(SAP)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Comunnity Nursing Program
III pada semester ganjil
Disusun oleh
Regina Masli Putri
Hilma Nurjanah
Dwi Meiyola
Gusti Ayu Radithia
Nuridha Fauziyah
220110110039
220110110045
2201101100
2201101100
220110110057
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2011
SATUAN ACARA PENGAJARAN
MATERI
: Tuberkulosis (TB)
SUBMATERI
SASARAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
TEMPAT
PEMATERI
2.
3.
4.
5.
6.
7.
POKOK BAHASAN
Materi seputar penyakit Tuberkulosis bagi warga RT 06 RW 07 Kelurahan Samoja
SUB POKOK BAHASAN
1.
Definisi Tuberkulosis
2.
3.
4.
Pencegahan Tuberkulosis
5.
6.
Pengobatan Tuberkulosis
7.
Apersepsi/Set
: 5 menit
b.
Pre Test
: 5 Menit
c.
Uraian Materi
: 10 menit
d.
Post Test
: 5 menit
e.
Penutup
: 5 menit
STRATEGI INSTRUKSIONAL
Kegiatan pendidikan
PRA
Siapkan
Media
didik
09.45-10.00
sarana
dan
Power Point
perlengkapan
dan leaflet
Set ruangan
KEGIATAN
PEMBUKA
Menjelaskan
10.00-10.05
pembelajaran
Menyimak
Menjelaskan
tujuan
Menyimak
dan ceramah
inti
Menyimak
Menjelaskan
URAIAN
penyuluhan
Menggali
MATERI
peserta
10.05-10.25
pembagian
warga
leaflet
RT
06
Kelurahan Samoja
Menjelaskan tentang :
1.
Definisi Tuberkulosis
07
Menyimak
Powerpoint
dan
2.
3.
Tanda
dan
gejala
Tuberkulosis
KEGIATAN
PENUTUP
10.25-10.30
Menyimak
4.
Pencegahan Tuberkulosis
5.
6.
Pengobatan Tuberkulosis
7.
Pengawas
menelan
(PMO)
Menyimpulkan
obat
pengajaran Menyimak
secara singkat
Mengundang
Bertanya
pertanyaan/komentar peserta
Menjawab pertanyaan
Menutup pertemuan
Menyimak
MEDIA PENGAJARAN
Poster
Leaflet
SARANA
o Infocus (LCD)
o Hadiah/souvenir
SUMBER MATERI
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
364/Menkes/Sk/V/2009 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB)
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
2.
MATERI PENGAJARAN
1.
Definisi Tuberkulosis
Penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosa yang
mampu menyerang paru-paru, kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, dan
saluran pencernaan. (Depkes, 2009)
Hasil Survey Prevalensi Tuberkulosis di Indonesia tahun 2004
menunjukkan bahwa angka prevalensi Tuberkulosis
3.
Pencegahan Tuberkulosis
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
5.
TBC mampu menular melalui udara pada orang yang tinggal serumah
dengan penderita atau kontak erat dengan penderita yang mempunyai
risiko tinggi untuk tertular
Pada anak-anak, infeksi biasanya menular dari orang dewasa yang
terkena TBC
Pasien TBC mampu menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
percikan dahak (droplet nuclei) dengan sekitar 3000 percikan dalam
sekali batuk.
Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak
berada dalam waktu yang lama
Adanya ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan
6.
Pengobatan Tuberkulosis
1.
INH (Isoniazid)
Mual , muntah, lemah
Gangguan saluran pencernaan lain, neuritis perifer, neuritis optikus, reaksi
hipersensitivitas
Demam, ruam, ikterus, diskrasia darah, psikosis, kejang, sakit kepala,
mengantuk, pusing, mulut kering, gangguan BAK
Kekurangan vitamin B6, penyakit pellara, hiperglikemia, asidosis metabolik,
ginekomastia, gejala reumatik, gejala mirip Systemic Lupus Erythematosus
2.
Rifampisin
Warna kemerahan pada urin
Gangguan saluran pencernaan seperti mual dan muntah
Gangguan fungsi hati
Reaksi hipersensitivitas atau alergi
Trombositopenia dan leukopinia
Abdominal distress (ketidaknyamanan pada perut)
Keluhan influenza (flu syndrom) , demam , nyeri otot dan sendi.
3.
Ethambutol
Gangguan penglihatan ,
Neuritis optik ( peradangan saraf mata)
Buta warna
Peradangan saraf tepi
Penyakit asam urat
Ruam
Gatal gatal
Penurunan jumlah trombosit
4.
Streptomisin
Efek samping yang paling utama adalah kerusakan saraf kedelapan yang
berkaitan dengan keseimbangan dan pendengaran
Tuli
Gangguan keseimbangan
Demam
Sakit kepala
5.
Pirazinamid
Gangguan yang utama adalah hepatitis
Nyeri sendi
Reaksi hipersensitas seperti demam, mual kemerahan , dan reaksi kulit yang
lain
7.
gejala-gejala
mencurigakan
TB
untuk
segera