Anda di halaman 1dari 17

Pemanfaatan Kulit Durian sebagai Biosorben

Logam Berat pada Limbah Industri


Pengolahan Mineral di Indonesia
Oleh:
Reza Anggara
Indra Zaki Achirudin
Juli Wahyu Prayogi

Konsep :
Mengolah Limbah dengan Limbah

Manfaat
Sebagai upaya pendayagunaan limbah kulit durian
sebagai biosorben logam berat pada limbah industri
mineral.
Sebagai alternatif solusi pengelolaan logam berat dalam
limbah industri pengolahan mineral
Sebagai langkah efektif guna meningkatkan kualitas perairan
dan lingkungan di sekitar kawasan industri pengolahan
mineral.

Latar Belakang

UU Minerba
Limbah logam berat bersifat racun dan
sebagian karsinogen
Kulit durian berpotensi dimanfaatkan sebagai
biosorben logam berat.

Rumusan Masalah
Bagaimana potensi pemanfaatan kulit durian sebagai
biosorben logam berat pada limbah industri pengolahan
mineral?
Bagaimana kelayakan biosorben kulit durian sebagai
agen pengadsorb logam berat pada limbah industri
pengolahan mineral?
Bagaimana perbandingan biosorben kulit durian terhadap
biosorben lain yang berbahan dasar pektin?

Tujuan
Melakukan analisis potensi pemanfaatan limbah kulit durian
sebagai biosorben logam berat di industri mineral.
Melakukan studi kelayakan biosorben limbah kulit durian
sebagai agen pengadsorb logam berat pada limbah industri
pengolahan mineral.
Memberikan alternatif solusi pengelolaan logam berat limbah
industri mineral di Indonesia dengan pemanfaatan
kandungan pektin limbah kulit durian sebagai biosorben
logam berat.

Potensi Kulit Durian di


Indonesia
Konsumsi dan Penyediaan Durian Setiap Tahun
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0

Penyediaan
Konsumsi

2007

2008

2009
Tahun

Sumber: neraca bahan makanan, BKP Kementan

2010

2011

Keunggulan Biosorben
Efisien dalam cairan
Murah
Tidak membentuk lumpur
Regenerasi yang mudah

Proses Pembuatan DRP

kulit durian
diekstraksi dengan
liter HCL 1M 1:9
(w/v) hingga pH=2

Ditambahkan
dengan Etanol 95%
1 liter lalu
disentrifugasi
selama 1 jam

Endapan dicuci
dengan air demin
lalu di cuci kembali
dengan etanol 95%
dan disentrifugasi

Dikeringkan dan
didapat DRP

Proses Modifikasi

Hasil DRP tadi


dilarutkan dalam air
1,5%(w/v) lalu pHnya
ditingkatkan hingga
10 dengan
penambahan 3
larutan NaOH.

Di inkubasi selama 1
jam pada suhu 50oC60oC

Didinginkan pada
temperatur ruangan

Sampel ditambah
etanol 95% lalu
dikeringkan dalam
oven vakum 25oC

Lalu diayak dan


didapat mDRP

Perbandingan daya adsorbi setelah


modifikasi
Persen Metal ions yang dapat teradsorbsi
Pectin Types

DRP

mDRP

Cd (II)

Cu (II)

(10,52 0,69)

(54,94 4,66)

(40,04 1,61)
%

81,24 0,41 %

Zn (II)

(8,46 0,83) %

42,50 2,11 %

Pb (II)

Ni (II)

(38,57 1,00)

(26,12 2,54)

57,86 0,83 %

53,58 0,53 %

Sumber: Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability. Universiti
Sains Malaysia

Perbandingan daya adsorbsi dengan


produk komersial
Persen Metal ions yang dapat teradsorbsi
Pectin Types

CP

mDRP

mCP

Cd (II)

Cu (II)

Zn (II)

Pb (II)

Ni (II)

(38,43 2,75)

(80,01 1,96)

(41,56

(67,06 1,53)

(52,43 2,86)

2,31) %

(40,04 1,61)

81,24 0,41

42,50 2,11

57,86 0,83

53,58 0,53

(93,96 0,47)

(98,40 0,16)

(94,41

(97,89 0,16)

(92,72 0,32)

0,99) %

Sumber: Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability. Universiti
Sains Malaysia

Analisis Ekonomi
Saat ini mCP dihargai sebesar $76.22/ 454 gr
($167,84/kg) (sumber : www.amazon.com). Harga mCP
yang mahal dipengaruhi oleh bahan baku mCP. mCP
dibuat dari buah jeruk (kulit dan daging buahnya) hal ini
membuat bahan baku pembuatan mCP yaitu buah jeruk
diperebutkan oleh industri makanan dan industri pektin.

Sumber: Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability. Universiti
Sains Malaysia

Analisis Ekonomi
Transportasi

pengangkutan kulit durian Rp 3500/kg


HCL 6N Rp 244.000/ liter
Etanol 95 % Rp 10.000/liter
NaOH Rp 17.000/1 kgram
dengan yield sekitar 20% dihasilkan 200 gram mDRP
modalnya Rp 1.814.500
modal per kg = Rp Rp 1.814.500 = US$ 151,2 (asumsi
1 $ = 12.000)

Tantangan
Sistem

logistik pengumpulan kulit durian yang efisien


Proses pembuatan yang lebih ekonomis

Kesimpulan
Ketersedian kulit durian yang banyak dan cenderung
meningkat setiap tahunnya akan menjadi potensi bahan baku
untuk pembuatan biosorben yang murah dan melimpah.
Pektin kulit durian yang sudah dimodifikasi menjadikan
biosorben ini layak dan memiliki daya adsorb yang lebih
besar disbanding Citrus Pectin. Harga pembuatan yang lebih
murah dibanding mCP menjadi salah satu pertimbangan
.Dengan demikian pengolahan kulit durian menjadi biosorben
dapat menjadi solusi alternatif penanganan logam berat
limbah industri pengolahan mineral di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Novita, Chaerul. 2013. Durian dan Kandungan Kulitnya.
http://lsp.fkip.uns.ac.id/durian-dan-kandungan-kulitnya-more-benefit-for-us/. Diakses pada 15
Oktober 2014 pukul 16.38. Universitas Negeri Solo.
Syah, M.Nasril. 2010. Daya Serap Pektin Dari Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus) Terhadap
Logam Tembaga Dan Seng. Skripsi Jurusan Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Palar, H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Darmono, (1995). Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI Press. Jakarta.
Soemirat, J. (2003). Toksikologi Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta.
Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability.
Universitas Sains Malaysia Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2012.
L. Kurnia Sari. 2012. Pektin sebagai Alternatif Bahan Baku Biosorben Logam Berat.
http://www.phyedumedia.com/2013/05/katalog-harga-jual-bahan-kimia.html
www.amazon.com
Sumber: Wong, W.W et al, 2008, Modification of durian rind pectin for improved biosorbent ability. Universiti

Sains Malaysia

Anda mungkin juga menyukai