Tutor Civil 3D
Tutor Civil 3D
UNTUK
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN
VOLUME CUT AND FILL
SUMBER :
GOOGLE
http://pipinsupriatna21.blogspot.com/2012/12/import-point-dan-membuatcontour.html
untuk memenuhi kemampuan dan pendalaman terhadap bidang
transportasi
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
mengimport point
membuat surface dan kontur (sebagai peta dasar/layout)
membuat rencana geometrik jalan raya (alignment horisontal/layout plan)
membuat rencana geometrik (alignment vertikal/profile)
membuat koridor model (template design)
membuat potongan melintang dan menghitung volume (cross section)
persiapkan titik titik koordinat yang akan di import, semua titik2 tersebut
bisa dari microsoft excel dengan extension csv atau txt atau dari software
alat pengukuran seperti dari Topcon link atau Sokkia dengan extension csv,
txt, prn, xyz
silahkan download contoh daftar koordinatnya dalam bentuk csv disini
Klik menu Insert (1), pilih Point from file (2), pada jendela Import point,
klik add files (+), masukan nama filenya, kemudian pilih formatnya yang
sesuai dengan format data yang akan di import.
Point yang sudah di import akan seperti ini :
Point yang muncul berupa titik titik koordinat dengan simbol basic tanda +
(1), cek point yang sudah di import di jendela no (2), apabila mau diganti
dengan simbol yang lain dan dimunculkan elevasi serta deskripsinya bisa
dilakukan dengan cara berikut :
o Pada Prospector tab expand point group, klik kanan pada All Points,
klik Properties akan muncul jendela Point Group Properties, klik
point label style = none dan ganti dengan
Point#Elevation#Description klik OK.
pada Toolspace klik kanan Surface, klik create surface, pada kotak dialog
isi type surface dengan Tin Surface (menggunakan elevasi2 yang sama pada
titik yang terdekat sehingga membentuk jaringan triangular) Grid Surface
(menggunakan grid dengan interval grid tertentu). isi saja dengan Tin
Surface. kemudian pada properties di isi nama surface (cth: surface 1) dan
isi juga interval contour.
surface sudah terbuat, kembali ke Toolspace, expand (klik tanda
+) surface, expand surface 1, expand Definition, klik kanan point
files pada jendela Import point, klik add files (+), masukan nama filenya,
kemudian pilih formatnya yang sesuai dengan format data yang akan di
import.
selesai.. contour sudah jadi.
klik Annotate, klik tanda panah pada Add Label, klik surface, klik contour
multiple at interval, kemudian bikin garis yang memotong kontur dari ujung
sampai ujung yang satunya. tekan enter, masukan interval label kontur (cth:
100) enter. selesai deh labelnya.
sekarang langsung saja buka gambar kemarin yang sudah ada konturnya.
buat garis polyline yang menghubungkan titik titik PI point, PI point adalah titik
intersection
/
perpotongan
antara
2
garis
tangen.
Pada menu Home klik tanda panah pada alignmnent klik alignment from object
klik polyline yang sudah dibuat, tekan enter, lihat tanda arah panah yang
menunjukan arah jalan dimulai dari sta awal, kalau terbalik ketik R (reverse),
tekan enter.
pada kotak dialog isi nama alignment, starting station, dan interval sta, isi major
station interval dengan 50 dan minor station dengan 25 klik OK.
membuat alignment sudah selesai selanjutnya membuat profile pada blog
selanjutnya..
Pada menu Home, klik panah pada Profile, klik Create Surface Profile
pada kotak dialog create profile from surface, pada kolom alignment isilah
alignment sesuai dengan yang telah dibuat (Road-1), pilihlah surface dan klik add,
klik draw in profile view sehingga muncul kotak dialog berikut :
pada tab General, klik profile view style untuk mengatur grid, scale, title text,
interval station dan label vertikal dan horisontal.
klik tab next station range ada 2 pilihan, otomatis dan user spesified range bila
yang diinginkan tampil pada range sta tertentu.
klik next profile view height ada 2 pilihan, otomatis dan user spesified apabila
ingin ditampilkan pada range elevasi tertentu.
klik next sampai data band, select data band set, misal untuk menambahkan data
cut and fill.
klik next profile hatch option, adalah untuk memberi arsiran pada penampang
yang terdapat galian (cut) atau timbunan (fill).
kemudian klik tab create profile view. klik pada tempat yang kosong
Pada menu Home, klik panah pada Profile, klik Profile Creation Tools
pada profile layout tool, klik draw tangen with curve, mulailah membuat garis
tangen pada gambar profile untuk membuat alignment vertikal (FG) sesuai denga
yang telah direncanakan.
pada gambar di atas terdapat dua garis yaitu existing ground dan finish ground
(berwarna biru).
Gampang kan..
next blog saya dilanjutkan dengan membuat corridor model.
klik tool palettes pada menu Home, pada menu tool palettes terdapat fitur
assembly (template cross section yang sudah jadi), basic sub asemmbly
(basic lane, basiclane transition, genericpavement structure, shoulder,
curb, dll) , Lane, Shoulder, Median, dll.
kita akan membuat cross section dengan memakai sub assembly. klik basic,
klik basic lane, klik garis CL. badan jalan sudah dibuat, kemudian
tambahkan shoulder, klik basic shoulder letakan di ujung luar objek badan
jalan. kemudian buat saluran, klik BasicSideSlopeCutDitch, klik pada ujung
sebelah luar object shoulder (apabila kurang tepat bisa di move).
selanjutnya klik menu Modify, klik icon Assembly, mirror sub assembly,
kemudian klik sub assembly yang tadi dibuat dan base pointnya pada garis
CL.
