Anda di halaman 1dari 10

KASUS 2

Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, pekerjaan pekerjaan ABK Kapal, datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri dan bengkak di semua sendi jari-jari kakinya. Keluhan ini sudah sering
dialami, hilang timbul. Keluhan ini sering kambuh jika dia mengkonsumsi kacang-kacangan
terutama melinjo, dan sea food. Beberapa orang anggota keluarganya juga mengalami
keluhan yang sama. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : TD 150/95 mmHg,nadi 80
kali/menit, RR 20 kali/menit, tanda-tanda radang ++, teraba massa keras di sendi-sendi jari,
jari-jari sulit digerakkan karena nyeri dan massa tersebut. Pasien mengaku akan melakukan
perjalanan ke Irian jaya dengan waktu tempuh 1 bulan, pulang-pergi. Pasien sangat khawatir
jika keluhannya kambuh diperjalanan nanti, karena tidak ada dokter di atas kapalnya.

Menentukan permasalahan
a. Nyeri dan bengkak di semua sendi jari-jari kakinya
b. Sering dialami, hilang timbul
c. Kambuh jika dia mengkonsumsi kacang-kacangan terutama melinjo, dan sea food
d. Keluarganya juga mengalami keluhan yang sama
e. Pemeriksaan fisik : TD 150/95 mmHg,nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, tandatanda radang ++, teraba massa keras di sendi-sendi jari,
f. Akan melakukan perjalanan ke Irian jaya dengan waktu tempuh 1 bulan, pulangpergi.

Diagnosis: GOUT
Pasien kemungkinan menderita penyakit gout dimana pada penyakit gout biasanya

memiliki gambaran klinis seperti pada pasien yaitu terjadi bengkak, nyeri dan kemerahan
pada serangan akutnya. Karena adanya massa yang teraba keras di sendi-sendi jari yang
kemungkinan besar merupakan tofus. Penyakit gout adalah penyakit akibat gangguan
metabolism purin yang ditandai dengan hiperurikemia dan serangan sinovitis akut
berulang-ulang. Penyakit gout diklasifikasikan menjadi gout primer dan gout sekunder. Pada
pasien di scenario karena adanya riwayat keluarga yang juga mengalami keluhan yang sama,
jadi dicurigai pada pasien ini menderita penyakit gout primer yang dipengaruhi oleh faktor
genetik, terdapat produksi/sekresi asam urat yang berlebihan dan tidak diketahui
penyebabnya. Pada pasien keluhan sering timbul terutama jika pasien mengkonsumsi kacangkacangan terutama melinjo, sea food, dan tidak ada riwayat gagal ginjal kronik, pemakaian
1

obat-obatan salisilat, tiazid, diuretic lannya, dan sulfonamide, dan pasien tidak dalam keadaan
alkoholik, asidosis laktik, hiperparatiroidisme, dan miksedema. Jadi dapat dipastikan
penyakit gout yang dialami pasien bukan karena penurunan sekresi asam urat.
3

Tujuan terapi
- Untuk mengatasi serangan akut (nyeri dan inflamasi)
- Mencegah kekambuhan
- Menjaga kadar asam urat serum < 6,0 mg/dL untuk mencegah serangan dan
-

mengurangi kerusakan sebelumnya


Mencegah efek jangka panjang (kerusakan sendi dan kerusakan organ terkait
misalnya ginjal)

Golongan obat untuk tujuan penatalaksanaan


a Untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri dan peradangan : Kolkisin, NSAID,
b

Steroid
Untuk menurunkan kadar asam urat serum agar mencegah kekambuhan : Xanthine
oxidase inhibitor dan agen urikosurik

5.

Golongan obat sesuai dengan tujuan terapi


a. Untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri dan peradangan

Golongan obat
Efficacy
Safety
Suitability
Cost
Kolkisin
Efek
antiradang Pada pasien diatas Cocok digunakan Rp. 36.690
yang

spesifik

terhadap penyakit
arthritis gout.
Mencegah

yang

menyebabkan
nyeri dan radang

beratnya

ES : mual, muntah
dan diare, dapat
sangat
mengganggu
terutama

juga

untuk profilaktik
mengurangi

terdapat

mutlak

pada pasien gout

serangan

diberikan karena skenario.


kontraindikasi

glikoprotein dari

sendi
Berguna

dapat untuk pasien di

ini

tidak

pelepasan
leukosit

obat

atau

dengan

dosis maksimal.
Pada pemberian IV
bila

terjadi

ekstravasasi dapat
menimbulkan
2

serangan.
Dapat mencegah

dan

nekrosis

serangan

yang

serta

dicetuskan

oleh

lemak

obat
Total : 330
NSAID

peradangan

kulit
jaringan

urikosurik

dan alopurinol
80
80
Menekan
reaksi Efek samping :
radang

dgn
menghambat

enzim COX.

