Anda di halaman 1dari 9

OPSI

Opsi adalah suatu tipe kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak kepada yang
lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Disebut dengan opsi karena para pemegang atau pembeli opsi mempunyai pilihan untuk
menggunakan opsi tersebut kapan saja selama masih berlaku atau tidak menggunakannya sampai
habis masa berlakunya. Pihak yang mendapatkan hak disebut dengan pembeli opsi (option
buyer) sedangkan pihak yang menjual opsi dan harus bertanggung jawab terhadap keputusan
pembeli opsi kapan opsi tersebut akan digunakan disebut dengan penerbit opsi (option writer).

TIPE KONTRAK OPSI


1. Opsi Beli
Opsi beli (call option) adalah suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi
untuk membeli (call) dari penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi berisi dengan 4 hal utama, yaitu :

Nama perusahaan yang sahamnya dapat dibeli.

Jumlah lembar saham yang dapat dibeli.

Harga pembelian sahamnya yang disebut dengan exercise price atau strike price.

Tanggal opsi kadaluwarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan disebut
expiration date.

2. Opsi Jual
Suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk menjual (put) kepada
penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu
tertentu. Kontrak opsi juga berisi dengan nama perusahaan yang sahamnya dijual, jumlah
lembar saham yang dapat dijual, harga penjualan sahamnya yang juga disebut dengan
exercise price atau strike price dan tanggal kadaluwarsa (expiration date) dari opsi.
TERMINOLOGI DASAR OPSI
Istilah-istilah dasar opsi yang biasa digunakan di opsi :
1

1. Harga saham di pasar (stock price) yang diberi notasi P.


2. Harga saham jika menggunakan opsi yang disebut dengan exercise price atau strike price
dan diberi notasi E.
3. Harga dari opsi yang diberi notasi HO.
4. Tanggal kadaluwarsa opsi yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut
expiration date.
Istilah-istilah dasar untuk hubungan harga saham dan exercise price dari opsi beli dan opsi jual.
Istilah-istilah dasar

Hubungan

Opsi beli

Opsi jual

Jika P > E

In the money

Out the money

Jika P = E

At the money

At the money

Jika P < E

Out the money

In the money

PAYOFF DAN LABA DARI OPSI


Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan (exercise) dari opsi. Payoff masih
menunjukkan keuntungan kotor dari selisih harga saham dipasar dengan harga penggunaan opsi
(exercise price). Laba adalah keuntungan bersih yaitu payoff dikurangi dengan harga pembelian
opsi.
1. Payoff dan Laba untuk Opsi Beli
Untuk pembeli opsi, payoff dapat diperhitungkan sebagai berikut, pembeli opsi akan
menggunakan opsi untuk membeli saham pada harga yang sudah ditentukan (exercise price).
Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk
membeli saham jika harga saham dipasar (P) lebih rendah atau sama dengan harga exercise
(E). (P E), maka opsi tidak akan digunakan sehingga tidak terjadi payoff atau nilai payoff
adalah nol (Payoff = 0). Sebaliknya jika P > E maka pembeli opsi akan diuntungkan
menggunakan opsi, dengan mendapatkan payoff sebesar (P-E) sedangkan penjual opsi akan
dirugikan sebesar (P-E).
2. Payoff dan Laba untuk Opsi Jual
2

Pembeli opsi jual akan menggunakan opsi untuk menjual saham pada harga yang sudah
ditentukan (exercise price). Jika harga saham di pasar (P) lebih tinggi atau sama dengan nilai
exercise (E) opsi, maka akan lebih murah menjual saham langsung di pasar dibandingkan
dengan menggunakan opsi jualnya atau (P E), maka opsi jual tidak akan digunakan
sehingga tidak terjadi payoff atau nilai payoff adalah nol (Payoff = 0). Sebaliknya pembeli
opsi jual akan diuntungkan menggunakan opsi jualnya jika harga pasar saham lebih kecil dari
nilai exercise (P < E), dengan mendapatkan keuntungan sebesar payoff = (E P). Jika
pembeli opsi jual diuntungkan dengan mendapat payoff sebesar (E P) maka penjual opsi
akan rugi sebesar nilai yang sama.

PENGGUNAAN OPSI UNTUK LINDUNG NILAI


Tujuan membeli opsi adalah perlindungan (hedging) dari aktiva yang akan dilindungi dan
untuk spekulasi. Melindungi nilai saham dengan suatu opsi ini disebut dengan hedge yang
didefinisikan sebagai suatu cara menggunakan turunan-turunan derivatives untuk mengurangi
atau mungkin menghilangkan (offset) risiko dari aktiva yang akan dilindungi.
1. Perlindungan penurunan harga saham
Investor membeli suatu saham dengan harapan harganya akan naik, sehingga jika dijual akan
mendapatkan return yang positif. Kenyataannya harga saham dapat turun, maka untuk
menghindari kerugian besar dari penurunan harga saham ini, investor dapat menggunakan
(meng-exercise) opsi jualnya. Dengan demikian opsi jual digunakan untuk melindungi dari
penurunan harga saham yang dimiliki oleh investor. Karena opsi jual digunakan untuk
memproteksi penurunan harg suatu saham, maka strategi penggunaan opsi untuk
perlindungan ini disebut protected put.

Perlindungan Kenaikan Harga Saham

Opsi beli digunakan untuk melindungi harga saham yang naik. Opsi beli banyak digunakan
untuk lindung nilai penjualan pendek (short sale). Untuk penualan pendek (short sale), investor
mengharapkan menjual terlebih dahulu suatu saham sementara harganya masih tinggi dan
membelinya kembali nanti pada saat harga saham turun, sehingga dapat diperoleh laba dari
selisihnnya.
MELINDUNGI OPSI
Penerbit atau penjual opsi beli (call option) dapat juga melindungi opsi belinya. Penerbit opsi
beli akan mengalami kerugian jika harga saham naik. Pembeli opsi beli akan menggunakann
haknya untuk membeli sahamnya dengan harga lebih murah dibandingkan dengan pasar saham
yang naik tersebut. Penjual opsi beli harus menyediakan saham ini dan membelinya di pasar
dengan harga yang lebih tinggi. Untuk mengatasi kerugian ini, penjual opsi beli dapat membeli
terlebih dahulu sahamnya dan pada saat bersamaan menjual opsi belinya. Strategi lindung nilai
ini disebut covered call, yang bertujuan untuk menutup (covered) kenaikan harga saham saat
menjual opsi beli.
PENGGUNAAN OPSI UNTUK SPEKULASI
Opsi digunakan untuk spekulasi jika opsi dibeli tidak untuk melndungi suatu aktiva, tetapi dibeli
untuk dijual kembali dengan harga tinggi. Spekulan membeli opsi untuk spekulasi karena
harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan harga saham.
1. Spekulasi Membeli Opsi Jual
Jika harga saham turun, pemegang opsi tidak akan menjualnya di pasar dengan harga
murah, tetapi akan menggunakan opsi untuk menjualnya dengan harga yang lebih tinggi
ditetapkan di opsi sebagai exercise price. Jika harga saham turun, maka opsi jual akan
mempunyai nilai. Dengan demikian, jika harga saham yang diacu turun, maka nilai opsi
jual akan naik. Sebaliknya jika harga saham yang diacu naik, maka opsi jual tidak akan
digunakan, sehingga opsi jual ini masih belum bernilai banyak (out the money) dan opsi
jual akan bernilai nol jika sampai jatuh tempo.
2. Spekulasi Membeli Opsi Beli
4

Nilai opsi beli (call option) akan turun jika harga saham yang diacu nilainya turun, karena
investor lebih baik membeli saham di pasar yang lebih murah. Penurunan maksimum
nilai opsi beli ini adalah sebesar 100% yaitu jika opsi beli tidak digunakan dan jatuh
tempo. Nilai opsi beli (call option) sebaliknya akan naik jika harga saham yang diacu
nilainya naik, karena investor akan lebih murah membeli menggunakan opsi beli yang
lebih murah dibandingkan dengan membeli di pasar dengan harga yang naik.
VALUASI DARI OPSI
Mengetahui nilai sebenernya (intrinsik value) dari suatu opsi maka nilai pasar dari opsi dapat
ditentukan. Kenyataan nya, menentukan nilai intrinsik suatu opsi banyak dipengaruhi faktorfaktor eksternal.
Nilai Intrinsik Opsi Beli
Misalnya suatu opsi beli (call option) mempunyai exercise price (E) sebesar Rp. 1.100,- dan
harga saham di pasar modal (P) adalah Rp 1.300,Berapakah investor mau membayar opsi beli ini?
Jika membeli, laba = 1.300 1.100 = 200, karena membeli dengan harga Rp. 1.100 dan menjual
segera dengan harga Rp 1.300,Dengan demikian investor mau membeli opsi beli ini maksimum Rp 200,-. Nilai ini merupakan
nilai intrinsik dari opsi beli.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jika harga pasar saham (P) lebih besar dari exercise
price dari posisi obsi beli adalah in the money dengan nilai intrinsik P-E. Jika P<E dari posisi
opsi beli merupakan out the money dengan nilai intrinsik Rp 0,- karena opsi beli tidak digunakan
disebabkan harga saham di pasar lebih murah.
Nilai Intrinsik Opsi Jual
Nilai intrinsik opsi jual (put option) berlawanan dengan nilai intrinsik opsi beli. Jika P<E dari
posisi opsi jual adalah in the money, maka nilai intrinsiknya adalah E-P sebaliknya jika P>E dari

posisi opsi jual adalah out the money dengan nilai intrinsiknya adalah Rp 0,- sehingga opsi jual
tidak digunakan karena menjual saham di pasar modal nilainya lebih tinggi.
Nilai Waktu Opsi
Nilai pasar dari opsi tidak mungkin lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Jika ini muncul, maka
pihak arbitrageurs, yaitu spekulan spekulan yang memanfaatkan keuntungan akibat
penyimpangan tidak berisiko kemudian membeli opsi dengan mengandalkan exercise price
untuk memperoleh keuntungan. Kalau banyak speculator melakukannya, maka harga opsi akan
naik, sehingga tifak akan terjadi arbitrase. Jika timbul harga opsi (nilai pasar opsi) lebih tinggi
dari nilai intriksiknya dapat disebabkan karena adanya nilai waktu (time value). Waktu
mempunya nilai positif. Semakin pendek waktu jatuh tempo opsi, semakin kecil fluktuasi dari
harganya dan semakin rendah harga opsi. Demikian juga sebaliknya, semakin panjang waktu
jatuh tempo opsi, semakin besar fluktuasi dari harganya dan semakin tinggi nilai pasar opsi.
MODEL BLACK SCHOLES
Salah satu model untuk menghitung nilai pasar dari opsi adalah Model Harga Opsi Black Scholes
(Black Scholes Option Pricing Model). Dalam membangun modelnya, Black Scholes
menggunakan beberapa asumsi. Asumsi-asumsi ini adalah sebagai berikut
1) Saham yang dihubungkan dengan opsi tidak pernah membayar dividen selama umur dari
opsi
2) Tidak ada biaya transaksi untuk membeli dan menjual opsi dan sahamnya
3) Tingkat suku bunga bebas risiko (risk free interest) konstan selama umur opsi
4) Pembeli saham dapat meminjam pinjaman jangka pendek dengan tingkat suku bunga
bebas risiko
5) Penjualan pendek (short-telling) diijinkan dan penjual pendek akan menjual sahamnya
dengan harga pasar saat itu
6) Opsi hanya dapat digunakan pada saat jatuh tempo
7) Pasar likuid dan perdagangan semua sekuritas dapat terjadi terus menerus
6

8) Harga pasar saham-saham bergerak secara acak


Rumus penilaian opsi Black Scholes untuk opsi beli sebagai berikut
Misalnya dengan data berikut
P = Rp 2.000
E = Rp 2.200
r = 7%
t = 0,5 (6 bulan)
= 0,25
Sehingga nilai pasar dari opsi beli adalah

Kemudian N(

N(

) = N(-0,25278) = 0,40022 (atau NORMSDIST(-0,25278) di Excel)

Menghitung

Kemudian N(

= 0,33376

Nilai opsi beli (HOB)

PENENTU-PENENTU DARI HARGA OPSI


Dari rumus harga opsi Black Scholes, maka dapat diketahui penentu-penentu dari harga opsi
sebagai berikut ini
1. Harga saham bersangkutan (P)
Harga saham berhubungan positif dengan nilai opsi beli karena meningkatkan nilai
intrinsik opsi beli
2. Exercise price
Harga penggunaan dari opsi (exercise price) mempunyai pengaruh berlawanan. Jika
3.
4.
5.
6.

exercise price dari opsi naik akan menurunkan nilai intrinsik opsi beli dan sebaliknya.
Waktu sisa jatuh tempo opsi
Waktu sisa jatuh tempo opsi mempengaruhi nilai opsi beli dan opsi jual secara positif
Deviasi standar return saham
Tingkat suku bunga
Dividen kas

OPSI INDEKS
Selain opsi dihubungkan dengan suatu saham tertentu, opsi juga dapat dihubungkan dengan nilai
indeks pasar misalnya indeks S&P 500, indeks Nasdaq 100 dsb. Opsi yang dihubungkan dengan
nilai indeks ini disebut dengan opsi indeks saham (stock index option)

Anda mungkin juga menyukai