Anda di halaman 1dari 7

LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi industri dewasa ini semakin pesat, yang


semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Perkembangan industri sangat didukung oleh kemajuan teknologi dan teknologi
mempermudah pekerjaan manusia. Namun perkembangan dunia industri tersebut
kadang kurang didukung dengan kesadaran akan efek dari kegiatan industri
tersebut, seperti limbah dari kegiatan industri (Sasongko, 2010). Bertambahnya
suatu industri sangat berperan penting dalam penyejahteraan
masyarakat, tetapi dampak negatifnya menghasilkan limbah dan pencemaran
lingkungan serta dapat menimbulkan kerusakan sumber daya alam (Supraptini,
2002). Limbah berbahaya yang sering digunakan dalam industri tekstil adalah
krom yang merupakan salah satu logam berat. Kandungan krom dalam air dapat
menimbulkan efek kesehatan bagi manusia. Selain itu, para pekerja yang
menggunakan krom pasti juga beresiko tinggi terkontaminasi oleh krom (Sunardi,
2001).
Limbah tekstil dapat diatasi dengan xanthat pulpa kopi. Limbah pulpa kopi
dapat mencapai 28,7% dari produksi kopi (Parani, 2010). Jika produksi kopi
pada tahun 2008 mencapai 683 ribu ton (Deptan, 2009). Maka limbah
pulpa kopi mencapai 196,2 ribu ton. Limbah pulpa kopi yang berlimpah
tersebut hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal. Umumnya pulpa kopi
hanya ditumpuk di sekitar lokasi pengolahan, sehingga menimbulkan bau
busuk dan cairan yang mencemari lingkungan. Adsorben terxantasi merupakan
senyawa yang sangat tidak larut, mudah dibuat dengan reagen yang relatif tidak
mahal, serta memiliki kestabilan yang tinggi saa membentuk kompleks
dengan logam (Kim, 2006; Homagai, 2009; Sha, 2010; Bashyal, 2010; Hubbe,
2011). Pulpa kopi disebutkan memiliki kandungan selulosa 15-43% (Misran,
2009), sementara kadar pektin pulpa kopi mencapai 6,5% (Mazzafera,
2002). Oleh karenanya pulpa kopi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
adsorben terxanthasi.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat disusun rumusan masalah
dalam penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan limbah pulpa kopi dengan
metode xanthasi untuk menyerap logam berat Cr?
2. Bagaimanakah pengaruh xanthat pulpa kopi terhadap limbah logam berat
Cr?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Mengetahui pengelolaan limbah pulpa kopi untuk penyerapan logam berat
Cr.
2. Mengetahui efektivitas xanthat pulpa kopi terhadap penyerapan limbah
logam berat Cr.
KEGUNAAN PENELITIAN
Kegunaan penelitian ini masyarakat dapat menggunakan pulpa kopi
sebagai absorben melalui metode xanthasi untuk mengurangi pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan limbah cair tekstil.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah artikel jurnal ilmiah
yang dapat dipublikasikan dalam bentuk media cetak maupun media elektronik
serta pemanfaatan pulpa kopi dalam mengolah limbah cair tekstil.
MANFAAT PENELITIAN
Maanfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah dapat mengetahui serta
mengolah pulpa kopi menjadi suatu yang bermanfaat seperti penyerap logam berat
Cr.
TINJAUAN PUSTAKA
Logam Berat Cr
Logam berat adalah istilah umum yang kolektif, yang berlaku untuk kelompok
logam dan metalloids dengan kepadatan atom lebih besar dari 4 g/cm3 , atau 5 kali
atau lebih, lebih besar dari air. Logam berat termasuk timbal (Pb), kadmium (Cd),
zinc (Zn), raksa (Hg), arsen (As), perak (Ag) kromium (Cr), tembaga (Cu) besi
(Fe), dan kelompok unsur-unsur platinum (Duruibe et al., 2007). Kromium adalah
salah satu ion logam berat yang paling penting dan telah menarik perhatian karena
proses hidrologis sirkulasi yang sangat bergantung pada bentuk-bentuk secara
fisikokimia. Kromium memasuki lingkungan dari sumber-sumber alami dan
antropogenik. Kromium yang larut dalam perairan alami dalam dua keadaan
oksidasi yaitu, Cr (III) dan Cr (VI) (Sulistyo Saputro et al., 2014). Krom (VI)
sangat beracun, sangat aktif dalam air pada berbagai pH dan bersifat karsinogenik
(Sunardi, 2011). Logam krom juga sangat berbahaya jika secara tak sengaja
termakan oleh manusia. Kontaminan logam krom dapat mengakibatkan keracunan
akut. Tingkat karacunan krom pada manusia diukur melalui kadar atau kandungan
krom dalam urine (Palar, H., 1994).
Pulpa kopi
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran
penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir,
Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara eksportir kopi setelah Brazil,
Kolombia dan Vietnam (Departemen Pertanian, 2009). Kulit kopi merupakan
bahan organik yang mengandung selulosa dan gugus karboksil (Sembiring dan
sinaga, 2003). Kulit kopi juga berpotensi sebagai absorben untuk logam berat
dengan cara dijadikan senyawa xanthat terlebih dahulu. Pulpa kopi mengandung
selulosa, hemiselulosa dan lignin yang cukup tinggi, yakni 45%, 25% dan 25%
(Etika, 2007). Pada proses pengolahan kopi dihasilkan 40-45% limbah kulit biji
kopi dan menurut Esquivel dan Jimenez (2012), yang dikatakan limbah kulit biji
kopi adalah pulp (bagian mesocarp), skin (bagian eksokarp), mucilage dan
parchment (bagian endocarp).
Senyawa xanthat
Senyawa xanthat tersebut dibentuk dengan mereaksikan substrat yang
mengandung gugus hidroksil dan karbon disulfida dalam suasana basa (Sha dkk.,
2010). Absorben xanthasi merupakan absorben yang relatif murah, mudah
dibuat, dan memiliki kestabilan tinggi saat membentuk kompleks dengan logam
(Kim dkk., 2006). Proses modifikasi adsorben melalui pengikatan gugus
pembawa sulfur, khususnya xanthate merupakan proses yang paling menonjol
karena adsorben terxantasi merupakan senyawa yang sangat tidak larut, mudah
dibuat dengan reagen yang relatif tidak mahal, serta memiliki kestabilan
yang tinggi saa membentuk kompleks dengan logam (Kim, 2006;
Homagai, 2009; Sha, 2010; Bashyal, 2010; Hubbe, 2011).
DAFTAR PUSTAKA

Bashyal, D., Homagai, P.L., Ghimire, K.N. 2010. Removal of Lead from
Aqueous Medium Using Xanthate Modified Apple Juice Residue. Journal
of Nepal Chemical Society. Vol 26: 53-60.

Departemen Pertanian. 2009. “Outlook Komoditas Pertanian (Perkebunan)”.

Esquivel, P., and Jimenez, V.M. 2012. Functional Properties of Coffe and Coffe
by Product. Food Research Internasional. hal. 488-495.

Etika, Y.V. 2007. Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Kopi pada Kotoran Ayam
dan Kombinasinya Terhadap Ketersediaan Unsur N, P dan K pada
Inceptisol. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya, Malang.

Homagai, P.L., Bashyal, D., Poudyal, H., Ghimire, K.N. 2009. Studies on
Functionalization of Apple Waste for Heavy Metal Treatment. Nepal
Journal of Science and Technology. Vol 10: 135-139.

J.O. Duruibe, et al. 2007. Heavy Metal Pollution and Human Biotoxic Effects.
International Journal of Physical Sciences. 2 (5): 112-118.

Kim S.H, Song H, Nisola G.M, Ahn J, Galera M.M, Chung W.J, Lee C.H. 2006.
Adsorption of Lead Ions using Surface Modified Chitin. Journal of
Ind.Eng.Chem. vol 12(3):469-475.

M.T Sembiring dan T Sarma Sinaga. 2003. Arang Aktif Pengenalan dan Proses
Pembuatannya. Jurnal Kimia. Sumatera Utara: FT Universitas Sumatera
Utara.

Mazzafera, P. 2002. Degradation of Caffeine by Microorganism and Potential Use


of Decaffeinated Coffee Husl and Pulp in Animal Feeding. Scientia
Agricola. 59: 815- 821.

Metals From Aqueous Solution by Orange Peel Xanthate. Transactions of


Nonferous MetalsSociety of China.Vol 20: 187-191.
Misran, E. 2009. Pemanfaatan Kulit Coklat dan Kulit Kopi Sebagai Adsorben Ion
Pb dalam Larutan. SIGMA. 12(1):23-29.

Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksidan Logam Berat. Jakarta : Penerbit Rineka
Cipta.

Parani, K., Eyini, M. 2010. Effect of Co-fungal Treatment on Biodegration of


Coffee Pulp Waste in Solid State Fermentation. Asian Journal
Experiment Biologycal Science. 1(2), 352-359.

Sasongko, D. Dan W. Panji Tresna. 2010. Identifikasi Unsur dan Kadar Logam
Berat pada Limbah Pewarna Batik dengan Metode Analisis Pengaktifan
Neutron. J. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Telaah. 2(1): 22-27.

Saputro, S., Yoshimura, K., et al. 2014. Speciation of Dissolved Chromium and
the Mechanisms Controlling its Concentration in Natural Water.
International Journal of Chemical Geology 364: 33-41.

Sha, L., XueYi, G., Ning-chuan, F., Qing-hua, T. 2010. Effective Removal of
Heavy

Sunardi, Nuraini E., Supriyatni E. 2001. Analisis Unsur yang Terkandung Dalam
Air Buangan P3TM Dengan Neutron Cepat 14 MeV dari Generator Neutron
Sames J-2. Prosiding. Yogyakarta: P3TM-BATAN.

Sunardi. 2011. Penurunan Kadar Krom (VI) dengan Sargassum Sp,


Saccharomyces Cerevisiae dan Kombinasinya pada Limbah Cair Industri
Batik. Jurnal Ekosains. 3(1): 55-62.

Supraptini. 2002. Pengaruh Limbah Industri Terhadap Lingkungan Di Indonesia.


Jurnal Lingkungan Vol 17(2) .hal 21-23.
1. Anggota 2
A. Identitas Diri Anggota
1. Nama Lengkap Lintang Cahya Dewi Kartika
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kimia
4. NIM K1A017059
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Lampung, 15 Mei 1999
6. E-mail lintangcahyadk@gmail.com
7. Nomor HP 082375134139

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/ Pernah diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1 UKM Penalaran dan Staff Dept. Kewirausahaan Periode
Riset 2017/2018
2 UKM Penalaran dan Kepala Divisi Penelitian
Riset Departemen Riset 2018/2019

C. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Jenderal
1 2018
Lolos Pendanaan Soedirman
Finalis LKTI Mahasiswa Universitas Negeri
2 2018
Nasional Gravitasi UNM Makassar
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawaban secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Purwokerto, 24 September 2019
Pengusul,

Lintang Cahya Dewi K

Anda mungkin juga menyukai