Anda di halaman 1dari 1

Ni Putu Nonik Hariasih/ 1391662017/ 12

Question 11-1
Perbandingan General Ledger (buku besar) perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang seperti Infoage.
Perusahaan dagang memperoleh produk persediaan dari supplier dalam bentuk bahan jadi untuk di jual kembali.
Perusahaan ini hanya melakukan penjualan kembali dan mengambil selisih penjualan sebagai keuntungan usaha.
Sedangkan perusahaan manufaktur memperoleh produk persediaan yang dibuat dari bahan mentah/baku menjadi
bahan baku/ bahan jadi tetapi bisa saja mengolah kembali memproduksi bahan baku untuk perusahaan lain. Pada
umumnya siklus akuntansi perusahaan dagang dan manufaktur hampir sama terdiri dari proses pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan. Akan tetapi untuk siklus general ledger perusahaan manufaktur
mencakup siklus/ proses konversi dimana siklus ini mengubah bahan baku menjadi barang setengah jadi/barang
jadi, sedangkan pada perusahaan dagang tidak terdapat proses/ siklus ini. Fungsi akuntansi yang ada dalam
perusahaan manufaktur yang terkait dengan siklus konversi adalah fungsi akuntansi biaya mulai dari pengumpulan
dan perhitungan biaya produksi, penentuan biaya standar dan analisis biaya, hingga perancangan sistem akuntansi
biaya. Pada perusahaan dagang yang hanya menjual kembali produk barang jadi, tidak terdapat siklus konversi
sehingga perusahaan dagang tidak menjalankan fungsi akuntansi biaya. Dalam perusahaan manufaktur, terdapat
tambahan rekening harga pokok produksi, persediaan barang baku/mentah, persediaan barang dalam proses serta
persediaan barang jadi, sedangkan perbedaannya dalam perusahaan dagang terdapat rekening persediaan barang
dagangan dan harga pokok penjualan.
Question 11-7
Cirri-ciri sistem akuntansi pusat pertanggungjawaban yang memberikan laporan hasil kinerja keuangan yang
berguna bagi manajer suatu perusahaan, yaitu
a. Akuntansi

pertanggungjawaban merupakan sebuah sistem yang mengukur hasil setiap pusat


pertanggungjawaban dan membandingkan actual dengan anggaran (budgeting). Terdapat 4 pusat
pertanggungjawaban yaitu pusat pendapatan, biaya, laba dan investasi. Dalam hal ini manajer pusat
bertanggungjawab hanya bertanggung jawab atas kegiatan yang terkait dengan bagiannya, dan keputusan yang
dibuat oleh para manajer dapat berpengaruh pada pusar pertanggungjawaban yang lain.
b. Pada akuntansi pertanggungjawaban top manajer bisa menilai kinerja para manajer di masing-masing pusat
pertanggungjawaban secara terpisah sehingga para manajer tersebut harus bekerja secara maksimal untuk
mencapai tujuan perusahaan.
c. Standar ditetapkan sebagai tolok ukur nkinerja manajer yang bertanggung jawab atas pusat
pertanggungjawaban tertentu, setelah pusat pertanggungjawaban diidentifikasi dan ditetapkan, sistem akuntansi
pertanggungjawaban menghendaki ditetapkannya sebagai dasar untuk menyususn anggaran yang akan
digunakan sebagai ukuran kinerja dari manajer pusat pertanggungjawaban.
d. Manajer secara individual diberi reward (penghargaan) atau punishment (hukuman) berdasarkan kebijakan
manajemen yang lebih tinggi. Sistem ini dirancang agar manajer dapat mengelola biaya untuk mencapai target
standar biaya dalam anggaran yang dibuat sebelumnya. Kemudian dievaluasi jika terjadi penyimpangan dari
biaya yang dianggarkan dengan realisasi, dicari penyebabnya, kemudian diputuskan apakah mendapat reward
atau punishment.

Anda mungkin juga menyukai