Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam
juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan
keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan
kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah pendidikan kebudayaan islam
MAN/SMA pada Program Studi Pendidikan Agama Islam, FTK UIN AR-RANIRY BANDA
ACEH dengan ini penulis mengangkat judul “dakwah rasulullah periode mekkah”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Wassalam
Penulis,
Kelompok 3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Saat ini banyak masyarakat yang tidak tahu bagaimana sejarah awal rasulullah
saw sampai ia diangkat menjadi rasul.serta sejarah bagaimana rasulullah
menyampaikan/menyebarkan agama islam melalui dakwah-dakwahnya.dalam
menyampaikan dakwah – dakwahnya rasulullah banyak menggunakan berbagai
macam strategi. Muhammad saw adalah nabi terakhir dan merupakan rasul ulul azmi.
Sekitar tahun 570 M,mekkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal
diantara kota-kota di negeri arab,baik karena tradisinya maupun karena letaknya.kota
ini dilalui jalur perdangangan yang ramai menghubungkan yaman di selatan dan siria
di utara.dengan adanya ka’bah ditengah kota,mekkah menjadi pusat keagamaan
arab.didalamnya terdapat 360 berhala,mengelilingi berhala utama,hubal.mekkah
kelihatan makmur dan kuat.agama dan masyarakat arab pada masa itu mencerminikan
realitas kesukuan masyarakat jazirah arab dengan luas satu juta mil persegi.
Kota ini merupakan tempat pertama rasulullah saw menyebarkan agama islam dan
menyampaikan dakwahnya sekaligus juga merupakan tempat kelahiran rasulullah
nabi muhammad saw. Itulah yang melatarbelakangi penulis dalam pembuatan
makalah ini.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana awal mula nabi muhammad SAW. Menjadi rasul ?
2. Bagaimana strategi dakwah Rasulullah di mekkah ?
3. Kesulitan apa saja yang dihadapi Rasulullah saat berdakwah ?
C. Tujuan
1. Mengetahui awal mula nabi muhammad SAW. Menjadi rasul
2. Mengetahui strategi dakwah Rasulullah di mekkah
3. Mengetahui kesulitan apa saja yang dihadapi Rasulullah saat berdakwah
BAB II
PEMBAHASAN
1
Husain haikal, sejarah hidup muhammad, litera antarnusa, Jakarta, 2003, hlm 79
Kemudian muhammad pulang dengan wahyu yang telah disampaikan
kepadanya. Jantungnya berdenyut, hatinya berdebar ketakutan. Dijumpainya Khadijah
sambal ia berkatann: “selimuti aku” ia segera diselimuti. Tubuhnya menggigil seperti
dalamdemam. Setelah rasa ketakutan ituu mereda dipandangnya istrinya dengan
pandangan ingin mendapat kekuatan.
) َوال5( ْ َوالرُّ جْ زَ فَا ْهجُر )4( ْ َوثِيابَكَ فَطَهِّر )3( ْ َو َربَّكَ فَ َكبِّر )2( ْقُ ْم فََأ ْن ِذر )1( يا َأيُّهَا ْال ُم َّدثِّ ُر
)7( ْك فَاصْ بِر َ ِّ َولِ َرب )6( تَ ْمنُ ْن تَ ْستَ ْكثِ ُر
“waktu tidur dan istirahat sudah tidak ada lagi, Khadijah”, jawabnya. “ Jibril
membawa perintah supaya aku memberi peringatan kepada umat manusia, mengajak
mereka, dan supaya mereka beribadah hanya kepada allah.
B. Strategi dakwah nabi muhammad di mekkah
Nabi SAW. Memiliki berbagai strategi untuk mencapai misi dakwah tersebut.
Secara garis besar nabi SAW. Menerapkan 2 strategi dakwah yaitu :
1. Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Nabi muhammad melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada masa
awal kerasulannya. Dakwah dengan strategi ini berlangsung selama 2 tahun pada saat
itu dakwah nabi SAW. Ditujukan kepada keluarga dan para sahabat terdekat.
Khadijah, istrinya, merupakan Wanita pertama yang beriman dan menerima
ajaran tauhid, disusul oleh abu bakar, ali bin abi thalib. Melalui perantaraanabu bakar
banyak penduduk mekkah yang mengikuti seruandakwah saw. Mereka yang masuk
islam antara lain. Utsman bin affan, Abdurrahman din auf, thalhah bin ubaidillah,
sa’ad bin abi waqas, ubaidah bin jarrah, dan Zubair bin awwam.
Orang-orang yang pertama masuk islamm Dikenal dengan sebutan assabiqun
al awwalun.2
2
Topaji pandu, substansi dakwah nabi muhammad saw. dimekkah, cempaka putih, karanganom, 2019, hlm 7
3
Ibid, hlm 9-10
C. Kesulitan nabi muhammad
selama berdakwah di mekkah nabi muhammad saw mendapatkan banyak
kesulitan dalam mencairkan kerasnya hati kaum quraisy. Beberapa kesulitan yang di
dapatkan nabi muhammad saw. :
1. Penghinaan, Ancaman dan Siksaan terhadap Rasulullah Saw
Rasulullah dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka dan lain-lain
dengan sebutan penghinaan. Suatu saat Rasul pernah dilempari kotoran domba,
rumah beliau juga dilempari sampah dan kotoran. Untuk mencelakakan beliau,
pernah diletakkan duri yang tajam di depan rumahnya, juga tindakan-tindakan lain
yang sangat menyakitkan.
