A. Anamnesis a. Luka tidak teratur b. Luka robek c. Jaringan rusak d. Bengkak
Respon tingkah laku terhadap nyeri
1. Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas, Mendengkur) 2. Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir) 3. Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan 4. Menghindari percakapan, menghindari kontak sosial, penurunan rentang perhatian, Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri). B. Pemeriksaan fisik a. Perdarahan b. Akar rambut tampak hancur atau tercabut c. Tampak lecet atau memar di setiap luka C. Pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan darah lengkap b. Sel darah putih dan leukosit c. LED d. Jenis darah lengkap Penegakan diagnosis vulnus punctum A. Anamnesis
Respon tingkah laku terhadap nyeri
1. Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas, Mendengkur) 2. Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir) 3. Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan 4. Menghindari percakapan, menghindari kontak sosial, penurunan rentang perhatian, Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri).