Anda di halaman 1dari 84

salam redaksi

Pembaca yang budiman.


enang rasanya bisa kembali menyapa para pembaca dengan majalah Al Binaa yang
tercinta ini. Apalagi kami bisa menyapa pembaca di penghujung bulan Syaban, yang
artinya dalam beberapa hari kedepan kita akan menyambut bulan selalu dinanti dan di
tunggu oleh setiap mulim yaitu bulan Ramadhan.
Pada edisi kali ini, redaksi sengaja memberikan sajian khusus seputar Ramadhan dengan
harapan mudah-mudahan apa yang digoreskan oleh tim redaksi memberikan manfaat yang
besar bagi para pembaca sebagai bekal untuk menyambut bulan Ramadhan yang mulia ini.
Bagi seorang muslim tentu tidak boleh menyambut bulan ini hanya dengan sambutan biasa
atau sekedarnya. Persiapan harus matang, rencana dan agenda harus bagus. Tentu yang kami
maksud bukan pesiapan fisik belaka berupa makan sahur dan santapan berbuka. Tetapi lebih
dari itu dan ini yang terpenting adalah persiapan ilmu, sehingga seorang muslim bisa mengisi
bulan Ramadhan yang akan datang dengan amal shalih dan sunnah-sunnah Nabi berdasarkan
ilmu dan bashiroh.
Seorang muslim tidak boleh terjatuh dalam kesalahan-kesalahan yang banyak dilakukan oleh
orang awwan lantaran kejahilan mereka dengan sunnah-sunnah pada bulan Ramadhan. Dan
tentunya seorang muslim tidak boleh masuk dalam doa malaiakat Jibril yang diaminkan oleh
Rasulullah n Celaka bagi seseorang yang masuk kepadanya bulan Ramadhan, dan ia keluar
darinya dalam keadaan tidak terampuni.
Pembaca yang budiman.
Disamping sajian khusus Ramadhan, redaksi juga masih menyajikan sajian-sajian lain yang
insya Allah tetap menarik untuk dibaca. Dan akhirnya hanya kepada Allah kami bermohon agar
diberikan istiqomah dalam berdakwah melalui tuisan-tulisan ini. Sebagaimana kami bermohon
kepada Allah agar menjadikan Ramadhan kita sebagai hari kemeangan kita. Amin

Penanggung Jawab: Aslam Muhsin Abidin, Lc., Pemimpin Umum: Sofyan Toha, S.Si.,
Pemimpin Redaksi: Agung Wahyu Adhy, Lc., Sekretaris Redaksi: Sulaeman, S.Pd.,
Staff Redaksi: Zaenal Arifin, Lc. ,Musthofa Aini, Lc., Nuralim, Lc., Zaenal Abidin, Lc.,
Saepul Anwar, S.Pd., Hasyim Nur. S.Pd. Editor: Suratman, S.Pd.

Administrasi Keuangan: RM. Syarief Rusdy. SE., Pemasaran dan Sirkulasi: Taufiq Al Farizi, M.PFis.

Ilustrator: M.S. Haromain, S. Ikom., Web: Agus Setiawan,. ST.

Alamat Redaksi:
Fa Aina Tadzhabun
MakaRaya
Kemana Kamu
akan Pergi
AL BINAA
IBS, Jl.
Pebayuran
Kertasari Pebayuran Bekasi Jabar 17710
Menumbuhkan
Cinta kepada Sang Kekasih89150721 Website: www.majalahalbinaa.com1
Telp/Fax:
021 89150720/021
edisi Edisi:5
ke-3 vol1Vol.1 1
Mendulang Pahala di Bulan Sabar
Email: redaksi@majalahalbinaa.com
Sms: 085285107991- 081398176123
Oke Fine Kita Putus...!
Rahim Laboratorium Ajaib
edisi 05.vol 1.tahun 2015

w w w. m a j a l a h a l b i n a a . c o m

ROSAILUKUM

Assalamualaikum.selamat atas terbitnya


majalah Al Binaa, apalagi ana suka dengan judul
Valentine Day, isi dalam judul itu bagus dan bisa
di pahami. Sukses aja buat majalah Al Binaa
berikutnya.@Ida Puti Handayani - Karawang
Selatan
Red:
Waalaikumussalam, marhaban dan ahlan
wa sahlan dengan ukhti Ida. Senang kami
bisa menyapa ukhti yang telah bergabung di
majalah Al Binaa ini. Syukron atas penilaiannya,
semoga Allah memberikan istiqomah dan
keikhslasan kepada tim redaksi untuk selalu
menyajikan yang lebih baik. Amin.
Assalamualaikummohon maaf, pada beberapa
edisi terakhir saya tidak menjumpai rubrik tafsir.
Usul saja kalau rubriK tafsir di munculkan lagi
dengan tema-tema kekinian. Terima kasih, semoga
terus maju. @ Ibnu Abdillah Bekasi
Red:
Waalaikumussalam, selamat datang akhi
Ibnu Abdillah. Semoga harapan antum bisa
terwujud pada edisi-edisi berikutnya.

Alhamdulillah kami sudah membaca empat


edisi majalah Al Binaa, cukup bagus. Mungkin
bisa ditambah rubrik info dunia Islam sehingga
kita bisa mendapatkan info yang benar dari
media Islam bukan media sekuler. @ Wahyoe
Cikarang Baru
Red:
Alhamdulillah, semoga majalah Al Binaa
menjadi bagian dari media dakwah sunnah
dan menjadi lentera di antara lentera-lentera
lain yang sudah ada. Untuk rubrik info dunia
Islam memang kami tidak muat, karena kami
merasa sudah ada media-media Islam baik
online atau cetak yang lebih kredibel untuk
mengulas masalah tersebut dan mereka sudah
fokus disana.

Akhi al-Qoori.rubrik ini kami siapkan untuk antum semua para pembaca
yang budiman, sebagai ruang untuk menyampaikan kritik, saran, usul, komentar
yang membangun demi kelangsungan majalah al binaa tercinta dan untuk
menjadikan majalah lebih baik. Silakan kirim kritik, saran dan komentar antum
melalui email:
redaksi@majalahalbinaa.com atau sms ke: 081398176123 / 085285107991
dengan mencantumkan nama dan identitas diri antum.

Edisi:5 Vol.1

DAFTAR ISI
Edisi ke-4 vol 1

Redaksi Majalah Albinaa


Redaksi Majalah Albinaa
redaksi@majalahalbinaa.com

BEDAH MAJALAH

48

MENGEKSPOS KARANGAN EKSPOSISI

AQIDAH

RAMADHAN BULAN DOA

TAFSIR

8
13

FATWA-FATWA SEPUTAR BULAN RAMADHAN

HADITS

16

MENDULANG PAHALA DI BULAN SABAR

PENDIDIKAN

24

SAINS

31

SIRAH

38

POTRET SIFAT PENDIDIK


YANG SUKSES

RAHIM LABORATORIUM AJAIB

TIPS MENJAGA KESEHATAN


SELAMA PUASA RAMADHAN

44

51
54

Al Binaa, Sebuah Refleksi

TSAQOFAH

58

MEREGUK KEMENANGAN DI
BULAN RAMADHAN
INFO MAHAD
- DUBES ARAB SAUDI HADIRI ACARA
PENGUKUHAN WISUDA ANGKATAN VI
SMA ALBINAA

REPORTASE SANTRI
USBU TSAQOFY WONDERFUL
INDONESIA

PERANG BADR

TELADAN SALAF

TIPS KESEHATAN
TIPS MENJAGA KESEHATAN
SELAMA PUASA RAMADHAN

FOR SYABAB

PERINTAH PUASA DALAM AL QURAN

FATAWA

PADA MAJALAH AL UMM EDISI 12/ VOL. II

KISAH MEREKA

66
72
78

AL BINAA, SEBUAH REFLEKSI


MIMBAR SANTRI
PENERUS NEGERI DAN ASINGKAH AKU

Edisi:5 Vol.1

81

AQIDAH

Ramadhan

Bulan Doa

Oleh: Abu Usaid Al Banyumasi

lhamdulillah, sholawat
dan salam semoga
tercurah kepada
Rasulullah n, amma badu:
Saudaraku yang dirahmati
Allah.
Allah l berfirman di dalam
Kitab-Nya:


)(

Dan apabila hamba-hamba-Ku


bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepadaKu, Maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah-Ku) dan

Edisi:5 Vol.1

hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam


kebenaran. (QS. Al Baqoroh: 186)

Allah l menyebutkan ayat


diatas ditengah-tengah ayat yang
berbicara tentang shaum (puasa).
Ada pesan dan rahasia yang Allah
ingin sampaikan kepada kita
melalui ayat tersebut, yaitu bulan
Ramadhan adalah bulan doa.
Doa dalam Islam perkaranya
sangat agung, kedudukannya tinggi
dan manfaatnya pun sangat besar.
Lantaran dalam doa terkandung
tauhidullah dan pengesaan ibadah
hanya kepada Allah semata yang
ini merupakan prinsip agama.
Pada bulan Ramadhan, Allah l
memberikan kesempatan yang
luas agar para hamba bertaqorrub
kepada-Nya dengan segala jenis

AQIDAH

ibadah, utamanya adalah doa. Hal


itu dikarenakan tempat-tempat dan
waktu berdoa serta kemungkinan
besar dikabulkannya doa banyak
terdapat pada bulan tersebut.
Tidak heran kalau kemudian
Allah menyuruh kaum mukminin
memperbanyak doa padanya.
Saudaraku pembaca yang
budiman
Hakikat doa adalah
memperlihatkan kefakiran kepada
Allah, berlepas dari segala daya
dan kekuatan kecuali dari Allah.
Sehingga dalam doa terdapat sifat
ubudiyah dan perasaan rendah
bagi manusia, disamping doa
adalah pujian bagi Allah atas
kemurahan dan kedermawananNya.
Mengapa kita berdoa kepada
Allah?
Doa memiliki keutamaan
yang banyak, itu semua menjadi
penyebab dan pendorong kita
untuk selalu berdoa terlebih di
bulan Ramadhan, di antaranya:
Doa adalah ketaatan kepada
Allah dan menjalankan perintah
Allah seperti dalam firman-Nya:


Dan Tuhanmu berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Kuperkenankan bagimu

(QS. Ghoofir: 60)

Doa adalah ibadah, Nabi


bersabda; Doa adalah ibadah
(HR. At Tirmidzi, dishohihkan
oleh Al Albani)
Doa menyelamatkan kita dari
sifat sombong, Allah berfirman
(artinya); Dan Tuhanmu
berfirman: "Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orangorang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam Keadaan
hina dina" (QS. Ghoofir: 60)
Doa adalah ibadah yang paling
mulia di sisi Allah. Dari Abu
Hurairah aberkata bahwasanya
n bersabda :
"Artinya : Tidak ada sesuatu yang
paling mulia di sisi Allah daripada
doa". (HR. At Timidzi, Ibnu
Majah)
Doa menjadi sebab untuk
menolak murka Allah l. Nabi
bersabda;
(Artinya): Barangsiapa yang tidak
memohon kepada Allah, Ia akan
murka kepadanya (HR. Ahmad
dan At Tirmidzi)
Doa merupakan sebab
dilapangkannya dada, dilepaskan
dari kegundahan, dihilangkannya
kegalauan serta dimudahkannya
urusan.
Doa menjadi indikasi dan
bukti tawakkal kepada Allah.
Dimana hakikat tawakkal adalah
Edisi:5 Vol.1

AQIDAH

bersandarnya hati kepada Allah


disertai dengan melakukan
sebab-sebab yang diperbolehkan.
Dan makna tawakkal ini sangat
terlihat jelas disaat berdoa, karena
orang yang berdoa memohon
pertolongan kepada Allah serta
menyerahkan urusannya kepada
Allah semata.
Doa menyelamatkan jiwa dari
sifat ajz (tidak berdaya), Nabi n
bersabda:
(Artinya): Orang yang paling
tidak berdaya adalah orang yang
tidak berdaya untuk berdoa, dan
orang yang paling bakhil adalah
orang yang bakhil dengan salam
(HR. Ibnu Hibban).

Muslim Yang Cerdas berdoa


kepada Allah

Saudaraku pembaca yang


budiman.
Seorang muslim yang cerdas
tentu tidak akan menyia-nyiakan
apa yang menjadi janji Allah dalam
surat Al Baqoroh: 186 (artinya);
Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku.

Seorang muslim yang cerdas


akan memahami betapa Allah
l sangat dekat dengan hambaNya, dan Allah sendiri yang
6

Edisi:5 Vol.1

meminta kepada hamba-Nya


untuk selalu memohon dan
berdoa serta menjanjikan akan
mengabulkannya. Seorang muslim
yang cerdas akan termotivasi
sehingga tidak ada satu waktu,
tempat dan kesempatan-pun
kecuali ia selalu akan berdoa
dan bermohon hanya kepada
Allah l semata yang telah
menjanjikan akan mengabulkan
permintaannya terlebih di bulan
Ramadhan yang mulia.
Bagi seorang muslim yang
cerdas, berdoa pada bulan
Ramadhan berbeda nilainya
dengan berdoa pada bulan yang
lainnya. Karena pada bulan
tersebut terkumpul antara syaroful
ibadah (kemuliaan ibadah)
yaitu doa dengan syarof wakti
(kemuliaan waktu) yaitu bulan
Ramadhan.
Saudaraku pembaca yang
budiman.
Janganlah anda dan kita
semua menjadi orang-orang
yang dikatakan bodoh dan
sesat oleh Allah l, lantaran
meminta-minta dan berdoa
kepada makhluk siapapun ia. Itu
semua karena semua makhluk
adalah lemah, tidak memiliki
manfaat dan madlorot, tidak dapat
mengabulkan apa yang menjadi
permintaan orang yang meminta

AQIDAH

kepadanya. Apatah lagi kalau yang


dimintai doa dan permohonan
adalah makhluk-makhluk mati
seperti penghuni kubur, pohon
besar, batu besar, patung-patung.
Jelas perbuatan ini adalah
kebodohan dan kesesatan yang
nyata.
Saudaraku yang budiman.
Mari perhatikan ayatayat berikut, bagaimana Allah
mencela orang-orang yang
menyombongkan diri sehingga
tidak mau meminta kepada
Allah yang Mahakaya dan
Mahapemurah, tetapi justeru
meminta kepada makhlukmakhluk yang lemah. Allah
berfirman;




Dan siapakah yang lebih sesat


daripada orang yang menyembah
sembahan-sembahan selain Allah
yang tiada dapat memperkenankan
(doa) nya sampai hari kiamat dan
mereka lalai dari (memperhatikan)
doa mereka? (QS. Al Ahqoof: 5)

Allah juga berfirman;





) (




)(

Dan orang-orang yang kamu


seru (sembah) selain Allah tiada
mempunyai apa-apa walaupun
setipis kulit ari. Jika kamu menyeru
mereka, mereka tiada mendengar
seruanmu; dan kalau mereka
mendengar, mereka tidak dapat
memperkenankan permintaanmu.
dan dihari kiamat mereka akan
mengingkari kemusyirikanmu dan
tidak ada yang dapat memberi
keterangan kepadamu sebagai
yang diberikan oleh yang Maha
Mengetahui (QS. Faathir: 13-14)

Saudaraku pembaca yang


budiman.
Di bulan Ramadhan yang
mulia ini, marilah kita perbanyak
permohonan dan doa kepada Allah
yang Mahakaya, saat berbuka,
sepertiga malam terakhir, diwaktu
sahur, antara adzan dan iqomah
terlebih kalau kita berjumpa
dengan malam lailatul qodar
. Ingat bahwa Allah itu dekat
bahkan lebih dekat kepada kita
daripada urat nadi kita sendiri.
Wallahu taala alam.
Sumber:
Al Quranul Karim
http://www.saaid.net/mktarat/
ramadan/114.htm

Edisi:5 Vol.1

TAFSIR

PERINTAH PUASA

DALAM AL QURAN
Oleh: Sofyan Toha, S.Si.

Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Baqarah Ayat 183


Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa ( QS. Al Baqoroh : 183)
Imam Ath Thabari menyatakan
bahwa maksud ayat ini adalah
Wahai orang-orang yang beriman

kepada Allah dan Rasul-Nya,


membenarkan keduanya dan
mengikrarkan keimanan kepada
keduanya. Sedangkan Al Imam Ibnu

Katsir menafsirkan ayat ini, Firman


Allah l ini ditujukan kepada
orang-orang yang beriman dari umat
manusia dan ini merupakan perintah
untuk melaksanakan ibadah puasa.
Dari ayat ini kita melihat dengan
jelas adanya kaitan antara puasa
dengan keimanan seseorang. Allah
l memerintahkan puasa kepada
orang-orang yang memiliki iman,

Edisi:5 Vol.1

dengan demikian Allah l pun


hanya menerima puasa dari jiwa-jiwa
yang terdapat iman di dalamnya.
Dan puasa juga merupakan tanda
kesempurnaan keimanan seseorang.
Dalam ayat ini juga terkandung
beberapa hal:
Puasa termasuk syari'at yang di
perintahkan karena maslahatnya yang
begitu besar bagi manusia.
Mendorong umat ini agar semangat
melakukannya, yakni hendaknya
mereka berlomba-lomba dengan
generasi sebelum mereka dalam
menyempurnakan amalan dan
bersegera kepada hal yang baik.

TAFSIR
Puasa bukanlah hal yang berat yang
hanya dibebankan kepada kita.

Hukum Puasa adalah Wajib

Dalam ayat disebutkan :




Telah diwajibkan atas kamu
berpuasa
Imam Al Qurthubi menafsirkan
ayat ini: Sebagaimana Allah l
telah menyebutkan wajibnya qishash
dan wasiat kepada orang-orang yang
mukallaf pada ayat sebelumnya, Allah
l juga menyebutkan kewajiban
puasa dan mewajibkannya kepada
mereka. Tidak ada perselisihan
pendapat mengenai wajibnya.

Sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kalian
Imam Al Alusi dalam tafsirnya
menjelaskan, Yang dimaksud dengan
orang-orang sebelum kalian adalah
para Nabi sejak masa Nabi Adam
p sampai sekarang, sebagaimana
keumuman yang ditunjukkan dengan
adanya isim maushul. Menurut Ibnu
Abbas dan Mujahid, yang dimaksud
di sini adalah Ahlul Kitab. Menurut
Al Hasan, As Suddi, dan As Syabi
yang dimaksud adalah kaum Nasrani.

Tujuan Puasa untuk Menjadi


Orang Bertakwa

Agar kalian bertaqwa


Imam At Thabari menafsirkan ayat
ini, Maksudnya adalah agar kalian
bertakwa (menjauhkan diri) dari
makan, minum dan berjima dengan
wanita ketika puasa.
Imam Al Baghawi memperluas
tafsiran tersebut dengan
penjelasannya, Maksudnya, mudahmudahan kalian bertakwa karena
sebab puasa. Karena puasa adalah
wasilah menuju takwa. Sebab puasa
dapat menundukkan nafsu dan
mengalahkan syahwat. Sebagian ahli
tafsir juga menyatakan, maksudnya:
agar kalian waspada terhadap
syahwat yang muncul dari makanan,
minuman dan jima.
Jika kita kaji lebih dalam lagi
ayat di atas menerangkan bahwa
puasa merupakan sebab terbesar
untuk memperoleh ketakwaan.
Puasa merupakan tameng bagi
seseorang dari perbuatan maksiat,
karena ia dapat melemahkan syahwat
yang menjadi sumber maksiat. Di
dalam puasa terkandung nilai-nilai
ketakwaan, di antaranya:
Di dalam puasa seseorang
meninggalkan hal-hal yang
disukainya seperti makan, minum
dan berjima'. Jika seseorang
Edisi:5 Vol.1

TAFSIR
mampu meninggalkan hal-hal
yang disukainya, nantinya ketika
dihadapkan perbuatan maksiat
yang disukai hawa nafsunya,
maka ia mampu menahan dirinya
sebagaimana ia mampu menahan
dirinya dari makan, minum dan
berjima'. Dengan begitu ia dapat
bertakwa kepada Allah l dengan
menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya.
Orang yang berpuasa melatih
dirinya agar merasa diawasi Allah
l. Ketika puasa, ia meninggalkan
apa yang diinginkan oleh hawa
nafsunya padahal ia mampu karena
mengetahui bahwa dirinya diawasi
Allah l
Puasa mempersempit ruang gerak
setan, di mana ia berjalan melewati
tempat peredaran darah.
Orang yang berpuasa biasanya
banyak menjalankan keta'atan dan
maksiatnya berkurang. Hal ini
termasuk nilai-nilai ketakwaan.
Orang yang kaya ketika merasakan
pedihnya rasa lapar, membuat
dirinya merasakan derita orangorang fakir dan miskin. Hal ini akan
membuatnya ingin bersedekah karena
telah merasakan derita orang-orang
fakir dan miskin. Sikap seperti ini
juga merupakan nilai ketaqwaan.

Berapa lama wajib berpuasa?


10

Edisi:5 Vol.1

Lama wajib berpuasa adalah


satu bulan ramadhan sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah :








Artinya, (yaitu) dalam beberapa hari


yang tertentu. Maka Barangsiapa
diantara kamu ada yang sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka),
Maka (wajiblah baginya berpuasa)
sebanyak hari yang ditinggalkan
itu pada hari-hari yang lain. dan
wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya (jika mereka tidak
berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):
memberi Makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan
hati mengerjakan kebajikan, Maka
Itulah yang lebih baik baginya. dan
berpuasa lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui. (QS. Al Baqoroh

: 184)
Maksud dari beberapa hari yang
tertentu adalah bulan ramadhan
sebagaimana di jelaskan dalam ayat
berikutnya yaitu
Surat Al baqoroh ayat 185.
Keringanan dalam berpuasa
Dalam ayat tersebut juga dijelaskan
orang orang yang mendapat

TAFSIR
keringan dalam berpuasa seprti
orang yang sakit, orang yang sedang
dalam perjalanan dengan syarat
setelah sembuh dari sakitnya atau
setelah selesai perjalanannya maka ia
mengganti puasanya sebanyak hari
yang ditinggalkannya. Dan bagi orang
yang memang betul betul tidak
kuat lagi berpuasa maka boleh tidak
berpuasa dan di wajibkan membayar
fidyah yaitu memberi makan seorang
miskin dan jika memberi makan
kepada lebih dari satu orang miskin
untuk satu harinya maka itu lebih
baik.
Faedah dari ayat di atas
ada yang berpendapat bahwa pada
permulaan diwajibkan puasa,
sedangkan sebelumnya para sahabat
belum terbiasa melakukan puasa
sehingga terasa berat oleh mereka
Allah lmemerintahkan secara
bertahap. Dia memberikan pilihan
kepada mereka yang mampu
berpuasa untuk melakukan salah satu
dari kedua perkara ini; berpuasa atau
membayar fidyah. Namun berpuasa
tetap lebih utama. Setelah itu,
Allah l menjadikan puasa mesti
dilakukan bagi mereka yang mampu
(yakni mampu, sehat dan hadir pada
bulan itu di negeri tempat tinggalnya)
dengan firman-Nya "
barang

siapa di antara kamu ada di bulan


itu, maka berpuasalah", Ibnu Abbas
berkata, "Kecuali wanita yang
hamil dan menyusui, jika keduanya
mengkhawatirkan keadaan anaknya,
maka ayat ini tetap berlaku tidak
dihapus hukumnya bagi mereka
berdua."

