OLEH
GURU KELAS
KELAS IV SD ISLAM BUNGA BANGSA SAMARINDA
OLEH
DYAN WIDYA AGUSTINA
GURU KELAS
KELAS IV SD ISLAM BUNGA BANGSA SAMARINDA
i
2
Penulis,
Kepala Sekolah
SD Islam Bunga Bangsa
Samarinda
NIK. 005.06.1.025
NIK. 012.02.4.027
ii
KATA PENGANTAR
yang
penelitian
sangat
pembelajaran
singkat
ini
disela-sela
meskipun
waktu
dalam
mengajar
dan
sarana
penulis:
dan
prasarana.
Terimakasih
pula
yang
Azizah,
Adelina
dan
Zakiah;
mendoakan
ibunya
menyelesaikan
kepada
anak-anak
selalu
mendukung
penelitian
pembelajaran
Aisyah
yang
dilakukan
selalu
penulis
mendoakan
demi
dan
pengembangan
mendukun
diri.
apapun
Teman
dan
telah
membantu
memberi
ide
yang
luar
biasa
pada
Handayani
yang
menjadi
pencetus
ide
penulis
untuk
Islam
Bunga
mengingatkan
Bangsa
penulis
Bapak
untuk
selalu
H.
Supriyadi
yang
mengembangkan
selalu
diri
dan
DALAM
pembelajaran
berjudul
PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN MONTE
TEMATIK
TEMA
3-PEDULI
iv
DAFTAR ISI
Halaman slogan
Halaman Judul
ii
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Lampiran
Abstraksi
xi
Daftar Pustaka
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2. Ruang Lingkup
vi
7
2. Manfaat
a. Bagi Siswa
c. Bagi Sekolah
10
d. Bagi KKG
11
BAB II
KAJIAN TEORI
DEFINISI
A.
12
B.
13
C.
14
D.
MONTE KARLO
15
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN DAN PEMBELAJARAN
A.
MERANCANG PEMBELAJARAN
19
B.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
23
C.
24
D.
26
vii
BAB IV
A.
SIMPULAN
28
B.
SARAN
30
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
10
DAFTAR LAMPIRAN
1.1.
1.2.
Tokoh-Tokoh Monopoli
1.3.
11
ABSTRAKSI
PENGGUNAAN MONTE KARLO DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK
TEMA 3-PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
PADA KELAS IV SD ISLAM BUNGA BANGSA SAMARINDA
xi
12
1. Nama
2. NIK
: 006.05.1.025
3. NUPTK
: 1460756659300002
4. Jabatan
: Wali Kelas
5. Pangkat
: NON PNS
7. Jenis Kelamin
: Perempuan
8. Agama
: Islam
: TEMATIK
: 14 tahun 6 bulan
: S-2
13. Fakultas/Jurusan
: Kawin
15. Sekolah
Nama Sekolah
Jalan
Kelurahan/Desa
: Mugirejo
Kecamatan
: Samarinda Utara
Kabupaten
: Kota Samarinda
13
Provinsi
Kalimantan Timur
Telepon
0541 280734
Jalan
Kelurahan
Temindung Permai
Kecamatan
Samarinda Utara
Kabupaten
Kota Samarinda
Provinsi
Kalimantan Timur
Telepon
087853103521
xi
14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kurikulum 2013 yang secara serentak diterapkan pada seluruh
jenjang sekolah termasuk sekolah dasar sejak tahun 2013 yang lalu
merupakan satu kemajuan dan sekaligus merupakan tantangan baru
dalam dunia pendidikan mengingat segala hal yang dirumuskan dalam
kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya,
yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP. Menurut
Handayani, S (2013) kurikulum memang sudah saatnya berubah sesuai
dengan kebutuhan zaman yang juga berubah, perubahan paradigma
belajar dan mengajar mutlak harus dilakukan sebagai upaya penataan
kurikulum.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis kompetensi
yang di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi ketakwaan,
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai
peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang
diperlukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan.
Kurikulum 2013 telah membagi sebaran kompetensi dasar bukan
hanya pada pengetahuan, tapi juga pada sikap ketakwaan, sikap afektif
dan keterampilan. Handayani, S (2013) menjelaskan bahwa kurikulum
15
nilai akademik,
kebutuhan
peserta
didik dan
masyarakat,
berbentuk
tugas
(project
based
learning),
dan
pendekatan
pembelajaran
tematik
terpadu,
siswa
16
mencegah
terjadinya
ketumpangtindihan
dan
yang
menggunakan
permainan
merupakan
media
2010:25),
permainan
dapat
diterapkan
dalam
proses
18
latar
belakang
tersebut,
penggunaan
media
19
B.
2.
tematik
terpadu
didalam
kurikulum
2013
yang
diberi
nama
akronim
Monte
Karlo
yang
kwartet yang isi materinya telah disesuaikan untuk pembelajaran Tema 3Peduli Terhadap Makhluk Hidup yang diajarkan pada kelas IV semester 1.
Tema 3-Peduli Terhadap Makhluk Hidup terbagi menjadi 3 sub tema yaitu
Sub tema 1: Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, sub tema 2:
Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku dan sub tema 3: Ayo Cintai
Lingkungan. Semua materi didalam Monte Karlo telah disusun secara
runtut per sub tema untuk memudahkan penggunaan permainan sesuai
dengan waktu dan keadaan pada saat pembelajaran tematik dikelas IV
sekolah dasar.
C.
2. TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik
terpadu Tema 3-Peduli Terhadap Makhluk Hidup di kelas
IV SD Islam Bunga Bangsa.
21
2. MANFAAT
Sebagai media pembelajaran permainan Monte Karlo diharapkan
dapat
memberikan
manfaat
bagi
peningkatan
kualitas
pembelajaran yaitu:
1.
memungkinkan
siswa
untuk
dapat
mempelajarinya
akan memudahkan
siswa
memahami materi
22
didalam
kelas,
menjadi
supervisor
didalam
23
dan
siswa
yang
lebih
harmonis
ketika
melakukan
dapat
digunakan
dalam
pembelajaran
khususnya
3. BAGI SEKOLAH
Sebagai media pembelajaran permainan yang menarik,
Monte Karlo dapat dijadikan contoh permainan yang mendidik dan
24
25
BAB II
KAJIAN TEORI
DEFINISI
A. PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KURIKULUM 2013
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema. Handayani, S menyebutkan bahwa pengintegrasian
tersebut dilakukan dalam dua hal yaitu integrasi sikap, keterampilan dan
pengetahuan dalam proses pembelajaran (2013). Pembelajaran tematik
dikaitkan dengan pembelajaran bermakna dimana belajar bukan hanya
menghafal hal-hal penting didalam pembelajaran tapi juga mengaitkannya
menjadi pemahaman yang utuh.
Implikasi dari penerapan kurikulum 2013 dengan pendekatan
tematik terpadu ini dari segi guru yaitu, guru diharapkan lebih kreatif
dalam
menciptakan
suasana
dan
pengalaman
belajar
yang
belajar
dan
media
pembelajaran
adalah
bahwa
media
26
segala
metode
pembelajaran
yang
dapat
menggiring
ke
Dengan
menggunakan
media
pembelajaran
juga
dapat
27
proses
belajar.
Sehingga
apapun
yang
mendukung
pembelajaran berupa alat, barang, kejadian dan atau orang dalam usaha
menerima pengetahuan untuk mewujudkan tujuan pembelajaran dapat
diartikan sebagai media pembelajaran.
Menggunakan permainan yang akrab dengan lingkungan peserta
didik usia muda seperti siswa sekolah dasar akan memberikan
rangsangan yang baik pada kegiatan pembelajaran. Seperti yang
diutarakan oleh Yunianto, S menggunakan berbagai macam jenis dan
variasi media pembelajaran akan membantu proses belajar anak (2004)
Menggunakan
media
pembelajaran
akan
memberi
variasi
pada
dengan mengamati,
28
dengan
kurikulum
2013
yang
disebut
didalam
penelitian
D. MONTE KARLO
Monte Karlo merupakan akronim dari Monopoli dan Kartu Kwartet
Kurikulum 2013 OK yang berisi gabungan dari dua permainan yang
sangat dekat dengan siswa usia pendidikan dasar. Monopoli telah banyak
digunakan dalam berbagai pembelajaran
dan
telah menunjukkan
29
oleh
Syahsyiah
(2012)
bahwa
media
pembelajaran
30
31
pembelajaran
yang
ingin
dibangun
dengan
sesuai
dengan
materi
pembelajaran
tematik
terpadu
32
Pada setiap set kartu kwartet terdapat sub judul yang sama, yang akan
disebut siswa pada saat bermain dan apabila siswa telah berhasil
mengumpulkan 4 kartu, siswa harus membacakan sub judul dan 4
keterangan yang tertera.
Gambar 2.2. Contoh kenampakan salah satu set kartu kwartet Monte Karlo
33
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A.
MERANCANG PEMBELAJARAN
Kurikulum
2013
mempunyai
pedoman
dalam
penulisan
34
35
36
saat
permainan
monopoli,
siswa
diperkenankan
37
B.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
38
adalah proses
dan
alami.
Gambar
selama
kegiatan
pembelajaran
Monte
pembelajaran
tematik
Karlo
telah
terpadu,
menjalankan
dimana
guru
prinsip
berhasil
tidak
39
kecil
dan
mampu
bertanggung
jawab
saat
Karlo
mempunyai
ini,
porsi
penulis
yang
dapat
lebih
melihat
banyak
bahwa
untuk
aktif
siswa
dan
40
mewarnai,
menggunting,
menempel
dan
41
3. Kendala materi
Materi dalam tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup yang
bersifat pengembangan kemampuan seperti mengarang dan
logis matematika dalam soal-soal cerita belum bisa dirangkum
sepenuhnya dalam kegiatan menggunakan Monte Karlo.
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan soal cerita adalah
kendala utama, saat siswa masih harus menggunakan kertas
coretan untuk menghitung dan mendapatkan hasil. Untuk
penggunaan dan duplikasi Monte Karlo disaat yang akan
datang, memasukkan kemampuan yang bersifat keterampilan
dan nalar logis dapat dilakukan dengan mengkombinasikan
Monte Karlo dengan pengatur waktu dan siswa yang menjadi
pemain adalah siswa dengan level kemampuan yang setara.
42
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Pembelajaran tematik terpadu sebagai salah satu pendekatan
belajar yang menitikberatkan pada kemampuan guru untuk menyiapkan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, menuntut guru untuk
selalu jeli memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran, mengaturnya
agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan
utuh.
Penggunaan Monte Karlo pada pembelajaran tematik terpadu
merupakan sebuah media pembelajaran yang efektif untuk memenuhi
kriteria pembelajaran tematik terpadu yang memenuhi semua syarat dan
karakteristik pembelajaran tematik terpadu yang baik, dalam dimensi
implikasi, karakteristik dan pengelolaaan kelas. Meningkatnya kecakapan
sikap sosial siswa didalam kelasnya selama proses permainan akan
merangsang tumbuhnya rasa tanggung jawab akan materi keilmuan yang
harus dikuasainya. Di saat yang sama sikap untuk saling menghargai dan
bersaing secara sehat telah dipacu kembangkan dengan menggunakan
metode permainan dalam pembelajaran.
Monte Karlo bukan satu-satunya metode pembelajaran untuk
mendekati proses pembelajaran tematik terpadu, guru melihat masih
banyak kemungkinan memanfaatkan keadaan dan konsidi sekolah
43
sebagai sarana dan sumber belajar yang bisa menjadi pengalaman yang
bermakna bagi siswa.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran menggunakan Monte
Karlo didalam pembelajaran tematik di tema 3 Peduli Terhadap Makhluk
Hidup maka penulis menyarankan beberapa hal untuk meningkatkan
keberhasilan pembelajaran tematik terpadu bila dikombinasikan dengan
permainan sebagai media pembelajaran.
1.
2.
3.
44
45
46
47
48
49
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Sri. 2013. Bahan Ajar Pengelolaan Pembelajaran Tematik
Terpadu. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peduli Terhadap
Makhluk Hidup/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.
OHalloran and Deale, C. 2010. Designing a Game Based on Monopoly as
a Learning Tools for Lodging Development. Journal of Hospitality and
Tourism Education. Volume 22 (3) 35-45
Rokhma, J. 2006. Pengembangan Taman Edukatif Berbasis Permainan
Untuk Permainan di TK dan SD. Jurnal Dinamika Pendidikan. Volume 2
(1) : 45-52
Satiani, N. 2013. Efektifitas Permainan Monopoli Dalam Penguasaan
Kosa Kata Bahasa Jepang. http://www.stiba.ac.id/download/LastiEfektivitas%20Penggunaan%20Media%20permainan%20monopoli.pdf
diakses pada tanggal 2 Desember 2014 pukul 19.23 WITA
Suryani, S. 2012. Desain Pembelajaran Menggunakan Kartu Kwartet
HACE Sebagai Media Chemo-Edutainment Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Team Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi
Koloid.
http://sumsel.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=11413
http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/qgph1398573926.pdf
diakses pada tanggal 28 November 2014 pukul 20.23 WITA
Syahsyiah. 2008. Pengaruh penggunaan Permainan Monopoli Sebagai
Media Pengajaran Matematika Terhadap Minat Belajar Matematika SD Al
Hikmah.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/SYAHSIY
AH-FITK.pdf diakses pada tanggal 2 desember 2014 pukul 20.32 WITA
Syahputra, A. 2010. Penggunaan Media Permainan Kartu Kwartet Pada
Pembelajaran Menulis Karangan Narasi. Skripso FPBS UPI.
Yunianto, S. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia
xii
50