,Apt
AKADEMI ANALIS
KESEHATAN
AN NASHER
PENELITIAN
SAMPEL
POPULASI :
Misal :
- Penelitian di Lembaga X
Lembaga X adalah
populasi
- Lembaga X mempunyai
sejumlah orang /obyek
populasinya dalam arti
kuantitas
- Lembaga X mempunyai
karakteristik orang, misal :
motivasi kerja, disiplin kerja,
dll.,
SAMPEL
Sebagian jumlah dan
karakteristik yang dimiliki
oleh populasi
Kesimpulan akan diberlakukan
pada populasi
Harus betul-betul representatif
dari populasi
SAMPLING
Adalah aktivitas mengumpulkan
MENYIMPULKAN
Memperoleh keterangan
lengkap tentang populasi
dengan mengamati sebagian
saja dari populasi
Mengadakan reduksi terhadap
kuantitas obyek
yang diteliti. Misal dengan
pertimbangan ongkos
dan efisiensi
pada
:
Relevansi
sampel
yang
dipilih
Yogyakarta
Alat bantu berupa buku telepon, sampel diambil
secara acak
Pertanyaan secara langsung lewat telepon
Jawaban responden dianggap jujur
HASIL GENERALISASI AKAN SALAH
DAERAH GENERALISASI
Populasi jangan terlalu luas / besar
Sampel harus cukup banyak
Mampu menyimpulkan ciri-ciri populasi
BESARNYA SAMPEL
Tidak ada peraturan yang pasti dan ketat
Sampel yang berlebih (oversampling) akan lebih
baik
dibanding sampel yang kurang (undersampling)
Sampel sebaiknya diambil sebanyak mungkin,
misal kalau populasi hanya 10 100 , sebaiknya diteliti
semua ( 100%), kalau 100 200, sebaiknya 70 80%,
dst.
TEKNIK SAMPLING
TEKNIK SAMPLING
Probability Sampling
1. Simple random
sampling
2. Proportionate
stratified
random sampling
3. Disproportionate
stratified
random sampling
4. Cluster sampling
Non Probability
Sampling
1. Sampling
sistematis
2. Sampling kuota
3. Sampling
aksidental
4. Purposive
sampling
5. Sampling jenuh
Sampel yang
representatif
Populasi homogen
2. CARA ORDINAL
Sampel yang
300 orang
representatif
DIS-PROPORTIONATE
RANDOM SAMPLING
CLUSTER SAMPLING
Digunakan apabila sumber data sangat luas
Sampel diambil berdasar dari daerah populasi
Sering dilakukan dalam dua tahap
- 1. Penetapan sampel daerah
- 2. Penetapan sampel orang
Populasi daerah
1
3
5
2
7
Tahap 2 : Sampel individu
SAMPLING
SITEMATIS
SAMPLING KUOTA
Sampel diambil dari populasi yang
mempunyai
ciri tertentu sampai kuota yang diinginkan
SAMPLING AKSIDENTAL
PURPOSIVE SAMPLING
SAMPLING JENUH
PENENTUAN SAMPEL DILAKUKAN UNTUK
SEMUA POPULASI
DILAKUKAN BILA JUMLAH POPULASI
TERLALU
KECIL
SNOWBALL SAMPLING
PENENTUAN SAMPEL PADA AWALNYA BERJUMLAH
KECIL
KEMUDIAN MASING-MASING SAMPEL DISURUH
MEMILIH TEMAN-TEMANNYA, SEHINGGA JUMLAH
SEMAKIN BANYAK
+ 1
KETERANGAN : N POPULASI
S - SAMPEL
SAMPEL
DIDASARKAN PADA KESALAHAN 5%, ATAU TARAF
KEPERCAYAAN 95%
HARRY KING DALAM MENGHITUNG SAMPELNYA
TIDAK
HANYA DIDASARKAN ATAS KESALAHAN 5% SAJA
TETAPI
BERVARIASI SAMPAI 15%.
JUMLAH POPULASI PALING BESAR 2000
ATAS
ASUMSI BAHWA POPULASI BERDISTRIBUSI NORMAL