SAP (Hipertensi Dalam Kehamilan)
SAP (Hipertensi Dalam Kehamilan)
(SAP)
A. IDENTITAS PENYULUHAN
Materi
: Hipertensi
Pokok Bahasan
Hari/tanggal
Tempat
: Puskesmas Srondol
Waktu Pertemuan
: 20 menit
Pertemuan ke
: 1 (satu)
Sasaran
Penyaji
: Masroni
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu hamil dapat memahami
tentang bahaya hipertensi dalam kehamilan
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini ibuibu diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Mengetahui penyebab hipertensi
c. Menyebutkan gejala-gejala ibu hamil yang mengalami hipertensi
d. Mengetahui makanan (buah/sayuran) yang dapat menyebabkan hipertensi
e. Mengetahui makanan (buah/sayuran) yang dapat menurunkan hipertensi
f. Memahami cara untuk pencegahannya
g. Mengetahui cara untuk menurunkan hipertensi
3. Tujuan Keterampilan Penyuluhan
Setelah melakukan pembelajaran penyuluhan, mahasiswa diharapkan dapat
mempraktekkan :
a. Keterampilan menjelaskan
b. Keterampilan bertanya
c. Keterampilan menjawab.
C. POKO-POKOK MATERI
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Gejala-gejala ibu hamil yang mengalami hipertensi
d. Makanan (buah/sayuran) yang dapat menyebabkan hipertensi
e. Makanan (buah/sayuran) yang dapat menurunkan hipertensi
f. Cara untuk mencegah hipertensi
g. Cara untuk menurunkan hipertensi
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No
Tahap
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Audien
1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(3 menit)
2. Memperkenalkan diri
Media
Metode
Flift chart Ceramah
dan Leaflet
Ceramah
materi
4. Menjelaskan TIU dan3. Mendengarkan
Ceramah
4. Mendengarkan
Ceramah
5. Mendengarkan/
Tanya
5. Menanyakan
pengetahuan tentang
hipertensi
menjawab
jawab
2. Penyajian
(15 menit)
1. Menjelaskan
1. Memperhatikan
pengertian hipertensi
2. Menjelaskan
penyebab hipertensi 2. Mendengarkan
Ceramah
a. Memberikan
kesempatan
kepada
a. Bertanya
audien
untuk bertanya
b. Mejawab
pertanyaan audien
3. Menjelaskan
b. Mendengarkan
gejala-
Ceramah
a. Memberi
kesempatan
kepada
audien
untuk bertanya
a. Bertanya
b. Menjawab
petanyaan audien
Tanya
4. Menjelaskan
jawab
makanan
(buah/sayuran)
dapat
b. Mendengarkan
yang
menyebabkan
hipertensi
4. Mendengarkan
Ceramah
a. Memberi
kesempatan
audien
untuk
bertanya
b. Menjawab
pertanyaan audien
a. Bertanya
Tanya
5. Menjelaskan
jawab
makanan
(buah/sayuran)
dapat
yang
menurunkan
b. Memperhatikan
tekakan darah
a. Memberi
kesempatan
audien
5. Memperhatikan
Ceramah
untuk
bertanya
b. Menjawab
pertanyaan audien
6. Menjelaskan
untuk
cara
mencegah
a. Bertanya
hipertensi
Tanya
a. Memberi
jawab
kesempatan
audien
untuk
b. Memperhatikan
bertanya
b. Menjawab
pertanyaan audien 6. Memperhatikan
7. Menjelaskan
untuk
Ceramah
cara
menurunkan
hipertensi
a. Bertanya
a. Memberi
Tanya
kesempatan
audien
jawab
untuk
bertanya
b. Memperhatikan
b. Menjawab
pertanyaan audien
7. Memperhatikan
Ceramah
a. Bertanya
Tanya
jawab
b. Memperhatikan
3. Penutup
(2 menit)
1. Evaluasi
Ceramah,
a. Menanyakan
kepada
a. Menjawab
audien
jawab
tentang pengertian
hipertensi
b. Menanyakan
kepada
audien
tentang
gejala-
b. Menjawab
gejala hipertensi
c. Menanyakan
kepada
audien
makanan
yang
dapat
meningkatkan dan
menurunkan
tekanan darah
2. Menyimpulkan
Tanya
c. Menjawab
2. Memperhatikan
Ceramah
3. Menyampaikan
ucapan
terimakasih
dan
Ceramah
ketua
RT/RW
4. Menutup
pertemuan
dengan mengucapkan
salam
4. Menjawab salam
E. EVALUASI
a. Prosedur
:
-
Awal
: Di apersepsi
Penyajian
: Di proses
Akhir
: Di evaluasi
b. Bentuk
: Tes Formatif
c. Alat
d.
: lisan
Jenis
F. REFERENSI
Bibilung. 2007. Hipertensi, Waspadai Kemunculannya pada Kehamilan.
Retrived Februari 28, 2008 from
http://www.bibilung.wordpress.com/2007/10/06/hipertensi-waspadaikemunculannya-pada-kehamilan/
Ichtiarti, Puji. 2007. Hamil Sehat Walau Mengidap Penyakit.Retrived Februari
28, 2008 from http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?
edisi=06277&rubrik=kecil
Ceramah
Mengetahui
Semarang, 31 Desember 2009
Pembimbing Klinik
Pembimbing Akademik
Lampiran I
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
A. Definisi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita
yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi
140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke,
serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab
utama gagal jantung kronis.
(Wikipedia. 2008)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi semasa hamil merupakan keadaan di
mana tekanan darah wanita hamil meningkat melebihi batas normal. Protein
mungkin hadir di dalam air kencing (kencing kotor), berlaku peningkatan berat
badan secara mendadak dan kaki membengkak (sembab).
