Anda di halaman 1dari 46

STRATEGI PENYULUHAN

KESEHATAN

Rifda Wulansari,SP.,M.Kes
IKM-FK YARSI

POKOK BAHASAN

PENDAHULUAN
PERILAKU
MENGEMBANGKAN

PENYULUHAN

STRATEGI

PENDAHULUAN

Profil dokter masa depan (WHO)


1. Health Care Provider
2. Decision maker
3. Educator
4. Manager
5. Community leader

Educator

: harus mampu melakukan


komunikasi yang efektif (good
communicator) upaya
pemantauan
dan peningkatan
kesh.indv.& klp

Lanjutan..

Good communicator
dokter terampil
memberikan penyuluhan kesehatan

Penyuluhan kesehatan, tujuannya adanya


perubahan cara berpikir dan perilaku dlm
bidang kesehatan
Penyuluh harus memahami dinamika
perubahan perilaku sasaran
Perlu formatif riset sebagai langkah awal
pengembangan strategi penyuluhan kesehatan

PERILAKU

Perilaku
PENGERTIAN
Respon individu terhadap stimulasi baik yang
berasal dari luar maupun dari dalam dirinya.

JENIS PERILAKU
1. Perilaku ideal (ideal behaviour)
2. Perilaku yang sekarang (current behaviour)
3. Perilaku yang diharapkan (expected behaviour)

1.1. Perilaku ideal

Tindakan yang bisa diamati dari individu dan


masyarakat untuk membantu memecahkan
masalah

Dapat diidentifikasi dari epidemiologi masalah dan


kebijaksanaan yang sedang di analisa.

Hendaknya dilakukan bersama-sama dengan


program terkait dan ahli yang terkait juga.

Contoh:

2.1. Perilaku yang sekarang (current behaviour)

Perilaku saat ini


Diidentifikasi melalui observasi dan wawancara di
lapangan
Mengaitkan dengan epidemiologi masalah yang
sedang di analisa dan perilaku idealnya.sama or no
Why? .

3.1. Perilaku yg diharapkan (feasible


behaviour)

Diharapkan bisa dilakukan oleh sasaran


Target behaviour
Tujuan program penyuluhan kesehatan

Perubahan Perilaku

Beberapa rangsangan yang dapat menyebabkan


orang merubah perilaku:
Rangsangan fisik
(kead.sekarang,rasa takut, pengalaman buruk)
Rangsangan rasional
(pengetahuan & alasan2 yg dimiliki dgn melihat
bukti2 nyata)
Rangsangan emosional
(rasa cinta atau harapan2 yg dimiliki)
Ketrampilan
( kemampuan individu dlm adopsi perilaku baru)
Jaringan perorangan dan keluarga
(pengaruh keluarga dan kelompok sejenis/peers)

Lanjutan..

Struktur sosial
( dampak faktor sosek, hukum, tehnologi thd
kehidupan sehari2)

Cost : - cost ekonomis (biaya,waktu, dll s.d)


- cost sosial (malu, bingung)

Perilaku yang bersaing


(perilaku yang harus dilaksanakan pula oleh
yang bersangkutan pada waktu bersamaan)

Proses Perubahan perilaku

Butuh waktu yang lama


5 karakteristik dalam proses perubahan perilaku
individu:
1. Pengetahuan
2. Disetujui
3. Niat
4. Praktek
5. Advocacy

CHECKLIST PERUBAHAN PERILAKU


Karakteristik
Perilaku
Perilaku
Perubahan perilaku
sasaran
komunikator
-----------------------------------------------------------------------1.Pengetahuan
- Apakah sasaran mengetahui,
- Apakah kom.menjd
(knowledge)
perilaku apa yang perlu diikuti?
Kan infor.itu:
a. terjangkau
b. Jelas
c. Konsisten
2. Persetujuan
(approval)

3.

- Apakah ssrn setuju perilaku tsb?


- Apakah kom mencip
bila tidak,why?
takan rasa percaya
* apakah org lain melaksanakn?
* apakah lingkunganny mndkng?

Niat (intention) - Apakah ssrn lihat bhw itu brmanfaat - Apakah kom.sam
baginya?
paikn keuntungan
- Apakah ssrn niat utk terima perilaku
dr perilaku yg disa
yg disarankan?
rankan?

Lanjutan..
4. Praktek (practice)
- Apakah ssrn praktek
- Apakah kom.memyg disarankan?
Bantu ciptakan rasa
percaya diri shg
5. Advocacy
- Apakah ssrn puas & cukup
ssrn merasa bebas
PD utk bicara?
Utk bicara

Beberapa masalah dalam upaya perubahan perilaku

Tidak semua org yg terpapar dg pesan2 kesehatan


mengerti pesan2 tsb
Tidak semua yg mengerti akan menyetujui
Tidak semua yang menyetujui akan merubah
perilakunya
Hanya sebagian kecil yang terpapar pesan tsb akan
terus mempraktekkan perilaku baru yang diikuti
long time

Kesimpulan: Penyuluh hrs mengetahui bhw perubahan perilaku


yg
sdg diupayakan mungkin tdk bisa berlangsung pd
klp ssrn ttt dlm kurun wkt ttt,karena itu tdk tepat
memasukkan klp tsb sbg target ssrn kita dalam
penyuluhan

Mengembangkan

Strategi
Penyuluhan Kesehatan

Ada 8 langkah pokok


I. Analisa Masalah Kesehatan dan Perilaku
II. Menetapkan sasaran:
1. Primer dan Tatanan, serta analisanya
2. Sekunder dan tatanan, serta analisanya
3. Tersier dan Tatanan, serta analisanya
III.
Menetapkan Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
IV. Menetapkan Strategi
1. Advocacy
2. Pemberdayaan
3. Dukungan sosial

lanjutan

V. Menetapkan Pesan Pokok


VI. Menetapkan Metode dan Saluran Komunikasi
VII. Menetapkan Kegiatan Operasional
VIII. Menetapkan Pemantauan dan Penilaian

I. Analisa Masalah kesehatan & Perilaku


Dalam penyuluhan kes.
Membantu individu/klp
melaksanakan perilaku hidup sehat
harus paham
masalah kesehatan, perilaku & berbagai hal yg
berpengaruh thd mslh tsb.
I.1. Analisa Masalah kesehatan
I.1.1. Mengenal masalah kesehatan
I.1.2. Mengenal penyebab masalah
I.1.3. Mengenal sifat masalah
I.1.4. Mengenal epidemiologi masalah

I.2. Analisa Perilaku


Sbg pusat perhatian penyuluhan kesehatan
Agar bisa ditetapkan perilaku sasaran /target behaviour
Utk memperoleh target behaviour, 3 langkah pokok yg
bisa ditempuh:
1. Identifikasi perilaku ideal
a. Tim menentukan masalah prioritas & tujuan
umum program penyuluhan.mulai
menentukan
perilaku idealnya dg tentukan tindakan spesifik yg hrs
dilakukan utk mencapai
tujuan.
b. Daftar list perilaku ideal bs tentukan target
sasaran
c. Perilaku harus spesifik sesuaikan jenis sasarannya

Lanjutan..
2. Penelitian sederhana thd Doers & NonDoers
- Doers = adopter perilaku ideal scr teratur
NonDoers = non-adopter perilaku ideal
3. Memilih Target Behaviour
- Keputusan yang paling sulit bagi tim
- Harus fokus pada target behaviour yg terbatas
jumlahnya
- Proses eliminasi
- Proses negosiasi

1.3. Skala analisa perilaku


Tool untuk membantu memilih prioritas target behaviour
Memperoleh skor utk membantu tim melihat perilaku
ideal mana yang paling berpotensi bisa memberi
dampak thd masalah yg sdg ditangani.
Perilaku ideal diukur dengan menggunakan enam
kriteria :
a. Potensi memberikan dampak thd masalah
yang
ditangani
b. Mudah dan tidak mahal (feasible)
c. Perilaku yang menyerupai (approximation)
d. Cocok dengan norma
e. Cost rendah
f. Kompleks

Lanjutan

Jadi, Suatu perilaku akan lebih besar kemungkinan


diadopsi bila:
Perilaku yang akan diadopsi tsb serupa dan
cocok dgn apa yg sdh dilakukan saat ini
Perilaku itu sederhana dan tidak ruwet
Perilaku itu costnya rendah
Perilaku itu memberi dampak yang positif dalam
waktu singkat

Contoh skala analisa perilaku


Potensi utk bisa berdampak pada masalah
3. Memberi dampak yg besar
2. Memberikan dampak pada masalah
1. Tidak memberi dampak pada masalah
Mudah dan murah (feasibility)

3. Memberi hasil yg segera,positif & cukup besar,yg


bisa
dilihat / dirasakan oleh org2 yg melaksanakan
perilaku yg disarankan
2. Memberi hasil yg agak cepat,positif, yg bisa dilihat /
dirasakan oleh org2 yg melaksanakan perilaku yg
disarankan
1. Tidak memberi hasil yang cepat

Lanjutan

Perilaku yang mendekati (Approximatieons)


3. Sangat serupa dgn apa yg dilakukan orang
saat ini
2. Agak serupa
1. Sangat berbeda
Kompleks
3. Sangat gampang dilaksanakan & tidak
memerlukan bny langkah & latihan
2. Agak gampang
1. Perlu bnyk langkah dan latihan/tdk gampang
Cost
3. Rendah (waktu, tenaga n materi)
2. Perlu sejumlah cost
1. Tinggi

II. SASARAN
Merupakan individu /kelompok yang dituju oleh
program penyuluhan
Penyuluhan harus ditujukan kpd sasaran yg
spesifik (mempunyai ciri yg serupa & berkaitan dg
mslh yg akan dipecahkan mll penyuluhan)
Sasaran yang spesifik = Segmen sasaran
Tindakan kita membagi ssrn menjadi segmen ssrn
= Segmentasi sasaran
Ada 3 cara segmentasi sasaran
1. Sasaran primer
2. Sasaran sekunder
3. Sasaran tersier

III. TUJUAN
Gambaran ttg suatu keadaan di masa datang yg
akan dicapai melalui pelaksanaan kegiatan2
tertentu yg telah direncanakan
Dlm program kesehatan dapat dibedakan 2 jenis
tujuan:
1.Tujuan program kesehatan itu sendiri :tingkat
kesehatan yg ingin dicapai
2. Tujuan program penyuluhannya,perilaku yg
diharapkan agar tingkat kesehatan yg ingin
dicapai oleh program dapat tercapai

Lanjutan
Yang di bahas tujuan penyuluhannya.
Dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus
Tujuan umum
Terciptanya perilaku hidup sehat di kalangan
masyarakat serta berperan serta dalam
pembangunan kesehatan
Tujuan khusus
- Memberikan penjelasan yg lebih rinci ttg hal2
yg dikemukakan dalam tujuan umum.
- Hrs realistis, jelas dan dpt diukur (siapa,apa,
seberapa bny perubhn,kapan dan di mana)

IV.STRATEGI UMUM

Sebagai cara yg tepat yang dipilih untuk


mencapai suatu tujuan
Berkembangnya perilaku hidup bersih dan sehat
ada dukungan positif dr lingkungan fisik,sosekbud
dan politik

Pendekatan yg ditempuh & dijadikan


strategi umum:
1. Pendekatan kpd pimpinan/pengambil
keputusan (advocacy)
2. Dukungan lingkungan (social support)
3. Pemberdayaan (Empowerment)

1. Advocacy

Pendekatan yang ditujukan kepada: para pengambil


keputusan, org yg berpengaruh dlm decision maker
serta penyandang dana di berbagai tingkatan

Yang diharapkan dr pendekatan ini: kebijaksanaan


yg mendukung, peraturan yg mendukung &
mempermudah terciptanya perilaku bersih & sehat,
serta adanya dukungan dana atau sumber dana.

Pemilihan informasi yg tepat, yg disampaikan oleh


org yg tepat atau media yg tepat akan tentukan
keberhasilan pendekatan ini

2. Dukungan lingkungan (Social support)

Mencakup lingkungan fisik, sosekbud dan politik


Muncul dalam berbagai bentuk, misal: PHBS
dianggap sbg bagian dari norma masyarakat;
adanya contoh positif dr petugas kes; tersediaya
sarana & s.d yg lain.
Sasaran :LemMas; klp media massa;klp petugas
kes; klp pengusaha yg berkait dg kes
Kegiatan yg dilakukan: bisa dg pertemuan baik
individu /klp; mengembangkan kemitraan dg sektor
lain; mengadakan pelatihan n pembinaan thd
lembaga kes.dll

3. Pemberdayaan (Empowerment)

Memberi kemampuan kpd individu/klp


(memberdayakan)
Dilakukan thd sasaran primer dan sekunder
Yang ingin dicapai: PHBS meningkat; peranserta
masy.dlm upaya kes. meningkat dikaitkan dg
tujuan program yg akan dikembangkan
penyuluhannya.
Pendekatan pokok yg ditempuh:
a. Penelitian,Pengembangan & Penyebarluasan
(RDD)
Mengkaji masalah & perilaku yg berkait dg
mslh kes.Hasilnya dikembangkan pesan2 utk
memberdayakan masy mll komunikasi
massa,klp/prorangan

Lanjutan

2. Pemecahan masalah (problem solving


approach).
- Diarahkan utk pemberdayaan klp
- Ssrn dilibatkan dlm proses pemecahan
mslh
3. Interaksi sosial (social interaction)
- Pemberdayaan belum tentu bs
dilaksanakan kpd semua masy dlm jangka
wkt ttt.Bila ada masy yg sdh berkembang
kmmpuannya perlu interaksi dg masy.yg
belum.
- Ada 2 alternatif:a. Petugas tdk
mengintervensi,interaksi sosial brjln sndr
scr alamiah ; b. In-sos direncanakan (studi
banding/traveling seminar)

V.PESAN POKOK

Dikmbangkan atas dsr ssrn n tujuan yg ingin


dicapai.
Agar arah penyuluhan tdk menyimpang dr tujuan
utama perlu ada pesan pokok sbg benang merah
utk memandu pesan2 yg dikembangkn berdsr ssrn
Bbrp unsur yg perlu masuk jd bagian dr pesan tsb:
1. Perilaku -- yg dihrpkn dilakukan ssrn
2. Keuntungan kalo terapkn perilku itu
3. Alasan why mnguntungkn/bermanfaat;perlu
dukungan data.Alasan bs bersifat rasional n
emosional
Contoh pesan: kalo anda memberikan oralit (perilaku) kpd anak

anda yg sdg diare, berarti anda melindungi dia thd dehidrasi


(keuntungan), krn oralit memulihkan grm2 dan cairan yg hilang
selama diare (alasan).

Lanjutan

4. Nada pesan (Tone) = sifat pesan


- nada pesan berbeda-beda utk berbagai
program n ssrn
- nada pesan yg tepat: nada pesan yg bs
meyakinkan ssrn utk mengikuti perilaku yg
disarankn
5. Sumber informasi
- siapa yg jd sumber informasi yg terpercaya
utk mslh kes.hrs msk dlm psan penyuluhan
baik cetak maupum lwt media elektronik
Bentuk khusus dr pesan: Slogan dan logo

VI. METODE & SALURAN KOMUNIKASI

Komunikasi mrp kgiatan penting dlm penyuluhan


Tipe2 saluran komunikasi:
Interpersonal : a.bs perorangan/klp (visit home,
wawan-muka,konseling,diskusi
klp)
b. Cetakan &media dengar-pandang
(pamflet, poster, videotape, slide)
c. Mediamassa
(radio,tv,majalah,billboard dll)
d.Tradisional (wayang,drama,teater)

Lanjutan

Kriteria untuk memilih saluran komunikasi


a. Pergunakan data penelitian (mana yg
terjangkau, sal.mana yg disenangi ssrn)
b. Masalah kesulitan n biaya produksi
c. Analisa jangkauan n frekuensi
d. Dftr rincian ttg upaya logstik yg diperlukan
e. Campuran saluran

