Anda di halaman 1dari 29

Nama:

Pulung Subuh Nur Baity


Kelas :

Mata Pelajaran:

X7
B. Indonesia

SMA Negeri 4 Sidoarjo


2009 2010
Jenis Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya

A.

Paragraf Narasi

1) Pengertian paragraf narasi adalah paragraf yang mengisahkan atau menceritakan suatu
kejadian atau peristiwa yang disusun secara kronologis ( berdasarkan urutan waktu). Di
dalam karangan narasi, terdapat alur cerita, tokoh, perwatakan atau karakteristik tokoh,
dan setting serta unsur intinsik karya sastra prosa yang lainnya. Bukan itu saja, di dalam
narasi pembaca seakan akan diajak melihat atau mengalami sendiri kejadian atau
peristiwa yang dikisahkan pada karangan narasi tersebut. Sehingga, Unsur terpenting
dalam narasi adalah perbuatan dan tindakan. Selain itu, untuk memperjelas kejadian atau
peristiwa yang dikisahkan, perbuatan atau tindakan itu harus disusun berdasarkan
rangkaian waktu. Karena urutan waktu yang disertai dengan berbagai kegiatan akan
menghasilkan tulisan narasi yang menarik untuk dibaca.
2) Ciri Ciri Paragraf Narasi
a) Biasanya disampaikan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu kejadian).
b) Ada tokoh yang diceritakan baik manusia maupun bukan, atau tokoh protagonis
maupun antagonis.
c) Adanya rangkaian peristiwa atau kejadian (event) dalam paragraf.
d) Peristiwa tersebut, adakalanya merupakan peristiwa nyata (nonfiksi), misalnya dalam
wacana yang berisi sejarah, biografi, atau cerita nyata.
e) Akan tetapi, peristiwa tersebut juga dapat bersifat imajinatif (fiksi), seperti dalam
wacana yang berisi cerita pendek (cerpen), novel, dongeng, legenda, dan drama.
f) Rangkaian peristiwa itu, berkaitan dengan tokoh atau pelaku, tempat kejadian atau
peristiwa, dan waktu kejadian itu berlangsung. Jalinan yang baik antara peristiwa,
tokoh atau pelaku, dan tempat serta waktu kejadian yang jelas akan memunculkan
paragraph narasi yang baik.
g) Bahasa yang digunakan seakan akan membawa pembaca untuk diajak melihat atau
mengalami sendiri petualangan, kejadian atau peristiwa yang dikisahkan pada
karangan narasi tersebut.
h) Karangan narasi mengandung pesan penulis cerita untuk para pembaca.
i) Cerita dirangkai dengan menggunakan rumus 5 W + 1 H. (Who, What, When,
Where, Why, + How)
j) Biasanya pada bagian akhir wacana narasi terdapat juga amanat berupa pesan.
3) Macam Macam Paragraf Narasi
A) Paragraf narasi fiksi (bersifat imajinatif).
1) Pengertian paragraph narasi fiksi adalah paragraf yang berisi tentang kisahan atau
cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinatif seseorang.
2) Ciri ciri paragraf narasi fiksi (bersifat imajinatif).

a) Karangan narasi berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi


pembacanya.
b) Tulisan karangan narasi lebih dipengaruhi oleh subjektifitas pengarangnya.
Hal ini disebabkan karena karangan narasi menghidupkan perasaan
pembacanya.
c) Bahasa tulisan fiksi selain bermakna denoktatif juga konotatif, dan asosiatif
yaitu makna tidak sebenarnya.
d) Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk novel, dan cerita pendek (cerpen).
e) Selain itu, juga bermakna ekspresif yaitu membanyangkan suasana pribadi
pengarang.
f) Bahasa tulisan fiksi juga sugestif yaitu bersifat mempengaruhi pembaca.
g) Menggunakan bahasa plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan
pembaca.
3) Macam macam paragraf narasi fiksi (bersifat imajinatif).
a) Novel adalah karangan cerita berbentuk roman.
b) Cerita Pendek (Cerpen) adalah karangan narasi yang menceritakan sebagian
kehidupan seseorang.
c) Dongeng adalah Dongeng adalah salah satu sastra yang berupa cerita khayalan
atau cerita yang memang tidak pernah terjadi. Pada umumnya, dongeng itu
menggambarkan bab yang aneh-aneh atau yang terjadi pada zaman dahulu,
tokoh dalam dongeng pun tidak harus manusia, bisa juga tumbuhan, hewan,
dan yang lainyya. Walaupun dongeng mempunyai sifat khayalan, isi yang
tekandung sangat berguna bagi para manusia. Di dalam dongeng juga
digambarkan masalah kehidupan manusia dan ajaran-ajaran yang bcik dan
luhur kepada para pembaca atau yang mendengarkan.
Di bawah ini adalah jenis jenis dongeng.
Dongeng Legenda adalah dongeng yang bersinambung dengan asal
mula terjadinya suatu tempat.
Dongeng Mite adalah dongeng yang bersinambung dengan roh halus
dan kepercayan masyarakat atau keyakinan masyarakat tentang hal
hal mistik yang belum pasti kebenarannya.
Dongeng Fabel adalah dongeng yang para tokohnya hewan atau
tumbuhannamun diceritakan seperti halnya kehidupan manusia.
Dongeng Sage adalah dongeng tentang orang-orang yang berkuasa,
namun lebih mendekati dengan sejarah.

