Anda di halaman 1dari 80

‫ــــــــــــــــــم ا ﷲِال َّر ْح َم ِن اا َّر ِحيم‬ ِ ‫ِب ْس‬

‫الله َو َب َر َكا ُت ُه‬ ِ ‫الس َال ُم َع َل ْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة‬ َّ


Pembaca MAJALAH AL BINAA di mana pun Anda berada
�َ ‫ا ْل َح ْمدُ ِل َّل ِه َر ِّب ا ْل َعا َل ِم ي ن‬
MAJALAH AL BINAA edisi kesepuluh kembali menyapa pembaca sekalian. Tak terasa MAJALAH AL
BINAA sudah sampai pada edisi ke-10. Di tengah kesibukan staf redaksi dalam melaksanakan dan
menyukseskan tugas-tugas yang lainnya, Alhamdulillah, edisi kali ini tetap menampilkan kekhasan
dengan terus mengemban visi dan misi AL BINAA. In syaa Allah, redaksi MAJALAH AL BINAA selalu
menyajikan tulisan yang sangat penting untuk dibaca oleh pembaca. Semoga Allah senantiasa
mencurahkan taufiq dan kemudahan kepada kita semua dalam menunaikan aktivitas keseharian.
Pembaca yang in sya Allah diberikan taufiq dan kemudahan oleh Allah,
Tema yang kami angkat pada edisi ke-10 ini yaitu JANGAN BERPALING DARI ALQURAN.
Sebuah nasihat yang sangat bernilai bagi kita semua. Alquran sebagai pedoman hidup harus
diimplementasikan dalam kehidupan ini, tidak hanya menjadi pengisi rak-rak di kantor maupun
di rumah. Akan tetapi, hendaknya Alquran mampu menjadi sandaran, men tadabburi , dan
memahami Alquran. Untuk lebih jelasnya, silakan membuka lembaran demi lembaran majalah ini.
Pada edisi ke-10 ini, redaksi juga menyajikan pembahasan menarik, di antaranya Tazkiyatun Nafs ,
Siroh, Hadits, Sains, Tsaqofah , Info KE-AL BINAA-AN, Karya Santri, dan bacaan yang lainnya.
Pembaca sekalian,
Akhirulkalam, semoga MAJALAH AL BINAA edisi ke-10 ini dapat bermanfaat untuk pembaca,
memberikan motivasi untuk menuntut ilmu dan beramal, dan semangat beribadah kepada Allah
rabbul ‘alamin . Pada edisi berikutnya, redaksi akan terus bertekad untuk hadir menyapa pembaca.
Akhirnya, kami mengucapkan selamat membaca sajian-sajian menarik yang ada di setiap
lembaran MAJALAH ini.
‫الله َو َب َر َكا ُت ُه‬
ِ ‫الس َال ُم َع َل ْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة‬
َّ

Penanggung Jawab: Aslam Muhsin Abidin, Lc., Pemimpin Umum: Sofyan Toha, S.Si.,
Pemimpin Redaksi: Agung Wahyu Adhy, Lc., Sekretaris Redaksi: Sulaeman, S.Pd.,M.M.,
Staff Redaksi: Zaenal Arifin, Lc. , Musthofa Aini, Lc., Nuralim, Lc., Zaenal Abidin, Lc.,
Hasyim Nur, S.Pd.,M.M. Editor: Suratman, S.Pd.Saepul Anwar, S.Pd., Mustaani Parmula S.Pd.
Administrasi Keuangan: R. M. Syarief Rusdy. SE., Pemasaran dan Sirkulasi: Taufiq Al Farizi, M.PFis.
Ilustrator: M.S. Haromain, S. I.Kom., Web: Agus Setiawan,. S.T.

Alamat Redaksi:
AL BINAA IBS, Jalan Raya Pebayuran, Kertasari, Pebayuran, Bekasi, Jabar 17710
Telp/Fax: 021 89150720/021 89150721 Website: www.majalahalbinaa.com
Edisi 10 Vol.1 1
Email: redaksi@majalahalbinaa.com Sms: 085285107991- 081398176123
SAINS

SURAT
PEMBACA
ROSAILUKUM

Overall, saya cukup tertarik dengan Assalamualaikum. semenjak membaca


Majalah Albinaa, terutama dari segi Majalah Albinaa, ilmu pengetahuan
konten yang dibahasnya. selalu up saya baik, baik yang syarie maupun
to date; meski kadang penerbitannya yang umum makin bertambah.
terlambat. harapan untuk majalah isinya sangat pas dan sesuai dengan
albinaa, kedepannya kontennya lebih masyarakat umum serta pelajar seperti
bervariasi dan memenuhi kebutuhan saya. tapi mungkin intensitas waktu
penerbitan makin ditingkatkan lagi
pembaca yang beragam; terus
agar para pembaca yang lain bisa terus
berkembang dan tersebar luas ke banyak
mendapatkan asupan ilmu pengetahuan
kalangan. (Fathan Rozani; Pimred
dari Majalah Albinaa. Maju terusss!
Majalah Santri 2017)
(Kevin Arrasyid, Cikarang)

Akhi al-Qoori….rubrik ini kami siapkan untuk antum semua para pembaca
yang budiman, sebagai ruang untuk menyampaikan kritik, saran, usul, komentar
yang membangun demi kelangsungan majalah al binaa tercinta dan untuk
menjadikan majalah lebih baik. Silakan kirim kritik, saran dan komentar antum
melalui email:
redaksi@majalahalbinaa.com atau sms ke: 081398176123 / 085285107991
dengan mencantumkan nama dan identitas diri antum.
SAINS

DAFTAR ISI Edisi ke-10 vol 1

FATAWA 47
BEKAL PARA PENGHAFAL AL-QUR'AN

INFO MAHAD 3 48
SELAYANG PANDANG MA ALBINAA

INFO MAHAD 4 51
SAINS 4 ALBINAA GELAR PSB

FAKTA ILMIAH ALQURAN DALAM BIDANG IPTEK


INFO MAHAD 5 54
SIROH 17 STUDI BANDING DARI DAARUT TAUHID
BAITUL AQOBAH
PUISI SANTRI 56
TAK INGIN
TAZKIYATUN NAFS 21
MENJADI HAMBA AWWABIN
INFO MAHAD 6 57
ALBINAA RAIH KEMBALI TROFI COSMIC 2018
HADITS 28
PELAJARAN DARI JIBRIL RUBRIK SASTRA 58
PANTUN DARI MASA KE MASA
TSAQOFAH 33
ALQURAN BEBAS TAFSIR ALBINAA TRAVELLERS 70
EMBRIO KOMUNITAS DAN SEDARI
INFO MAHAD 1 37
AFL 2017 INFO MAHAD 7 79
ARTVISI DAN TV PULDAPII
FOR SYABAB 40 GELAR PELATIHAN MANAJEMEN JURNALISTIK

JANGAN BERPALING DARI ALQURAN


INFO MAHAD 8 79
INFOMAHAD 2 44 PULDAPII MENGGELAR MULTAQO KE 10

KUNJUNGAN SYEIKH
SAINS

FAKTA ILMIAH
KEBENARAN AL-QURAN DALAM
BERBAGAI BIDANG ILMU
PENGETAHUAN
Oleh: Sofyan Toha, S.Si.

َ ‫ا ْل َح ُّق ِمنْ َر ِّب َك َفال َت ُكنْ ِم َن ا ْل ُم ْم رَ ِت‬


)٦٠( ‫ين‬
“Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu
termasuk orang-orang yang ragu-ragu.”

F
( Q.S. Ali Imron : 60 )
akta ilmiah dalam Alquran Namun, mukjizat setiap nabi
telah terbukti kebenarannya dan rasul berbeda-beda. Hal ini
yang banyak ditemukan disesuaikan dengan karakter dan
oleh para ilmuwan. Setiap kondisi kaumnya yang menjadi
Rasul yang diutus Allah Subhanahu objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat
wa Ta’ala kepada manusia dibekali Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi
dengan keistimewaan-keistimewaan wassalam?
yang disebut mukjizat. Mukjizat ini Para ulama sependapat bahwa di
bukanlah kesaktian ataupun tipu antara sekian banyak mukjizat yang
muslihat untuk memperdayai umat Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan
manusia, melainkan kelebihan yang kepada Nabi Muhammad shalallahu
Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan ‘alaihi wassalam, yang terbesar adalah
untuk meneguhkan kedudukan para Alquran. Alquran adalah kitab suci
Rasul-Nya dan mempertegas seruan penyempurna kitab-kitab suci para
(dakwah) mereka agar manusia nabi sebelumnya. Alquran bukan
beriman kepada Allah Subhanahu wa hanya petunjuk untuk mencapai
Ta’ala dengan mentauhidkan-Nya kebahagiaan hidup bagi umat
dan tidak mempersekutukan-Nya. Muslim, tetapi juga seluruh umat

4 Edisi 10 Vol.1
SAINS

manusia. sumber, di mana berbagai penemuan


Salah satu keajaiban Alquran ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan
adalah terpelihara keasliannya dan ayat-ayat Alquran.
tidak berubah sedikit pun sejak
pertama kali diturunkan pada malam 1. Lapisan-Lapisan Atmosfer
17 Ramadan 14 abad yang lalu
hingga hari Kiamat nanti. Otentisitas
Alquran sudah dijamin oleh Allah,
seperti dalam firman-Nya :
َ ‫إِ َّنا َن ْح ُن َن َّز ْلنَا ال ِّذ ْك َر َوإِ َّنا َل ُه َل َحا ِف ُظ‬
)٩( ‫ون‬
“ Sesungguhnya Kami-lah
yang menurunkan Al Quran, dan Salah satu fakta tentang alam
sesungguhnya Kami benar-benar semesta sebagaimana dinyatakan
memeliharanya[*](QS Al-Hijr: 9) dalam Al-quran adalah bahwa langit
[*] Ayat ini memberikan terdiri atas tujuh lapisan.
jaminan tentang kesucian dan
kemurnian Al- quran selama- ‫هُ َو ا َّل ِذي َخ َل َق َل ُك ْم َما يِف األ ْر ِض َج ِمي ًعا ُث َّم‬
lamanya.
Bukti otentisitas ini adalah ‫ات‬ ٍ ‫الس اَم ِء َف َس َّواهُ نَّ َس ْب َع َس اَم َو‬
َّ ‫ْاس َت َوى إِ ىَل‬
banyaknya penghafal Alquran yang )٢٩( ‫يم‬ ٌ ‫ش ٍء َع ِل‬ ْ َ‫َوهُ َو ِب ُك ِّل ي‬
terus lahir ke dunia, dan pengkajian
ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala
tak pernah berhenti. Keajaibannya, yang ada di bumi untuk kamu dan
meski Alquran diturunkan 14 abad Dia berkehendak menuju langit, lalu
lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia
menjelaskan tentang masa depan Maha Mengetahui segala sesuatu.”
dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan (Q.S. Al Baqarah: 29)
kemajuan ilmu dan teknologi saat ini,
banyak ayat Alquran yang terbukti
kebenarannya. Para ilmuwan telah ‫الس اَم ِء َو ِه َي د َُخ ٌان َف َق َال َلهَا‬ َّ ‫ُث َّم ْاس َت َوى إِ ىَل‬
berhasil membuktikan kebenaran َ ‫َو ِلأل ْر ِض اِ ْئ ِت َيا َط ْوعًا أَ ْو َك ْرهً ا َقا َلتَا أَ َت ْينَا َطا ِئ ِع‬
‫ني‬
itu melalui sejumlah eksperimen
penelitian ilmiah. ‫ات يِف َي ْو َمينْ ِ َوأَ ْو َحى‬ ٍ ‫) َف َق َضاهُ نَّ َس ْب َع َس اَم َو‬١١(
Berikut beberapa fakta ilmiah
Alquran yang dihimpun dari berbagai َّ ‫يِف ُك ِّل َس اَم ٍء أَ ْم َرهَ ا َو َز َّينَّا‬
‫الس اَم َء الدُّ ْن َيا‬

Edisi 10 Vol.1 5
SAINS
bahwa atmosfer terdiri dari beberapa
ِ ‫يح َو ِح ْف ًظا َذ ِل َك َت ْق ِدي ُر ا ْل َع ِزي ِز ا ْل َع ِل‬
‫يم‬ َ ‫مِب ََصا ِب‬ lapisan. Lapisan-lapisan tersebut
)١٢( berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti
tekanan dan jenis gasnya. Lapisan
“ Kemudian Dia menuju kepada atmosfer yang terdekat dengan bumi
penciptaan langit dan langit itu disebut TROPOSFER. Ia membentuk
masih merupakan asap, lalu Dia sekitar 90% dari keseluruhan massa
berkata kepadanya dan kepada bumi, atmosfer. Lapisan di atas troposfer
"Datanglah kamu keduanya menurut disebut STRATOSFER.
perintah-Ku dengan suka hati atau LAPISAN OZON adalah
terpaksa." Keduanya menjawab, "Kami bagian dari stratosfer yang terjadi
datang dengan suka hati." penyerapan sinar ultraviolet.
Maka Dia menjadikannya tujuh langit Lapisan di atas stratosfer disebut
dalam dua masa. Dia mewahyukan MESOSFER. TERMOSFER berada
pada tiap-tiap langit urusannya. Dan di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi
Kami hiasi langit yang dekat dengan membentuk suatu lapisan dalam
bintang-bintang yang cemerlang dan termosfer yang disebut IONOSFER.
Kami memeliharanya dengan sebaik- Bagian terluar atmosfer bumi
baiknya. Demikianlah ketentuan yang membentang dari sekitar 480 km
Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui”. hingga 960 km. Bagian ini dinamakan
(Q.S. Fussilat: 11-12) EKSOSFER. (Carolyn Sheets, Robert
Kata “langit”, yang kerap kali Gardner, Samuel F. Howe. General
muncul di banyak ayat dalam Al- Science, Allyn and Bacon Inc.
quran, digunakan untuk mengacu Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-
pada “langit” bumi dan juga 322)
keseluruhan alam semesta. Dengan Keajaiban penting lain dalam hal
makna kata seperti ini, terlihat bahwa ini disebutkan dalam surat Fushshilat
langit bumi atau atmosfer terdiri dari ayat ke-12 :
tujuh lapisan. ‫ات يِف َي ْو َمينْ ِ َوأَ ْو َحى يِف‬ٍ ‫َف َق َضاهُ نَّ َس ْب َع َس اَم َو‬
Saat ini benar-benar diketahui ‫يح‬ َّ ‫ُك ِّل َس اَم ٍء أَ ْم َرهَ ا َو َز َّينَّا‬
َ ‫الس اَم َء الدُّ ْن َيا مِب ََصا ِب‬
bahwa atmosfer bumi terdiri atas
lapisan-lapisan yang berbeda yang ِ ‫َو ِح ْف ًظا َذ ِل َك َت ْق ِدي ُر ا ْل َع ِزي ِز ا ْل َع ِل‬
)١٢( ‫يم‬
saling bertumpukan. Lebih dari itu,
persis sebagaimana dinyatakan dalam “Maka Dia menjadikannya tujuh langit
dalam dua masa. Dia mewahyukan
Alquran, atmosfer terdiri atas tujuh
pada tiap-tiap langit urusannya. Dan
lapisan. Para ilmuwan menemukan
Kami hiasi langit yang dekat dengan

6 Edisi 10 Vol.1
SAINS
bintang-bintang yang cemerlang dan
Kami memeliharanya dengan sebaik-
2. Fungsi Gunung
baiknya. Demikianlah ketentuan yang
Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui."
(Q.S. Fushilat : 12)
Dengan kata lain, Alloh dalam
ayat ini menyatakan bahwa Dia
memberikan kepada setiap langit
tugas atau fungsinya masing-masing.
Sebagaimana dapat dipahami, tiap-
tiap lapisan atmosfir ini memiliki
fungsi penting yang bermanfaat ‫اس أَ ْن مَتِي َد ِب ِه ْم َو َج َع ْلنَا‬
َ ِ‫َو َج َع ْلنَا يِف األ ْر ِض َر َو ي‬
bagi kehidupan umat manusia
dan seluruh makhluk hidup lain )٣١( ‫ون‬ َ ُ‫اجا ُس ُبال َل َع َّله ُْم َي ْهتَد‬
ً ‫ِفيهَا ِف َج‬
di Bumi. Setiap lapisan memiliki
fungsi khusus, dari pembentukan “ Dan telah Kami jadikan di bumi ini
hujan hingga perlindungan terhadap gunung-gunung yang kokoh supaya
radiasi sinar-sinar berbahaya; dari bumi itu (tidak) goncang bersama
pemantulan gelombang radio hingga mereka dan telah Kami jadikan (pula)
perlindungan terhadap dampak di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar
meteor yang berbahaya. mereka mendapat petunjuk." (Q.S. Al
Salah satu fungsi ini, misalnya, Anbiya`: 31)
dinyatakan dalam sebuah sumber Sebagaimana terlihat, dinyatakan
ilmiah sebagaimana berikut: atmosfir dalam ayat tersebut bahwa gunung-
bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan gunung berfungsi mencegah
terendah dinamakan troposfer. Hujan, goncangan di permukaan bumi.
salju, dan angin hanya terjadi pada Kenyataan ini tidaklah diketahui
troposfer. (http://muttley.ucdavis. oleh siapa pun di masa ketika Al-
edu/Book/Atmosphere/beginner/ quran diturunkan. Nyatanya, hal ini
layers-01.html). Sebuah keajaiban baru saja terungkap sebagai hasil
besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak penemuan geologi modern. Menurut
mungkin ditemukan tanpa teknologi penemuan ini, gunung-gunung
canggih abad ke-20, secara jelas muncul sebagai hasil pergerakan
dinyatakan oleh Alquran 1.400 tahun dan tumbukan dari lempengan-
yang lalu. lempengan raksasa yang membentuk
kerak bumi. Ketika dua lempengan
bertumbukan, lempengan yang lebih

Edisi 10 Vol.1 7
SAINS

kuat menyelip di bawah lempengan ke atas dan ke bawah permukaan


yang satunya, sementara yang di atas bumi pada titik-titik pertemuan
melipat dan membentuk dataran lempengan-lempengan ini. Dengan
tinggi dan gunung. Lapisan bawah cara ini, mereka memancangkan
bergerak di bawah permukaan kerak bumi dan mencegahnya dari
dan membentuk perpanjangan terombang-ambing di atas lapisan
yang dalam ke bawah. Ini berarti magma atau di antara lempengan-
gunung mempunyai bagian yang lempengannya. Singkatnya, kita dapat
menghunjam jauh ke bawah yang tak menyamakan gunung dengan paku
kalah besarnya dengan yang tampak yang menjadikan lembaran-lembaran
di permukaan bumi. kayu tetap menyatu.
Dalam tulisan ilmiah, struktur Fungsi pemancangan dari
gunung digambarkan sebagai berikut: gunung dijelaskan dalam tulisan
"Pada bagian benua yang lebih tebal, ilmiah dengan istilah “isostasi”.
seperti pada jajaran pegunungan, Isostasi bermakna sebagai berikut.
kerak bumi akan terbenam lebih Isostasi: kesetimbangan dalam kerak
dalam ke dalam lapisan magma". bumi yang terjaga oleh aliran materi
(General Science, Carolyn Sheets, bebatuan di bawah permukaan
Robert Gardner, Samuel F. Howe; akibat tekanan gravitasi. (Webster’s
Allyn and Bacon Inc. Newton, New Twentieth Century Dictionary, 2.
Massachusetts, 1985, s. 305) edition “Isostasy”, New York, s. 975)
Dalam sebuah ayat, peran Peran penting gunung, yang
gunung seperti ini diungkapkan ditemukan oleh ilmu geologi
melalui sebuah perumpamaan sebagai modern dan penelitian gempa, telah
“pasak”: dinyatakan dalam Alquran berabad-
abad lampau sebagai suatu bukti
‫) َوا ْل ِج َب َال‬٦( ‫أَ َل ْم َن ْج َع ِل األ ْر َض ِمهَادًا‬
Hikmah Mahaagung dalam ciptaan
Allah.
)٧( ‫ أَ ْو َتادًا‬3. Pergerakan Gunung
“Bukankah Kami telah menjadikan
bumi itu sebagai hamparan?, dan
gunung-gunung sebagai pasak?” (Q.S.
An Naba’: 6-7)
Dengan kata lain, gunung-gunung
menggenggam lempengan-lempengan
kerak bumi dengan memanjang

8 Edisi 10 Vol.1
SAINS
pada tahun 1980, yakni 50 tahun
setelah kematiannya. Sebagaimana
Dalam sebuah ayat, kita diberitahu pernah dikemukakan oleh Wegener
bahwa gunung-gunung tidaklah dalam sebuah tulisan yang terbit
diam sebagaimana yang tampak, tahun 1915, sekitar 500 juta tahun
akan tetapi mereka terus-menerus lalu seluruh tanah daratan yang ada
bergerak. di permukaan bumi awalnya adalah
‫َو َت َرى ا ْل ِج َب َال َت ْح َس ُبهَا َجا ِم َد ًة َو ِه َي مَ ُت ُّر َم َّر‬ satu kesatuan yang dinamakan
pangaea. Daratan ini terletak di kutub
‫ش ٍء‬ْ َ‫اب صُ ن َْع ال َّل ِه ا َّل ِذي أَ ْت َق َن ُك َّل ي‬
ِ ‫الس َح‬َّ selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu,
َ ‫إِ َّن ُه َخ ِب ٌري مِبَا َت ْف َع ُل‬
)٨٨( ‫ون‬ pangaea terbelah menjadi dua bagian
yang masing-masingnya bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, ke arah yang berbeda. Salah satu
kamu sangka dia tetap di tempatnya, daratan atau benua raksasa ini adalah
padahal dia berjalan sebagai jalannya Gondwana, yang meliputi Afrika,
awan. (Begitulah) perbuatan Allah Australia, Antartika dan India. Benua
yang membuat dengan kokoh tiap-tiap raksasa kedua adalah Laurasia, yang
sesuatu; sesungguhnya Allah Maha terdiri dari Eropa, Amerika Utara,
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” dan Asia, kecuali India. Selama
(Q.S. An Naml: 88) 150 tahun setelah pemisahan ini,
Gerakan gunung-gunung ini Gondwana dan Laurasia terbagi
disebabkan oleh gerakan kerak bumi menjadi daratan-daratan yang lebih
tempat mereka berada. Kerak bumi kecil.
ini seperti mengapung di atas lapisan Benua-benua yang terbentuk
magma yang lebih rapat. Pada awal menyusul terbelahnya Pangaea telah
abad ke-20, untuk pertama kalinya bergerak pada permukaan Bumi
dalam sejarah, seorang ilmuwan secara terus-menerus sejauh beberapa
Jerman bernama Alfred Wegener sentimeter per tahun. Peristiwa
mengemukakan bahwa benua-benua ini juga menyebabkan perubahan
pada permukaan bumi menyatu perbandingan luas antara wilayah
pada masa-masa awal bumi, namun daratan dan lautan di Bumi.
kemudian bergeser ke arah yang Pergerakan kerak Bumi ini
berbeda-beda sehingga terpisah diketemukan setelah penelitian
ketika mereka bergerak saling geologi yang dilakukan di awal abad
menjauhi. ke-20. Para ilmuwan menjelaskan
Para ahli geologi memahami peristiwa ini sebagaimana berikut:
kebenaran pernyataan Wegener baru kerak dan bagian terluar dari magma,

Edisi 10 Vol.1 9
SAINS

dengan ketebalan sekitar 100 km, dinyatakan dalam Alquran.


