Anda di halaman 1dari 20

Garis besar Bab :

Esensi dari motivasi


Perspektif-perspektif kepuasan tentang motivasi
Perspektif-perspektif proses tentang motivasi
Perspektif-perspektif penguatan tentang motivasi
Strategi-strategi penggerak motivasi
yang populer
Menggunakan sistem balas jasa untuk
memotivasi kinerja

Motivasi
Motivasi adalah semua kondisi yang memberi
dorongan dari dalam diri seseorang yang
menimbulkan semangat atau dorongan kerja.
Seseorang yang termotivasi akan :
Bekerja keras

Mempertahankan langkah kerja keras


Memiliki perilaku yang dikendalikan sendiri ke
arah
sasaran-sasaran penting

Proses Motivasi
1. Kebutuhan yang tidak terpuaskan
(menciptakan keinginan untuk
memenuhi kebutuhan : makanan,
keamanan, kawan, pencapaian)

3. Pemuasan kebutuhan
(imbalan untuk memenuhi kebutuhan)

2. Perilaku terarah pada


sasaran (tindakan
untuk memenuhi
kebutuhan)

Kinerja Individu
Kinerja individu secara umum ditentukan 3 hal :
1. Motivasi
2. Kemampuan
3. Lingkungan
Pendekatan-pendekatan terdahulu untuk motivasi
:
1. Pendekatan tradisional
2. Pendekatan hubungan manusia
3. Pendekatan Sumber Daya Manusia

Perspektif-perspektif
Kepuasan Tentang Motivasi
Dua perspektif kepuasan mengenai motivasi :
1. Hierarki kebutuhan :
a. Hierarki Maslow : orang harus dan berupaya
untuk memuaskan lima kebutuhan dasar.
b. Teori ERG : kebutuhan individu dikelompokkan
tiga kategori yg saling melingkupi, yi :
kehidupan, hubungan, dan pertumbuhan.
2. Teori dua faktor Herzberg :
Frederick Herzberg : kepuasan dan ketidakpuasan
seseorang dipengaruhi oleh 2 kelompok faktor
independen faktor-faktor penggerak motivasi
dan faktor-faktor higienis.

Kebutuhan
urutan
tinggi

Kebutuhan
urutan
rendah

Aktualisasi diri
Tingkat kebutuhan tertinggi; perlu
dipenuhi sendiri untuk tumbuh
dan menggunaPenghargaan
kan kemampuan
Kebutuhan
sepenuhnya dan
akan penghar- tingkat kreativitas
gaan orang lain - yang tinggi.
rasa hormat,
gengsi, pengakuan;
kebutuhan harga diri;
Sosial
rasa tanggung jawab
Kebutuhan
akan cinta, kasih pribadi, penguasaan.
sayang, dan rasa
memiliki dalam
hubungan dengan
orang lain.

Keamanan
Kebutuhan
rasa kemanan, perlindungan,
dan stabilitas dalam peristiwa
jasmani, dan hubungan
antarpribadi dalam kehidupan
sehari-hari.

Fisiologis
Kebutuhan
paling dasar bagi semua orang,
kebutuhan perawatan biologis
makanan, air, seks, dst.

Pemenuhan di luar Pekerjaan


Pekerjaan
Pendidikan, agama, hobi,
pertumbuhan pribadi
Persetujuan keluarga,
teman-teman, komunitas
Keluarga, teman-teman,
kelompok-kelompok
kerkomunitas
Kebebasan dari perang,
polusi, kekerasan
Makanan, air, oksigen

Hirarki

Kebutuhan
Aktualisasi Diri
Kebutuhan akan
Penghargaan
Kebutuhan akan
Sosial
Kebutuhan akan
Rasa Aman
Kebutuhan Fisiologis

Pemenuhan dlm

Kebutuhan

Peluang-peluang akan pelatihan, kemajuan, pertumbuhan, dan kreativitas


Pengakuan, status tinggi,
tanggung jawab yang meningkat
Kelompok-kelompok kerja,
klien-klien, rekan-rekan
ja, para pengawas
Pekerjaan yang aman,
imbalan kerja tambahan,
perlindungan pekerjaan
Gairah kerja, ruang, gaji
pokok

Menerapkan
Manajemen

teori

Maslow

dlm

Kategori Kebutuhan

Kawasan Pengaruh Manajemen

Aktualisasi diri

Tantangan dalam pekerjaan.


Peluang untuk maju.
Kesempatan kreativitas.
Motivasi ke arah prestasi yang tinggi.

Penghargaan

Pengakuan umum untuk kinerja yang baik.


Kegiatan pekerjaan yang penting.
Jabatan pekerjaan yang terhormat.
Tanggung jawab.

Sosial

Peluang hubungan sosial.


Stabilitas kelompok.
Semangat ke arah kerja sama

Keamanan

Kondisi kerja yang aman.


Kemanan kerja.
Tunjangan kesejahteraan.

Jasmani

Gaji yang wajar.


Kondisi kerja yang menyenangkan.
Pemanas, penerangan, ruang, penyejuk udara.

Teori Dua Faktor Herzberg


Faktor-faktor penggerak motivasi
Prestasi/Hasil karya
Pengakuan
Pekerjaan itu sendiri
Tanggung jawab
Peluang untuk maju dan tumbuh
Kepuasan

Tanpa kepuasan

Faktor-faktor higienis
Supervisor
Kondisi kerja
Hubungan antarpribadi
Gaji dan keamanan
Kebijakan-kebijakan dan
administrasi perusahaan
Ketidakpuasan

Tanpa ketidakpuasan

Perspektif-perspektif
Proses Tentang Motivasi
Perspektif proses berfokus pada alasan individu
memilih beberapa perilaku untuk memenuhi
kebutuhan mereka dan cara mereka
mengevaluasi kepuasan stlh tercapai tujuannya.