Dongeng Parabel
Dongeng Pelipur Lara
Dongeng Lugu adalah cerita yang tergambar aneh dan tidak ada
kaitannya dengan kejadian sesungguhnya.
d) Drama adalah ragam kesustraan yang tersaji dalam bentuk teks atau naskah,
menggunakan

bentuk

cakapan,

bertujuan

menggambarkan

kehidupan

manusia, ataupun makluk hidup lainnya melalui perwatakan tokoh,


mengemukakan pertikaian, emosi, dan ekspresi lewat kelakuan dan gerak
pemain drama.
Dibawah ini adalah jenis jenis drama.
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya berkecimpung dalam
kesedihan.
Contohnya : Peristiwa Gaza.
Drama komedi adalah drama yang ceritaya lucu.
Contohnya : Srimulat.
Drama tragis komedi adalah drama yang menceritakan kehidupan
sedih dan menyenangkan.
Contohnya : sinetron Cinta Fitri.
Drama Pantomim adalah drama dengan permainan mimic.
Drama Oprea adalah drama komedi yang diselingi dengan lagu atau
cerita yang dijalin dengan lagu.
Contohnya : Opera Van Java.
B. Paragraf narasi non fiksi.
1) Pengertian paragraf narasi non fiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan
fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita
sehari-hari.
2) Ciri ciri paragraf narasi non fiksi.
a) Dibuat berdasarkan fakta, realita atau benar benar dan terjadi dalam
kehidupan sehari hari.
b) Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer,
laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
c) Karangan nonfiktif berusaha mencapai taraf objektifitas yang tinggi,
d) Biasanya pengarang berusaha agar karangan non fiksinya menjadi menarik
untuk dibaca.
e) Karangan nonfiksi berusaha menggugah nalar (pikiran) para pembaca.
f) Bahasa karangan nonfiktif bersifat denotative dan menunjukan pada
pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.
3)

Macam macam paragraf narasi non fiksi:

a) Biografi adalah karangan yang menseritakan riwayat hidup seseorang.


b) Sejarah adalah silsilah atau peristiwa yang benar terjadi pada masa
lampau.
c) Silsilah adalah daftar nama nama para leluhur atau garis dari seseorang
atau beberapa orang. Atau secara sederhana, nama nama orang yang
terlibat dalam suatu keadaan tertentu.
d) Laporan adalah bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang
suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan
mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan
dengan cara seobjektif mungkin.
e) Artikel adalah karangan dalam surat kabar, majalah, dsbnya.
f) Skripsi adalah karya tulis yang diajukan untuk mencapai gelar sarjana atau
sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian
bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan sebagai
prasyarat

akademis

yang

harus

ditempuh,

dipertahankan

dan

dipertanggungjawabkan oleh penyusun dalam sidang ujian.


g) Makalah adalah karya yang ditulis oleh siswa atau mahasiswa sehubungan
dengan tugas dalam bidang studi tertentu. Makalah dapat berupa hasil
pembahasan buku atau hasil suatu pengamatan.
h) Desertasi adalah paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau
argumen. Pendapat atau argumen itu sendiri disebut sebagai tesis.
Umumnya, istilah disertasi dan tesis dipakai untuk mengacu pemaparan
diskusi yang bersifat skolar atau akademis.
Beberapa perguruan tinggi menggunakan istilah disertasi spesifik untuk
tesis akademik dalam jenjang doktoral.
i) Tesis adalah karangan yang mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam
daripada skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung
oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi.
Tesis

ditulis

dengan

bimbingan

seorang

dosen

bertanngungjawab dalam bidang studi tertentu.


4) Contoh paragraf pada setiap macam macam karangan narasi.
A. Contoh paragraf narasi fiksi (imajinatif) .
a) Kutipan novel : Sengsara Membawa Nikmat.

senior

yang

Oleh : Tulis Sutan Sati.


..
Ketika Midun tercengang cengang memperhatikan pintu gerbang itu,
tampak olehnya huruf yang dibuat dengan air mas. Huruf itu, terletak pada
tengah tengah gaba gaba. Sedang Midun melihat lihat, dating seorang
dekat padanya. Midun menyangka tentu anak itu murid seklah, lalu bertanya,
Buyung, apakah bunyi yang tertulis pada gaba gaba itu?
..
b) Kutipan cerpen : Mbok Jah
Sudah dua tahun, baik pada lebaran maupun Sekaten, Mbok Jah tidak turun
gunung keluar dari desanya di Bilangan Tepus, Gunung Kidul untuk
berkunjung ke rumah bekas mejikannya, keluarga Mulyono di kota. Meskipun
sudah berhenti karena usia tua dan capek menjadi pembantu, Mok Jah tetap
memelihara hubungan baik dengan seliruh anggota keluarga itu. Dua puluh
tahun telah dilewatinya untuk bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga
yang sederhana dan sedang sedang saja kondisi ekonominya. Gaji yang
diterimanya tidak pernah tinggi, cukup saja, tetapi pelakuan yang baik dari
seluruh keluarga itu telah member rasa aman, tenang, dan tentram.

c) Kutipan Dongeng.
Contoh paragraf dongeng legenda.

Legenda
Kamis, 2009 Mei 14

Danau Toba

Tersebutlah seorang pemuda yatim piatu yang miskin. Ia tinggal seorang


diri di bagian Utara Pulau Sumatra yang sangat kering. Ia hidup dengan
bertani dan memancing ikan. Suatu hari, ia memancing dan mendapatkan
ikan tangkapan yang aneh. Ikan itu besar dan sangat indah. Warnanya
keemasan. Ia lalu melepas pancingnya dan memegangi ikan itu. Tetapi
saat tersentuh tangannya, ikan itu berubah menjadi seorang putri yang
cantik! Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para dewa karena
telah melanggar suatu larangan. Telah disuratkan, jika ia tersentuh tangan,
ia akan berubah bentuk menjadi seperti makhluk apa yang menyentuhnya.
Karena ia disentuh manusia, maka ia juga berubah menjadi manusia.
..
Contoh paragraf dongeng Mite

Selasa, 2009 April 14


Asal-usul Ny. Roro Kidul

Nyai

ratu

sebagai
kidul

kidul dipercayai
seorang

yang

sakti,

ratu
yang

menguasai samudra Indonesia. di Jawa Tengah, dia juga dikenal dengan


nama Nyai Loro Kidul atau Nyi Lara Kidul. Penduduk sepanjang pantai
selatan pulau Jawa sampai saat ini masih mempercayai kesaktiannya,
bahkan di Parang Tritis sebuah obyek wisata, kadang-kadang masih

dilakukan upacara yang berkaitan dengan Nyi Lara Kidul. Tentang asal
usul dan riwayat Nyi Lara Kidul, ada bermacam-macam versi. Dan yang
diceritakan di sini adalah sebuah riwayat yang berasal dari Jawa Barat.