terbagi atas lapisan-lapisan yang 4. Dasar Lautan Yang Gelap
disebut lempengan. Terdapat enam
lempengan utama, dan beberapa
lempengan kecil. Menurut teori
yang disebut lempeng tektonik,
lempengan-lempengan ini bergerak
pada permukaan bumi, membawa
benua dan dasar lautan bersamanya.
Pergerakan benua telah diukur dan
berkecepatan 1 hingga 5 cm per
tahun. Manusia tidak mampu
Lempengan-lempengan menyelam di laut dengan kedalaman
tersebut terus-menerus bergerak, di bawah 40 meter tanpa peralatan
dan menghasilkan perubahan pada khusus. Dalam sebuah buku
geografi bumi secara perlahan. Setiap berjudul Oceans juga dijelaskan,
tahun, misalnya, Samudera Atlantic pada kedalaman 200 meter hampir
menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn tidak dijumpai cahaya, sedangkan
Sheets, Robert Gardner, Samuel F. pada kedalaman 1.000 meter tidak
Howe; General Science, Allyn and terdapat cahaya sama sekali.
Bacon Inc. Newton, Massachusetts, Kondisi dasar laut yang gelap
1985, s. 30) baru bisa diketahui setelah penemuan
Ada hal sangat penting yang teknologi canggih. Namun Alquran
perlu dikemukakan di sini: dalam telah menjelaskan keadaan dasar
ayat tersebut Allah telah menyebut lautan semenjak ribuan tahun lalu
tentang gerakan gunung sebagaimana sebelum teknologi itu ditemukan.
mengapungnya perjalanan awan. Alquran surat An Nur ayat 40
(Kini, Ilmuwan modern juga menjelaskan mengenai fakta ilmiah
menggunakan istilah “continental ini.
drift” atau “gerakan mengapung dari
benua” untuk gerakan ini. (National ْ‫أَ ْو َك ُظ ُل اَم ٍت يِف َب ْح ٍر ُل ِّج ٍّي َي ْغ َشا ُه َم ْو ٌج ِمن‬
Geographic Society, Powers of Nature: ‫اب ُظ ُل اَم ٌت َب ْع ُضهَا‬ ٌ ‫َف ْو ِق ِه َم ْو ٌج ِمنْ َف ْو ِق ِه َس َح‬
Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah ْ‫َف ْو َق َب ْع ٍض إِ َذا أَ ْخ َر َج َي َد ُه َل ْم َي َك ْد َي َراهَ ا َو َمن‬
salah satu keajaiban Alquran bahwa )٤٠( ‫َل ْم َي ْج َع ِل ال َّل ُه َل ُه ُنو ًرا َف اَم َل ُه ِمنْ ُنو ٍر‬
fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja
ditemukan oleh para ilmuwan, telah

10 Edisi 10 Vol.1
SAINS
Fushshilat : 53)
“Atau seperti gelap gulita di lautan
yang dalam, yang diliputi oleh
ombak, yang di atasnya ombak (pula), ‫ات‬ٌ ‫َوهُ َو ا َّل ِذي َم َر َج ا ْل َب ْح َر ْي ِن هَ َذا َع ْذ ٌب ُف َر‬
di atasnya (lagi) awan; gelap gulita ‫َوهَ َذا ِم ْل ٌح ُأ َج ٌاج َو َج َع َل َب ْي َنه اَُم َب ْر َز ًخا َو ِح ْج ًرا‬
yang tindih-bertindih, apabila dia
mengeluarkan tangannya, tiadalah dia )٥٣( ‫َم ْح ُجو ًرا‬
dapat melihatnya, (dan) barang siapa
yang tiada diberi cahaya (petunjuk) “Dan Dialah yang membiarkan dua
oleh Allah tiadalah dia mempunyai laut mengalir (berdampingan) ; yang
cahaya sedikit pun.”(QS An Nuur: ini tawar lagi segar dan yang lain asin
40). lagi pahit; dan Dia jadikan antara
5. Sungai di Bawah Laut keduanya dinding dan batas yang
menghalangi.” (Q.S. Al Furqan: 53)
Jika Anda termasuk orang
yang gemar menonton rancangan
TV `Discovery’ pasti kenal Mr.
Jacques Yves Costeau. Ia seorang
ahli oceanografer dan ahli selam
terkemuka dari Prancis. Orang tua
yang berambut putih ini sepanjang
hidupnya menyelam ke perbagai
Maha Suci Allah yang Maha dasar samudera di seantero dunia dan
Menciptakan Sungai dalam Laut membuat film dokumentasi tentang
keindahan alam dasar laut untuk
‫اق َو يِف أَ ْن ُف ِس ِه ْم َحتَّى‬ ِ ‫َس رُ ِني ِه ْم آ َيا ِتنَا يِف اآل َف‬ ditonton di seluruh dunia.
‫َي َت َبينَّ َ َله ُْم أَ َّن ُه ا ْل َح ُّق أَ َو َل ْم َي ْك ِف ِب َر ِّب َك أَ َّن ُه ع ىََل‬ Pada suatu hari ketika sedang
melakukan eksplorasi di bawah
ْ َ‫ُك ِّل ي‬
)٥٣( ٌ‫ش ٍء َش ِهيد‬ laut, tiba-tiba ia menemui beberapa
kumpulan mata air tawar-segar yang
“Akan Kami perlihatkan secepatnya sangat sedap rasanya karena tidak
kepada mereka kelak, bukti-bukti bercampur/tidak melebur dengan
kebenaran Kami di segenap penjuru air laut yang asin di sekelilingnya,
dunia ini dan pada diri mereka sendiri, seolah-olah ada dinding atau
sampai terang kepada mereka, bahwa membran yang membatasi keduanya.
Alquran ini suatu kebenaran. Belumkah Fenomena ganjil itu
cukup bahwa Tuhan engkau itu mencengangkan Mr. Costeau dan
menyaksikan segala sesuatu. ” (Q.S. mendorongnya untuk mencari

Edisi 10 Vol.1 11
SAINS

penyebab terpisahnya air tawar dari yang ini tawar lagi segar dan yang lain
air asin di tengah-tengah lautan. asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara
Ia mulai berpikir, jangan-jangan keduanya dinding dan batas yang
itu hanya halusinasi atau khayalan menghalangi.” ( QS. Al Furqon : 53 )
sewaktu menyelam. Waktu pun terus Selain itu, dalam beberapa
berlalu setelah kejadian tersebut, kitab tafsir, ayat tentang bertemunya
namun ia tak kunjung mendapatkan dua lautan tapi tak bercampur airnya
jawaban yang memuaskan tentang diartikan sebagai lokasi muara
fenomena ganjil tersebut. sungai, di mana terjadi pertemuan
Sampai pada suatu hari ia antara air tawar dari sungai dan
bertemu dengan seorang profesor air asin dari laut. Namun tafsir itu
Muslim, kemudian ia pun tidak menjelaskan ayat berikutnya
menceritakan fenomena ganjil itu. dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang
Profesor itu teringat pada ayat Al- berbunyi :
quran tentang bertemunya dua lautan
(surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang )٢٢( ‫َي ْخ ُر ُج ِم ْنه اَُم ال ُّل ْؤ ُل ُؤ َوا ْل َم ْر َج ُان‬
sering diidentikkan dengan Terusan
Suez. Ayat itu berbunyi, “ Dari keduanya keluar mutiara dan
marjan” (Q.S. Ar Rahman : 22).
‫) َب ْي َنه اَُم َب ْر َز ٌخ ال‬١٩( ‫ان‬
ِ ‫َم َر َج ا ْل َب ْح َر ْي ِن َي ْل َت ِق َي‬ Padahal, di muara sungai tidak
)٢٠( ‫ان‬ ِ ‫َي ْب ِغ َي‬ ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau
“ Dia membiarkan dua lautan mengalir mendengar ayat-ayat Alquran itu,
yang keduanya kemudian bertemu, melebihi kekagumannya melihat
Antara keduanya ada batas yang tidak keajaiban pemandangan yang pernah
dilampaui masing-masing." (Q.S. Ar dilihatnya di lautan yang dalam.
Rahman : 19 – 20). Alquran ini mustahil disusun oleh
Kemudian dibacakan surat Muhammad yang hidup di abad
Al Furqan ayat 53 : ketujuh, suatu zaman saat belum ada
peralatan selam yang canggih untuk
‫ات‬ٌ ‫َوهُ َو ا َّل ِذي َم َر َج ا ْل َب ْح َر ْي ِن هَ َذا َع ْذ ٌب ُف َر‬ mencapai lokasi yang jauh terpencil
‫َوهَ َذا ِم ْل ٌح ُأ َج ٌاج َو َج َع َل َب ْي َنه اَُم َب ْر َز ًخا َو ِح ْج ًرا‬ di kedalaman samudera.
Benar-benar suatu mukjizat,
)٥٣( ‫َم ْح ُجو ًرا‬ berita tentang fenomena ganjil 14
abad yang silam akhirnya terbukti
“ Dan Dialah yang membiarkan dua pada abad 20. Mr. Costeau pun
laut yang mengalir (berdampingan); berkata bahawa Alquran memang

12 Edisi 10 Vol.1
SAINS

sesungguhnya kitab suci yang ini memiliki lapisan batu bagian


berisi firman Allah, yang seluruh luar yang terbelah menjadi beberapa
kandungannya mutlak benar. Dengan lempengan yang terhampar hingga
seketika dia pun memeluk Islam mencapai ratusan kilometer persegi.
Kedalaman berkisar antara 65 hingga
6. Api di Dasar Laut 150 km. Yang mengherankan adalah
lempengan-lempengan ini saling
terkait antara satu dengan yang
lainnya, sehingga menjadikannya
seolah-olah seperti satu lempengan
saja. Allah Subhanahu Wa Ta’ala
pernah bersumpah dalam salah satu
ayat berikut:
)١٢( ‫الصد ِْع‬ ِ ‫َواأل ْر ِض َذ‬
َّ ‫ات‬
ِ‫َاب َم ْس ُطو ٍر ي‬
‫)ف َر ٍّق َمن ُْشو ٍر‬٢( ٍ ‫) َو ِكت‬١( ‫الطو ِر‬ ُّ ‫َو‬
ِ ‫الس ْق ِف ا ْل َم ْر ُف‬
‫وع‬ َّ ‫) َو‬٤( ‫) َوا ْل َب ْي ِت ا ْل َم ْع ُمو ِر‬٣( “Dan demi bumi yang mempunyai
belahan.” (Q.S. Ath-Thoriq [86]: 12).
)٦( ‫) َوا ْل َب ْح ِر ا ْل َم ْس ُجو ِر‬٥(
Ini adalah ungkapan yang
“(1) Demi bukit (Sinai), (2) dan kitab menjelaskan bahwa di atas
yang ditulis (3) pada lembaran terbuka,
permukaan bumi terdapat
(4) Demi Baitul Ma’mur (ka’bah), (5)
hamparan lempengan-lempengan
atap yang ditinggikan (langit), (6) dan
yang berhubungan satu sama lain
laut yang di dalam dasarnya ada
sehingga menjadikannya seperti satu
api.”(QS. Ath-Thuur [52]: 1-6).
lempengan.
Klausa sajara at-tannur secara Dalam ayat ini, jelas sekali
bahasa berarti ‘menyalakan api kemukjizatan dan keistimewaan
hingga panas’. Sejak diturunkannya Alquran, Allah Subhanahu
Alquran hingga berabad-abad setelah Wa Ta’ala bersumpah demi
itu, orang-orang Arab belum mampu belahan (lempengan) –yang
menguak fakta bagaimana di balik merupakan kesatuan dari beberapa
dasar laut terdapat api, sedangkan lempengan bumi -- para ilmuwan
air dan panas adalah sesuatu yang menyamakannya seperti daging yang
berlawanan. berbentuk bola tenis.
Hingga baru-baru ini di Lempengan-lempengan ini
temukan bahwa bumi yang kita huni terletak di lembah atau dasar

Edisi 10 Vol.1 13
SAINS

samudra. Ia menahan lelehan


bebatuan panas yang dapat membuat Pada kedalaman satu mil di
laut meluap-luap. Akan tetapi, bawah laut, lahar letusan gunung
banyaknya air di lautan dapat berapi semakin dekat dan meleleh
meredam panasnya bara yang keluar dan memanas, hingga
memiliki suhu panas tinggi ini lebih kemudian menyemburkan abu-abu
dari 10.000­oC mampu menguapkan vulkanik dan zat-zat tambang yang
air laut. Ini adalah salah satu di antara amat panas. Para ilmuwan telah
banyak fakta-fakta bumi lainnya yang menegaskan bahwa hal seperti ini
mengejutkan para ilmuwan. terjadi di seluruh lautan dan samudra.
Dua orang ilmuwan Rusia, Kadang sering terjadi di satu tempat,
Anatho Sjabaftisy, ahli geologi, dan tetapi pada tempat yang lainnya
Yuri Bejdenhov, ahli biologi dan jarang terjadi. Gunung-gunung berapi
geologi, bersama dengan seorang di dasar samudra jumlahnya lebih
ilmuwan Amerika, Rona Clant, banyak dan lebih aktif dibandingkan
mengadakan penyelaman di dekat dengan gunung-gunung berapi di
salah satu lempeng terpenting di atas daratan. Gunung-gunung berapi
dunia. Mereka menyelam dengan tersebut terbentang sepanjang dasar
menggunakan kapal selam modern samudra.
Mira hingga sampai pada titik tujuan Keajaiban yang terdapat pada
berjarak 175 km dari pantai Miami. frasa al-bahru al-masjur adalah bahwa
Mereka menyelam hingga kedalaman dengan tidak adanya oksigen di dasar
2 mil dari permukaan air laut, lautan, tidak memungkinkan bagi
sehingga sampai pada lahar di dalam lahar vulkanik menyeruak melewati
laut. lempengan di dasar samudra dan
Tidak ada yang memisahkan mencapai ketinggian garis lempengan
mereka dari lahar tersebut kecuali tersebut. Selain itu, lahar vulkanik
sebuah lubang dari Akrelik. Saat biasanya berwarna kehitam-
itu suhu mencapai 2.310oC dan hitaman, sangat panas, dan tidak
mereka berada pada tepi bebatuan langsung bergejolak. Lempengan
jurang, yang di bawahnya memancar di dasar lautan menyerupai tempat
mata air menyala-nyala. Di sana pembakaran roti. Jika dipanaskan di
merupakan pangkal bumi di lembah bawahnya dengan suatu bahan bakar,
dalam samudra. Mereka benar-benar maka ia akan memanas dengan suhu
menyaksikan bahwa air dingin yang tinggi, sehingga roti bisa matang di
terdapat di permukaan laut bergerak atasnya.
menuju ke bawah. Inilah yang dimaksud secara

14 Edisi 10 Vol.1
SAINS

bahasa pada kata masjur. Tidak lain, seolah terdapat dinding tipis
ada satu kata pun yang tepat untuk yang memisahkan mereka. (Davis,
menggantikan makna kata tersebut Richard A., Jr. 1972, Principles of
secara tepat, agar kita bisa merenungi Oceanography, Don Mills, Ontario,
keagungan ciptaan Allah Subhanahu Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)
Wa Ta’ala.
Terdapat gelombang besar, arus
7. Lautan yang Tidak Bercampur kuat, dan gelombang pasang di Laut
Satu Sama Lain Tengah dan Samudra Atlantik. Air
Laut Tengah memasuki Samudra
Atlantik melalui selat Jibraltar.
Namun, suhu, kadar garam, dan
kerapatan air laut di kedua tempat
ini tidak berubah karena adanya
penghalang yang memisahkan
keduanya.
Sisi menarik dari hal ini adalah
Salah satu di antara sekian sifat bahwa pada masa ketika manusia
lautan yang baru-baru ini ditemukan tidak memiliki pengetahuan apa
adalah berkaitan dengan ayat Alquran pun mengenai fisika, tegangan
sebagai berikut: permukaan, ataupun ilmu kelautan,
“Dia membiarkan dua lautan hal ini dinyatakan dalam Alquran. [*]
mengalir yang keduanya kemudian
bertemu, antara keduanya ada batas
yang tak dapat dilampaui oleh masing-
masing.” (Q.S. Ar Rahman:19 - 20)
Sifat lautan yang saling bertemu,
tetapi tidak bercampur satu sama lain
ini telah ditemukan oleh para ahli
kelautan baru-baru ini. Dikarenakan
gaya fisika yang dinamakan “tegangan
permukaan”, air dari laut-laut yang
saling bersebelahan tidak menyatu.
Akibat adanya perbedaan masa jenis,
tegangan permukaan mencegah
lautan dari bercampur satu sama

Edisi 10 Vol.1 15
SAINS

Sumber Referensi :
1. Alquranul Karim
2. Syeikh Yusuf Ahmad Al Hajj. 2006. Alquran Kitab Sains
dan Medis. Penerbit Grafindo Jakarta.
3. Dr. Zakir Naik. 2005. Jelajah Alam Bersama Alquran. Edisi
bahasa Indonesia Penerbit Pustaka Arafah. Solo Indonesia
4. Fredette. 2006. Visual Ilmu dan Pengetahuan Populer untuk
Pelajar dan Umum: Memahami alam Semesta. Bandung: PT
Bhuana Ilmu Populer.
5. Sudibyo. 2011. Mengenal Badai Matahari (dan Implikasinya
bagi Pengukuran Arah Kiblat).
6. Visualisasi: http://vimeo.com/25811412
Aurora Image Credit : Shawn Malone, Lundeimages.com
7. http://kafeastronomi.com/
8. http://sainsforhuman.blogspot.co.id/2014/05/penjelasan-
lengkap-aurora-dan-Tempat-Menikmatinya.html#sthash.
MUAc79xI.dpuf
9. http ://id .harunyahya.com
10. http://www.keajaibanalquran.com
11. http://intisari.grid.id/

16 Edisi 10 Vol.1
SIROH

BAITUL AQABAH,
Bukti Pastinya
Pertolongan Allah
Oleh : Abdul Somad, Lc

H alangan dan aral rintangan


dalam dakwah sungguh
sangat berat dialami oleh
Rasulullah. Benteng keras kesyirikan
dan khurafat yang sudah sangat
menjadi target luapan kekecewaan
dan kemarahan para musuh Islam
yang akhirnya mereka membabi
buta dalam menyiksa mereka.
Dan klimaksnya adalah dengan
mengakar dalam tradisi masyarakat terbunuhnya dua sahabat Nabi yang
Arab masih sangat keras dan sulit setia mengikuti Nabi, Sumayyah dan
dilunakkan. Yang ada adalah respons Yasir Radhiallahu Anhuma. Nabi
super negatif dan resistensi tingkat terus mencoba menguatkan mereka
tinggi dari orang-orang Mekkah dengan meyakinkan mereka bahwa
dalam menjawab dakwah Nabi semua cobaan dibalut kesabaran
Muhammad Shallallahu Alaihi akan dibalas oleh Allah dengan
Wasallam. Nabi, dari awal dakwah, kemenangan di dunia dan dengan
terus mendapatkan penolakan, surga-Nya yang penuh kenikmatan di
intimidasi, ejekan, buli, cemoohan, Akhirat kelak.
dan bahkan percobaan pembunuhan
dari para pembenci dakwah tauhid. Siapakah Penolong Dakwah?
Segala bentuk penyiksaan pun Dengan berbagai rintangan
dilakukan oleh orang-orang Mekkah tersebut, Nabi tetap istiqomah dan
kepada kaum lemah dari pengikut gigih berdakwah menyebarkan
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Islam sebagai rahmatan lil alamin.
Wasallam. Para budak muslim Beliau terus menawarkan Islam
yang tidak memiliki kekuatan kepada setiap orang dan kabilah.

Edisi 10 Vol.1 17
SIROH

Pada setiap momen musim haji Mekkah dan sebagai paman sekaligus
Beliau tidak membuang kesempatan orang tua Nabi sangatlah membantu
besar tersebut. Beliau datangi setiap eksistensi dakwah tauhid yang
orang yang haji dan setiap kabilah diusung oleh Nabi Shallallahu Alaihi
yang datang dan Beliau tawarkan Wasallam.
Islam. Tawaran Islam ini menyimpan Di tahun yang sama, hanya selang
harapan besar bagi Nabi untuk beberapa hari atau pekan, istri
datangnya pendukung dan penolong tercinta yang selalu setia menapaki
dakwah Nabi Shallallahu Alaihi dakwah bersama beliau , Khadijah
Wasallam. Selama ini yang menerima wafat dipanggil sang Khaliq.
dakwah dan menjadi penolongnya Cobaan yang sangat berat bagi
adalah jalur pribadi dan belum Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
ada power yang kuat untuk bisa Khodijah telah setia menemani
menopang dan melindungi dakwah Nabi selama seperempat abad, selalu
yang penuh dengan tantangan besar menghibur Nabi di kala lara dan terus
dan tidak bisa diprediksi. mendukung dan berkorban apa pun
Dakwah memang perlu untuk dakwah sang suami.
kesabaran dan pengorbanan. Itu pula Bahkan, cobaan tidak berlalu sampai
yang dialami hamba terbaik di dunia di situ. Beliau menawarkan Islam
ini, Nabi Muhammad Shallallahu kepada suku-suku di Thoif dengan
Alaihi Wasallam. Sampai tahun harapan ada yang menerima dakwah
ke-10 dari kenabian, Beliau belum dan menjadi pedukungnya. Namun,
mendapatkan payung yang lebar bukan sambutan hangat yang Beliau
nan kuat untuk bisa melindungi dan terima, yang Beliau terima adalah
mendorong gerakan dakwah untuk cemoohan dan bahkan lemparan batu
bisa lebih masif lagi. Bahkan di sampai melukai fisik Beliau. Tidak
tahun kesepuluh dari dakwah Beliau ada satu suku pun yang siap menjadi
ini, Beliau mendapatkan ujian yang pelindung dakwah Nabi Muhammad
sangat berat dalam kehidupan pribadi saw. Namun Beliau terberharap ada
dan dakwah Beliau. Di tahun ini, kekuatan besar yang bisa menghandle
wafatlah dua figur bagi Beliau yang kebutuhan dakwah iman dan tauhid.
selama ini membela dakwah Beliau.
Abu Thalib paman tercinta wafat Cahaya Kemenangan dari Yatsrib
karena sakit yang sudah menahun. Penduduk Yatsrib hidup bergan-
Walaupun Abu Thalib meninggal dengan tangan dengan orang-orang
dalam keadaan tidak membawa iman, Yahudi. Orang-orang Yahudi adalah
namun figurnya sebagai tokoh di

18 Edisi 10 Vol.1
SIROH

orang yang memiliki pengetahuan pemeluk dan pejuang Islam.


