Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Gizi/Nutrisi
Gizi/Nutrisi adalah substansi organik
yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh,
pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.

POLITEKNIK KESEHATAN
BANJARMASIN
JURUSAN GIZI
2014

B. Macam - macam Nutrisi dan


fungsinya
a. Karbohidrat, sebagai sumber energi
utama
Contohnya : beras, jagung, dll
b. Protein, sebagai dasar pembentukan
struktur tubuh dan pertumbuhan dan
perbaikan jaringan.
Contohnya : daging, ikan, dll
c. Lemak, mempertahankan fungsi
tubuh dan menyerap vitamin yang
larut dalam tubuh
Contohnya : susu, minyak, gula dll
d. Vitamin, sebagai pertahanan tubuh
terhadap suatu penyakit
Contohnya : jeruk, mangga, apel, dll

C. Faktor faktor yang mempengaruhi


kebutuhan nutrisi pada lansia
1. Berkurangnya
kemampuan
mencerna makanan ( akibat
kerugian gigi atau ompong)
2. Berkurangnya cita rasa ( rasa dan
buah)
3. Berkurangnya koordinasi otot-otot
syaraf
4. Keadaan fisik yang kurang baik
5. Faktor ekonomi dan sosial
6. Faktor penyerapan makanan ( daya
absorbsi)
D. Masalah Gizi pada Lansia
1. Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia
banyak terjadi di negara-negara
barat dan kota-kota besar.
Kegemukan
merupakan
salah satu pencetus berbagai
penyakit, misalnya : penyakit
jantung, kencing manis, dan darah
tinggi.

2. Gizi kurang
Gizi
kurang
sering
disebabkan oleh masalah-masalah
social ekonomi dan juga karena
gangguan penyakit. Bila konsumsi
kalori terlalu rendah dari yang
dibutuhkan menyebabkan berat
badan kurang dari normal.
3. Kekurangan vitamin
Bila konsumsi buah dan
sayuran dalam makanan kurang dan
ditambah
dengan
kekurangan
protein dalam makanan akibatnya
nafsu makan berkurang, penglihatan
menurun, kulit kering, penampilan
menjadi lesu dan tidak bersemangat.
E. Kebutuhan Gizi yang di perlukan
Lansia
Kecukupan energi sehari yang di
anjurkan untuk :
Pria berusia > 60 tahun dengan BB 62
Kg adalah 2200 Kkal.
Perempuan berusia > 60 tahun dengan
BB 62 Kg adalah 1850 Kkal

F. Perencanaan makan secara umum


1. Makanan harus mengandung zat gizi
dari makanan yang beraneka ragam,
yang terdiri dari : zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur.
2. Perlu diperhatikan porsi makanan,
jangan terlalu kenyang. Porsi makan
hendaknya diatur merata dalam satu
hari sehingga dapat makan lebih
sering dengan porsi yang kecil.
Contoh menu :
Pagi : Bubur ayam
Jam 10.00 : Roti
Siang : Nasi, pindang telur,
sup, pepaya
Jam 16.00 : Nagasari
Malam : Nasi, sayur bayam,
tempe goreng, pepes ikan,
pisang
3. Banyak minum dan kurangi garam,
dengan banyak minum dapat
memperlancar pengeluaran sisa
makanan, dan menghindari makanan
yang terlalu asin akan memperingan
kerja
ginjal
serta
mencegah
kemungkinan
terjadinya
darah
tinggi.
4. Batasi makanan yang manis-manis
atau gula, minyak dan makanan
yang berlemak seperti santan,
mentega dll.
5. Bagi pasien lansia yang prose
penuaannya sudah lebih lanjut perlu
diperhatikan
hal-hal
sebagai
berikut :
Makanlah makanan yang
mudah dicerna

Hindari makanan yang


terlalu manis, gurih, dan
goring-gorengan
Bila kesulitan mengunyah
karena gigirusak atau gigi
palsu kurang baik, makanan
harus lunak/lembek atau
dicincang
Makan dalam porsi kecil
tetapi sering
Makanan selingan atau
snack, susu, buah, dan sari
buah sebaiknya diberikan
6. Batasi minum kopi atau teh, boleh
diberikan tetapi harus diencerkan
sebab
berguna
pula
untuk
merangsang gerakan usus dan
menambah nafsu makan.
7. Makanan mengandung zat besi
seperti : kacang-kacangan, hati,
telur, daging rendah lemak, bayam,
dan sayuran hijau.
8. Lebih dianjurkan untuk mengolah
makanan dengan cara dikukus,
direbus, atau dipanggang kurangi
makanan yang digoreng

Anda mungkin juga menyukai