Fabel
Kamis, 2009 Mei 14

Sang Kancil Dengan Buaya

Pada zaman dahulu Sang Kancil adalah merupakan binatang yang paling
cerdik di dalam hutan. Banyak binatang-binatang di dalam hutan datang
kepadanya untuk meminta pertolongan apabila mereka menghadapi
masalah. Walaupun ia menjadi tempat tumpuan binatang- binatang di
dalam hutan, tetapi ia tidak menunjukkan sikap yang sombong malah
sedia membantu pada bila-bila masa saja.Suatu hari Sang Kancil berjalanjalan di dalam hutan untuk mencari makanan. Oleh kerana makanan di
sekitar kawasan kediaman telah berkurangan Sang Kancil bercadang untuk
mencari di luar kawasan kediamannya.
.
Contoh paragraf dongeng Sage.
Sage

Kamis, 2009 Mei 14

Caadara:
cerita

rakyat

dari Irian

Jaya

Suatu

saat,

hiduplah

seorang panglima perang bernama Wire. Ia tinggal di desa Kramuderu. Ia


mempunyai

seorang

anak

laki-laki

bernama

Caadara.

Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan bela diri oleh ayahnya. Wire
berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya sebagai panglima perang
yang tangguh.Tahun berganti. Caadara tumbuh menjadi pemuda yang
gagah. Caadara juga tangkas dan cakap. Wire ingin menguji kemampuan
anaknya. Karena itulah ia menyuruh pemuda itu berburu di hutan.

d) Kutipan Drama : Diam (Judul asli : Le Silence)


Oleh : Jean Murriat
Pemain : 1. Aleks
2. Irna
3. Dawud
Pentas menggambarkan sebuah ruangan kamar tamu. Ada beberapa meja
kursi. Ada sebuah pintu di sebelah kiri untuk keluar masuk. Di atas meja ada
beberapa buku. Saat itu sore hari, kira kira pukul 18.00. lampu belum
dinyalakan.
Aleks
: (masuk menjatuhkann buku bukunya di meja dan duduk dengan
Irna
Aleks
Irna
Aleks
Irna

kesal) Bing, Bing. (Berhenti)


: He, sudah lama?
: Baru saja. Kau?
: Lebih baru dari kau. Mana Bing?
: Tau. Keluar kali.
: Jadi, nggak jadi?

Aleks

: Sejauh info samar samar, tafsiran masih bebas, kau boleh


bilang jadi, boleh bilang tidak jadi. Boleh bilang ditunda, boleh

Irna
Aleks

bilang dimulai tetapi terlambat, dan apa saja.


: Kalau tau begini, aku mestinya
: Nggak kemari, dank e Rahayu bersama Agus, nonton dan jajan,
dan minum minum, dan rileks, dan putar putar kota, dan cuci

Irna

mata, dan.
: Cukup. Kau tak usah memperolok olok Agus begitu. Memang
dia tak sehebat kau, tak sebrilyan kau, tak sepopuler kau, tak

Aleks

serajin kau, dan tak sekaya kau


: Cukup. Tak usah mengejek begitu. Berkat menyanjung
nyanjung

Irna
Aleks:
Irna
Dawud

tetapi

menjatuhkan,

menghina,

meremehkan,

memandang rendah, me
: Cukup. Tak u..
: Cukup. Kau..
: Sudah.
: (Tiba tiba masuk) Sudah. Setiap kali ketemu, begini. Di
sekolah, di kantin, di sisi, di Amroq, di rumah Pak Juweh, di

Irna
Aleks

rumah.
: Sudah. Kau sama saja. Marah selalu, Di sini, di sana, dan..
: Kau juga mulai lagi. Masalahnya itu apa? Dipecahkan. Tidak

asal ngomong, asal.


Dawud
: Diam!
Semuanya diam sejenak da beberapa jenak.
Aleks
: Ini jadi.
Irna
: Diam. Dawud bilang apa? Masak nggak dengar bahwa da
Dawud
: Diam, Irna. Kalau ka uterus terus begitu, berkeringat tanpa
Aleks

guna. Padahal.
: kau juga ngomong melulu. Nggak konsekuen itu namanya.

Irna

Absurd. Buat larangan dilanggar sendiri. Huh, Dasar.


