Anda di halaman 1dari 6

PORTOFOLIO III

ACUTE HEART FAILURE

Disusun sebagai syarat kelengkapan program dokter internship


Oleh :
Arif Tri Prasetyo, dr.
Pendamping :
dr. Agus Sukisno
dr. Tegar Fadeli Arrahma

RSUD Kabupaten Kediri


Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur
2013

Portfolio
Nama Peserta : Arif Tri Prasetyo, dr.
Nama Wahana : RSUD Kabupaten Kediri
Topik : Acute Heart Failure
Tanggal (kasus) : 22 April 2012
Nama Pasien : Ny. U
Tanggal Presentasi : 11 November 2013

No. RM : 67446
Pendamping : dr. Tegar Fadeli A
dr. Agus Sukisno

Tempat Presentasi : RSUD Kabupaten Kediri


Obyektif Presentasi :
oKeilmuan
o Ketrampilan
o Penyegaran
oTinjauan Pustaka
oDiagnostik oManajemen
o Masalah
o Istimewa
o Neonatus
o Bayi o Anak
o Remaja o Dewasa oLansia o Bumil
o Deskripsi :
Pasien datang dengan keluhan sesak dan lemas, rujukan dari RS Swasta dengan Dyspneu ec
Anemia
o Tujuan :
Mengetahui penanganan awal dan lanjutan pada pasien gagal jantung
Bahan
oTinjauan Pustaka o Riset
o
Kasus
o Audit
Bahasan:
Cara
o Diskusi
oPresentasi Kasus
o Email
o Pos
Membahas:
Data
Nama : Ny.U
No. Registrasi : 67446
Pasien:
Nama Klinik : RSUD Kab Kediri
Telepon :
Terdaftar Sejak :
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / gambaran klinis :
Sesak mendadak dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Napas ngos - ngosan sering muncul jika
terlalu lelah sekitar 3 bulan ini. Pasien mengabaikan keluhan karena sedang hamil besar. Tidak
ada riwayat asma, kelainan jantung lain. Riwayat melahirkan anak ke 2, 40 hari yang lalu,
melahirkan secara normal di bidan. Keluhan kaki bengkak saat hamil disangkal. Keluhan
napas ngos ngosan saat awal kehamilan disangkal. Pada malam sebelumnya pasien MRS di
salah satu Klinik Rawat Inap swasta saat keluhan napas ngos ngosan. Sesaat setelah MRS,
muncul keluhan napas mendadak. Dilakukan pemeriksaan oleh Klinik dan didapatkan Hb 11.4
dan leukosit 17.400. Dilakukan resusitasi oleh Klinik tersebut dengan memberikan cairan RL
2000cc. Setelah terapi cairan, keadaan pasien semakin memburuk, pasien semakin sesak.
Klinik menelpon IGD RSUD Kabupaten Kediri untuk merujuk pro ICU dengan Dyspneu ec
Anemia (?). Ketika datang pasien terpasang infus RL kantong ke 5, dengan oksigen nasal, dan
penurunan kesadaran
Hasil pemeriksaan fisik: TD 70/palpasi mmHg, JVP 5+4, RR 40, N 120 cardiomegali (+),
vesikuler +/+, RBB +/+, S1-2 murni, reguler, bising (-)
2. Riwayat pengobatan:
Belum pernah mengeluh seperti ini sebelumnya
3. Riwayat kesehatan / penyakit :
Post partum 40 hari yang lalu

4. Riwayat keluarga :
Tidak ditemukan riwayat penyakit jantung pada keluarga, riwayat hipertensi (-), riwayat DM
(-)
5. Riwayat pekerjaan :
Saat ini pasien tidak bekerja.
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik :
Pasien tinggal di daerah padat penduduk, sanitasi baik.
7. Riwayat imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus) : 8. Lain-lain : Daftar Pustaka :
1. Hosenpud, Jeffrey D., Greenbergd, Barry H. 2007. Congestive Heart Failure 3rd ed.
Lippincott Williams & Wilkins.
2. Kasper, Dennis L., et al. 2005. Harrisons Internal Medicine 16th ed. McGraw-Hill.
3. Sudoyo, Aru W., et al. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: InternaPublishing.
Hasil Pembelajaran :
1. Memahami jenis-jenis gagal jantung
2. Diagnosis
3. Manajemen gagal jantung
Rangkuman Hasil Pembelajaran
1. Subjektif
Pasien datang ke IGD dengan keluhan Sesak mendadak dirasakan sejak 1 hari yang
lalu. Napas ngos - ngosan sering muncul jika terlalu lelah sekitar 3 bulan ini. Pasien
mengabaikan keluhan karena sedang hamil besar. Tidak ada riwayat asma, kelainan
jantung lain. Riwayat melahirkan anak ke 2, 40 hari yang lalu, melahirkan secara
normal di bidan. Keluhan kaki bengkak saat hamil disangkal. Keluhan napas ngos
ngosan saat awal kehamilan disangkal. Pada malam sebelumnya pasien MRS di salah
satu Klinik Rawat Inap swasta saat keluhan napas ngos ngosan. Sesaat setelah MRS,
muncul keluhan napas mendadak. Dilakukan pemeriksaan oleh Klinik dan didapatkan
Hb 11.4 dan leukosit 17.400. Dilakukan resusitasi oleh Klinik tersebut dengan
memberikan cairan RL 2000cc. Setelah terapi cairan, keadaan pasien semakin
memburuk, pasien semakin sesak. Klinik menelpon IGD RSUD Kabupaten Kediri untuk
merujuk pro ICU dengan Dyspneu ec Anemia (?). Ketika datang pasien terpasang infus
RL kantong ke 5, dengan oksigen nasal, dan penurunan kesadaran
2. Objektif
Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien dalam keadaan penurunan kesadaran GCS
356. Hasil pemeriksaan tanda vital menunjukkan hipotensi 70/palpasi, suhu afebris,
respirasi dan nadi cepat RR 40 dan nadi 120 . Pada pemeriksaan bagian leher ditemukan
peningkatan JVP 5+4. Pemeriksaan thorax menunjukkan adanya cardiomegali dan
ditemukan RBB pada kedua lapang paru.
Untuk membantuk menegakkan diagnosis, maka dilakukan beberapa pemeriksaan
penunjang pada pasien ini. Hasil EKG menunjukkan gambaran low electricity.
Pada kasus ini, diagnosis ditegakkan berdasarkan:
a. Anamnesis

b. Pemeriksaan fisik
Sehingga diagnosis pada kasus ini:
a. AHF class functional NYHA IV e.c susp Peripartum Cardiomyopathy
b. Shock Cardiogenic
c. Sepsis
d. Decrease Consciousness ec Global Hipoxia
3. Assessment
Heart failure atau gagal jantung adalah suatu sindroma klinis kompleks, yang
didasari oleh ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah ke seluruh jaringan
tubuh dengan adekuat, akibat adanya ganguan struktural dan fungsional dari jantung.
Pasien denga gagal jantung harus memenuhi criteria sebagai berikut:
Gejala-gejala dari gagal jantung berupa sesak nafas yang spesifik pada saat
istirahat atau saat beraktivitas dan atau rasa lemah, tidak bertenaga.
Tanda-tanda gagal jantung berupa kongesti paru, edema tungkai, takikardi,
takipnea, peningkatan JVP, hepatomegali
Bukti obyektif abnormalitas struktur dan fungsi jantung berupa kardiomegali,
suara jantung S3, bising, abnormalitas ekokardiogram, peningkatan
konsentrasi peptide natriuretik.
Gagal jantung sendiri banyak pembagian, berikut klasifikasi dari gagal jantung:
a. Gagal jantung akut dan kronis
Pada gagal jantung akut, tiba-tiba terjadi kekurangan perfusi jaringan dan kongesti
vena yang menuju ventrikel menyebabkan dekompensasi jantung sehingga cardiac
output turun dan muncul gejala-gejala dengan onset akut. Gagal jantung kronis
berkembang perlahan-lahan memicu timbulnya mekanisme adaptasi sehingga
abnormalitas anatomi dan turunnya cardiac output yang muncul dapat ditoleransi.
Gagal Jantung Akut
Gagal Jantung Kronis
Keparahan gejala
Bermakna
Ringan samapi sedang
Edema paru
Sering
Jarang
Edema perifer
Jarang
Sering
Tidak ada sampai
Kenaikan berat badan
Sering
ringan
Kardiomegali
Jarang ditemukan
Sering ditemukan
Berkurang, normal atau
Fungsi sistolik ventrikel
Berkurang
hiperkontraktil
Wall stress
Meningkat
Meningkat
Aktivasi sistem saraf
Ringan sampai
Bermakna
simpatik
bermakna
b. Gagal jantung low output dan high output
Terjadi penurunan curah jantung dan kegagalan upaya jantung untuk meningkatkan
CO. penyebabnya antara lain :

