Normal
Normal
Konjungtiva bulbi
Sekret
Papil
Injeksi
konjungtival:
melebarnya
arteri
konjungtiva posterior
Sikatriks
Hordeolum (bintit/timbil)
Flikten:
peradangan
+
neovaskularisasi disekitarnya
Simblefaron
:
konjungtiva
kornea/kelopak
adhesi
dengan
Bercak degenerasi
Pinguekula
:
Bercak
degenerasi konjungtiva di
daerah celah kelopak yang
berbentuk segitiga di bagian
nasal dan temporal kornea
Pterigium: proses proliferasi
dengan vaskularisasi pada
konjungtiva yang berbentuk
segitiga
Pseudopterigium : masuknya
pembuluh darah konjungtiva
ke dalam kornea
3.KORNEA
ukuran normal 12mm
Xerosis kornea : keringnya permukaan kornea, kornea tampak keruh, reflek kornea
tidak berbatas tegas
Keratomalasia : kornea tampak lembek dan menonjol
Sikatriks : jaringan parut, sebabkan permukaan kornea irreguler, uji plasido +,
terdapat dalam beberapa bentuk (1. Nebula : kabut halus pada permukaan kornea,
sukarterlihat. 2. Makula : kekeruhan kornea berbatas tegas, 3. Leukoma : kekeruhan
berwarna putih padat)
Leukoma adheren: sikatrik kornea, dengan menempelnya iris di dataran belakang
Stafiloma kornea: penonjolan setempat kornea karena tukak kornea perforasi, kornea
menipis + jaringan uvea dibelakangnya.
Fistel kornea: akibat perforasi kornea pada trauma atau tukak kornea uji fistel +
Kerati presipitat : endapan sel radang di dataran belakang/endotel kornea
4. IRIS
Atrofi : warna putih dan sukar bergerak bersama pupil (DM , lansia, iskemi iris,
glaukoma)
Pembuluh darah/ rubeosis : akibat radang dalam iris, (penyakit vaskuler, oklusi
arteri/vena retina sentral, DM, glaukoma kronik, pasca uveitis)
Sinekia anterior : menempelnya iris dengan kornea belakang
Sinekia posterior : menempelnya iris dengan dataran depan lensa (pada uveitis)
5. PUPIL
Isokoria: pupil kedua mata sama bentuk dan besarnya
Midriasis : akibat obat parasimpatolitik (atropin, skopolamin) simpatomimetik
(adrenalin, kokain)
Miosis
Anisokoria: ukuran pupil kedua mata tidak sama
Hipus : ukuran pupil berubah rubah nyata dengan irama dalam detik terdapat pada
meningkatnya daya iritatif sistem saraf autonom.
Oklusi pupil : pupil tertutup oleh jaringan radang yang terletak di depan lensa
Seklusi pupil: seluruh lingkaran pupil melekat pada dataran depan lensa
Leukokoria : pupil yang berwarna atau memberikan refleks putih (pada katarak,
endoftalmitis, fibroplasti retrolental, badan kaca hiperplasti, miopia tinggi, ablasi
retina, tumor retina, retinoblastoma)
6. BILIK MATA DEPAN
BMD dangkal
BMD dalam
Fler +/++/+++ : efek tyndal dalam BMD yang keruh akibat penimbunan sel radang
atau bahan darah lainnya
Hipopion : Penimbunan sel radang pada bagian bawah BMD
Hifema: sel darah dalam BMD, dengan permukaan yang datar/rata
7. LENSA
Tidak kenyal : pada orang dewasa sebabkan presbiopia
Keruh : katarak
Tidak berada di tempat : subluksasi , dislokasi
8. BADAN KACA
Muscae voilantes : bercak hitam yang mengapung dan bergerak
Reflek fundus tak tampak : karena kekeruhan darah / jaringan fibrotik
9. RETINA
Sumber: Ilyas DSM, Sidarta,2012. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta.