur tangan penuh
terhadap perekonomian negara.
3. Sistem perekonomian campuran di
mana pada satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan pada
masyarakat untuk berusaha dalam
memenuhi kebutuhannya, tetapi di sisi
lain pemerintah juga turut campur dalam
perekonomian.

SISTEM EKONOMI
Pada tahun 1900an muncul doktrin Laissezfaire, artinya: leave us alone (biarkan aku
sendiri), atau:hold that government interfere as
little as possible in economic. Ini adalah doktrin
kebebasan ekonomi (sistem ekonomi pasar)
Sistem ekonomi pasar melahirkan kegagalan
pasar (market failure), seperti: inefficiency,
inequality, macroeconomic problem, etc)
Karena terjadi kegagalan pasar, maka setelah
tahun 1900an muncul welfare state, yaitu
sebuah doktrin yang menghendaki perlunya
campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
Misalnya: pajak, subsidi, JPS, pensiun, dst

FUNGSI PEMERINTAH

Di dunia tdp 2 (dua) sistem perekonomian


ekstrem Pure
Socialism & Pure Capitalism (liberalism).
a. Saat ini tidak relevan lagi negara
menerapkan sistem ekonomi secara murni
(pure socialism atau pure liberalism)
yang ada adalah kombinasi diantaranya
atau mixed economy
b. Pemerintahan senantiasa mempunyai
peran dan fungsi strategis dalam
perekonomian
c. Semua pemerintahan menginginkan
adanya kesejahteraan ekonomi
warganegaranya dan stabilitas politik.
d. Terdapat dua kecenderungan ; pemerintah
berperan sangat besar dalam

TUJUAN EKONOMI MAKRO


Menurut Samuelson dan Nordhaus (1997) ,
untuk mengevaluasi keberhasilan suatu
perekonomian secara keseluruhan, para
ekonom memandangnya dari empat bidang
yaitu :
(1)Pertumbuhan output [economic
growth],
(2)Kesempatan kerja [employment],
(3)Stabilitas harga [inflation], dan
(4)Perdagangan Internasional
[international trade].

INTERVENSI
PEMERINTAH DALAM
SISTEM PEREKONOMIAN

THE ECONOMIC ROLE OF GOVERNMENT


[Samuelson and Nordhaus, 1997]
a. To increase efficiency
Sistem ekonomi pasar pada pelaksanaannya
mengalami kegagalan (market failure) oleh karena itu
pemerintah perlu campur tangan dalam perekonomian

b. To promote equity
Pasar tidak selalu melakukan distribusi sumberdaya
secara adil, maka perlu campur tangan pemerintah.
Bentuk campur tangan misalnya dalam penarikan
pajak, subsidi

c. To faster macroeconomic growth and stability


1) Growth: sumber pertumbuhan, LPE, pertumbuhan dan
kualitas pembangunan, kebijakan fiskal dan moneter
2) Stability of economic: indikator stabilitas, kebijakan
pemerintah untuk stabilitas ekonomi, dst.

Government Can Remedy The Shortcoming of The Market


[Samuelson and Nordhaus, 1997]
Market Failure

Government
Intervention

Examples of Govt
Policy

1. Inefficiency:
monopoly
externalitas
public goods

Encourge
competition
Intervene in
markets
Encourge
beneficial
activities

Antitrust laws,
deregulation,
Antipolution
laws, ect.
Build ligthouse,
public ed.

2. Inequality

Redistribution
income

Progressive tax,
transfer
programs

3.
Macroeconomi
c Problems:
high inflation
and

Macroeconomic
policies
Stimulate
growth

Fiscal &
Monetary policy
Investment in
education
Raise national

OBJECTIVES AND INSTRUMENTS OF


MACROECONOMIC
No Objectives of
.
MEP
1
Output: rapid
growth of
output
2
Employment
3

Price level
stability

Exchange

Instruments/To
ols

Monetary
policy
Fiscal policy
Monetary
policy
Monetary

10

Patron Cleant Sistem Ekonomi Campuran

KAPITALISM
E

SOSIALISME

Cenderung

Cenderung

Berpihak
pada pemilik
modal/privat
e
Berpihak
pada buruh
melalui kebij.
pemerintah

Meskipun cenderung ada banyak kelemahan dari dua sistem diatas,


namun yang paling berbahaya jika kapitalis berkolaborasi dengan
pemerintah untuk mencapai kepentingannya masing-masing
Persengkongkolan tersebut mungkin pernah terjadi dalam perkonomian
Indonesia. dimana terjadi Patron Cleant antara Pengusaha dan Penguasa
yang sangat merugikan masyarakat dan pelaku ekonomi yang lain

Patron Cleant Pengusaha dan Penguasa


Penguasa

Pengusaha

(Politic Area)

(Economic
Area)

Kebijakan

Kapital

Kekuasaan

Pasar

Penguasa dengan
kebijakannya
mampu
mengamankan
pasar
pengusaha.

