Anamnesis
-
Demam yang terjadi biasanya khas tinggi pada sore hingga malam hari
dapat mencapai 39-40oC dan cenderung turun menjelang pagi.
Minggu ke 1 :
Demam step ladder (40-41C)
Demam
meningkat
perlahan
terutama
sore,malam
hari,nyeri
Minggu ke 2 :
Gejala terlihat lebih jelas,demam, bradikardi relative,lidah berselaput
(kotor ditengah, tepi dan ujung merah serta tremor), hepatomegaly,
splenomegaly, roseola
Minggu ke 3 :
Apatis,toxaemia,delirium,disorientasi dan atau koma
b Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik penderita sangat tergantung pada keadaan pasien
yang bervariasi menurut sudah sampai dimana perjalanan penyakitnya.
Keadaan Umum anak biasanya tampak lemah atau lebih rewel dari
biasanya. Pada keadaan yang sudah terjadi komplikasi sangat mungkin
keadaan menjadi toksik, salah satunya adalah penurunan kesadaran mulai
dari delirium, stupor hingga koma.
Pada pemeriksaan kepala dan leher observasi tanda- tanda dehidrasi
yang mungkin terjadi akibat diare sebagai suatu symptom yang dapat terjadi
pada infeksi demam tifoid. Tanda- tanda dehidrasi dapat dinilai dari mata
cekung dan bibir kering dengan rasa haus yang meningkat.
Pemeriksaan intra oral evaluasi lidah apakah didapatkan Tifoid Tongue
dengan pinggir yang hiperemi sampai tremor.
Pemeriksaan Abdomen adalah yang paling penting dari pemeriksaan
fisik pada demam tifoid. Meteorismus dapat terjadi karena pengaruh kuman
Salmonella typhi pada intestinal atau akibat pengaruh diare yang diselingi
konstipasi. Bising usus biasanya meningkat baik pada saat diare maupun saat
konstipasi. Palpasi organ kemungkinan didapatkan hepato-splenomegali
ringan permukaan rata dengan nyeri tekan minimal.
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Darah Lengkap : pada darah lengkap infeksi bakteri akan
menunjukkan leukositosis dengan hitung jenis yang cenderung ke
kiri (Diff. count shift to the Left). Namun untuk tifoid leukosit
cenderung normal atau bahkan sampai leukopenia. Penyebab dari
leukopenia ini belum diketahui secara jelas, tetapi diyakini akibat
replikasi kuman di dalam Peyer Patch yang merupakan makrofag
jaringan usus sehingga tidak mampu dideteksi oleh polimorfonuklear
leukosit granul seperti Netrofil stab ataupun segmen. Makrofag
jaringan
merupakan
Limfosit
sehingga
tidak
jarang
terjadi
PMN normal sampai menurun, hitung jenis bisa jadi Shift to Right.
Namun
tidak
jarang
ditemukan
leukosit
yang
meningkat
II
III
IV
Larutan
0,9
0,5
0,5
0,5
0,5
0,1
0,5
0,5
0,5
0,5
garam
fisiologis
(ml)
Serum
pasien (ml)
Suspensi
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
1/10
1/20
1/40
1/80
1/160
antigen (ml)
Titer
antibodi
II
III
IV
Titer
1/10
1/20
1/40
1/80
1/160
Deretan +
Tabung
strain
salmonella
yang
digunakan
untuk
suspense
antigen.
garam
empedu)
karena
kemampuan
hidup
bakteri
Immunoassay
(IMBI).
Antibodi
IgM
terhadap
seperti
Anemia
megaloblastik,
Leukopenia,
dan
generasi
ketiga
(Ceftriaxone,
Cefotaxim,
Cefixime),
Daptar pustaka
Panitia Medik Farmasi dan Terapi RSU Dr. Soetomo. 2008. Pedoman Diagnosis dan
Terapi Bag/SMF Ilmu Kesehatan Anak Edisi III. Surabaya: RSU Dr. Soetomo
Surabaya.
Soedarmo, Poorwo Sumarmo S. dkk. 2010. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis Edisi
Kedua. Jakarta: Badan Peberbit IDAI.
Sudoyo, Aru W. dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta:
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.