Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi
oleh nilai individu dan kebiasaan (Hidayat, 2009).
Mengingat pentingnya kulit sebagai pelindung organ-organ tubuh
didalamnya, maka kebersihan kulit perlu dijaga kesehatannya. Kebersihan
kulit merupakan mekanisme utama untuk mengurangi kontak dan transmisi
terjadinya infeksi, salah satunya infeksi jamur (Larson E, 2001).
Infeksi jamur kulit cukup banyak ditemukan di Indonesia, yang
merupakan negara tropis beriklim panas dan lembab, apalagi bila higiene juga
kurang sempurna. Pityriasis versicolor adalah infeksi jamur superfisial pada
kulit yang disebabkan oleh Malassezia furfur atau Pityrosporum orbiculare
dan ditandai dengan adanya makula di kulit, skuama halus dan disertai rasa
gatal. Infeksi ini bersifat menahun, ringan dan biasanya tanpa peradangan.

Pityriasis versicolor biasanya mengenai wajah, leher, badan, lengan atas,


ketiak, paha, dan lipatan paha. (Madani A, 2000).
Pityriasis versicolor dapat menyerang masyarakat kita tanpa
memandang golongan umur tertentu. Dari segi usia yakni usia 1640 tahun. Kemungkinan karena segmen usia tersebut lebih banyak
mengalami faktor predisposisi atau pencetus misalnya pekerjaan
basah, trauma, banyak keringat, selain pajanan terhadap jamur
lebih lama. Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita, walaupun
pernah dilaporkan di USA penderita yang tersering menderita
berusia antara 20- 30 tahun dengan perbandingan 1.09% pria dan
0,6% wanita. Insidensi Pityriasis versicolor yang akurat di Indonesia
belum ada. Hanya diperkirakan 50% dari populasi di negara tropis
terkena penyakit ini (Partosuwiryo, 1992; Adiguna MS, 2001;
Radiono, 2001).

Anda mungkin juga menyukai