..sementara
pengusaha bisa
mengamankan
kekuasaan
penguasa
melalui modal
yang
dimilikinya

Contoh Kebijakan Pengeluaran Anggaran


Kasus PT. Lapindo:

Kasus BLBI:

Pemerintah Menanggung
Kerugian:

Pemerintah telah
mengucurkan dana
sedikitnya Rp. 320 trilyun
yang disebut Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia
(BLBI), terdiri:

PT. KAI = 100 juta/hari


Pertamina = 183 M
PT. Jasa Marga= 250
juta/Hari
PT. BTN= ganti rugi perum

Rp. 144,4 trilyun yang


diterima 48 bank umum
swasta nasional
Rp. 175 trilyun yang
diterima bank BUMN

Contoh Kebijakan Dalam Tata Niaga


Politic Area

Economy Area

Tata Niaga Beras

Perum Bulog

Tata Niaga Cengkeh

PT. Humpus

Proyek Mobil Timor

PT Timor Indonesia

CAMPUR TANGAN (INTERVENSI)


PEMERINTAH
Campur tangan Pemerintah dapat berupa:
[Samuelson &
Nordhaus, 1997]:

Mendorong persaingan
Campur tangan dalam pasar
Mendorong aktivitas yang
bermanfaat
Redistribusi pendapatan
Stabilisasi melalui kebijakan
makro ekonomi
Merangsang pertumbuhan

FUNGSI PEMERINTAH
DALAM PEREKONOMIAN

Pandangan Klasik (Adam Smith)


Pemerintah hanya mempunyai tiga
fungsi (Suparmoko, 2000):
a. Memelihara pertahanan dan
keamanan.
b. Menyelenggarakan keadilan.
c. Menyediakan barang-barang
umum (barang publik).

3 FUNGSI PEMERINTAH DALAM


PEREKONOMIAN
Menurut teori ekonomi publik fungsi
pemerintah
terbagi 3 (Rossen, 2002).
Fungsi Alokasi
Fungsi Distribusi
Fungsi Stabilisasi

1. FUNGSI ALOKASI
Fungsi Alokasi
Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu
negara adalah terbatas
Pemerintah harus menentukan seberapa besar
dari sumber daya yang dimiliki akan
dipergunakan untuk memproduksi barangbarang publik, dan seberapa besar akan
digunakan untuk memproduksi barang-barang
individu
Pemerintah harus menentukan dari barangbarang publik yang diperlukan warganya,
seberapa besar harus disediakan oleh
pemerintah, dan seberapa besar yang dapat
disediakan oleh rumahtangga perusahaan

2. FUNGSI DISTRIBUSI
Fungsi Distribusi
Pemerintah harus membuat kebijakankebijakan agar alokasi sumber daya ekonomi
dilaksanakan secara efisien
Pemerintah harus membuat kebijakankebijakan agar kekayaan terdistribusi secara
baik dalam masyarakat, misalnya melalui
kebijakan:
perpajakan
subsidi
pengentasan kemiskinan
transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah
miskin
bantuan pendidikan, kesehatan, dll

3. FUNGSI STABILISASI
Fungsi Stabilisasi
Pada pemerintahan modern saat ini, hampir
semua negara menyerahkan roda
perekonomiannya kepada pihak swasta /
perusahaan
Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator,
untuk menjaga agar perekonomian berjalan
normal:
Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu
sektor perekonomian tidak merembet ke sektor lain
Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif:
inflasi terkendali
sistem keamanan terjamin
kepastian hukum terjaga, dll

21

STRUKTUR PASAR
(MARKET STRUCTURES)

PASAR (MARKET)
Tiga pertanyaan penting dlm
perekonomian:
1. Keluaran (output) apa dan jumlah
berapa yang perlu diproduksi?
2. Bagaimana cara memproduksinya,
yaitu teknik apa utk
mengkombinasikan berbagai faktor
produksi menjadi keluaran tertentu.
3. Untuk siapa keluaran tsb dibuat dan
bgmn cara mendistribusikannya.