Bulan Puasa Bulan Diturunkan


AlQuran
Alloh berfirman :

Artinya : (Beberapa hari yang

ditentukan itu ialah) bulan


Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang bathil). karena
itu, Barangsiapa di antara kamu
hadir (di negeri tempat tinggalnya)
di bulan itu, Maka hendaklah
ia berpuasa pada bulan itu, dan

Edisi:5 Vol.1

11

TAFSIR
Barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), Maka
(wajiblah baginya berpuasa),
sebanyak hari yang ditinggalkannya
itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. dan hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan
Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur. ( QS. Al Baqoroh : 185 )

Ibnu Katsir rahimahullah tatkala


menafsirkan ayat yang mulia ini
mengatakan, "(Dalam ayat ini) Allah
l memuji bulan puasa yaitu bulan
Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya.
Allah memuji demikian karena bulan
ini telah Allah pilih sebagai bulan
diturunkannya Al Quran dari bulanbulan lainnya. Sebagaimana pula
pada bulan Ramadhan ini Allah telah
menurunkan kitab ilahiyah lainnya
pada para Nabi alaihimus salam.
Al Quran diturunkan di bulan
Ramadhan sebagaimana dijelaskan
dalam ayat tersebut; untuk itu
selayaknya kita memanfaatkan bulan
ramadhan untuk banyak membaca Al
Quran,
Ayat ini juga menunjukkan
bahwa semua perintah Allah kepada
hamba-hamba-Nya pada asalnya

12

Edisi:5 Vol.1

adalah mudah. Oleh karena itu, ketika


ada beberapa hal yang menjadikannya
berat, maka Allah l mengadakan
bentuk kemudahan lainnya, bisa
berupa pengguguran kewajiban
(misalnya gugurnya kewajiban
hajji bagi yang tidak mampu) atau
meringankan dengan berbagai bentuk
peringanan (misalnya ketika shalat,
jika tidak sanggup sambil berdiri, bisa
dilakukan sambil duduk dsb).
Ayat ini juga ada perintah
mengagungkan Alloh, Dengan
bertakbir pada hari Idul Fithri.
Sebagain ulama ada yang berdalil
dengan ayat ini, bahwa takbir 'Ied
dimulai dari sejak melihat hilal
Syawwal sampai selesai khutbah 'Ied.
Juga anjuran bersyukur Yakni
terhadap nikmat hidayah, taufiq dan
kemudahan-Nya yang diberikan
kepada kita.
Referensi :
1. Al Quranul Karim
2. Tafsir Kariimirohman fii Kalamil manan
3. Jami Al Bayan Fii Tawiil Al Quran, 3/409
4. Tafsir Quran Al Azhim Libni Katsir,
1/497
5. Al Jami Li Ahkam Al Quran, 2/272
6. Maalim At Tanziil, 1/196
7 .Maktabah syamilah
8. http://www.tafsir.web.id

FATAWA

Obat Tetes Mata Tidak


Merusak Puasa
Pertanyaan: Dalam buku Dhiya al Lami ada materi khusus tentang

bulan Ramadhan dan hal-hal lain seputar puasa, di antaranya terdapat


ungkapan (dan tidak juga membatalkan puasa jika seseorang muntah tidak
sengaja atau mengobati mata atau telinganya dengan obat tetes). Bagaimana
pendapat Anda tentang hal tersebut?
Jawaban: Apa yang dikatakannya, bahwa menetesi mata atau telinga
untuk mengobatinya tidak merusak puasanya, adalah pendapat yang benar,
karena yang demikian itu tidak disebut makan atau minum menurut
kebiasaan umum dan menurut pengertian syariat, karena tetesan tersebut
masuknya tidak melalui saluran makan dan minum. Kendati demikian,
menunda penetesan itu hingga malam hari adalah lebih selamat sebagai
langkah keluar dari perbedaan pendapat.
Demikian juga orang muntah tanpa disengaja tidak merusak puasanya,
karena Allah ktidak membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya,
sementara syariat pun berdasarkan pada prinsip meniadakan kesempitan.
Hal ini berdasarkan firman Allah kyang artinya; dan Dia sekalikali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Al
Hajj:78) dan ayat-ayat lainnya, serta sabda Nabi n: Barangsiapa yang
muntah tanpa disengaja, maka dia tidak wajib mengqodho (puasanya), dan
barangsiapa yang sengaja muntah maka ia wajib qadha. (HR. Abu Dawud).
(Syaikh Ibnu Utsaimin, Fatwa-Fatwa Terkini 1)

Menggunakan Pasta Gigi


Saat Berpuasa
Pertanyaan: Apa hukumnya menggunakan pasta gigi di siang bulan

Ramadhan bagi yang sedang berpuasa?


Jawaban: Tidak apa-apa menggunakan pasta gigi bagi yang berpuasa jika tidak
sampai ke lambungnya, tapi lebih baik tidak menggunakannya karena pasta gigi itu
mengandung zat-zat yang kuat yang bisa sampai ke lambung tanpa dirasakan oleh
penggunanya. Karena itulah Nabi n berkata kepada al Qaith bin Shabrah, Dan
mantapkanlah (hiruplah dalam-dalam) saat istinsyaq (membersihkan hidung dengan
menghirup air) kecuali jika engkau sedang berpuasa. (HR. Abu Daud).
Maka yang lebih utama bagi yang sedang berpuasa adalah tidak menggunakannya.
Masalahnya cukup fleksibel, jika mau menundanya hingga saat berpuasa, berarti telah
menghindari hal-hal yang dikhawatirkan dapat merusak puasa.
(Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1,)

Edisi:5 Vol.1

13

FATAWA

Suntikan di Siang Hari

Ramadhan

Pertanyaan: Apakah suntikan pengobatan di siang hari


Bulan Ramadhan mempengaruhi puasa?
Jawaban: Suntikan pengobatan ada dua macam: pertama, suntikan
infus, dengan suntikan ini bisa mencukupi kebutuhan makan dan minum,
maka suntikan ini termasuk yang membatalkan, karena jika ada hal yang
tercakup dalam makna nash-nash syariat, maka dihukumi sama sesuai
nash tersebut. Adapun jenis yang kedua adalah suntikan yang tidak
mewakili makan dan minum. Jenis suntikan ini tidak tercakup dalam
konteks lafazh maupun makna. Jadi suntikan jenis ini bukan makan dan
minum, juga bukan berarti seperti makan dan minum. Maka hukum
asalnya adalah puasanya sah sampai ada dalil syari yang menetapkan
bahwa hal itu membatalkannya.
(Syaikh Ibnu Utsaimin, Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1,)

Qodho Puasa
Ramadhan

Pertanyaan: Orang yang melewatkan sebagian hari-hari Ramadhan


(tanpa berpuasa) karena uzur, apakah ia harus mengqodhonya berturut-turut
atau boleh tidak berturut-turut?
Jawaban: Yang benar adalah dibolehkan dengan cara tidak berturutturut, karena ayat mengenai ini tidak menyebutkan harus berturut-turut, tapi
Allah lmenyebutkan secara umum, sehingga hal ini menunjukkan bolehnya
mengqodhonya dengan cara tidak berturut-turut.
Namun yang utama adalah mengqodhonya secara beruturut-turut, karena memang
seperti itulah puasa yang diqodhonya itu, yaitu hari-hari yang dilewatinya itu
berturut-turut maka qodhonya pun berturut-turut pula.
(Syaikh Jibrin, Fatwa-Fatwa Terkini 1)
Pertanyaan: Apa akibatnya orang yang menunda qodho puasa Ramadhan
hingga datang Ramadhan berikutnya?
Jawaban: Jika karena alasan yang dibenarkan syariat, seperti sakit selama
sebelas bulan di atas tempat tidur, maka ia tidak berkewajiban qodho, tapi jika
karena menunda-nunda dan meremehkan padahal ia mampu mengqodho maka
ia wajib mengqodho dan memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang
ditinggalkannya sebagai penebus penundaan.
(Fatwa Syaikh Jibrin, Fatwa-Fatwa Terkini 1)
14

Edisi:5 Vol.1

DOA
BERBUKA PUASA

Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah,


dan telah diraih pahala, insyaa Allah.
(HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya
2279, Al-Bazzar dalam Al-Musnad 5395, dan Al-Baihaqi
dalam As-Shugra 1390.
Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani).

Edisi:5 Vol.1

15

HADITS
Oleh: Muhammad Irfan Zain. Lc

Mendulang Pahala di

Bulan Sabar






(580 /4 ,)

Dari Abu Hurairah z,


Rasulullah n bersabda, Allah
berfirman, "Seluruh amal manusia
adalah untuknya kecuali puasa,
karena puasa itu adalah untuk
Ku dan Akulah yang langsung
akan membalasnya. Puasa itu
adalah perisai. Maka jika seorang
dari kalian tengah berpuasa,
janganlah ia berkata-kata kotor
dan berlaku tidak terpuji. Dan jika
ada seorang yang mencela atau
mengajaknya bertengkar, maka
hendaklah ia berkata kepada orang
itu, 'Sesungguhnya saya tengah
berpuasa'.
Demi Dzat yang jiwa
Muhammad berada di tangan-Nya,
sungguh bau mulut orang yang
tengah berpuasa adalah lebih baik
di sisi Allah daripada bau minyak

16

Edisi:5 Vol.1

kesturi. Bagi seorang yang berpuasa


ada dua kegembiraan yang akan
didapatkannya; kegembiraan tatkala
berbuka puasa dan kegembiraan
ketika berjumpa Allah dengan
amalan puasa yang dibawanya''.

(HR. Bukhari)

Taqdim
Tidak terasa, hari demi hari
terus bergulir seiring dengan
perjalanan zaman. Dan kini,
kita pun telah diantar hingga
ke penghujung bulan Sya'ban.
Sebentar lagi, kita kan memasuki
gerbang Ramadhan yang
menjanjikan setumpuk harapan
bagi mereka yang merindukannya.
Bagi mereka yang merindukannya:
Bulan Ramadhan adalah
bulan evaluasi diri, sejauh mana
keberhasilannya dalam melakukan

HADIST

amalan shaleh pada 11 bulan


sebelumnya.
Bulan Ramadhan adalah sarana
untuk kembali me-refresh dan
membekali diri dengan iman dan
takwa agar kembali bisa melangkah
dan berjuang melawan segala
tantangan hidup pada 11 bulan
setelahnya.
Bulan Ramadhan adalah
sarana untuk melebur dosa dan
mendulang pahala serta rahmat
dan karunia-Nya.
Bulan Ramadhan adalah
kesempatan bagi setiap kita untuk
mengkapling sebuah tempat
di dalam surga dan meraih
pembebasan dari pedihnya siksa
neraka.
Rasulullah n bersabda;

Bulan Ramadhan, bulan penuh


berkah, telah datang menaungi
kalian. Allah l wajibkan bagi
kalian berpuasa di bulan tersebut.
Pada bulan itu, pintu-pintu
langit dibuka; ditutup pintupintu neraka; dan para pembesar
syaithan-pun dibelenggu. (HR. an
Nasaai, [4/129])

Sesungguhnya Allah l-di bulan

Ramadhan- mempunyai orangorang yang akan Ia bebaskan


dari api neraka pada setiap siang
dan malam hari. Pada bulan itu,
setiap muslim memiliki doa yang
akan dijawab pada setiap siang
dan malam hari. (HR. Ahmad,
[12/420])

Barangsiapa berpuasa
Ramadhan, dengan segenap
iman dan harapan; niscaya akan
diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu. (HR. Bukhari, [1/42])

Sangat Istimewa

Ibadah yang sangat istimewa,


sungguh pantas gelar ini
disematkan kepada 'puasa'. Betapa
tidak, sedangkan Allah telah
mengkhususkannya sebagai ibadah
yang diperuntukkan buat-Nya,
sementara pada hakikatnyaibadah yang lain pun demikian,
wajib hanya- diperuntukkan
kepada Allahl. Dalam kutipan
hadits Qudsi yang tengah dalam
pembahasan, Allah berfirman;

Segala amalan anak cucu Adam


adalah untuknya kecuali puasa.
Sesungguhnya puasa itu adalah

Edisi:5 Vol.1

17

HADITS

'Minta tolonglah kalian


dengan sabar dan
shalat''
(Al Quran, surah al
Baqarah, ayat 45 )
untuk-Ku dan Akulah yang akan
langsung membalasnya.

Dikhususkannya penisbahan
ibadah ini kepada Allah l,
setidaknya memiliki dua sebab,
yaitu 1) Jenis ibadah ini menuntut
seseorang untuk meninggalkan
perkara-perkara mubah yang
sangat disenanginya, hal mana
menunjukkan kesungguhan yang
besar dari orang tersebut dalam
beribadah kepada Allah; 2) Sangat
kecil potensi riya dan sumah dari
jenis ibadah ini, hal ini sangat
memungkinkan bagi seseorang
untuk membatalkan puasanya
di tempat yang tidak diketahui
manusia, sedang ia menampakkan
dihadapan mereka bahwa ia tengah
berpuasa. Allah berfirman dalam
sebuah hadits Qudsi

Sesungguhnya puasa itu adalah


untuk-Ku dan Akulah yang
akan langsung membalasnya. Ia
tinggalkan makanan, minuman
dan syahwatnya semata untuk-

18

Edisi:5 Vol.1

Ku.

Disebutkan dalam sebuah


hadits mursal, Rasulullah n
bersabda;

''Puasa itu adalah jenis ibadah


yang tidak akan dikotori oleh
riya. Allah berfirman, ''Puasa
itu adalah untuk-Ku dan
Akulah yang akan langsung
membalasnya. Ia tinggalkan
makanan, minuman dan
syahwatnya semata untuk-Ku.

(Syu'abul imaan, [3/299]).

Pahala yang Tiada Terhingga

Keistimewaan ibadah puasa


ini menjadi lebih spesial, ketika Ia
berfirman dalam hadits Qudsi di
awal bahasan;

Dan Akulah yang akan langsung


membalasnya.''.

Dipahami dari hadits qudsi


ini bahwa pahala yang akan
diberikan Allah kepada orangorang yang berpuasa tidaklah akan
dapat dihinggakan oleh siapapun,
melainkan oleh Allah sendiri-Nya.
Hal ini tentu berbeda dengan
pahala yang akan didapatkan oleh
seorang dari jenis ibadah lain
yang dilakukannya. Rasulullah n
bersabda, Allah berfirman;

AQIDAH
HADIST





''Apabila hamba Ku telah
berkeinginan untuk melakukan
sebuah kebaikan dan ia tidak
jadi melaksanakannya, maka
Aku akan mencatat satu
kebaikan untuknya. Dan bila ia
melaksanakannya, maka Aku
akan menuliskan 10 hingga 700
kali lipat kebaikan untuknya"
(HR. Muslim, [1/ 82])

Puasa dan Sabar

Dalam Al Quran, Allah


wasiatkan kepada orang-orang
beriman untuk senantiasa
memperbanyak dua hal yang
dapat menolong mereka dalam
menyelesaikan segala masalah.
Allah berfirman;

]45 : } [

{

''Minta tolonglah kalian dengan


sabar dan shalat''(Al Quran,
surah al Baqarah, ayat 45 )

Satu diantara penafsiran sabar


dalam ayat ini adalah puasa,
sebagaimana yang disampaikan
oleh Mujahid v. (http://
islamselect.net/mat/91685)
Olehnya, disebutkan dalam hadits
yang disampaikan oleh Abu

Hurairah z, Rasulullah n
bersabda;

''Berpuasa pada bulan sabar


(Ramadhan) dan pada tiga
hari setiap bulan setara dengan
berpuasa sepanjang masa.''
(Sya'abu al Iman, [3/ 290])

Dipahami dari beberapa


keterangan ini bahwa puasa
dan sabar adalah dua hal yang
memiliki korelasi yang sangat kuat.
Wujud kongkrit dari sabar itu
tergambar secara jelas pada puasa;
*) Ketika berpuasa seorang
ditempa untuk dapat sabar dalam
mengendalikan diri dari hal yang
mubah dilakukannya pada harihari yang lain (tidak makan, tidak
minum dan tidak berhubungan
dengan pasangan)
*) Ketika berpuasa seorang dilatih
untuk sabar dalam mengendalikan
lisan dan perilaku. Bahkan jika
ada yang memprovokasinya,
hendaknya ia sabar dan tidak
terpancing untuk membalasnya.
Rasulullah n bersabda dalam
hadits qudsi yang tengah dalam
pembahasan;

Edisi:5 Vol.1

19

HADITS
''Maka jika kalian tengah
berpuasa, janganlah ia berkatakata kotor dan berlaku tidak
terpuji. Dan jika ada seorang
yang mencela atau mengajaknya
bertengkar, maka hendaklah
ia berkata kepada orang itu,
''Sesungguhnya saya tengah
berpuasa''. Rasulullah n

bersabda;

Barangsiapa tidak meninggalkan


perkataan dusta dan perbuatan
yang tercela, niscaya Allah l
tidaklah butuh terhadap puasa
yang dilakukannya''
(HR. Bukhari, (4/578))

*) Ketika berpuasa seorang


dilatih untuk sabar dalam
melakukan ketaatan, sabar dalam
meninggalkan maksiat dan sabar
dalam menjalani segala ketentuan
Allah.
Maka karena menyeluruhnya
cakupan nilai kesabaran yang
terkandung dalam puasa,
Rasulullah n pun menamai
bulan Ramadhan (bulan puasa)
dengan sebutan 'bulan sabar', yang
ganjarannya sebagaimana firman
Nya;

}
{

]10 :[

20

Edisi:5 Vol.1

''Orang-orang sabar itu akan


diberi pahala yang tiada
terhingga'' (Al Quran, surah az Zumaar,
ayat 10)

Allah berfirman dalam hadits


Qudsi yang telah disampaikan
diawal;




''Seluruh amal manusia adalah
untuknya kecuali puasa, karena
puasa itu adalah untuk Ku dan
Akulah yang langsung akan
membalasnya''

Puasa Adalah Perisai

Dalam hadits Qudsi yang


telah dibawakan di awal bahasan,
Rasulullah n bersabda;

''Puasa itu adalah perisai''

*) Perisai yang akan melindungi


seorang dari berbagai tindakan
yang dapat mendatangkan
kemurkaan Allah.
Olehnya, puasa adalah terapi
efektif dan sehat untuk mengatasi
gejolak nafsu bagi mereka yang
belum mampu untuk menikah.
Rasulullah n bersabda;

HADIST
''Puasa itu adalah perisai
yang akan digunakan oleh
seorang hamba untuk
melindunginya dari api
neraka''
(HR. Ahmad, (23/ 411))
''Wahai sekalian pemuda,
barangsiapa diantara kalian yang
telah sanggup menikah, maka
hendaklah ia segera menikah.
Dan barangsiapa yang belum
sanggup, maka hendaknya ia
berpuasa; karena puasa itu
adalah obat baginya'' (HR. Bukhari,
[12/ 537])

*) Perisai yang akan melindungi


seorang dari panasnya api neraka.
Rasulullah n bersabda;


''Puasa itu adalah perisai yang


akan digunakan oleh seorang
hamba untuk melindunginya dari
api neraka'' (HR. Ahmad, (23/
411)) . Rasulullah n bersabda;

''Barangsiapa berpuasa sehari di


jalan Allah, niscaya pada hari itu
Ia akan menjauhkan wajahnya
dari api neraka sejauh perjalanan
70 tahun''(HR. Ibnu Majah, (1/ 547)).

Tanda Yang Berharga

Tanda yang membekas dari


seorang mukmin karena ibadah
yang dilakukannya adalah sesuatu
yang sangat berharga di sisi Allah.
Rasulullah n bersabda;

''Tiga jenis mata yang tidak


akan menyaksikan pedihnya api
neraka adalah mata yang tidak
tidur karena berjaga dalam jihad,
mata yang menangis karena
takut kepada Allah dan mata
yang tertunduk dan berpaling
dari perkara-perkara haram''.(HR.
Thabraani, (14/ 351))

Bila saja tanda yang nampak


pada mata seorang sebagai akibat
dari ibadah yang dilakukannya
(bekas linangan air mata atau
bekas dari seringnya orang itu
tidak tidur di malam hari) adalah

sangat berharga disisi Allah,


bahkan meski tidak indah dalam
pandangan manusia. Maka
demikianlah bau mulut yang
berasal dari lambung seorang yang
tengah berpuasa, meski tidak baik
menurut indra manusia, namun
di sisi Allah bau tersebut adalah
lebih harum dari wangi kesturi.
Rasulullah n bersabda dalam
hadits Qudsi yang telah dibawakan
di awal;

Edisi:5 Vol.1

21

HADITS

''Sungguh bau mulut orang yang


tengah berpuasa adalah lebih
baik di sisi Allah daripada bau
minyak kesturi''.

Surprise

''Al jazaa' min jinsil 'amal''

(balasan yang diterima


berbanding lurus dengan
kualitas pekerjaan).
Demikianlah kaidah
umum dalam
interaksi keseharian
ini, pun sama
diterapkan dalam
perkara-perkara
ibadah.
Tentang balasan bagi
mereka yang telah menunaikan
ibadah puasa secara benar,
Rasulullah n bersabda dalam
hadits Qudsi yang tengah dibahas;



''Bagi seorang yang berpuasa
ada dua kegembiraan yang akan
didapatkannya; kegembiraan
tatkala berbuka puasa dan
kegembiraan ketika berjumpa
Allah dengan amalan puasa yang
dibawanya''.

Surprise yang disebutkan


dalam hadits ini, selain sebagai
22

Edisi:5 Vol.1

pemberi motivasi bagi seorang


mukmin untuk bersungguhsungguh dalam menjalani ibadah
ini; juga sebagai pembelajaran
bagi mereka untuk senantiasa
menghiasi lisannya dengan
kata-kata yang baik dan dapat
membangkitkan semangat.
Terlebih bagi mereka yang
dijadikan sebagai panutan
dan ikutan, hendaknya
mereka lebih mampu
untuk mengontrol
kata-katanya, dan
memilah dari
seluruh kata yang
mungkin ada dalam
benaknya kata-kata
yang sesuai dengan
keadaan dan audiens yang
mendengarnya; karena tidak
semua kata adalah baik dan sesuai
untuk diungkapkan dalam setiap
keadaan. Rasulullah n bersabda;


''Barangsiapa beriman kepada


Allah dan hari akhir maka
hendaknya ia berkata-kata baik
atau diam''.(HR. Bukhari, (15/
205)).