: kau mulai lagi. Komentar itu secukupnya. Tidak ngelantur ke

Aleks
Dawud

sana ke sini.
: Diam, Irna, diaaaam!
: Kau juga diam dulu, jangan menyuruh melulu, nggak member

contoh.
Irna
: Kau sendiri mesti diam dulu, baru yang lain itu, Wud.
Diam sejenak. Tiba tiba meledak tawa mereka bersama sama.
.
Sumber : Kumpulan Drama Remaja

Penerbit PT Grasindo
Jln. Palmerah Selatan 28
Jakarta 10270

B. Contoh paragraf narasi nonfiksi.


a) Kutipan Biografi : Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini ialah puteri dari Bupati Jepara, Raden Mas Ario
Sosroningrat. Raden Ajeng Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di
Mayong Kabupaten Jepara. Raden Ajeng Kartini adalah pelopor emansipasi
wanita di Indonesia. Ia bercita cita ingin mengangkat derajat kaum wanita
melalui pendidikan, agar mereka mendapat hak dan kecakapan yang sama
dengga kaum pria. Salah satu kegemarannya adalah membaca, baik majalah
maupun buku buku lainnya, sehingga pikiran Kartini terbuka. Melalui
bacaan itu, ia dapat membandingkan kemajuan yang dicapai wanita wanita
Eropa dengan wanita Indonesia.
Sejak saat itu, timbul niatnya untuk mendirikan sekolah bagi kaum wanita.
Pada saat yang sama ayahnya memutuskan agar Kartini menikah dengan
Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang.
.
Belum sempat ia menikmati hasil perjuangannya, Kartini telah dipanggil oleh
Yang Maha Kuasa. Ia meninggal dalam usia 25 tahun, tepatnya tanggal 17
September 1904. Hingga sekarang setiap tanggal 21 April diperingati sebagai
Hari Kartini.
b) Kutipan Sejarah : Lahirnya Budi Utomo

Pada Hari Rabu tanggal 20 Mei 1908 di Ruang Anatomi Gedung STOVIA
Jakarta diadakan rapat di kalangan pemuda pelajar STOVIA. Tokoh tokoh
yang hadir dalam rapat tersebut antara lain : Sutomo, M. Suraji, Muhammad
Saleh, M. Gunawan, R. M Gumbrek, dan R. Angka. Rapat itu dipimpin oleh
Sutomo. Dalam rapat itu, pemuda pemuda STOVIA bertekad untuk
mendirikan sebuah organisasi modern yang pertama di Indonesia. Organisasi
itu diberi nama Budi Utomo. Budi Utomo merupakan organisasi yang merintis
bangkitnya kesadaran bengsa Indonesia untuk berjuang secara Nasional.

Tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan


Nasional.
..
c) Kutipan Silsilah : Keluarga nabi Muhammad S.A.W
Abdullah Bin Abdul Muthalib

Aminah Az - Zuhriyah

Nabi Muhammad S. A. W

Siti Khadijah
binti Khuwalid

Qasim

Zaenab

Abdullah

Ruqayyah

Umi

Fatimah

Kulsum
Hasan
d) Kutipan Laporan : Laba Rugi
- LAPORAN LABA/RUGI per 31 Desember 2008
Pendapatan dari penjualan
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Operasional:
- Biaya Pemasaran
- Biaya Administrasi & Umum

Laba Usaha
Pendapatan Lain-lain
Laba sebelum Bunga dan Pajak
Bunga
Laba sebelum Pajak
Pajak
Laba Bersih

Rp. 99.990.000
Rp. 25.000.000
---------- (-)
Rp. 74.990.000
Rp. 5.000.000
Rp. 1.250.000
---------- (+)
6.250.000
---------- (-)
Rp. 68.740.000
Rp.
125.000
---------- (+)
Rp. 68.865.000
Rp.
199.000
---------- (+)
Rp. 69.064.000
Rp. 1.275.000
---------- (-)
Rp. 67.789.000
==========

e) Kutipan Artikel : Pendidikan dan Budaya Tak Terpisahkan

..

Husen

Rendahnya mutu pendidikan juga diakuinya sebagai akibat sikap bangsa yang
masih 'menomorsekiankan' pendidikan. "Jadi beginilah kualitas masyarakat
kita," tuturnya. Selain itu, budaya banyak diskusi, tetapi tanpa follow-up, juga
membuat masalah semakin berat.
Sementara, Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan mengatakan, perempuan
memegang peranan penting dalam proses pendidikan. "Mendidik satu pria
sama dengan mendidik satu manusia, tapi mendidik satu perempuan sama
dengan mendirikan sekolah," ujarnya
..

f) Kutipan Skripsi : Hubungan antara konsep peran gender dengan minat study
bidang tata boga pada siswa SMK.

Hal ini berangkat pada asumsi bahwa proses konstruksi atau sosialisasi peran
bahwa perempuan itu lemah lembut sehingga cocok dengan pekerjaanpekerjaan yang bersifat domestik, misalnya menjadi teller, pelayan restoran,
juru masak akan berpengaruh terhadap pemilihan jurusan dalam bidang
studynya, salah satu factor yang diasumsikan yang mempengaruhi terhadap
minat study bidang tata boga adalah konsep peran gender, hal ini berkaitan
dengan pemahaman peran gender yang dimiliknya.
.
g) Kutipan Makalah : PKn Tentang PANCASILA
Oleh : Wahidin
September 13, 2008
Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara
Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan

Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan


kehidupan kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari
setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara
meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga
kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
h) Kutipan Desertasi :
Pertempuran Shanghai adalah pertempuran pertama dari 22 pertempuran
besar antara Tentara Revolusioner Nasional, Republik Cina dan Tentara
Kekaisaran Jepang selama Perang Sino-Jepang Kedua. Pertempuran ini adalah
salah satu yang paling besar dan paling berdarah selama masa perang tersebut.
Sejak 1931, Cina dan Jepang telah terlibat dalam konflik-konflik kecil tiada
putus, seringkali dikenal sebagai insiden, yang membuat Cina kehilangan
wilayah sepotong demi sepotong. Pada Agustus 1937, mengikuti Insiden
Jembatan Marco Polo pada 7 Juli, dan invasi Jepang terhadap Cina Utara,
Generalissimo Chiang Kai-shek memutuskan untuk memimpin Cina dalam
perang total terhadap Jepang, meskipun tanpa deklarasi resmi. Perlawanan
Cina di Shanghai bertujuan mematahkan gerak maju Jepang yang cepat,
memberikan banyak waktu yang diperlukan kepada pemerintah Cina untuk
memindahkan industri-industri vital ke tempat yang lebih dalam, di mana
pada saat yang sama berusaha mengambil simpati Kekuatan Barat. Selama
tiga bulan pertempuran sengit, Pasukan Cina dan Jepang bertempur di pusat
kota Shanghai, kota-kota terpencil, dan pantai-pantai sepanjang pesisir
Provinsi Jiangsu, tempat Jepang melakukan pendaratan amfibi. Tentara Cina
hanya mengandalkan senjata-senjata kaliber kecil dalam melawan serangan
gencar besar-besaran dari udara, laut, dan kekuatan pemukul lapis baja
Jepang.[2] Pada akhirnya, Shanghai jatuh, dan Cina kehilangan sebagian besar
pasukan terbaik mereka, serta gagal mendapatkan intervensi internasional.
Namun demikian, perlawanan Cina datang sebagai kejutan besar terhadap
penyerbu Jepang,[3] yang telah terindoktrinasi dengan pikiran superior secara
budaya dan militer, dan secara dramatis menurunkan moral tentara Jepang.

Cerita kepahlawanan mempertahankan Shanghai dan cerita selanjutnya


mengenai kekejaman tentara Jepang yang amat terkejut dengan perlawanan
tersebut, menginspirasi bangkitnya perlawanan nasionalisme Cina dalam
sebuah konflik brutal selama delapan tahun.
.........................................................................
i) Kutipan Tesis : Ekonomika Pembangunan
.........................................................................
1 Prospek pengembangan budaya ikan terapi untuk meningkatkan pendapat
masyarakat nlayan di daerah pantai Pacitann/2004.
2 Pengaruh pengeluaran pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi
daerah (studi kasus di Kabupaten Purworejo)/2002.

5)

Langkah Langkah
Membuat
Karangan Narasi
Kerangka
Karangan
a)

Judul
: Susur
Sungai
Rekreasimenjadi
sekaligus
Pembelajaran
Mendaftar
topik
topik
yangCikapundung,
dapat dikembangkan
paragraf
naratif.
Waktu Pelaksanaan
Misalnya, topik kegiatan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tapi jika kita ingin
Kegiatan acara susur Sungai Cikapundung.
menyusun
(fiksi) langkah
yang
dilakukan adalah melalui proses kreatif,
Satunarasi
jam kemudian
pergi awal
ke hulu
sungai
penyusuran.
dimulaiKegiatan
dengan mencari,
menemukan, dan menggali ide.
Konsep Acara

b)

Tujuan
acara. paragraf naratif berdasarkan kronologi wakitu dan peristiwa,
Menyusun
kerangka
Peserta.
perhatikan
contoh kerangka paragraf berikut.
Pelaksanan
a. Mahasiswa Teknik Planologi 2004 ITB.
4.

Pelaksanaan Kegiatan
a. Penataan ruang di Daerah Aliran Sungai (DAS).
b. Membersihkan sampah.

5.

Kegiatan Lain
a. Diskusi.
b. Kegiatan lanjutan

c)

Mengembangkan kerangka cerita menjadi karangan narasi yang kronologis.

d)

Cerita dirangkai dengan menggunakan rumus 5 W + 1 H. (Who, What, When,


Where, Why, + How). Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya,
apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa
peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.

6)

Struktur Paragraf Narasi


a) Pengenalan merupakan paragraf pembuka wacana narasi. Pada bagian ini, berisi
siapa yang diceritakan (who), apa isi cerita (what), kapan cerita terjadi (when), dan di
mana berlangsungnya cerita tersebut (where).
b) Konflik merupakan paragraf naratif yang berisi permasalahan yang akan diceritakan
pada bagian paragraf paragraf berikutnya.

c) Rangkaian peristiwa dalam rangkaian waktu berisi reaksi tokoh tokoh


terhadap konflik yang telah diutarakan sebelumnya. Pada bagian ini, disajikan dalam
susunan paragraph paragraph sesuai urutan peristiwa dalam urutan waktu termasuk di
dalamnya penceritaan tentang tindakan tindakan dan pikiran tokoh tokoh.
d) Penyelesaian merupakan paragraph naratif yang berisi selesaian konflik. Pada
bagian akhirbwacana narasi terdapat juga amanat berupa pesan.
7)

Tujuan Karangan Narasi


Menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis yang disertai dengan
tokoh sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu.

B. Paragraf Eksposisi
1) Pengertian pargraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan,
menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa
disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Adapun pola
pengembangan paragraph eksposisi yaitu dari umum ke khusus yang sering disebut
paragraph deduktif dan pola pengembangan dari khusus ke umum yang disebut dengan
paragraph induktif. Paragraf eksposisi dengan pola pengembangan dari umum ke khusus
diawali dengan pernyataan umum. Pernyataan umum itu dapat berupa teori, temuan
penelitian, pendapat ahli, atau simpulan penulis. Agar dapat memperjelas dan meyakinkan
pembaca, pernyataan umum tersebut perlu diikuti atau didukung oleh bukti bukti, baik
berupa data, contoh, ilustrasi, kasus, maupun bukti lainnya. Apabila pernyataan umum itu
dikemas dalam kalimat utama, bukti bukti itu dirumuskan dalam kalimat kalimat
penjelas.
2) Ciri ciri Eksposisi
a) Disampaikan berupa informasi, prosedur, atau langkah langkah melakukan sesuatu atau
membuat sesuatu.
b) Pada bagian paragraf pembuka wacana eksposisi biasanya terdapat pendapat utama
(tesis).
c) Paragraf paragraf selanjutnya manyajikan uraian dan penjelasan yang mendukung
pendapat utama.