Tiga perspektif proses yang berguna tentang


motivasi adalah :
a. Teori pengharapan (Expectancy Theory)
b. Teori keadilan (Equity Theory)
c. Teori penetapan-tujuan (Goal-setting Theory)

Teori pengharapan : teori proses bahwa motivasi


bergantung pada harapan-harapan para individu
berkenaan dg kemampuan mereka untk mengerjakan
tugas-tugas dan menerima penghargaan-penghargaan
yang diinginkan.

Teori keadilan : teori proses yg berfokus pada persepsi


individu tentang seberapa adil mereka diperlakukan
dibandingkan dengan orang lain.
Teori penetapan-tujuan : teori proses bahwa upaya
individu meraih tujuan dengan dukungan organisasi
serta kemampuan dan kepribadian individu.

Elemen- elemen utama Teori pengharapan


Harapan E

Kemungkinan usaha akan menghasilkan kinerja yang


diinginkan

Usaha individu untuk

Valensi
(Nilai dari hasil-hasil individu)

Kinerja

melaksanakan pekerjaan

Harapan P

Hasil-hasil (bayaran, pengakuan, penghargaanpenghargaan lain

Kemungkinan bhw
Kinerja akan membuahkan hasilhasil yg diinginkan

Contoh yang berorientasi pada pekerjaan


Bonus

Jalur A

Upaya intensif

Kinerja istimewa

Mitrakerja
mengasingkan
individu tersebut

Individu menentukan
pilihan tentang upaya

Jalur B

Pengakuan dari
manajemen

Upaya kurang
intensif

Kinerja biasa

Persahabatan
mitrakerja

Peningkatan
pembayaran
rata-rata

Elemen- elemen utama Teori keadilan


Input dr seorng
pekerja dan hsl
(imbalan) yg diterima
pekerja itu

Dibandingkan
dengan org lain

Input pekerja lain dan


hsl (imbalan) yg diperkirakan akan diterima oleh pekerja lain

Perbandingan akan
menyebabkan

Keadilan yg dirasakan
perbandingan input/
output adil

Keadilan yg dirasakan
perbandingan input/
output tidak adil

Tidak perlu mengubah


perilaku, karena terdapat keadilan

Upaya-upaya untuk
mengubah
ketidakadilan

Elemen- elemen utama Teori penetapan-tujuan

Kesulitan
Tujuan

Kejelasan
Tujuan

Penerimaan
Tujuan

Dukungan
Organisasi

Upaya meraih
Tujuan

Kinerja

Komitmen
Tujuan

Kemampuan dan
karakteristik
individu

Balas Jasa
Intrinsik

Kepuasan

Balas Jasa
Ekstrinsik

Perspektif-perspektif
Penguatan Tentang Motivasi
Penguatan (reinforcement) : apapun yg menyebabkan
perilaku tertentu diulangi atau ditinggalkan
Teori penguatan (reinforcement theory) : teori motivasi yg
berdasarkan pada hubungan antara perilaku tertentu dan
konsekuensi-konsekuensinya.
Modifikasi perilaku (behavior modification) : serangkaian
teknik yang digunakan oleh teori penguatan untuk
memodifikasi perilaku manusia.
Hukum pengaruh (law of effect) : asumsi bahwa perilaku
yg dikeluarkan secara positif cenderung diulangi dan
perilaku yang tidak dikuatkan atau dikuatkan secara negatif
cenderung ditinggalkan.

Mengubah Perilaku dengan Penguatan :


Memuji karyawan
Merekomendasikan kenaikan gaji

Penguatan positif
Meningkatkan kemungkinan
bahwa perilaku akan diulang

Menghindari teguran,
Pernyataan-pernyataan
negatif

Pembelajaran Penghindaran
Meningkatkan kemungkinan
bahwa perilaku akan diulangi

Menegur karyawan
Mengeluarkan pernyataanpernyataan negatif

Hukuman
Mengurangi kemungkinan
bahwa perilaku akan diulangi

Tidak memberikan kenaikan


gaji, bayaran jasa, pujian

Kepunahan
Mengurangi kemungkinan
bahwa perilaku akan diulangi

Karyawan meningkatkan
kecepatan kerja

Kecepatan kerja yg lambat


Supervisor menuntut kerja
yg lebih cepat

Karyawan melanjutkan
pekerjaan dengan lambat

Strategi-strategi Penggerak
Motivasi yang Populer
- Pemberdayaan (empowerment) : proses melibatkan
pekerja untuk menetapkan tujuan-tujuan kerja mereka
sendiri, membuat keputusan, dan memecahkan masalah
di dalam batas-batas tanggung jawab dan wewenang
mereka.
- Partisipasi (participation) : proses penyediaan suara bagi
pekerja dalam membuat keputusan tentang pekerjaan
mereka.

Menggunakan Sistem Balas


Jasa untuk Memotivasi kerja
Sistem balas jasa (reward system) : mekanismemekanisme formal dan informal yang digunakan organisasi
untuk mendefinisikan dan mengevaluasi kinerja karyawan,
dan kemudian menyediakan balas jasa bagi mereka.
Efek balas jasa terhadap :
1. Sikap
2. Perilaku
3. Motivasi

Selamat mengerjakan tugas

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai