Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN OBSERVASI MEMBUAT STRATEGI PENYULUHAN ATAU

PENDAMPINGAN SISWA DALAM KASUS KESULITAN BELAJAR LINGKUP SD

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran SD

Dosen Pengampu : D. Fadly Pratama, M.Pd

Nama : Tiska Nur Habibah

Kelas : B1 2018

Prodi : PGSD

FAKULTAS PENDIDIKAN

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI


1. Anak Berkesulitan Belajar Menyimak

a. Identitas Anak

Nama : Denailla Anasta Barlian

Tempat,Tanggal Lahir: Jakarta, 10 Juli 2009

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Kp Citere Hilir Rt02/Rw 11 Desa Sukamanah Kec. Pangalengan Kab. Bandung

Kelas : IV (Empat)

b. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Asep Suryanang Putra

Pekerjaan Ayah : Bertani

Nama Ibu : Ana

Pekerjaan Ibu : Mengurus Rumah Tangga

2. Anak Berkesulitan Belajar Membaca

a. Identitas Anak

Nama : Salwa Febrianty

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung,12 Februari 2009

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Cisangkuy Rt 03/ RW12 Desa Sukamanah Kec.Pangalengan Kab. Bandung

Kelas : IV (Empat)

b. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Jajang Sapri

Pekerjaan : Buruh

Nama ibu : Imas

Pekerjaan : Mengusrus Rumah Tangga


3. Anak Berkesulitan Belajar Berbicara

a. Identitas Anak

Nama : Jihan Ardila

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 14 Septemper 2009

Agama : Islam

Alamat : Kp Citere Rt06/Rw12 Desa Sukamanah Kec. Pangalengan Kab. Bandung

Kelas : IV (Empat)

b. Identitas Oran Tua

Nama Ayah : -

Pekerjaan Ayah : -

Nama Ibu : Nova Apriliani

Pekerjaan Ibu : Karyawan Swasta

4. Anak Berkesulitan Belajar Menulis

a.Identitas Anak

Nama : Nayaraa Dewi

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung,29 Maret 2009

Agama : Islam

Alamat : Kp Citere Rt07/Rw12 Desa Sukamanah Kec. Pangalengan Kab. Bandung

Kelas : IV (Empat)

c. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Hari Septiana

Pekerjaan Ayah : Karyawan Swasta

Nama Ibu : Ana

Pekerjaan Ibu : Mengurus Rumah Tangga


IDENTIFIKASI MASALAH

Permasalahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Mardi Utama


1. Siswa di SDN Mardi Utama kelas IV ada beberapa anak yang tidak konsentrasi pada saat
pembelajaran berlansung, pada saat pembelajaran berlansung siswa terlalu hiperaktif
sehingga ada yang bermain dan berbicara mengakibatkan konsentrasi belajar menjadi tidak
stabil atau tidak optimal .
2. Di SDN Mardi Utama ada siswa yang belum bisa menulis, membaca, dan berbicara
dengan baik dan benar, seperti ketika membaca buku-buku cerita dan buku-buku bacaan yang
tulisannya masih sederhana masih banyak siswa yang belum bisa menulisnya dengan baik
dan rapih, tulisan yang ditulis oleh beberapa anak di SDN Mardi Utama masih belum rapih,
dan masih menulis semaunya, belum bias menempatkan dimana harus menggunakan huruf
kapital dan menggunakan tanda baca yang benar serta sesuai. Dan ketika membacanya,anak-
anak yang belum mampu untuk membaca dengan baik dan benar sesuai dengan EYD,
intonasi yang digunakan pun belum sesuai. Dan ketika di suruh memperkenalkan diri dan
menyebutkan sesuatu dengan menggunakan bahasa Indonesia banyak anak yang masih kaku
atau masih kurang dalam penggunaan bahasa Indonesianya .
3. Di SDN Mardi Utama ada anak yang terlihat kurang minatnya dalam belajar menyimak,
kemudian ada beberapa siswa di kelas IV yang kurang minat dalam belajar membaca,
menulis, berbicara.Proses kegiatan belajar pada pembelajaran bahasa Indonesia ada beberapa
siswa yang kurang minatnya dalam belajar sehingga hal ini menyebabkan proses
pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Di SDN Mardi Utama banyak yang belum lancar dalam menggunakan atau berbicara
menggunakan bahasa Indonesia walaupun guru sudah melakukan dan menggunakan berbagai
strategi, akan tetapi banyak siswa yang belum lancar menggunakan bahasa Indonesia. Pada
saat belajar atau diberi tugas oleh gurunya saja mereka menggunakan bahasa Indonesia,
mereka tidak menerapkan nya diluar jam pelajaran. Dan bahkan didalam kelas pun mereka
masih kerap berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah, bukan bahasa Indonesia.
Hal ini lah yang menyebabkan banyak siswa yang masih kaku dalam mengguakan bahasa
Indonesia .
5. Kurangnya motivasi beberapa siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas Vb ini
menyebabkan proses belajar mengajar tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran .

Solusi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SDN Mardi Utama

1. Solusi dalam permasalahan pertama ini mengenai ketidak konsentrasian anak dalam belajar
bahasa Indonesia di SDN Mardi Utama .Guru memperhatikan semua siswa, kalau ada yang
tidak konsentrasi kelihatannya dalam belajar terutama pada pelajaran bahasa Indonesia guru
memberikan teguran dan peringatan, misalnya : ada seorang siswa yang kerjaannya hanya
bermain,bengong, berbicara,tidak memperhatikan guru saat pelajaran berlansung, agar hal ini
tidak menggangu konsentrasi siswa yang lain.
2. Solusi mengenai banyaknya siswa kelas SDN Mardi Utama yang belum bisa membaca,
menulis, berbicara.Setelah melakukan interview cara mengatasi permasalahan di atas guru
memberikan buku-buku pelajaran, guru juga memberitahukan siswa dimana letak
kesalahan dalam penulisannya. Guru juga memberikan tugas menulis dan membaca agar
siswa bisa melatih diri tidak hanya di skolah saja, tapi siswa juga bisa belajar di rumah karena
kalau tidak diberikan tugas seperti ini siswa tidak akan mau belajar, terlebih-lebih anak seusia
ini (SD).
3. Solusi permasalahan ke-tiga yang diberikan oleh guru setelah saya melakukan interview,
guru menyediakan atau menggunakan bahan ajar yang dianggap menarik minat siswa untuk
membaca, menulis dan berbicara.
4. Dalam permasalahan ke-empat ini ,guru menyuruh siswa untuk bercerita didepan kelas
tentang dongeng atau cerita yang sudah dibacanya, dan guru menyuruh siswa untuk
menceritakan tentang cita-cita nya dan sebagainya.Dalam hal ini disamping melatih siswa
untuk berbicara juga melatih siswa untuk membaca.
5. Dalam permasalahn ke-lima ini, guru memberikan motivasi siswa agar dapat berperilaku
aktif dalam belajar . Guru membuat siswa senyaman mungkin, ketika guru memberikan
materi pelajaran atau pertanyaan kepada siswa jangan sekali-kali mengatakan SALAH jika
siswa meakukan kesalahan atau menjawab salah. Guru cukup mengatakan “ jawabannya
kurang tepat ” atau kata-kata yang lainnya” agar tidak melemahkan keinginan dan semangat
siswa untuk menjawab pertanyaan yang di berikan oleh guru. Sehingga siswa dapat menggali
lagi pengetahuan mereka sampai mereka bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru.

Solusi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Belum diterapkan disini Menurut Saya
Adalah Sebagai Berikut :

1) Dalam meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar bahasa Indonesia guru mengadakan
atau menggunakan suatu media untuk membuta anak fokus dalam belajar, dan media yang
hendak digunakan guru disini adalah media gambar, tapi media yang digunakan itu tidak
keluar dari materi yang diajarkan .Dengan begitu konsentrasi anak akan tetap stabil, dan anak
juga tidak akan bosanuntuk belajar bahasa Indonesia .
2) Pada permasalahan ke dua solusi yang tepat menurut saya adalah guru membimbing siswa
yang dianggapnya masih belum bisa membaca dan menulis. Guru juga membuatkan
kelompok atau menggunakan metode diskusi dengan teman-temannya, yaitu dengan cara
membagi siswa yang belum bisa membaca dengan yang sudah bisa membaca,begitu juga
dengan siswa yang belum bisa menulis.
3) Pada permasalahan ketiga ini solusi yang harus diterapkan guru adalah guru menggunakan
suatu media dalam mejelaskan, misalnya pada saat guru akan menjelaskan bentuk gajah itu
seperti apa maka guru memperlihatkan gambar gajah, atau ketika guru menceritakan suatu
cerita guru membawakan buku bacaan tentang cerita itu. Denga hal ini siswa akan semangat
dalam belajar bahasa Indonesia.
4) Dalam permasalahan ke empat ini guru menyuruh siswa untuk berdialog atau bercerita
tentang apa saja dengan menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini akan melatih siswa agar
tidak kaku dalam menggunakan bahasa Indonesia

5) Dalam permasalahan ke lima ini solusi menurut saya dengan guru memberikannya
hadiah, tepuk tangan, puji-pujian kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang
diberikanmaka siswa akan termotivasi untuk menjawab pertanyan yang akan diberikan
tersebut. Ketika siswa bisa menjawb pertanyaan yang diberikan hendaknya guru
memperlihatkan ekspresinya, dengan begitu siswa akan termotivasi dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan tersebut .

Anda mungkin juga menyukai