Anda di halaman 1dari 5

Bahasa pemrograman baru yang akan

menguasai dunia
Ditulis pada 12 May, 2015 | dalam kategori Artikel | oleh Budi Kurniawan
Dunia bahasa pemrograman berkembang sangat cepat. Bahasa pemrograman yang dibuat
dengan benar sering mendominasi hampir di seluruh dunia C, Java, PHP), dengan beberapa
pesaing yang sangat dekat (Scala, D). Namun seiring dengan perkembangan software
development, sangat sulit bagi bahasa pemograman baru untuk menuai kesuksesan. Dan anda
harus memiliki alasan kuat untuk berpindah dari sebuah bahasa pemrograman yang biasa
anda gunakan dikarenakan akan membutuhkan banyak waktu dan latihan untuk mempelajari
sebuah bahasa pemrograman baru dan anda harus benar-benar yakin bahwa bahasa
pemrograman tersebut akan didukung dalam waktu yang cukup lama, karena seorang
programmer tidak akan membuat sebuah program hanya untuk waktu 5 tahun saja.
Artikel ini bermaksud untuk mengenalkan kepada anda bahwa saat ini terdapat 3 bahasa
pemrograman baru yang saat ini menarik begitu banyak programmer untuk mempelajarinya
dan tidak sedikit yang berpindah ke bahasa pemrograman ini dalam kurun waktu yang relatif
singkat beberapa tahun terakhir ini. Bahasa pemrograman ini mendapat banyak dukungan
dari berbagai perusahaan IT besar yang melihat kesempatan besar dan sedikit demi sedikit di
dukung oleh banyak programmer dengan berbagai komunitasnya.
Go

Lahir
pada
tahun 2007 ketika Robert Griesemer, Ken Thompson, dan Robert Pike pertama kali
menggambarkan tujuan mereka dalam sebuah papan tulis untuk sebuah pemikiran akan
bahasa sistem utama baru yang ingin mereka ciptakan. Griesemer (sebelumnya bekerja dalam
Googles networked file system), Thompson (co-creator dari Unix), dan Pike (co-creator dari
the UTF-8 standard, kontributor dalam bahasa Sawzall dan Limbo) bertekad untuk
membangun sebuah bahasa yang mereka benci kurang dari C ++.
Perubahan besar dari ketiganya adalah bahwa meraka berharap membuat make over bahasa
seperti Java and C++. Manajemen dependency yang sederhana, kompiler kode yang lebih
cepat, dynamic language typing yang lebih banyak dan mendukung concurrency dan garbage
collection.

Pembuatan dari bahasa pemrograman baru ini dilanjutkan hingga tahun 2008, dengan rilis ke
publik pada tahun 2009. Tiga tahun kemudian muncul versi 1.0, Go akhirnya keluar dengan
versi beta. Pada tahap ini Go telah digunakan untuk berbagai program internal dari Google,
saat ini versi 1.4, dan terlihat makin banyak kesempatan pekerjaan dan dukungan dari para
developer. Bahkan Go memiliki 3,635 repositori aktif dalamGitHub di awal tahun 2012. Di
akhir 2014, angkanya terus bertambah hingga 22,264, membuatnya makin populer
dibandingkan bahasa pemrograman lain seperti Perl, CoffeeScript, dan Scala. Dalam 15
bahasa pemrograman teratas dalam GitHub, ini membuatnya menjadi bahasa pemrograman
tercepat seperti C# dan CSS di tahun 2000 dan 1996. Dengan dukungan programmer yang
makin banyak bahkan perusahaan besar seperti BBC, Dropbox, Mozilla, dan Tumblr saat ini
telah menggunakannya.
Pada bulan Juli 2014, Dropbox merilis sebuah artikel yang mengatakan bahwa mereka telah
memindahan kode Python dengan skala besar ke Go karenadukungan concurrency yang lebih
baik dan kecepatan eksekusi yang lebih cepat. Mereka bahkan mulai mengopen-source
beberapa library Go untuk memudahkan berbagai developer dengan pekerjaan seperti
caching, error handling, dan database interaction. Di pertengahan tahun 2013, Mozilla
mengenalkan Heka, sebuah high performance data gathering, analysis, monitoring, dan
reporting tool baru yang dibuat dengan Go.
Kesuksesan Go dengan dukungan baik dari programmer dan perusahaan besar juga telah
membuat permintaan besar akan programmer yang mengenal bahasa pemrograman Go.
dalam Stack Overflow Careers, salah satu pekerjaan populer dari bermacam bahasa
pemrograman tertulis 58 daftar pekerjaan untuk Go developer. Sayangnya saat jumlah
tersebut sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain seperti PHP
atau C++, dengan 411 dan 397 daftar pekerjaan.
Terdapat banyak optimisme dan harapan untuk Go saat bahasa pemrograman makin
berkembang dan berbagai perusahaan mulai mengadopsinya.

