Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, pekerjaan pekerjaan ABK Kapal, datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri dan bengkak di semua sendi jari-jari kakinya. Keluhan ini sudah sering
dialami, hilang timbul. Keluhan ini sering kambuh jika dia mengkonsumsi kacang-kacangan
terutama melinjo, dan sea food. Beberapa orang anggota keluarganya juga mengalami
keluhan yang sama. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : TD 150/95 mmHg,nadi 80
kali/menit, RR 20 kali/menit, tanda-tanda radang ++, teraba massa keras di sendi-sendi jari,
jari-jari sulit digerakkan karena nyeri dan massa tersebut. Pasien mengaku akan melakukan
perjalanan ke Irian jaya dengan waktu tempuh 1 bulan, pulang-pergi. Pasien sangat khawatir
jika keluhannya kambuh diperjalanan nanti, karena tidak ada dokter di atas kapalnya.
Menentukan permasalahan
a. Nyeri dan bengkak di semua sendi jari-jari kakinya
b. Sering dialami, hilang timbul
c. Kambuh jika dia mengkonsumsi kacang-kacangan terutama melinjo, dan sea food
d. Keluarganya juga mengalami keluhan yang sama
e. Pemeriksaan fisik : TD 150/95 mmHg,nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, tandatanda radang ++, teraba massa keras di sendi-sendi jari,
f. Akan melakukan perjalanan ke Irian jaya dengan waktu tempuh 1 bulan, pulangpergi.
Diagnosis: GOUT
Pasien kemungkinan menderita penyakit gout dimana pada penyakit gout biasanya
memiliki gambaran klinis seperti pada pasien yaitu terjadi bengkak, nyeri dan kemerahan
pada serangan akutnya. Karena adanya massa yang teraba keras di sendi-sendi jari yang
kemungkinan besar merupakan tofus. Penyakit gout adalah penyakit akibat gangguan
metabolism purin yang ditandai dengan hiperurikemia dan serangan sinovitis akut
berulang-ulang. Penyakit gout diklasifikasikan menjadi gout primer dan gout sekunder. Pada
pasien di scenario karena adanya riwayat keluarga yang juga mengalami keluhan yang sama,
jadi dicurigai pada pasien ini menderita penyakit gout primer yang dipengaruhi oleh faktor
genetik, terdapat produksi/sekresi asam urat yang berlebihan dan tidak diketahui
penyebabnya. Pada pasien keluhan sering timbul terutama jika pasien mengkonsumsi kacangkacangan terutama melinjo, sea food, dan tidak ada riwayat gagal ginjal kronik, pemakaian
1
obat-obatan salisilat, tiazid, diuretic lannya, dan sulfonamide, dan pasien tidak dalam keadaan
alkoholik, asidosis laktik, hiperparatiroidisme, dan miksedema. Jadi dapat dipastikan
penyakit gout yang dialami pasien bukan karena penurunan sekresi asam urat.
3
Tujuan terapi
- Untuk mengatasi serangan akut (nyeri dan inflamasi)
- Mencegah kekambuhan
- Menjaga kadar asam urat serum < 6,0 mg/dL untuk mencegah serangan dan
-
Steroid
Untuk menurunkan kadar asam urat serum agar mencegah kekambuhan : Xanthine
oxidase inhibitor dan agen urikosurik
5.
Golongan obat
Efficacy
Safety
Suitability
Cost
Kolkisin
Efek
antiradang Pada pasien diatas Cocok digunakan Rp. 36.690
yang
spesifik
terhadap penyakit
arthritis gout.
Mencegah
yang
menyebabkan
nyeri dan radang
beratnya
ES : mual, muntah
dan diare, dapat
sangat
mengganggu
terutama
juga
untuk profilaktik
mengurangi
terdapat
mutlak
serangan
glikoprotein dari
sendi
Berguna
ini
tidak
pelepasan
leukosit
obat
atau
dengan
dosis maksimal.