d) Paragraf paragraf pendukung biasanya berisi hasil anasilis fakta, data, atau temuan
penelitian.
e) Pada akhir paragraf berisi simpulan.
f) Memaparkan definisi atau pengertian.
g) Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.
3) Macam Macam Paragraf Eksposisi
1) Eksposisi Definisi
Pengertian eksposisi definisi adalah paragraf yang menjelaskan mengenai batasan
pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
- Ciri Ciri Eksposisi Definisi
Menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu. Dan banyak menggunakan bahasa
pengertian.
2) Eksposisi Proses
Pengertian eksposisi proses adalah paragraf yang berisi petunjuk petunjuk pembuatan,
penggunaan, cara - cara mengenai sesuatu.
- Ciri ciri Ekasposisi Proses
Sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara
tertentu.
3) Eksposisi Klasifikasi
Pengertian eksposisi klasifikasi

adalah paragraf yang

membagi sesuatu dan

mengelompokkannya pada kategori tertentu.


- Ciri ciri Ekasposisi Klasifikasi
4) Eksposisi Ilustrasi
Pengertian eksposisi ilustrasi adalah paragraf yang pengembangkannya menggunakan
gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan
sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat.
- Ciri ciri Ekasposisi Ilustrasi
Biasanya menggunakan frase penghubung seperti ilustrasi berikut ini, dapat
diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.
5) Eksposisi Perbandingan
Pengertian eksposisi perbandingan adalah paragraf dimana, dalam hal ini penulis
mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan
hal lain.
- Ciri ciri Ekasposisi Perbandingan
6) Eksposisi Pertentangan
Pengertian eksposisi pertentangan adalah paragraf yang berisi pertentangan atau
perselisihan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
- Ciri ciri Eksposisi Pertentangan
Frase penghubung yang biasa digunakan adalah akan tetapi, meskipun begitu,
sebaliknya.

7) Eksposisi Laporan
Pengertian eksposisi laporan adalah paragraf yang berisi penjelasan mengenai suatu
kegiatan yang sudah direncanakan.
- Ciri ciri Eksposisi Laporan
Bersumber dari suatu kegiatan yang direncanakan.
Disampaikan seobjektif mungkin.
8) Eksposisi Analisis
Pengertian eksposisi analisis adalah paragraf yang menjelaskan mengenai proses
memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama hingga menjadi beberapa sub
bagian, kemudian masing - masing diurutkan secara bergantian.
- Ciri ciri Eksposisi Analisis
Suatu masalah dari suatu gagasan utama di bagi menjadi beberapa subbagian
9) Eksposisi Berita
Pengertian eksposisi berita adalah paragraph yang berisi pemberitahuan mengenai suatu
kejadian atau peristiwa.
- Ciri ciri Eksposisi Berita
Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
4) Contoh Paragraf pada Setiap Karangan Eksposisi
1) Eksposisi Definisi
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen
murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy
merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan
penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
2) Eksposisi Proses
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada
korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan
tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10
juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang
rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut
ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
3) Eksposisi Klasifikasi
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini
terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat
ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa
kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka

kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa


bantuan pemerintah kurang merata.
4) Eksposisi Ilustrasi
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara
mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama,
persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu;
kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan
binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan
Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau
keahlian melaluin latihan atau belajar sungguh-sungguh.
5) Eksposisi Perbandingan
Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah
penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya
sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
6) Eksposisi Pertentangan
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang
yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik
mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
7) Eksposisi Laporan
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau
dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha alias Rumah
Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan
motonya Pagi Pesan, Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha
memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20
juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen
struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya.
Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
8) Eksposisi Analisis

Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe.
Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn
pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang
dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut.
9) Eksposisi Berita
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan
pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini
melejit sehingga harganya meningkat.
5)

Langkah Langkah Membuat Karangan Eksposisi


a) Anda dapat mendaftar topik topik yang kiranya menarik untuk Anda kembangkan.
b) Menetapkan tujuan mengumpulkan data.
c) Mengumpulkan data.
e) Menyusun kerangka karangan untuk memudahkan Anda mengembangkan pokok

HIV/AIDS

pokok pikiran. Kerangka disusun berdasarkan data yang telah terkumpul. Berikut ini
adalah contoh kerangka ekspositoris.
Pengertian HIV/AIDS
Gejala Klinis HIV dan AIDS
Fase I
Fase II
Fase III
Penyebab Penyakit HIV/AIDS
Cara Penularan
Upaya Pencegahan Penularan HIV/AIDS
F) Hal Hal yang Dirisaukan Indonesia
1) PSK meluas
2) Penyebaran penyakit kelamin, urbanisasi, dan migrasi
penduduk tinggi
3) Penggunaan alat suntik
4) Pergaulan bebas meluas
5) Lalu lintas luar negeri meluas

f)

Mengembangkan kerangka eksposisi menjadi karangan eksposisi yang baik.

C. Paragraf Deskripsi
1)

Pengertian paragraf deskripsi adalah salah satu jenis paragraf yang bertujuan untuk
melukiskan suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan cara memberikan
kesan tersendiri kepada pembaca sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan,
mencium secara imajinatif apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis
terhadap objek, gagasan tempat, atau peristiwa yang ingin disampaikannya. Umumnya
gambaran itu diberikan secara visual. Perlu kita ketahui deskripsi berasal dari bahasa Inggris

2)

yaitu verba to describe yang artinya menguraikan, memerikan, atau melukiskan.