Iritasi saluran GI
Ulserasi
Perdarahan
lambung.

Total : 220
80
Kortikosteroid Kortikosteroid
bekerja

80
ES:pemberian

80
70
Dapat digunakan Murah
pada

pasien

karena tidak ada


riwayat

iritasi

saluran GI
90
KI relative

80
: Murah

dengan jangka panjang dan Tukak

mempengaruhi

dihentikan

kecepatan

tiba-tiba : rebound

fenomena

Hanya digunakan

sintesis protein.
Menghambat

secara peptic/duodenum

jika kolkisin dan

inflamasi.

NSAID

tidak

efektif

atau

kontraidikasi
pemakaian

obat

tersebut
Total : 240
80
50
30
80
Golongan obat yang terpilih untuk mengurangi inflamasi dan nyeri, yaitu NSAID karena
merupakan terapi lini pertama pada pasien dengan gout. NSAID memiliki efek analgesik
untuk mengurangi keluhan nyeri pasien dan antiinflamasi untuk mengurangi peradangan yang
dikeluhkan pasien. NSAID yang dipakai adalah NSAID yang non selektif karena pasien
memiliki hipertensi sehingga pemakaian obat NSAID yang selektif COX II sebaiknya
dihindari (meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler) pada pasien ini.
b. Untuk menurunkan kadar asam urat serum agar mencegah
Golongan obat
Agen urikosurik

Efficacy
Safety
Menurunkan kandungan Efek samping :
asam urat tubuh dengan
cara
mengingkatkan
3

Golongan
dapat

Suitability
Tidak
terdapat
ini

kontraindikasi
relative

untuk

eksresinya melalui urin.


Gol
ini
dapat

menyebabkan

pasien pada kasus

iritasi

ini

mereabsorpsi

cerna

tofus

saluran

(endapan asam urat),


serta

meredakan

arthritis

dan

membantu
Total 170
Xanthine
oksidase inhibitor

dapat
proses

remineralisasi tulang.
80
70
Berfungsi
menurunkan ES:
kadar asam urat. Sangat
cocok diberikan pada

Efek samping

pasien gout dengan tofus

adalah reaksi

karena

kulit.

gol

ini

menghambat

yang

sering
Bila

tofus,

kulit

timbul,

memobilisasi asam urat,

obat

harus

dan mengurangi besarnya

dihentikan

tofus.

karena

Bekerja
menghambat
oksidase,
megubah
menjadi

terdapat

kontraindikasi
pemberian golongan
obat ini pada pasien
di skenario

kemerahan

pembentukan

enzim

dengan

gangguan

xantin

mungkin

hipoxantin
xantin

menjadi lebih

yang
dan

berat
Gangguan
saluran cerna

selanjutnya menjadi asam

kadang

urat.
Total : 250

60
Tidak

bisa

terjadi

90

70

90

Golongan obat untuk mencegah kekambuhan, yaitu xantine oksidase inhibitor yang berperan
sebagai penghambat produksi asam urat, yang sesuai dengan penyebab tingginya asam urat
pada pasien (karena peningkatan produksi sering makan makanan yang mengandung purin
yang tinggi). Selain itu golongan ini lebih mudah didapat dan lebih murah dibandingkan
dengan golongan yang lain.
4

PEMILIHAN OBAT
Adapun untuk NSAID, berikut pemilihan golongan obatnya :
Nama Golongan Eficacy

Safety

Suitabilty

non Menghambat enzim


COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
terhadap
COX-1
yang
lebih
kuat
dibanding terhadap
COX-2

Golongan obat ini


aman digunakan pada
kasus diatas, karena
hanya mempunyai efek
samping pada saluran
cerna

Sebagai terapi awal


untuk
mengurangi
nyeri
dan
pembengkakan

Total: 220
80
NSAID selektif Menghambat enzim
COX-2
secara
COX-2
selektif. Efek ke GI
sangat
minimal,
namun memiliki efek
ke ginjal dan dan
sistem KV.

60
Golongan obat ini
kurang
aman
digunakan pada kasus
diatas,
karena
mempunyai
efek
samping
meningkatkan resiko
kardiovaskuler.

80
Sebagai terapi awal
untuk
mengurangi
nyeri
dan
pembengkakan

total: 110

30

30

NSAID
NSAID
selektif

50

Pemberiannya hati-hati
pada
pasien
yang
memiliki
kelainan
kardiovaskuler

Pemilihan Obat
Golongan
Efficacy
obat
NSAID
non-selektif
Aspirin
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
terhadap
COX-1
yang lebih kuat
dibanding terhadap

Safety

Suitability

Pada kasus diatas


tidak
ada
kontraindikasi mutlak
diberikannya obat ini

I : nyeri ringan
sampai sedang
dan radang pada
penyakit
reumatik serta
ES : rasa tidak enak penyakit pada
pada saluran cerna otot
skelet
dan
mual,
tukak lainnya
5

Cost

Rp. 10,560
ktk 10 X 10
tablet 500 mg
atau
Rp. 6,306
ktk 10 X 10
tablet 100 mg
untuk anak

COX-2

240
Indometasi
n

80
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
terhadap
COX-1
yang lebih kuat
dibanding terhadap
COX-2
Efek antiinflamasi
hampir mirip dengan
aspirin

dengan
perdarahan
samar, tinitus, vertigo,
gangguan
mental,
reaksi
hipersensitivitas,
memperpanjang
waktu
perdarahan,
trombositopenia
60
Pada kasus diatas
tidak
ada
kontraindikasi mutlak
diberikannya obat ini
ES : nyeri abdomen,
diare,
perdarahan
lambung, pankreatitis,
sakit kepala, pusing,
depresi,
bingung,
agranulositosis,
anemia
aplastik,
trombositopenia,
hiperkalemia
60
Pada kasus diatas
tidak
ada
kontraindikasi mutlak
diberikannya obat ini

Peringatan
:
hati-hati
penggunaan
pada
pasien
hipertensi

30
I : bila NSAID
lain
kurang
berhasil
KI : -

40
I : penyakit
inflamasi sendi
misalnya artritis
reumatoid,
osteoartritis,
spondilitis
ankilosa
KI : Peringatan
:
hati-hati
penggunaan
pada
pasien
hipertensi
60
30
Pada kasus diatas I : nyeri dan
tidak
ada radang
pada
kontraindikasi mutlak penyakit rematik
diberikannya obat ini
dan gangguan
otot
skelet

70
Rp. 5.347
ktk 10 x 10
kapsul 25 mg

260
Piroksikam

80
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
terhadap
COX-1
yang lebih kuat ES : tukak lambung,
dibanding terhadap pusing, tinitus, nyeri
COX-2
kepala, eritema kulit

80
Rp. 11.340
ktk 10 x 10
tablet 10 mg

230
Ibuprofen

80
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan

60
Rp. 9,000
btl 100 tablet
200 mg

terhadap
COX-1
yang lebih kuat ES : efek samping
dibanding terhadap terhadap saluran cerna
COX-2
lebih ringan, eritema
kulit, sakit kepala,
trombositopenia,
Total: 240
Asam
mefenamat

80
Menghambat enzim
COX secara tidak
selektif.
Sebagian
besar memiliki efek
penghambatan
terhadap
COX-1
yang lebih kuat
dibanding terhadap
COX-2

60
Pada kasus diatas obat
ini dapat diberikan
karena
tidak
ada
kontraindikasi mutlak
ES : dispepsia, diare
sampai diare berdarah,
eritema
kulit,
bronkokonstriksi,
anemia hemolitik

lainnya
KI : Perhatian
:
mengurangi
efek
obat
antihipertensi
10
I : nyeri dan
radang
pada
rheumatoid
artritis
dan
gangguan otot
skelet lainnya,
gout
KI : -

80
Rp.15.400
Ktk
10x10
kapsul 250 mg

Total: 270
70
70
70
60
Pilihan obat yang paling tepat pada pasien di skenario adalah asam mefenamat.
Karena asam mefenamat tidak menimbulkan efek samping pada pasien hipertensi, meskipun
efek antiinflamasinya lebih rendah dibandingkan dengan aspirin. Selain itu asam mefenamat
sangat mudah didapatkan.
Obat yang dipilih dalam golongan xantine oksidase inhibitor
Nama obat
Efficacy
Alopurinol Bekerja

Safety
dengan ES:

menghambat

xantin
oksidase, enzim yang

Efek samping
yang

sering

megubah hipoxantin

adalah

reaksi

menjadi xantin dan

kulit.

selanjutnya

kemerahan

menjadi

Bila

asam urat. Melalui

kulit

timbul,

mekanisme

obat

harus

balik

umpan
alopurinol

dihentikan

menghambat sintesis

karena

purin

gangguan

yang

merupakan precursor

mungkin

xantin

menjadi lebih
7

Suitability
KI:

Cost
Tablet

Keamanan

mg

penggunaan

120,00/tablet

pada anak dan Tablet


ibu

hamil mg

belum
ditentukan.

