X
N
X =
rata
=
X =
Contoh:
A
5
dibaca X bar merupakan notasi untuk nilai ratadibaca sigma, yang berarti jumlah
nilai data dari X1 Xn
Persentase Keuntungan lima perusahaan
B
6
C
8
D
7
E
9
X = (5 + 6 + 8 + 7 + 9)/5 = 35/5 = 7
b. Rata-rata Hitung Terbobot (Weighted Mean)
Tiap kasus atau frekuensi dikalikan dengan bobot,
kemudian dibagi dengan jumlah bobot.
X
XW
W
Jenis Barang
1. Beras
2. Gula
3. Garam
Harga/k
Bobot
g
(W)
(X)
Rp 2000 5
Rp 1500 3
Rp 750 2
W = 10
Harga x Bobot
(X x W)
10.000
4.500
1.500
XW = 16.000
2. Median
Median suatu rangkaian data adalah nilai tengah
rangkaian data yang telah disusun secara berurut.
dari
Jumlah N = 5
Cara:
a. Susun data secara berurut.
b. Cari letak median dengan rumus
N 1 5 1
3
2
2
c.
Jumlah N = 6
Cara:
a. Susun data secara berurut
b. Cari letak median dengan rumus
N 1 6 1
3,5
2
2
c.
Data:
2 3
4
5
6
Karena data ini masing-masing frekuensi (kemunculan)nya hanya 1, maka dikatakan tidak memiliki modus.
Data: 2 3
4
4
5
6
Frekuensi terbesar adalah 2 (nilai empat muncul dua kali).
Jadi modusnya adalah 4. Rangkaian data yang memiliki
satu modus disebut Mono-modus.
Data: 2 3
4
4
5
6
6
7
Frekuensi terbesar adalah dua (muncul dua kali) yaitu
angka 4 dan 6.
Jadi modus rangkaian data ini adalah 4 dan 6. Rangkaian
data ini memiliki 2 Modus atau disebut Bi-modus.
4.
A.
B.
1.
2.
3.
1.
Kuartil (K)
Ukuran letak yang membagi suatu distribusi ke dalam 4
bagian yang sama.
Contoh Perhitungan:
Data penjualan komputer selama 7 bulan terakhir:
Data:
(N = 7)
Langkah:
a. Susun data secara berurut, menjadi:
2
1)
3
2)
3
3)
4
4)
5
5)
6
6)
7
7)
b.
3
K2 = 2(7 + 1)/4 = 16/4 = 4 data urutan keempat, jadi
K2 = 4
K3 = 3(7 + 1) /4 = 24/4 = 6 data urutan keenam, jadi
K3 = 6
2.
Desil (D)
Desil dari suatu rangkaian data adalah ukuran letak yang
membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian yang sama.
Contoh Perhitungan:
Data: 2 3
3
Urut
1) 2)
4
3)
4
4)
5
5)
6
6)
6
7)
7
8)
8
9)
9
10 (N=12)
10) 11) 12)
Langkah:
a. Letak D1 = 1(12 +1)/10 = 13/10 = Urutan 1,3 (atau 1 +
0,3)
Letak Desil 1
1
0,3
1,3
Bilang
an
2
(3-2)
Nilai
2
0,3
2,3
Bilang
an
5
(6-5)
Nilai
5
0,5
5,5
c.
Bilang
an
9
(10-9)
Nilai
9
0,7
9,7
Persentil (P)
Persentil suatu rangkaian data adalah ukuran letak yang
membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama
besar.
Rumus Persentil:
P1
1( N 1)
; P1 = Persentil 1
100
P50
50( N 1)
; P50 = Persentil 50
100
P99
99( N 1)
; P99 = Persentil 99
100
10 12 13 N = 11
8) 9) 10) 11)
Langkah:
a) Tentukan letak data
b) Letak nilai P50 = 50(11 + 1)/100 = 6
Nilai P 50 adalah data nomor urut 6 (P50 = 5)
c) Letak P20 = 20(11+1)/100 = 240/100 = 2,4 (atau 2 + 0,4)
Letak
Persentil 20
2
0,4
2,4
Bilang
an
3
(3-3)
Nilai
3
0
3
4
3)
4
4)
5
5)
6
6)
10 12 13 N = 11
8) 9) 10) 11)
7
7)
Bilang
an
6
(7-6)
Nilai
6
0,2
6,2
Latihan Soal:
1. Sebutkan jenis-jenis nilai sentral?
2. Sebutkan
jenis-jenis
nilai
letak
dan
jelaskan
perbedaannya.
3. Berikutkan ini adalah data nilai mahasiswa:
65 68 68 70 70 74 74 78 80 80 82 82
82 82 82 84 85 86 86 88
a. Tentukan nilai mean, median, dan modusnya?
b. Tentukan Kwartil 2, dan Kwartil 3!
c. Tentukan Desil 2, Desil 4, Desil 7!
d. Tentukan Persentil 10, Persentil 15, Persentil 62!
---oo0oo---