Modify --> Corridor --> klik tanda panah pada visibility check, pilih
drive. pilih alignment --> pilih profile
o pada tab Navigate dibawah go to pilih sta akhir kemudian klik tanda
play
o menakjubkan... autocad civil 3d bisa seperti ini. kita pun bisa
mengatur visual style nya dengan memilih conceptual, atau 3d wire
frame atau realistic. disini tersedia 11 macam visual style.
Oke... selamat belajar. untuk blog berikutnya saya ingin melanjutkan
bagaimana membuat Cross Section dan menghitung volume pekerjaan
seperti cut and fill, volume material seperti basecourse, sub base, dan
pavement. harap bersabar.. kalau ada kesempatan saya akan segera
menulisnya. maklumlah saya kerjanya di hutan terus.
o
klik Sample Lines pada tab Profile & Section Views pada menu Home, tekan
enter untuk memilih alignment, pilih nama alignment, enter.
pada kotak dialog create sample line group (lihat gambar diatas) isi nama
sample line (1), select data source to sample (2) pilih data surface existing
dan (3) pilih data corridor, klik Ok
pada kotak dialog sample line tool (lihat gambar diatas) (1) isi nama sample
line (1), select data source to sample (2) pilih data surface existing dan (3)
pilih data corridor, klik Ok
Selanjutnya kita akan menghitung volume galian dan timbunan (cut&fill) dari
perencanaan jalan yang sudah dibuat.
1. Pada Prospector Tab, expand Corridors, klik kanan pada nama corridor yang
sudah dibuat, kemudian klik properties, sehingga muncul jendela berikut :
2. pada window corridor properties, klik tab surface, klik gambar create a corridor
surface, data type pilih link pada specify code pilih top.
klik tab boundaries, klik kanan pada nama corridornya, klik add automatic
daylight. klik ok.
3. pada menu analyze, klik volume sampai keluar kotak dialog seperti ini :
klik gambar create new volume entry, pilih base surface, dan pilih comparison
surface. pada kolom volume sudah terhitung volume cut dan fill.
sekian..
1. buka autocad civil 3d, buka file contoh.dwg ( gambar yang sudah dibuat
dimulai dari tulisan pertama saya) saya sarankan untuk membuat lagi
gambar dimulai dari awal setting autocad civil 3d sampai dengan membuat
cross section, agar bisa lebih paham dalam membuat perencanaan
geometrik jalan raya.
2. setelah gambar contoh.dwg terbuka, pada menu Home, klik sample line.
pada command prompt "Select an alignment <or press enter key to select
from list>:" pilih nama alignment yang sudah dibuat.
3. pada kotak dialog sample line tools (1) klik create sample line, pada
jendela create sample line group isi nama sample line, sample line label
style : pilih section name. ok.
4. (2) klik panah kebawah, pilih by range of station. pada jendela berikutnya
menampilkan form General (menampilkan nama alignment), Station Range
(menampilkan awal dan akhir sta), Left/Right Swath Width (isilah lebarnya),
kembali ke menu home, pada tab profile & section view, klik section view, pilih
create multiple section view untuk semua sta dan create section view untuk single
sta
Pada kotak dialog seperti diatas :
tab General, isi nama alignment, nama sample line group, dan section view
style pilih aja road section
tab Offset range, lebar bisa pilih automatic atau atau mau isi sendiri
angkanya pilih user specified
tab Elevation range, elevasi bisa pilih automatic atau atau mau isi sendiri
angkanya pilih user specified
yang lainnya dilewat aja, klik create section view
klik pada bagian layar yang kosong
Klik Annotate, klik Add Labels, pada kota add labels, feature diisi dengan
Note, Label type = note, Note Label style klik edit composer (kotak warna
biru)
pada menu Toolspace klik tab Toolbox, klik incremental Stationing Reports
pada kotak dialog ceklis nama alignment isi intervalnya pada Station
Increment per 20m atau 25m. kemudian klik dimana lokasi file akan disimpan, and
Create Report, pilih mau file dalam bentuk excel, html, txt. and Done.
nah begitu.. selesai
pada kolom Position isilah daftar kordinatnya dengan format Zona spasi X
spasi Y contoh : 48 M 187000 9600000
agar lebih cepat lagi buat daftar koordinat pada sheet baru pada kolom ke1
(cell A1) di isi zona misal 48 M, copy terus ke bawah. pada kolom ke 2 (cell
B1) buat daftar koordinat X dan kolom ke 3 (cell C1) buat daftar koordinat
Y. kemudian pada kolom ke 4 (cell D1) di gabung antara kolom 1,2 dan 3
dengan rumus +A1&" "&B1&" "&C1 (diantara 2 tanda petik " dipisahkan oleh
spasi). copy rumus tadi ke bawah.
copy kolom ke 4 ke lembar sheet way point. pada kolom position baris
pertama koordinat di paste value.
kolom name diganti sesuai dengan kode titik koordinat yang dibuat.
sementara kolom yang lainnya tidak perlu dirubah dan jangan dihapus.
ada dua yang harus di isi yaitu input dan output. pada tab input pilih format
Garmin Mapsource - txt (tab delimited), pilih file name.
pada tab output pilih format pilih Garmin Mapsource - gdb, isi nama filenya.
klik apply
sekarang buka Mapsource, buka file yang sudah di convert tadi. pasangkan
device GPS ke komputer. klik send to device. kalo sudah cabut lagi GPS.
beres. data data waypoint sudah masuk semuanya.