Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

Kesimpulan

Pertusis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri B.pertussis. Pertusis
disebut juga batuk rejan atau whooping cough karena pasien batuk 5 sampai 10x batuk tanpa
berhenti dan berupaya keras untuk menarik napas sehingga pada akhir batuk sering disertai bunyi
yang khas. Pertusis ditularkan melalui aerosol batuk atau bersin dari penderita pertusis. Tanpa
pengobatan, penderita pertusis dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain mulai awal
batuk sampai berminggu-minggu kemudian hingga batuk berhenti, namun dapat menjadi tidak
infeksius setelah 5 hari pengobatan dengan eritromisin. Untuk bayi diberikan imunisasi Vaksin
pertusis dari Bordetella pertusis yang telah dimatikan diberikan 3 kali dengan jarak 1-2 bulan
sejak usia 2 bulan.

Saran
Bayi sangat rentan terhadap infeksi pertusis, oleh karena itu dianjurkan
pemberian vaksin pertusis dari Bordetella pertusis pada usia 2, 4, dan 6 bulan sesuai
dengan Program Pengembangan Imunisasi untuk mencegah infeksi yang berat.
Vaksin booster dianjurkan pada usia 4 tahun dan 15 tahun karena imunisasi dasar
pertusis tidak memberi kekebalan permanen. Selain itu bila ada kontak erat dengan
penderita pertusis perlu diberikan profilaksis eritromisin dan isolirkan penderita, jika
tidak mungkin memutus kontak, maka perlu diberi eritromisin profilaksis hingga
batuk berhenti.

Anda mungkin juga menyukai