Konsep :
Mengolah Limbah dengan Limbah
Manfaat
Sebagai upaya pendayagunaan limbah kulit durian
sebagai biosorben logam berat pada limbah industri
mineral.
Sebagai alternatif solusi pengelolaan logam berat dalam
limbah industri pengolahan mineral
Sebagai langkah efektif guna meningkatkan kualitas perairan
dan lingkungan di sekitar kawasan industri pengolahan
mineral.
Latar Belakang
UU Minerba
Limbah logam berat bersifat racun dan
sebagian karsinogen
Kulit durian berpotensi dimanfaatkan sebagai
biosorben logam berat.
Rumusan Masalah
Bagaimana potensi pemanfaatan kulit durian sebagai
biosorben logam berat pada limbah industri pengolahan
mineral?
Bagaimana kelayakan biosorben kulit durian sebagai
agen pengadsorb logam berat pada limbah industri
pengolahan mineral?
Bagaimana perbandingan biosorben kulit durian terhadap
biosorben lain yang berbahan dasar pektin?
Tujuan
Melakukan analisis potensi pemanfaatan limbah kulit durian
sebagai biosorben logam berat di industri mineral.
Melakukan studi kelayakan biosorben limbah kulit durian
sebagai agen pengadsorb logam berat pada limbah industri
pengolahan mineral.
Memberikan alternatif solusi pengelolaan logam berat limbah
industri mineral di Indonesia dengan pemanfaatan
kandungan pektin limbah kulit durian sebagai biosorben
logam berat.
Penyediaan
Konsumsi
2007
2008
2009
Tahun
2010
2011
Keunggulan Biosorben
Efisien dalam cairan
Murah
Tidak membentuk lumpur
Regenerasi yang mudah
kulit durian
diekstraksi dengan
liter HCL 1M 1:9
(w/v) hingga pH=2
Ditambahkan
dengan Etanol 95%
1 liter lalu
disentrifugasi
selama 1 jam
Endapan dicuci
dengan air demin
lalu di cuci kembali
dengan etanol 95%
dan disentrifugasi
Dikeringkan dan
didapat DRP
Proses Modifikasi
Di inkubasi selama 1
jam pada suhu 50oC60oC
Didinginkan pada
temperatur ruangan
Sampel ditambah
etanol 95% lalu
dikeringkan dalam
oven vakum 25oC
DRP
mDRP
Cd (II)
Cu (II)
(10,52 0,69)
(54,94 4,66)
(40,04 1,61)
%
81,24 0,41 %
Zn (II)
(8,46 0,83) %
42,50 2,11 %
Pb (II)
Ni (II)
(38,57 1,00)
(26,12 2,54)
57,86 0,83 %
53,58 0,53 %
Sumber: Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability. Universiti
Sains Malaysia
CP
mDRP
mCP
Cd (II)
Cu (II)
Zn (II)
Pb (II)
Ni (II)
(38,43 2,75)
(80,01 1,96)
(41,56
(67,06 1,53)
(52,43 2,86)
2,31) %
(40,04 1,61)
81,24 0,41
42,50 2,11
57,86 0,83
53,58 0,53
(93,96 0,47)
(98,40 0,16)
(94,41
(97,89 0,16)
(92,72 0,32)
0,99) %
Sumber: Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability. Universiti
Sains Malaysia
Analisis Ekonomi
Saat ini mCP dihargai sebesar $76.22/ 454 gr
($167,84/kg) (sumber : www.amazon.com). Harga mCP
yang mahal dipengaruhi oleh bahan baku mCP. mCP
dibuat dari buah jeruk (kulit dan daging buahnya) hal ini
membuat bahan baku pembuatan mCP yaitu buah jeruk
diperebutkan oleh industri makanan dan industri pektin.
Sumber: Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability. Universiti
Sains Malaysia
Analisis Ekonomi
Transportasi
Tantangan
Sistem
Kesimpulan
Ketersedian kulit durian yang banyak dan cenderung
meningkat setiap tahunnya akan menjadi potensi bahan baku
untuk pembuatan biosorben yang murah dan melimpah.
Pektin kulit durian yang sudah dimodifikasi menjadikan
biosorben ini layak dan memiliki daya adsorb yang lebih
besar disbanding Citrus Pectin. Harga pembuatan yang lebih
murah dibanding mCP menjadi salah satu pertimbangan
.Dengan demikian pengolahan kulit durian menjadi biosorben
dapat menjadi solusi alternatif penanganan logam berat
limbah industri pengolahan mineral di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Novita, Chaerul. 2013. Durian dan Kandungan Kulitnya.
http://lsp.fkip.uns.ac.id/durian-dan-kandungan-kulitnya-more-benefit-for-us/. Diakses pada 15
Oktober 2014 pukul 16.38. Universitas Negeri Solo.
Syah, M.Nasril. 2010. Daya Serap Pektin Dari Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus) Terhadap
Logam Tembaga Dan Seng. Skripsi Jurusan Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Palar, H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Darmono, (1995). Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI Press. Jakarta.
Soemirat, J. (2003). Toksikologi Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta.
Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability.
Universitas Sains Malaysia Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2012.
L. Kurnia Sari. 2012. Pektin sebagai Alternatif Bahan Baku Biosorben Logam Berat.
http://www.phyedumedia.com/2013/05/katalog-harga-jual-bahan-kimia.html
www.amazon.com
Sumber: Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability. Universiti
Sains Malaysia