agama. Oleh karena itu, secara
alamiah sebagian penduduknya Bai'atlah Aku....!
kemudian menyerap banyak
informasi dari kalangan Yahudi. Pada musim haji di tahun berikutnya,
Di antara informasi yang diserap tepatnya pada tahun 12 Kenabian,
dari orang Yahudi adalah dekatnya datanglah 12 tokoh dari Yatsrib ke
kemunculan seorang Nabi akhir Mekkah bertemu dengan Rasulullah
zaman di Jazirah Arab. Informasi ini Shallallahu Alaihi Wasallam. Mereka
benar-benar disimpan di hati para adalah :
penduduk Yatsrib. Informasi mahal 1. As’ad bin Zurarah
inilah yang dibawa oleh sebagian 2. Auf bin Harits
penduduk Yatsrib ke Mekkah pada 3. Raafi bin Malik
musim haji. 4. Quthbah bin Amir
Gayung pun bersambut. Pada tahun 5. Uqbah bin Amir
ke-11 dari dakwah Nabi Shallallahu 6. Muadz bin Harits
Alaihi Wasallam, di musim haji, 7. Dzakwan bin Abdil Qais
Beliau bertemu dengan enam tokoh 8. Ubadah bin Shomit
suku Khazraj dari Yatsrib. Enam 9. Yazid bin Tsa’labah
tokoh tersebut dengan saksama 10. Al-Abas bin Ubadah
memperhatikan sifat dan karakter 11. Abul Haitsam
Nabi, mereka pun menyimpulkan 12. Uwaim bin Sa’idah
bahwa apa yang infokan oleh orang
Yahudi sangatlah sinkron dengan Keduabelas tokoh pejuang tauhid
yang mereka lihat dari sifat Nabi bertemu dengan Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam. Oleh Shallallahu Alaihi Wasallam di
karena itu, begitu Nabi menawarkan Aqobah, Mina. Mereka mambaiat
Islam kepada mereka, tidaklah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Isi
memerlukan waktu yang lama untuk baiat tersebut adalah :
bisa menerima Islam sebagai jalan
hidup mereka. Mereka pun dengan ‫ َو َال‬،‫ش ُكوا ِبالل ِه َش ْي ًئا‬ ِ ْ‫ون ع ىََل أَ ْن َال ُت ر‬ ِ‫َبا ِي ُع ى‬
penuh ridho dan keyakinan masuk َ
memeluk agama Islam. Dan ketika ‫ َو َال‬،‫ َو َال َت ْق ُت ُلوا أ ْو َال َد ُك ْم‬،‫ َو َال َت ْز ُنوا‬،‫س ُقوا‬
ِ ْ‫َت ر‬
pulang ke Yatsrib, mereka pun ،‫َان َت ْف رَ ُتو َن ُه َبينْ َ أَ ْي ِد ُيك ْم َوأَ ْر ُج ِل ُك ْم‬
ٍ ‫َت ْأ ُتوا ِب ُب ْهت‬
menjadi pejuang tauhid, dengan
pelan namun pasti menyebarkan ‫ َف َمنْ َو ىَف ِمن ُْك ْم‬،‫وف‬ ٍ ‫َو َال َت ْع ُصوا ىِف َم ْع ُر‬
agama Islam. Bertambah banyaklah ‫اب ِمنْ َذ ِل َك َش ْي ًئا‬ َ ‫ َو َمنْ أَ َص‬،‫َف َأ ْج ُر ُه ع ىََل الل ِه‬

Edisi 10 Vol.1 19
SIROH

ْ‫ َو َمن‬،‫َف ُعو ِق َب به ىِف الدُّ ْن َيا َف ُه َو َك َّفا َر ٌة َل ُه‬ Dari perjalanan dakwah Nabi
‫ َف ُه َو إِ ىَل‬،‫اب ِمنْ َذ ِل َك َش ْي ًئا ُث َّم َس رَ َت ُه الل ُه‬َ ‫ أَ َص‬banyakmenggugah
yang emosional kita ini,
diambil pelajaran, diantaranya
‫ َوإِ ْن َشا َء عَا َق َب ُه‬،‫ الل ِه إِ ْن َشا َء َع َفا َع ْن ُه‬:
“Berbai’atlah kalian kepadaku untuk 1. Dengan kesabaran dan keyakinan
jangan menyekutukan Allah dengan akan pertolongan dari Allah, pasti
sesuatu apapun, Jangan kalian dakwah ini akan menang. Nabi
mencuri, jangan kalian berzina, dengan penuh kesabaran menghadapi
jangan bunuh anak-anak kalian, rintangan dakwah dan terus yakin
jangan kalian berdusta yang kalian dan memohon pertolongan dari
perbuat di hadapan tangan dan kaki Allah, maka pertolongan pun datang
kalian, jangan menyalahi peritah tak disangka. Ini sebagaimana
yang baik. Barangsiapa diantara janjiNya :
kalian yang menunaikan semuanya,
pahalanya ada pada Allah. Barang ‫ْص ُه إِ َّن ال َّل َه‬
ُ ُ‫ْص َّن ال َّل ُه َمنْ َين ر‬َ ُ‫َو َل َين ر‬
siapa terjatuh kepada kesalahan
tersebut lalu dihukum di dunia maka ‫َل َق ِويٌّ َع ِزي ٌز‬
hukuman tersebut adalah penghapus
dosanya baginya. Dan barangsiapa “Sesungguhnya Allah pasti menolong
yang terjatuh kepada kesalahan orang yang menolong (agama)-Nya.
tersebut lalu ditutupi oleh Allah, Sesungguhnya Allah benar-benar
maka hukumnya kembali kepada Maha Kuat lagi Maha Perkasa” (QS.
Allah. Bila Allah berkehendak Dia Al-Hajj ayat 40)
maafkan dan kalau Dia berkehendak
ia akan menghukumnya... ” 2. Di mana pun dan kapan pun dalam
dunia dakwah akan selalu ada tokoh-
Isi baiat yang penuh dengan semangat tokoh pendukung dakwah.
spiritual dan tarbiyah ini menjadi 3. Tabiat dakwah yang tidak bisa
modal besar bagi para tokoh dari diprediksi baik baik tantangannya,
Yatsrib tersebut untuk kembali ke problematikanya atau pun juga solusi
negeri mereka dengan membawa pertolongannya
panji baru, panji tauhid dan panji Maroji :
rahmatan lil alamin. - Alfushuul Fii Siroti Arrosuul : Alhafidz Ibnu
Katsir Ad-Dimasyqie
- Ar Rahiiq Almakhtuum : Syaikh
Buah dan Pelajaran yang Bisa Shafiyurrohman Almubarokfurie
Dipetik

20 Edisi 10 Vol.1
MENJADI HAMBA AWWABIN TAZKIYATUN NAFS
Dr. Muhammad bin Ibrahim An-Na'im
Alih Bahasa: Abu Usaid Agung Wahyu Adhy. Lc

S egala puji bagi Allah Rabb


alam semesta, shalawat dan
salam semoga tercurah kepada
penutup para Nabi dan Rasul, Nabi
kita Muhammad shallallahu'alaihi
maksiat. Seorang hamba pasti akan
berlaku baginya takdir yang sudah
Allah tetapkan berupa terjatuhnya
dia dalam perbuatan dosa dan
maksiat. Hal ini berdasarkan sabda
wa sallam, keluarganya dan para Nabi shallallahu'alaihi wa sallam,
sahabatnya seluruhnya. Amma Ba'du. "Sesungguhnya Allah telah mencatat
Nabi shallallahu'alaihi wa sallam atas anak Adam bagiannya dari zina,
bersabda dalam hadits riwayat dia akan mendapatkannya tidak
Ahmad, At Tirmidzi dan Al Hakim mungkin tidak. Zina mata adalah
dari sabahabat Anas bin Malik dengan melihat. Zina lisan adalah
radhiyallahu'anhu, Beliau bersabda, berbicara. Jiwa berangan-angan dan
bersyahwat. Sedangkan farji (kemaluan)
‫ُون‬ َ ‫ُك ُّل َب ِني آ َد َم َخ َّطا ٌء َو َخيرْ ُ ا ْل َخ َّطا ِئ‬
َ ‫ني ال َّت َّواب‬ yang akan memebenarkannya atau
mendustakannya" (Muttafaqun'alaih)
"Setiap keturunan Adam banyak Namun, sebagaimana disebutkan
berbuat salah, dan sebaik-baik orang oleh ahlul ilmi, bahwa seorang hamba
yang banyak berbuat salah adalah yang tidak dihukum dari perbuatan
banyak bertaubat." maksiat meskipun besar, akan tetapi
‫( الخطاء‬Al Khoththoo`) adalah orang akan dihukum karena meninggalkan
yang banyak salah dan tergelincir, taubat dan mengakhirkannya. Karena
banyak terjatuh dalam dosa dan sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang

Edisi 10 Vol.1 21
TAZKIYATUN NAFS

Ketahuilah, manusia akan selamanya mengatakan,


dalam pertempuran dan pergulatan "Jangan kau
dengan syaitan. Musuh yang tidak lelahkan dirimu
dengan banyak
nampak ini sangat semangat untuk taubat dan
melemparkan sikap berputus asa dari istighfar, paling,
rahmat Allah dalam hati manusia. tidak lama
Syaitan terus berusaha melalaikan lagi kamu juga
akan kembali
manusia dari taubat dan meletakkan bermaksiat."
berbagai rintangan dan hambatan di "Taubatmu bukan
depannya. taubat nasuha,
lanjutkan saja
perbuatanmu."
Maha Pengampun dan Penyayang, Ia juga mengatakan, "Allah tidak
Allah mencintai orang-orang yang akan menerima taubatmu, selama
bertaubat, mencintai orang-orang keadaanmu seperti ini, paling kamu
yang mengakui kesalahannya dan juga akan kembali lagi."
kembali kepada Allah dalam keadaan Bisikan-bisikan dan kalimat-
bertaubat. Bukankah Allah telah kalimat semisal yang datang dari
berfirman "Sesungguhnya Allah syaitan tujuan akhirnya adalah untuk
mencintai orang-orang yang bertaubat menghalangi dan menutup manusia
dan orang-orang yang bersuci" (QS. Al dari pintu taubat. Tidak diragukan
Baqoroh: 222) lagi bahwa ini semua salah, namun
Ketahuilah, manusia akan sebaik-baik orang yang berbuat salah
selamanya dalam pertempuran dan adalah yang bertaubat.
pergulatan dengan syaitan. Musuh Yang wajib dilakukan oleh
yang tidak nampak ini sangat seorang hamba adalah mengakui
semangat untuk melemparkan sikap dosanya di hadapan Allah ta'ala
berputus asa dari rahmat Allah dalam dan kembali kepada-Nya, meskipun
hati manusia. Syaitan terus berusaha dosanya terulang dan terulang.
melalaikan manusia dari taubat dan Karena dalam kondisi seperti ini, dia
meletakkan berbagai rintangan dan membutuhkan taubat lain yang jujur,
hambatan di depannya. Syaitan akan hingga ini akan menjadi pertarungan
berkata kepadanya, "Ah...taubatmu abadi dengan syaitan. Yang paling
tidak jujur" hingga akhirnya iapun penting adalah jangan berlarut-larut
tidak jadi bertaubat. Ia juga akan dalam dosa dan kesalahan, tetapi

22 Edisi 10 Vol.1
TAZKIYATUN NAFS

segeralah bertaubat. sifat ini pada sebagian Nabi-Nya


Allah ta'ala memuji sebahagian dan Allah mengabadikanya dalam
Nabi-Nya serta menyifati mereka Kitab-Nya, maka maksudnya adalah
sebagai awwabin dan rajja'in (orang ajakan untuk semua hamba agar
yang sangat taat dan selalu kembali berhias dengan sifat mulia ini. Karena
kepada Allah), sebagaimana firman kembali kepada kebenaran adalah
Allah ta'ala tentang Nabi Dawud keutamaan dan tidak ada keutamaan
'alaihissalam, yang lebih dari itu. Adapun ishror
‫ون َوا ْذ ُك ْر َع ْب َد َنا دَا ُو َد َذا‬
َ ‫اص رِ ْب ع ىََل َما َي ُقو ُل‬ ْ (terus menerus) dalam dosa adalah
perkara yang sangat berbahaya, dan
)١٧( ‫اب‬ ٌ ‫األ ْي ِد إِ َّن ُه أَ َّو‬ ujungnya adalah adzab yang pedih.
Allah tidak menyukai hamba-hamba-
"Bersabarlah atas segala apa yang Nya yang terus-menerus larut dalam
mereka katakan; dan ingatlah hamba dosa. Karena sikap ishror dalam dosa
Kami Daud yang mempunyai kekuatan; kecil akan menjadikannya dosa besar.
sesungguhnya dia awwab (amat taat Lalu bagaimana kalau sikap ishror itu
kepada Tuhan)" (QS. Shaad: 17) pada dosa besar??
Allah juga memuji Sulaeman Berikut ini beberapa sifat bagi orang-
alaihissalam sebagai seorang hamba orang yang disebut awwabin, di
yang memiliki sifat cepat kembali dan antaranya:
bertaubat kepada Allah, 1. Apabila ia berbuat dosa baik kecil
atau besar, tidak pernah berputus
‫َو َوهَ ْبنَا ِلدَا ُو َد ُس َل ْي اَم َن ِن ْع َم ا ْل َع ْب ُد إِ َّن ُه‬ asa dari rahmat Allah, bahkan ia
)٣٠( ‫اب‬ ٌ ‫أَ َّو‬ segera bertaubat, istighfar dan tidak
menyerah terhadap bisikan-bisikan
syaitan. Ini sebagaimana hadits Abu
"Dan Kami karuniakan kepada Daud, Hurairah radhiyallahu'anhu dari Nabi
Sulaiman, dia adalah sebaik-baik
shallallahu'alaihi wa sallam dalam
hamba. Sesungguhnya dia amat taat
hadits qudsi, Allah berfirman,
(kepada Tuhannya)" (QS. Shaad: 30)
"Seorang hamba berbuat dosa,
Ibnu Hajar meriwayatkan dari kemudian ia berdoa, "Ya Allah
Mujahid, ia mengatakan, "Al Awwab ampunilah dosaku", maka Allah
adalah Ar Rojja' (orang yang banyak tabaroka wa ta'ala berfirman,
kembali) dari dosa-dosa." Dan "Hamba-Ku berbuat dosa, dan ia
dari jalur Qotadah ia mengatakan, mengetahui bahwa ia memiliki
"(Awwab) adalah orang yang taat". Rabb yang mengampuni dosa dan
Tentunya di saat Allah menyebutkan menghukum setiap dosa." Kemudian

Edisi 10 Vol.1 23
TAZKIYATUN NAFS
kemudian ia pun
"Hamba-Ku berbuat dosa, dan ia segera bertaubat secara
tersembunyi."
tahu bahwa ia memiliki Rabb yang
mengampuni dosa dan meghukum 3. Termasuk awwabin
adalah orang yang apabila
setiap dosa, maka berbuatlah mengingat dosa yang
sekehendakmu, sungguh Aku telah pernah dilakukan, maka
ia beristighfar memohon
mengampunimu" ampunan darinya. Yunus
bin Khobab rahimahullah
meriwayatkan, ia
ia pun kembali berbuat dosa dan mengatakan, "Mujahid
berkata, "Wahai Rabbku ampunilah berkata kepadaku sedangkan aku
dosaku". Allah tabaroka wa ta'ala memiliki seorang saudara, "Sudikan
berfirman, "Hamba-Ku berbuat aku beritahukan kepadamu siapakan
dosa, dan ia tahu bahwa ia memiliki Awwabun Hafiidz? "Tentu" jawabku.
Rabb yang mengampuni dosa dan Ia mengatakan, "Ia adalah orang yang
menghukum setiap dosa." Kemudian mengingat dosanya saat sendirian
ia pun kembali berbuat dosa, dan ia kemudian beristighfar dari dosa
berkata, "Wahai Rabbku ampunilah tersebut" (Kitab Az Zuhd, Hal. 378)
dosaku". Allah tabaroka wa ta'ala
berfirman, "Hamba-Ku berbuat dosa, 4. Termasuk awwabin adalah orang
dan ia tahu bahwa ia memiliki Rabb yang membaca doa kafarotul majlis
yang mengampuni dosa dan meghukum apabila ia bangkit dari majlisnya.
setiap dosa, maka berbuatlah Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah
sekehendakmu, sungguh Aku telah mengatakan, "Awwabun hafiidz
mengampunimu" (HR. Muslim, 2112) adalah orang yang tidak bangkit
dari majlisnya kecuali ia beristighfar
2. Apabila ia berbuat dosa di waktu kepada Allah azza wa jalla dan
kholwat (bersendirian), bersegera betaubat" (Hilyatul Auliya, 7/279)
ia bertaubat darinya dan tidak Adapun kafarotul majlis telah
menyerbarkan dosanya kepada orang diriwayatkan oleh Abdullah bin
lain. Imam Mujahid mengatakan, Mas'ud radhiyallahu'anhu bahwa Nabi
"Al Awwab adalah orang yang sangat shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
menjaga (rahasia) yang apabila ia "Kafarotul Majlis adalah seorang
berbuat dosa secara tersembunyi, hamba mengucapkan;

24 Edisi 10 Vol.1
TAZKIYATUN NAFS

‫ُس ْب َحا َن َك ال َّله َُّم َو ِب َح ْم ِد َك أَ ْش َهدُ أَ ْن َال إِل َه إِ َّال‬ apabila kembali dari safar, beliau
mengucapkan,
‫أَ ْن َت أَ ْس َت ْغ ِف ُر َك َوأَ ُت ْو ُب إِ َل ْي َك‬ َ ُ‫ون ِل َر ِّبنَا َحا ِمد‬
َ ُ‫ون عَا ِبد‬
َ ‫ون َتا ِئ ُب‬
َ ‫آ ِي ُب‬
‫ون‬
"Mahasuci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada “Kami kembali dengan bertaubat,
tiada Tuhan berhak untuk diibadahi tetap beribadah dan selalu memuji
melainkan Engkau, aku memohon Rabb kami" (HR. Al Bukhori, 5968 –
pengampunan-Mu dan bertaubat Muslim, 1342)
kepada-Mu.”( HR. Ath Thabrani,
10333) 6. Menjaga sholat Dhuha. Ini
Membaca kafaratul majlis berdasarkan hadits Abu Huroiroh
memiliki pahala yang besar seperti radhiyallahu'anhu bahwa Nabi
tersebut dalam hadits Abu Hurairah shallallau'alaihi wa sallam bersabda,
radhiyallahu'anhu, ia menuturkan, "Tidak ada yang menjaga sholat Dhuha
Nabi shallallahu'alahi wa sallam kecuali seorang Awwab (orang yang
bersabda, "Barangsiapa yang berada suka kembali kepada Allah), dan sholat
pada suatu majelis, kemudian pada dhuha adalah sholatnya awwabin".(HR.
majelis tersebut terdapat banyak Al Hakim, 1/459 no. 1182)
perkataan yang tidak berguna, lalu Abu Huroiroh radhiyallahu'anhu
sebelum beranjak meninggalkan juga meriwayatkan, "Kekasihku
majelis, mengatakan hal yang ini (Rasulullah shallallahu'alaihi wa
(Kafaratul Majlis) , 'Mahasuci Engkau sallam) berwasiat kepadaku agar
ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku berpuasa tiga hari setiap bulan,
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain sholat witir sebelum tidur dan sholat
Engkau, aku memohon ampun pada- dhuha karena ia adalah sholatnya
Mu.' Kecuali telah diampuni baginya awwabin"(HR. Ahmad, 7596)
apa yang ada pada majlis tersebut."
(HR Tirmidzi, 25418) 7. Berdoa kepada Allah ta'ala agar
dijadikan sebagai orang yang awwab.
5.Apabila kembali dari safar, maka Begitulah Nabi shollallahu'alaihi wa
umumkan kembalinya kita kepada sallam berdoa,
Allah sebagimana yang dilakukan ْ ُ‫ص يِن َولاَ َتن ر‬
‫ْص‬ ْ ُ‫ َوا ْن ر‬،‫َل‬َّ َ‫َر ِّب أَ ِعنِّي َولاَ ُت ِعنْ ع ي‬
oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa
sallam seperti pada hadits Al Barro ‫س‬
ِ ِّ‫ وَاهْ ِد يِن َو َي ر‬،‫َل‬ َّ َ‫ َوا ْم ُك ْر يِل َولاَ مَ ْت ُك ْر ع ي‬،‫َل‬َّ َ‫ع ي‬
bin Azib radhiyallahu'anhu bahwa َّ َ‫ص يِن ع ىََل َمنْ َب َغى ع ي‬
Nabi shallallahu'alaihi wa sallam ‫ َر ِّب‬،‫َل‬ ْ ُ‫ َوا ْن ر‬،‫ال ُهدَى إِ يَ َّل‬

Edisi 10 Vol.1 25
TAZKIYATUN NAFS

‫ َل َك‬،‫ َل َك َرهَّ ا ًبا‬،‫ َل َك َذ َّكا ًرا‬،‫ْاج َع ْل ِني َل َك َش َّكا ًرا‬ lalu memohon ampunan kembali.
Demikianlah ia terus dalam
‫ َر ِّب َت َق َّب ْل‬،‫ إِ َل ْي َك ُم ْخ ِبتًا أَ َّواهاً ُم ِني ًبا‬،‫ِم ْط َواعًا‬ pertempuran dengan jiwanya yang
‫ َو َث ِّب ْت‬،‫ َوأَ ِج ْب َد ْع َو يِت‬،‫ َوا ْغ ِس ْل َح ْو َب ِتي‬،‫َت ْو َب ِتي‬ lemah dan dengan syaitan.
Dialah seorang hamba yang
‫ َو ْاس ُل ْل‬،‫ َو َس ِّد ْد ِل َس يِان‬،‫ وَاهْ ِد َق ْل ِبي‬،‫ُح َّج ِتي‬ mengetahui jalan kebenaran
‫َس ِخي َم َة َق ْل ِبي‬ dan menempuhnya. Setiap kali
melakukan dosa, ia tidak larut dalam
"Ya Allah tolonglah aku dan jangan kemaksiatannya, bahkan ia menyesal
Engkau menolong orang lain
dan segera memohon ampun,
mencelakakan aku. Ya Allah bantulah
begitulah selalu yang ia lakukan
aku dan jangan Engkau bantu orang
sampai berpisah dengan kehidupan
lain mencelakakan aku. Ya Allah,
ini.
sukseskan makarku dan jangan
Abu Bakar Ashshiddiq
radhiyallahu'anhu berkata, "Tidak
Engkau menyukseskan makar orang
lain terhadapku. Ya Allah berilah aku
disebut larut dalam dosa orang yang
hidayah dan permudahlah petunjuk
memohon ampun, meskipun ia
untukku. Bantulah aku atas orang-
kembali melakukan tujuh puluh kali
orang yang mendzalimiku. Ya Allah,
dalam sehari."
jadikanlah aku pandai bersyukur
Maka, yang paling penting adalah
kepada-Mu, pandai berdzikir, takut,
janganlah Anda berlama-lama dalam
patuh, tunduk menyerahkan diri
kesalahan dan menundanya. Apabila
dan kembali kepada-Mu. Ya Allah,
Anda tahu bahwa Anda berbuat
terimalah taubatku, basuhlah dosa-
dosa, segera bertaubat dan jangan
dosaku, kabulkan doaku, teguhkan
mengulur-ulurnya. Tahukah Anda
hujjahku, beri petunjuk hatiku,
bahwa Allah menjadikan malaikat
luruskan lisanku dan buanglah
sebelah kiri yang bertugas mencatat
kedengkian dari hatiku" (HR. At
keburukan, ia menunggu enam
Tirmidzi, 3551) jam sebelum mencatat keburukan
Seorang hamba yang awwab tersebut, karena barangkali pelaku
(banyak kembali kepada Allah) keburukan tersebut bertaubat dan
adalah orang yang berbuat kesalahan memohon ampunan? Tidakkah Anda
lalu memohon ampun, kemudian melihat rahmat Allah yang lebih
ia kembali berbuat kesalahan lalu agung ini?
memohon ampun lagi, kemudian Abu Umamah radhiyallahu'anhu
ia kembali melakukan kesalahan menuturkan, bahwa Nabi
shallallahu'alaihi wa sallam

26 Edisi 10 Vol.1
TAZKIYATUN NAFS
Allah memberi kabar gembira gembira kepada para awwabin
kepada para awwabin dengan dengan surga, karena mereka
surga, karena mereka orang yang orang yang selalu banyak
selalu banyak kembali kepada kembali kepada ketaatan dan
ketaatan dan menjaga batasan- menjaga batasan-batasan
batasan Allah. Allah.
bersabda, "Sesungguhnya malaikat ‫ني َغيرْ َ َب ِعي ٍد‬ َ ‫َو ُأ ْز ِل َف ِت ا ْل َج َّن ُة ِل ْل ُم َّت ِق‬
kiri mengangkat pena pencatat selama
enam jam dari seorang hamba yang ٍ‫اب َح ِفيظ‬ ٍ ‫ون ِل ُك ِّل أَ َّو‬
َ ُ‫)هَ َذا َما ُتو َعد‬٣١(
berbuat kesalahan. Kalau ia menyesal
dan memohon ampun kepada Allah, ‫ش ال َّر ْح َم َن ِبا ْل َغ ْي ِب َو َجا َء‬ َ ِ‫) َمنْ َخ ي‬٣٢(
maka ia hapus kesalahan tersebut.
Namun apabila tidak menyesal dan
‫الم َذ ِل َك‬
ٍ ‫)اد ُْخ ُلوهَ ا ِب َس‬٣٣( ‫يب‬ ٍ ‫ِب َق ْل ٍب ُم ِن‬
memohon ampun, ia pun mencatatnya )٣٤( ‫َي ْومُ ا ْل ُخ ُلو ِد‬
satu kesalahan." (HR. Ath Thobroni, 7765)
Jadilah kita hamba-hamba Allah "Dan didekatkanlah Surga itu kepada
yang awwab, niscaya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa pada
kita. Ketahuilah, di antara ketergesa- tempat yang tiada jauh (dari mereka).
gesaan yang terpuji adalah (tergesa- Inilah yang dijanjikan kepadamu,
gesa) untuk bersegera taubat (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu
dan memohon ampun. Karena kembali (kepada Allah) lagi memelihara
termasuk sifat seorang mukmin (semua peraturan-peraturan-Nya).
yang tawwab (banyak taubat) adalah (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan
setiap kali terjatuh dalam dosa dan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak
mengulanginya, segera ia kembali kelihatan (olehnya) dan dia datang
bertaubat dan mengulangnya. dengan hati yang bertaubat. Masukilah
Menyesallah atas ketergelinciran surga itu dengan aman, itulah hari
kita dalam maksiat, karena menyesal kekekalan" (Q.S. Al Hujurot: 31-34)
adalah taubat, sebagaimana Maka, "Bergembiralah bagi siapa saja
diriwayatkan oleh Abu Said Al yang mendapatkan banyak istighfar
Anshori bahwa Nabi shallallahu'alaihi pada lembaran (catatan) amalannya"
wa sallam bersabda, "Menyesal adalah (HR. Ibnu Majah, 3818)
taubat, dan orang yang bertaubat dari
dosa seperti orang yang tidak ada dosa Sumber :
http://www.saaid.net/Doat/alnaim/7.htm
baginya". Alih Bahasa: Abu Usaid Agung Wahyu Adhy
Oleh karena itu, Allah memberi kabar (dengan beberapa penyesuaian)

Edisi 10 Vol.1 27
‫‪HADITS‬‬

‫‪Pelajaran dari Jibril ‘Alaihissalaam‬‬


‫(‪)Muh. Irfan Zain, Lc‬‬

‫ات َي ْو ٍم‬ ‫ض الل ُه َع ْن ُه أَ ْي ًضا َق َال ‪َ :‬ب ْين اََم َن ْح ُن ُج ُل ْو ٌس ِع ْن َد َر ُس ْولِ الل ِه َص ىَّل الل ُه َع َل ْي ِه َو َس َّلم َذ َ‬ ‫عَنْ عُ َم َر َر يِ َ‬
‫الس َف ِر َو َال َي ْع ِر ُف ُه ِمنَّا أَ َحدٌ ‪,‬‬ ‫الش ْع ِر‪َ ,‬ال ُي َرى َع َل ْي ِه أَ َث ُر َّ‬ ‫اب َش ِد ْيدُ َس َوا ِد َّ‬ ‫إِ ْذ َط َل َع َع َل ْينَا َر ُج ٌل َش ِد ْيدُ َب َي ِ‬
‫اض ال ِّث َي ِ‬
‫َحتَّى َج َل َس إِ ىَل ال َّن ِب ِّي َص ىَّل الل ُه َع َل ْي ِه َو َس َّلم ‪َ ,‬فأ ْس َن َد ُر ْك َب َت ْي ِه إِ ىَل ُر ْك َب َت ْي ِه َو َو َض َع َك َّف ْي ِه ع ىََل َف ِخ َذ ْي ِه‪َ ,‬و َق َال ‪:‬‬
‫َيا ُم َح َّمدُ أَ ْخ رِ ْب يِ ْن ع َِن ا ِإل ْس َال ِم‪َ .‬ف َق َال َر ُس ْو ُل الل ِه َص ىَّل الل ُه َع َل ْي ِه َو َس َّلم ‪ :‬اَ ِإل ْس َالمُ أَ ْن َت ْش َه َد أَ ْن َالإِ َل َه إِ َّال الل ُه‬
‫ان‪َ ,‬و َت ُح َّج ا ْل َب ْي َت إِ ِن ْاست ََط ْع َت إِ َل ْي ِه‬ ‫الص َال َة‪َ ,‬و ُت ْؤ يِ َت ال َّز َكا َة‪َ ,‬و َت ُص ْو َم َر َم َض َ‬ ‫َو أَ َّن ُم َح َّمدًا َر ُس ْو ُل الل ِه‪َ ,‬و ُت ِق ْيمُ َّ‬
‫َان‪َ .‬ق َال ‪ :‬أَ ْن تؤمن ِبالل ِه‬ ‫َس ِب ْي ًال‪َ .‬ق َال ‪َ :‬ص َد ْقت‪َ .‬ق َال ‪َ :‬ف َع ِج ْبنَا َل ُه َي ْس َأ ُل ُه َوي َُص ِّد ُق ُه‪َ .‬ق َال ‪َ :‬ف َأ ْخ رِ ْب يِ ْن ع َِن ا ِإل مْي ِ‬
‫ش ِه‪َ .‬ق َال ‪َ :‬ص َد ْق َت‪َ .‬ق َال ‪َ :‬ف َأ ْخ رِ ْب يِ ْن ع َِن‬ ‫اآلخ ِر َو ُت ْؤ ِمنَ ِبا ْل َق ْد ِر َخيرْ ِ ِه َو رَِّ‬ ‫َو َم َال ِئ َك ِت ِه َو ُك ُت ِب ِه َو ُر ُس ِل ِه َوا ْل َي ْو ِم ِ‬
‫السا َع ِة‪َ .‬ق َال‬ ‫اك‪َ .‬ق َال ‪َ :‬ف َأ ْخ رِ ْب يِ ْن ع َِن َّ‬ ‫ان‪َ .‬ق َال ‪ :‬أَ ْن َت ْع ُب َد الل َه َك َأ َّن َك َت َراهُ َفإِ ْن َل ْم َت ُكنْ َت َراهُ َفإِ َّن ُه َي َر َ‬ ‫ا ِإل ْح َس ِ‬
‫األ َم ُة َر َّب َتهَا‪َ ,‬وأَ ْن َت َرى‬ ‫السا ِئ ِل‪َ .‬ق َال ‪َ :‬ف َأ ْخ رِ ْب ْن عَنْ أَ َما َرا ِتهَا‪َ .‬ق َال ‪ :‬أَ ْن َت ِل َد َ‬
‫يِ‬ ‫‪َ :‬ما ا ْل َم ْس ُؤ ْو ُل َع ْنهَا ِب َأ ْع َل َم ِمنَ َّ‬
‫ان‪ .‬ثم اَ ْن َط َل َق َف َل ِب ْث ُت َم ِل ًّيا‪ُ .‬ث َّم َق َال ‪َ :‬يا عُ َم ُر‪ ,‬أَ َت ْد ِريْ‬ ‫الشا ِء َيت ََطا َو ُل ْو َن يِ ْف ا ْل ُب ْن َي ِ‬
‫ا ْل ُح َفا َة ا ْلعُ َرا َة ا ْل َعا َل َة ِرعَا َء َّ‬
‫السا ِئل؟‪ُ .‬ق ْل ُت ‪ :‬الل ُه َو َر ُس ْو ُل ُه أَ ْع َلمُ ‪َ .‬ق َال ‪َ :‬فإِ َّن ُه ِج رْ ِب ْي ُل أَ َتا ُك ْم ُي َع ِّل ُم ُك ْم ِد ْين َُك ْم‬ ‫‪َ .‬م ِن َّ‬
‫َر َواهُ ُم ْس ِل ٌم‬

‫‪U‬‬
‫‪Terjemahan Hadits‬‬ ‫‪di antara kami yang mengenalnya.‬‬
‫‪Ia segera duduk di hadapan‬‬
‫‪mar bin Khaththab‬‬ ‫‪Nabi, lalu lututnya disandarkan‬‬
‫‪Radhiyallahu anhu berkata,‬‬
‫‪kepada lutut Nabi dan ia letakkan‬‬
‫‪"Suatu ketika, kami (para‬‬ ‫‪kedua tangannya di atas kedua‬‬
‫‪sahabat) duduk di dekat Rasulullah‬‬ ‫‪pahanya. Selanjutnya ia berkata,‬‬
‫‪Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba‬‬
‫‪“Ya Muhammad, beritahulah aku‬‬
‫‪muncul kepada kami seorang lelaki‬‬ ‫‪tentang Islam.” Rasulullah Shallallahu‬‬
‫‪mengenakan pakaian yang sangat‬‬ ‫‪‘alaihi wa sallam menjawab, “Islam‬‬
‫‪putih dan berambut sangat hitam. Tak‬‬ ‫‪adalah engkau bersaksi tidak ada‬‬
‫‪terlihat padanya tanda-tanda bekas‬‬ ‫‪yang berhak disembah dengan‬‬
‫‪perjalanan, dan tak ada seorang pun‬‬ ‫‪benar melainkan hanya Allah, dan‬‬

‫‪28‬‬ ‫‪Edisi 10 Vol.1‬‬


HADITS

sesungguhnya Muhammad adalah saling berlomba dalam mendirikan


Rasul Allah; engkau menegakkan bangunan megah yang menjulang
shalat; engkau menunaikan zakat; tinggi.” Kemudian lelaki tersebut
engkau berpuasa di bulan Ramadhan, segera pergi. Aku pun memendam
dan engkau menunaikan haji ke hal tersebut beberapa lama, hingga
Baitullah, jika engkau telah mampu Nabi bertanya kepadaku, “Wahai
melakukannya.” Lelaki itu berkata, Umar, tahukah engkau, siapa yang
“Engkau benar.” Maka kami heran, beberapa waktu lalu bertanya itu ?”
ia yang bertanya, ia pula yang Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya
membenarkannya. Kemudian ia lebih mengetahui.” Beliau bersabda,
bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku “Dia adalah Jibril yang mengajarkan
tentang iman.” Nabi menjawab, “Iman kalian tentang agama kalian.” [H.R.
adalah engkau beriman kepada Allah, Muslim]
malaikat-malikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, para Rasul-Nya, hari Akhir, Penjelasan Hadits
dan engkau beriman kepada takdir Hadits ini dikenal dengan istilah
Allah yang baik dan yang buruk.” Ia hadits Jibril. Secara umum, hadits
berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya ini berisi penjelasan global terhadap
lagi, “Beritahukan kepadaku tentang agama yang mulia ini.
ihsan.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Dalam hadits itu dikatakan bahwa
sallam menjawab, “Engkau beribadah
kepada Allah seakan-akan engkau suatu ketika datang ke majelis
melihat-Nya. Kalaupun engkau Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
seorang yang berpakaian sangat
tidak melihat-Nya, yakinlah bahwa putih, berambut sangat hitam, rapi,
sesungguhnya Dia melihatmu.” dan tidak berpenampilan kusut
Lelaki itu berkata lagi, “Beritahukan layaknya seorang yang tengah dalam
kepadaku kapan terjadi Kiamat?” safar, serta tidak seorang pun dari
Nabi menjawab, "Yang ditanya sahabat yang mengenalnya.
tidaklah lebih tahu daripada yang Ketika telah berjumpa dengan
bertanya.” Dia pun bertanya lagi, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,
“Beritahukan kepadaku tentang orang itu lantas duduk dengan
tanda-tandanya!” Nabi menjawab, menyentuhkan lututnya ke lutut
“Jika seorang budak wanita telah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
melahirkan tuannya; jika engkau dan meletakkan kedua tangannya ke
melihat orang yang bertelanjang kaki, kedua paha Beliau. Ia duduk sangat
tanpa memakai baju, miskin papa, dekat dengan Rasulullah shallallahu
serta penggembala kambing telah

Edisi 10 Vol.1 29
HADITS

alaihi wasallam dan nampak sangat lagi; "Kalau begitu apakah tanda-
siap untuk mendengarkan pelajaran tandanya? " Rasulullah shallallahu
dari Rasulullah shallallahu alaihi alaihi wasallam lantas bersabda
wasallam. bahwa di antara tandanya adalah
Selanjutnya, orang itu bertanya, ketika seorang budak wanita telah
"Apakah Islam itu?" Rasulullah melahirkan tuannya, dan ketika
shallallahu alaihi wasallam engkau melihat banyak orang miskin
lantas menjawabnya dengan yang dahulu keadaannya tidak
menyebutkan lima rukun Islam. beralas kaki, tidak memakai baju, dan
Mendengar jawaban tersebut, orang hidup bergantung pada orang lain,
itu berkata: "Engkau benar wahai namun kini mereka telah berlomba
Muhammad." Mendengar pernyataan meninggikan rumah-rumahnya.
si penanya, para sahabat merasa Setelah menanyakan pertanyaan-
heran; "Ia bertanya dan ia juga yang pertanyaan tersebut, orang itupun
membenarkannya?" pergi. Dan selang beberapa hari,
Selanjutnya, orang itu kembali Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bertanya, "Apakah iman itu?" bertanya kepada Umar, "Tahukah
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam engkau siapa yang datang kala itu?.".
lantas menjawabnya dengan Umar berkata; Allah dan Rasul-
menyebutkan enam rukun iman. Nya yang lebih tahu. Rasulullah
Selanjutnya, orang itu kembali shallallahu alaihi wasallam bersabda
bertanya, "Apakah ihsan itu?" ; “Dia itu adalah jibril yang datang
Rasulullah shallallahu alaihi untuk mengajari kalian akan agama
wasallam lantas menjawabnya ini.”.
dengan menyebutkan bahwa ihsan
itu adalah engkau menyembah Allah Beberapa Pelajaran Hadits
seakan engkau melihat Nya, dan jika
engkau belum mampu menghadirkan Dari pernyataan nabi
rasa itu, maka yakinlah pasti Ia shallallahu alaihi wasallam tentang
melihatmu. jibril, “Dia itu adalah jibril yang
Kemudian, orang itu bertanya, datang untuk mengajari kalian akan
"Kapankah hari Kiamat?" Rasulullah agama ini” diketahui bahwa apa yang
shallallahu alaihi wasallam ditanyakan oleh Jibril itu adalah
bersabda bahwa tidaklah Beliau lebih penjelasan global tentang agama ini.
tahu tentang kapan hari itu daripada Secara global agama ini terdiri dari
yang bertanya. tiga tingkatan : Islam, iman dan
Setelahnya, orang itu bertanya ihsan;

30 Edisi 10 Vol.1
HADITS

"Orang-orang Arab Badui itu sebuah keimanan,


berkata: "Kami telah beriman". serta ia mampu
mengahadirkan
Katakanlah: "Kamu belum beriman, Allah dalam segenap
tapi katakanlah 'kami telah tunduk', aktivitasnya; disaat
karena iman itu belum masuk ke itulah ia beranjak
dalam hatimu.". ke tingkatan
keberagamaan tertinggi
dalam agama ini, yaitu
*) Ketika seorang telah mengucapkan ihsan; ia menyembah Allah seakan ia
dua kalimat syahadat dan melihat Nya, dan jika ia belum bisa
mengerjakan kewajiban-kewajiban menghadirkan rasa itu, maka ia yakin
dzhahir agama yang tertuang dalam pasti Allah melihatnya.
rukun islam, maka dengan itu dia Pelajaran lain dari hadits jibril ini
dinyatakan telah memeluk islam. tentang keimanan adalah :
*) Ketika keislamannya itu telah 1. Tidak ada satupun yang
betul-betul tertanam menjadi sebuah mengetahui waktu terjadinya kiamat
keyakinan, yang pokok-pokoknya kecuali Allah.
tertuang dalam rukun iman, maka 2. Diantara tanda-tandanya adalah
disaat itu ia naik ke tingkat kedua sebagaimana yang disebutkan dalam
menjadi seorang yang beriman. hadits tersebut;
Olehnya, terkait pengakuan seorang *) Budak wanita melahirkan tuannya,
arab badui bahwa ia telah beriman, maksudnya akan banyak terjadi
maka Allah berfirman; peperangan dan ketika itu banyak
wanita budak yang melahirkan
‫اب آ َمنَّا ۖ ُقل َّل ْم ُت ْؤ ِمنُوا َو َٰل ِكن‬ ُ ‫َقا َل ِت الأْ َ ْع َر‬ anak dari tuannya. Maka status dari
‫ُقو ُلوا أَ ْس َل ْمنَا َو َل اَّم َيد ُْخ ِل الإْ ِمي َُان يِف ُق ُلو ِب ُك ْم‬ anak tersebut mengikuti status dari
ayahnya yang merdeka. Hingga
jadilah sang anak sebagai tuan bagi
"Orang-orang Arab Badui itu ibunya sendiri. Demikian diantara
berkata: "Kami telah beriman". penafsiran dari hadits tersebut.
Katakanlah: "Kamu belum beriman, *) Terjadinya perubahan strata social
tapi katakanlah 'kami telah tunduk', yang sangat signifikan, yang oleh
karena iman itu belum masuk ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
dalam hatimu.". (Al hujuraat; 14). sallam disimbolkan melalui sabdanya,
*) Ketika keislaman seorang telah “Ketika engkau melihat banyak orang
betul-betul tertanam dan menjadi miskin yang dahulu keadaannya tidak

Edisi 10 Vol.1 31
HADITS

Wajib bagi seorang yang jawabannya telah diketahui


ditanya masalah agama
untuk mengajarkarkannya
kepada yang belum tahu
Mu
dan ia tidak mengetahui adalah satu di antara metode
dakwah yang dianjurkan.
jawabannya untuk 5. Wajib bagi seorang yang
ditanya masalah agama
mengatakan tidak tahu dan ia tidak mengetahui
atau wallahu a’lam jawabannya untuk
mengatakan tidak tahu atau
wallahu a’lam; sebagaimana
beralas kaki, tidak memakai baju, dan teladan yang telah
hidup bergantung pada orang lain, dicontohkan Rasulullah shallallahu
namun kini mereka telah berlomba ‘alaihi wa sallam ketika ditanya
meninggikan rumah-rumahnya.”. tentang kapan hari Kiamat itu akan
Di antara pelajaran lain dari hadits terjadi, dan sebagaimana teladan yang
Jibril ini ; dicontohkan oleh Umar radhiyallahu
1. Di antara adab dalam menuntut ‘anhu ketika ditanya oleh Rasulullah
ilmu adalah berpenampilan baik, shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang
rapi dan tidak acak-acakan, yang siapa yang datang bertanya tersebut.
diisyaratkan dalam deskripsi Umar Demikian beberapa pelajaran
radhiyallahu ‘anhu tentang Jibril yang dapat dipetik dari hadits mulia
yang datang menemui Rasulullah ini. Semoga Allah memudahkan kita
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai untuk mengamalkan setiap petunjuk
seorang yang berpakaian sangat Nya dan menjadi muslim yang
putih, berambut sangat hitam, rapi sempurna, muslim yang memiliki
dan tidak berpenampilan kusut sifat ihsan dalam dirinya. Wallahul
layaknya seorang yang tengah dalam musta’aan wa huwa waliyyut taufiq.
safar.
2. Di antara adab menuntut ilmu
adalah berada dekat dengan guru dan
menampakkan kesungguhan untuk
menerima ilmu darinya.
3. Di antara trik dalam mengajar
adalah dengan menggunakan metode
soal - jawab.
4. Menanyakan sesuatu yang

32 Edisi 10 Vol.1
TSAQOFAH

in, Lc
Muh. Irfan Za
r a n
?!
Al Q u
T a f s i r
Bebas

A l Quran adalah kitab


petunjuk. Allah berfirman;

ُ ‫َذ ِل َك ا ْل ِكت‬
َ ‫َاب لاَ َر ْي َب ِفي ِه هُ دًى ِل ْل ُم َّت ِق‬
‫ني‬
Sebagai kitab petunjuk bagi manusia,
maka tentu teks al Quran harus dapat
dipahami oleh mereka. Olehnya,
maka satu diantara sifat yang lekat
pada al Quran adalah “mubiin”
(yang memberi penjelasan). Allah
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada berfirman;
keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa.”. (al Baqarah; ٌ ‫َق ْد َجا َء ُك ْم ِمنَ ال َّل ِه ُنو ٌر َو ِكت‬
‫ َي ْه ِدي ِب ِه‬.ٌ‫َاب ُم ِبني‬
2). ‫السلاَ ِم َوي ُْخ ِر ُجه ُْم‬ َّ ‫ال َّل ُه َم ِن ا َّت َب َع ِر ْض َوا َن ُه ُس ُب َل‬
ُّ َ‫ِمن‬
‫الظ ُل اَم ِت إِ ىَل النُّو ِر ِبإِ ْذ ِن ِه َو َي ْه ِدي ِه ْم إِ ىَل‬
‫ان ا َّل ِذي ُأ ْن ِز َل ِفي ِه ا ْل ُق ْر ُآن‬
َ ‫َش ْه ُر َر َم َض‬
ِ ‫هُ دًى ِللن‬
‫َّاس‬ . ‫يم‬ٍ ‫رِصَاطٍ ُم ْس َت ِق‬
“Bulan Ramadhan, bulan yang di “Sesungguhnya telah datang
dalamnya diturunkan (permulaan) kepadamu cahaya dari Allah, dan
Al Quran sebagai petunjuk bagi Kitab yang menerangkan. Dengan
manusia.”. (al Baqarah; 185) kitab itulah Allah menunjuki orang-

Edisi 10 Vol.1 33
TSAQOFAH

orang yang mengikuti keridhaan-Nya Allah berfirman;


ke jalan keselamatan, dan (dengan
kitab itu pula) Allah mengeluarkan ‫ إِ ْن هُ َو إِلاَّ َو ْح ٌي‬.‫َو َما َين ِْط ُق ع َِن ا ْل َه َوى‬
orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang ‫ُوحى‬َ ‫ي‬
dengan seizin-Nya, dan menunjuki
mereka ke jalan yang lurus.”. (al “Dan tiadalah yang diucapkannya
Maaidah; 15-16) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah
wahyu yang diwahyukan
‫ني‬ ٍ ‫َاب َو ُق ْر‬
ٍ ‫آن ُم ِب‬ ُ ‫الر ِت ْل َك آ َي‬
ِ ‫ات ا ْل ِكت‬ (kepadanya).”. (an Najm; 3-4)
“Alif, laam, raa. (Surat) ini adalah Selanjutnya, agar ada standarisasi
(sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab dalam memahami agama ini (al
(yang sempurna), yaitu (ayat-ayat) Al Quran dan sunnah) sepeninggal
Quran yang memberi penjelasan.”. (al Rasulullah, maka Allah telah
Hijr; 1) menetapkan pedoman dalam
mempelajari agama ini ;
Untuk memperkuat kejelasan َ ‫َف ْاس َأ ُلوا أَهْ َل ال ِّذ ْك ِر إِ ْن ُك ْنت ُْم لاَ َت ْع َل ُم‬
‫ون‬
yang terkandung dalam al Quran,
maka Allah mengutus Muhammad “Maka bertanyalah kepada orang
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai yang mempunyai pengetahuan jika
rasul-Nya. Allah berfirman; kamu tidak mengetahui.”. (an Nahl;
ِ ‫َوأَ ْن َز ْلنَا إِ َل ْي َك ال ِّذ ْك َر ِل ُت َبينِّ َ ِللن‬
‫َّاس َما ُنز َِّل‬ 43). Lantas , siapakah yang memiliki
pengetahuan yang benar dan dapat
َ‫إِ َل ْي ِه ْم َو َل َع َّله ُْم َي َت َف َّك ُرون‬ dijadikan acuan dalam beragama ?
; artiskah, politikuskah, ekonomkah
“Dan Kami turunkan kepadamu ?. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
wahai Muhammad shallallahu ‘alaihi sallam bersabda dalam hadits yang
wa sallam Al Quran, agar kamu disampaikan dari Beliau oleh Abu Ad
menerangkan pada umat manusia apa Dardaa, menjelaskan jawaban dari
yang telah diturunkan kepada mereka pertanyaan tersebut ;
dan supaya mereka memikirkan.”. (an
Nahl; 44). Olehnya, seluruh ucapan ‫ إِ َّن الأْ َ ْن ِب َيا َء َل ْم‬،‫ا ْل ُع َل اَم َء َو َر َث ُة الأْ َ ْن ِب َيا ِء‬
dan penjelasan Rasulullah berkenaan ‫ إِ مَّ َنا َو َّر ُثوا‬،‫ُي َو ِّر ُثوا ِدينَا ًرا َولاَ ِد ْرهَ اًم‬
dengan agama ini, pun dinyatakan
sebagai wahyu yang wajib diimani. ‫ َف َمنْ أَ َخ َذ ُه أَ َخ َذ ِب َح ٍّظ َوا ِف ٍر‬،‫ا ْل ِع ْل َم‬

34 Edisi 10 Vol.1
TSAQOFAH

untuk menjadikan al Quran sebagai


“Sesungguhnya para ulama kitab yang boleh ditafsirkan secara
adalah pewaris sekalian bebas oleh siapapun, tanpa adanya
nabi. Sesungguhnya para standarisasi penafsiran, bahkan oleh
nabi tidaklah mewariskan non muslim sekalipun.
dinar dan tidaklah Orang-orang seperti ini sungguh
sangat naif. Dengan lancang ia
mewariskan dirham. menerapkan aturannya itu kepada
Yang diwariskannya al Quran, namun mungkin tidak
hanyalah ilmu agama. akan diterapkannya kepada wilayah
Maka barangsiapa yang ilmu yang lain, seperti kedokteran,
mengambilnya, sungguh ia perkapalan, penerbangan dan yang
telah mengambil bagiannya semacamnya. Dan jika ia ternyata
yang banyak.”. juga menerapkan aturan naifnya
itu kepada jenis ilmu yang telah
disebutkan tadi, maka tentu ia akan
“Sesungguhnya para ulama adalah menjadi lebih naif lagi; dengan jelas,
pewaris sekalian nabi. Sesungguhnya ia telah mempermalukan dirinya
para nabi tidaklah mewariskan dinar sendiri.
dan tidaklah mewariskan dirham. Hal yang perlu diingat bahwa
Yang diwariskannya hanyalah kebenaran mutlak itu datangnya
ilmu agama. Maka barangsiapa hanya dari Allah. Allah berfirman;
yang mengambilnya, sungguh ia َ ‫ا ْل َح ُّق ِمنْ َر ِّب َك فَلاَ َت ُكو َننَّ ِم َن ا ْل ُم ْم رَ ِت‬
‫ين‬
telah mengambil bagiannya yang
banyak.”. (HR. Ibnu Majah, 1/81). “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu,
Kesimpulannya bahwa agama ini sebab itu jangan sekali-kali kamu
telah jelas dan cara untuk dapat termasuk orang-orang yang ragu.”.
memahaminya –juga- telah jelas. (al Baqarah; 147). Yah … apapun
Ada ungkapan sesat yang sengaja yang datang dari Allah, maka jangan
diulang-ulangi oleh para penebar sekalipun seorang mukmin menjadi
fitnah. Mereka mengatakan; “Sebuah ragu terhadap kebenarannya;
teks (apapun namanya) adalah bebas *) Menjadikan Rasulullah sebagai
tafsir dan bebas makna. Termasuk standar dalam beragama adalah
al Quran, makna sebenarnya hanya perintah Allah, maka seorang
dipahami oleh Allah dan Rasul Nya.”. mukmin tidak boleh ragu terhadap
Tujuan dari ungkapan sesat ini adalah ketetapan Rasulullah.

Edisi 10 Vol.1 35
TSAQOFAH

“Pada hari ini telah benderang; malam harinya


bagaikan siang hari.”. (HR.
Kusempurnakan untuk Ahmad, 28/367)
kamu agamamu, dan telah Olehnya sangat naif mereka
Ku-cukupkan kepadamu yang menyatakan bahwa al
Quran ini adalah kitab yang
nikmat-Ku, dan telah Ku- bebas tafsir, sangat berpotensi
ridhai Islam itu jadi agama membuat orang-orang menjadi
bingung. Mereka ini adalah
bagimu.” orang-orang sesat yang
berjalan di atas jalan yang
terang benderag. Dan mereka
*) Para ulama adalah pewaris sekalian itulah yang dinyatakan oleh
nabi. Dan harta warisan nabi adalah Rasulullah dalam kelanjutan hadits
ilmu agama. Maka seorang mukmin diatas;
tidak boleh ragu untuk kembali ‫يغ َع ْنهَا َب ْع ِدي إِلاَّ هَ ا ِل ٌك‬
ُ ‫لاَ َي ِز‬
kepada para ulama dalam memahami
agama ini. “Tidak akan tersesat di jalan itu
Demikianlah, agama ini telah jelas melainkan seorang yang betul-betul
dan sempurna sebagai nikmat bagi celaka dan naif.”. (HR. Ahmad,
seluruh alam. Allah berfirman; 28/367)
Semoga Allah
‫{ا ْل َي ْو َم أَ ْك َم ْل ُت َل ُك ْم ِدين َُك ْم َوأَ مْ َت ْم ُت‬ menyelamatkan kita dan kaum
‫يت َل ُك ُم الإْ ِ ْسلاَ َم‬ُ ‫َع َل ْي ُك ْم ِن ْع َم ِتي َو َر ِض‬ muslimin dari fitnah serta makar
orang-orang yang hatinya condong
]3 :‫ِدينًا} [املائدة‬ pada kesesatan. Sesungguhnya Dialah
“Pada hari ini telah Kusempurnakan sebaik-baik pelindung dan pemberi
untuk kamu agamamu, dan telah Ku- pertolongan.
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu.”. (al Maaidah; 3). Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
‫َق ْد َت َر ْكت ُُك ْم ع ىََل ا ْل َب ْي َضا ِء َل ْي ُلهَا َك َنهَا ِرهَ ا‬
“Sungguh aku telah meninggalkan
kalian diatas sebuah jalan yang terang
INFO MAHAD 1

AFL sebagai ajang silaturahmi, Ustadz dan karyawan albinaa


kembali menggelar kompetisi Albinaa futsal league (AFL) 2017 yang resmi
dibuka langsung oleh Kepala SMP Albinaa. Liga tersebut diikuti oleh enam
tim.
Setiap tim terdiri atas gabungan beberapa ust dan karyawan.
AFL 2017 merupakan gelaran kedua setelah sukses digelar tahun
lalu. Kompetisi ini dihelat selain sebagai ajang silaturahmi para ustaz dan
karyawan, juga diharapkan mampu mempererat tali persaudaraan, serta
ajang untuk menjaga kesehatan.
KATA SALING SILANG Oleh: Suratman, S.Pd.

PERTANYAAN MENDATAR

1. Rasul pertama
3. Abul Anbiya' (Bapak para Nabi)

8. Plat nomor kendaraan untuk wilayah Solo dan sekitarnya

9. Dengki, iri hati, hasad

10. (Dibalik/ dari kanan ke kiri) 'Ya' dalam bahasa Arab

12. Orang yang baru masuk Islam, orang yang sedang dibujuk hatinya
14. Unjuk rasa (bentuk singkatnya)

15. Lotere; yang digunakan untuk menentukan atau memilih siapa yang berhak atas sesuatu
18.
19. Banding(an); yang sama tingkat /kedudukannya; imbangan
Kata ganti orang ketiga tunggal

20. Nama surah Alquran yang ayat 51-nya mengantarkan Basuki Cahaya Purnama dipenjara
22. (Dibalik/ dari kanan ke kiri) Akronim untuk "Ujian Persamaan"
24. Orang yang menjadi pilihan Allah untuk menerima wahyu-Nya.
26. Informasi dan Teknologi (singkatan)

27. Dosa besar berupa penyekutuan kepada Allah subhanahu wa ta'alaa.
29. Antonim kata "kanan"

30. Mempunyai daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan
33. Kelompok kekerabatan yang besar; kelompok kekerabatan yang berdasarkan asas unilineal
35. Bermakna 'kembali' atau sebutan untuk angka 2 dalam not angka
36. Salah satu bentuk benda

37. Lawan dari "off"

38.
40. Masa; jangka waktu yang panjang atau pendek; kala; waktu
Nama buah-buahan yang berwarna merah jika sudah tua
38

41. Edisidari
(Dibalik/

10kanan
Vol.1 ke kiri)Singkatan gelar sarjana (S-1) bagi wanita zaman dulu (tahun 1970-an).
d.

PERTANYAAN MENURUN

2. Orang berilmu (agama Islam)

3. (Dibalik/ dari bawah ke atas) Salah satu kata depan bahasa Indonesia

4. Hari pertama dalam sepekan

5. (Dibalik/ dari bawah ke atas) bahasa Arab yang berarti 'yang diibadahi dengan benar'

6. Nabi yang sekarang hidup di langit dan akan turun ke dunia untuk membunuh Dajjal.

7. Orang yang ahli berfatwa untuk memutuskan masalah dalam hukum Islam

8. Nama lain Kerajaan Spanyol pada masa kejayaan Islam

10. Bersangkutan dengan penggerak; gerak

11. (Dibalik/dari bawah ke atas) Jika E=I, berarti "pare" dalam bahasa Sunda

12. Hipokrit

13. (Singkatan) Organisasi PBB yang bertugas mengawasi gencatan senjata setelah Agresi Militer
Belanda II di Indonesia

17. Dijuluki/dinamakan Pulau Dewata

19. (Singkatan) Asam dokosaheksaenoat, banyak dijumpai pada otak dan retina mata,
sangat penting untuk fungsi penglihatan

21. Ibukota Negara Turki

23. Sopan santun; akhlak; ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk.

24. Penjara

28. (Singkatan) Nama stasiun radio milik Pemerintah RI

31. Pokok pikiran; dasar cerita

32.
Bahasa Inggrisnya untuk kata "dana"

34. Zero

36. (Singkatan) Gang

38 ... MAULANI, singkatan dari dua kata nama awal seorang jenderal dari Kalimantan yang setelah
pensiun, dekat dengan umat Islam

39. ... FAKHRUDIN, singkatan dua kata dari nama awal tokoh Muhammadiyah yang sudah wafat








). Edisi 10 Vol.1 39
FOR SYABAB

Jangan
Berpaling
dari Al Quran
Oleh: Sofyan Toha, S.Si.

َ ‫ول َيا َر ِّب إِ َّن َق ْو ِمي ا َّت َخ ُذوا َٰه َذا ا ْل ُق ْر‬
‫آن َم ْه ُجو ًرا‬ ُ ‫َو َق َال ال َّر ُس‬
"Berkatalah Rasul, ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan
Al-Quran ini suatu yang tidak diacuhkan” (QS. Al-Furqon: 30). Itulah

P
pengaduan Rasulullah kepada Allah azza wa jalla.
ara Pembaca dan Sahabat Hari Kiamat dalam keadaan buta.
fillah… Ia berkata: ” Ya Tuhanku, mengapa
Berpaling dari Al-Quran Engkau membangkitkan aku dalam
merupakan dosa besar. Allah keadaan buta, padahal sesungguhnya
berfirman, dahulu aku dapat melihat?" Allah
َ ‫َو َمنْ أَ ْع َر َض عَنْ ِذ ْك ِري َفإِ َّن َل ُه َم ِع‬
‫يش ًة َض ْن ًكا‬ berfirman, ‘Demikianlah, telah datang
kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu
‫) َق َال َر ِّب‬١٢٤( ‫ش ُه َي ْو َم ا ْل ِق َيا َم ِة أَ ْع َمى‬
ُ ُ‫َو َن ْح ر‬ melupakannya, dan begitu (pula) pada
hari ini kamu pun dilupakan.’ "(Q.S.
)١٢٥( ‫ش َت ِني أَ ْع َمى َو َق ْد ُكن ُْت َب ِص ًريا‬ ْ َ‫ِل َم َح ر‬ Thoha: 124-126).
‫َق َال َك َذ ِل َك أَ َتت َْك آ َيا ُتنَا َفن َِسي َتهَا َو َك َذ ِل َك ا ْل َي ْو َم‬ Ibnu Katsir menjelaskan,
“Firman Alloh ‘Dan barangsiapa
)١٢٦( ‫ُتن ىَْس‬ berpaling dari peringatan-Ku,’ yakni
barangsiapa yang menyelisihi
“Dan barangsiapa berpaling dari perintah-Ku dan apa yang Aku
peringatan-Ku, maka sesungguhnya turunkan kepada utusan-Ku,
baginya penghidupan yang sempit, dan berpaling darinya dan melupakannya
Kami akan mengumpulkannya pada serta mengambil sesuatu yang lain

40 Edisi 10 Vol.1
FOR SYABAB

sebagai petunjuk, maka dia akan ''Orang – orang yang menjadikan


mendapatkan kehidupan yang agama mereka sebagai main – main
sempit di dunia ini. Dia tidak akan dan sendau gurau, dan kehidupan
merasa tenang, tidak ada kelapangan dunia telah menipu mereka, Maka pada
di dadanya, bahkan dadanya akan hari (kiamat) ini, Kami melupakan
terasa sempit dan sesak disebabkan mereka sebagaimana (dahulu di dunia)
kesesatannya. Walaupun secara mereka melupakan perjumpaan mereka
lahiriah dia merasakan kenikmatan- dengan hari ini.'' (QS. Al-A’raf ayat
kenikmatan (duniawi), walaupun dia 51).
bisa memakai pakaian dengan sesuka Allah juga berfirman (yang artinya:
hati, bisa makan sesuai selera, dan
bisa tinggal di dalam rumah sesuai ‫َمنْ أَ ْع َر َض َع ْن ُه َفإِ َّن ُه َي ْح ِم ُل َي ْو َم ا ْل ِق َيا َم ِة‬
keinginan. )١٠٠( ‫ِو ْز ًرا‬
Akan tetapi, selama hatinya
belum mendapatkan petunjuk, maka “Barangsiapa berpaling dari al- Quran,
dia akan selalu merasakan kegalauan, maka sesungguhnya dia akan memikul
kegundahan, kebingungan, dan dosa yang besar pada Hari Kiamat”
keragu-raguan yang tidak ada (QS. Thoha: 100).
habisnya, dan perasaan seperti ini As-Sa’di menjelaskan, “Hal
adalah termasuk bentuk kesempitan itu karena al-Quran merupakan
hidup”. peringatan bagi Rasul dan umatnya
Pada tafsiran ayat berikutnya sehingga wajib diterima, ditaati,
beliau berkata, “Yakni sebagaimana dan diagungkan. Hendaknya cahaya
engkau dahulu -di dunia- berpaling Al-Quran tersebut dijadikan sebagai
dari ayat-ayat Allah, serta petunjuk menuju jalan yang lurus,
memperlakukannya seperti orang diterima dengan mempelajari serta
yang enggan mengingatnya setelah mengajarkannya. Adapun melakukan
Al-Quran tersebut sampai kepadamu, hal-hal yang berlawanan dengan
maka demikian pula pada hari ini hal di atas, baik berupa berpaling,
Aku memperlakukanmu seperti atau yang lebih dari itu berupa
perlakuan orang yang melupakanmu. pengingkaran terhadapnya, maka
(Sebagaimana dalam firman-Nya) ini merupakan kekufuran terhadap
ُ‫ا َّل ِذينَ ا َّت َخ ُذوا ِدي َنه ُْم َل ْه ًوا َو َل ِع ًبا َو َغ َّر ْتهُم‬ nikmat tersebut, pelakunya pantas
untuk mendapatkan azab dari Allah
‫ا ْل َح َيا ُة الدُّ ْن َيا َفا ْل َي ْو َم َنن َْساهُ ْم َك اَم َن ُسوا ِل َقا َء‬ Ta’ala.
)٥١( ‫ون‬ َ ُ‫َي ْو ِم ِه ْم هَ َذا َو َما َكا ُنوا ِبآ َيا ِتنَا َي ْج َحد‬ Oleh karena itu, Allah
mengabarkan bahwa ‘siapa

Edisi 10 Vol.1 41
FOR SYABAB

saja yang berpaling darinya, yang meyakinkan. Dalilnya hanya


tidak mengimaninya atau tidak bersifat lafdziyah tidak menghasilkan
melaksanakan perintahnya juga tidak ilmu.
menjauhi larangannya atau tidak mau 4. Tidak mau men-tadabburi dan
mempelajari makna-makna yang memahami al-Quran, serta tidak mau
wajib dipelajari di dalamnya, maka mengetahui maksudnya.
dia akan memikul dosa-dosanya pada 5. Tidak mau menjadikan al-Quran
hari Kiamat”. sebagai obat bagi semua penyakit
Ibnu Taimiyah mengatakan, hati, bahkan justru mencari obat dari
“Barangsiapa berpaling dari selain al-Quran”.
Al-Quran -walaupun dia Ditempat terpisah Ibnu Qoyyim juga
mengimaninya-, maka dia akan berkata, “Berpaling dari al-Quran
merasakan siksa yang pedih pada dan Sunnah merupakan bentuk
Hari Kiamat, dan kehidupan yang kemunafikan sejati.” (Mukhtashor al-
sempit di dunia, di alam Barzakh, dan Showaiq al-Mursalah: 2/353).
di akhirat.” (Majmu’ Fatawa: 20/17).
Hajrul Quran atau berpaling dari Al Sudahkan kita membaca Al
Quran gambarannya bisa bermacam- Quran hari ini..?
macam. Sebagaimana dijelaskan oleh
Ibnul Qoyyim. Beliau mengatakan Ya Allah…
“Meninggalkan/tak mengacuhkan Jadikan kami Ahlul Qur’an..
Al-Quran itu ada bermacam-macam Jangan masukkan kami dalam
jenisnya. golongan orang-orang yang
1. Tidak mau mendengarkan,
mengimani dan memberi perhatian diadukan rasul-Mu
terhadapnya.
2. Tidak mengamalkan isinya, ‫دُك َوا ْب ُن َع ْب ِد َك َوا ْب ُن‬ َ ‫« ال َّله َُّم إِ يِّن َع ْب‬
tidak menghalalkan apa yang
dihalalkannya, dan tidak ‫اض يِ َّف ُح ْك ُم َك‬ ٍ ‫ َم‬، ‫اص َي ِتي ِب َي ِد َك‬ ِ ‫ َن‬، ‫أَ َم ِت َك‬
mengharamkan apa yang ‫ أَ ْس َأ ُل َك ِب ُك ِّل ْاس ٍم هُ َو‬، ‫ َعد ٌْل يِ َّف َق َضا ُؤ َك‬،
diharamkannya walaupun dia
membaca dan mengimaninya.
‫ أَ ْو َع َّل ْم َت ُه أَ َحدًا‬، ‫ َس َّم ْي َت ِب ِه َن ْف َس َك‬، ‫َل َك‬
3. Tidak mau menjadikan al-Quran ‫ أَ ْو‬، ‫ أَ ْو أَ ْن َز ْل َت ُه يِف ِكتَا ِب َك‬، ‫ِمنْ َخ ْل ِق َك‬
sebagai sumber hukum baik dalam ‫ أَ ْن‬، ‫ْاست َْأ َث ْر َت ِب ِه يِف ِع ْل ِم ا ْل َغ ْي ِب ِع ْند ََك‬
masalah ushul (pokok) maupun furu’
(cabang), dan berkeyakinan bahwa al- ‫ َو ُنو َر َص ْد ِري‬، ‫يع َق ْل ِبي‬ َ ‫آن َر ِب‬ َ ‫َت ْج َع َل ا ْل ُق ْر‬
Quran tidak mendatangkan sesuatu » ‫اب هَ ِّمي‬ َ َ‫ َو َذه‬، ‫ َو ِجلاَ َء ُحز يِْن‬،
FOR SYABAB

“Ya Alloh, saya adalah hamba-Mu dan


anak dari pasangan hamba-Mu. Diri
saya dalam kuasa-Mu. Sejak dahulu
hukum dan takdir-Mu berlaku bagi
saya. Saya meminta kepada-Mu
dengan setiap nama yang Engkau
sebutkan sendiri untuk-Mu, atau
nama yang Engkau ajarkan kepada
salah satu makhluk-Mu, atau nama
yang Engkau turunkan dalam kitab
suci-Mu, atau nama yang Engkau
pilih dalam ilmu gaib di sisi-Mu,
untuk menjadikan Al Quran sebagai
pelipur hati saya, penerang jiwa
saya, penerang kesedihan saya,
dan pelenyap keresahan saya.” (HR
Ahmad 1/391, dan Al Hakim 1/509).
Amin…
***
Referensi :
1. Al Qur’an Al Karim
2. Tafsir Al Qur’an Al ‘Adhim Al Imam Ibnu
Katsir
3. Tafsir Taisir Al Karim Ar Rohman fi Tafsir
Kalami Al Manan
4. Majmu’ Fatawa: Ibnu Taimiyah : 20/17.
5. Mukhtashor al-Showaiq al-Mursalah: Ibnu
Qoyyim : 2/353
6. www.salam-online.com
7. https://muslim.or.id/
8. www.tafsir.web.id
9. www.ibnukatsironline.com
INFO MAHAD 2
Oleh: Sofyan Toha, S.Si.
KUNJUNGAN SYEIKH
ABDURROZAQ MUHAMMAD ABU
BAKAR HAFIDHOHULLOH

Pada hari Selasa tanggal 23 Januari 2018 bertepatan dengan tanggal 27 Robi’ul Akhir
1439 H, Pesantren Al Binaa Islamic Boarding School Pebayuran Bekasi kedatangan
Syeikh ABDURROZAQ MUHAMMAD ABU BAKAR HAFIDHOHULLOH beserta Syeikhoh
Umu Faishol dari Riyadh Kerajaan Saudi Arabia, negeri disanalah terdapat dua kota
suci Makkah Al Mukaromah dan Madinah Al Munawaroh serta negeri yang menjadi
kiblat kaum muslimin. Kunjungan Syeikh ABDURROZAQ MUHAMMAD ABU BAKAR
HAFIDHOHULLOH mewakili keluarga beliau untuk melihat langsung perkembangan
Ma’had Al Binaa secara umum dan khususnya Ma’had Aly Al Binaa liaimah wadu’at,
yang mana Program Ma’had Aly Al Binaa ini atas bantuan dan amal sholih dari
keluarga Syeikh ABDURROZAQ MUHAMMAD ABU BAKAR HAFIDHOHULLOH.

