Kata pancasyila mula mula digunakan pada masyarakat india pemeluk agama
budha, mereka membentuk Shangka (umat budhis) yang terdiri dari dua
golongan :
1. Golongan pendeta (bhiksu)
2. Golongan yang bukan pendeta (pengikut biasa/orang awam)
Pada golongan pendeta dikenal istilah dasasyila yaitu 10 larangan, yang dalam
bahsa aslinya disebut dasasyila padani yang berisi 10 peraturan moral :
1.
2.
3.
4.
5.
Dilarang membunuh
Dilarang mencuri
Dilarang berzina
Dilarang minum minuman keras
Dilarang berdusta
Adapun istilah pancasila yang berisi lima larangan atau pantangan yang
harus ditaati dan dilaksanakan oleh para golongan yang bukan pendeta
dalam agama budha yang bunyinya menurut kamus budhisme adalah :
1. Panativata veramani sikkhapadam samadiyami (janganlah mencabut
nyawa setiap yang hidup)
2. Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami (janganlah
mengambil barang yang tidak diberikan)
3. Kameshu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami (janganlah
berzina)
4. Musawada veramani sikkhapadam samadiyami (janganlah berkata
palsu)
5. Sura meraya majja pamada tthana - veramani sikkhapadam
samadiyami (janganlah minum minuman keras)
Ideologi Menurut
Para Ahli
Kata Ideologi diperkenalkan oleh filsuf dari Perancis
Antione Destutt de Tracy pada tahun 1796.
Destutt de Tracy menggunakan kata ini dalam
pengertian etimologisnya, sebagai ilmu yang meliputi
kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau gagasan.
Pengertian Ideologi menurut Karl Marx (1818-1883) yaitu
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
Menurut Prof. Soerjanto Puspowardjojo (1993) ideologi
menunjuk kepada keseluruhan pandangan cita-cita, nilai
dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam
kenyataan hidup dan konkrit.
Persamaan Ideologi
dengan Pandangan
Hidup, Filsafat dan
Agama.
Pandangan Hidup
Ideologi memberikan arahan yang lebih jelas, lebih terarah kepada
keseluruhan masyarakat dalam berbagai aspeknya, dan dilakukan dengan
cara dan penjelasan yang lebih logis dan sistemasis.
Filsafat
Ideologi mengandung nilai dan pengetahuan filosofis tetapi berlaku
sebagai keyakinan yang normatif. Filsafat adalah bebas nilai dan tidak
normatif, bergerak menurut hukum logika dan ilmiah. Filsafat sangat
berguna bagi ideologi dikarenakan dapat menjabarkan ideologi tersebut.
Agama
Dalam ideologi membicarakan nilai-nilai dan makna yang mendasar
dalam kehidupan manusia, bahkan memberikan pegangan hidup. Ideologi
bukanlah agama, isi ideologi mempunyai isi yang dikemukakannya hasil
pemikiran untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Macam-Macam
Ideologi
Menurut pandangan Barbara Ward, didunia ada 4 ideologi
yang sangat berpengaruh yaitu Liberalisme, Komunisme,
Sosialisme, dan Fasisme.
Liberalisme
Ideologi liberalisme ini didasarkan pada pandangan bahwa
semua individu seharusnya mempunyai kesempatan yang
sama untuk menunjukan kemampuannya. Ada 3 hal yang
mendasari ideologi liberalisme ini yaitu Kehidupan,
Kebebasan, dan Hak Milik. Kekhasan pada ideologi liberalisme
yaitu Penghargaan atas HAM, Demokrasi, Negara Hukum, dan
Menolak Dogmatisme. Negara yang menganut ideology
liberalisme yaitu Amerika Serikat, Spanyol, Singapura, dan
Afrika Selatan.
Komunisme
Konsep komunisme ini diperkenalkan oleh Karl Marx dan Frederick
Engels. Ideologi komunisme beranggapan bahwa yang benar adalah
yang paling kuat, siapa yang menang dan adu kekuatan itulah yang
paling benar. Kekhasan ideologi komunisme yaitu atheis, dogmatis,
otoritas/kekerasan, imperialisme, diktator, pengingkaran atas HAM, dan
interpretasi ekonimis. Negara yang menganut sistem komunisme yaitu
Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba, dan Laos.
Sosialisme
Ideologi sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap komunisme yang
dianggap mengingkari harkat dan derajat kemanusiaan. Sosialisme
merupakan perpaduan antara liberalisme dann komunsime sehingga
dalam perkembangannya melahirkan suatu aliran yang bersifat
Marxisme dan liberalisme. Negara yang menganut sistem sosialisme
yaitu Eropa Barat dan Venezuela.
Fasisme
Ideologi Fasisme lahir dan berkembang di Jerman, yang
kemudian menjelma menjadi Naziisme. Ideologi ini dibangun
menurut hukum rimba, fasisme juga bertujuan membuat
masyarakan dan individu berfikir dan bertindak seragam, untuk
mencapai tujuan fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan
bersama semua metode propaganda bahkan melakukan
genocide atau pemusnahan secara teratur terhadap suatu
golongan. Karakteristik dari ideology fasisme ini adalah
irasionalisme, rasialisme, dan dictator. Italia merupakan negara
pertama yang menjadi Fasis (1922) menyusul jermantahun 1933
dan kemudian Spanyol melalui perang saudara yang pecah
tahun1936. Pada abad ke-20, fasisme muncul di Italia dalam
bentuk Benito Mussolini.
Ateistis
Manusia makhluk social
Manusia makhluk jasmani
HAM diabaikan
Nasionalisme ditolak
Putusan ada pada partai
Dominasi partai
Tidak ada oposisi
Tidak ada beda pendapat
Kepentingan Negara di atas
segalanya
PANCASILA
Monoteistis
Pribadi & Sosial
Rohani & Jasmani
HAM terpadu dengan
kewajiban asasi
Nasionalisme dijunjung tinggi
Musyawarah untuk mufakat
dan pungutan suara
Tidak ada dominasi;
kekeluargaan
Oposisi dengan alasan
Ada beda pendapat
Kepentingan rakyat
LIBERALISASI
Sekuler
Individu yang bebas
Rohani & Jasmani
HAM dihormati mutlak
Nasionalisme
Dominasi mayoritas
Ada oposisi
Ada beda pendapat
Kepentingan mayoritas
Pancasila Sebagai
Ideologi Terbuka (01)
Ideologi terbuka memberikan orientasi ke depan.
Bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk tetap
eksis.
Tantangan tersebut dapat diatasi apabila bangsa Indonesia
tetap mempertahankan indentitasnya dalam ikatan ikatan
persatuan nasional Indonesia dan mengembangkan
dinamikannya.
Pancasila Sebagai
Ideologi Terbuka (02)
1. Perlunya dinamisasi kehidupan masyarakat
2. Perlunya demokratis masyarakat
3. Perlunya terjadi fungsionalisasi atau refungsionalisasi
lembaga-lembaga masyarakat.
4. Perlunya dilaksanakan institusionalisasi nilai-nilai yang
membuat seluruh mekanisme masyarakat berjalan
dengan wajar dan sehat.