''Kata-kata yang baik adalah


sedekah''.(HR. Bukhari, (15/ 213))

HADIST

Kemampuan untuk
mengendalikan kata dan memberi
kegembiraan kepada saudara
semuslim adalah juga merupakan
bagian penting yang hendak
diajarkan dari ibadah puasa yang
mulia ini.
Penutup

Bulan Ramadhan adalah bulan


mubarak, bertabur berkah. Bulan
Ramadhan adalah bulan yang
menjanjikan berbagai keutamaan.
Pada bulan itu, peluang untuk
berbuat baik sangatlah banyak, dan
peluang untuk berbuat kejahatan
amatlah kecil. Pada bulan itu,
Allah menyiapkan pahala yang
berlipat ganda bagi orang-orang
yang melakukan kebaikan.
Sebagaimana ancaman yang
berlipatganda pun akan tertuju
bagi orang-orang yang masih saja
sempat melakukan kejahatan di
bulan yang mulia tersebut.
Bulan Ramadhan adalah tamu
agung. Maka merupakan hal yang
sangat wajar bagi seorang yang
akan kedatangan tamu agung
untuk bergegas mempersiapkan
diri menyambut kedatangannya.
Demikianlah keadaan orangorang beriman; rasa rindu
untuk kembali berjumpa dengan
Ramadhan, -tentu- menjadikan
mereka jauh-jauh hari- telah
melakukan berbagai persiapan

untuk menyambut kedatangannya.


Pada akhirnya, tiada angan
yang diharap melainkan; semoga
Allah menyampaikan usia-usia
kami ke bulan Ramadhan, dan
menjadikan Ramadhan kami
lebih berkah daripada RamadhanRamadhan terdahulu. Semoga
Allah memberi taufik-Nya
kepada seluruh kaum muslimin.
Allahumma amin.
Maraaji'e
1. Al Quran al Kariim
2. Al Jaamie Al Musnad As Shahiih, oleh Imam
Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al Bukhari.
3. Al Jaami>u as Shahiih, oleh Abu al Husain Muslim
bin Hajjaaj
4. Sunan Abi Daud, oleh Imam Sulaiman bin al Asyats
Abu Daud as Sajastaani al Azdiy
5. Sunan Ibnu Majah, oleh Muhammad bin Yaziid Abu
Abdillah
6. Sunan an Nasaa>iy, oleh Ahmad bin Syu>aib an
Nasaa>iy
7. Al Mu>jam al Kabiir, oleh Sulaiman bin Ahmad bin
Ayyub Abu al Qaasim at Thabraaniy
8. Syu>abul Iman, oleh Abu Bakr Ahmad bin al
Husain al Baihaqi
9. Musnad al Imam Ahmad, oleh Ahmad bin Hanbal
Abu Abdillah as Syaibaani
10. Majaalisu Syahri Ramadhan, oleh Syaikh
Muhammad bin Shalih <Utsaimiin
11. http://islamselect.net/mat/91685
12. http://articles.islamweb.net/media/index.php?page=
article&lang=A&id=186961
13. https://abujola.wordpress.com/2010/06/21/
penjelasan-ayat-puasa-al-baqarah-183/
14. https://abujola.wordpress.com/2011/07/27/tamuagung-itu-bagaimana-anda-menyambutnya/
15. Syarhu Hadits Kullu <amali Ibni Adam, oleh
Fadhilatu as Syaikh Umar Za>lah, https://www.
youtube.com/watch?v=KPB17gKk6Sw

Edisi:5 Vol.1

23

PENDIDIKAN

T
E
R
POT IFAT PENDIDIK
S

yang SUKSES

Oleh: Hasyim Nur, S.Pd.

Pembaca yang kami cintai,


telah disampaikan pada edisi
sebelumnya, bahwa diantara
faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dalam mendidik anak
adalah adanya peranan pendidik,
yaitu pendidik yang memiliki
karakteristik atau sifat-sifat
tertentu yang dengan sifat tersebut
dapat diteladani dan mampu
menginspirasi anak didiknya.
Pendidik bukan hanya profesi
yang disandangkan kepada guru.
Namun pendidik yang paling
utama adalah orang tua di rumah
karena merekalah yang paling
pertama menanamkan nilai-nilai
kebaikan kepada anak-anaknya
sebelum yang lain. Oleh karena
itu, karakteristik atau sifat-sifat
pendidik yang sukses sejatinya
24

Edisi:5 Vol.1

dimiliki oleh orang tua dan guru


sehingga proses pendidikan dapat
dilakukan secara optimal.
Sifat kesempurnaan manusia
memang hanya dimiliki oleh
para rasul, namun manusia bisa
juga berupaya dengan segala
kemampuan yang ada untuk
meraih akhlak yang baik dan sifatsifat yang terpuji.
Dibawah ini adalah sifat-sifat
yang sebaiknya diupayakan agar
dapat dimiliki oleh setiap pendidik
dengan harapan semoga dengan
memiliki sifat-sifat tersebut
menjadi sebab keberhasilan dalam
mendidik:
Sifat yang pertama: Kesabaran

Imam Muslim meriwayatkan

PENDIDIKAN

hadits dari Ibnu Abbas, bahwa


Rasulullah n bersabda kepada
Asyaj Abdul Qais,
Sesungguhnya pada dirimu
terdapat dua sifat yang disukai
oleh Allah; yaitu ketabahan dan
kesabaran.

Secara umum sabar adalah


keteguhan dan ketepatan hati
dalam menghadapi masalah.
Sedangkan menurut Syaikh
Muhammad bin Shalih Al
Utsaimin tSabar

adalah meneguhkan diri


dalam menjalankan ketaatan
kepada Allah, menahannya
dari perbuatan maksiat, serta
menjaganya dari perasaan dan
sikap marah dalam menghadapi
takdir Allah.

Dasar dari ketabahan dan


kesabaran adalah ketaatan kepada
Allah l, adapun ukuran kualitas
ketabahan dan kesabaran pendidik
terletak pada ketika mampu
melalui ujian dalam memahami
kekurangan dan keterbatasan
anak baik keterbatasan dalam
kecerdasan, akhlak, maupun
keterampilan.
Tidak semua anak tumbuh dan
berkembang sesuai harapan. Ada
anak yang terkadang membuat
hati tidak nyaman, kesal, jengkel
karena apa yang dilakukan tidak
sesuai dengan yang dinasihatkan

Rasulullah n bersabda:
Sesungguhnya Allah
itu Maha Lembut dan
suka terhadap sifat
lembut dalam segala
urusan''. (Muttafaq alaih)
bahkan terkadang meremehkan.
Namun menghadapi kondisi
anak seperti ini bagi pendidik
tentu selalu ada upaya untuk
menghadirkan kesabaran tidak
terbawa emosi, tidak mudah
memvonis apalagi dendam, selalu
menghadirkan kesejukan dengan
berjuang keras mengabaikan
kemarahan, karena yakin apa yang
dilakukan merupakan risalah
yang teramat mulia yang akan
mendapatkan balasan disisi Allah
subhanahu wataala.
Terkadang pendidik dengan
maksud yang baik untuk
memperbaiki akhlak anak, namun
pada saat yang sama justeru
melakukan cara-cara yang buruk.
Atas dasar itulah, sebaiknya
pendidik selalu mengedepankan
kesabaran, sabar, dan sabar.

Sifat yang kedua: Lemah-lembut
(ramah) dan tidak kasar

Edisi:5 Vol.1

25

PENDIDIKAN

Rasulullah n bersabda:

Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut


dan suka terhadap sifat lembut dalam
segala urusan''. (Muttafaq alaih)

Diriwayatkan bahwa Abu


Hurairah a. berkata, kami
pernah mengerjakan shalat
Isya bersama nabi. Beliau
mengerjakan salat, dan ketika
beliau sedang sujud, tiba-tiba
Hasan dan Husain cucu beliau
melompat ke atas punggung
beliau. Ketika mengangkat kepala,
beliau mengambil keduanya
dan meletakkan mereka berdua
dengan perlahan. Ketika beliau
kembali (sujud) maka keduanya
pun kembali (menaiki punggung
nabi). Ketika beliau bangkit,
beliau meletakkan yang satunya
di sebelah kanan dan satunya lagi
disebelah kiri.
Subhanallah, melalui kisah
tersebut, betapa rasulullah n
dengan segenap kemuliaannya
menyontohkan sifat kelemahlembutan dalam memperlakukan
anak.
Lemah-lembut bukan berarti
lemah gemulai, karena rasulullah
n sangat kuat. Bukan juga plinplan yang tidak punya pendirian
karena justeru rasulullah n
sangat kuat pendirian, tetapi
lemah lembut adalah berbicara
dengan penuh penghormatan
penuh kesantunan, bersikap
26

Edisi:5 Vol.1

dengan bijak, jauh dari tindakan


kasar, menempatkan anak sesuai
keadaannya, tetapi dia tetap
berpegang teguh dengan prinsip.
Diriwayatkan juga dari Aisyah
d, bahwa nabi n bersabda:

Sesungguhnya sikap lembut itu


tidak akan tumbuh pada sesuatu
kecuali pasti akan meghiasinya,
dan tidaklah sifat lemah lembut
itu tercabut dari sesuatu
melainkan akan membuatnya
buruk. (H.R. Muslim)

Imam Ahmad meriwayatkan


hadits dari Aisyah d, bahwa
Rasulullah n bersabda
kepadanya, Wahai Aisyah,

bersikap lemah lembutlah, karena


Allah itu jika menghendaki
kebaikan pada sebuah keluarga,
maka Allah menunjukkan
mereka kepada sifat lemahlembut ini. Dalam riwayat
lain disebutkan, Jika Allah
menghendaki suatu kebaikan
pada sebuah keluarga, maka
Allah memasukkan sifat lemah
lembut ke dalam diri mereka.

Sifat yang ketiga: Hati yang


penyayang
Mengarungi samudera
kehidupan anak didik dengan
menyelami kompleksitas
problematika yang mereka alami

PENDIDIKAN

sangat membutuhkan pemahaman


yang lebih mendalam, dibutuhkan
pengertian dan kasih sayang untuk
mengurai benang kusut yang
terlanjur dipintal oleh zamannya.
Sifat penyayang merupakan
mata air kehidupan yang
dengannya menyirami jiwa yang
dahaga. Kasih sayang pendidik
adalah buah dari kebenigan jiwa
lalu memancar keluar
jadilah tutur kata
yang menghidupkan
hati, jadilah sikap
yang menguatkan
harapan, jadilah
pertautan
persaudaraan
imaniyah. Dengan
kasih sayang, rahmat
Allah l akan turun.
Rasulullah n bersabda



Jarir bin Abdillah zberkata
bahwa Rasulullh n pernah
bersabda, Orang yang tidak

menyayangi manusia tidak


akan disayangi Allahk(Shahih

Muslim no. 2319)


Setiap kita butuh rahmat
dan kasih sayang Allah l dan
kasih sayang Allah akan turun

manakala kita menyayangi


makhluk Allah l. Menyayangi
anak didik adalah sebab turunnya
kasih sayang Allah l. Jauhnya
seseorang dari sifat penyayang
terhadap makhluk adalah sebab
terbesar terhalangnya dari curahan
kasih sayang Allah l.
Firman Allhl,


Sesungguhnya kasih
sayang Allah itu
dekat dengan orang
orang yang berbuat
baik. (Al-Araf :56)

Mereka yang
disebut dalam ayat ini
adalah orang-orang yang
berbuat baik dalam beribadah
kepada Allah dan berbuat baik
kepada hambahamba-Nya.
Berbuat baik kepada sesama
makhluk adalah pancaran sifat
penyanyang seorang hamba
terhadap hamba yang lain.
Rasulullah n bersabda:




Orangorang yang penyayang itu
akan disayang oleh dzat yang Maha
Penyayang. Hendaklah kalian sayangi
orang yang berada di bumi, maka kalian
akan disayangi oleh Dzat yang di atas

Edisi:5 Vol.1

27

PENDIDIKAN
langit. (Sunan

Tirmidzi no. 1924


dan Sunan Abu Dawud no. 4290,
dan Musnad Ahmad no. 6458).
Sifat yang keempat: Mengambil
yang paling ringan dari dua hal
selama hal itu tidak dosa
Aisyah d Berkata, Rasulullah
n tidak pernah diberi dua
pilihan, kecuali selalu
mengambil yang lebih
ringan (mudah)
selama tidak
merupakan dosa.
Beliau adalah
orang yang
paling jauh dari
dosa. Rasulullah
n tidak pernah
balas dendam
atas apa saja untuk
dirinya, melainkan bila
ada larangan Allah yang dilanggar.
Sehingga beliau membalas hal
itu semata karena Allah l.
(Muttafaq alaih).
Sifat yang kelima: Lunak dan
Fleksibel
Yang dimaksud lunak dan
fleksibel adalah suatu sifat yang
dimiliki oleh pendidik berupa
mudah menjalin keakraban,
mudah bergaul dengan orang
lain tidak jaga image (jaim), tidak
28

Edisi:5 Vol.1

mudah tersinggung tapi selalu


memilih kemudahan (taisir) yang
dibolehkan oleh syara.
Diriwayatkan, bahwa Ibnu
Masud aberkata, Rasulullah n
Bersabda:
Maukah aku beritahukan tentang
orang yang haram bagi neraka,
atau neraka haram baginya?
Neraka itu haram bagi setiap orang
yang mudah dekat dengan orang
lain, lunak (fleksibel) dan
mudah (bergaul).

(diriwayatkan oleh
Tirmidzi, dan
dia mengatakan
sebagai hadits
hasan: lihat
silsilah Al Hadits
As Shahihah: 938).
Terkadang
dengan alasan
ingin menjaga
wibawa sehingga kedekatan
dengan anak pun sangat
dibatasi. Dari mulai penampilan
didesain sedemikian rupa, cara
memandang, gerak langkah hingga
senyum pun diatur sedemikian
apik tiada lain dengan maksud
agar kelihatan penuh kewibawaan.
Padahal kewibawaan dan
keanggunan adalah karunia Allah
yang diberikan karena ketaqwaan,
keikhlasan, dan kejujuran.
Namun dalam hal sifat lunak
dan fleksibel ini terkadang pula ada

PENDIDIKAN

pendidik justeru kebablasan karena


terlalu meremehkan. Sehingga
muncul pergaulan pendidik
dengan anak didik melampaui
adab; murid tanpa merasa bersalah
memanggil nama guru atau nama
orang tua, misalnya Hai Abdullah
saya tidak mengerjakan PR yang
ditugaskan kemarin? padahal

nama Abdullah itu guru kelasnya,


anehnya guru atau orang tua
membiarkan karena menganggap
bagian dari strategi supaya
lebih dekat, lebih gaul sehingga
anak didik tidak segan untuk
menyampaikan permasalahan atau
keluhannya.
Sifat yang keenam: Menjauhi sifat
marah
Sifat marah merupakan
sifat negatif dalam pendidikan,
bahkan juga dalam aspek sosial.
Jika seseorang bisa menguasai
amarahnya dan bisa menahan
murkanya, maka hal itu bisa
menjadi keberuntungan tersendiri
bagi dirinya dan juga bagi
anak-anaknya. Nabi n pernah
memperingatkan seorang lelaki
yang meminta wasiat khusus
kepada beliau sebagaimana sabda
nabi n berikut:
:
.)) (( :

.))(( :
Dari Abu Hurairah abahwa ada
seorang laki-laki berkata kepada
Nabi n : Berilah aku wasiat.
Beliau menjawab, Engkau jangan
marah! Orang itu mengulangi

permintaannya berulang-ulang,
kemudian Nabi n bersabda: Engkau
jangan marah! [HR al-Bukhri]

Dikisahkan bahwa Zainul


Abidin bin Al Hasan pernah
memanggil budaknya. Beliau
memanggilnya sampai dua
kali , namun budak itu belum
juga memenuhi panggilan.
Setelah Zainul Abidin menemui
budaknya itu, maka beliau berkata,
Apa kamu tidak mendengar

panggilanku? Dia menjawab,


Tentu mendengar. Lalu
mengapa engkau tidak memenuhi
panggilanku? Dia menjawab, Aku
merasa aman darimu, dan aku juga
tahu kesucian akhlakmu, sehingga
aku pun bermalas-malasan.

Beliau kemudian berkata,

Segala puji bagi Allah yang telah


menjadikan budakku merasa aman
dariku.

Subhanallah, mengekan marah


bukan pembiasaan sederhana,
kesanggupan menahan marah
bukan karena kuatnya fisik.
Sungguh banyak yang fisiknya

Edisi:5 Vol.1

29

PENDIDIKAN

kuat, tetapi tidak sanggup


mengendalikan marah.
Namun jika kita mampu
mengendalikan marah,
sesungguhnya Allah yang
melunakkan hati kita.
Diriwayatkan dari Abu
Hurairah a, bahwa rasulullah
n bersabda, Orang yang berani

itu bukanlah orang yang selalu


menang dalam berkelahi, akan tetapi
pemberani itu adalah orang yang
menguasai (menahan) diri ketika
marah. (Muttafaq alaih).

Adakah marah yang


dibolehkan? Marah yang terpuji
apabila dilakukan karena Allah
l dengan ikhlas membela
hak-haknya dan tidak menuruti
hawa nafsu, seperti yang dilakukan
oleh Rasulullah n, beliau marah
karena ada hukum Allah dan
syariat-Nya yang dilanggar.
Namun apa yang sebaiknya
dilakukan ketika akan marah?
Tidak ada lain yang paling agung
adalah gantilah marah itu dengan
doa untuk kebaikan.
Mari kita renungkan satu kisah
seorang ibu mengganti marahnya
dengan mendoakan anaknya.
Dikisahkan, seorang anak yang
masih kecil sedang asyik bermain
tanah. Sementara sang ibu sedang
menyiapkan jamuan makan yang
diperuntukkan untuk sang ayah
dan tamunya yang istimewa yang
30

sebentar lagi akan datang. Begitu


tamu sudah dekat dan makanan
pun sudah dihidangkan di atas
meja dengan persiapan yang
maksimal. Tiba-tiba kedua tangan
anak kecil itu menggenggam
tanah, ia masuk ke dalam rumah
dan menaburkan tanah itu di atas
makanan yang tersaji.
Tatkala sang ibu masuk
dan melihatnya, sontak sang
ibu kaget. Lalu apa yang keluar
dari lisan sang ibu yang sudah
mempersiapkan hidangan dengan
sebaik-baiknya? Marahkah,
mencelakah? Perhatikanlah ucapan
ibu tersebut, Idzhab jaalakallahu
imaaman lilharamain,pergi kamu!
Biar kamu menjadi imam di
Haramain!
Ibu tersebut bukan marah tapi
justeru mendokan kebaikan untuk
anaknya. Dan subhanallah, kini
anak itu telah dewasa dan telah
menjadi imam di masjid haram,
Beliau adalah Abdurrahman asSudais yang bacaan Qurannya
menjadi dambaan kaum muslimin.
Semoga Allah k
melimpahkan kemudahan agar kita
menjadi pendidikan yang sukses
serta menganugerahkan kepada
kita rahmah kasih sayang-Nya.
Referensi:
1. http://almanhaj.or.id
2. Suwaid, Muhammad. 2009. Mendidik
Anak Bersama Nabi. Surakarta: Pustaka
Arafah

Edisi:5 Vol.1

SAINS
Oleh: Sofyan Toha, S.Si.

RAHIM

LABORATORIUM

AJAIB

) (
) (

) (
)(

''Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina[air


mani]? , kemudian Kami letakkan Dia dalam tempat yang kokoh
(rahim), sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan
(bentuknya), Maka Kami-lah Sebaik-baik yang menentukan.
( QS: Al Mursalat : 20 23 ).

Siapakah diantara kita yang


masih ingat dimanakah kita
berada sebelum kita terlahir
di dunia ini? Bukankah kita
dulu berada di rahim Ibu?
Ya kita semua pernah berada di
rahim Ibu kita MasyaAllah ..
betapa susahnya Ibu kita waktu
itu, betapa menderitanya para
ibu terima kasih Ibu..Yaa
Allah ampunilah Ibu kami dan
sayangilah ia sebagaimana ia telah
menyayangiku waktu kecil.
Kalau masih ada diantara
kita yang ragu akan penderitaan
seorang ibu marilah kita
renungkan firman Allah berikut
ini :




)(
dan Kami perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu- bapanya; ibunya telah
mengandungnya dalam Keadaan
lemah yang bertambah- tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun.
bersyukurlah kepadaku dan kepada
dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. ( QS:

Luqman : 14 )

Edisi:5 Vol.1

31

SAINS

Bagaimana sains berbicara


tentang rahim ?