K edatangan Syeikh
ABDURROZAQ MUHAMMAD
ABU BAKAR HAFIDHOHULLOH
Toha serta ustadz Zainal Arifin
Lc, ustadz Agung Wahyu Adhy Lc,
dan segenap unsur Majlis Ma’had
pertama kali di Ma’had Al Binaa, Al Binaa. Penyambutan beliau
langsung di terima oleh Mudirul di laksanakan di kantor pusat Al
ma’had Al Binaa Ustadz Aslam Binaa, untuk menyesuaikan dengan
Muhsin Abidin Lc, di dampingi oleh kebiasaan beliau di Saudi Arabia
sekretaris pesantren ustadz Sofyan maka disajikan qohwah arobi dan

44 Edisi 10 Vol.1
INFO MAHAD 2

kurma sebagai pendampingnya .


Setelah ta’aruf dengan jajaran Majlis
Ma’had dan liqo’ mahabah maka
acara selanjutnya di meeting room
Ma’had Aly.
Pertemuan di meeting room
Ma’had Aly Al Binaa, selain Syeikh
ABDURROZAQ MUHAMMAD Memberikan bingkisan hadiah
ABU BAKAR HAFIDHOHULLOH, untuk santri – santri yatim Al Binaa
Mudirul ma’had Al Binaa Ustadz bertempat di Gedung Serba Guna
Aslam Muhsin Abidin Lc juga di ( GSG ) Al Binaa Islamic Boarding
hadiri oleh mudir School.
Ma’had Aly Al Binaa ustadz
Muhammad Irfan Zain Lc, para
asatidz guru syar’I, para musyrifun
dan seluruh mahasantri Ma’had
Aly. Dalam sambutannya Syeikh
ABDURROZAQ MUHAMMAD
ABU BAKAR HAFIDHOHULLOH,
menasihatkan untuk senantiasa ikhlas
dalam beramal sholih, bersungguh- 2. Liqo’ dan pertemuan dengan Majlis
sungguh dalam menuntut ilmu, dan Ma’had dan pemberian cinderamata
bersabar dalam semua permasalahan. oleh Mudirul Ma’had
Berikut kegiatan lain beliau selama di
Al Binaa :
1. Pertemuan kasih sayang bersama
santri yatim Al Binaa

Edisi 10 Vol.1 45
INFO MAHAD 2

3. jaulah atau berkeliling meninjau


fasilitas yang ada di Al Binaa Islamic
Boarding School

4. Ramah tamah bersama pengurus


Ma’had Aly dan majlis Ma’had

Demikian diantara kegiatan beliau


selama di Pesantren Al Binaa Islamic
Boarding School, semoga Alloh
senantiasa menjaga beliau dan
merahmatinya, sedangkan kita dapat
mengambil ibroh dan memberikan
inspirasi serta motivasi kepada kita
semua keluarga besar Al Binaa karena
beliau adalah seorang insinyur yang
menguasai ilmu sains dengan sukses
namun juga menguasai ilmu agama
Islam. Wallohu a’lam.

46 Edisi 10 Vol.1
FATAWA
Mengoleksi Buku
Tapi TidakMembacanya Oleh: Zaenal Abidin, Lc.
Pertanyaan :
Saya seorang laki-laki yang memiliki banyak buku yang bermanfaat, alhamdulillah,
termasuk buku-buku rujukan (maraji’), tapi saya tidak membacanya kecuali memilih-
milih sebagiannya. Apakah saya bedosa karena mengoleksi buku-buku tersebut di rumah,
sementara, ada beberapa orang yang meminjam sebagian buku-buku tersebut untuk
dimanfaatkan lalu dikembalikan lagi?
Jawaban :
Tidak ada dosa bagi seorang muslim untuk mengoleksi buku-buku bermanfaat dan
merawatnya di perpustakaan pribadinya sebagai bahan rujukan dan untuk mengambil
manfaatnya serta untuk dipergunakan oleh orang lain yang mengunjunginya sehingga
bisa ikut memanfaatkannya. Dan tidak berdosa jika ia tidak membaca sebagian besar
buku-buku tersebut. Tentang meminjamkannya kepada orang-orang yang dipercaya
bisa memanfaatkannya, hal ini di syariatkan disamping sebagai sikap mendekatkan diri
kepada Allah, karena dalam hal ini berarti memberikan bantuan untuk diperolehnya ilmu,
dan ini termasuk dalam cakupan firman Allah, “Dan tolong menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa”. (Al Maidah: 2). Juga termasuk dalam cakupan sabda
Nabi Shalllallahu alaihi wa sallam: “Dan Allah senantiasa menolong hambaNya selama
hamba itu menolong saduaranya”. (HR. Muslim).
Fatwa Syaikh ibn Baaz dalam Al Fatawa asy Syar’iyyah Fi al-Masa’il al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama’ al-Balad
al-Haram, Edisi Indonesia; Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 2.

hukum mengundur undur


dalam menepati nadzar
Pertanyaan :
Apakah hukum mengundur-undur pelaksanaan nadzar setelah syarat yang dikaitkan
dengannya telah terealisasi (apa yang di nadzarkan telah terkabul, pent.), seperti orang yang
mengatakan, “Aku bernadzar kepada Allah untuk berpuasa selama lima hari bila sakitku
sembuh,” dan ternyata dia memang sembuh, namun dia mengundur-undur berpuasa sekian
hari itu. Perlu diketahui, bahwa dalam hal ini dia tidak menentukan kapan waktunya.
Apakah dia wajib berpuasa selama lima hari tersebut secara berturut-turut? Dan apakah
dia wajib membayar kafarat karena mengundur-undur pelaksanaan nadzarnya tersebut
sekalipun dia tidak berniat mengingkari nadzar itu?
Jawaban :
Nadzar untuk melakukan keta’atan seperti berpuasa, sedekah, I’tikaf, haji dan membaca
Al Qur’an wajib ditepati. Bila nadzar tersebut bersyarat, seperti bila sembuh dari sakit
atau datang dari suatu perjalanan, maka dia harus bersegera menempatinya. Namun bila
dia mengundur-undurnya, maka tidak berdosa atas hal itu. Dan jika dia meninggal dalam
kondisi seperti itu, maka ahli warisnyalah yang melakukannya sepeninggalnya. Akan tetapi
tentunya bersegera dan secepatnya menepati seharusnya dilakukan sehingga seorang muslim
terlepas dari beban kewajiban yang mesti di emban.
Fatwa Syaikh Jibrin dalam Al Fatawa asy Syar’iyyah Fi al-Masa’il al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama’ al-Balad
al-Haram, Edisi Indonesia; Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 2.
Edisi 10 Vol.1 47
INFO MAHAD 3

Muh. Irfan Zain, Lc


Selayang Pandang
Ma’had ‘Aly (MA)
Al Binaa Program
Pengkaderan Para Dai
dan Imam

B erlokasi di Jl Pebayuran,
Kertasari, Pebayuran, Bekasi,
Jawa Barat, berdirilah
Ma’had ‘Aly (MA) Al Binaa Program
Pengkaderan Para Dai dan Imam.
orientasi perjuangan dakwah Pondok
Pesantren Al Binaa.
Sebetulnya program
pendidikan para dai dan imam
setingkat perguruan tinggi ini
Diresmikan alhamdulillah pada bukanlah hal baru di Indonesia.
tanggal 27 April 2017. Namun karena adanya keinginan
Tujuan pokok dari pendirian yang kuat untuk turut andil dalam
Ma’had ‘Aly (MA) Al Binaa Program proyek besar mencetak generasi-
Pengkaderan Para Dai dan Imam ini generasi tangguh dan mumpuni
adalah mencetak kader yang memiliki dalam dakwah fi sabilillah, maka
kompetensi yang baik sebagai dai Pondok Pesantren Al Binaa –tentu-
dan imam –secara khusus- dan tidak ingin ketinggalan dalam proyek
-secara umum- diharapkan menjadi kebaikan tersebut. Keinginan untuk
ulama masa depan yang berkualitas mendirikan institusi pendidikan
yang dapat menjadi pelopor dakwah tinggi ini sebenarnya telah lama
Islam dan pemandu umat menuju terpendam, dan alhamdulillah dengan
kebangkitannya sebagaimana visi dan rahmat serta izin Allah baru dapat

48 Edisi 10 Vol.1
INFO MAHAD 3

terealisasi pada tanggal 27 April 2017. ini bersifat non formal dan tidak
Secara historis eksistensi ma’had pernah pengelolanya berurusan
‘aly di Indonesia pada awalnya dengan pemerintah untuk mendapat
muncul dari beberapa pesantren pengakuan dan penyetaraan secara
-terutama di Jawa- sebagai upaya formal, namun dari segi efektifitas
pengembangan dari program dapat dikatakan berhasil dan kualitas
takhasshush yang merupakan jenjang lulusannya dapat diunggulkan. Bisa
pendidikan tingkat tinggi dalam ditebak dengan mudah, siapa yang
tradisi pendidikan pondok pesantren, lebih mendalam penguasaan ilmu-
khususnya yang mempertahankan ilmu fiqih beserta segenap ilmu-ilmu
sistem klasik dengan orientasi alatnya (bahasa arab, ilmu tafsir,
pengkaderan ulama. musthalah hadis, dsb) antara seorang
Melalui jenjang takhasshush alumni takhasshush fiqih dari sebuah
inilah dibina para kader ulama yang pondok pesantren misalnya, dengan
memiliki kompetensi tertentu sesuai seorang luluasan S1 dari fakultas
dengan bidang spesialisasi keilmuan syari’ah suatu perguruan tinggi agama
yang diprogramkan. Secara umum, Islam yang formal di negeri ini baik
meskipun institusi takhasshush negeri maupun swasta.

Edisi 10 Vol.1 49
INFO MAHAD 3

Padahal, rumusan misi dan memadai dan secara khusus memiliki


tujuan kedua lembaga di atas bisa satu bidang spesialisasi yang menjadi
dipastikan sama atau -paling tidak- area kompetensi keilmuannya.
hampir sama atau mirip-mirip. Adanya konsep ma’had ‘aly yang
Mengapa hal itu bisa terjadi?. Banyak tengah dikembangkan oleh DEPAG
faktor yang terkait; namun yang RI sebagai perguruan tinggi khas
paling mendasar adalah persoalan untuk kaderisasi ulama (bukan
penerjemahan orientasi pendidikan cendekiawan) inilah yang kemudian
dalam tataran operasionalnya, yang dipandang oleh para pimpinan
bila lebih dijabarkan akan tercakup pesantren Al Binaa dan kalangan
dengan sendirinya persoalan asatidzah sangat relevan dengan plat-
kurikulum, metodologi, pendidik/ form gerakan dakwah Al Binaa yang
pengajar, anak didik/anak ajar, didasari oleh manhaj Salaf yang salah
lingkungan dan sebagainya. satu prinsipnya adalah “al-‘ilm qabla
Memperhatikan efektifitas al-qaul wa al-’amal” (berilmu sebelum
program takhasshush atau ma’had berkata dan berbuat).
‘aly di satu sisi dalam upaya Dalam konteks gerakan
mencapai misi pendidikannya, dan dakwah, prinsip tersebut
menyadari fenomena dis-orientasi mengharuskan keberadaan orang-
yang terjadi secara umum pada orang yang memiliki penguasaan
PTAI pada sisi yang lain, DEPAG ilmu (syar’i) yang mendalam
RI melalui Direktorat Pendidikan (minimal memadai) sebagai ikon
Keagamaan dan Pondok Pesantren utama dalam usaha dakwah menuju
(Ditpekepontren) secara serius pencapaian tujuan-tujuannya.
memelopori upaya pengembangan Demikian inilah kiranya hal
ma’had ‘aly yang ada di pesantren, yang menjadi sebuah stimulus bagi
menjadikannya sebagai sebuah para pimpinan Pesantren dan asatizah
institusi formal dan menyetarakannya Al Binaa untuk merintis berdirinya
dengan perguruan tinggi Islam sebuah Ma’had Aly, hingga akhirnya
(PTAI) yang ada, akan tetapi pola –dengan segala keterbatasannya-
pendidikan dan tradisi kesarjanaan lahirlah MA Al Binaa Program
kepesantrenan tetap dipertahankan. Pengkaderan Para Dai dan Imam.
Orientasinya jelas ialah Alhamdulillah, diusianya yang masih
menghasilkan para ulama yang sangat belia, baru satu semester,
selain memiliki potensi karismatik Ma’had ‘Aly (MA) Al Binaa Program
dan kepemimpinan tentu berbekal Pengkaderan Para Dai dan Imam
penguasaan ilmu-ilmu Islam yang akan terus berusaha melakukan

50 Edisi 10 Vol.1
INFO MAHAD 3

pembenahan diri untuk dapat sampai saya saksikan saat ini ternyata jauh
pada khitthah awal pendirian Ma’had melampaui apa yang terbayang oleh
ini. saya sebelum menghadiri acara ini.”.
Di antara hal yang Turut menyampaikan kata sambutan
menggembirakan, moment disaat dalam moment tersebut, mudir Al
memberi kata sambutan pada acara Binaa Islamic Boarding School,
“Liqa’ Mahabbah” (temu ukhuwwah) Ustadz Aslam Muhsin Abidin, Lc.
bersama Syaikh Abdul Razzaq Menutup kata sambutannya, Beliau
Muhammad Abu Bakar, salah seorang berkata; “In sya Allah, Ma’had ‘Aly Al
donatur pembangunan kompleks Binaa ini ke depan akan lebih baik.
Ma’had ‘Aly Al Binaa. Dengan sangat Dari Ma’had ‘Aly ini in sya Allah akan
antusias dan gembira, Beliau berkata; terlahir para da’i dan imam yang akan
“Saya sungguh bahagia dapat hadir siap diterjunkan sebagai duta-duta
dalam acara ini. Saya sungguh sangat dakwah, para penyeru kebenaran di
gembira menyaksikan acara ini, yang negara tercinta ini.”.
dikemas dengan sangat rapih. Saya Demikianlah selayang
sungguh merasa bangga dapat hadir pandang tentang Ma’had ‘Aliy (MA)
dalam acara ini. Al Binaa Program Pengkaderan Para
Di antara hal yang Dai dan Imam. Sekali lagi, tentu di
membuat saya sangat bahagia usianya yang masih sangat dini ini,
adalah melihat kemampuan bahasa sangat banyak yang harus dibenahi
Arab kalian (para mahasantri) yang dari hal-hal yang sifatnya internal
sungguh sangat baik. Tentu saja maupun eksternal.
hal tersebut menunjukkan betapa Semoga Allah senantiasa
kesungguhan kalian yang sangat memberi kemudahan kepada kami,
besar dalam mempelajari bahasa segenap pengelolah Ma’had Aly Al
yang bukan merupakan bahasa resmi Binaa ini; mengaruniakan keikhlasan
kalian. Tetapi karena kesungguhan dan keistiqamahan untuk memberi
dan taufik yang diberikan kepada yang terbaik bagi agama yang mulia
kalian, maka kalian pun mampu ini.
menguasainya secara baik. Hal ini
juga menunjukkan kesungguhan
kalian untuk sampai pada tujuan
kalian, yaitu menjadi muslim sejati,
yang diridhai Allah dan Rasul Nya.
Dan pembawa acara hari ini, sungguh
membuatku kagum. Apa yang

Edisi 10 Vol.1 51
Oleh : Saepul Anwar, S.Pd.

ALBINAA GELAR PSB


ANGKATAN KE-15

B
ekasi, Albinaa kembali melaksanakan tes seleksi Penerimaan
Siswa Baru (PSB) tahun pelajaran 2018/2019 angkatan ke-
15. Seleksi tersebut diikuti sekitar 301 calon santri putera
dan sebanyak 174 calon santri puteri.
Proses seleksi diawali dengan tes akademik atau tes tertulis
yang dilangsungkan di gedung serbaguna yang kemudian diikuti
dengan tahap wawancara.
Selain itu, untuk mengakomodasi pendaftar dari luar
pulau, tes seleksi juga dilangsungkan bersamaan secara online di
beberapa kota atau provinsi di luar pulau, seperti Batam, Palembang,
makassar, Jambi, Pontianak, Balikpapan & Bali.
Dengan sebaran perluasan jaringan seleksi PSB Albinaa diharapkan
mampu menjaring atau memperoleh input santri yang berkualitas
untuk membangun generasi yang diharapkan, membina iman ilmu
dan akhlak dalam bingkai Tauhidullah.

52 Edisi 10 Vol.1
INFO MAHAD 4
INFO MAHAD 5

Oleh : Sulaeman, S.Pd. MM

STUDI BANDING
DAARUT
TAUHID,BANDUNG

54 Edisi 10 Vol.1
INFO
INFO
MAHAD
MAHAD
5

AL BINAA kembali menerima tamu dari Direktorat Pendidikan,


Yayasan Daarut Tauhid, Bandung dalam rangka studi banding pada hari
Rabu, 24 Januari 2018. Rombongan yang berjumlah 23 orang ini terdiri
dari para kepala sekolah, wakasek kurikulum, dan wakasek pengasuhan
dipimpin langsung oleh Direktur Pendidikan, Mulyadi Alfadhil, S.Sos.I.,
M.Pd.
Tujuan melakukan studi banding di antaranya ingin mengetahui
kurikulum AL BINAA, kegiatan keseharian santri, dan sarana prasarana
penunjang pendidikan. Rombongan studi banding disambut oleh
Sekretaris Pesantren AL BINAA Islamic Boarding School, Ustadz Sufyan
Toha, S.Si. beserta segenap asatidzah di Meeting Room Ma’had Aly AL
BINAA.
Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan presentasi tentang
Kurikulum dan Kegiatan Kesiswaan oleh Ustadz Edi Siswanto, S.Pd.,M.
Pd., dan Ustadz Indra Gunawan, S.Pd. diakhiri dengan tanya jawab,
peserta studi banding dibagi tiga kelompok untuk melakukan kunjungan
ke beberapa lokasi. Rombongan pertama mengunjungi lokasi asrama yang
dipandu oleh Ustadz Harianto, S.Pd.I., rombongan kedua mengunjungi
sekolah putra yang dipandu oleh Ustadz Bahtiar, S.Pd., dan rombongan
ketiga mengunjungi AL BINAA Putri yang dipandu oleh Ustadz Moh.
Ahwan Rohis dan Ustadz Hardiyawan Indrayanto, S.Pd.
Usai kunjungan dan salat Dzuhur berjamaah, rombongan kembali
ke Meeting Room Ma’had Aly AL BINAA untuk mengikuti penutupan,
penyerahan cenderamata, dan santap siang bersama. Tepat pukul 13.30,
rombongan melanjutkan perjalanan untuk menuju ke sasaran studi
banding berikutnya, Alexandria Islamic School, Kota Bekasi.
*sm***
PUISI SANTRI

Tebak Peribahasa

TAK INGIN
Karya: ADP, FAN, NRM, dan Z

Rintik hujan.
Disini aku termangu
Menatap tiap titik air yang jatuh memeluk
bumi
Menanti akan hadirnya dirimu.
Lupa.
Bisakah aku?
Memori indah terputar di pelupuk mata.

Tak ingin.
Sungguh aku tak ingin
Tapi Dia lebih ingin.

Peribahasa: “Bagai mencari jarum dalam


jerami”

56 Edisi 10 Vol.1
INFO MAHAD 6
ALBINAA RAIH KEMBALI TROFI
COSMIC 2018 Bandung
SMA albinaa kembali meraih trofi juara bergilir
pada ajang Collaboration
Olympiad Science and
Math Competition (Cosmic)
2018 yang diadakan di
UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Kejuaraan
setingkat SMA se-Jabar
pada bidang fisika, Eureka
Physics Olympiad (Epho),
berhasil diraih kembali
setelah tahun sebelumnya
Albinaa membukukan
kemenangan dengan
mengandaskan beberapa
.sekolah lain dari Jabar
Kemenangan itu diwakili
oleh tiga santri SMA yang cukup berprestasi,
diantaranya M. Re Rakanabyan, Naufal Putera
Susena dan Nabil Muhammad. Albinaa butuh satu
kemenangan lagi di ivent sama tahun depan untuk
men-triple-kan piala sekaligus mengukuhkan piala
tersebut menjadi piala tetap. Semoga, amin. (Rep.
SA)

Edisi 10 Vol.1 57
RUBRIK SASTRA

PANTUN DARI MASA


KE MASA, HINGGA KE
PERTARUNGAN
POLITIS-IDEOLOGIS
(Oleh Saepul Anwar)

B ANYAK orang berpantun,


baik dalam pernikahan,
pengobatan, pidato
atau sambutan, bahkan
pembawa acara. Dari orangtua
hingga anak-anak muda, semua kenal
pantun, meski tidak pandai betul
berpantun. Meski tidak sekhidmat
pantun orangtua, tapi paling tidak,
kata yang dirangkai anak muda
mengarah kepada pantun, layak
disebut pantun. Begitu luas dan
berpengaruhnya pantun. Begitu
dekat dan menyeluruhnya hingga
ia menjadi katalisator yang mudah Melihat perkembangan pantun
mencair di banyak mediator dan dari zaman ke zaman, posisi pantun
mudah untuk mencairkan suasana yang tetap kuat dari masa ke masa;
banyak acara. mencerminkan kebudayaan berkaum
dan berbangsa. Maka wajar, pantun

58 Edisi 10 Vol.1
RUBRIK SASTRA

(yang tidak hanya) milik origin Riau susunan bahasa dalam upacara-
diusulkan Pemerintah Indonesia agar upacara daur hidup (rite de passage)
bisa diakui menjadi warisan dunia; dan mata pencaharian masyarakat
tentu dengan banyak alasan, sebab, Melayu tradisional.
dan manfaat. Tentu juga dengan Dari ritual-magis, pantun
kajian-kajian mendalam yang dimulai kemudian berkembang memasuki
dengan sejarah awal munculnya ruang komunal (seperti acara-
pantun beribu tahun silam acara adat). Bersama gurindam dan
hingga saat ini. Ketika dunia kian pepatah-petitih, pantun menjadikan
mengawang di alam maya (Medsos/ acara-acara komunal itu sebagai
daring), pantun pun dapat menjadi panggung kepiawaian berbahasa
mediator penalaran. kias (figuratif) orang-orang Melayu
Pakar sastra Melayu seperti sampai ke masa kini. Selanjutnya,
Harun Mat Piah (1989) dan Ding pantun menjalar ke wilayah popular,
Choo Ming (2010) memperkirakan dalam berbagai ekspresi estetis
pantun sudah dikenal sejak lebih 1500 (seperti dalam nyanyian/lirik), dan
tahun yang lalu, sebelum kedatangan pernyataan-pernyataan emosi lainnya
Hindu di alam Melayu. Menilik dalam pergaulan antar-individu
keberadaannya dalam ritual-ritual sehari-hari.
magis yang masih menggunakan Berasal dari kelisanan primer
simbol-simbol animistik, pantun (primary orality), pantun kemudian
pada awalnya sangat mungkin masuk ke dalam peradaban tertulis
digunakan sebagai bagian dari cara (naskah/manuskrip dan cetak)
berkomunikasi dengan alam gaib serta elektronik/digital. Dalam
untuk mengelola hubungan harmonis tradisi naskah Melayu, misalnya,
manusia dengan alam semesta. pantun tampil ‘menghiasi’ sejumlah
Misalnya, pada ritual pengobatan kisahan historiografi Melayu. Dalam
Bulian/Belian (Suku Talak Mamak satu episode Sulalatus Salatin
dan Petalangan), Dikei (Suku Sakai), (Sejarah Melayu) yang diperkirakan
Bedewo (Suku Bonai). ditulis pada abad ke-18, misalnya,
Susunan bahasa dari kata- kita menyaksikan sang narator
kata magis (monto/mantra, jampi, mengungkapkan empatinya pada
dan serapah) yang ‘dinyanyikan’ bentuk kematian seorang tokoh yang
sambil ‘menari’ oleh kemantan dikisahkannya, dengan pantun :
(bomo atau dukun yang memimpin Telur itik dari Senggora
upacara), sebagian besar adalah Pandan terletak dilangkahi
berbentuk pantun. Demikian pula Darahnya titik di Singapura

