Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. R DENGAN DERMATITIS KONTAK


DI POLI MTBS PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG

REGINA MASLI PUTRI


220112150035

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXX


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama
Tanggal Lahir
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Kultur
Diagnosa Medis
Tgl. Dikaji
Tgl. Kunjungan
Alamat
Nama Ayah/Ibu
Pekerjaan Ayah/Ibu

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

An. R
07 Oktober 2012
3 Tahun 2 bulan 22 hari
Laki-laki
Islam
Sunda
Dermatitis kontak iritan
29 Desember 2015
29 Desember 2015
Cibuntu RT 08 RW 01 Bandung
Tn. A/Ny. N
Wiraswasta/Ibu Rumah Tangga

2. Alasan Kunjungan
Ibu klien mengatakan klien mengalami gatal-gatal di tubuhnya.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengalami gatal-gatal sejak 3 minggu yang lalu, gatal-gatal dirasakan
sepanjang hari namun berkurang setelah dioleskan salep yang diberikan saat
kontrol minggu kemarin. Gatal dirasakan di area yang tampak seperti lesi dengan
kulit terkelupas di sekitar ketiak, dagu, dan mata kaki.
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal
Selama kehamilan, Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang berarti. Hanya mual
muntah di bulan pertama kehamilan saja. Selama kehamilan Ibu rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan di Puskesmas Garuda setiap bulan.
Ibu tidak mempunyai kebiasaan merokok, minum alkohol, obat-obatan maupun
jamu-jamuan selama hamil
b. Intranatal
Bayi lahir spontan dengan presentasi kepala dengan jenis kelamin laki-laki BB
3000 gram, PB=48 cm. Persalinan ditolong oleh bidan dan tidak ditemukan
penyulit selama persalinan.
c. Post natal
Bayi lahir dengan menangis spontan, tidak mengalami asfiksia, ikterus, maupun
penyakit infeksi post natal. Kesehatan Ibu baik, reflek hisap bayi baik,
dilakukan inisiasi menyusui dini, klien mendapat ASI eksklusif sampai usia
enam bulan.
5. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah menderita sakit yang berat dalam waktu yang
lama, klien hanya pernah mengalami sakit demam, flu dan batuk sebelumnya. 3

minggu sebelum muncul gatal, klien mandi bersama disatu bak dengan air yang
sama dengan sepupunya yang saat itu sedang mengalami gatal di sekitar kulit,
dengan ciri seperti bulat kecil berisi nanah dan darah tersebar di beberapa anggota
tubuh tampak seperti scabies. Sepupu klien belum dibawa ke pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan pengobatan. Sejak saat itu klien merasakan gatal di area ketikak,
dagu dan mata kaki.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit menular maupun penyakit keturunan. Namun, sepupu klien mengalami
masalah kulit tamapak ciri-ciri seperti scabies yang tidak diperiksakan ke pelayanana
kesehatan.
7. Riwayat Imunisasi
Klien telah mendapat imunisasi hepatitis B, BCG, pentabio 1, 2, dan 3; polio 1, 2
dan 3, dan campak.
8. Riwayat Sosial
Klien tinggal bersama ayah dan ibunya. Pengasuhan klien sepenuhnya berada
ditangan ayah dan ibu klien. Kini klien masih bermain seperti biasa dengan temanteman disekitar rumahnya meskipun terkadang menjadi rewel saat gatalnya muncul.
9. Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
Ibu klien mengatakan saat ini anaknya makan nasi, sayur dan bermacam-macam
lauk pauk sehari 3 kali ditambah kebiasaan anak yang suka makan cemilan.
b. Eliminasi
BAK: Ibu klien mengatakan anaknya BAK 4 5 kali per hari,
berwarna kuning jernih, bau khas urine, dan tidak ada keluhan disaat

maupun sesudah BAK.


BAB: Ibu klien mengatakan anaknya BAB 1 2 kali per hari dengan
konsistensi lembek padat , berwarna kuning kadang pucat, berbau khas
feces, dan tidak ada keluhan saat BAB.

c. Istirahat
Ibu mengatakan anaknya tidur + 9 jam per hari. Klien tidur siang 1 2 jam
setiap harinya.
d. Aktivitas Bermain
Ibu klien mengatakan anaknya aktif dan senang bermain diluar bersama teman
teman sebayanya yang berada di dekat rumahnya.
10. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum : Baik, klien tampak lemas


b. Tanda-Tanda Vital :
TD : tidak terkaji
RR : 48 x/ menit
N : 108x/menit
S : 36,20 C
c. Antropometri :
BB

14 kg

TB

92,5 cm

Z score: BB/U: median (normal); PB/U: - 2 SD (normal); PB/BB: > Median


(normal); BMI/U: > Median (normal)
d.