2. Penghinaan, Ancaman dan Siksaan terhadap Pengikut Rasulullah Saw
Misalnya penghinaan dan penyiksaan yang ditimpakan kepada Bilal oleh
majikannya. Ia dijemur di tengah terik matahari sambil dilempari batu. Tidak
puas, majikannya pun mencambuknya dan menimpakan batu yang besar di tubuh
Bilal. Bilal kemudian diselamatkan oleh Abu Bakar dengan cara dibelinya dari
majikannya dengan harga yang sangat tinggi.
Contoh lain penyiksaan keji yang dilakukan kafir Quraisy adalah siksaan yang
ditimpakan kepada Ayah dan ibu Ammar bin Yasir, mereka dibunuh dan bahkan
ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal. Sahabat lainnya yang mendapatkan perlakuan
sama adalah Zamirah yang matanya dicungkil hingga buta. Kekejian mereka juga
menyebabkan Hibab terbelah tubuhnya karena ditarik oleh dua ekor unta yang
berlawanan arah.
3. Bujukan Harta, Kedudukan dan Wanita
Langkah ini dilakukan oleh kafir Quraisy dengan mengutus Utbah bin Rabi'ah
untuk membujuk Rasulullah Saw. dengan harta dengan janji berapapunNabi
meminta maka akan diberikan. Bahkan mereka membujuknya untuk menjadikan
Nabi sebagai raja dan diiming-imingi wanita-wanita yang tercantik di seluruh
Arab asalkan Rasulullah menghentikan kegiatannya menyebarkan agama Islam.
Namun semuanya ditolak oleh Rasulullah.
4. Membujuk Nabi untuk Bertukar Sesembahan
Kafir Quraisy menawarkan kepada Nabi untuk saling bertukar sesembahan.
Dimana mereka meminta Nabi untuk menyembah tuhan Latta dan Uzza dalam
beberapa hari, untuk kemudian mereka bersedia menyembah Allah. Namun usaha
ini ditolak oleh Nabi Muhammad Saw. melalui friman Allah Swt dalam QS. Al-
Kafirun [109]:1-3.
5. Membujuk dan Memprovokasi Abu Thalib
Tindakan langsung terhadap Nabi selalu menghadapi kegagalan, maka kafir
Quraisy mulai beralih untuk mempengaruhi dan membujuk paman Nabi (Abu
Thalib) agar memerintahkan Nabi berhentik berdakwah.
Mereka memprovokasi dengan memberikan ganti Rasulullah dengan seorang
pemuda yang gagah dan ganteng, dengan syarat Abu Thalib tidak menghalangi
mereka membunuh Nabi. Namun usaha mereka ditolak mentah-mentah oleh Abu
Thalib.
Provokasi lainya adalah membujuk Abu Thalib dengan pernyataan bahwa
Nabi telah membawa ajaran yang bertentangan dengan ajaran para pendahulu dan
nenek moyang bangsa Arab. Taktik ini juga gagal. Bahkan Nabi mengatakan:
“Senadainya matahari di letakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan
kiriku, aku tidak akan berhenti menyampaikan dakwah sehingga berhasil atau aku
mati karenanya”.
6. Menghasut Masyarakat Mekkah
Upaya lain yang dilakukan kafir Quraisy untuk merintangi dakwah Nabi
adalah dengan memempengaruhi masyarakat Quraisy untuk tidak mendengarkan
dakwah atau bacaan-bacaan al-Qur’an, karena disebutkan oleh mereka sebagai
jampi-jampi yang membuat mereka tertenung. Selain itu, mereka juga mengancam
untuk tidak segan-segan membuat mereka sengsara atau bahkan dibunuh jika
mengikuti ajaran Nabi
7. Pengasingan dan Pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthallib
Upaya ini merupakan upaya yang sangat menyengsarakan kaum Muslimin.
Kafir Quraisy melarang siapapun untuk berintraksi dengan Bani Hasyim dan Bani
Mutahllib, melakukan transaksi jual beli, menikahi atau dinikahi, menengok yang
sakit atau menolong mereka. Pemboikotan ini dituliskan dalam selembar
pengemuman yang ditempelkan di pintu gerbang masuk Ka’bah, sehingga semua
orang tahu dengan ancaman berat bagi mereka yang
melanggarnya.
8. Mempengaruhi pimpinan negara-negara tetangga untuk menolak kehadiran
Islam/orang Islam.
Ini dilakukan misalnya ketika sebagian sahabat Nabi hijrah ke Habsyi. Kafir
Quraisy datang menghadap raja mereka yang beragama Nasrani dan menjelaskan
tentang ajaran Islam dengan tidak benar.
PENUNTUP
A. Kesimpulan
Topaji pandu, 2019, substansi dakwah nabi muhammad saw. dimekkah, karanganom,
cempaka putih
Fethullah, 2002, versi terdalam : kehidupan rasul allah muhammad saw, Jakarta, murai
kencana
https://intinebelajar.blogspot.com/2017/02/tantangan-dan-rintangan-nabi-muhammad-saat-
berdakwah.html