PENDAHULUAN
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yg disebabkan oleh
genus Leprospira
Adolf Heil (1886), untuk pertama kali meneliti ttg leprospirosis
klinis : demam, hepatomegali, splenomegali, ikterus, ggn ginjal
Goldsmith (1887), memberi istilah WEILS DISEASE
Inada (1915), membuktikan Weils Disease disebabkan oleh bakteri :
Leptospira icterohemorrhagiae
Sejak itu beberapa jenis leptospira lain dapat diisolasi
EPIDEMIOLOGI
Bakteri leptospirosis berbentuk spiral, aerob
Ordo : Spirochaetales, Famili : Trepanometaceae
Tersebar luas : tropik dan sub tropik, sering tidak terdiagnosis
Terdapat lebih dari 170 serotipe patogen
Hampir setengahnya terdapat di Indonesia
(L bataviae, L icterohemorrhagiae, L javanica, L semaranga, L canicola, L sarmini, L benyamin, L bovis, L hardjo, dll)
hanya dapat dilihat dengan mikroskop medan gelap atau fase kontras
Leptospira peka terhadap asam
Dapat hidup di air tawar sekitar 1 bulan
Vektor : tikus, babi, sapi, akmbing, domba, kuda, anjing, kucing,dll
Inkubasi : 4-19 hari, rata-rata : 10 hari
LEPTOSPIRA
CARA PENULARAN
Kontak dg air, lumpur yg tercemar air kencing vektor
Pintu masuk : mukosa mata, hidung, kulit lecet, sal cerna
Kualitatif : sama untuk semua serovar leptospira
Kuantitatif : tergantung agen, host, dan lingkungan
PENULARAN
GEJALA KLINIK
Fase Leptospiremia
Demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri otot, hiperaestesia
mual, muntah, diare, bradikardi relatif, ikterus, injeksi silier
Berlangsung 4 9 hari dan klinis menghilang
Fase Imun
Terbentuk IgM, gambaran klinik bervariasi, demam tidak terlalu tinggi
Dapat sisertai ggn fungsi ginjal, hati dan hemostasis
Fase Konvalesens
Terjadi pada mgg-2 sd mgg-4
Patogenesis belum jelas
Gejala klinis : demam, muntah, nyeri otot, ikterus, sakit kepala, batuk,
hepatomegali, splenomegali, perdarahan
DIAGNOSIS
Anamnesis : gejala klinik
Dx Fisik
: tanda klinik
Injeksi Silier
TERAPI
Support cairan dan nutrisi
Antipiretik
AB : penisilin, streptomisin, tetrasiklin, eritromisin, sefalosporin
Penanganan komplikasi :
Gagal ginjal diuretik, agen dopaminergik, dialisis
Gagal jantung : batasi cairan, digitalis, diuretik
Hiperkalemia : gluconas calcii, Insulin-glukosa
Hipertensi : anti hipertensi
Kejang : sesuai kausa
Perdarahan
KOMPLIKASI
Ginjal
Mata
Hati
: ikterus
Jantung
Paru
Kehamilan
Perdarahan