Pump failure: gagal jantung sistolik/diastolik, penurunan denyut nadi (akibat


pemakaian -blocker, block jantung dan post infark miokard), penggunaan obat
inotropik negatif (obat antiaritmia secara umum)
Excessive preload: misalnya akibat regurgitasi mitral atau overload cairan
(misalnya penggunaan NSAID yang menyebabkan retensi cairan). Kelebihan
cairan dapat menyebabkan hipertrofi ventrikel sinistra pada jantung normal jika
terjadi gangguan ekskresi renal atau volumenya terlalu besar (misalnya tetesan
cairan intravena yang terlalu cepat). Lebih sering terjadi pada kondisi jantung
yang sudah menurun misalnya pada lansia.
Chronic excessive afterload : misalnya akibat stenosis aorta, hipertensi.
Ciri khas gagal jantung low output adalah vasokonstriksi dimana ekstremitas
dingin, pucat, kadang tampak sianotik. Kondisi high output (tirotoksikosis, fistula
arteriovenosa, berineri, penyakit Paget,anemia) menyebabkan kenaikan tekanan
diastolik ventrikel saat total cardiac output dan ejection fraction ventrikel kiri
normal atau meningkat sehingga terjadi kongesti paru dan edema. Gagal jantung
high output berhubungan dengan vasodilatasi sehingga ekstremitas menjadi
hangat, kemerahan dan denyut nadi kuat.
c. Gagal jantung sistolik dan diastolik
Gagal jantung sistolik adalah kegagaln jantung untuk memompa darah keluar dari
jantung sehingga curah jantung berkurang, sedangkan pada gagal jantung diastolik
terjadi gangguan pada pengisian ventrikel.
Gagal Jantung Sistolik
Gagal Jantung Diastolik
Ruang ventrikel kiri kecil, hipertrofi
Jantung besar dan dilatasi
vebtrikel kiri konsentrik
Tekanan darah normal atau rendah
Hipertensi sistemik
Lebih sering pada pria
Lebih sering pada wanita tua
Ejection fraction normal atau
Ejection fraction rendah
meningkat
Gallop S3
Gallop S4
Pada ekokardiografi tampak gangguan
Pada ekokardiografi tampak gangguan
sistolik dan diastolik
diastolik
Prognosis tidak seburuk gagal jantung
Prognosis buruk
sistolik
d. Gagal jantung kanan dan kiri
Gagal jantung kanan dan kiri merupakan istilah klinis untuk menyatakan letak
kerusakan primer, bisa di jantung sebelah kanan atau kiri. Gagal jantung kanan biasanya
mengikuti gagal jantung kiri. Secara klinis, gagal jantung kiri dapat dilihat dari tanda dan
gejala kenaikan tekanan dan kongesti vena dan kapiler paru, sedangkan gagal jantung
kanan yang menonjol adalah kenaikan tekanan dan kongesti ena dan kapiler sistem.
Kegagalan salah satu ventrikel akan menyebabkan berkurangnya output vebtrikel yang
lain.

e. Compensated heart failure


Compensated heart failure adalh kondisi dimana gejala gagal jantung berkurang,
biasanya dengan terapi atau mekanisne kompensasi. Mekanisme kompensasi dapat
berupa peningkatan stimulasi adrenergic simpatis jantung, aktivasi system renninangiotensin, vasokonstriksi, retensi air oleh ginajl, peningkatan venous return,
peningkatan preload ventrikel dan dilatasi serta hipertrofi jantung.

4. Plan
a. Challenge test RL 200cc selanjutanya Inf RL asal netes
b. Oksigen Masker Reservoir 10lpm
c. Syringe Pump dopamine mulai 5meq/kgBB dapat ditingkatkan hingga 10meq
d. Syringe Pump Nor Ephinephrin mulai 2cc/jam
e. Inj. Furosemide 2 amp ekstra setelah tensi membaik
f. Syringe Pump Furosemide 0.5cc/jam
g. Tab Letonal 25mg 0-1-0
h. Tab Digoxin 1x1
i. Inj Cefotaxim 3x1 g
j. Inj Ciprofloxacin 2x1 fl
k. Pasang Kateter
l. MRS ICU
m. Echocardiografi

Anda mungkin juga menyukai