Pertanyaan pertama berkaitan dgn


masalah Permintaan. permintaan
masyarakat

em Pasar andalkan Penawaran dan Permintaan:


Solusi 3 masalah ekonomi
Pasar produk

Permintaan

Penawaran
Sepatu

Sepatu
Perumahan

Perumahan

Harga-harga
Pada pasar produk

Pizza

Pizza

Pasar Finansial
Keputusan pembelian
Penawaran
Konsumen

Konsumen

Dana

Permintaan
Dana

Tanah
Barang Modal

Produsen

Bunga, deviden

Produktivitas
Faktor produksi

Kepemilikan
Faktor produksi

Tenaga kerja

Biaya produksi

Tenaga kerja
Harga-harga
pada pasar
faktor produksi
(upah,sewa,bunga)

Tanah
Barang Modal
Permintaan

Penawaran

Pasar faktor produksi

JENIS
PASAR
PERSAINGAN
PERSAINGAN
SEMPURNA
SEMPURNA
PERSAINGAN
PERSAINGAN
MONOPOLISTIK
MONOPOLISTIK
OLIGOPOLI
OLIGOPOLI

KARAKTER
PENJUAL
PENJUAL
BARANG
BARANG
HAMBATAN
HAMBATAN
PASAR
PASAR
INFORMASI
INFORMASI

MONOPOLI
MONOPOLI

EFISIENSI
EFISIENSI

KEGAGALAN PASAR
dan KEGAGALAN
PEMERINTAH
(MARKET FAILURES AND
GOVERMENT FAILURES)

KEGAGALAN PASAR (MARKET FAILURE)


Kegagalan pasar (market failure) diakibatkan
beberapa faktor (Hyman, 1993)
a.Adanya common goods
b.Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
c.Adanya barang publik
d.Adanya eksternalitas
e.Adanya pasar yang tidak lengkap
(incomplete market)
f. Adanya kegagalan informasi
(asymetricinformation)
g.Adanya ketidakpastian

KEGAGALAN PASAR [Hyman, 1993]....


a. Adanya common goods
Adalah Barang bersama yang memiliki sifat nonexcludable
tetapi rivalry
Non-Excludable (tidak dapat dikecualikan)
adalah barang
yang siapa saja tidak dapat dicegah untuk
menerima manfaat
barang tersebut.
Rivalry (saling bersaing) adalah pemakaian
barang tersebut
oleh seseorang akan menghilangkan atau
mengurangi
peluang orang lain untuk melakukan hal yang

KEGAGALAN PASAR [Hyman, 1993]....


b. Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
Ketidak sempurnaan pasar disebabkan
beberapa hal ;
a. Struktur pasar cenderung monopoli,
ologopoli.
b. Adanya pajak yang mengurangi tingkat
konsumsi dan subsidi yang meningkatkan
konsumsi dari yang seharusnya.
c. Adanya eksternalitas.
Bukti adanya ketidaksempurnaan pasar; excess
demand (barang

KEGAGALAN PASAR [Hyman, 1993]....


c. Adanya barang publik
Barang publik adalah barang yang memiliki sifat
non-excludable
sekaligus non-rivalry.
Non-Excludable (tidak dapat dikecualikan) adalah
barang yang
siapa saja tidak dapat dicegah untuk menerima
manfaat barang
tersebut.
Non-rivalry (tidak saling bersaing) adalah
pemakaian barang
tersebut oleh seseorang tidak akan menghilangkan
atau tidak
mengurangi peluang orang lain untuk melakukan
hal yang sama atau
menikmatinya.

KEGAGALAN PASAR [Hyman, 1993]....


d. Adanya eksternalitas
Adalah dampak tindakan seseorang atau suatu pihak
terhadap pihak orang
lain, apabila dampaknya merugikan maka disebut sebagai
eksternalitas
negatif, sebaliknya apabila dampaknya menguntungkan
disebut sebagai
eksternalitas positif.
Ekternalitas tidak masuk dalam biaya produksi maupun
harga atas
konsumsi barang.
Dampaknya, Ekuilibrium pasar yang terjadi tidak efisien
atau tidak
mencerminkan harga sesungguhnya. Apabila faktor
eksternalitas sudah
masuk dalam perhitungan (produksen dan konsumen)
maka harga yang
terjadi adalah harga yang sesungguhnya (Shadow Price).