(Senarai, 2007)
Hipertensi atau penyakit darah tinggi terjadi karena adanya pembuluh
darah yang menegang sehingga membuat tekanan darah meningkat.
(Puji Ichtiarti. 2007)
B. Penyebab dan Faktor Risisko Hipertensi
Penyebab
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui
penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari
adanya penyakit lain.
Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan
pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan
meningkatnya tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut
hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya
adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan
hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Penyebab hipertensi
lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal
yang
menghasilkan
hormon
epinefrin
(adrenalin)
atau
norepinefrin
Tumor-tumor ginjal
2. Kelainan Hormonal
Hiperaldosteronisme
Sindroma Cushing
Feokromositoma
3. Obat-obatan
Pil KB
Kortikosteroid
4. Penyebab Lainnya
Koartasio aorta
Faktor Risisko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya hipertensi antara lain :
1. Faktor Keturunan: diduga faktor genetik berperan dalam kejadian hipertensi
di mana apabila ada riwayat hipertensi pada kedua orang tua, maka risiko
kemungkinan hipertensi di masa yang akan datang lebih besar
2. Faktor Lingkungan: faktor lingkungan seperti stress, kegemukan (obesitas)
dan kurangnya olahraga berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi
Berdasarkan penelitian, kegemukan (obesitas) merupakan ciri khas dari
populasi hipertensi dan terbukti bahwa faktor ini mempunyai kaitan yang erat
dengan terjadinya hipertensi di kemudian hari. Obesitas, khususnya obesitas
sentral (terkonsentrasi di daerah perut), berkaitan erat dengan gangguan
metabolic, peningkatan risiko gangguan konsentrasi gula tubuh, gangguan
konsentrasi lemak, hipertensi dan Penyakit Jantung Koroner (PJK).
(Prodia. 2006)
C. Gejala-gejala Ibu Hamil Yang Mengalami Hipertensi
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala;
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala
yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah
kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi,
maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut:
Sakit kepala
Kelelahan
Mudah marah
Sukar tidur
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
mata, jantung dan ginjal.
Lampiran 2
Pertanyaan
1. Sebutkan factor resiko yang menyebabkan hipertensi gestasional pada wanita
hamil?
2. Gejala-gejala yang timbul pada wanita hamil yang menderita hipertensi?
Jawaban
1. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya hipertensi antara lain :
1. Faktor Keturunan: diduga faktor genetik berperan dalam kejadian hipertensi di
mana apabila ada riwayat hipertensi pada kedua orang tua, maka risiko
kemungkinan hipertensi di masa yang akan datang lebih besar
2. Faktor Lingkungan: faktor lingkungan seperti stress, kegemukan (obesitas),
rokok dan kurangnya olahraga berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi
2. Gejala yang terjadi adalah:
Sakit kepala
Kelelahan
Mudah marah
Sukar tidur
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
mata, jantung dan ginjal.
Disusun Oleh :
Masroni
010501046
2010
HIPERTENSI
HIPERTENSI PADA Gejala-gejalanya
IBU HAMIL
Sakit kepala
Kelelahan
Pengertian
Mual
dansemasa
muntahhamil merupakan keadaan di mana tekanan darah wanita hamil meningkat melebihi batas normal. Penderita yang m
Hipertensi atau tekanan darah
tinggi
Mudah marah
Sukar tidur
Penyebab
Sesakgenetik
nafas berperan dalam kejadian hipertensi
Faktor Keturunan: diduga faktor
Gelisah
Oleh:
Faktor
Lingkungan: faktor lingkungan
seperti stress, kegemukan (obesitas), diit dan kurangnya olahraga menimbulkan hipertensi.
Pandangan menjadi kabur
................
Alpukat
PROGRAM PROFESI Semangka
NERS
Seledri
PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN
Bawang
putih
STIKES BANYUWANGI
Mentimun
2010
Daging
Chery
Bayam merah
hari .
Tips
TipsUntuk
UntukWanita
WanitaHamil
yang Menderita
yang Hipertensi:
Hipertensi sebelum hamil:
Pencegahan
Tunaikan
Pastikan
pemeriksaan
tekanan
Anda
kandungan
selalu berada dalam pengawasan dokter/bidan.
Mengurangi
konsumsi
garamdarahrutin
Mintalah
Diskusilah
tes
dengan
urin,
tensi,
dokter
dan
kandungan
berat
badanefek
tiapyang
kali ditimbulkan
kontrol
oleh hipertensi, baik pada bayi dan ibunya.
Menghindari kegemukan
Hindari
Diskusikan
minuman
dengan
alkohol
dokter,
dan
apakah
tembakau
Anda(rokok)
perlu mengubah dosis obat atau menghentikan penggunaan obat hipertensi itu sama sekali.
Membatasi
konsumsi
lemak
Pantau
Jangan
perkembangan
sekali-kali
menghentikan
bayi
dan
detak
atau
jantungnya,
mengubah
terutama
dosis obatpada
hipertensi
akhir trimester,
tanpa sepengetahuan
guna mengetahui
tim kesehatan
sedini mungkin adanya komplikasi pada bayi
Olahraga teratur
Awasisayur
betulsegar
gerakan bayi dalam kandungan, waspadalah bila tak terasa ada gerakan bayi.
Makan banyak
Kurangi
:
garam
harian Anda
Tidak merokok dan tidak dalam
minummenu
alkohol
Perbanyak
dan berdoa
Latihan relaksasi
atauistirahat
meditasi
Berusaha membina hidup yang positif.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dilakukan: pengawasan ketat, pembatasan aktivitas, istirahat di tempat tidur