Pemeriksaan Fisik :
1)Kepala :

Bentuk kepala simetris, tidak terdapat benjolan

maupun lesi, tidak ada cepal hematom. rambut hitam, tipis,


dan bersih.
2)Mata

Bentuk mata simetris, sklera tidak

ikterik, konjungtiva nampak sedikit anemis, pergerakan bola


mata sesuai.
3)Hidung

Bentuk hidung simetris, tidak ada

pernafasan cuping hidung.


4)Mulut :
Mulut tampak bersih, mukosa mulut lembab,
mukosa berwarna merah muda, bersih. Disekitar dagu tampak
lesi yang sudah mengering dan terkelupas dengan warna
sedikit merah kecoklatan.
5)Telinga
:
Bentuk sejajar dengan mata, tampak
bersih, kemampuan mendengar baik.
6)Leher :
Kelenjar getah bening tidak teraba, pembesaran
tyroid (-), peningkatan vena jugularis (-).
7)Dada :
disekitar ketiak tampak lesi

yang

sudah

mengering dan terkelupas dengan warna sedikit merah


kecoklatan yang menjalar ke dada. Dada tampak Bentuk dan
gerak simetris ; paru : veskuler, ronchi (+), sonor ; Jantung :
Bunyi jantung murni reguler.
8)Perut :
Bentuk abdomen datar lembut, bising usus
(tidak terkaji), tidak teraba pembesaran hati maupun limfa.

9) Ekstremitas

Tidak terdapat keluhan, kekuatan otot

baik. Disekitar mata kaki tampak lesi yang sudah mengering


dan terkelupas dengan warna sedikit merah kecoklatan.
10) Kulit : Berwarna putih merata, ditemukan lesi dan terkelupas
dengan warna sedikit merah kecoklatan di area bawah ketiak, di
11) Genitalia

sekitar mata kaki dan sekitar dagu klien.


: Tidak terkaji.

11. Pemeriksaan Perkembangan


a.

Pertumbuhan
BB saat kunjungan = 14 kg.

b.

TB saat kunjungan = 92,5 cm.


BB dan PB klien sesuai dengan BB dan PB ideal pada usianya.
Perkembangan
1) Motorik Kasar
Menurut ibu klien, klien sudah dapat berjalan dan berlari. Klien juga sudah
mampu melompat jauh.
2) Motorik halus
Menurut ibu klien sudah dapat menyusun mainan mainannya, klien sudah
mampu menggoyangkan ibu jarinya.
3)

Bahasa
Klien sudah mampu untuk berbicara dan mampu dimengerti, kosa kata yang
dikuasai sudah banyak dan klien mamapu membuat kalimat secara utuh.

4) Personal Sosial
Klien mampu menyebutkan nama teman-temannya dan sepupunya serta
mampu untuk cuci tangan sendiri.
12. Informasi tambahan
1. Pengetahuan Keluarga
Ibu klien mengatakan tidak tahu bila penularan terjadi dengan mandi bersama
dengan orang lain yang sedang mengalami penyakit kulit. Ibu klien
mengatakan bahwa nenek klien bilang bahwa itu merupakan penyakit anak
sehingga tidak menular. Ibu klien mengatakan ingin mengetahui pencegahan
dari penyakit kulit pada anak dan cara penanganannya.

13. Terapi
- Dexametason 0,5 mg tablet 2 x (diberikan 4 tablet)
- Klorferamin/ Maleat CTM 2 x (diberikan 4 tablet)
- Kloramfenikol salep kulit sehari 3 x 1

ANALISA DATA
NO.
2.

DATA
DS: Ibu klien mengatakan

klien mengalami gatal-gatal


di tubuhnya.
DO: ditemukan lesi dan

terkelupas dengan warna


sedikit merah kecoklatan di
area bawah ketiak, di sekitar
mata kaki dan sekitar dagu
klien.

DS :

ETIOLOGI
Kontaminasi lewat air dengan
penderita penyakit kulit

Imunitas tubuh anak rendah

Tubuh klien merespon terhadap


kontak mikroorganisme

Muncul lesi disekitar ketiak, dagu


dan kaki

Pengeluaran mediator kimia

Gatal dan lesi yang terkelupas


dikulit

Kerusakan Integritas Kulit

MASALAH
Kerusakan
Integritas Kulit

Defisit

NO.