KEGAGALAN PASAR [Hyman, 1993]....


e. Adanya pasar yang tidak
lengkap
(incomplete market)
Adanya penawaran tapi tidak ada
permintaan
atau sebaliknya adanya
permintaan tapi tidak
ada penawaran. Contoh
permintaan senjata
oleh masyarakat dilarang untuk

KEGAGALAN PASAR [Hyman, 1993]....


f. Adanya kegagalan informasi
(asymetric information)
Informasi tidak bisa diterima secara
cepat, tepat,
akurat dan merata oleh seluruh
pelaku pasar.
Harga yang terjadi bukan harga yang
sesungguhnya
atau tidak mencerminkan kekuatan
permintaan

KEGAGALAN PASAR [Hyman, 1993]....


g. Adanya ketidakpastian
Sistem eknomi pasar juga dipengaruhi
kondisi politik,
keamanan yang kejadian diluarperkiraan
(bencana) yang
setiap saat dapat berubahdiluar
perkiraan.
Maka perlu campur tangan pemerintah,
tetapi tidak
selalu campur tangan pemerintah dalam
perekonomian
dapat menghasilkan peningkatan

KEGAGALAN PEMERINTAH
[GOVERNMENT FAILURE
Sebab kegagalan pemerintah
(government
failure) (Hayman 1993):
a. Informasi tidak sempurna
b. Pengawasan yang terbatas atas
reaksi pihak swasta
c. Pengawasan yang terbatas atas
perilaku birokrat
d. Hambatan dalam proses politik
e. Adanya biaya transaksi yang

3 SEBAB KEGAGALAN PASAR (MARKET


FAILURES)
Sebab Kegagalan Ekonomi Pasar dapat pula
dibagi 3:

Inefisiensi monopoli, eksternalitas (side


effect), barang publik.
Ketidakadilan ketidak adilan yang tidak
dapat diterima menyangkut pendapatan dan
kekayaan.
Masalah makroekonomi siklus bisnis (inflasi
dan pengangguran), pertumbuhan ekonomi
yang lamban, export import (perdagangan LN).

36

INEFISIENSI: 1. MONOPOLI
Monopoli adalah kondisi pasar suatu produk dengan
hanya ada satu produsen untuk produk tsb dengan
banyak konsumen.
Secara umum monopoli tidak sehat produsen
berkuasa untuk mengatur jumlah produksi dan harga.
Monopoli bisa diterima untuk perusahaan yang
berada pada kondisi monopoli alamiahkondisi suatu
perusahaan akan efisien bila skalanya makin besar
(mengandalkan economies of scale), semakin besar
skala usaha yaitu skala produksi dan penjualan, maka
biaya per unit produksi semakin kecil--- berlaku untuk
produk umum spt air minum, listrik, pelabuhan.
Pemerintah berkepentingan untuk membuat undangundang anti monopoli di Indonesia ada KPPU

INEFISIENSI: 2. EKSTERNALITAS
(EKSTERNALITY)
Adalah kerugian atau keuntungan-keuntungan yang
diderita atau dinikmati pelaku ekonomi karena
tindakan pelaku ekonomi lain.
Diseconomies externality adalah tindakan pelaku
ekonomi yang satu merugikan yang lain.
Economies externality atau benefit externality adalah
tindakan pelaku ekonomi yang satu menguntungkan
yang lain.
Eksternalitas yang menguntungkan maupun yang
merugikan menyebabkan pasar tidak efisien.

INEFISIENSI: 3. BARANG PUBLIK [BARANG


NON-RIVAL & NON-EKSKLUSIF]

Non-Rival artinya suatu barang dapat


dinikmati secara bersama tanpa saling
meniadakan manfaat.
Non-Eksklusif artinya untuk dapat
mengkonsumsi barang tersebut tidak
diperlukan syarat, misalnya tidak harus
membayar.
barang yg mempunyai 2 sifat tersebut
disebut barang privat (Public Goods).

EXCLUDABLE
EXCLUDABLE

NON-EXCLUDABLE
NON-EXCLUDABLE

RIVAL
RIVAL

NON-RIVAL
NON-RIVAL

BARANG
SWASTA

BARANG
SEMI-SWASTA

BARANG
SEMI-PUBLIK

BARANG
PUBLIK

(Private goods)

(Common goods /
Common pool resources)

(Club goods/quasy
public goods )

(Public goods)

TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai