Anda di halaman 1dari 12

RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Makalah pend. Kebudayaan islam MA/SMA

Oleh :

Desty ayu (200201060)

Ela mayanti (200201122)

Muhammad fadhillah (200201108)

Dosen pengampu : Dr. Silahuddin, M.Ag.

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM - BANDA ACEH

2021
KATA PENGANTAR

‫س ِم هّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬


ْ ‫ِب‬

            Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam
juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan
keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan
kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah pendidikan kebudayaan islam
MAN/SMA pada Program Studi Pendidikan Agama Islam, FTK UIN AR-RANIRY BANDA
ACEH dengan ini penulis mengangkat judul “dakwah rasulullah periode mekkah”.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.

Wassalam
Penulis,

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………. ii
BAB I      PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………. 1     
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………. 1
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………. 1

BAB II       PEMBAHASAN


A. Awal mula kerasulan nabi muhammad ………………………………... 2
B. Strategi dakwah nabi muhammad …………………………………….. 3
C. Kesulitan yang dihadapi nabi muhammad …………………………….. 5

BAB III    PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………………………...... 8
B. Saran ………………………………………………………………….... 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Saat ini banyak masyarakat yang tidak tahu bagaimana sejarah awal rasulullah
saw sampai ia diangkat menjadi rasul.serta sejarah bagaimana rasulullah
menyampaikan/menyebarkan agama islam melalui dakwah-dakwahnya.dalam
menyampaikan dakwah – dakwahnya rasulullah banyak menggunakan berbagai
macam strategi. Muhammad saw adalah nabi terakhir dan merupakan rasul ulul azmi.

Sekitar tahun 570 M,mekkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal
diantara kota-kota di negeri arab,baik karena tradisinya maupun karena letaknya.kota
ini dilalui jalur perdangangan yang ramai menghubungkan yaman di selatan dan siria
di utara.dengan adanya ka’bah ditengah kota,mekkah menjadi pusat keagamaan
arab.didalamnya terdapat 360 berhala,mengelilingi berhala utama,hubal.mekkah
kelihatan makmur dan kuat.agama dan masyarakat arab pada masa itu mencerminikan
realitas kesukuan masyarakat jazirah arab dengan luas satu juta mil persegi.

Kota ini merupakan tempat pertama rasulullah saw menyebarkan agama islam dan
menyampaikan dakwahnya sekaligus juga merupakan tempat kelahiran rasulullah
nabi muhammad saw. Itulah yang melatarbelakangi penulis dalam pembuatan
makalah ini.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana awal mula nabi muhammad SAW. Menjadi rasul ?
2. Bagaimana strategi dakwah Rasulullah di mekkah ?
3. Kesulitan apa saja yang dihadapi Rasulullah saat berdakwah ?
C. Tujuan
1. Mengetahui awal mula nabi muhammad SAW. Menjadi rasul
2. Mengetahui strategi dakwah Rasulullah di mekkah
3. Mengetahui kesulitan apa saja yang dihadapi Rasulullah saat berdakwah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Awal mula kerasulan nabi muhammad SAW.


Sudah menjadi kebiasaan orang-orang arab masa itu bahwa golongan berfikir
mereka selama beberapa waktu tiap tahun menjauhkan diri dari keramaian orang,
berkhalwat dan mendekatkan diri kepada tuhan-tuhan mereka dengan bertapa dan
berdoa, mengharakan diberi rezeki dan pengetahuan. Pengasingan untuk beriadah
semacam ini mereka namakan tahannuf dan tahannus.
Digua hira inilah rupanya nabi SAW. Mendapat tempat yang paling baik guna
mendalami fikiran dan renungan yang berkecamuk dalam dirinya. Juga ditempat ini
juga ia mendapatkan ketenangan dalam dirinya serta obat penawar Hasrat hati yang
ingin menyendiri, ingin mencari jalan memenuhi kerinduannya yang selalu makin
besar, ingin mencapai makrifat serta mengetahui rahasia alam semesta.
Tatkala ia sedang dalam keadaan tidur dalam gua itu, Ketika itulah dating
malaikat membawa sehelai lembaran seraya berkata kepadanya “bacalah” dengan
terkejut muhammad menjawab “saya tak dapat membaca” ia merasa seolah malaikat
itu mencekiknya, kemudian dilepaskan lagi seraya katanya lagi: “bacalah!” masih
dalam keakutan akan dicekik lagi muhammad menjawab : “ apa yang akan say
abaca?”. Seharusnya malaikat itu berkata :

‫الَّ ِذ ۡى َعلَّ َم‬ )3( ‫اِ ۡق َر ۡا َو َربُّكَ ااۡل َ ۡك َر ۙ ُم‬ )2(‫ق‬


ٍ ۚ َ‫ق ااۡل ِ ۡن َسانَ ِم ۡن َعل‬
َ َ‫ َخل‬ )1(‫اس ِم َربِّكَ الَّ ِذ ۡى َخلَق‬ ۡ ِ‫اِ ۡق َر ۡا ب‬
﴾5 ( ؕ ۡ‫عَلَّ َم ااۡل ِ ۡن َسانَ َما لَمۡ يَ ۡعلَم‬ ﴾4﴿ ‫بِ ۡالقَلَ ۙ ِم‬
Lalu ia mengucapkan bacaan itu. Malaikatpun pergi, setelah kata-kata itu
tersampaikan dalam kalbunya.

Tetapi kemudian ia terbangun ketakutan, sambal bertanya-tanya kepada


dirinya: gerangan apakah yang dilhatnya?! Ataukah kesurupan yang di takutinya itu
kini telah menimpanya! Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi tak melihat apapun. Ia
diam sejenak, gemetar ketakutan. Khawatir ia aka napa yang terjadi dalamgua itu. Ia
lari dari sana. Semua serba membingungkan. Tak dapat ia tafsirkan apayang telah ia
lihat.1

1
Husain haikal, sejarah hidup muhammad, litera antarnusa, Jakarta, 2003, hlm 79
Kemudian muhammad pulang dengan wahyu yang telah disampaikan
kepadanya. Jantungnya berdenyut, hatinya berdebar ketakutan. Dijumpainya Khadijah
sambal ia berkatann: “selimuti aku” ia segera diselimuti. Tubuhnya menggigil seperti
dalamdemam. Setelah rasa ketakutan ituu mereda dipandangnya istrinya dengan
pandangan ingin mendapat kekuatan.

“Khadijah kenapa aku?” katanya. Kemudian diceritakannya apa yang telah ia


lihat,, dan dinyatakannnya rasa kekhawatirannya akan terperdaya oleh patah hatinya
atau akan jadi seperti juru nujum saja.

Kemudian Khadijah mendatangi saudara sepupunya, waraqah bin


Naufal.waraqah adalah seorang penganut agama Nasrani yang sudah mengenal bible
dan sudah menerjemahkannya sebgian kedlam bahasa arab. Ia menceritakan apa yang
pernah dilihat dan didengar muhammad dan menceritakan pula apa yang dikatakan
muhammad kepadanya, dengan menyebutkan juga rasa kasih dan harapan yang ada
dalam dirinya. Waraqah menekur sebentar, kemudia katanya:”maha kudus, maha
kudus. Demi dia yang memegang hidup waraqah. Khadijah, percayalah, dia telah
menerima namus besar seperti yang pernah diterimamusa. Dan sungguh dia adalah
nabi umat ini. Katakana kepadanya supaya tetap tabah.”

Khadijah pulang. Dilihatnya muhammad masih tidur dipandangnya suaminya


denga rasa kasih dan penuh ikhlas, bercampur harap dan cemas. Dalam tidur yang
demikian itu, tiba-tiba ia menggigil , nafasnya terasa sesak dengan keringat yang
sudah membasahi wajahnya ia terbangun, mana kala di dengarnya malaikat datang
membawa kan wahyu kepadanya yaitu surah Mudassir : 1-7

‫) َوال‬5( ْ‫ َوالرُّ جْ زَ فَا ْهجُر‬ )4( ْ‫ َوثِيابَكَ فَطَهِّر‬ )3( ْ‫ َو َربَّكَ فَ َكبِّر‬ )2( ْ‫قُ ْم فََأ ْن ِذر‬ )1( ‫يا َأيُّهَا ْال ُم َّدثِّ ُر‬
)7( ْ‫ك فَاصْ بِر‬ َ ِّ‫ َولِ َرب‬ )6( ‫تَ ْمنُ ْن تَ ْستَ ْكثِ ُر‬

Dipandanginya ia oleh Khadijah dengan rasa kasih yang lebih besar .


didekatinya ia perlahan seraya dimintanya, supaya ia Kembali tidur dan beristirahat.

“waktu tidur dan istirahat sudah tidak ada lagi, Khadijah”, jawabnya. “ Jibril
membawa perintah supaya aku memberi peringatan kepada umat manusia, mengajak
mereka, dan supaya mereka beribadah hanya kepada allah.
B. Strategi dakwah nabi muhammad di mekkah
Nabi SAW. Memiliki berbagai strategi untuk mencapai misi dakwah tersebut.
Secara garis besar nabi SAW. Menerapkan 2 strategi dakwah yaitu :
1. Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Nabi muhammad melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada masa
awal kerasulannya. Dakwah dengan strategi ini berlangsung selama 2 tahun pada saat
itu dakwah nabi SAW. Ditujukan kepada keluarga dan para sahabat terdekat.
Khadijah, istrinya, merupakan Wanita pertama yang beriman dan menerima
ajaran tauhid, disusul oleh abu bakar, ali bin abi thalib. Melalui perantaraanabu bakar
banyak penduduk mekkah yang mengikuti seruandakwah saw. Mereka yang masuk
islam antara lain. Utsman bin affan, Abdurrahman din auf, thalhah bin ubaidillah,
sa’ad bin abi waqas, ubaidah bin jarrah, dan Zubair bin awwam.
Orang-orang yang pertama masuk islamm Dikenal dengan sebutan assabiqun
al awwalun.2

2. Dakwah secara terang-terangan


Nabi muhammad berdakwah secara terang-terangan setelah turun wahyu surah
asy-syu’ara :214-216.
Ayat tersebut merupakan perintah allah swt. kepada nabi saw. Untuk
berdakwah secara terang-terangan. Nabi saw. Kemudian mengundang keluarga bani
abdul muthalib pada jamuan makann. Beliau mengajak keluarga besarnya
menyembah allah swt. abu lahab, paman nabi saw, segera menghentikan
pembicaraan dan mengajak para tamu meninggalkan tempat jamuan makan.
Nabi saw. Tidak berputus asa dengan penolakan abu lahab. Beberapa hari
kemudian nabi saw. Mengundang Kembali keluarga besarnya pada jamuan makan.
Usai jamuan makan, nabi saw. Kembali mengajak kerabatnya menyembah allah.
Keluarga dekat nabi saw. Meninggalkan acara jamuan makan dengan ejekan
dan hinaan ditengah upaya berdakwah kepada keluarganya, nabi saw. Menerima
whyu surah al-hijr :94-96.3

2
Topaji pandu, substansi dakwah nabi muhammad saw. dimekkah, cempaka putih, karanganom, 2019, hlm 7
3
Ibid, hlm 9-10
C. Kesulitan nabi muhammad
selama berdakwah di mekkah nabi muhammad saw mendapatkan banyak
kesulitan dalam mencairkan kerasnya hati kaum quraisy. Beberapa kesulitan yang di
dapatkan nabi muhammad saw. :
1. Penghinaan, Ancaman dan Siksaan terhadap Rasulullah Saw
Rasulullah dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka dan lain-lain
dengan sebutan penghinaan. Suatu saat Rasul pernah dilempari kotoran domba,
rumah beliau juga dilempari sampah dan kotoran. Untuk mencelakakan beliau,
pernah diletakkan duri yang tajam di depan rumahnya, juga tindakan-tindakan lain
yang sangat menyakitkan.
2. Penghinaan, Ancaman dan Siksaan terhadap Pengikut Rasulullah Saw
Misalnya penghinaan dan penyiksaan yang ditimpakan kepada Bilal oleh
majikannya. Ia dijemur di tengah terik matahari sambil dilempari batu. Tidak
puas, majikannya pun mencambuknya dan menimpakan batu yang besar di tubuh
Bilal. Bilal kemudian diselamatkan oleh Abu Bakar dengan cara dibelinya dari
majikannya dengan harga yang sangat tinggi. 
Contoh lain penyiksaan keji yang dilakukan kafir Quraisy adalah siksaan yang
ditimpakan kepada Ayah dan ibu Ammar bin Yasir, mereka dibunuh dan bahkan
ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal. Sahabat lainnya yang mendapatkan perlakuan
sama adalah Zamirah yang matanya dicungkil hingga buta. Kekejian mereka juga
menyebabkan Hibab terbelah tubuhnya karena ditarik oleh dua ekor unta yang
berlawanan arah.
3. Bujukan Harta, Kedudukan dan Wanita
Langkah ini dilakukan oleh kafir Quraisy dengan mengutus Utbah bin Rabi'ah
untuk membujuk Rasulullah Saw. dengan harta dengan janji berapapunNabi
meminta maka akan diberikan. Bahkan mereka membujuknya untuk menjadikan
Nabi sebagai raja dan diiming-imingi wanita-wanita yang tercantik di seluruh
Arab asalkan Rasulullah menghentikan kegiatannya menyebarkan agama Islam.
Namun semuanya ditolak oleh Rasulullah.
4. Membujuk Nabi untuk Bertukar Sesembahan
Kafir Quraisy menawarkan kepada Nabi untuk saling bertukar sesembahan.
Dimana mereka meminta Nabi untuk menyembah tuhan Latta dan Uzza dalam
beberapa hari, untuk kemudian mereka bersedia menyembah Allah. Namun usaha
ini ditolak oleh Nabi Muhammad Saw. melalui friman Allah Swt dalam QS. Al-
Kafirun [109]:1-3.
5. Membujuk dan Memprovokasi Abu Thalib
Tindakan langsung terhadap Nabi selalu menghadapi kegagalan, maka kafir
Quraisy mulai beralih untuk mempengaruhi dan membujuk paman Nabi (Abu
Thalib) agar memerintahkan Nabi berhentik berdakwah.
Mereka memprovokasi dengan memberikan ganti Rasulullah dengan seorang
pemuda yang gagah dan ganteng, dengan syarat Abu Thalib tidak menghalangi
mereka membunuh Nabi. Namun usaha mereka ditolak mentah-mentah oleh Abu
Thalib. 
Provokasi lainya adalah membujuk Abu Thalib dengan pernyataan bahwa
Nabi telah membawa ajaran yang bertentangan dengan ajaran para pendahulu dan
nenek moyang bangsa Arab. Taktik ini juga gagal. Bahkan Nabi mengatakan:
“Senadainya matahari di letakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan
kiriku, aku tidak akan berhenti menyampaikan dakwah sehingga berhasil atau aku
mati karenanya”.
6. Menghasut Masyarakat Mekkah
Upaya lain yang dilakukan kafir Quraisy untuk merintangi dakwah Nabi
adalah  dengan memempengaruhi masyarakat Quraisy untuk tidak mendengarkan
dakwah atau bacaan-bacaan al-Qur’an, karena disebutkan oleh mereka sebagai
jampi-jampi yang membuat mereka tertenung. Selain itu, mereka juga mengancam
untuk tidak segan-segan membuat mereka sengsara atau bahkan dibunuh jika
mengikuti ajaran Nabi
7. Pengasingan dan Pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthallib
Upaya ini merupakan upaya yang sangat menyengsarakan kaum Muslimin.
Kafir Quraisy melarang siapapun untuk berintraksi dengan Bani Hasyim dan Bani
Mutahllib, melakukan transaksi jual beli, menikahi atau dinikahi, menengok yang
sakit atau menolong mereka. Pemboikotan ini dituliskan dalam selembar
pengemuman yang ditempelkan di pintu gerbang masuk Ka’bah, sehingga semua
orang tahu dengan ancaman berat bagi mereka yang
melanggarnya.
8. Mempengaruhi pimpinan negara-negara tetangga untuk menolak kehadiran
Islam/orang Islam.
Ini dilakukan misalnya ketika sebagian sahabat Nabi hijrah ke Habsyi. Kafir
Quraisy datang menghadap raja mereka yang beragama Nasrani dan menjelaskan
tentang ajaran Islam dengan tidak benar.

Namun, ketika dikonfrontir dengan umat Islam yang dijurubicarai Ja’far,


akhirnya mereka kalah dan raja Habysi memberikan jamainan keamanan kepada
umat Islam untuk hidup tentram di negaranya.
BAB III

PENUNTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulannya kita sebagai umat nabi muhammad saw. Seharusnya bisa


meneladani dan mengamalkan sikap-sikap nabi muhammad Ketika berdakwah. Selain
itu juga kita harus menghargai sejarah-sejarah islam yang memberikan manfaat
kepada kita.
DAFTAR PUSTAKA

Topaji pandu, 2019, substansi dakwah nabi muhammad saw. dimekkah, karanganom,
cempaka putih

Husain haikal, 2003, sejarah hidup muhammad, litera antarnusa, Jakarta

Fethullah, 2002, versi terdalam : kehidupan rasul allah muhammad saw, Jakarta, murai
kencana

https://intinebelajar.blogspot.com/2017/02/tantangan-dan-rintangan-nabi-muhammad-saat-
berdakwah.html

Anda mungkin juga menyukai