Edisi 10 Vol.1 59
RUBRIK SASTRA
Badannya terhantar ke Langkawi tersusun. Dalam masyarakat Melayu-
Minangkabau, pantun dikatakan
Pada tahun 1860-an, seorang berasal dari ‘panuntun’ (penuntun).
pujangga dari lingkaran Penyengat Dengan demikian, pantun dapat
(Kerajaan Riau-Lingga) bernama Haji dimaknai sebagai sepasang bahasa
Ibrahim, menyusun sebuah buku terikat yang dapat memberi arah,
yang seluruhnya berisi pantun (terbit petunjuk, tuntunan dan bimbingan.
1870-an dengan judul Pantoen2 Penamaan ‘pantun’ tersebar di
Melajoe – Pantun-pantun Melayu). berbagai wilayah berbahasa Melayu di
Pantun juga menjadi bahan ajar seluruh nusantara, seperti di sebagian
sejumlah buku pelajaran Bahasa besar Sumatera, sebagian Kalimantan,
Melayu di era kolonial. Selanjutnya, sebagian Kepulauan Maluku, dll.
pantun diperkenalkan ke dunia (Indonesia), di Malaysia, Brunei
ilmiah antara lain oleh William Darussalam, Singapura, Thailand
Marsden (1812; A Dictionary and Selatan, dan Filipina Selatan. Bentuk
Grammar of the Malayan Language ), pantun juga terdapat di sejumlah
dan H.C. Klinkert (1868; De Pantoens suku bangsa lain di nusantara, dengan
of Minnezangen der Maleiers – penamaan setempat, seperti di Bima
Pantun-pantun atau Nyanyian- (disebut Patu Mbojo), Sulawesi
nyanyian Orang Melayu). Kemudian, Tenggara (disebut Kabanti/Kabachi),
pantun juga dikaji dan ditelaah oleh Bugis-Makasar (elong, bati’-bati’),
para pakar dunia, di antaranya Van Batak (umpasa), Mandailing (ende
Ophuijsen, R. J. Wilkinson, R. O. ende), Sunda (Paparikan dan
Winstedt, Hoesin Djajadiningrat, Sisindiran), Jawa (Parik-an), dll.
Muhammad Haji Salleh, Harun Mat Di Riau, kata “pantun” juga
Piah, dan lain-lain. dilekatkan pada beberapa genre seni
Renward Bransetter (dalam lisan Melayu, seperti Kayat Pantun
Tusiran Suseno, 2008) menyebutkan (Rantau Kuantan, yang liriknya
“pantun” berkaitan kata-kata, sopan terdiri dari pantun-pantun), dan
dan teratur. Secara etimologi, dalam Pantun Atu-i (‘pantun seratus’ di
bahasa Melayu, kata tun dapat Kampar, Rokan, dan lain-lain, yaitu
diartikan arah, pelihara dan bimbing, dendang kisahan yang dibangun dari
seperti ditunjukkan oleh kata tunjuk rangkaian seratus pantun ). Di dalam
dan tuntun. Berdasarkan pendapat genre Koba Melayu Rokan, penamaan
ini, kata “pantun” merujuk pada pantun misalnya muncul dalam
pengertian pemakaian bahasa yang bagian-bagian penceritaan, misalnya:
sopan, santun, beretika, teratur dan

60 Edisi 10 Vol.1
RUBRIK SASTRA
Sudah naik Selamat ke anjung pantun! Orang Inggris dan Prancis
tinggi mengenal pantun dari buku William
Anjung tinggi Cemala Ganti Marsden berjudul A Dictionary and
Sudah berjumpa dengan si Grammar of the Malayan Language
Kembang Cina (1812); di dalamnya dimuat beberapa
Dengarlah kecikak pantun dan pantun berkait.
gurindam mereka di sana. Pantun itu mengilhami
Penyebutan ini menunjukkan pengarang masyhur Prancis, Victor
kata ‘pantun’ sebagai genre seni Hugo (26 Februari 1802 – 22 Mei
bahasa yang berdiri sendiri. 1885) menerbitkan versi Prancis
Namun dalam tradisi lisan, kata terjemahan Ernest Founiet atau
‘pantun’ tidak langsung disebutkan, pantun berkait dari buku Marsden
melainkan secara implisit menjadi tersebut (tanpa rima) untuk
struktur inti pembentuk tradisi lisan catatannya atas buku Les Orientales
tersebut. Dalam menumbai (upacara (1829). Sejak itu, beberapa penyair
mengambil madu dari sarang lebah Prancis berusaha menciptakan
di pohon yang disebut sialang atau pantoums (pantun-pantun) mereka
tualang), misalnya, gugusan mantra sendiri. Penyair Leconte de Lisle
yang didendangkan untuk membujuk (22 Oktober 1818 – 17 Juli 1894),
lebah agar tidak menyengat juagan misalnya, menerbitkan 5 pantoum
(juragan; pengambil madu dari sarang dalam bukunya yang berjudul Poème
lebah di dahan sialang), hampir tragiques (1884).
seluruhnya berstruktur ‘pantun’. Kemudian, sebuah puisi terkenal
Pada masa lalu, pantun tersebar ke karya pengarang dan pemikir
seluruh wilayah yang kini disebut masyhur abad ke-19 Prancis lainnya,
sebagai negara-negara serumpun, Charles Baudelaire (9 April 1821 – 31
hingga ke Madagaskar dan Afrika Agustus 1867), berjudul “Harmonie
Selatan. Selain di alam Melayu, du Soir” juga dianggap bersumber
bentuk yang menyerupai pantun juga dan menggunakan puitika pantoum.
dikenal di Tiongkok (disebut Syi Oleh karena persebaran yang luas
Cing), di Spanyol (disebut Copla), itu, pantun sepatutnya dianggap
dan di Jepang, Iran, serta Jerman, sebagai warisan budaya kolektif yang
sebagaimana dijelaskan Prampolini melampaui batas-batas negara dan
dalam Liaw Yock Fang (1993). budaya.
Namun, sub-genre sastra yang disebut Secara historis, pantun hidup
pantoum di dalam kebudayaan dan berkembang dalam tiga gejala
Prancis dan Inggris jelas berasal dari budaya masyarakat Nusantara, yaitu

Edisi 10 Vol.1 61
RUBRIK SASTRA

lisan primer (primary orality), tulisan pantun dalam kegiatan ekonomi


(naskah/manuskrip dan cetak), serta tradisional Melayu ini terancam
lisan sekunder (secondary orality, punah, terutama karena kerusakan
media elektronik dan digital). Sebagai ekologi (sungai dan danau tercemar
warisan budaya lisan primer, pantun limbah, hutan dan pohon sialang
semakin langka seiring makin ditebang untuk dijadikan kebun
ditinggalkannya praktik-praktik ritual kelapa sawit dan akasia, ruang
purba di tengah-tengah masyarakat kehidupan tradisional menyempit
Nusantara, derasnya penetrasi karena konsesi-konsesi yang
pengetahuan modern, dan perubahan diberikan negara kepada perusahaan-
drastis ekologi fisik yang menyagang perusahaan).
kehidupan ritual-ritual tersebut. Sebagai ekspresi khusus
Dalam acara-acara adat, individu, seperti dalam kegiatan
pantun-pantun yang digunakan ibu menidurkan anak (dodoi anak,
para pemangku adat, tidak hanya baghandu, onduo, nandung, dll.),
merupakan retorika khas dalam pantun-pantun yang didendangkan
rangkaian sebuah prosesi, tetapi secara tematik adalah nasihat-nasihat
juga menjadi media untuk merawat kebaikan (tunjuk ajar), harapan-
ingatan komunitas pada leluhur, harapan, perasaan kasih sayang,
alam, nilai, norma, dan hukum cinta, dan kerinduan. Rangsangan
serta aturan-aturan adat itu sendiri. penciptaan pantun dalam kegiatan
Bersama peminggiran peranan pengasuhan anak ini berkurang,
adat dan para pemangkunya dalam karena di masa kini kebanyakan
kenyataan masa kini Nusantara, orang tua lebih seiring menggunakan
tradisi dan reproduksi pantun untuk media-media baru (tape recorder,
acara-acara adat terancam punah. televisi, dan gadget) untuk
Beberapa kegiatan melengahkan anaknya menjelang
ekonomi tradisional Nusantara juga dan ketika tidur. Potensi pantun dan
merupakan sarang pantun. Di Riau, pewarisan keterampilan (bersama
misalnya, dikenal pantun-pantun nilai-nilai yang dikandungnya) pun
mantra menangkap ikan, menumbai, terancam punah.
timang padi, timang enau (agar Sebagian besar penggunaan
air nira/enau untuk dijadikan gula pantun dalam media televisi,
menjadi lebih banyak), pantun- media sosial, media luar ruang,
pantun sindiran dan kasih sayang dan dunia penerbangan cenderung
dalam batobo (bergotong-royong artifisial, cenderung hanya mengejar
mengerjakan sawah/ladang). Pantun- persamaan bunyi akhir (rima akhir

62 Edisi 10 Vol.1
RUBRIK SASTRA

ab-ab) saja. Rima akhir hanyalah semesta kehidupan Nusantara: alam


salah satu unsur pembentuk pantun; sekitar beserta keragaman flora dan
rohnya terdapat dalam kesebatian faunanya, relung-relung peristiwa dan
yang utuh dari unsur-unsur teknis sejarah yang dialami, adat-istiadat,
(sampiran-isi, jumlah kata dan suku- dan kebiasaan-kebiasaannya.
kata, rima, dan sebagainya.), logis, Pantun yang dianggap baik
dan etis. ialah yang korespondensi bunyi (dan
Pantun dapat ditakrifkan sebagai segala aspek persajakannya), maupun
puisi yang terdiri atas empat baris sintaks antara sampiran dengan
sebait, yang sekurang-kurangnya isinya seimbang dan setimbang.
bersajak akhir a-b-a-b. Setiap baris Atau, menurut Muhammad Haji
pantun yang baik terdiri atas 4-5 Salleh (2006), dua baris sampiran
kata bersuku-kata 8-12, mengandung dapat diibaratkan bagai bercermin
sebuah sketsa kecil yang menyatu di depan dua baris isi; seperti dua
membangun suatu kesatuan bagian kertas yang dilipat, kata-kata,
utuh dan bulat dari segi bentuk, irama, dan bentuknya akan bertemu
permainan bunyi, serta makna. Dua secara rapi. Dengan demikian, secara
baris pertama disebut sampiran filosofis, pantun menganjungkan
(pembayang), secara tersurat tidak keseimbangan, keselarasan, dan
memiliki hubungan semantik dengan keserasian.
dua baris berikutnya yang disebut isi Pantun menjadi guru untuk
(maksud dan atau pemikiran). menimba dan menambah ilmu,
Menyerupai teka-teki, mengetahui dan mengkaji adat
sampiran menegakkan tonggak- istiadat, menyampaikan dan
tonggak perhatian dalam pikiran dan mengingatkan petuah amanah,
imajinasi khalayak, untuk kemudian mengangkat tuah Melayu, mengajar
secara mengejut dialihkan kepada hukum dan syarak, memperbaiki
isi/maksud atau pesan yang ingin laku- perangai, mengisi mana yang
disampaikan. Meskipun berfungsi kurang, dan tempat mencari suluh.
sebagai pengalih perhatian, kata- Pantun menjadi alat masyarakat
kata dalam sampiran pantun Melayu untuk mengkonstruksi dan
yang dianggap baik tidak bersifat mereproduksi kebudayaannya.
acak, tetapi mencitrakan keluasan Pentingnya pantun dalam
pengetahuan dan pengalaman, kehidupan orang Melayu dapat
serta kedalaman kearifan manusia dilihat pada beberapa pantun hasil
dan masyarakat Nusantara. Melalui inventarisir Tenas Effendy (2004)
sampiran, khalayak dibawa memasuki berikut:

Edisi 10 Vol.1 63
RUBRIK SASTRA
Untuk mengisi mana yang kurang
#6
Apa guna orang bertenun
Untuk membuat kain dan baju
Apa guna orang berpantun
Untuk menimba berbagai ilmu
#7
Kalau orang melabuh pukat
Carilah pancang kayu berdaun
Kalau kurang mengetahui adat
Carilah orang tahu berpantun
#8
Apa guna orang bertenun Kalau kayu hendak ditarah
Untuk membuat pakaian adat Keratlah cabang dengan daunnya
Apa guna orang berpantun Kalau ilmu hendak bertambah
Untuk mengingat petuah amanat Dekati orang dengan pantunnya
#1 #9
Apa guna orang bertenun Apalah guna daun kayu
Untuk membuat pakaian budak Untuk tempat orang berteduh
Apa guna orang berpantun Apalah guna pantun Melayu
Untuk mengajar hukum dan syarak Untuk tempat mencari suluh
#2 Pantun lahir dari tradisi oral
Apa guna orang bertenun masyarakat Melayu, yaitu sebagai
Untuk membuat kain cindai media untuk mengkomunikasikan
Apa guna orang berpantun pemikiran-pemikirannya. Ia
Untuk membaiki laku perangai menggambarkan segala hal ikhwal
#3 yang berkaitan dengan pemikiran
Apa guna orang bertenun dan perilaku orang Melayu, seperti
Untuk membuat pakaian nikah bagaimana bersikap, bertutur kata,
Apa guna orang berpantun
Untuk menyampaikan petuah amanah
sampai mengungkapkan perasaan
#4
(Zainal Abidin Ahmad, 1957;
Apa guna orang bertenun Muhammad Haji Salleh, 2000: 241).
Untuk membuat kain pelekat Menurut Ding Cho Ming (2007:
Apa guna orang berpantun 24), pantuns not only embodies
Untuk mengkaji adat istiadat the philosophy, values, culture,
#5 wisdom, imagination, and life of
Apa guna orang bertenun Malays World People but also
Untuk membuat kain selerang has been playing a prominent
Apa guna orang berpantun social symbol in

64 Edisi 10 Vol.1
RUBRIK SASTRA

the Malay world all along. Bagi digunakan sebagai sampiran pantun.
masyarakat Melayu, penggunaan Bisa saja bagian-bagian dari alam
pantun sebagai media untuk raya yang dulu digunakan sebagai
mengkomunikasikan pemikirannya sampiran pantun karena ada
telah berlangsung sejak masyarakat peristiwa alam, penemuan teknologi,
Melayu belum mengenal tulisan, dan perubahan pola budaya dari
terus berlangsung hingga saat ini, oral ke tulisan saat ini sudah
dan bahkan mungkin sampai masa- berubah sehingga tidak dikenal oleh
masa yang akan datang (Tengku Intan masyarakat Melayu sekarang.
Marlina bt Tengku Mohd Ali dan Pantun merupakan hasil dari
Madiwati Mamat, 2007: 61). peradaban Melayu dan pada saat
Sebagai hasil dari kebudayaan yang sama ia juga menjadi alat untuk
oral, pembuatan pantun bersifat mengkonstruksi dan mereproduksi
situasional, yaitu dibuat berdasarkan peradaban Melayu. Oleh karenanya,
sesuatu yang berada dekat dengan tepat jika dikatakan bahwa pantun
kehidupan manusia. Dalam merupakan identitas Melayu.
kebudayaan yang bersifat kelisanan, Sedikitnya ada tiga hal yang menjadi
pemikiran yang bersifat abstrak atau alasan mengapa pantun dijadikan
konseptual selalu dihindari (W.J. identitas Melayu, yaitu: pertama,
Ong, 1982). Apa yang tidak dapat pantun merupakan karya sastra
diungkapkan dengan kata-kata, maka asli bangsa Melayu yang telah ada
dirujuk kepada benda-benda yang sebelum Hindu, Buddha, dan Islam
berada disekitarnya. datang.
Perwujudan ide-ide Pantun merupakan bentuk
dan gagasan seperti ini biasanya pengungkapan rasa hati dan
merupakan cara yang digunakan pemikiran yang khas bangsa Melayu
oleh masyarakat oral agar pesan dan mempunyai sifat multi-budaya,
yang bersifat abstrak dapat diterima multi-bahasa, multi-agama dan multi-
dan dipahami oleh orang yang ras. Kedua, pantun tidak terikat oleh
mendengarnya. batasan usia, jenis kelamin, stratifikasi
Oleh karena yang dijadikan sosial, dan hubungan darah.
rujukan untuk mewujukan ide-ide Pantun merupakan hasil karya sastra
abstrak adalah alam raya, maka bangsa Melayu yang hidup baik
perubahan struktur alam karena dalam ranah great tradision maupun
perubahan zaman atau masuknya litle tradition.
teknologi tentu akan menyebabkan Dibandingkan dengan karya
perubahan simbol-simbol yang sastra lainnya, pantun merupakan

Edisi 10 Vol.1 65
RUBRIK SASTRA

satu-satunya karya sastra yang PANTUN DI RANAH IDEOLOGIS


mampu menisbikan batas-batas DAN POLITIS
agama, budaya, politik, dan struktur Sejak tahun 1980-an, di
sosial masyarakat. Tidak ada aturan pusat-pusat alam Melayu (seperti
bahwa yang boleh berpantun di Kepulauan Riau, Riau, dan
hanyalah para pejabat, yang ada Kalimantan Barat), para pejabat
hanyalah keharusan agar semua cukup biasa memasukkan bait-bait
puak-puak Melayu dapat berpantun. pantun di dalam teks pidato mereka.
Ketiga, pantun dipergunakan dalam Pada umumnya, bait-bait pantun itu
berbagai tempat dan dalam berbagai disajikan di bagian awal dan akhir
macam kondisi sosial (Maman S pidato; namun tidak jarang pula
Mahayana, 2007; Mahyudin Al ditempatkan pada bagian tengah teks.
Mudra, 2008). Berkembangnya gejala ini di
Dengan demikian, maka Indonesia diduga berhubungan
benar apa yang diungkapkan oleh dengan politik identitas yang
Ding Choo Ming (2007: 24), bahwa sejak pertengahan tahun 1970-an
the development of pantun is closely didorong oleh pemerintah Indonesia,
linked to the language, culture, dalam bentuk kegiatan-kegiatan
civilization and history of the Malay inventarisasi dan dokumentasi
word = Perkembangan pantun kebudayaan ‘daerah’.

berhubungan erat dengan bahasa, Setelah reformasi 1998, yang


budaya, peradaban dan sejarah diikuti dengan kebijakan otonomi
bahasa melayu itu sendiri. daerah, pemerintah dan masyarakat
di kawasan-kawasan berbudaya
Melayu di seluruh Indonesia
menyuburkan kegiatan-kegiatan
penemuan (kembali) identitas lokal
mereka; dan pantun adalah di antara
simbol identitas lokal yang terjaring
dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Dalam konteks simbol identitas
itu, pantun tertulis dibawa ke
dalam berbagai kegiatan seremonial
pemerintah, dipelajari di sekolah-
sekolah sebagai muatan lokal,
dilombakan (berbalas pantun, atau
jual-beli pantun), dijadikan semboyan

66 Edisi 10 Vol.1
RUBRIK SASTRA

kota (misalnya, semboyan “Kota konteks ini, pantun merupakan salah


Gurindam Negeri Pantun” untuk satu modal budaya penting bagi
Kota Tanjungpinang Kepulauan Indonesia untuk mengembangkan
Riau), dan dirayakan melalui globalitas tersebut, baik globalisasi
kegiatan-kegiatan massal (seperti politis, maupun globalisasi kebenaran
pemecahan rekor MURI untuk ataupun pembenaran.
jumlah orang berpantun, yang Pantun memang disebut puisi
dilakukan di Tanjungpinang). terikat, baik terikat dari segi baris,
Selain itu, pantun juga mudah rima atau persajakan, maupun suku
ditemukan di dalam media-media katanya; termasuk pada pembayang
sosial, antara lain dengan adanya atau sampiran dan isi. Namun dalam
grup-grup pantun online. Pelajaran tataran isi inilah kadang-kadang
kemahiran berpantun melalui tidak melulu berupa petuah, ia
media online juga diwujudkan, bisa memantul dan berdifraksi ke
misalnya oleh Pusat Bahasa Melayu dalam beragam pemikiran. Satu
Kementerian Pendidikan Singapura. tema bisa didedah dari beragam
Menjelang hari-hari besar (Islam), sudut pandang; begitu fleksibel. Di
pantun menjadi pilihan populer sanalah ruang-ruang dinamis pantun
untuk mengirimkan ucapan-ucapan bisa dikembangkan untuk beragam
kepada kaum kerabat, sahabat, dan keperluan, tak terkecuali untuk
handai-tolan melalui fasilitas media- tujuan politis-ideologis.
media sosial. Ketika sebuah mediator dianggap
Di samping dunia digital, di terlalu ‘besi’ untuk bisa ‘melukai’
masa kini pantun juga berkembang lawan; maka perlu alternatif lain
melalui media luar ruang (spanduk, untuk memperhalus pesan sehingga
baliho, poster, LED, dsb.). Baju-baju tidak terkena delik aduan. Ketika
kaos dengan ilustrasi pantun juga permainan sudah tidak berimbang
mulai banyak dijual. Akhir-akhir ini, karena ketak lengkapan sarana
perusahaan penerbangan Citilink pun salah satu partisipan, atau mungkin
menggunakan bait-bait pantun untuk sistem yang tidak memungkinkan,
menyapa penumpangnya, di awal dan maka media sederhanapun patut
di akhir penerbangan. diperhitungkan untuk melawan.
Di era dunia tanpa batas Sebut saja facebook, raja medsos
ini (Globalisasi daring), setiap zaman now, merupakan media
bangsa akan memperkuat identitas pertukaran lalu lalang informasi,
budayanya masing-masing, yang perniagaan, ataupun kempanyeu nilai
prosesnya disebut globalisasi. Dalam yang begitu masif; juga dapat menjadi