Ciri ciri Deskripsi
a) Kuatnya hasil pengindraan penulis yang ditonjolkan dalam paragraf. Dengan demikian
ketika membaca paragraf deskripsi, pembaca seolah olah melihat, mendengar,
merasakan, mencium, dan meraba atau menyentuh sendiri sesuatu yang dideskripsikan
oleh penulis. (isi dan paparannya didominasi oleh hasil pengindraan kita)
b) Menggunakan kata-kata ekspresif, yaitu kata-kata yang dapat menggambarkan apa yang
dilihat, didengar, diraba, dicium, atau dirasakan oleh penulis secara cepat.
c) Menggambarkan suasana alam sekitar dan perasaan tokoh secara rinci dan mendetail.
d) Bersifat informatif.
e) Umumnya, deskripsi diberikan secara visual.
f) Dalam pola pengembangan paragraf deskriptif, kalimat utama ditempatkan diseluruh
paragraf.
g) Dalam menyajikan urutan ruang, penggambaran atau pelukisan berupa rincian yang
tersusun berurutan, mungkin dari kanan ke kiri,dari depan ke belakang,dan sebagainya.
h) Dalam paragraf deskripsi unsure perasaan lebih tajam daripada pikiran.

3)

Macam Macam Deskripsi :


1) Deskripsi Spasial
Pengertian deskripsi Spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek khusus
ruangan, benda atau tempat.

Ciri Ciri Deskripsi Spasial


a) Biasanya penulis menggambarkan suatu ruangan dari kiri ke kanan,dari timur ke
barat,dari bawah ke atas,dari depan ke atas,dari depan ke belakang,dan sebagainya
dengan teratur.
b) Sedangkan uraian tentang kepadatan penduduk suatu daerah dapat dikemukaan
dengan landasan urutan geografis (misalnya : dari barat ke timur atau dari Timur
ke selatan).
c) Deskripsi mengenai sebuah gedung bertingkat dapat dilakukan dari tingkat
pertama berturut turut hingga tingkat terakhir.
d) Penggambaran terhadap suasana suatu lingkungan dapat dilakukan mulai dari
siang,sore,hingga malamhari.

2) Deskripsi Objektif
Pengetian deskripsi objektif adalah paragraf yang menggambarkan objek dengan apa
adanya atau sebenarnya.
-

Ciri Ciri Deskripsi Objektif


a) Penggambaran berpatokan pada posisi atau keberadaan penulis terhadap obyek
yang digambarkannya itu.
b) Paragraf deskripsi objektif dalam pengembangannya tidak disertai opini penulis,
hanya disajikan fakta-fakta atau gambaran ciri-ciri objek.
c) Untuk menggambarkan suatu tempat atau keadaan, secara perlahan lahan dan
berurutan, serta benda demi benda, yakni mulai dari yang dekat hingga yang
terjauh.

3) Deskripsi Subjektif

Pengertian deskripsi subjektif adalah paragraf yang menggambarkan objek seperti


tafsiran atau kesan perasaan penulis.
-

Ciri Ciri Deskripsi Subjektif

a) Penggambaran berpatokan pada posisi atau keberadaan penulis terhadap obyek


yang digambarkannya itu.
b) Paragraf deskripsi subjektif penggambarannya objek disertai opini penulis.
c) Untuk menggambarkan suatu tempat atau keadaan, secara perlahan lahan dan
berurutan, serta benda demi benda, yakni mulai dari yang dekat hingga yang
terjauh.
4)

Contoh paragraf pada setiap macam macam karangan Deskripsi.


1) Deskripsi Spasial
Pada malam hari,pemandangan rumah terlihat begitu eksostis.Apalagi dengan cahaya
lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah.Dari luar bangunan ini tampak
indah,mampu memberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang memandangnya.Lampu
lampu taman yang bersinar menambah kesan eksostis yang telah ada.Begitu hangat
Begitu Indah.
2) Deskripsi Objektif
Sekarang hanya beberapa langkah lagi jarak mereka dari tebing di atas jalan.Medasing
menegakkan dirinya sambil mengasai ke muka dan ia pun berdiri tiada bergerak sebagai
pohon diantara pohon pohon yang lain.Oleh isyarat yang labih terang dari perkataan itu
maju sekalian temannya sejajar dengan dia.
Diantar daun kayu tampak kepada mereka tebing itu turun kebawah,di kakinya tegak
pondok,sunyi mati,tak sedikit jua pun kentara,bahwa dia melindungi manusia yang
hidup,pandai bergerak dan bersuara.Di bawahnya kedengaran sebentar sebentar sapi
mendengus dan binatang binatang itupun kelihatan kekabur kaburan dalam sinar bara
yang kusam.Dari celah celah dinding pondok keluar cahaya yang kuning merah,tetapi
tiada berupa jauh sinar yang halus itu lenyap dibalut oleh kelam yang maha kuasa.Di
keliling pondok itu tertegak pedani ketiganya sunyi dan sepi pula.
3) Deskripsi Sujektif
Jika diumpamakan permata, pesona Pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan
cahaya putih kekuning-kuningan. Namun, jika diibaratkan gadis maka pesonanya laksana

sosok

perawan

kencur. Itulah

sesungguhnya

kata

yang

paling

tepat

untuk

menggambarkan pesona Pantai Nusa Penida. Maklum, pulau yang terletak di sebelah
selatan Pulau Bali itu memiliki hamparan pantai berpasir putih kekuning-kuningan. Dari
Denpasar, Nusa Penida bisa ditempuh 1,5 jam melalui jalan darat dan menumpang kapal
motor sekitar 35 menit dari pelabuhan Padangbai.
5)

Langkah Langkah Membuat Karangan Deskripsi


a) Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.
b) Tentukan tujuan.
c) Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan.
d) Buatlah kerangka deskripsi dengan menyusun aspek-aspek tersebut ke dalam urutan
yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan.
Contoh Kerangka Deskripsi

Judul : Kekayaan Hutan Mangrove di Papua


Lokasi dan ciri ciri mangrove di Papua
Dekat sungai Ajkwa, Mimika, Papua
Hutan masih lestari
Untuk wisata
Keadaan Pulau Ajkwa
Terbentuknya pulau
Mangrove di Pulau Ajkwa
Ada beberapa spesies mengrove
Di sekitar mengrove ada spesies binatang lain
Hutan mangrove membentuk ekosistem baru
Pulau Ajkwa untuk kawasan wisata
Keanekaragaman binatang
Jenis - jenis burung

e) Kembangkan kerangka menjadi karangan deskripsi yang baik.