Rahim memiliki bentuk yang


hampir menyerupai bentuk buah
pir. Organ ini tidak terlalu besar
karena panjangnya hanya 7,5
sentimeter dan lebar pada bagian
terbesar hanya 5 sentimeter.
Rongga tengahnya berukuran
kecil dan hanya dapat diisi 2 5
mililiter air. Berat keseluruhan
organ ini hanya sekitar 20 gram.
Walaupun kecil dan ringan, organ
tubuh ini mampu menghidupi
sekawanan sel untuk berkembang
menjadi seorang manusia yang
terdiri atas puluhan triliun sel.
Sebagian besar dinding
rahim terdiri atas otot yang
disebut miometrium. Permukaan
luar organ ini diselimuti
lapisan pelindung yang disebut
perimetrium. Permukaaan
rongganya dilapisi lapisan khusus
yang disebut endometrium atau
lapisan lender rahim. Kedua
lapisan inilah yang mengapit
lapisan miometrium. Setiap bulan
lapisan lender ini akan bertambah
tebal sebagai persiapan untuk
menghidupi sel telur yang telah
dibuahi sel sperma yang berupa
zigot yang akan tiba lalu terbenam
di dalamnya.
Ada banyak hal yang terjadi
secara terpadu dan cermat sebagai
32

Edisi:5 Vol.1

proses persiapan rahim untuk


masa kandungan. Seluruh kegiatan
yang sangat rumit ini diatur oleh
hormone yang berasal dari indung
telur (ovarium) . Hormon estrogen
mengawali rangkaian proses
ini dengan merangsang lapisan
endometrium untuk membentuk
jarring pembuluh darah yang
baru, kelenjar-kelenjar tambahan,
serta jaringan structural yang akan
membentuk pusat pertukaran
zat antara si ibu dan janin. Pada
sekitar pertengahan bulan, hormon
yang lain yaitu progesterone akan
berperan labih besar. Hormon
progesterone akan mempersiapkan
rahim lebih lanjut untuk dapat
menghidupi sel telur yang telah
dibentuk sebelumnya untuk
mengeluarkan zat-zat kehidupan
yang dibutuhkan oleh cikal bakal
bayi tersebut pada masa awal
pertumbuhannya.
Keajaiban rahim barulah
benar-benar akan terbukti jika
terjadi kehamilan. Pada saat ini
rahim akan mengalami perubahan
yang benar-benar mengagumkan.
Volume rongga rahim yang
awalnya hanya 2-5 milimeter akan
dapat membesar sampai 7 liter.
Ini berarti volumenya bertambah
membesar lebih dari 2500 kali
lipat. Beratnya yang tadinya hanya
20 gram sebelum masa kehamilan
dan ketika hamil menjadi 1440

SAINS

vitamin, sari makan dan enzim


dapat menyeberanginya dan masuk
Rahim bertugas
ke darah janin.
memelihara janin
Plasenta bukan hanya
agar bisa tumbuh dan
berfungsi sebagai organ
berkembang secara
pencernaan bagi si janin tetapi
maksimal selama 24 jam juga berfungsi sebagai paru-paru,
hati dan ginjal sebelum lahir.
tanpa berhenti dalam
Tubuh bayi di hubungkan ke
waktu 9 bulan
plasenta oleh tali pusar. Tali pusar
seringkali dijuluki tali kehidupan
gram atau bertambah berat 72 kali karena dari sinilah mengalir
lipat. Di samping berlipat ganda
semua zat yang dibutuhkan oleh
dari segi jumlahnya, serabut otot
janin untuk dapat tetap hidup dan
rahim akan bertambah panjang
mampu berkembang. Pada akhir
lebih dari dua kali lipat yaitu
bulan pertama kehamilan janin
dari 0,2 milimeter menjadi 0,5
menjadi 10.000 kali lipat lebih
milimeter.
besar. Volume rongga rahim pun
Rahim bertugas memelihara
telah berlipat ganda sebanyak 500
janin agar bisa tumbuh dan
kali.
berkembang secara maksimal
Otot rahim adalah otot terkuat
selama 24 jam tanpa berhenti
dalam tubuh sehingga mampu
dalam waktu 9 bulan. Untuk
membawa beban berat janin dan
memenuhi kebutuhan janin yang
tidak mudah pecah, semakin
tumbuh cukup pesat ini rahim
besar janin otot rahim bertambah
akan membentu plasenta. Organ
kuat terutama jika ia telah bisa
yang sangat penting ini merupakan menendang dan mendorong
jembatan yang menghubungkan
dengan tangan dan kakinya, selain
tubuh si ibu dengan janinnya
itu juga kuat mendorong saat
tanpa terjadi percampuran darah
seorang ibu melahirkan.
mereka masing-masing karena di
Setelah Sembilan bulan, tugas
batasi oleh selaput yang sangat
rahim untuk memelihara janin
tipis yang terdiri atas beberapa
pun berakhir kemudian beralih
sel saja. Tebal selaput pemisah
ke proses kelahiran, Hal ini terasa
tersebut hanya sekitar 0,00035
sangat sakit sehingga tidak akan
sentimeter. Itu sebabnya semua
pernah terlupakan oleh siapapun
zat kehidupan seperti oksigen,
yang pernah mengalaminya. Proses
Edisi:5 Vol.1

33

SAINS

kelahiran adalah perjuangan


antara hidup dan mati bagi
seorang ibu, dengan mengerahkan
segala kekuatan yang di milikinya
seorang ibu melahirkan bahkan
dengan cara yang menakjubkan si
buah hatipun lahir.
Setelah proses kelahiran,
rahim akan berusaha kembali
seperti sediakala. Tidak lama
setelah kelahiran sang buah hati,
rahim akan melepaskan plasenta
yang tadinya melekat didindingnya
lalu mendorongnya keluar. Pada
saat plasenta lepas rahim akan
menjepit ujung-ujung pembuluh
darah yang tadinya masuk plasenta
agar tidak terjadi pendarahan yang
berlebihan.
Lambat laun dalam tempo
1-2 bulan rahim akan mengecil
kembali, dari yang tadinya lebih
dari satu kilogram menciut hingga
20 gram. Pada masa menopause
yang mana rahim tak akan
berfungsi lagi, rahim bahkan akan
lebih menciut hingga mencapai
ukuran yang sama dengan sewaktu
masih kanak-kanak.

Bagaimana Al Quran
menggambarkan janin di
dalam rahim?


34

Edisi:5 Vol.1




)(
Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging.
kemudian Kami jadikan Dia
makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
yang paling baik. ( QS : Al

Mukminun : 14 )
Hingga akhir-akhir ini, para
ahli embriologi (ilmu yang
mempelajari perkembangan
embrio / janin dalam rahim ibu)
beranggapan bahwa tulang dan
otot dalam embrio terbentuk
secara bersamaan. Karenanya,
sejak lama banyak orang yang
menyatakan bahwa ayat ini
bertentangan dengan ilmu
pengetahuan. Namun, penelitian
canggih dengan mikroskop yang
dilakukan dengan menggunakan
perkembangan teknologi baru
telah mengungkap bahwa
pernyataan Al Qur'an adalah benar
kata demi katanya.
Penelitian di tingkat
mikroskopis ini menunjukkan
bahwa perkembangan dalam
rahim ibu terjadi dengan cara

SAINS
... Dia menjadikan kamu
dalam perut ibumu kejadian
demi kejadian dalam tiga
kegelapan. yang (berbuat)
demikian itu adalah Allah,
Tuhan kamu, Tuhan yang
mempunyai kerajaan. tidak
ada Tuhan selain dia; Maka
bagaimana kamu dapat
dipalingkan?
( QS: Az Zumar : 6 )

persis seperti yang digambarkan


dalam ayat tersebut. Pertama,
jaringan tulang rawan embrio
mulai mengeras. Kemudian sel-sel
otot yang terpilih dari jaringan di
sekitar tulang-tulang bergabung
dan membungkus tulang-tulang
ini. Peristiwa ini digambarkan
dalam sebuah terbitan ilmiah
dengan kalimat berikut:
Dalam minggu ketujuh, rangka
mulai tersebar ke seluruh tubuh
dan tulang-tulang mencapai
bentuknya yang kita kenal.
Pada akhir minggu ketujuh
dan selama minggu kedelapan,
otot-otot menempati posisinya
di sekeliling bentukan tulang.

(Moore, Developing Human, 6.


edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap
pembentukan manusia
sebagaimana digambarkan dalam
Al Qur'an, benar-benar sesuai

dengan penemuan embriologi


modern.
Dalam Al Qur'an dipaparkan
bahwa manusia diciptakan melalui
tiga tahapan dalam rahim ibunya.







)(

... Dia menjadikan kamu


dalam perut ibumu kejadian
demi kejadian dalam tiga
kegelapan. yang (berbuat)
demikian itu adalah Allah,
Tuhan kamu, Tuhan yang
mempunyai kerajaan. tidak
ada Tuhan selain dia; Maka
bagaimana kamu dapat
dipalingkan? ( QS: Az Zumar : 6 )

Sebagaimana yang kita pahami,


dalam ayat ini ditunjukkan bahwa
seorang manusia diciptakan
dalam tubuh ibunya dalam tiga
tahapan yang berbeda. Sungguh,
biologi modern telah mengungkap
bahwa pembentukan embrio pada
bayi terjadi dalam tiga tempat
yang berbeda dalam rahim ibu.
Sekarang, di semua buku pelajaran
embriologi yang dipakai di
berbagai fakultas kedokteran, hal
ini dijadikan sebagai pengetahuan
dasar. Misalnya, dalam buku Basic
Edisi:5 Vol.1

35

SAINS
Human Embryology, sebuah buku

referensi utama dalam bidang


embriologi, fakta ini diuraikan
sebagai berikut:

"Kehidupan dalam rahim


memiliki tiga tahapan: preembrionik; dua setengah minggu
pertama, embrionik; sampai akhir
minggu ke delapan, dan janin;
dari minggu ke delapan sampai
kelahiran." (Williams P., Basic

Human Embryology, 3. edition,


1984, s. 64.)
Fase-fase ini mengacu
pada tahap-tahap yang berbeda
dari perkembangan seorang
bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap
perkembangan bayi dalam rahim
adalah sebagaimana berikut:

- Tahap Pre-embrionik

Pada tahap pertama, zigot tumbuh


membesar melalui pembelahan sel,
dan terbentuklah segumpalan sel
yang kemudian membenamkan
diri pada dinding rahim. Seiring
pertumbuhan zigot yang semakin
membesar, sel-sel penyusunnya
pun mengatur diri mereka sendiri
guna membentuk tiga lapisan.

- Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung
selama lima setengah minggu.
Pada masa ini bayi disebut sebagai
36

Edisi:5 Vol.1

Dan Allah mengeluarkan


kamu dari perut ibumu
dalam Keadaan tidak
mengetahui sesuatupun,
dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan
dan hati, agar kamu
bersyukur.
( QS. An nahl : 78 )
"embrio". Pada tahap ini, organ

dan sistem tubuh bayi mulai


terbentuk dari lapisan- lapisan sel
tersebut.

- Tahap fetus
Dimulai dari tahap ini dan
seterusnya, bayi disebut sebagai
"fetus". Tahap ini dimulai sejak
kehamilan bulan kedelapan dan
berakhir hingga masa kelahiran.
Ciri khusus tahapan ini adalah
terlihatnya fetus menyerupai
manusia, dengan wajah, kedua
tangan dan kakinya. Meskipun
pada awalnya memiliki panjang
3 cm, kesemua organnya telah
nampak. Tahap ini berlangsung
selama kurang lebih 30 minggu,
dan perkembangan berlanjut
hingga minggu kelahiran.
Informasi mengenai
perkembangan yang terjadi dalam
rahim ibu, baru didapatkan setelah

SAINS

serangkaian pengamatan dengan


menggunakan peralatan modern.
Namun sebagaimana sejumlah
fakta ilmiah lainnya, informasiinformasi ini disampaikan dalam
ayat-ayat Al Qur'an dengan cara
yang ajaib. Fakta bahwa informasi
yang sedemikian rinci dan akurat
diberikan dalam Al Qur'an pada
saat orang memiliki sedikit sekali
informasi di bidang kedokteran,
merupakan bukti nyata bahwa Al
Qur'an bukanlah ucapan manusia
tetapi Firman Allah.





)(
Dan Allah mengeluarkan kamu
dari perut ibumu dalam Keadaan
tidak mengetahui sesuatupun,
dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur. ( QS.
An nahl : 78 )
Subhanalloh, Maha suci Alloh
yang telah memperlihatkan kepada
kita hal-hal ajaib yang dimiliki
rahim. Tetapi sangat disayangkan
banyak kita yang tidak tahu
tentang kehebatan ciptaan Alloh
ini, padahal kalau kita mau
merenungkan kembali dimana kita
dahulu pernah tinggal selama 9

bulan kita akan mengakui betapa


hebatnya kemampuan rahim itu.
Pada akhirnya setiap dari kita
baik pria maupun wanita harus
menghargai laboratorium yang
ajaib ini, sebab di situlah setiap
manusia dibentuk. Wallohu alam
bishowab




)(

"Dan Kami perintahkan kepada


manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepadaKu dan kepada
dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu." (QS.

Luqman [31] :14)


Referensi :

1.Al Quranul Karim


2.Tafsir Ibnu Katsir
3.Albert MH, MPH, Dr. Keajaiban tubuh
manusia, Gramedia Pustaka Utama Jakarta
2005
4.Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition,
http:// www. icr.org/pubs/imp-259.htm
5.http://www.keajaibanalquran.com/
biology_09.html
6.http.ahlamontada.com
7.www. Lovely osmile.com

Edisi:5 Vol.1

37

SIRAH

Perang

Badr

Oleh: Abdusshomad Rifai, Lc

Bulan Ramadhan, Bulan Jihad

Bulan Ramadhan adalah bulan


yang penuh berkah, kebaikan
dan keistimewaan. Semua pintu
Surga dibuka, semua pintu neraka
ditutup, bulan Alquran, di setiap
malam Allah memerdekaan
hamba-hamba-Nya dari api neraka
dan keistimewaan luhur lainnya.
Dari keistimewaan tersebut, maka
bulan Ramadhan adalah bulan
kesungguhan, bulan mujahadah
dan bulan menyingsingkan lengan
baju untuk meraih ridho Allah.
Itulah yang telah dicontohkan oleh
Tauladan kita, Nabi Muhammad
n, Beliau benar-benar mengisi
bulan berkah ini dengan segala
warna ketataan kepada Allah. Ya,
38

Edisi:5 Vol.1

semua warna ketaatan, baik di


malam atau siang harinya, baik
di masjid dan rumahnya, baik
sholatnya, baca Alqurannya,
shodaqohnya, dan termasuk pula
JIHADNYA.
Bagi Beliau, bulan Ramadhan
adalah bulan jihad dengan segala
warnanya. Jihad dan peperangan
yang Beliau arungi banyak yang
terjadi pada Bulan Ramadhan.
Diantaranya adalah perang yang
sangat monumental dan selalu
tertancap dan terkenang di hatihati kaum muslimin, yaitu Perang
Badr

Inilah Yaumul Furqon

Perang Badr adalah perang


yang membedakan antara alhaq
dari yang batil, perang antara
keimanan melawan kekufuran.

SIRAH

Dia adalah hari pembeda antara


pengikut kebenaran dan pengikut
Syaithon dan hawa nafsu. Dalam
hal ini Allahk berfirman :


....

)41 : (

.di hari Furqon, hari bertemu dua


pasukan. Dan Allah maha kuasa atas
segala sesuatu (QS. Al Anfal ayat

: 41)

Kronologi Perang

Peristiwa ini terjadi pada


bulan Ramadhan tahun 2 H.
Rasulullah n mendengar berita
bahwa rombongan dagang
Quraisy yang dipimpin Abu
Sufyan yang membawa harta
melimpah bertolak dari Syam.
Maka Rasulullah mengajak kaum
muslimin untuk menghadang
rombongan tersebut, untuk
membalas kedzoliman orang-orang
Quraisy kepada kaum muslimin
sewaktu di Mekkah.
Pada hari kedelapan di
bulan Ramadhan, Beliau bersama
sekitar 313 shahabat keluar untuk
menghadang rombongan tersebut.
Kendaraan yang mereka miliki
hanya dua ekor kuda dan 70 ekor
kuda, sehingga beberapa orang
saling bergantian mengendarai
satu ekor unta. Bahkan dengan

ketawadhuan Rasulullah, Beliau


pun bersama Ali dan Martsad AlGhonawi bergantian menunggangi
seekor unta. Bersama pasukan
ini, Rasulullah n keluar dari
Madinah, dan terus berjalan
sampai akhirnya Beliau sampai ke
tempat yang tidak jauh dari sumur
Badr.
Abu Sufyan yang mendengar
keluarnya pasukan dari Madinah
menuju ke arahnya, segera
mengirim berita dan meminta
bantuan kepada para pembesar
di Mekkah. Begitu permohonan
bantuan sampai, bersegeralah para
penduduk Mekkah mempersiapkan
diri dan persenjataan. Dan hampir
seluruh pembesar dari kalangan
Quraisy keluar.
Kemudian orang-orang
Musyrik tersebut keluar
dari Mekkah dengan penuh
keangkuhan dan kesombongan
serta kemarahan yang besar
terhadap Rasulullah n dan para
Shahabatnya yang ingin menyerang
rombongan dagang mereka.
Ketika Rasulullah n mendengar
kedatangan pasukan Quraisy,
Beliau bermusyawarah dengan
para Shahabat apa yang akan
mereka lakukan.
Seluruh kaum Muhajirin
dengan semangat tinggi
mendukung apa saja yang
diinginkan oleh Rasulullah. Begitu
Edisi:5 Vol.1

39

SIRAH

pula dukungan dari kaum Anshor.


Bahkan wakil dari kaum Anshor,
Saad bin Muadz zmengatakan
dengan lantangnya, Demi Allah
wahai Rasulullah, apabila engkau
membawa kami ke laut sekalipun,
pastilah kami akan mengarunginya
bersamamu. Ayolah, berjuanglah
bersama kami wahai Rasulullah.

Mendengar jawaban itu, Nabi


sangatlah senang dan bangga
kepada kaum Muhajirin dan
Anshor. Nabi pun kemudian
membawa pasukan singgah di
dekat Badr.
Berkat kecerdikan Abu Sufyan,
rombongan Quraisy sebenarnya
telah lolos dan bebas dari
kejaran pasukan Rasulullah. Oleh
karenanya Abu Sufyan meminta
pasukan Mekkah untuk kembali
ke negerinya. Namun pasukan
tersebut
dengan

keangkuhannya tidak mau kembali,


tetapi mereka tetap menginginkan
peperangan. Mereka terus berjalan
menuju Badr, sehingga dua kubu
pun saling mendekat, saling
berhadapan dan pertempuran pun
tak bisa terelakkan.
Sebelum terjadi peperangan,
Rasulullah n terus menerus tiada
hentinya dengan penuh harap
berdoa agar diberi kemenangan.
Sampai-sampai serban Beliau
jatuh dari kedua pundak Beliau.
Abu Bakar zlangsung
memperbaiki letak serban tersebut
seraya berkata, Wahai Rasulullah,
berhentilah memohon kepada
Allah. Sesungguhnya Dia pasti akan
memenuhi janji-Nya kepadamu .

Namun Beliau doa Beliau :



(

)
Ya Allah, apabila Engkau binasakan
kelompok kaum muslimin yang
ada ini, niscaya Engkau tidak akan
disembah selama-lamanya (HR.

Bukhari dan Muslim)

Duel Satu Lawan Satu, Dahsyat


dan Penuh Ketegangan

Dua pasukan dengan masingmasing misi dan keyakinannyanya,


yang penuh kesiapan telah
berhadapan. Sebagaimana
40

Edisi:5 Vol.1

SIRAH

kebiasaan, sebelum perang ada


duel pembuka. Maka keluarlah
wakil duel dari orang-orang kafir
yaitu Utbah Bin Rabiah, Syaibah
Bin Rabiah dan Walid Bin Utbah
menantang kaum mukminin.
Tantangan ini kemudian
langsung dijawab dengan majunya
tiga orang shahabat pilihan,
yaitu Ubaidah bin Harits, Ali
bin Abi Tholib dan Hamzah.
Keenam prajurit itu itu saling
berhadapan. Ubaidah berhadapan
dengan Utbah bin Rabiah, Ali
berhadapan dengan Walid bin
Utbah, sedangkan Hamzah
berhadapan dengan Syaibah bin
Robiah. Dua kubu dibelakang
mereka melihat dengan penuh
ketegangan dan kecemasan tinggi.
Duel menegangkan pun dimulai.
Masing-masing mengerahkan
seluruh tenaga, keahlian dan
kemampuan perangnya untuk
bisa mengalahkan musuh
masing-masiong dan untuk
mempertahankan prinsip.
Setelah tanding berjalan
beberapa saat, akhirnya dengan
izin dan pertolongan Allah,
Ali mampu membunuh Walid.
Hamzah pun dengan mudah bisa
membunuh Syaibah. Sedangkan
Ubaidah, beliau bertarung dengan
musuhnya dengan sengitnya.
Masing-masing dari keduanya
mampu melukai musuh.

Namun akhirnya dengan


bantuan Ali dan Hamzah,
Utbahpun terbunuh. Perang
tanding tersebut pun disudahi
dengan kemenangan sempurna
bagi kaum muslimin. Suasana
panas, ketegangan dan emosi
kedua kubu pun meningkat, maka
bertemulah kedua pasukan. Perang
dahsyatpun tak bisa terelakkan.
Perang sengitpun terjadi,
dan Allah dengan kekuasaanNya menurunkan para malaikat
untuk membantu kaum muslimin.
Dan akhirnya kemenangan
besar pun jatuh ke tangan kaum
muslimin, yang mana dalam
peperangan tersebut terbunuhlah
sekitar 70 orang musyrik dan 70
lainnya menjadi tawanan perang.
Termasuk yang terbunuh adalah
Abu Jahal dan pembesar Quraisy
lainnya. Adapun dari kalangan
kaum muslimin yang mati syahid
berjumlah 14 orang.

Jumlah yang Sedikit


Mengalahkan Jumlah yang
Besar

Kemenangan bukanlah
dengan banyaknya jumlah,
cukupnya finansial atau
lengkapnya persenjataan. Tetapi
kemenangan ada adalah karena
pertolongan dari Allah yang akan
datang karena iman, keyakinan
dan juga kesabaran.
Edisi:5 Vol.1

41

SIRAH

Itulah kenyataan dan juga


pelajaran dari perang Badr ini.
Jumlah kaum muslimin hanya
berjumlah kurang lebih 313
pasukan, sedangkan jumlah orangorang kafir hampir mencapai
1000 pasukan. Namun dengan
realita tersebut, kaum muslimin
mendapatkan kemenangan
gemilang dari Allah. Oleh karena
Allahk mengingatkan kita
dengan firmanNya :





Orang-orang yang yakin bahwa
mereka akan menemui Allah berkata
: Berapa banyak terjadi golongan
yang sedikit dapat mengalahkan
golongan yang banyak dengan izin
Allah dan Allah bersama orangorang yang sabar (QS. Al Baqoroh

ayat :249)

1000 Pelajaran dari Perang


Badar

Sungguh dalam perang


Badar terdapat pelajaran yang
sangat banyak bagi orang-orang
yang mau mengambil pelajaran.
Diantara pelajaran yang kita bisa
petik dari perang mulia ini adalah
1) Kegigihan Rasulullah n dalam
membela dan meninggikan agama
42

Edisi:5 Vol.1

Allah, 2) Kesetiaan para Shahabat


dalam membela Rasulullah n
kapan, di mana dan dalam kondisi
apapun, 3) Pertolongan Allah pasti
akan datang dan sesungguhnya
setelah kesulitan ada kemudahan,
4) Kemenangan datangnya dari
Allah, 5) Sebab kemenangan
bukanlah banyaknya jumlah, tetapi
kemenangan datangnya adalah dari
Allah melalui jalan keyakinan dan
kesabaran, 6) Pelajaran Berapa
banyak jumlah yang sedikit bisa
mengalahkan jumlah yang besar,

7) Disyariatkannya musyawarah
di dalam Islam, yang mana
Rasulullah di beberapa kesempatan
bermusyawarah dengan para
shahabat, 8) Ramadhan adalah
bulan jihad, di mana perang Badr
dan juga perang lainnya terjadi di
bulan Ramadhan, 9) Keutamaan
para Shahabat yang mengikuti
perang Badr, 10) Berperangnya
para malaikat dalam membantu
kaum muslimin, dan segudang
pelajaran lainnya. Wallahu Alam.
Maroji :
- Alfushuul Fii Siroti Arrosuul :
Alhafidz Ibnu Katsir Ad-Dimasyqie
- Ar Rahiiq Almakhtuum : Syaikh
Shafiyurrohman Almubarokfurie
- Haadzaa Alhabiib Ayyuhal Habib :
Syaikh Abu Bakr Jabir Aljazairie

Ucapan Selamat
KELUARGA BESAR YAYASAN BINAAUL MUSTAQBAL
DAN
MAHAD AL BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL
MENGUCAPKAN
SELAMAT ATAS KELAHIRAN :

KHANSA IFTITAH IKHSAN


Putri ke- 1 dari Ust. Muhammad Ikhsan S. Pd.
HAIDAR ABDURRAHMAN
Putra ke- 5 dari Security Pak Darminto

Semoga menjadi anak shaleh shalehah,


bertaqwa dan berbakti kepada orang tua.
Amin...''

Edisi:4
Edisi:5Vol.1
Vol.1

43
43

TELADAN SALAF

KAUM SALAF
DAN BULAN RAMADHAN
Oleh: Ibnu Karsim Hadi

Ahamdulillah washolatu
wassalamu ala rasulillah, amma
badu:

alafaus Shalih sebagai


generasi terbaik dari ummat
ini sangat memahami nilai
dan harga bulan Ramadhan yang
mulia, sehingga mereka pantas
untuk dijadikan qudwah (teladan)
dalam menghidupkan bulan
Ramadhan dengan amalan-amalan
shalih. Mereka menyingsingkan
lengan kesungguhan dalam
beramal shalih serta saling
berlomba satu dengan yang lainnya
dalam rangka mengumpulkan
pundi-pundi kebaikan dan
mengaharapkan ridha Allah.
Pembaca yang dirahmati Allah.
Pada beberapa paragraf berikut,
kami ingin menghadirkan kepada
pembaca yang budiman beberapa
sisi dari kehidupan salafus shalih
pada bulan Ramadhan dengan
harapan menjadi pemicu dan
pemantik semangat kita untuk
44

Edisi:5 Vol.1

menjadikan Ramadhan tahun


ini lebih baik dari tahun-tahun
sebelumnya.

1. Salaf dan Al Quranul Karim


Ramadhan adalah bulan Al
Quran, Allah berfirman;

(Beberapa hari yang ditentukan


itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda

TELADAN SALAF
(antara yang hak dan
yang bathil) (QS. Al

Baqoroh: 185)
Salafus shalih adalah
generasi yang sangat
antusias dan bersemangat
dalam menghiskan
bulan Ramadhan dengan
memperbanyak tilawah
Al Quran. Mereka
mampu mengkhatamkan
Al Quran berkali kali pada bulan
tersebut.
Al Aswad bin Yazid, beliau
menkhatamkan Al Quran pada
bulan Ramadhan setiap dua malam
sekali, beliau tidur malam antara
waktu Maghrib dan Isya. Adapun
diluar bulan Ramadhan beliau
mengkhatamkan Al Quran setiap
enam malam sekali.
Said bin Jubair, mengkhatamkan
Al Quran setiap dua malam sekali.
Al Walid bin Abdul Malik,
mengkhatamkan Al Quran setiap
tiga malam, pada bulan Ramadhan
beliau khatam sebanyak tujuh belas
kali.
Qotadah, beliau biasa
mengkhatamkan Al Quran
setiap tujuh hari, apabila
datang Ramadhan beliau
mengkhatamkannya setiap
tiga malam, dan pada sepuluh
hari terakhir Ramadhan beliau
mengkhatamkannya setiap satu
malam.

Subhanallah, betapa indahnya


kehidupan salafus shalih bersama
Al Quran, dan ini baru sebagian
kecil dari contoh mereka. Lalu
apa yang membedakan antara kita
dengan mereka dalam berinteraksi
dengan Al Quran di bulan
Ramadhan???

2. Salaf dan Qiyamu Lail

Qiyamu lail adalah kebiasaan


orang shalih, perniagaan orang
mukmin dan amalan para juara.
Pada malam hari, orang-orang
mukmin berkhalwat dengan Rabb
mereka, menghadap kepada sang
pencipta untuk mengadukan
keadaan mereka kepada-Nya,
meminta kemurahan dan karuniaNya. Berikut ini bagaimana
kehidupan para salafus shalih
dalam qiyamu lail;
Al Hasan Al Bashri berkata, Aku
tidak menjumpai satu ibadahpun
yang lebih hebat daripada sholat di

Edisi:5 Vol.1

45

TELADAN SALAF

tengah malam
Dari Malik, dari Abdullah bin
Abi Bakar ia mengatakan; aku
mendengar ayahku berkata, Kami
selesai dari qiyamu lalil di bulan
Ramadhan, maka para pembantu
bersegera menyiapkan makan
(sahur) karena khawatir fajar akan
terbit.
Dari Abu Utsman An Nahdi, ia
mengatakan; Umar menyuruh
tiga orang qori untuk (menjadi
imam) pada bulan Ramadhan,
beliau menyuruh yang paling cepat
untuk membaca tiga puluh ayat,
yang sedang membaca dua puluh
lima ayat dan yang paling rendah
membaca dua puluh ayat
Nafi mengatakan, adalah Ibnu
Umar radhiyallahu anhu sholat
malam di rumahnya pada bulan
Ramadhan. Dan apabila orangorang sudah meninggalkan masjid,
beliau mengambil ember kecil
berisi air kemudian keluar menuju
masjid Rasulullah n, beliau tidak
keluar dari masjid sampai shalat
subuh
46

Edisi:5 Vol.1

Dari Imron bin Hudair, ia


berkata, Adalah Abu Mijlaz
menjadi imam di kampungnya
pada bulan Ramadhan, dan beliau
khatam setiap tujuh malam
Dari Nafi bin Umar bin
Abdullah, ia berkata; Aku
mendengar Ibnu Abi Malikah
mengatakan, Aku manjadi
imam bagi orang-orang pada
bulan Ramadhan, aku membca
dalam satu rokaat Alhamdulillah
Faatiir (surat Faathir) dan
yang semisalnya, namun tidak
pernah sampai kepadaku bahwa
ada seorangpun yang merasa
keberatan.

3. Salaf dan Kedermawanan

Adalah Rasulullah n orang


yang paling dermawan, dan
beliau lebih dermawan lagi pada
bulan Ramadhan, sehingga
kedermawanannya di ibaratkan
lakasana angina yang semilir.
Adalah Ibnu Umar, beliau shaum
dan tidak berbuka kecuali bersama
orang-orang miskin
Yunus bin Yazid berkata, Adalah
Ibnu Syihab apabila masuk bulan
Ramadhan, maka itu adalah waktu
untuk tilawah Al Quran dan
memberi makan.
Adalah Hammad bin Abi
Sulaiman memberikan ifthor (buka
puasa) lima ratus orang pada bulan
Ramadhan, dan setelah Ied beliau

TELADAN SALAF

membagi 100 dinar kepada setiap


mereka.
4. Salaf dan Penjagaan terhadap
lisan
Seorang muslim yang
sedang shaum sangat dituntut
untuk selalu menjaga lisannya
dari setiap perkara yang tidak
bermanfaat apalagi dosa,
sehingga shaumnya menjadi lebih
sempurna. Rasulullah bersabda,
(artinya) Barangsiapa yang tidak
meninggalkan ucapan dusta dan
amalan dusta, maka Allah tidak
butuh kepada puasanya (HR.
Bukhori). Beliau juga bersabda,
(artinya) Apabilsa salah seorang
dari kalian sedang berpuasa maka
janganlah berkata kotor dan
berbuat kebodohan, dan apabila
ada seseorang yang mencelanya
atau menyerangnya, hendaklah ia
mengatakan, sesungguhnya saya
sedang puasa (HR. Muslim)
Umar bin Al Khoththob berkata,
Shaum itu bukan sekedar shaum
dari makan dan minum akan tetapi
juga shaum dari dusta, perbuatan
batil, perbuatan yang sia-sia dan
sumpah. Demikian pula yang
disebutkan dari Ali bin Abi Thalib
Dari Thalq bin Qois ia berkata,
Abu Dzar berkata, Apabila kamu
shaum maka jagalah/peliharalah
apa yang kamu mampu. Adalah
Thalq apabila di hari berpuasa

beliau tidak keluar rumah kecuali


ke musholla.
Dari Jabir bin Abdillah c
berkata, Apabila kamu berpuasa
maka hendaklah berpuasa pula
pendengaranmu, penglihatanmu
dan lisanmu dari dusta dan dosa.
Tinggalkan sikap mengganggu
pembantu. Hendaklah engaku
memiliki sikap tenang pada hari
puasamu. Jangan egakau samakan
antara hari berpuasa dengan hari
berbuka
Mujahid mengatakan, Dua sifat
yang apabila di jaga maka akan
selamat puasanya (yaitu), ghibah
dan dusta.
Abu Al Aaliyah mengatakan,
Orang yang berpuasa senantiasa
dalam ibadah selama tidak ghibah.
Pembaca yang budiman.
Demikian sedikit dari
gambaran kaum salaf dalam
menghormati dan memuliakan
bulan Ramadhan. Tentu masih
banya sisi-sisi lain dari kehidupan
mereka dalam menghidupkan
bulan mulia ini dengan amal shalih
dan sunnah Nabi. Adakah kita
akan meneladani mereka?
Sumber:
http://www.ahlalhdeeth.com/vb/
showthread.php?t=82697 (dengan
banyak penyesuaian)

Edisi:5 Vol.1

47

BEDAH MAJALAH

MENGEKSPOS KARANGAN EKSPOSISI


MAJALAH AL UMM EDISI 12/ VOL. II :
TINJAUAN DESKRIPTIF BEBERAPA TULISAN

Penulis : Saepul Anwar, S.Pd.


Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Eksposisi adalah
uraian atau paparan yang bertujuan
menjelaskan maksud dan tujuan
(Misal karangan). Dengan kata
lain, eksposisi bisa diartikansebagai
paparan yang membedah suatu
pemikiran sehingga jelas maksud
dan tujuannya.

Secara umum struktur
tulisan itu terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu pembuka, isi
(pembahasan), kemudian penutup.
Dengan tulisan sederhana ini,
penulis berharap kita tidak akan
kebingungan lagi ketika hendak
membuat tulisan, terutama
karangan eksposisi yang bersifat
penalaran.

Kata karangan pada
judul tulisan ini sederhananya
dapat diartikan luas, bisa hasil
mengarang, cerita, tulisan, artikel,
atau buah pena. Menurut Sukino,
48

Edisi:5 Vol.1

dalam bukunya menulis itu


mudah (68 : 2011), karangan
eksposisi merupakan karangan
yang berusaha menerangkan suatu
hal. Latihan menulis eksposisi
lebih menuntut pemahaman kita
terhadap tesis, teori, atau tesis
yang akan dituangkan dalam
tulisan. Sebuah teks akan berusaha
menyingkap buah pikiran, ide
atau pendapat untuk diketahui
pembaca.

Penulis eksposisi
hendaknya memiliki pemikiran
atau ide yang akan diungkapkan
sebagai sebuah tesis. Dalam
konteks pembelajaran bahasa
Indonesia menurut Kurikulum
2013 - yang notabene berbasis
siantifik suatu teks memiliki
struktur ilmiah, yaitu terdiri
atas tesis (Pernyataan pembuka),
argumentasi, dan penegasan
(Penutup).

BEDA MAJALAH


Menurut strukturnya, setidaknya ada empat judul yang bisa masuk
ke dalam kategori karangan eksposisi dalam majalah yang dibedah, yaitu
sebagai berikut
No

Judul
Efektifitas
Sistem
Pendidikan
Islam

Alasan
Amerika
Membenci
Islam
2

Subsidi BBM?
Emas Hitam di
Nusantara

Menyentuh
Kemaluan
Membatalkan
Wudhu?

Tesis (Pernyataan
Pembuka); Teori
Sistem pendidikan islam
saat itu sangat efektif
(Peragraf I kalimat III)

Di berbagai media
terlihat semangat dan
gerakan massif
Amerika untuk
menyatukan dunia
dalam melawan
teroris
Sayangnya, teroris
yang dimaksud
senantiasa
diidentikkan dengan
Islam. (Paragraf I)
.... Kami akan
menjelaskan dan
membuka opini
bahwasanya negara kita
mampu dan hebat jika
kita mau berubah.
(Paragraf I)

Yang dimaksudkan
kemaluan di sini
adalah
menyentuhnya tanpa
adanya pembatas
atau penghalang.
(Paragraf I)
Dua pendapat
merupakan hasil dari
kompromi dalil
(Menjama) dan dua
pendapat lain
merupakan hasil dari
mentarjih (Memilih
dalil yang lebih kuat).
(Paragraf II)

Argumentasi/
Pembahasan
Dapat berupa
Alasan,
uraian, paparan,
fakta, bukti,
pendapat,
untuk
memperkuat
atau
menyanggah
tesis
(pernyataan)
dan atau
menghasilkan
tesis baru

Penegasan (Penutup)
Tidaklah hasil dari pendidikan kita
akan baik bila kita tidak meniru dan
mencontoh cara Rasulullah Saw.
Dalam mendidik sahabatnya;
pendidikan yang begitu efektif dan
terbukti hasilnya. (Paragraf
terakhir kalimat ke-2 dan ke-3)
Maka dari beberapa penjelasan di
atas, terlihat jelas bahwa alasan
Amerika membenci Islam karena
ancaman domestik atas
perkembangan Islam di Amerika
dan adanya kepentingan Amerika
untuk memperkuat pengaruhnya di
dunia Islam yang terkenal dengan
SDA dan merupakan pasar
strategis bagi mereka. (Paragraf
terakhir)
Kalau kita mandiri energi
setidaknya cukup tutup pintu
keluar dan masuk jual beli
minyak agar kita menjadi
negara swasembada energi.
(Tiga paragraf terakhir)
Intinya kita harus selalu
muhasabah (Instrokpeksi),
menghitung betapa besar
nuikmat dari Allah untuk negeri
kita ini dan jangan sampai kita
lalai mensyukurinya. (Paragraf
terakhir)
Maka bersinarlah pendapat bahwa
menyentuh kemaluan
membatalkan wudhu secara
mutlak. Sama saja, dengan atau
tanpa syahwat . (Paragraf terakhir)

Edisi:5 Vol.1

49

BEDAH MAJALAH

Sebuah karangan mempunyai


kekhasan dalam pembahasan,
sesuai dengan tema yang
didedahnya sebagaimana contoh
karangan di atas. Judul kesatu, tesis
diperkuat oleh argumen berupa
contoh-contoh rujukan historis.
Judul Kedua tesis diperkuat
oleh fakta-fakta atau bukti
historis berakhir dengan sebuah
interpretasi. Judul ketiga tesis
diperkuat oleh logika manajemen
perhitungan scientist-geologis serta
analisis efesiensi dan pembahasan
subsidi. Sedangkan judul keempat,
tesis bersifat netral karena isi
argumen adalah hasil komparasi
beberapa pendapat atau dalil
sehingga simpulan ditentukan
secara deduktif.
Secara tema besar, judul satu
pembahasannya historis, judul
kedua pengetahuan (Tsaqofah),
50

Edisi:5 Vol.1

judul ketiga
dilematis/
problematis,
dan judul
keempat
bersifat
tematis atau
fikih.
Itulah
kira-kira
deskripsi
singkat dari
struktur isi
beberapa
karangan
atau teks eksposisi dari majalah
yang diulas. Walaupun masingmasing memiliki karakter isi
atau tema yang berbeda, secara
struktural memiliki kesamaan,
yaitu dimulai dengan tesis,
argumentasi, kemudian penegas.
Demikianlah, mudah-mudahan
kita tidak dibingungkan lagi
ketika hendak membuat atau
mencurahkan gagasan dalam
sebuah karangan.
Rujukan:

Hasnun, Anwar. 2010. Pedoman Menulis


untuk Siswa SMP dan SMA. Andi Offset:
Yogyakarta.
Sukino. 2011. Menulis Itu Mudah,
Panduan Praktis Menjadi Penulis
Handal. Pustaka Populer: Yogyakarta.
Majalah Al Umm, Edisi 12/ Volume II,
2014

TIPS KESEHATAN

TIPS MENJAGA KESEHATAN


SELAMA PUASA RAMADHAN
Oleh: dr. Kardi

erbagai penelitian tentang


pengaruh puasa Ramadhan
terhadap kesehatan telah
dilakukan. Hasil-hasil penelitian
yang diperoleh menunjukkan
bahwa puasa mempunyai pengaruh
kesehatan yang cukup baik. Suatu
penelitian mendapatkan bahwa
puasa tidak menggangu fungsi
ginjal selama asupan cairan
terpenuhi.
Didapatkan pula pada
penelitian lain bahwa setelah
berpuasa Ramadhan kadar
kolesterol total menurun, kadar
kolesterol LDL menurun,
trigliserida menurun, dan asam
urat menurun. Kadar radikal bebas
(zat yang merusak sel) di dalam
tubuh juga menurun, sedangkan
kadar antioksidan yang dibutuhkan

oleh tubuh meningkat.


Penelitian pada pasien
diabetes melitus menyimpulkan
bahwa puasa tidak memberikan
pengaruh negatif pada pasien
diabetes melitus selama penderita
mengikuti petunjuk yang
diberikan.
Puasa Ramadhan juga
memberikan efek psikologis yang
baik. Seseorang yang berpuasa
akan memiliki perasaan tenang
dan damai. Hal ini disebabkan
karena adanya kadar gula darah
& kadar hormon lainya yang lebih
stabil selama berpuasa Ramadhan.
BERIKUT TIPS MENJAGA
KESEHATAN SELAMA PUASA
RAMADHAN

Edisi:5 Vol.1

51

TIPS KESEHATAN

1. Pada orang yang menjalani


puasa, hal terpenting yang harus
terpenuhi adalah kebutuhan
cairan. Konsumsi cairan yang
cukup sekitar 30-50 cc/Kg
BB/hari (8-10 gelas) penting
untuk menghindari terjadinya
kekurangan cairan. Dianjurkan
untuk lebih banyak mengkonsumsi
air atau jus buah antara berbuka
puasa dan sebelum tidur.
2. Tidak dianjurkan untuk
mengkonsumsi teh dan kopi terlalu
banyak pada saat sahur, karena
dapat merangsang pengeluaran
urin sehingga garam mineral yang
dibutuhkan tubuh untuk siang hari
akan terbuang.
3. Kebutuhan kalori orang yang
berpuasa sama dengan ketika tidak
berpuasa. Jumlah kalori harus
dapat dipenuhi sesuai kebutuhan
untuk menghindari kekurangan
gizi yang dapat menimbulkan
masalah lain. Jenis makanan
yang dikonsumsi harus memiliki
komposisi gizi yang seimbang.
Dianjurkan untuk mengkonsumsi
jenis makanan yang lebih lama
dicerna, yaitu yang mengandung
karbohidrat kompleks (seperti nasi,
roti, dll) dan makanan tinggi serat
(sayuran dan buah) khususnya
pada saat sahur. Sedangkan jenis
makanan yang lebih cepat dicerna
yaitu makanan yang mengandung
karbohidrat sederhana seperti gula,
52

Edisi:5 Vol.1

selai dan sirup sebaiknya dibatasi.


4. Konsumsi makanan dan
cairan dengan jumlah sesuai
kebutuhan dan pola makan yang
benar ketika berpuasa sangat
penting diperhatikan. Pola makan
yang dianjurkan ketika berpuasa
adalah 40% kalori saat sahur, 50%
kalori saat berbuka puasa yang
dibagi menjadi dua yaitu makanan
ringan/segar saat berbuka
(sebelum sholat maghrib) dan
makanan padat/besar setelah sholat
maghrib, dan 10% kalori sesudah
sholat tarawih berupa makanan
kecil. Walaupun nafsu makan
berkurang , dianjurkan untuk
tetap mengkonsumsi makanan dan
minuman sesuai kebutuhan dan
pola yang dianjurkan.
5. Kurma merupakan makanan
yang baik untuk dikonsumsi
khususnya ketika berbuka
puasa karena mengandung gula,
serat, karbohidrat, kalium dan
magnesium. Demikian pula
dengan pisang yang merupakan
sumber kalium, magnesium dan
karbohidrat.
6. Dianjurkan untuk
membatasi cemilan yang
berminyak, makanan yang
digoreng & banyak mengandung
lemak, serta makanan & minuman
lainnya yang memicu/merangsang
radang tenggorokan seperti
berbagai macam sirup, minuman

TIPS KESEHATAN

dengan bahan pemanis & pewarna


buatan, minuman bersoda, permen
dan makanan terlalu pedas, hindari
juga rokok.
7. Hindari kebiasaan balas
dendam untuk makan dan minum
sebanyak-banyaknya setelah
berbuka, karena makan berlebihan
membuat kita susah bergerak dan
mengantuk sehingga kalori kurang
terbakar yang akhirnya justru berat
badan akan bertambah, apalagi
mereka yang sudah obesitas.
8. Lakukan aktifitas fisik
sehari-hari dengan wajar seperti
biasa. Jika memungkinkan
dianjurkan untuk istirahat siang
setelah Dhuhur kurang lebih 1
jam.
9. Mereka yang mempunyai
sakit kencing manis/DM harus
berhati-hati kemungkinan
terjadinya hipoglikemi (gula darah
drop) akibat efek obat anti DM,
untuk itu konsultasikan ke dokter
anda untuk memakai obat anti
DM yang tidak menimbulkan efek
hipoglikemi.
10. Bagi yang mempunyai
sakit maag atau mempunyai
riwayat sakit maag dianjurkan
untuk menghindari makanan
berikut a) Makanan dan minuman
yang banyak mengandung gas
dan terlalu banyak serat antara
lain sayuran tertentu (sawi, kol),
buah-buahan tertentu (nangka,

pisang ambon), makanan berserat


tertentu (kedongdong, buah yang
dikeringkan), minuman yang
mengandung gas (minuman
bersoda); b) Makanan yang
merangsang pengeluaran asam
lambung antara lain: kopi,
minuman beralkohol 5-20%,
anggur putih, sari buah sitrus,
susu; c) Makanan yang sulit
dicerna yang dapat memperlambat
pengosongan lambung. Karena
hal ini dapat menyebabkan
peningkatan peregangan di
lambung yang akhirnya dapat
meningkatkan asam lambung
antara lain makanan berlemak, kue
tart, coklat dan keju; d) Makanan
yang secara langsung merusak
dinding lambung yaitu makanan
yang mengandung cuka dan
pedas, merica, dan bumbu yang
merangsang; e) Makanan yang
melemahkan klep kerongkongan
bawah sehingga manyebabkan
cairan lambung dapat naik ke
kerongkongan antara lain alkohol,
coklat, makanan tinggi lemak,
gorengan; f) Hindari juga jenis
makanan yang lama & sulit dicerna
di lambung antara lain beras
ketan, mi, bihun, bulgur, jagung,
ubi singkong, tales, serta dodol.

Edisi:5 Vol.1

53

For Syabab

PROAKTIF

REAKTIF

Oleh: Edi Siswanto, M. Pd

emaja adalah masa


pencarian jati diri, begitu
menurut sebagian orang.
Kita tidak bisa membenarkan
atau menyalahkan sepenuhnya
pendapat ini. Masa remaja
merupakan masa yang dianggap
sebagai masa topan badai dan
stres (Storm and Stress)[1] Karena
mereka telah memilki keinginan
bebas untuk menentukan nasib
sendiri, kalau terarah dengan
baik maka ia akan menjadi
individu yang memiliki rasa
tanggung jawab, tetapi kalau tidak
terbimbing maka ia menjadi
seseorang yang tidak memilki
masa depan yang baik.
Apabila diperhatikan secara
cermat, maka dapat kita simpulkan
bahwa secara umum remaja dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Pertama, remaja yang konsisten
Kedua, remaja yang menyimpang
Ketiga, remaja yang bimbang
(Mutahayyirun baina wa baina ...)
[2]
Remaja kelompok pertama,
54

Edisi:5 Vol.1

remaja yang konsisten adalah


remaja yang menjadi kebanggaan,
remaja harapan dalam menerangi
dan meluruskan umat Islam pada
zaman ini. Salah satu ciri remaja
yang konsisten adalah remaja
yang mempunyai tanggung jawab
terhadap diri sendiri dan orang
lain.
Sean Covey dalam bukunya
The 7 Habits of Highly Effective
Teens menuliskan salah satu
sumber pendorong yang mampu
membiasakan remaja untuk
bertanggung jawab adalah sikap
proaktif.
Remaja dalam sikap bisa
dikategorikan menjadi dua, yaitu
proaktif dan reaktif.[3]
Coba perhatian beberapa kejadian
berikut!
Contoh Kejadian Satu:
Kamu mendengar sahabat
terbaikmu menjelek-jelekkan
kamu di depan sebagian temantemanmu. Ia tidak tahu kalau
kamu mendengar percakapannya.
Baru lima menit sebelumnya,

sambil mengatakan Nih, silahkan gontaganti suasana hatiku sesukamu. Sebaliknya,


bahasa proaktif seperti meletakkan remote

control di tanganmu sendiri. Maka


bebas memilih, saluran mana yang
inginkan.4

FOR SYABAB

ia bicara manis-manis di depan


kamu. Kamu merasa tersinggung
dan dikhianati.
Pilihan Reaktif
Labrak dia. Lalu pukul dia.
Depresi berat.
Anggap dia pembohong bermuka
dua dan jangan mau diajak omong
lagi selama dua bulan.
Balas dengan menjelek-jelekkan
dia di hadapan teman-teman lain.
Pilihan Proaktif
Maafkan dia.
Ajak bicara baik-baik.
Jangan digubris dan beri dia
kesempatan. Sadarlah bahwa dia
punya kelemahan seperti kamu
dan bahwa kadang kamu pun
ngomongin dia tanpa bermaksud
buruk.
WJohn Bytheway dalam
bukunya What I wish Id Known
in High School mengatakan,
kalau kamu bersikap reaktif, sama
saja seperti memberikan alat
pengendali jarak jauh (remote
control) hidupmu kepada orang
lain sambil mengatakan Nih,
silahkan gonta-ganti suasana
hatiku sesukamu. Sebaliknya,
bahasa proaktif seperti meletakkan
remote control di tanganmu
sendiri. Maka kamu bebas
memilih, saluran mana yang kamu
inginkan.[4]

BAHASA REAKTIF

BAHASA PROAKTIF

Aku coba deh !!

Akan kukerjakan !!

Aku memang begitu kok

Seharusnya aku bisa lebih baik dari


pada itu

Aku tidak bisa berbuat apa-apa

Yuk kita pelajari kemungkinankemungkinan solusinya

Aku terpaksa

Aku memilihnya

Aku tidak bisa

Pasti ada jalan

Kamu merusak hariku

Takkan kubiarkan suasana hatimu


yang jelek itu menular padaku

Contoh Kejadian kedua:


Malas-malasan dalam beke
Sudah dua tahun saya bekerjabentuk protes
Proaktif
di tempat ini dan selama ini Pilihan
saya
Bicaralah pada atasanmu, m
bekerja dengan rajin dan dapat orang baru mendapatkan p
lebih baik
diandalkan. Tahun ini masuk yang
Tetap bekerja keras sebaga
karyawan baru,tetapi belum kesungguh-sungguhan
untuk meningkatka
setahun dia bekerja dia sudah Belajar
Kalau kamu yakin jalanmu
diberikan
perlakuan khusus yangcarilah pekerjaan lain
Pilihan
Reaktif
Contoh Kejadian ketiga :
sajaseparoh
belum
mendapatkannya.
saya
Habiskan
waktumu
dengan
sendiri punya pengalaman
semua orang
Ia mengeluh
bolehkepada
memilih
sendiri hariPenulis
tentang sikap reaktif dan proaktif i
tentang keputusan yang tidak adil ini
offnya,
Amati setiap
orang baru yang
mulai
diberikan
fasilitas
yang Lebih enam tahun yang lalu
masuk kerja dan cari kelemahannya
di awal tahun 2008, mahad AL BIN
baru
di
kantornya,
dan
hal-hal
Yakinlah bahwa atasanmu sentimen
mengadakan acara pembagian rap
semester ganjil. Saya diamanahi un
laindenganmu
yang sebenarnya saya idambertugas di meja piket sekaligus se
idamkan tapi sampai sekarang saya
belum memperolehnya.
Pilihan Reaktif
Habiskan separoh waktumu
dengan mengeluh kepada semua
orang tentang keputusan yang
tidak adil ini
Amati setiap orang baru yang
mulai masuk kerja dan cari
kelemahannya
Yakinlah bahwa atasanmu
sentimen denganmu
Contoh Kejadian kedua :

Sudah dua tahun saya bekerja di tempat ini


dan selama ini saya bekerja dengan rajin dan
dapat diandalkan. Tahun ini masuk karyawan
baru,tetapi belum setahun dia bekerja dia
sudah diberikan perlakuan khusus yang saya
saja belum mendapatkannya. Ia boleh
memilih sendiri hari offnya, diberikan fasilitas
yang baru di kantornya, dan hal-hal lain yang
sebenarnya saya idam-idamkan tapi sampai
sekarang saya belum memperolehnya.

Edisi:5 Vol.1

55

FOR SYABAB

Malas-malasan dalam bekerja


sebagai bentuk protes
Pilihan Proaktif
Bicaralah pada atasanmu,
mengapa orang baru mendapatkan
perlakuan yang lebih baik
Tetap bekerja keras sebagai
bentuk kesungguh-sungguhan
Belajar untuk meningkatkan
prestasi
Kalau kamu yakin jalanmu
buntu, carilah pekerjaan lain
Contoh Kejadian ketiga:
Penulis sendiri punya
pengalaman pribadi tentang sikap
reaktif dan proaktif ini.
Lebih enam tahun yang
lalu, tepatnya di awal tahun
2008, mahad AL BINAA sedang
mengadakan acara pembagian
rapor untuk semester ganjil. Saya
diamanahi untuk bertugas di
meja piket sekaligus sebagai pusat
informasi, mengarahkan wali
santri yang belum tahu ruang kelas
putranya tempat pengambilan
rapor, atau bahkan ada orang tua
yang belum tahu putranya duduk
di kelas berapa.
Di tengah-tengah kesibukan
itu, ada beberapa orang tua santri
yang sedang bertanya berdiri di
depan meja piket. Salah satunya
adalah seorang bapak-bapak
usia sepertinya masih cukup
muda. Setelah memberikan salam
kemudian memperkenalkan diri
56

Edisi:5 Vol.1

sebagai ayah dari salah seorang


santri AL BINAA, bapak ini
mulai bicara panjang dengan nada
berceramah dan agak menggurui .
Mulai dari membahas kurikulum
sekolah, kualitas ibadah, dan
akhlak putranya, sampai pada
bagian yang menurut saya cukup
menyinggung saya sabagai salah
satu pengajar di AL BINAA.
Beliau mengatakan, Saya lihat
guru-guru AL BINAA agak
tertinggal dalam masalah teknologi
(gaptek), begitu bahasanya. Saya
dengar pengajaran di AL BINAA
belum berbasis teknologi, masih
dengan cara klasikal, ceramah dan
monoton.
Padahal teknologi sudah
begitu pesatnya. Mestinya sebagai
seorang muslim kita tidak boleh
tertinggal dalam teknologi.
Memang pada tahun itu fasilitas
untuk laptop, infocus, ataupun
internet belum sebanyak dan
semudah sekarang. Tapi saya
pribadi sudah mulai menggunakan
media infocus dalam pembelajaran
sehingga ingin sekali langsung
membantah ucapan bapak ini.
Tapi Alhamdulillah, saya tetap
menenangkan diri, tidak langsung
memotong pembicaraannya.
Sangat panjang bapak ini
berbicara, hampir setengah jam
sepertinya.
Akhirnya saya sampaikan

FOR SYABAB

terima kasih atas masukkannya,


dan saya jelaskan semua hal butuh
proses. Tahun itu juga baru tahun
ketiga AL BINAA, insyaALLAH
kita butuh orang-orang yang selalu
memberikan kritik dan saran yang
membangun.
Bapak itu pun beranjak pergi,
lantas beliau berkata, Pak Ustadz,
sebenarnya saya punya laptop yang
sudah tidak terpakai di rumah,
jadi niatannya mau diberikan ke
Pak Ustadz, insyaAllah pekan
depan saya antar. Subhanallah,
ternyata beliau punya niatan yang
begitu baik, tapi mungkin cara
dan bahasanya yang belum terlalu
tepat. Inilah sebuah pengalaman
pribadi saya, dan saya yakin
banyak dari kita juga pernah
merasakan manfaat dari sifat
proaktif dalam hidup kita.
Beberapa kerugian sikap reaktif
dan manfaat dari sikap proaktif.
Kerugian orang reaktif:
Mudah tersinggung
Cenderung menyalahkan orang
lain
Cepat marah dan mengucapkan
kata-kata yang belakangan ia sesali
Cenderung merengek dan
mengeluh
Menunggu pasrah segala apa
yang terjadi padanya
Berubah hanya kalau perlu saja
Manfaat orang Proaktif
Tidak mudah tersinggung

Bertanggung jawab atas pilihanpilihannya sendiri


Berpikir sebelum bertindak
Cepat pulih kalau terjadi sesuatu
yang buruk
Selalu mencari jalan untuk
menjadikan segalanya terlaksana
Fokus pada hal-hal yang bisa ia
rubah dan tidak mengkhawatirkan
hal-hal yang belum bisa ia rubah
Nah, setelah melihat semua
ulasan tadi, tinggal pilihan kita mau
jadi proaktif atau reaktif. Remaja
yang cerdas tentu akan memilih
sikap proaktif, tetap tenang dalam
menghadapi berbagai masalah,
sabar serta siap menjadi insan yang
bertanggungjawab.
Semoga Allah lmemberikan
taufiq kepada para remaja muslim
untuk senantiasa memperbaiki diri
dan menjadi bagian dari orangorang yang menolong Islam ini,
membawa bendera Islam ini dengan
bangga hingga menyebar sampai ke
seluruh penjuru dunia.[5]
1. http://www.creasoft.files.wordpress.com
Teens, Sean Covey
2. Problematika Remaja dan Solusinya Dalam
Islam (Min Musykilaatisy Syabaab), Syaikh
Muhammad Shalih Al Utsaimin
3. The 7 Habits og Highly Effective Teens, Sean
Covey
4. What I wish Id Known in High School,
John Bythewa
5. Kado Istimewa Solusi dan Pesan untuk
Kawula Muda (Lisysyabaab Khaasshah,
Fityatun Aamanu Birabbihim), DR. Aidh Al
Qarny

Edisi:5 Vol.1

57

TSAQOFAH

MEREGUK KEMENANGAN

DI BULAN
RAMADHAN
Oleh: Saepul Anwar, S.Pd.

lhamdulillah bulan
Ramadhan Mubarak
datang kembali.
Ramadhan telah membawa
KEMENANGAN bagi orangorang beriman. Ramadhan
adalah bulan puasa (Syahrus
Siyam), bulan ibadah (Syahrul
Ibadah), bulan Al-Quran
(Syahrul Quran), bulan
ampunan dan taubah (Syahrul
Maghfirah wat Taubah) bulan
kepedulian dan solidaritas
(Syahrul Muwaasaah),
bulan pembinaan (Syahrut
Tarbiyah), bulan kesabaran
(Syahru Shabr), bulan jihad
(Syahrul Jihad) dan BULAN
KEMENANGAN (Syahrun
Nashr). Oleh karenanya, umat
muslim dituntut meningkatkan
ibadah, dharaah, mujahadah
dan munasharah di bulan
Ramadhan sebagai sambutan
istimewa kepada tamu yang
tentu juga istimewa.
58

Edisi:5 Vol.1

Penyebutan terakhirlah
yang akan saya ulas dalam
tulisan ini. Kejayaan Islam
tidak dapat terlepas dari Bulan
Ramadhan. Kemenangankemenangan terbentang dari
peristiwa Perang Badar AlKubra hingga proklamasi
kemerdekaan Indonesia, itu
terjadi di bulan penuh berkah
ini. Dan saya sebagai penulis
hanya ingin memberitakan
peristiwa itu, semoga menjadi
penyemangat bagi kita untuk
menyambut bulan suci ini juga
menyongsong kemenangan.
Nabi Muhammad menerima
wahyu untuk pertama kalinya
pada bulan Ramadhan, sebelum
hijrah (610 M). Nabi Muhammad
menerimanya ketika sedang
bersendiri di Gua Hira, Jabal Nur
saat berumur 40 tahun. Bulan
Ramadan adalah (bulan) yang di
dalamnya diturunkan AlQur'an,

TSAQOFAH

sebagai petunjuk bagi manusia dan


penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu, dan pembeda (antara
yang benar dan yang batil) ... (AlBaqarah 185).
17 Ramadahan tahun ke
2 Hijriah terjadi Perang Badar
Al-Kubra. Perang ini terjadi di
gurun pasir yang melibatkan
314 muslimin melawan 1.000an orang kafir dari Mekkah.
Peperangan ini adalah salah satu
sejarah penting dalam Islam,
karena sejak itulah umat Islam
memulai era peperangan secara
fisik, yang tentunya membutuhkan
kemampuan yang lebih berat.
21 Ramadhan 8 Hijriah;
Fathu Makkah merupakan sebuah
kemenangan besar ajaran tauhid
dengan semua sistem syariatnya
atas ideologi, keyakinan dan
tatanan hidup jahiliyah yang
dipenuhi kekufuran, kemusyrikan
dan kezaliman. Indikator jelasnya
adalah masuknya masyarakat
Makkah berbondong-bondong ke
dalam Islam.
Peristiwa ini mengajarkan
kepada kita bahwa Fathu Makkah
adalah bukti tegaknya syariat
Allah di muka bumi. Tidak ada
lagi syariat lain di negeri-negeri
Islam dan masyarakat Islam
selain syariat Rabbul Alamin.
Semua sistem jahiliyah baik
yang diciptakan sendiri maupun

peninggalan nenek moyang hancur


berkeping-keping di hadapan
syariat Allah, Tuhan Pencipta alam
semesta. Inilah kemenangan total
dakwah Islam yang sebenarnya.
Allah mencatatkan peristiwa ini
dalam kitab-Nya yang abadi ketika
Dia berfirman


) 1(

) 2(

3(
]1-3/[
"Apabila telah datang pertolongan
Allah dan kemenangan, dan kamu lihat
manusia masuk agama Allah dengan
berbondong-bondong, Maka bertasbihlah
dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah
ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Penerima taubat."

Dalam surah An-Nashri


di atas, Allah menjelaskan
kemenangan dawah Islam dengan
indikasi yang sangat jelas yaitu
masuk Islamnya manusia dengan
berduyun-duyun dan diterimanya
ajaran Islam sebagai manhajul
hayah atau the way of life. Atau
dengan kata lain, kemenangan
Islam itu ditandai oleh tegaknya
aturan dan syariat Allah di muka
bumi yang dihuni kaum Muslimin.
Sedangkan pemimpinnya
adalah orang yang paling tinggi
taqwanya pada Allah. Bukanlah

Edisi:5 Vol.1

59

TSAQOFAH

bisa disebut kemenangan dakwah


Islam kalau tidak atau belum
mengindikasikan hal-hal di atas.
Karena, kemenangan itu bukanlah
ketika orang beramai-ramai
makin jauh dari nilai-nilai Islam,
malu menjadikan nilai-nilai Islam
sebagai landasan perjuangan dan
malu meninggikan syiar dan ajaran
Allah l. Orang-orang seperti
ini bukanlah orang yang sedang
memperjuangkan Islam dan
dakwah Islam, melainkan berjuang
untuk kepentingan duniawi
dengan berbalutkan Islam dan
dakwah Islam.
24 bulan Ramadhan tahun 658
hijrah; Ma`rakah [perang] Ain
Jalut, pada peperangan ini kaum
Muslimin di bawah pimpinan
seorang amir /pemimpin yang
shalih; Al-Muzhaffar Qutz berhasil
menghancurkan pasukan Tartar di
sebuah lembah di Negeri Palestina
60

Edisi:5 Vol.1

yang dikenal dengan


nama Ain Jalut.
Ada peristiwa yang
sangat menarik dari
Ma`rakah [perang] Ain
Jalut yang dicatat oleh
sejarah dengan tinta
emas. Pada saat AlMuzhaffar Qutz melihat
moral tentara kaum
Muslimin menurun
akibat pukulan dan
serangan yang luar
biasa dari pasukan Tartar yang
dikenal sangat tangguh dan ganas
itu, Al-Muzhaffar Qutz dengan
cerdas menciptakan yel-yel atau
syiar yang akan mengingatkan
para prajuritnya bahwa mereka
bukanlah sedang mengejar harta
dan kedudukan, dan bukan pula
sedang membela sejengkal tanah
atas dasar nasionalisme.
Akan tetapi, mereka sedang
meperjuangkan Islam yang sudah
diinjak-injak kesuciannya oleh
pasukan Tartar sejak mereka
memasuki kawasan Islam,
khsusnya setelah mereka berhasil
menaklukkan Baghdad sebagai
ibu kota negera Islam. Lalu
Al-Muzhafar memilih kata "wa
Islamah" yang berarti Duhai
Islamku
Sebagai pemimpin dan
sekaligus panglima Mujahidin,
Al-Muzhaffar Qutz bukan hanya

TSAQOFAH

mengeluarkan syiar dan yel-yel


itu dari atas menara dan gedung
tinggi dan membiarkan prajuritnya
bertempur mati-matian atas dasar
perintah dari al-qiyadah al-ulya
(pemimpin tertinggi). Akan tetapi,
ia maju ke baris terdepan setelah
kuda yang Beliau tunggangi jatuh
terkena anak panah musuh.
Dengan keyakinan yang kuat
pada Allah, Beliau berjalan sambil
bertempur mengahadapi musuh
yang ada di hadapnya satu persatu.
Melihat sang pemimpin bertindak
seperti itu para perajuritnya
mengatakan, " janganlah anda
membahayakan diri dengan
berbuat seperti itu, kalau anda
mati bagaimana dengan Islam?
Ini kuda kami, silahkan anda
tunggangi."
Mendengar tawaran yang
logis itu, Al-Muzhaffar Qutz
berkata, "Saya sedang mencium
aroma syurga, mengapa harus saya
berlambat-lambat menujunya?
Islam itu memiliki Pelindung yang
akan senantiasa menjaganya dan
sungguh telah terbunuh si fulan
dan sifulan..Telah meninggal Abu
Bakar, Umar, Utsman dan Ali.
Namun, Allah tetap menegakkan
dan memelihara agama-Nya
dengan orang lain sepeninggalan
mereka".
Inilah keteladanan seorang
pemimpin sejati dalam sejarah

Islam. Tidak silau dengan berbagai


fasilitas duniawi, kapanpun dan
di manapun. Di bawah pemimpin
seperti inilah prajurit kaum
Muslimin mampu mengalahkan
dan menghancurkan pasukan
Tartar dalam Ma`rakah Ain Jalut
yang sangat terkenal itu dan
dikenang sepanjang sejarah umat
Islam dan tercium harumnya
semerbak sampai akhir zaman.
Ramadhan 9 Hijriah, peristiwa
perang Tabuk terjadi di bulan
Ramadhan. Perang Tabuk terjadi
saat musim paceklik, tapi di sisi
lain buah-buahan sudah mulai
masak, sehingga sebagian kaum
muslimin harus menghadapi
tarikan duniawi yang sangat berat.
Rasulullah memobilisasi
sendiri perang. Kaum muslimin
berlomba lomba menafkahkan
hartanya. Kedatangan pasukan
Islam di Tabuk temyata
memunculkan ketakutan luar biasa
di kalangan pasukan Romawi.
Mereka lari berpencar dan tidak
berani melakukan serangan
terhadap kaum muslimin.
Dalam pidatonya, bahkan
Rasulullah n. memberikan
semacam amnesti massal untuk
mantan musuh-musuh kaum
muslimin. Menurut Ibnu Ishaq,
penaklukan kota Makkah terjadi
pada sepuluh malam terakhir
bulan Ramadhan.
Edisi:5 Vol.1