VII. Menetapkan kegiatan operasional


Setelah langkah sebelumnya, perlu ditetapkan kgtn
yg akan dilaksanakan utk mncapi tujuan
Perlu ditetapkn dan dijabarkan scr jelas agar bs n
mudah dilaksanakan,dimonitor n evaluasi
Bbrp aspek keg.operasional:
1. Jenis kegiatn yg akan dilaksanakan - sebaikny
dikaitkan dg srateginya
2. Tempat - bs menyebutkan tingkat
administrasinya
3. Waktu agar mdh dimonitor n evaluasi mulai n
smp kpn plksanaan
4. Yg bertanggung jwb perlu krn agar pembagian
tgs jelas n kpd siapa masukanny

VIII. Menetapkan pemantauan & penilaian


Pemantauan (Monitoring)
- Upaya yg dilaksanakan scr sistematis oleh
pengelola program utk melihat apaka program
tsb
sesuai dg yg direncanakan
- Disebut juga evaluasi proses
- Apakah program sdh melaksanakan apa yg
diharapkan?
1. Apa yang dipantau??
a. Pesan/bhn penyuluhan dlm perjalanan program
b. Input penyuluhan
c. Hasil penyuluhan
A.

Lanjutan

Pesan/bhn penyuluhan
- bahan media massa TV,radio dsb
- bahan penyuluhan berupa cetakan
(poster,flipchart, brosur,flyer dsb)
a.

b. Input penyuluhan
- bukan hanya produksi & distribusi bhn
penyuluhan
- kom-inter akan lbh efektif bila disertai alat
bantu audiovisual/bhn2 utk media massa.
Yang hrs dipantau misal: jmlh media cetak&alat,
jumlah tng kes,jmlh pertemuan n kunjungan oleh
petugas dsb

Lanjutan
c. Hasil penyuluhan
- Perubahan pengetahuan n perilaku target ssrn
diamati berkala utk revisi pesan, bahan dan
strategi penyuluhan bila perlu
2. Indikator apa yg akan dipantau??
- target ssrn yg terjangkau
- pengorganisasian kgtn2 penyuluhan
- jmlh arget ssrn yg berperilaku y dianjurkan
- pencapaian kegiatan yg direncanakan dll
3. Cara memantau ??
- analisa laporan n data sekunder
- observasi

lanjutan
- diskusi kelompok terarah (FGD)
- mempergunakan: pemantauan distribusi bhn
cetak, statistik pelayanan di klinik, analisa cost
4. Siapa yang memantau ??
a. Yang bertanggung jawab
pimpinan program yg scr operasional diserahkan
kepada kabid evaluasi
b. Yang melaksanakan
Staf PKM n program, relawan yg sdh dilatih
5. Kapan mengadakan pemantauan
- selama perjalanan program
- setiap siaran tv/radio
- setiap bulan/per triwulan
- enam bulan sebelum,selama dan sesudah
program

B.PENILAIAN

Ada beberapa tipe evaluasi:


1. Evaluasi input
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
4. Evaluasi dampak
Evaluasi input dan proses serupa dgn monitoring
input dan proses.
Sedangkan evaluasi dampak adalah evaluasi
jangka panjang.
Dalam strategi ini yg dibahas adalah evaluasi hasil
dimana apakah suatu program telah beri pengaruh
spt diharapkan thd perilaku
Pengaruh program mencakup perubahn
pengetahuan,sikap,kepercayaan perilaku

Lanjutan
Evaluasi hasil berfokus pada tujuan perilaku dan bisa
menunjukkan bahwa intervensi tsb yg menyebabkan
perubahan
1. Apa yg didapat dari evaluasi hasil??
bisa menjawab 5 pertanyaan:
a. Apa yg berubah sbg hasil intervensi
b. Why berubah?di klp mana terjd perubahan?
c. Klp mana yg tdk terjadi perubahan?why
menyebabkan perbedaan ini?
2. Cara mengevaluasi:
a. Observasi,wawancara,FGD,KAP,survey cepat,
kunjungan teratu ke tmp distribusi media
3. Siapa mengevaluasi?
Staf sendiri dan pihak luar (unit evaluasi yg
indep.,program lain,relawan, PT)

Lanjutan

Kapan mengadakan evaluasi?


- sesudah intervensi saja?
- pada saat2 tertentu
- sebelum dan sesudah intervensi
- kombinasi

-THE END-

Anda mungkin juga menyukai