D. Paragraf Argumentasi
1)

Pengertian paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang isinya bertujuan untuk
membuktikan suatu kebenaran dengan memberikan alasan kuat dan meyakinkan agar
pembaca terpengaruh. Untuk itu, penulis menghadirkan bukti bukti yang dapat
mendukung sesuatu yang diargumentasikan. Proses pembuktian tersebut dilakukan melalui
penalaran menuju suatu simpulan. Penalaran dapat dilakukan baik secara induktif maupun
deduktif. Dalam berargumentasi, kita boleh mempertahankan pendapat, tetapi kita juga
harus mempertimbangkan pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat kita.
Penalaran yang sehat dan didukung dengan bahasa yang baik dan efektif sangat menunjang
sebuah karangan argumentatif.
Jadi hal hal yang harus diperhatikan dalam membuat karangan argumentative adalah
sebagai berikut.
1. Berpikir sehat, logis dan kritis.
2. Mencari, mengumpulkan, memilih, fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik, serta
mampu merangkaikan untuk membuktikan keyakinan atau pendapat.
3. Menjauhkan emosi dan unsure sujektif.
4. Menggunakan bahasa yang baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan salah
penafsiran.
Dasar karangan argumentasi adalah bepikir logis dan kritis. Oleh karena itu harus
berdasarkan pada fakta fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Fakta fakta tersebut
dapat diperoleh dengan bebagai cara, antara lain:
1. bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, atau internet)
2. wawancara atau angket
3. penelitian atau pengamatan langsung melalui observasi.
Paragraf argumentasi dapat dikembangkan dengan pola penalaran sebab-akibat, yakni
menyampaikan terlebih dahulu sebab sebabnya dan diakhiri dengan pernyataan sebagai
akibat sebab tersebut. Dalam penggunaannya, penalaran sebab akibat dapat disajikan

menjadi akibat sebab. Artinya, menyampaikan terlebih dahulu akibatbatnya kemudian dicari
sebab sebabnya.
2)

Ciri ciri Argumentasi


a)

Adanya bukti-bukti untuk memperkuat pendirian/pendapat.

b)

Berpikir logis dan kritis yang bertolak dari fakta-fakta

c)

Adanya analisis yang cermat terhadap fakta-fakta atau bukti yang digunakan.

d)

Adanya penalaran yang logis, yaitu merumuskan pendapat yang benar sebagai hasil
proses berpikir untuk merangkaikan fakta-fakta menuju suatu simpulan yang dapat
diterima oleh akal sehat.

e)

Dilihat dari sruktur informasinya, dalam paragraph argumentasi akan ditemukan


pendahuluan, tubuh argument, simpulan atau ringkasan.
Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian
pembaca kepada argument yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar dasar
mengapa argumentasi dikemukakan.
Tubuh Argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan
dalam paragraph argumentasi sehingga simpulan yang akan dicapai benar.
Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan
dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, evidensi,
dan jalan pikiran yang logis.
Simpulan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang
ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu
yang logis. Ringkasan pokok pokok sesuai urutan argument argument dapat
dibuat dalam tulisan yang tidak memuat simpulan.

3)

Macam Macam Paragraf Argumentasi


1) Pola analogi
Pengertian pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang
banyak persamaan.
-

Ciri cirri Argumentasi Pola Analogi

2) Pola Generalisasi (umum)


Pengertian pola generalisasi adalah menarik kesimpulan berdasarkan data.
-

Ciri ciri Argumentasi Pola Generalisasi (umum)

3) Pola Sebab Akibat


Pengertian pola sebab akibat adalah dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang
menjadi sebab, dan sampai pada kesimpulan yang menjadi akibat.
4)

Ciri cirri Argumentasi Pola Sebab Akibat

Contoh paragraf pada setiap macam macam karangan Argumentasi.


1) Pola Analogi
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih
kkeandalan, kebesaran, dan kejayaan, sifatnya akan rendah hati dan dermawan. Begitu
pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu
kosong, ia akan berdiri tegak.
2) Pola Generalisasi (umum)
Setelah karangan anak anak kelas III diperiksa, ternyata, Ali Toto, Alex dan Burhan
mendapat nilai 8. Anak anak yang lain mendapat nilai 7. Hanya Maman yang 6. Dan
tidak seorangpun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas III cukup pandai
mengarang.
3) Pola Sebab Akibat
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya pohon pohon di hutan sebagian
menyerap air banyak yang di tebang. Disamping itu, irigasi di desa ini tidak lancer.
Ditambah lagi dengan harga pupuk yang makin mahal dan kurangnya pengetahuan para
petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak menherankan panen
di desa ini selalu gagal.

5)

Langkah Langkah Membuat Karangan Argumentasi


a) Daftarlah topik topik pendapat yang dapat dikembangkan.
b) Menetapkan tujuan mengumpulkan data.
c) Menyusun kerangka.
d) Kembangkan kerangka tersebut sehingga menjadi karangan argumentasi yang baik.
e) Anda dapat menggunakan kata penghubung antar kalimat (oleh karena itu, dengan
demikian, oleh sebab itu, dan lain lain)

E. Paragraf Persuasif
1)

Pengertian paragraf persuasif adalah

Anda mungkin juga menyukai