100
=
300
=

bisa 222.93/tablet

Terutama

berguna

untuk

mengobati

penyakit gout kronik


dengan

insufisiensi

ginjal dan batu urat


dalam ginjal, tetapi
dosis

awal

harus

dikurangi
Farmakokinetik
Diabsorbsi
hampir

berat
Reaksi

alergi

berupa
demam,
menggigil,
leucopenia
atau
leukositosis,
eusinofilia,
artralgia,

dan

80% pada pemberian

pruritus

juga

oral, waktu paruhnya

pernah

1-2 jam, duration of

dilaporkan
Gangguan

allopurinol

action

panjang jadi dapat

saluran cerna

diberikan hanya satu

kadang

kali perhari.

terjadi

bisa

SKOR
90
70
Febuxostat Febuxostat merupakan ES:
xantin Abnormalitas

inhibitor

dan nyeri

poten

selektif,

tidak

enzim

ada nausea.

Keamanan

ditemukan

pirimidin

dihambat oleh obat


ini.
Farmakokinetik
Diabsorpsi

80%

peroral. Konsentrasi
maksimum

dicapai
1

dimetabolisme

ibu

hamil

ditentukan.

yang

jam,
di

hepar. Sebagian besar


8

harga

dan

kepala, pada anak dan sediaan obat


belum

pada

metabolism purin dan

setelah

90
Tidak

nonpurin fungsi hati, diare, penggunaan

oksidase
yang

90
KI:

bisa

obat

dimetabolisme

menjadi

metabolit

inaktif
SKOR
90
Alasan Pemilihan Alopurinol:

70

90

Alopurinol dan febuxostat sama-sama memiliki kerja yang efektif sebagai profilaksis dan
untuk terapi penyakit gout kronis. Namun, karena penggunaan febuxostat masih sangat
jarang, dan sediaan serta harga obat ini tidak ditemukan di Indonesia, maka dipilih alopurinol
yang sudah terbukti dan sudah banyak digunakan sejak dulu untuk mengobati penyakit gout
kronis.

BSO FREKUENSI DOSIS

Nama obat
BSO
Dosis
Cara pemberian
Nama obat
BSO
Dosis
Cara pemberian

: Asam Mefenamat
: kapsul
: 500 mg 3x sehari selama kurang dari 7 hari
: oral dan diberikan setelah makan
: Alopurinol
: tablet
: tablet 100 mg| dosis: 100mg/x| frekuensi = 1x/hari
: oral dan diberikan setelah makan

RESEP
dr. Fatin
SIP No: 110/456/UP/DIKNES
Praktek:
Jln. Cilinaya Indah no. 8 Mataram
Tlp 0370-621082
Mataram, 20 Juni 2015

R/ Tab. Asam Mefenamat mg 500


S p.r.n. t.d.d.tab.I.p.c
R/ Tab Alopurinol 100 mg
S.u.d.d.Tab.I.p.c

Pro
: Tn. XXX
9
Umur : 30 tahun
Alamat : Jl. Montana no. 5 Mataram

No XXX
_Paraf
No. XXX
Paraf

KIE
Menghindari makanan (misalnya yang mengandung purin tinggi) dan minuman tertentu

yang dapat menjadi pencetus gout, seperti: daging, kacang-kacangan, jeroan, dll.
Mengurangi konsumsi alkohol (bagi peminum alkohol)
Meningkatkan asupan cairan
Mengganti obat-obatan yang dapat menyebabkan gout (mis diuretik tiazid)
Terapi es pada tempat yang sakit
Mengonsumsi makanan-makanan seperti: Low-fat diary product, Multivitamin, vit C,
Minyak tumbuh-tumbuhan (sayuran, olive, bunga matahari dll) karena diduga dapat
menurunkan resiko gout arthritis.

10

Anda mungkin juga menyukai