Edisi 10 Vol.1 67
RUBRIK SASTRA

salah satu sarana perang pemikiran. #2


Tulisan ini juga terinspirasi dari Jalan-jalan ke Tapak Tuan
salah seorang pegiat literasi, penulis Tapak Tuan di Aceh Selatan
puluhan buku, Widyaiswara LPMP ELGEBETE bukan takdir Tuhan
Jabar, serta pegiat medsos yang agresif Tapi sebuah penyimpangan
menyampaikan pemikiran. Sampai #3
suatu ketika beliau memposting Kemana hendak mencari papan
tulisan penalaran yang tajam Papan digunakan untuk sandaran
menghantam wacana pelegalan kaum ELGEBETE bisa disembuhkan
LGBT melalui seperangkat undang- Asal pelakunya ada kesadaran
undang. Penalaran tersebut mendapat #4
like dan dukungan luas netizen. Pergi ke lubang buaya naik taksi
Kemudian postingan penalarannya Melihat tugu pahlawan revolusi
diblokir oleh pihak facebook; tentu Pelakunya tak perlu musuhi
pasti setelah menerima aduan dari Tapi aksinya yang diwaspadai
pihak tertentu. #5
Lebih dari dua kali Jalan-jalan ke pasar ikan
postingan artikel penalarannya Ikan diberi makan pakan
diblokir facebook karena isinya Nasib ELGEBETE sudah dikisahkan
tajam menyerang kaum LGBT Dalam ayat suci Alquran
dan pengasongnya. Namun #6
beliau tidak menyerah. Sampai Sarapan pagi makan telur dadar
kemudian beliau mencari alternatif Telur di goreng di atas wajan
dengan ‘mengkampanyeukan’ Wahai ELGEBETE cepatlah sadar
kekhawatirannya itu dalam pantun Dekatkan diri pada Tuhan
sebagai berikut via medsos #7
Paling enak makan ikan jambal
PANTUN ANTI ELGEBETE Ikan jambal empuk dagingnya
Di kota ada pacuan kuda ELGEBETE adalah gerakan global
Kuda hebat dari Australia Yang didukung gelontoran dana
ELGEBETE ancam Indonesia #8
Gerakannya sudah mendunia Sungguh megah istora Senayan
#1 Tempat olah raga dipertandingkan
Pergi ke pasar membeli sandal ELGEBETE adalah penyimpangan
Sendal dipakai membeli empal Jangan sampai dilegalkan
ELGEBETE adalah penyakit mental 9#
Dan juga penyakit sosial Pergi ke Cina melihat Panda

68 Edisi 10 Vol.1
RUBRIK SASTRA
Panda dibawa ke kota Demak Dekat Pemilu samperin Kiyai
Para orang tua wajib waspada #3
Perhatikan pergaulan anak Penjual soto pendekar silat
#10 Kaki dilipat membaca ayat
Demikianlah, beliau Beredar foto pejabat sholat
melakukan perlawanan ulang Supaya dapat simpati rakyat
melalui media pantun. Meski tidak #4
‘segarang’ tulisan artikel penalaran. Maka pantun, dengan
Bila dengan tulisan setaraf penalaran bahasanya yang polos namun kadang
menyebabkan lawan ketar-ketir, bisa ‘menggigit’; kadang juga lebih
bahkan hampir ‘KO’, seandainya saja mirip serupa kelakar atau mungkin
tidak disetop oleh ‘wasit’. Bila tak ada bisa setara dengan kocaknya meme di
rotan, akarpun jadi. medsos. Selain itu, ia bisa dijadikan
Demikian juga dalam arus alat bertamengan untuk tidak
politik, meski tak selalu dikatakan memicu reaksi perlawanan yang
etis, pantun bisa dijadikan sarana berlebihan atau membabi buta; atau
kampayeu. Berikut adalah contoh mungkin semacam terapi kejut untuk
pantun yang sudah cukup banyak menyadarkan lawan.
tersebar chat WA, meski tak Oleh karena itu, jelaslah
tertulis siapa penulisnya, semuanya bahwa sebagai media komunikasi,
menggiring pada pemenangan opini pantun akan senantiasa dipengaruhi
oleh perkembangan, perubahan
Pantun Pemilku 2018 serta pergolakan zaman seiring
pencapaian-pencapaian kebudayaan
Orang Hulu Membeli Pukat manusia dalam berbagai ranah dan
Minum Obat Bacakan Ayat arus kepentingan.
Kalau Pemilu Sudah Dekat
Sumber :
Para Pejabat Jadi Merakyat http://www.riaupos.co
#1 etd.repository.ugm.ac.id/.../79701/.../S2-
2015-235887-chapter1.pd...
Ambil Ketupat dikampung damai
Ditengah sawah si buah Cermai
Agar mendapat dukungan ramai
Turun kesawah nyebur ke sungai
#2
Pergi Ke hulu membeli tilam
Tiba dihulu orang melambai
Waktu dulu membenci Islam

Edisi 10 Vol.1 69
EMBRIO KOMUNITAS
ALBINAA’S TRAVELLERS
S

S egarnya udara pagi


masih menyelimuti bumi
Pebayuran. Sang mentari
pagi masih malas untuk
menyapa embun pagi. Jarum jam di
tanganku menunjukkan pukul 05.30
WIB. Bersama dengan beberapa
ikhwah asatidz Pesantren Al Binaa,
aku berdiri menantikan kedatangan
ikhwah yang lain. Sesuai dengan
rencana, kami akan menghabiskan
awal liburan semester ini dengan
traveling di Curug Cigentis, Loji,
Karawang, Jawa Barat. Kami melepas
kepenatan setelah satu semester
penuh berjibaku dengan rutinitas
mengajar.
Jam menunjukkan sekitar pukul
06.00 WIB. Rombongan yang hanya
diikuti oleh tujuh orang ustadz
ini pun bergerak menuju curug

Edisi 10 Vol.1 71
ALBINAA TRAVELLERS

yang berjarak sekitar 44 kilo meter kami harus kembali menelusuri


dari pusat kota Karawang. Empat jalan yang sudah kami lewati untuk
kendaraan roda dua yang kami naiki mencari kawan yang tertinggal.
berjalan dengan santai tetapi pasti. Sambil menunggu kedatangan
Menelusuri jalan beraspal menuju mereka, kami mengisinya dengan
Kota Karawang. Kami sudah tidak menikmati sarapan pagi. Menikmati
sabar rasanya ingin segera menikmati bekal nasi uduk yang kami beli di
sejuknya udara pegunungan dengan depan pesantren. Setelah cukup
air terjunnya yang mengagumkan. lama menanti dengan rasa khawatir,
Sebagaimana yang sering kami akhirnya mereka pun datang . Kami
dengar dari para pengujung Curug pun melanjutkan perjalanan…
Cigentis.

Sekitar pukul 06.30, kami sampai Perjalanan panjang dan berliku


di Karawang. Namun, perjalanan yang ditempuh menggunakan
terpaksa harus dihentikan karena 4 motor ini terasa begitu
salah seorang teman kami tertinggal menyenangkan. Rasa bahagia mengisi
jauh karena salah mengambil arah hati setiap peserta rombongan.
jalan. Ramainya jalan raya yang Perjalanan yang sesekali diisi dengan
dilengkapi dengan banyaknya arah istirahat di pinggir jalan ini, semakin
jalan, menjadikan dia terpisah dari menguatkan ukhuwah yang memang
rombongan. Sudah berusaha di selama ini terjalin dengan baik.
arahkan dengan telepon dan pesan Sekitar pukul 09.00 WIB rombongan
lewat WA, namun asingnya lokasi kami akhirnya sampai di tempat
membuat teman kami ini kesulitan tujuan, curug Cigentis Loji Karawang.
untuk menemukan rombongan kami. Jalan yang kini bagus beraspal,
Mau tidak mau, dua orang teman menjadikan perjalanan ke lokasi

72 Edisi 10 Vol.1
ALBINAA TRAVELLERS

semakin mudah untuk di jangkau. Membawa sejuta kenangan indah


Segarnya udara pagi pegunungan bersama sahabat-sahabat tercinta.
membuat rombongan asatidz Indahnya traveling pada hari Sabtu
ini semakin bersemangat untuk 9 Desember 2017 ini menumbuhkan
segera sampai di air terjun. Setelah rasa ketagihan.
menitipkan kendaraan roda dua di Kami pun merencanakan
area parkir, rombongan pun segera untuk melakukan traveling pada
melangkahkan kaki, menapaki jalan bulan selanjutnya, bulan Januari
menanjak, menuju lokasi air terjun 2018. Setelah musyawarah ringan
yang berjarak sekitar 300 meter dari menentukan lokasi traveling, Pantai
area parkir. Sedari Karawang pun menjadi
Subhanallah .… ucapan pilihan. Dengan menambahkan
tasbih terucap dari lisan. Air terjun kegiatan yang medapat menambah
dengan jatuhan airnya yang begitu keimanan dan pahala di sisi Allah
deras sungguh begitu memukau Ta’ala. Traveling dan dakwah menjadi
pandangan. Lelah mengendarai motor rencana kami dalam traveling
selama kurang lebih 2 jam hilang selanjutnya.
dalam sekejap. Tak butuh waktu Dari traveling ringan ke
lama, sisa-sisa keringat pun hilang curug Cigentis dengan beranggoakan
di siram air kolam berair dingin di 7 orang itulah lahir Al Binaa’s
bawah air terjun. Sesekali rombongan travelers. Kini, Al Binaa’s Travelers
memberanikan diri mandi di bawah telah memiliki 27 anggota. Semoga
air terjun. Al Binaa’s Travelers menjadi satu
Penasaran ingin merasakan jalan untuk melepas kepenatan
sensasi jatuhan air ke tubuh yang asatidz setelah sekian lama begelut
sangat begitu terasa. Setelah merasa dengan kesibukan pesantren
puas berendam di air yang begitu sehingga menjadi energi baru dalam
dingin, kami beristirahat di Mushalla memnjalani aktivitas, ibarat menarik
dekat air terjun untuk kemudian napas panjang; semoga juga menjadi
menunaikan shalat Zuhur. Setelah energi tambahan jalan kebaikan
melaksanakan shalat Zuhur, kami dengan nilai dakwah yang ada di
singgah di sebuah saung penjual nasi dalamnya. Amin…
yang begitu nyaman. Menikmati
masakan khas sunda dengan begitu
lahapnya. Sekitar pukul 13.30,
dengan berat hati, kami pun pergi
meninggalkan curug Cigentis.

Edisi 10 Vol.1 73
ALBINAA TRAVELLERS

DARI SEDARI
(Catatan Rihlah Albinaas Traveller’s)

Dari manakah datangnya lintah


Darilah sawah turun ke kali melalui sebuah perahu eretan. Bagi
Dari manakah datangnya cinta sejati beberapa orang dari kami, itu adalah
Darilah mata hati ditunjukki Illahi pengalaman pertama sepeda motor
Rabbi kami mampu “melintas” di atas
Tunjukkilah di mana pantai sedari
Duh, Gusti Illahi Rabbi sungai.
Ini jalan begitu liku onak berduri Di seberang Citarum, kami
Ingin betul hamba membetuli diri menuju jembatan layang yang besar
Kemudian tuntunlah kami menuju
jalan kembali yang mengarah ke sebuah pasar yang
... nantinya kami akan menemui banyak
cabang jalan. Barisan terdepan
Pagi itu pukul 06.00 kami harus menepi dan merapatkan
bersepakat berkumpul di samping barisan sehingga semua bisa berjalan
Masjid Riyadushshalihin untuk beriringan. Kami mengenal lokasi
menapaki sebuah rihlah sederhana rihlah hanyalah baru dari “kata
namun mudah-mudahan penuh orang”; belum satu ada satu orang
makna. Sebelum berangkat kami pun dari kami yang pernah ke tempat
sempat melakukan sesi foto sebagai itu. Detailnya Cibuaya, Sedari,
penguatan, bahwa rihlah kali ini Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa
harus berbeda, meski dengan modal Barat. Kabarnya, dari pusat Kota
sederhana; harus ada nilai plus- Karawang berjarak kurang lebih 54
nya. Rintik gerimis hampir saja km.
menghadang rencana kami, beberapa Lebih tiga kali kami
dewan guru, untuk melanjutkan menanyakan kepada orang di
rihlah. Dari gerbang, kami memulai samping jalan, arah mana mencapai
touring menuju arah timur untuk tujuan. Saat itu berlaku slogan, “Malu
“membelah” Sungai Citarum bertanya sesat di jalan”. Selepas

74 Edisi 10 Vol.1
ALBINAA TRAVELLERS

dari jembatan layang menuju ke merelakan untuk terpaksa bertemu di


utara, kami kehilangan tiga anggota tempat tujuan.
kru karena mereka melesat duluan. Ternyata jalan di persawahan
Mungkin karena over convidence tersebut terus terhubung ke jalan
atau karena ingin membuktikan berbeton, yang merupakan jalan
medan dan rutenya mudah ditelusuri. terusan menuju lokasi pantai.
Di situlah hati penulis menangis, MasyaAllah, kota ini ternyata
sudahkah saya yakin dengan jalan memang salah satu lumbung padi di
yang dilalui? Tanpa pedoman dan indonesia. Ironi negeri pengimpor
tanpa teman tanpa ..., duh Gusti. beras.
Akhirnya kami melanjutkan Di depan pintu masuk, kami
perjalanan dengan sedikit was disambut oleh beberapa penjaga
was, akankah rekan yang terpisah pantai. Sebelum membayar tiket
itu bertemu di tempat tujuan. masuk, kami menyerahkan beberapa
Masalahnya salah satu dari lima Alquran dan kalender yang kami
kru yang terpisah itu, membonceng bawa sebagai hadiah, semoga bernilai
putera amir safar, Faqih, sebut saja berkah. Karena itu penjaga pantai
itu namanya. Hampir saja kami salah memberi diskon tiket. Mereka senang
jalan, seandainya tidak bertanya menerimanya.
kepada tukang ojeg yang mangkal Di pantai sedari, kami tidak
di pertigaan. Di sanalah kendaraan menemukan kru assatidz yang tadi
kami dipacu, di jalan membelah terpisah. Kami pikir mereka sudah
persawahan. sampai lokasi. Padahal lambaian dan
Karena kami sudah hampir belaian angin pantai sudah serupa
yakin itulah jalan yang ditempuh, dara pengantin di penghujung
maka kami makin memacu malam. Kami berusaha telepon ulang
kecepatan. Namun kembali gerimis mereka, sebut saja namanya Ustaz
turun dengan butirannya yang lebih Masrur; ternyata mereka masih otw
besar, mungkinkan keceriaan rihlah menuju lokasi.
bisa kandas. Kami khawatir kapada Derasnya arus ombak
kru yang terpisah; lalu amir safar mengurungkan niat kami untuk
menelepon salah satu ustaz yang nyebur di sana. Bila tak pandai betul
membonceng anaknya. Mereka seimbang berenang bisa terbawa
mengatakan bahwa mereka juga arus sembarang. Spot utama di sana
sudah menemui jalan persawahan, memang cocok untuk sesi foto. Kami
namun entah di cabang jalan yang mengambil foto secara bergiliran.
mana, Duh. Akhirnya kami saling Termasuk swafoto penanda narsis

Edisi 10 Vol.1 75
ALBINAA TRAVELLERS

penghubung keakraban. Di sana kita rembeskan kaki di dalamnya.


juga kami membagikan kembali Dalam tawa dalam ceria, jangan
beberapa Alquran dan kalender sampai kita lupa. Kesiur angin itu
kepada beberapa pengunjung yang masih mengudara, mengingatkanku
hadir. Datang juga beberapa kerabat akan sangsakala. Ketika peniup itu
atau mungkin saudara penjaga pintu tiba, maka beterbanganlah kita bagai
masuk tadi untuk meminta kembali punai-punai tak bermasa.
Alquran dan kalender serupa tadi. Kami berjalan menyisir bibir pantai.
Alhamdulillah masih ada. Bagai bocah mencari persinggahan
Dari kejauhan, cakrawala adalah mainan sebab tak jadi berenang.
serupa garis tipis pertemuan langit Dan memang betul, kala itu kami
bumi. Ada perahu layar yang kembali menjadi serupa kanak-kanak,
merambat lupa usia. Sebuah
perlahan permainan yang
sebelum hilang hanya kita saja
tenggelam menikmatinya
ditelan perut dengan benturan
absolut bumi. sasaran butiran
Sementara kaca; tanpa peduli
langit adalah penilaian atau
seumpana persepsi manusia.
mega sepuhan Ketika kembali
cairan menuju spot
logam perak- utama, seorang
keabu-abuan; menyimpan hujan, ibu tergopoh mengejar kami.
menyimpan pesan, menyimpan Rupanya ia butuh Alquran untuk
peran, menyimpan tabah kesabaran anaknya yang sedang mondok di
dengan ketawadhuan di antara tapal pesantren. Alhamdulillah kami dapat
batas lemahnya pandangan. memberikannya tepat sasaran.
Siang itu angin masih saja berkesiur Amboi, kenikmatan tak juga
tak henti menggiring gelombang; berkesudahan. Berikutnya kami
membantu air laut selalu pasang; menikmati nasi liwet olahan
menperjalankan layar-layar Ustaz Fahmi, bertabur ikan asin,
terkembang dengan tongkang; sambal lombok, kerupuk, tempe,
menunda elang laut yang kembali serta mentimun sebagai penstabil
pulang. Sementara itu, pasir putih pencernaan. Sebagai penutup kami
keabu-abuan tetap saja hangat ketika menikmati rambutan yang kami beli

76 Edisi 10 Vol.1
ALBINAA TRAVELLERS

dari pasar. Alhamdulillah binimati Kami berbincang cukup lama dan


attatimush ashalihah. akrab. Di sanalah salah satu sarana
Selepas itu, kami harus bersegera persaudaraan muslim bisa direkatkan.
mencari masjid untuk salat Jumat Tak lupa kami melakukan sesi foto
sekaligus menuju arah pulang. Dalam bersama sebagai dokumen perjalanan.
perjalanan mencari masjid, amir Belum puas rasanya kalau kita
safar secara tidak sengaja melihat melewatkan satu destinasi wahana
satu wahana wisata lagi di salah satu wisata terdekat yang tadi terlewatkan.
pinggir jalan terhubung jembatan Kami mampir kembali ke cagar alam
di atas sungai. Sekitar dua km dari hutan bakau atau Hutan Mangrove
pantai tadi. Sedari. Tiket masuk
Namun kita harus lumayan terjangkau, tujuh
mendahulukan ribu lima ratus rupiah saja.
salat jumat. Kami Hampir sepanjang jalan
salat jumat di di kawasan hutan bakau
salah satu masjid dihubungkan dengan jalan
di Kecamatan atau jembatan bambu. Kita
Sedari. Masjid itu bisa berjalan mengelilingi
yang saya lupa kawasan tanpa harus
namanya, berada tercebur air. Dari kejauhan
di persimpangan kami masih menyaksikan
jalan di samping semacam biawak berenang
sungai yang di antara tenangnya akar
dihubungkan oleh bakau. Nyanyian burung
sebuah jembatan trucukan semacam burung
beton yang tipis merbah, pun terdengar
cekung ke atas, lumayan panjang dan
hanya cukup mendayu. Habitat dan
dilalui satu motor atau pejalan kaki. ekosistem sepertinya masih terjaga
Kami melewatinya berlahan takut meski juga berstatus sebagai wisata
terjerembab. Duh, gusti, tiba-tiba saya alam.
jadi ingat Jembatan Sirath. Alangkah Selain keliling, kami
telitinya hisab hari itu. memanjati beberapa pohon bakau
Selepas jumatan kami menyapa pada cabang-cabang besarnya yang
beberapa pengurus DKM masjid dihubungkan oleh bambu-bambu
untuk membagikan Alquran dan sebagai anak tangga, juga sebagai
kalender yang masih bersisa. persinggahan sementara. Akar

Edisi 10 Vol.1 77
ALBINAA TRAVELLERS

bakau yang muncul ke permukaan Namun karena perbedaan intensitas


air rupanya cukup kokoh untuk kecepatan masing-masing kendaraan,
menyangga pohon yang sangat besar. secara perlahan kami mulai bercerai
Di sana, di saung yang tersusun berai. Setelah kendara melaju cukup
di pohon bakau, Ustaz Mustaani jauh, sampai kendara aku tiba di
Parmula bergelar musafir kelana, perempatan. Setelah lama menempuh
menghibur kami dengan membaca dari salah satu cabang jalan,
sebuah puisi lugu secara improvisasi. jalanan semakin asing tak kukenal.
Kami tambah senang dan riang. Sudah sejauh ini masih belum juga
Kemudian, di perjalanan kutemukan jembatan layang besar
pulang, aku menyangka telah benar- antara Karawang-Bekasi yang tadi
benar mengenal memisahkan beberapa
jalan. Ada kru travelers. Duh.
satu motor Sekarang aku yang
yang harus terpisah dari muara.
ke bengkel, Kemudian aku berbalik
kemudian arah menemui jalan
hanya aku bercabang semula dan
menunggu memberanikan diri
dengan bertanya kemana arah
menunda jalan menjadi teman; yang menuju sebuah desa. Kemudian,
lain meluncur duluan. Pembetulan akhirnya, di pusat hiruk pikuk
kendaraan di bengkel perlu waktu pasar, menggemalah adzan asar
sekitar delapan menit. kukira mereka dari sebuah masjid. Saya mampir,
langsung pulang menuju kediaman mengadukan, ‘mengapa sinyal hp
masing- masing. Kemudian, ternyata radar GPS ini begitu lemah’. Hampir
mereka menyetop kami di sebuah nangis aku dibuatnya. Tiba-tiba
warung pinggir jalan di depan sebuah menyembul kembali dalam benak
kantor kecamatan dan kantor KUA ingatan sejumlah mimpi itu, mimpi
yang cukup berdekatan. aku lupa, yang hampir sama, serupa dejavu.
ada sisa kalender dan Alquran yang Mimpi yang teramat ghuroba. Selepas
belum dibagikan. Kami bagikan salat, aku perlahan menemukan dan
kepada petugas kantor. langsung menuju jembatan layang
Kemudian secara bersama tadi semula di atas Citarum. Memacu
kami meluncur pulang menuju kecepatan sebisa-bisa, menuju
sekolah kami Albinaa. Awalnya aku keluarga tercinta. (SA)
mengambil posisi paling tengah.

78 Edisi 10 Vol.1
INFO MAHAD 7

Artvisi dan TV
PULDAPII Gelar
Pelatihan Manajemen
Jurnalistik
BEKASI - TV
PULDAPII dan ARTVISI
: Asosiasi Radio Televisi
Islam Indonesia (ARTVISI)
menggelar pelatihan
jurnalistik bertema
«Profesional Broadcasting #
4:
Membangun Profesionalisme
Media Dakwah Era Digital»
dari 16 s.d. 18 Februari
2018 di Ma'had Al Binaa,
Pebayuran, Kab. Bekasi.
Pelatihan tersebut diikuti sejumlah stasiun TV dan radio
anggota Asosiasi ARTVISI. Pemateri pelatihan dari luar asosiasi hanya
dari Kominfo & Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Adapun dari
asosiasi menghadirkan Pemateri dari Yufid TV, Safdah TV, dll.
Pelatihan dibagi menjadi dua kelas sasaran: manajemen,
berupa pengelolaan media dakwah sunnah, dan kelas teknis yang
berkaitan dengan pengelolaan teknis produki siaran, & editing audio &
video.
Pelatihan tersebut diharapkan mampu membangun
profesionalisme media Islam sekaligus membangun soliditas anggota
asosiasi untuk bergerak bersama.

Edisi 10 Vol.1 79
Bandung. Perkumpulan Lembaga dan
Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII)
menggelar Multaqo ke-10 di Hotel Cinnamon
Bandung, Rabu (14/2/2018). Acara tersebut
juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat,
Ahmad Heryawan yang sekaligus me-launching
PULDAPII TV.

Anda mungkin juga menyukai