61

TSAQOFAH

Rasulullah mengutus
Khalid bin al-Walid untuk
menghancurkan berhala? Uzza,
Amru bin Ash merobohkan
Suwa, dan giliran Sa`ad bin alArsyhali untuk menumbangkan
Manath. Setelah itu, digantikan
dengan kalimat tauhid yang
berkumandang di angkasa Makkah
al-Mukarramah. Makkah pun
masuk dalam pangkuan Islam.
Fantastis bukan?
Ramadhan tahun ke 10
Hijriah, Ali bin Abi Tholib r.a
diutus Oleh Rasulullah ke Yaman
dengan membawa surat dari
beliau dan berhasil mengislamkan
suku Hamadzan suku yang sangat
berpengaruh di sana. Dengan
tanpa suku Hamdzan menerima
dan masuk Islam pada saat itu
juga dan mereka shalat berjamaah
bersama Ali bin Abi Thalib ra.
Ramadhan tahun 15 Hijriah,
terjadi perang besar yang
menetukan pasukan muslim dan
pasukan Persia di Qaddisyah
Di bawah pimpinan Saad
bin Abi Waqqash, pasukan
muslimin berhadapan dengan
pasukan Persia. Pertempuran
terjadi dengan sengit selama
tiga hari dan berakhir dengan
Kemenangan kaum muslimin.
Dalam pertempuran itu, Rustum,
komandan pasukan Persia mati
terbunuh.
62

Edisi:5 Vol.1

Ramadhan 38 Hiriah /658


M Ketika Ali bin Abu Thalib
menjadi khalifah, kaum Khawarij
mengumumkan penolakan
baiatnya. Pasukan Ali dan
kaum Khawarij bertemu di
kota Nahrawan dan terjadilah
pertempuran sengit, yang
berhasil dimenangkan pihak Ali
dan berakhirlah kegiatan kaum
Khawarij setelah pemimpinnya,
Abdullah Rasy terbunuh.
Ramadahan 53 Hijriah, Rodes
jatuh dan menyerah pada Kaum
Muslim
Ramadhan 92 Hijriah,
Panglima Thariq bin Ziyad
bersama armada tempurnya
yang berjumlah 7000 pasukan,
menyeberangi selat Giblartar
(Jabal Thariq) demi melakukan
penaklukan di Andalusia
(Spanyol). Setelah armada tempur
lautnya merapat di pantai, beliau
berdiri di atas bukit karang dan
berpidato. Dalam pidatonya
yang berapi-api itu, beliau
memerintahkan pembakaran
kapal-kapal yang telah membawa
seluruh awak pasukannya dari
Afrika pada 711 M, kecuali
beberapa pasukan kecil yang
diminta pulang untuk meminta
bantuan kepada Khalifah.
Pidato Panglima Thariq bin
Ziyad itu membuat pasukannya
keheranan. Namun beliau

TSAQOFAH

mengatakan, Kita datang ke sini


tidak untuk kembali. Kita hanya
punya dua pilihan, menaklukkan
negeri ini dan menetap di sini
serta mengembangkan Islam, atau
kita semua mati (syahid).
Tak ayal lagi, hal itu membuat
pasukannya bangkit dan segera
menyusun kekuatan untuk
menggempur pasukan Spanyol
yang terkenal kuat. Ar-Roya
(bendera Islam; ditulisi lafadz
syahadat berwarna putih di
atas kain hitam) berkibar-kibar
menyertai pertempuran itu. Atas
pertolongan Allah l. pasukan
Raja Rhoderick yang berkekuatan
100.000 pasukan tumbang di
tangan pasukan kaum muslimin
yang hanya berjumlah 7000
pasukan ditambah 5000 pasukan
susulan. Allahu Akbar!
Ramadahan 114 Hijriah,
menghantarkan kaum muslimin
sampai ke ujung Perancis.
Pertempuran ini terkenal dengan
sebutan ma'rakah balath asy
syuhada' (perang bumi suhada').
Ramadhan 129 Hijriah;
Keberhasilan dan kemenangan
dakwah Bani Abbas di Khurasan di
bawah kepemimpinan Abu Muslim
al-Khurasany.
6 Ramadahan 223 Hiriyah,
Khalifah Harun al Rasyid
melakukan pembebasan Amuriyah
(Fath Amuriyah).

Ramadhan 584 Hiriah,


Shalahuddin al-Ayubi memperoleh
kemenangan besar-besaran atas
pasukan Salib Eropa. Tentara
Islam menguasai daerah-daerah
yang sebelumnya diduduki orangorang Kristen. Setelah sebelumnya
memporak-porandakan kekuatan
pasukan Salib di bawah komando
Raja Richard III dari Inggris.
Raja Richard ini terkenal ganas
dan buas, itu sebabnya ia sering
dijuluki Richard The Lion Heart
(Richard yang berhati Singa).
Namun, nyatanya ia bertekuk
lutut di hadapan Shalahuddin alAyubi yang gagah. Kemenangan
itu mengakhiri cengkeraman
kekuasaan pasukan Salib atas bumi
Palestina. Sejak saat itu, Palestina
kembali ke pangkuan Islam.
25 Ramadhan tahun 657
Hijriyah. `Ain Jaluth adalah sebuah
lokasi antara Bisan dan Nablus,
yang dirampas oleh pasukan Tatar
(Mongolia). Perang ini berakhir
pada kemenangan gemilang kaum
muslimin. beberapa pahlawan yang
terkenal dalam peristiwa ini adalah
Muzaffar Saifuddin Quthz, Syaikh
Izzuddin bin Abdus Salam dan
Sultan mahmud.
Ramadhan 874 H. Sultan
Muhammad Al Fatih memimpin
pertempuran penaklukkan benteng
Konstantinopel. Setelah 52 hari
belum berhasil menaklukkan
Edisi:5 Vol.1

63

TSAQOFAH

benteng Konstantinopel sepanjang


33 km, Sultan Muhammad Al Fatih
memerintah pasukan yang ada
di selat Bosphorus menaikkan 37
perahu perangnya melintasi bukit
sepanjang 5 km guna menghindari
rantai raksasa yang dipasang
melintang oleh pasukan raja
Constantine untuk menghalangi
kapal perang lawan melintasi selat
Bosphorus. Tepat saat memasuki
waktu sholat Subuh seluruh kapal
perang tersebut berhasil melintasi
bukit tersebut.
Usai sholat Subuh, pasukan
kapal perang inipun menggempur
benteng Konstantinopel dari arah
belakang. Dengan ijin Allah l,
bersamaan dengan itu pasukan
darat yang dipimpin langsung
oleh Sultan Muhammad Al Fatih
mampu menerobos gerbang
utama benteng Konstantinopel
dan diikuti oleh pasukan darat
lain yang menggempur benteng
Konstantinopel tersebut dari sisi
kanan gerbang utama.Tepat pada
hari ke 53 takluklah benteng
Konstantinopel dan kemudian
gereja Haia Sofia diubah menjadi
masjid dengan Muhammad Al
Fatih, Sang Panglima menjadi
imam sholat karena yang paling
dawam sholat berjamaahnya &
paling dawam shoum sunnahnya.
17 Ramadhan 1375 Hijriah,
yang bertepatan dengan 17 Agustus
64

Edisi:5 Vol.1

1945 Masehi, atau 17 Agustus


2605 menurut tahun Jepang
Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya yang dibacakan
oleh Ir. Soekarno yang
didampingi oleh Drs. Mohammad
Hatta di Jln. Pegangsaan Timur 56,
Jakarta Pusat.
Ramadhan 1394 Hijriah,
Terjadi perang besar kedua antara
negara-negara Arab dan Israel
setelah Perang 1967. Perang itu
disebut juga Perang Oktober
karena terjadi bulan Oktober 1973.
Disebut pula Perang Yom Kippur
karena peperangan itu terjadi
pada saat hari raya umat Yahudi,
Yom Kippur. Kadang disebut
juga Perang Badar Baru karena
terjadi pada bulan Ramadhan,
sama seperti Perang Badar masa
Nabi Saw, apalagi pasukan Arab
menggunakan sandi Badr.
Walau kemenangan akhir
di tangan Israel, dunia Arab
merasa kalau nama baiknya telah
dipertahankan oleh sukses militer
Mesir dalam peperangan tersebut
yang oleh banyak kalangan
dipercaya telah diselamatkan oleh
Amerika Serikat. Pengamat dunia
Islam kenamaan, John L. Esposito,
mencatat, kunci keberhasilan
pasukan Mesir antara lain
digelorakannya semangat jihad,
yakni digunakannya lambanglambang dan retorika Islam oleh

TSAQOFAH

(Presiden Mesir) Anwar Sadat


dalam memobilisasi dan memacu
semangat pasukan Mesir.
Ramadhan 1428 Hijriah,
para Mujahidin Somalia yang
pernah membuat malu tentara AS.
Dalam serangan ini dilaporkan,
banyak dari tentara Ethiopia
tewas. Serangan ini dilanjutkan
dengan operasi malam hari, pada
16 Ramadan 1428H, di mana
sejumlah Mujahidinh Somalia
dari Youth Islamic Movement
menyerang sebuah kendaraan
militer dekat Arafat Hospital di
Al-Masani Street di Mogadishu.
Banyak tentara kafir Ethiopia
mati. Dalam serangan malam hari
tersebut, para Mujahidin Somalia
mendapatkan banyak ghanimah
berupa amunisi berikut senjata api
dari berbagai jenis.
Demikianlah beberapa
mungkin ada beberapa prasasti

tinta emas kemenangan lain yang


terlewatkan - mata rantai atau
estafeta bentangan kemenangan
perjuangan yang terjadi di bulan
Ramadhan. Mudah mudahan dari
torehan perjuangan di atas, kita
dapat dapat mereguk secawan
semangat untuk menyambut
dan menjalani bulan Ramadhan
ini sehingga tiada lagi yang kita
harapkan selain ketakwaan yang
menjadi tujuan dan kemenangan
dengan keridhaan-Nya.
Disarikan dari berbagai sumber: https://www.
islampos.com/kemenangan-kemenangan-umatislam-di-bulan-ramadhan-11852/
http://www.eramuslim.com/khutbah-jumat/
rahasia-kemenangan-kaum-muslimin-di-bulanramadhan.htm
Sumber: http://www.dakwatuna.
com/2014/06/27/53770/tiga-jalan-untukmenjemput-kemenangan-di-bulan-ramadhan1435-h/#ixzz3cZfi2ytD

KAMI UCAPKAN SELAMAT KEPADA

FAZA GHANI IRHAM

YANG TELAH MERAIH NILAI UN TERTINGGI KE-3


SE-KABUPATEN BEKASI
MTK 100
IPA100
B.INGGRIS 100
B.INDONESIA 92

Edisi:5 Vol.1

65

INFO MAHAD

DUBES ARAB SAUDI


HADIRI ACARA PENGUKUHAN
WISUDA ANGKATAN VI SMA
ALBINAA BEKASI
ekasi (31/05/2015)
Kedutaan Arab Saudi
untuk
Indonesia syaikh
Mustofa Ibrahim
Almubarak
menghadiri acara
pengukuhan wisuda di
kampus SMA Albinaa
Boarding School Pebayuran.
Mereka disambut secara
FOTO: Dubes Arab Saudi saat memberikan sambutan.
takzim oleh pimpinan Pesantren Syaikh Mustafa Ibrahim Almubarak.
Ustaz Aslam Muhsin Abidin, Lc.
dengan Kerajaan Saudi sudah
dan dewan sekolah serta secara
cukup banyak. Paling utama
ceremonial oleh tim Paskibra
menurut beliau adalah hubungan
sekolah. Mereka juga disambut
akidah. Beliau menuturkan
meriah oleh barisan anak yatim
bahwa banyak sekali penduduk
tingkat SD dari berbagai daerah
Indonesia yang ingin berkunjung
yang bersekolah di sana.
Dalam pidato sambutannya, Syaikh atau berziarah ke Arab Saudi, baik
Musthafa mengucapkan hamdalah itu untuk haji ataupun umroh. Ia
juga berharap dapat menambah
dan terima kasih karena telah
kerjasama dalam bidang lain,
diundang dalam event tersebut.
terutama masalah pendidikan,
Beliau belum banyak mengetahui
seperti pengadaan beasiswa di
sekolah Albinaa selain sebagai
Arab untuk siswa prestatif, dan
sekolah belia namun cukup
lain sebagainnya.
prestatif di wilayah Kabupaten
Syaikh Musthafa juga
Bekasi.
menuturkan bahwa Islam perlu
Beliau menyampaikan bahwa
kita banggakan sebagai akidah
hubungan baik antara Indonesia

66

Edisi:5 Vol.1

INFO MAHAD

karena Islam agama


langit (samawi),
agama yang membawa
cahaya benderang.
Menurutnya, sekarang
banyak tantangan cukup
sulit yang memburu
atau membawa generasi
muda terjerumus dalam
hal negatif. Beliau
mengkhawatirkan
apabila banyak para
pemuda Islam terlibat dalam
organisasi terlarang seperti ISIS.
Beliau juga intens mengamati
masalah krisis di Palestina.
Beliau berharap agar Albinaa
memberikan perhatian terhadap
isu-isu masalah global sehingga
mampu memberikan pemahaman
yang benar kepada umat.
Menurutnya, masalah
perpecahan sudah muncul sejak
zaman Abbasiah. Sekarang juga
banyak rongrongan dari dalam
(Intern) atau dari luar kaum
muslimin. Operasi kemanan
pimpinan Saudi dengan negara
teluk terhadap krisis di Yaman
adalah salah satunya. Menurutnya
operasi badai itu adalah untuk
mengembalikan hak sepenuhnya
kepada kaum muslimin.
Menurutnya, baru-baru ini
mulai muncul riak-riak ekstrimis
yang mengganggu stabilitas di
Saudi. Mereka ingin menyebarkan

fitnah atau faham sesatnya agar


umat ini terpecah. Pemerintahan
Saudi akan terus maju
menghadang kelompok ekstrimis
tersebut sampai Allah memberikan
kemenangan.
Kemudian Beliau menegaskan
bahwa kita bersaudara, seluruh
pesantren di Indonesia, terkhusus
sekolah Albinaa. Beliau juga
mengatakan bahwa sekolah
Albinaa ini sudah dikawal oleh
orang-orang yang tepat.
Setelah memberikan pidato
sambutan, syaikh Mustofa
menerima cinderamata dari
kampus Albina yang langsung
diserahkan Ustadz Aslam
Muhsin Abidin, Lc.. Terakhir
Syaikh Musthafa didaulat secara
simbolis menyerahkan buku rapor
dan ijazah kepada perwakilan
wisudawan dari total tujuh puluh
sembilan wisudawan sebagai
puncak acara pengukuhan
wisudawan. (Reporter SA)

Edisi:5 Vol.1

67

INFO MAHAD

PESAN USTADZ
PADA WISUDA ANGKATAN VI
SMA ALBINAA

Foto :Penyerahan raport oleh Dubes Arab Saudi


Kepada perwakilan Wisudawan

Bekasi (31/05/2015) SMA


Albinaa Boarding School
Pebayuran Kabupaten Bekasi
menggelar wisuda angkatan
VI yang dihadiri Kedutaan
Arab Saudi Syaikh Mustafa
Ibrahim Almubarak dan
Pimpinan pesantren Albinaa
Ust. Aslam Muhsin Abidin, Lc.
Hafidzohullah.

elain itu, hadir juga ketua


Dewan dakwah Islam (DDI)
Ustaz Syuhada Bahri, Ketua
Yayasan Binaul Ukhuwa Bapak Dr.
Kalimas Muda Harahap, Sp.O.G.,
pengurus Rabithahalam Islami
bagian tahfidz Quran Syaikh
68

Edisi:5 Vol.1

Ghiyat, Dewan Assatidz Albinaa,


para tamu undangan, serta seluruh
keluarga besar Albinaa.
Acara dimulai dengan upacara
pelepasan oleh kepala SMA
Albinaa Ust. Agung Wahyu Adhi,
Lc. Di depan halaman kampus
Albinaa. Beliau berpesan kepada
wisudawan bahwa pelepasan
itu bukan bermakna lepas dari
ikatan silaturahmi; juga bukan
bebas melepas ikatan nilai Islam
sebagaimana yang diajaran di
mahad. Mereka diharapkan
mampu memegang nilai-nilai itu
di mana pun berada.
Untaian nasihat pun disampaikan
oleh pimpinan pesantren Ust.
Aslam Muhsin Abidin, Lc. ketika

INFO MAHAD

memberikan pidato sambutan.


Beliau memulai dengan resmi
menyapa hadirin kemudian
menyampaikan rasa syukurnya,
tahadduts binakmat, atas
perkembangan jumlah santri yang
terus meningkat dari tahun ke
tahun; juga karena telah dibuka
kelas puteri. Beliau menyampanan
sejumlah proyek pembangun yang
sedang berlangsung di kampus.
Menurut ustaz Aslam, islam
menuntut
semua
konsekwensi
dari seorang
Muslim bukan
hanya aspek
materi semata,
tetapi di atas
semua itu,
keikhlasanlah
Foto :Suasana Acara wisuda
yang harus dimiliki oleh semua
keluarga besar Albinaa. Kekuatan
hati itulah yang harus menjadi ruh
Albinaa. Beliau juga menuturkan
proses revitalisasi yang sedang
dijalani di Albinaa dengan
membentuk lima belas departemen
yang akan mengawal seluruh
program di Albinaa.
Menurutnya, dalam perjalannya
Albinaa memiliki tujuan yang
tidak bertepi, tidak ada titik akhir
dengan terus melakukan kebaikkan
dengan hanya mengharapkan
kebaikkan dari Allah SWT.. Mudir

juga menyambut baik mahasiswa


Lipia Jakarta yang akan melakukan
ujian jarak jauh selama sepuluh
hari di Albinaa karena menurutnya
Albinaa adalah milik umat.
Kemudian tausiah juga diampaikan
oleh Ustaz Syuhada Bahri. Beliau
memberikan ungkapan dan
harapan positif kepada pemuda
islam di masa yang akan datang.
Menurut Ustaz Suhada umat islam
harus mewaspadai dua virus yang
berbahaya
sebagaimana
yang
dikhawatirkan
Rasulullah
Salallahu Alaihi
Wassalam.
Pertama, wahn,
cinta dunia
dan takut
mati; orientasi hidup seseorang
hanya untuk dunia. Kedua, akses
perbuatan maksiat dan dosa
yang begitu marak dan terbuka
untuk semua kalangan. Beliau
mengingatkan kita agar takut
dan khawatir akan akibat-akibat
atau adzab dari Allah. Dengan
pendidikanlah menurut beliau
sebagai sarana utama untuk
mengatasi masalah tersebut.
Selain itu beliau juga menuturkan
pentingnya pembentukan revolusi
mental yang tepat. Revolusi
mental yang diharapkannya dalam
Edisi:5 Vol.1

69

INFO MAHAD

pendidikan adalah revolusi mental


yang berakar dari Alquran dan
nilai-nilai Islam.
Selain itu, beliau juga
menuturkan bahwa sejarah telah
menyembunyikan peran serta umat
atau tokoh islam dalam merebut
kemerdekaan. Selain kesungguhan
para ulama, bukti lainnya sekolah
pribumi yang pertama kali
dibangun di Indonesia adalah
sekolah Islam. Dengan demikian
pesantren menjadi pilihan yang
strategis untuk membangun
revolusi mental itu. Sehingga
pernah ada upaya dari para musuh
Islam untuk membumihanguskan
pesantren dengan melabelinya
sebagai sarang teroris.
Beliau juga menuturkan, tidak
ada ayat yang mengatakan bahwa
musuh-musuh Allah itu kuat,
tetapi keadaan kitalah yang lemah
dalam mengahadapi ujian dan
cobaan. Menurutnya, kebaikkan
dan kemenangan itu Allah l.
pada ujian dan cobaan tersebut.
Menurutnya, perlu adanya
sinkronisasi langkah, tujuan,
dan kebersamaan antara pihak
pesantren dan wali santri sehingga
ketika mereka kembali pada
kehidupan yang sebenarnya
karakter muslim yang sudah
ditanamkan tidak pudar.
Selain itu, sekolah juga baiknya
terus dapat membina dan
70

Edisi:5 Vol.1

mengontrol alumni yang tersebar


di berbagai universitas untuk tetap
terjaga di jalan yang hak ini; juga
untuk membina silaturahmi yang
fungsional.
Beliau juga berharap agar
seluruh pesantren, khususnya
Albinaa dapat menyusun
kebersamaan mengatasi banyak
masalah. Terakhir, beliau berpesan,
dengan semakin tingginya amanah
atau kepercayaan yang diberikan,
maka harus beriringan bertambah
kesungguhan mengemban amanah.
Kemudian acara berlanjut haru
ketika wisudawan melantunkan
hymne Albinaa dan Ikrar
Wisudawan. kemudian dipuncak
acara, secara simbolis Syaikh
Musthafa didaulat menyerahkan
buku rapor dan ijazah kepada
perwakilan wisudawan sebagai
puncak acara pengukuhan wisuda
sebelum beliau meresmikan
perumahan Albinaa.
Kemudian MC melanjutkan
pemanggilan sebanyak tujuh puluh
delapan wisudawan lainnya untuk
dikukuhkan oleh Bapak Kalimas
Muda Harahap, Sp.O.G. beserta
beberapa majelis mahad lainnya.
Pengukuhan juga dilengkapi
dengan informasi berberapa
wisudawan yang sudah lulus
seleksi di beberapa universitas
ternama; sebelum akhirnya MC
menutup dengan doa akhir majelis
dan salam. (Reporter SA)

DOA
MENDAPATKAN
LAILATUL QODAR


Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha
Pemberi ampunan, suka memberi
pengampunan, maka ampunilah diriku ini
(HR. Tirmidzi nomor 3513, Ibnu Majah nomor 3850
dan dishahihkan oleh Al Albani rahimahullah dalam
Shahih Ibnu Majah nomor 3105)

Edisi:5 Vol.1

71

REPORTASE SANTRI

Oleh:

Hafidh Atsary dan Afifi Marzuki Muslim

Ayo kawan janganlah ragu


bergabunglah di Usbu Tsaqofy
Musabaqah ilmiah
Musabaqah Riyadhiyah
kreasi apresiasi stand bazar bakti sosial dan
juga haflah ikhtitam
-Mars Usbu Tsaqofy-

idak terasa waktu datang silih


berganti. Delapan bulan kami
memegang amanah yang berat
ini. Berbagai program telah kami
jalani. Tibalah event akhir tahun
yang dinanti, Usbu Tsaqofy.
Usbu' Tsaqofy merupakan
salah satu event akbar Jam'iyyah
Tholabah yang diikuti oleh
seluruh keluarga besar AL
72

Edisi:5 Vol.1

BINAA, santri SD sampai SMA,


asatidzah, karyawan, bahkan
warga sekitar Pebayuran. Selama
perkembangannya, tahun demi
tahun, Usbu Tsaqofy mengalami
perkembangan. Tahun ini, Usbu
Tsaqofy memiliki enam kegiatan
inti, lomba cabang ilmiah (EDU
FAIR), lomba cabang olahraga
(SPORTS), lomba cabang games
(MINI GAMES), bazar, J-Cave
atau pameran seni karya santri AL
BINAA, dan juga bakti sosial.