DATA

ETIOLOGI

Ibu klien mengatakan tidak


tahu bila penularan terjadi
dengan mandi bersama
dengan orang lain yang
sedang mengalami penyakit
kulit. Ibu klien mengatakan
bahwa nenek klien bilang
bahwa itu merupakan
penyakit anak sehingga tidak
menular.

MASALAH

Pengetahuan
tentang
pencegahan
munculnya
Kurang informasi yang didapat

penyakit kulit
dan cara-cara
menangani
kelainan kulit.

DO: ibu klien tampak bingung

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan defisit imunologis ditandai oleh klien
mengalami gatal-gatal di tubuhnya dan ditemukan lesi dan terkelupas dengan warna
sedikit merah kecoklatan di area bawah ketiak, di sekitar mata kaki dan sekitar dagu
klien.
2. Defisit Pengetahuan tentang pencegahan munculnya penyakit kulit dan cara-cara
menangani kelainan kulit berhubungan dengan kurangnya informasi yang didapat
ditandai oleh Ibu klien tampak bingung dan mengatakan tidak tahu bila penularan
terjadi dengan mandi bersama dengan orang lain yang sedang mengalami penyakit
kulit. Ibu klien mengatakan bahwa nenek klien bilang bahwa itu merupakan penyakit
anak sehingga tidak menular.

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Keperawatan

Perencanaan
Tujuan

Intervensi

Kerusakan

Sasaran

Mandiri:

integritas kulit

pemeliharaan

yang

integritas kulit

Anjurkan keluarga
untuk selalu

Rasional

Adanya perlambatan
kesembuhan

Diagnosa
Keperawatan

Perencanaan
Tujuan

berhubungan

Hasil yang

mengobservasi lesi

defisit

diharapkan :

dan perkembangan

imunologis

kesembuhan pada

mengindikasikan

klien

adanya masalah lain

Anjurkan keluarga

pada klien atau

segera melapor

ketidak cocokan

kepada petugas

pengobatan serta

kesehatan apabila

dapat menghindari

obat topical

muncul tanda-tanda

komplikasi

yang

infeksi

Intervensi

Mempertaha
nkan integritas
kulit

Tidak ada
infeksi

Memberikan

Gesekan baju atau

Anjurkan pasien

paparan luar tehadap

untuk menggunakan

lesi secara langsung

n obat yang

penutup seperti kasa

dapat meningkatkan

diresepkan

kering untuk

resiko lesi sulit untuk

sesuai jadwal.

memeprcepat

sembuh

diprogramkan

Rasional

Menggunaka

penyembuhan
Kolaborasi:

Kolaborasi

dengan

dokter

dalam

pemberian obat anti

Penggunaan anti

histamine dan salep

histamine dapat

kulit yaitu

mengurangi respon

- Klorferamin/ Maleat
CTM

(diberikan 4 tablet)
-Kloramfenikol

gatal serta
mempercepat proses
pemulihan

salep

kulit sehari 3 x 1
Pastikan klien

Memberikan data dasar

Kurang

Sasaran :

pengetahuan

Pemahaman

mendapat

untuk mengembangkan

tentang

terhadap pencegahan

informasi yang

rencana penyuluhan.

pencegahan

perawatan kulit

benar ;

munculnya

Hasil yang

memperbaiki

Diagnosa
Keperawatan

Perencanaan
Tujuan

penyakit kulit

diharapkan :

kesalahan konsepsi

dan cara-cara

/ informasi

Intervensi

Memiliki

Rasional

.
Memungkinkan pasien

menangani

pemahaman

kelainan kulit.

terhadap

penerapan terapi

memperoleh

perawatan diri

yang diprogramkan

kesempatan untuk

Mengikuti terapi

(gunakan kassa

menunjukkan cara yang

seperti yang

untuk menutup

tepat unutk melakukan

diprogramkan

lesi)

terapi.

dan dapat

Berikan nasihat
kepada pasien

terdapat lesi perlu

rasional

untuk menjaga

mendapatkan

tindakan yang

agar kulit tidak

perlidungan untuk

dilakukan.

terkena gesekan.

terhindar dari infeksi

Menjalankan

serta mempercepat

mandi dan

kesembuhan

Dorong pasien

Penampakan kulit

kebersihan pada

untuk

mencerminkan

klien sesuai

mendapatkan

kesehatan umum

yang

status nutrisi yang

seseorang. Perubahan

diprogramkan.

sehat.

pada kulit dapat

Gunakan obat

menandakan status

topical dengan

nutrisi yang abnormal.


Penderita masalah kulit

tepat

Kulit pada kondisi

mengungkapkan

menjaga

Peragakan

Beritahu klien

seperti scabies dapat

pentingnya

untuk menjaga

menyebar lewat kontak

nutrisi unutk

kontak dengan

langsung dengan

kesehatan kulit.

orang yang sedang

kondisi imunitas anak

menderita masalah

yang rendah.

Memahami

atau kelainan kulit Air merupakan media

Anjurkan untuk

yang mudah

tidak mandi

menyebarkan

bersama dengan air

virus/bakteri/mikroorga

Diagnosa
Keperawatan

Perencanaan
Tujuan

Intervensi

Rasional

yang sama serta


penggunaan
handuk bersama.

nisme dan menyerang


ke kulit.

CATATAN PERKEMBANGAN
No
Dx
1

Tanggal

Implementasi

29/12/15
11.30

Mandiri:

Menganjurkan keluarga untuk

Evaluasi

selalu mengobservasi lesi dan


perkembangan kesembuhan pada
klien

Menganjurkan keluarga segera

melapor kepada petugas


kesehatan apabila muncul tandatanda infeksi

Anjurkan pasien untuk

menggunakan penutup seperti


kasa kering untuk memepercepat
penyembuhan
Kolaborasi:

Kolaborasi dengan dokter dalam -

Paraf

Ibu klien mengatakan kini


selalu dilihat sejauh mana
perkembangan kesembuhan
lesi.
Lesi tampak mengering dan
terkelupas
Klien
mengatakan
akan
kembali ke puskesmas bila
muncul tanda
infeksi
disekitar lesi, seperti adanya
keluaran dari daerah lesi.
Ibu klien mengatakan sempat
menggunakan kasa namun
terkadang klien tidak mau
atau terkadang kasa terlepas
begitu saja karena gerakan
klien
Ibu

klien

mengatakan

pemberian obat anti histamine


dan salep kulit yaitu
- Klorferamin/ Maleat CTM 2 x

mengerti cara pemberian obat


dan ingin anaknya cepat
sembuh.

(diberikan 4 tablet)

29/12/2015
11.35

Kloramfenikol salep kulit sehari 3


x1
Pastikan klien mendapat
informasi yang benar ;
memperbaiki kesalahan
konsepsi / informasi
Peragakan penerapan terapi
yang diprogramkan (gunakan
kassa untuk menutup lesi)
Berikan nasihat kepada
pasien untuk menjaga agar kulit
tidak terkena gesekan.
Dorong pasien untuk
mendapatkan status nutrisi
yang sehat.
Beritahu klien untuk
menjaga kontak dengan orang
yang sedang menderita masalah
atau kelainan kulit
Anjurkan untuk tidak mandi
bersama dengan air yang sama
serta penggunaan handuk
bersama.

CATATAN KEPERAWATAN

- Ibu klien mengatakan,


orang tuanya mengijinkan
cucunya untuk mandi
bersama orang lain yang
sedang mengalami penyait
kulit dan menyebutkan
bahwa itu bukan penyakit
menular.
- Ibu klien akan
melakukan apa saja agar
anaknya bisa sembuh
kembali
- Ibu klien menanyakan
apakah akan muncul bekas
dai lesi tersebut atau tidak
karena khawatir pada
anaknya bila menimbulkan
bekas.
- Ibu klien mengatakan
akan mengusakan untuk
menggunakan kasa dan
pembarian obat-obatan secara
teratur
- Ibu klien mengangguk
menunjukan bahwa mengerti
akan penularan yang dari
penyakit kulit pada anakanak
- Ibu klien mengatakan
akan berhati-hati untuk
penggunaan handuk dan iar
yang digunakan bersama
orang lain.

NO DX
1.

2.

TANGGAL
29-12-2015
Jam : 11.35

EVALUASI
S:
Ibu klien mengatakan akan
kembali ke puskesmas bila
terjadi hal-hal yang
menunjukan infeksi dan akan
menutup lesi dengan kasa
untuk menjaga kesembuhan
lesi.
O: lesi tampak mengering dan
terkelupas, tidak terdapat
penyebaran tambahan ke area
lain.
A: masalah teratasi
P: pantau lesi saat klien
melakukan kontrol 2 hari
kemudian
Tanggal:
S:
29 12 - 2015
Ibu mengatakan mengerti
Pukul: 11.45 WIB dengan penjelasan yang telah
diberikan dan akan
melakukannya di rumah.
O: klien menunjukan mengerti
dengan anggukan
A:
Masalah belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi jika anak
datang kembali untuk kontrol
dan menganjurkan intervensi
untuk dilakukan dirumah.

PARAF

Anda mungkin juga menyukai