Anda di halaman 1dari 2

A.

PENYAJIAN DATA
1. DATA OBJEKTIF
Jumlah usia produktif 67,14%. Sebanyak 26,05% berprofesi sebagai
mahasiswa. Dari jumlah seluruh warga, terdapat 70,42% yang mengikuti KB dan
yang memperoleh informasi tertang KB sebanyak 85,71%. Jumlah balita usia 0-1
tahun adalah 23,33% dan 1-5 tahun sebanyak 76,66%. Status imunisasi yang sudah
lengkap 95%. Jumlah posyandu balita sebanyak 3 pos dengan jumlah kader balita
10 orang. Jumlah TK sebanyak 1 dan TPA sebanyak 2. Terdapat 3 industri rumah
tangga pembuatan tahu dan tempe, salah satunya tidak memiliki pembuangan limbah
yang memenuhi syarat kesehatan. Penduduk yang sakit saat ini sebanyak 25,25%.
Penduduk yang sakit kronis 17,1%. Penduduk yang sakit dalam satu tahun terakhir
10,9%.
Warga yang memilliki kadang berjumlah 80 KK (39,80%) dengan frekuensi
kandang bersih: tidkernah 2,5%, lebih dari satu bulan 17,5%, 1minggu 1 bulan
33,75% < 1minggu 42,50%. Jarak kanan engan rumah warga: kurang dari 10 m
88,75% sdangkan yang berjarak lebih dari 10 meter berjumlah 11,75%. Warga yang
memiliki pembuangan air limbah 79,60% sedangkan yang tidak memiliki 20,40%.
Warga yang memiliki tempat pebuangan sampah sendiri 70,65% dan yang tidak
mempunyai 29,35%. Kondisi tempat sampah warga yang terrbuka 92,50 % dan yang
tertutup 7,5%. Sampah yang dibuang di kali 0,5% , ditimbun 0,84%, dibakar 79,66%,
dan diambil petugas kebersihan 0,5%. Warga yang mempunyai jamban 97,61% dan
yang tidak 2,98%. Jarrak jamban dengan sumber air kurang dari 10m 43,81% dan
yang lebih dari 10 meter 56,19%. Jenis jamban leher angsa 70%, cemplung 5%,
sembarang tempat 25%. Rumah warga yang berlantai tanah 0,15%, plester 34,82%
dan keramik 58,70%. Rumah warga yang berventilasi 99,5% dengan luas ventilasi
<10 cm sebanyak 19,4% dan yang >10 cm 31,84% sedangkan yang cukup 42,28%.
Rumah warga yang menddapat sinr matahari masuk 99,5%
2. Data Objektif
Berdasarkan hasil data objektif yang sudah dijelaskan di atas bisa diperkuat lagi
dengan data subyektif seperti warga mengatakan saya ingin belajar masalah
kesehatan, bagaimana cara mengelola sampah yang baik, dan juga ada yang
mengatakan setiap ada wabah demam berdarah pasti ada yang terkena, padahal suda
dilakukan penyemprotan. Sebagian warga juga mengatakan tempat penmbunan

sampah yang berada didekat sungai idak dapat bertahan ntuk waktu yang lama, dan
dikhawatirkan dapat merusak lingkungan, dan juga sistem peresapan air belum
ada. Ada beberapa warga mengatakan bersedia menerima kehadiran mahasiswa di
acara pengajian ibu-ibu untuk memberikan pendidikan kesehatan.
Pada saat dilakukan MMD 1 ada tokoh masyarakat menginginkan pendidikan
kesehatan kepada warga tentang kesehatan reproduksi dan bahaya napsa ditinjau dari
aspek hukum, kesehatan dan agama. Ada juga warga yang mengatakan fasilitas
timbangan diposyandu kurang nyaman dan aman, dan kami mengharapkan ada
tiimbangan yang lebih aman dan nyaman seperti timbangan duduk. Perwakilan
karang taruna juga memberika pendapat mengajak mahasiswa bergabung dengan
karang taruna untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pemuda/pemudi.

Anda mungkin juga menyukai