Rust

Rust bermula
sebagai personal project dari seorang pekerja dari Mozilla bernama Graydon Hoare, yang
juga tidak menyukai C++. Bermula dari issue masalah keamanan dengan C++ yaitu bahasa
yang digunakan oleh perusahaan web browser Firefox yang saat itu menulisnya, Mozilla
secara resmi mensponsori project tersebut tahun 2009. Mozilla melihat Rust sebagai sebuah
cara untuk memperbaiki issue keamanan tersebut, dan memdedikasikan sebuah tim yang
terdiri dari enam orang untuk bekerja dan membuat bahasa itu.
Perhatian utama Mozila bahwa C++ tidak dibuat untuk menghandle perangkat multicore
dewasa ini dan hal ini sangat tidak aman untuk dunia dewasa ini. Rust berusaha untuk
menambahkan kemananan dengan compile-time check yang akan menghasilkan feedback
tentang berbagai kode yang berpotensi tidak aman bagi user. Bahasa tersebut juga
memudahkan program untuk perangkat multicore dengan menyediakan bahasa yang simple
dimana akan membedakan dengan bahasa seperti C++ ketika programmer menulis untuk
perangkat multicore.
Pembuatan bahasa ini dilanjutkan dalam beberapa tahun berikutnya, namun tidak seperti Go,
rust tersedia dalam versi 1.0.0-beta3, dimana bahasa tersebut masih dalam versi beta,
sehingga tidak direkomendasikan untuk level produksi walaupun sangat-sangat dekat dengan
rilis post-beta. Dikarenakan lambatnya perkembangan dari Rust, Rust tidak mendapat banyak
dukungan dari developer open-source dan tidak terlalu populer saat itu. Di tahun 2012 jumlah
repositori Rust dalam GitHub adalah 148. Dari sejak di trending upward-pun, Rust hanya
membuat 4.383 repositori aktif dalam GitHub.

Secara mengejutkan Rust mendapat dukungan oleh Samsung yang mendedikasikan sekitar 20
pekerja untuk membantu dalam pembuatan bahasa pemrograman Mozilla tersebut. Hal ini
mungkin menjadi perpindahan strategi untuk Samsung karena fokus utama Rust adalah
membantu untuk meng-handle arsitektur multicore secara aman dan efisien. Jika Rust sukses
dengan goal mereka ini sangat berarti untuk perangkat lunak yang dibuat oleh Samsung bagi
seluruh perangkat keras yang dibuatnya.
Pasar kerja untuk individu dalam bahasa Rust juga secara mengejutkan sangat rendah. Dalam
pembuatan tulisan ini hanya tersedia dua daftar pekerjaan dalam Stack Overflow Careers,
sedangkan dalam Mozillas own careers website panggilan pekerjaan hanya untuk mereka
yang
ingin
membantu
dalam
proses
pengembangan.
Sejak statistik untuk Rust belum dirasakan dan dukungan untuk Rust mungkin akan terjadi
sangat cepat setelah versi 1.0.0 telah dirilis. Dukungan terhadap bahasa ini adalah prioritas
utama bagi Mozilla dan juga Samsung, sehingga saat nanti rilis stable telah keluar, kode
production-ready yang dibuat dapat ditulis dengan bahasa ini, dan sepertinya akan banyak
individu dan perusahaan yang nantinya akan mengadopsi bahasa ini.
Swift

Terakhir adalah
bahasa buatan Apple yaitu Swift. Pembuatan Swift dimulai tahun 2010 dengan insinyur dari
Apple yaitu Chris Lattner. Lattner, yang telah bergabung dengan Apple di tahun 2005, bekerja
di LLVM, sebuah tool untuk meng-generate dan menjalankan aplikasi-aplikasi baru, seperti
Clang, sebuah program untuk compile aplikasi. Lattner sebelumnya telah mengerjakan Swift
selama setahun sebelum membawanya ke Apple, yang menjadikannya fokus utama dari
perusahaan itu. Namun sangat berbeda dari bahasa pemrograman Apple sebelumnya. Swift
lahir tidak karena kebencian akan bahasa C++ namun lebih kepada perbaikan akan keluhan
akan Objective-C bahasa pemrograman yang digunakan saat itu untuk membuat aplikasi
Apple berbasis iOS dan berbagai perangkat Mac.
Salah satu keluhan yang dihadapi saat seseorang berhadapan dengan objective-C adalah
kebingungan akan syntax yang ada. Swift di desain untuk memiliki syntax yang lebih simple
seperti bahasa pemrograman modern lainnya. Swift juga memasukkan type inference dimana
programmer tidak perlu mengeset tipe variabel secara explisit ketika menuliskan kode
dimana compiler nantinya yang akan menanganinya. Kedua fitur ini sendiri memudahkan

developer untuk lebih produktif ketika berhadapan dengan Swift dibandingkan menulis
program dengan Objective-C.
Swift pertama kali hadir pada September 2014, dan saat ini telah diterima secara masif
dengan dukungan terbanyak saat pertama kali diperkenalkan dengan pertumbuhan dari 1.989
repositori dalam GitHub menjadi 11.138 reposotori. Walaupun masih tertinggal dengan Go,
Perl, dan CoffeeScript, namun Swift memecahkan rekor menjadi 20 bahasa teratas dalam
GitHub hanya dalam tujuh bulan. Dari 30 bahasa dalam GitHub Swift adalah yang terbaru
diikuti oleh Rust yang pertama kali tampil pada tahun 2010.
Kesuksesan Swift berimbas pada puluhan ribu developer yang menggunakan Objective-C.
Pilihan bahasa baru yang lebih cepat, lebih stabil dan mudah digunakan menjadikannya
pilihan baru untuk developer tersebut berpindah dari Objective-C ke Swift dikarenakan
kesuksesan
Apple
dalam
mengemas
bahasa
ini.
Dalam Stack Overflow Careers, terdapat 56 daftar kerja untuk developer Swift dan terus
bertambah. Swift juga digunakan dalam beberapa perusahaan seperti Getty Images,
Duolingo, LinkedIn, dan American Airlines dimana mereka menggunakan Swift, dan
diharapkan akan makin bertambah.

Anda mungkin juga menyukai