REPORTASE SANTRI

Preparing Usbu Tsaqofy

Impian besar tak akan


mudah diwujudkan tanpa ada
perjuangan dan pengorbanan.
Begitu pula dengan impian kami
untuk menyelenggarakan event
akhir tahun ini yang meriah.
Butuh berbagai perjuangan
dan pengorbanan. Waktu yang
kami curahkan untuk persiapan
bukanlah waktu yang singkat.
Hampir empat bulan sejak akhir
Desember lalu, kami habiskan
untuk merancang event akbar

ini. Libur semester yang singkat


ini pun kami korbankan dua hari
untuk berkumpul membicarakan
Usbu Tsaqofy di salah satu
kediaman sahabat kami di
Bandung.
Setelah usai membuat
rancangan acara, tugas kami
selanjutnya adalah pembuatan
dua buah proposal, proposal
mahad dan proposal sponsorship.
Proposal mahad digunakan
untuk mengajukan perizinan dan
anggaran. Setelah mengajukan
proposal, kami mengadakan
audiensi, mendiskusikan event ini
bersama majelis mahad. Ketika
audiensi itu pula, event kami
ini disetujui. Kemudian kami
membuat proposal sponsorship
yang akan diajukan kepada pihak
pihak di luar Al Binaa yang
bersedia mendukung event ini.
Grand Opening UT15
Acara Grand Opening UT15
mengawali event akbar akhir
tahun ini. Semua panitia acara ini,
bagian acara, peralatan, designing,
coloring, lightning, handmade,
film, drama, mc dan dokumentasi
melaporkan kesiapan mereka
masing masing kepada Adryan
Firmansyah, selaku ketua acara
saat persiapan di malam terakhir,
Rabu (13/05). Setelah rapat usai,
semua bergegas ke tempat masing
Edisi:5 Vol.1

73

REPORTASE SANTRI

masing untuk melengkapi


kesiapan yang belum terpenuhi.
Ruang studio pun dipenuhi
panitia bagian film dan drama,
ruang kreatif dipenuhi oleh
panitia bagian coloring, handmade
dan lightning. Ruang Jamthol
dipenuhi oleh panitia bagian
design, administrasi dan acara.
Ruang bahasa digunakan untuk
recording dan editing sound
untuk drama. Sementara itu
lorong sekolah digunakan untuk
menyempurnakan gapura dan
halaman kampus digunakan tim
drama untuk berlatih, menentukan
setting location, dan penyesuaian
sound dengan para aktor drama.
Malam hari itu, sekolah ramai
akan suara semangat panitia untuk
persiapan besok. Suasananya
begitu hangat, seakan angin malam
tak dapat menembus kerapatan
semangat kami.
Hari yang ditunggu tiba. Kami
pun merasa persiapan untuk
acara malam ini masih minim.
Seusai shalat dzuhur, Ustadz
74

Edisi:5 Vol.1

Harianto maju ke depan masjid


mengevaluasi kegiatan kami,
Jamthol, yang harus menjadi
pelajaran untuk kedepannya.
Beliau menyinggung masalah
kedisiplinan tidur malam
yang dilanggar oleh sebagian
mudabbir (pengurus) Jamthol.
Beliau menyinggung perihal ini,
karenakan ketidakdisiplinan itu
mempunyai efek samping negatif
di pagi harinya, seperti mengantuk
saat sebelum shubuh, telat datang
ke sekolah, mengantuk di kelas
dan efek samping lainnya. Banyak
yang beliau sampaikan saat itu,
tak hanya masalah kedisiplinan
saja, beliau juga membahas
rasa ukhuwwah dan peduli satu
sama lain. Pesan yang Ustadz
Harianto sampaikan adalah
mengenai suatu hal yang berupa
ekstra atau tambahan tidak
boleh menggantikan apalagi
menghilangkan yang wajib
mengenai peraturan yang sudah
ada. Siang itu, kami mendapat
pelajaran berharga.
Bada Isya, seluruh mudabbir
mengerahkan seluruh tenaga
dengan maksimal di sisa waktu
yang ada menjelang pelaksanaan
acara Grand Opening UT15.
Semua tim sudah berada di
posisi masing-masing. Penonton
mulai memasuki area, melewati
gapura dan berjalan melalui

REPORTASE SANTRI

lorong yang khas dengan tema


kemerdekaan Indonesia disambut
dengan suasana acara tujuh belas
agustusan, tarik tambang salah
satunya.
Crown Show mengawali acara
malam ini. Acara yang dibawakan
oleh tim kreasi Jamthol, Crown,
dua orang memasang rangkaian
huruf menjadi tulisan Imagination
is more important than knowledge
yang terlihat 3D, dan delapan
orang bagian coloring menaiki
panggung memiloks empat
buah papan polos yang akhirnya
menjadi gravity bertuliskan UT 15.
Acara berlanjut dengan performa
empat orang MC yang memainkan
drama singkat mengenai
kemerdekaan Indonesia. Aksi
MC membuat penonton cukup
penasaran untuk mengikuti alur
drama singkat ini.
Dengan mengucapkan
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Usbu Tsaqofy 2015 resmi dibuka,
tutur Ustadz Hasyim Nur, selaku
Kepala SMP IT Al Binaa yang
membuka secara resmi event Usbu
Tsaqofy 2015, sambil menggunting
balon warna merah putih. Acara
selanjutnya yang ditunggu
tunggu, penampilan drama Ada
Apa dengan Kebenaran? yang
bercerita tentang perselisihan
antara Pemerintah sebagai kaum
atas dengan kaum undergrounder

sebagai kaum bawah. Meskipun


terlihat cukup memukau dengan
menggunakan dubbing sound
para pemain drama, konflik yang
dibawakan terlalu berat sehingga
dibutuhkan daya imajinasi yang
tinggi. Acara malam itu diakhiri
dengan lantunan mars Usbu
Tsaqofy sambil melepaskan balon
merah putih.
Pelaksanaan Road to UT dan
Usbu Tsaqofy
Kegiatan setelah acara
Grand Opening yaitu Road to
UT, kegiatan pra Usbu Tsaqofy.
Kegiatan ini diadakan karena
waktu pelaksanaan Usbu
Tsaqofy yang bertepatan dengan
Shaum Ramadhan, sehingga
tidak memungkinkan untuk
mengadakan kegiatan yang banyak
menggunakan fisik. Maka, kegiatan
lomba cabang olahraga maupun
games, seluruhnya diadakan pada
Road to UT. Di Road to UT juga
diadakan beberapa kegiatan lomba
cabang ilmiah, Edu Fair, baik itu
cabang sains, kreasi, dan bahasa.
Untuk event Usbu Tsaqofy akan
diadakan pada bulan ramadhan.
Kegiatan yang belum terlaksana
pada Road to UT seperti bazar,
J-Cave, EduFair cabang syari atau
Musabaqah Ramadhaniyyah, dan
bakti sosial akan diadakan pada
akhir Juni nanti, Insya Allah.
Edisi:5 Vol.1

75

KISAH MEREKA

Al Binaa,
sEBUAH refleksi
Oleh: Muhammad Grand Perwiranegara

Pijakan Awal, Sebuah


Keraguan,
15 Juli 2007. Pagi itu
aku datang terlambat
saat acara serah terima
santri baru. Di Gedung
Serba Guna, Aku
merasa begitu asing
di tengah kerumunan
santri baru yang duduk
di depan. Tidak ada
satupun yang aku
kenal diantara mereka.
Pada kesempatan itu,
Pimpinan Pesantren
memberikan penjelasan
bahwa santri akan
76

Edisi:5 Vol.1

dididik secara penuh,


mulai dari waktu sekolah
yang durasinya mencapai
delapan jam pelajaran,
ekskul, organisasi,
halaqah tahfidz, talim,
serta banyak kegiatan
yang lain. Ia juga
menekankan untuk
meluruskan niat dalam
mencari ilmu.
Yang ada di benakku saat itu
adalah keraguan. Apakah aku
mampu bertahan dengan siklus
kegiatan yang nyaris setiap hari
akan berulang? Apakah aku
tidak bosan? Apakah aku mampu

KISAH MEREKA

bertahan tanpa banyak kebebasan


seperti temanku yang berada di
luar pondok? Semua pertanyaan
itu membuatku ragu melangkah.
Sore itu, keluargaku kembali
ke rumah. Kedua orangtuaku
berpesan untuk menjadi santri
yang rajin seraya mendoakan agar
aku agar selalu diberi kemudahan
dalam menuntut ilmu. Tidak ada
tangisan. Hanya campuran rasa
sedih serta keraguan dalam diri.
Setelah orangtuaku pergi, aku
segera menuju ke gedung Mina
kamar 53, yang menjadi kamarku
setahun kedepan. Di kamar ini aku
mulai bersosialisasi dengan teman
teman sekamar yang jumlahnya
mencapai 12 orang. Suasana yang
awalnya kaku berubah menjadi
hangat. Malam itu, aku sulit tidur
dengan berbagai macam obrolan
dengan teman sekamarku.
Esoknya dimulailah
acara Usbu Taaruf, semacam
MOS untuk santri baru. Yang
membedakan dengan acara MOS
dengan sekolah lain adalah di
sini kami tidak diperintahkan
membawa berbagai barang.
Hanya mengikuti talim di kelas,
sedikit games dari senior SMA,
serta outbond di akhir acara.
Pembimbing kelompokku saat itu,
Ustadz Dahrinsyah, meneriakkan
yel yel yang sampai sekarang masih
ku ingat. Thalabul ilmi, demi

ridha Allah dan Rasulnya.


Melalui Usbu Taaruf juga
aku mengenal beberapa teman.
Ada Achmad Irfan dan Ardityo
dari bekasi, Wahyu Nurdinda
dari karawang, Adz Dzahabie dari
Bali, dan juga santri yatim seperti
Abdurrahman dari Kendari serta
teman teman lainnya. Mereka
banyak berdatangan dari berbagai
daerah, dengan latar belakang yang
berbeda.

Dinamika masa SMP

Ketika memulai KBM,


aku mendapati mata pelajaran
yang cukup banyak. Setelah
dihitung totalnya mencapai
17 mata pelajaran, baik ilmu
umum maupun ilmu syari.
Belum lagi dengan kewajiban
menghafal pada beberapa mata
pelajaran. Pada masa awal aku
kelimpungan dengan itu semua.
Aku banyak ketinggalan dengan
banyak temanku soal hafalan
dan bahasa arab. Aku iri dengan
teman temanku yang sangat cepat
menghafal, lancar mengaji, dan
lancar berbahasa arab.
Seiring berjalannya waktu,
aku mulai terbiasa dengan segala
aktivitas di pesantren ini. Secara
bertahap aku mulai lancar mengaji
dan tidak mengalami kesulitan
yang besar dalam mengahafal
sebagaimana waktu awal masuk
Edisi:5 Vol.1

77

KISAH MEREKA

dahulu.
Semenjak kelas 7, aku bergabung
dengan ekskul jurnalistik. Seiring
berjalannya waktu, aku menjadi
pemimpin redaksi ketika akhir
kelas 8. Aku menikmati itu
semua, meskipun konsekuensinya
jadwalku semakin padat. Aku juga
mengikuti berbagai perlombaan
yang diadakan mahad, seperti
Musabaqah Ramadhaniyyah serta
Usbu Tsaqofy, serta pelatihan
kepemimpinan yang waktu itu
bertujuan untuk membentuk
embrio Jamiyyah Tholabah. Di
akhir perjalanan, aku menyadari
bahwa kontribusiku belum
maksimal.
Semasa SMP juga terjadi
dinamika perubahan. Ada santri
yang dulunya kalem kalem
berubah menjadi santri yang
punya beberapa kasus. Ada
juga santri yang dulunya punya
78

Edisi:5 Vol.1

beberapa kasus
dan sering
terlambat
berubah
menjadi santri
yang shalih.
Ya, peer
group atau
kecendrungan
berkelompok
dalam
pertemanan
adalah hal
yang wajar.
Dan tentu saja perilaku santri juga
dipengaruhi kelompok pertemanan
itu. Sedangkan diriku sendiri,
entahlah, aku tidak mau macam
macam.

Dilema Persimpangan Jalan


Menjelang Ujian Nasional,
banyak teman temanku
mewacanakan untuk tidak
melanjutkan pendidikannya di
luar al binaa. Beberapa obrolan
dilontarkan baik saat kami makan
bersama, di kelas, atau pun ketika
akan beristirahat di kamar.
Ane kayaknya ga lanjut nih di
Al Binaa. Paling teman temannya
dia lagi dia lagi.
...
Ane kayaknya lanjut di
pesantren lain nih
Itu semua pilihan. Begitu pula
denganku. Aku ingin melanjutkan

KISAH MEREKA

pendidikan di sekolah lain.


Pikiranku tertuju untuk sekolah di
SMAN 1 Bekasi atau MAN Insan
Cendekia Serpong. Motivasiku
ingin pindah, selain ingin
mencari suasana baru, aku ingin
memuluskan cita citaku untuk
berhasil masuk UI tanpa tes.
Sedangkan SMA IT Al Binaa saat
itu baru meluluskan satu angkatan
sehingga saat itu belum bisa
mendaftar jalur PPKB UI.
Akan tetapi, keputusan
terakhir ada di tangan Allah.
Aku tidak lulus tes MAN Insan
Cendekia Serpong, serta telat
mendaftar di SMAN 1 Bekasi.
Jujur, aku sedikit kecewa. Tetapi
setelah dipikir, kejadian ini sudah
menjadi rencana Allah. Insyaallah
inilah jalan yang Allah pilihkan
untukku, yang merupakan pilihan
yang terbaik. Karena hal yang
baik menurutku belum tentu
baik menurut Allah. Akhirnya
aku melanjutkan pendidikan
di SMA IT Al Binaa bersama
beberapa temanku yang jumlahnya
sekitar 70 santri. Sisanya memilih
melanjutkan pendidikannya di
luar, baik di pesantren ataupun
SMA negeri.

Dinamika Masa SMA

Masa SMA di Al Binaa bisa


dibilang masa yang memiliki
banyak kegiatan. Ketika itu,

angkatan kami diamanahkan


untuk menjalankan Jamiyah
Tholabah. Penunjukan
pengurusnya bukan berdasarkan
pemilihan, melainkan keputusan
beberapa asatidz. Akhirnya
ditunjuk Wahyu Nurdinda
sebagai ketuanya, sedangkan
aku ditunjuk menjadi Sekretaris,
serta teman teman angkatanku
ditunjuk untuk mengisi beberapa
posisi. Sejujurnya aku tidak
menginginkanya.
Aku merasa ragu apakah
aku mampu? Aku tidak pandai
mengetik. Aakn tetapi kami
semua dinasihati Ustadz Nuralim,
bahwasannya organisasi ini
digunakan sebagai tempat belajar,
jadi tak mengapa bila terjadi
kesalahan.
Di organisasi ini, kami
menyelenggarakan beberapa
acara. Acara yang paling besar
saat itu adalah Usbu Tsaqafy,
sebuah acara lomba bidang
akademik serta olahraga. Kami
mulai mencari sponsor, membuat
video, merencanakan konsep
pembukaan yang berbeda, yang
mana kami menyelenggarakan
acara pembukaan di waktu malam,
membuat branding di setiap
cabang lomba, serta beberapa
inovasi lainnya. Kami semua
bekerja di bawah tuntutan UAS
yang juga sedang kami jalani
Edisi:5 Vol.1

79

KISAH MEREKA

serta keterbatasan kami sebagai


santri pesantren. Melalui acara ini,
ukhuwah diantara kami semakin
terasa lantaran kerjasama dalam
menyelengarakan acara.
Suatu hari, aku diminta
Ustadz Rayis Syamlan untuk
mengisi beberapa program
radio. mewawancarai beberapa
santri yang menjadi pemenang
OSN tingkat Kabupaten, Baik
SMP ataupun SMA ataupun
menjadi pembawa acara ketika
talim umum di pesntren kami
on air. Tentu saja aku tidak
menyianyiakan tawaran ini.
Terkadang aku diteman beberapa
santri ketika beberapa kali mengisi
di radio seperti Akh. Asep Ridwan,
Kamal Qrimly, Andhika Mirza,
serta beberapa santri yang menjadi
narasumber.
80

Edisi:5 Vol.1

Selain
itu, aku juga
diamanahkan
untuk menjadi
operator
telpon setiap
rabu sore.
Biasanya aku
ditemani
adik kelasku
Rahmat Arasy
atau Pasha
Zahran.
Adapun
mekanismenya,
kami menerima telepon dari
orang tua santri, yang biasanya
adalah ibu ibu. Kemudian kami
memanggil santri tersebut untuk
mengangkat telpon di asrama
melalui pengeras suara di tower air.
Aku menikmati semua kegiatan
ini.

Tahun Terakhir

Memasuki tingkat akhir, aku


berpikir dimana aku akan kuliah.
Aku ingin mewujudkan cita citaku
semenjak dulu, yaitu menjadi
mahasiswa UI. Baukan sekali dua
kali aku terjatuh, merasa pesimitis
dengan cita cita itu. Pelajaran
yang masih sering remidial, belum
siap menghadapi ujian nasional,
saingan yang berminat masuk UI
sudah pasti sangat banyak dan
pintar pintar, serta berbagai alasan

KISAH MEREKA

lainnya. Sedangkan siapakah saya,


bermimpi saja masih ragu. Apalagi
aku berencana banting setir ke IPS.
Pikiranku mulai berubah
ketika Ustadz Aslam memberikan
taujihnya beberapa waktu
sebelum Ujian Nasional. Beliau
menakankan bahwa pencapaian
dunia sudah semestimya tidak
menyempitkan hati. Beliau tidak
khawatir terkait dengan masa
depan santri santrinya terkait
dengan pencapaian dunia,
sebagaimana Rasulullah juga tidak
terlalu mengkhawatirkannya. Sejak
saat itu, pikiranku mulai berubah,
meski banyak rintangan yang akan
dihadapi.
Hingga dengan izin Allah,
aku diterima di UI melalui
jalur SBMPTN dan SIMAK
UI di jurusan yang sama, yaitu
Kesejahteraan Sosial FISIP UI.
Tentu saja itu tidak terlepas dari
doa dan usaha para asatidz yang
ikhlas mendidik kami, serta teman
teman sesama santri Al Binaa.
Semoga Allah menjaga mereka
semua.

Epilog, Sebuah Refleksi

Semenjak menjadi mahasiswa,


aku menghadapi kondisi yang
berbeda dengan sekolahku dulu.
Aku berkenalan dengan banyak
teman baru dari berbagai jurusan.
Suasananya juga baru. Aku tidak

lagi dibatasi oleh sekat tembok


dan aturan sekolah yang terlalu
mengikat sebagaimana di Al Binaa.
Itu semua mengingatkanku pada
Al Binaa. Asatidz yang ikhlas
mengabdi, para santri yang akrab
bahkan sampai ke adik kelas, serta
suasana ukhuwah yang di sini
tidak sepenuhnya aku jumpai.
Untuk kawan kawanku santri
Al Binaa, kelak ketika kita akan
terjun ke masyarakat, jadilah
cahaya di antara kegelapan.
Terangilah lingkungan sekitarmu
dengan cahaya. Buat setiap
detikmu bermakna, jadikan setiap
langkah hidupmu berarti. Jadilah
agen perubahan sebagiaman pesan
asatidz kita semua.
Dan juga, jangan lupa
doakan Asatidz kita dengan
sepenuh hati. Semoga Allah
merahmati mereka dan membalas
pengabdian mereka dengan sebaik
baik kebaikan. Mereka yang rela
mengabdikan waktu mereka
untuk kita, dan tidak banyak
manusia yang seperti itu. Dan
begitu banyak kebaikan yang tidak
mampu kita sebutkan satu per
satu. Dan tentu saja untuk seluruh
elemen yang tergabung dalam Al
Binaa.
Depok, 4 Juni 2014

Edisi:5 Vol.1

81

ASINGKAH AKU
Asingkah aku ...?

Di tengah era dunia baru ...


Ketika kaki melangkah maju ...
Setelah masa menuntut ilmu ...

Asingkah aku ...?

Di saat syahwat tengah beradu ...


Di masa jahil yang menggebu ...
Yang memperturutkan hawa nafsu ...
Tak kusangka ...
Zaman ini zaman hampa ...
Penuh maksiat penuh dosa ...
Kotor hati tidak terjaga ...
Apakah aku salah ...?
Menggelorakan sunnah dan risalah
...
Untuk mencegah pertumpahan darah
...
Meski hidup dalam antah berantah ...
Karya Raihan Syawwary
Kelas VIII D

82

Edisi:5 Vol.1

PENERUS NEGERI
Ketika api tauhid mulai dipadamkan
Ketika amar maruf mulai dilupakan
Ketika nahi munkar mulai diacuhkan
Ketika beribadah mulai dinomorduakan
Ketika penyakit wahn banyak dirasakan
Sadarilah itu wahai kawan
Sudah tugasmu wahai penerus negeri
Memperbaiki umat yang sedang dicaci maki
oleh mereka, kaum kuffar yang keji
dengan pikiran dan ideologi
Rasakanlah wahai teman
Tugas kita sebagai penerus negeri
Meneruskan risalah para Nabi
Bekerja keras untuk ummat ini
Untuk kedamaian di muka bumi
Agar ummat Islam kembali jaya
Agar para pembenci hanya dapat terpana
Akan kejayaan Islam di masa lalu
Dapat terulang di masa kini
Oleh Raihan Rakasiwi (Kelas X)
AL BINAA, 2 Juni 2015
Edisi:5 Vol.1

83

KAMI UCAPKAN SELAMAT


KEPADA SANTRI YANG TELAH LULUS SNMPTN
SMA IT AL BINAA 2015 :
1. AHMAD ZAID MUMTAZ HANIF
IPB STATISTIKA
2. AMELIA PUTRI FADHILAH
IPB ARSITEKTUR LANSEKAP
3. BANU ABDURRAHMAN
UB ARSITEKTUR
4. FAJRI KURNIAWAN
UB TEKNIK SIPIL
5. FARHAN NURUDDIN
UNDIP KESEHATAN MASYARAKAT
6. HURIYATUS T. ELFA HENDRI
UNPAD FARMASI
7. KURNIA RACHMAN D. H.
UGM GEOGRAFI & ILMU LINGKUNGAN
8. MUHAMAD FARHAN
UB TEKNIK INDUSTRI
9. MUHAMMAD ABDUL HADI
UNPAD TEKNIK ELEKTRO
10. NABIL MAULANA
UNPAD PENDIDIKAN DOKTER
11. RIZA AHMAD FAUZI
UNDIP TEKNIK ELEKTRO

SNMPTN
2015

84

Edisi:5 Vol.1

Anda mungkin juga menyukai