Pada pemberian IV
bila
terjadi
ekstravasasi dapat
menimbulkan
2
serangan.
Dapat mencegah
dan
nekrosis
serangan
yang
serta
dicetuskan
oleh
lemak
obat
Total : 330
NSAID
peradangan
kulit
jaringan
urikosurik
dan alopurinol
80
80
Menekan
reaksi Efek samping :
radang
dgn
menghambat
enzim COX.
Iritasi saluran GI
Ulserasi
Perdarahan
lambung.
Total : 220
80
Kortikosteroid Kortikosteroid
bekerja
80
ES:pemberian
80
70
Dapat digunakan Murah
pada
pasien
iritasi
saluran GI
90
KI relative
80
: Murah
mempengaruhi
dihentikan
kecepatan
tiba-tiba : rebound
fenomena
Hanya digunakan
sintesis protein.
Menghambat
secara peptic/duodenum
inflamasi.
NSAID
tidak
efektif
atau
kontraidikasi
pemakaian
obat
tersebut
Total : 240
80
50
30
80
Golongan obat yang terpilih untuk mengurangi inflamasi dan nyeri, yaitu NSAID karena
merupakan terapi lini pertama pada pasien dengan gout. NSAID memiliki efek analgesik
untuk mengurangi keluhan nyeri pasien dan antiinflamasi untuk mengurangi peradangan yang
dikeluhkan pasien. NSAID yang dipakai adalah NSAID yang non selektif karena pasien
memiliki hipertensi sehingga pemakaian obat NSAID yang selektif COX II sebaiknya
dihindari (meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler) pada pasien ini.
b. Untuk menurunkan kadar asam urat serum agar mencegah
Golongan obat
Agen urikosurik
Efficacy
Safety
Menurunkan kandungan Efek samping :
asam urat tubuh dengan
cara
mengingkatkan
3
Golongan
dapat
Suitability
Tidak
terdapat
ini
kontraindikasi
relative
untuk
menyebabkan
iritasi
ini
mereabsorpsi
cerna
tofus
saluran
meredakan
arthritis
dan
membantu
Total 170
Xanthine
oksidase inhibitor
dapat
proses
remineralisasi tulang.
80
70
Berfungsi
menurunkan ES:
kadar asam urat. Sangat
cocok diberikan pada
Efek samping
adalah reaksi
karena
kulit.
gol
ini
menghambat
yang
sering
Bila
tofus,
kulit
timbul,
obat
harus
dihentikan
tofus.
karena
Bekerja
menghambat
oksidase,
megubah
menjadi
terdapat
kontraindikasi
pemberian golongan
obat ini pada pasien
di skenario
kemerahan
pembentukan
enzim
dengan
gangguan
xantin
mungkin
hipoxantin
xantin
menjadi lebih
yang
dan
berat
Gangguan
saluran cerna
kadang
urat.
Total : 250
60
Tidak
bisa
terjadi
90
70
90
Golongan obat untuk mencegah kekambuhan, yaitu xantine oksidase inhibitor yang berperan
sebagai penghambat produksi asam urat, yang sesuai dengan penyebab tingginya asam urat
pada pasien (karena peningkatan produksi sering makan makanan yang mengandung purin
yang tinggi). Selain itu golongan ini lebih mudah didapat dan lebih murah dibandingkan
dengan golongan yang lain.
4
PEMILIHAN OBAT
Adapun untuk NSAID, berikut pemilihan golongan obatnya :
Nama Golongan Eficacy
Safety
Suitabilty
Total: 220
80
NSAID selektif Menghambat enzim
COX-2
secara
COX-2
selektif. Efek ke GI
sangat
minimal,
namun memiliki efek
ke ginjal dan dan
sistem KV.
60
Golongan obat ini
kurang
aman
digunakan pada kasus
diatas,
karena
mempunyai
efek
samping
meningkatkan resiko
kardiovaskuler.
80
Sebagai terapi awal
untuk
mengurangi
nyeri
dan
pembengkakan
total: 110
30
30
NSAID
NSAID
selektif
50
Pemberiannya hati-hati
pada
pasien
yang
memiliki
kelainan
kardiovaskuler
Pemilihan Obat
Golongan
Efficacy
obat
NSAID
non-selektif
Aspirin
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
terhadap
COX-1
yang lebih kuat
dibanding terhadap
Safety
Suitability
I : nyeri ringan
sampai sedang
dan radang pada
penyakit
reumatik serta
ES : rasa tidak enak penyakit pada
pada saluran cerna otot
skelet
dan
mual,
tukak lainnya
5
Cost
Rp. 10,560
ktk 10 X 10
tablet 500 mg
atau
Rp. 6,306
ktk 10 X 10
tablet 100 mg
untuk anak
COX-2
240
Indometasi
n
80
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
terhadap
COX-1
yang lebih kuat
dibanding terhadap
COX-2
Efek antiinflamasi
hampir mirip dengan
aspirin
dengan
perdarahan
samar, tinitus, vertigo,
gangguan
mental,
reaksi
hipersensitivitas,
memperpanjang
waktu
perdarahan,
trombositopenia
60
Pada kasus diatas
tidak
ada
kontraindikasi mutlak
diberikannya obat ini
ES : nyeri abdomen,
diare,
perdarahan
lambung, pankreatitis,
sakit kepala, pusing,
depresi,
bingung,
agranulositosis,
anemia
aplastik,
trombositopenia,
hiperkalemia
60
Pada kasus diatas
tidak
ada
kontraindikasi mutlak
diberikannya obat ini
Peringatan
:
hati-hati
penggunaan
pada
pasien
hipertensi
30
I : bila NSAID
lain
kurang
berhasil
KI : -
40
I : penyakit
inflamasi sendi
misalnya artritis
reumatoid,
osteoartritis,
spondilitis
ankilosa
KI : Peringatan
:
hati-hati
penggunaan
pada
pasien
hipertensi
60
30
Pada kasus diatas I : nyeri dan
tidak
ada radang
pada
kontraindikasi mutlak penyakit rematik
diberikannya obat ini
dan gangguan
otot
skelet
70
Rp. 5.347
ktk 10 x 10
kapsul 25 mg
260
Piroksikam
80
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
terhadap
COX-1
yang lebih kuat ES : tukak lambung,
dibanding terhadap pusing, tinitus, nyeri
COX-2
kepala, eritema kulit
80
Rp. 11.340
ktk 10 x 10
tablet 10 mg
230
Ibuprofen
80
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
60
Rp. 9,000
btl 100 tablet
200 mg
terhadap
COX-1
yang lebih kuat ES : efek samping
dibanding terhadap terhadap saluran cerna
COX-2
lebih ringan, eritema
kulit, sakit kepala,
trombositopenia,
Total: 240
Asam
mefenamat
80
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
terhadap
COX-1
yang lebih kuat
dibanding terhadap
COX-2
60
Pada kasus diatas obat
ini dapat diberikan
karena
tidak
ada
kontraindikasi mutlak
ES : dispepsia, diare
sampai diare berdarah,
eritema
kulit,
bronkokonstriksi,
anemia hemolitik
lainnya
KI : Perhatian
:
mengurangi
efek
obat
antihipertensi
10
I : nyeri dan
radang
pada
rheumatoid
artritis
dan
gangguan otot
skelet lainnya,
gout
KI : -
80
Rp.15.400
Ktk
10x10
kapsul 250 mg
Total: 270
70
70
70
60
Pilihan obat yang paling tepat pada pasien di skenario adalah asam mefenamat.
Karena asam mefenamat tidak menimbulkan efek samping pada pasien hipertensi, meskipun
efek antiinflamasinya lebih rendah dibandingkan dengan aspirin. Selain itu asam mefenamat
sangat mudah didapatkan.
Obat yang dipilih dalam golongan xantine oksidase inhibitor
Nama obat
Efficacy
Alopurinol Bekerja
Safety
dengan ES:
menghambat
xantin
oksidase, enzim yang
Efek samping
yang
sering
megubah hipoxantin
adalah
reaksi
kulit.
selanjutnya
kemerahan
menjadi
Bila
kulit
timbul,
mekanisme
obat
harus
balik
umpan
alopurinol
dihentikan
menghambat sintesis
karena
purin
gangguan
yang
merupakan precursor
mungkin
xantin
menjadi lebih
7
Suitability
KI:
Cost
Tablet
Keamanan
mg
penggunaan
120,00/tablet
hamil mg
belum
ditentukan.
100
=
300
=
bisa 222.93/tablet
Terutama
berguna
untuk
mengobati
insufisiensi
awal
harus
dikurangi
Farmakokinetik
Diabsorbsi
hampir
berat
Reaksi
alergi
berupa
demam,
menggigil,
leucopenia
atau
leukositosis,
eusinofilia,
artralgia,
dan
pruritus
juga
pernah
dilaporkan
Gangguan
allopurinol
action
saluran cerna
kadang
kali perhari.
terjadi
bisa
SKOR
90
70
Febuxostat Febuxostat merupakan ES:
xantin Abnormalitas
inhibitor
dan nyeri
poten
selektif,
tidak
enzim
ada nausea.
Keamanan
ditemukan
pirimidin
80%
peroral. Konsentrasi
maksimum
dicapai
1
dimetabolisme
ibu
hamil
ditentukan.
yang
jam,
di
harga
dan
pada
setelah
90
Tidak
oksidase
yang
90
KI:
bisa
obat
dimetabolisme
menjadi
metabolit
inaktif
SKOR
90
Alasan Pemilihan Alopurinol:
70
90
Alopurinol dan febuxostat sama-sama memiliki kerja yang efektif sebagai profilaksis dan
untuk terapi penyakit gout kronis. Namun, karena penggunaan febuxostat masih sangat
jarang, dan sediaan serta harga obat ini tidak ditemukan di Indonesia, maka dipilih alopurinol
yang sudah terbukti dan sudah banyak digunakan sejak dulu untuk mengobati penyakit gout
kronis.
Nama obat
BSO
Dosis
Cara pemberian
Nama obat
BSO
Dosis
Cara pemberian
: Asam Mefenamat
: kapsul
: 500 mg 3x sehari selama kurang dari 7 hari
: oral dan diberikan setelah makan
: Alopurinol
: tablet
: tablet 100 mg| dosis: 100mg/x| frekuensi = 1x/hari
: oral dan diberikan setelah makan
RESEP
dr. Fatin
SIP No: 110/456/UP/DIKNES
Praktek:
Jln. Cilinaya Indah no. 8 Mataram
Tlp 0370-621082
Mataram, 20 Juni 2015
Pro
: Tn. XXX
9
Umur : 30 tahun
Alamat : Jl. Montana no. 5 Mataram
No XXX
_Paraf
No. XXX
Paraf
KIE
Menghindari makanan (misalnya yang mengandung purin tinggi) dan minuman tertentu
yang dapat menjadi pencetus gout, seperti: daging, kacang-kacangan, jeroan, dll.
Mengurangi konsumsi alkohol (bagi peminum alkohol)
Meningkatkan asupan cairan
Mengganti obat-obatan yang dapat menyebabkan gout (mis diuretik tiazid)
Terapi es pada tempat yang sakit
Mengonsumsi makanan-makanan seperti: Low-fat diary product, Multivitamin, vit C,
Minyak tumbuh-tumbuhan (sayuran, olive, bunga matahari dll) karena diduga dapat
menurunkan resiko gout arthritis.
10