Anda di halaman 1dari 2

Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga beladiri yang terdapat di Indonesia.

Olahraga
beladiri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat
lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak,
selera, dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing, salah satunya adalah
perguruan pencak silat Singa Barwang Dwajilullah yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Lahirnya perguruan pencak silat Singa Barwang Dwajilullah diawali dengan suatu pertemuan
keluarga, dimana pertemuan itu bermaksud untuk menjalin silaturahmi yang
berkesinambungan hingga mencapai anak cucunya, karena itu pula terbentuklah suatu
kegiatan positif yang merupakan penerus kegiatan para sesepuh dan leluhur kita, yaitu
diantaranya kegiatan olah kanuragan dan yang saat ini dikenal dengan kegiatan bela diri,
yang merupakan salah satu syiar dengan cara dipupuk dan diproses sehingga menjadi
manusia yang berjiwa Ksatria, disiplin dan berguna bagi nusa bangsa, agama serta bermoral
Pancasila, selain itu didorong oleh sebuah keinginan untuk menciptakan dan membentuk
pendekar pendekar dari tanah Cirebon. Sebenarnya silat itu berasal dari kata silaturahmi.
Jadi, silat itu bukan suatu perkelahian yang didorong oleh hawa nafsu atau emosi, tapi
merupakan awal dari suatu persaudaraan.
Perencanaan nama perguruan ini awalnya perguruan Rajawali dengan alasan rajanya wali itu
di Cirebon, yaitu Sunan Gunung Jati. Namun, perguruan Rajawali sudah ada sejak dulu, yaitu
di Bogor. Maka nama itu tidak diperkenankan. Pemikiran terus berlanjut hingga timbul suatu
gagasan untuk member nama perguruan Macan Ali karena sesuai lambang Negara Cirebon
(sebelum jaman penjajahan). Namun untuk pengambilan nama ini mereka meminta izin ke
Kesultanan Kasepuhan Cirebon dan Kanoman. Dari pihak Kesultanan Kasepuhan Cirebon
mengizinkan namun pada pihak Kesultanan Kanoman tidak mengizinkan. Atas dasar
pemikiran sesepuh dan musyawarah para sesepuh pula khususnya sesepuh Keraton
Kasepuhan Cirebon beserta para guru dari berbagai perguruan pencak silat yang diantaranya,
Perguruan Bima Suci, Pandawa Lima, Sabura, Budhi Suci, Asmaul Husna, Lam Alif, Dan
lain lain.

Maka pada tanggal 25 Juni 2000, dengan sah berdiri Perguruan Pencak Silat Singa Barwang
Dwajilullah dan biasa disebut Singa Barwang yang artinya Sing Ngarani Bareng
Bareng dengan Pembina utama P.R.A Arief Natadiningrat,SE dan R.Imanudin,Spd
sebagai ketua umumnya yang berpusat di Keraton Kesultanan Kasepuhan.
Pencak Silat bukan hanya suatu olahraga seni beladiri, namun pencak silat juga sebagai
pembentukan karakter dan pendidik kedisiplinan, seperti yang dikutip oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan, yaitu :
"Silat itu bukan hanya melatih fisik, tapi juga mental dan spiritual sehingga bisa menambah
kepercayaan diri pada seseorang,".

"Pencak silat ini bukan sekedar olahraga tapi justru ekspresi budaya dan karakter. Jadi kami
melihat kembali rayakan pancak silat bagian dari karakter anak-anak kita,".
Anies mengatakan, pemerintah mendukung pembentukan karakter anak melalui pencak silat
di sekolahan. Sebab pencak silat mengajarkan anak tentang kejujuran, kedisiplinan, dan
kesatria.
"Pencak silat ini salah satu tradisi luar biasa. Mengajarkan Kedisiplinan, sifat kesatria dan
kejujuran itu harus dibangun di anak-anak kita. Modelnya bisa macem-macem. Bisa
ekstrakurikuler. Bisa nonkurikuler. Intinya pendidikan perlu memanfaatkan tradisi ini,".

Anda mungkin juga menyukai