Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO CACING KREMI

Di sebuah desa yang indah berpayungkan awan yang redup nan syahdu. Hiduplah
seorang ibu dan anak perempuannya yaitu Aschild. Seperti biasanya Aschild sedang bermain
di tempat yang sangat ia gemari, yaitu selokan milik tetangga. Ia mempunyai hobi yang tidak
pernah bosan-bosan ia lakukan. Dari pagi sampai sore ia berenang di selokan.
Pada suatu hari.....
Aschild

: Lalalalalalalala

Matahari perlahan-lahan merangkak naik, Aschild mulai merasa perutnya


keroncongan, ia memutuskan pulang. Tak seperti biasanya pantatnya terasa sangat gatal, ia
mencoba menghilangkan rasa gatalnya dengan menggaruk-garuk sekitar anus.
Ibu Oryzae

: Sini makan dulu, makanannya sudah siap.

Aschild

: Iya ma,.

Ibu Oryzae

: Ya ampyuuuun, tangan kamu ngapain, kenapa kamu malah garuk-garuk

pantatmu, pasti kamu habis bermain di selokan ya? Sudah sana bersihin badan kamu pakai
sabun Playboy berbagi sehat
Aschild

: Iya ma.

Aschild segera pergi ke kamar mandi. Sambil ke kamar mandi ia berbicara sendiri.
Aschild

: Ini Playboy ini Uvo, daripada pake' Playboy mending pake' Uvo.

Ia segera membersihkan badannya, setelah badannya bersih ia bergegas ke ruang


makan.
Ibu

: Kalo bersih gini kan cantik.

Aschild

: Dari sono nya emang dah cantik mah, baru nyadar yah?

Ibu

: Pake' sabun Playboy kah?

Aschild

: Enggak mah, aku pake' Uvo kan tadi mama bilangnya pakek Uvo.

Ibu

: Aduh...! Ini anak gak pernah dengerin perkataan orang tua, mama tadi

bilangnya pke' Playboy,,Playboy,,bukan Uvo


Aschild

: Mama pikun ya?

Ibu

: Kamu itu yang gak pernah dengerin kata mama, tadi mama bilang pake

Playboy bukan Uvo.


Aschild

: Apa iya ya ya? Ya udah deh aku yang salah.

Ibu

: Kalo nggak pake sabun Playboy telur telur cacing kremi yang menempe pada

tubuhmu akan bla .. Bla .. Bla .. Blaa ..


Muka Aschild berubah, dia ketakukan.

Aschild

: Tiidddaaaaakkkk ...!

Sementara di usus Aschild.


Terdapat 2 terlur cacing kremi disana. Setelah waktu cukup telur-telur itu menetas dan
berubahlah menjadi sepasang cacing betina yang bernama Vermicularis dan cacinh Jantan
yang bernama Oxyorus. Vermi adalah cacing yang sangat cantik. Dia sangat anggun dan elok
rupawan. Tak kalah dengan Vermi Oxyadalah cacing yang sangat berwibawa dan sangat
taaammmppaaannn... Merekapun saling jatuh cinta. Mereka kemana-mana bersama. Mereka
melakukan migrasi dari usus dua belas jari menuju usus besar. Sepanjang perjalanan diisi
dengan hal-hal romantis. Tak jarang Oxy mberikan bunga sebagai bukti cintanya kepada
Vermi.
Dan sampailah mereka di Usus Besar. Di sana Oxydengan jiwa keakiannya melamar Vermi.
Oxy

: "Vermi.."

Vermi

: ''Iya kakanda"

Oxy

: "Maukah kamu menjadi ibu dari anak-anaku sampai maut memisahkan kita?"

Vermi

: emmm, iya enggak yaaa ..."


Vermi berpikir sanggaatt lama, dan sanggatt meneybalkan. Dengan

kesungguhan hati Vermi akhirnya ....


Vermi

: "iyadeh, aku mau menjadi anak dari anak-anakmu.

Oxy

: "yeeahhhh !"
Akhrnya mereka meningkah dan melakukan reproduksi. Sepanjang hari

mereka berrdoa, berharap Vermi bisa segera mengandung buah cinta mereka.
Hingga suatu hari ...
Vermi

:"papaaa ..."

Oxy

:'iyyaaa mama .."

Vermi

: "aku punya kabar baik buat Papa .."

Oxy

: "Apa Mamah?"

Vermi

: Papa aku positif

Oxy

: woooww..
Akhirnya Vermi mengandung buah cinta mereka. Kebahagian mereka

bertambah. Setiap hari oxy selalu mengelus kandungan Vermi.


Hingga suatu hari..
Vermi

: Papaa.. Sudah waktunya anak anak kita menetas..

Oxy

: Trus?

Vermi

: Aku harus segera menetaskannya. Pa aku pamit, aku mau pergi ke ANUS

Oxy

: APAAA! *jeeng jeengg*

Vermi

: relakan aku pergi papaa, aku pasti akan kembali.

Oxy

: ya sudahlahh ..demi kebaikan akan kita. Aku relakanmu pergi ke ANUS.

Hati-hati mama dan jaga baik-baik buah cinta kita. Aku selalu menunggumu di sini. Love you
beibb .
Vermi

: iya papah aku akan selalu berhati-hati. Love you too beibhh ..
Vermi meninggalkan Oxy sendirian di Usus Besar Aschild.

Di kemar mandi Aschid ..


Aschild sedang berusaha mengeuarkan fesesnya dengan susah payah. Dengan segenap jiwa
dan semangat empat lima akhirnya feses itu pun keluar dengan sempurna.
Aschid

: mama mama mama , bantu aku mama ...

Ibu

: ada apa Aschild

Aschid

: aku tidak bisa berdiri mama ..

Ibu

: sini mama bantu, raih tangan mama Ashild

Aschid

: mama nggak sampai mama ..

Ibu

: raih Aschild, raihh .. Ayoo semangat

Aschild

: mama nggak sampeeee maa

Ibu

: ini nak

Aschild

: yaappp!

Ibu

: yahh, Ayo cepat berdiri

Aschid

: heemm..

Ibu

: ehh bentar deh Aschild


Suasanya menjadi sunyi *krik krikk*

Ibu

: kamu udah cuci tangan bake sabun kah?

Aschild

: belum mama .. Maaf mama , maafkan anakmu yang hina ini. Maaf mama,

Aschild lupa mama.


Aschild

: Tiiiddddaaaaakkkkkk

Dan akhirnya Ibu Oryzae yang begitu sok bersih pun positif terkena telur cacing
kremi yang siap berkembang di ususnya. Dan ini semua karena anaknya yang super jorok.
Sementara di Usus aschild. Oxy harus tegar menerima kenyataan bahwa Vermi tidak
adakan kembai lagi karena dia telah keluar dari tubuh Aschild bersama dengan keluarnya
feses. Oxy sangat terpukul dengan semua ini, tetapi dia berusaha tegar. Karena di dalam
dirinya telah tercantum prinsip laki-laki nggak boleh cengeng

Vermi yang keluar siap untuk menjakit siapa pun. Dan akan bereproduksi didalam
usus siapapun dan akan bertelur.dan begitulah selanjutnya ..

SKENARIO CACING
Oxyuris Vermicularis

OLEH :

BRIAN RAHARDIAN

(07)

IKROM BASHORI

(15)

INDAH NUR SAFITRI

(16)

PUTRI MEIKA F

TIARA PUTRI SAFITRI

(29)

Anda mungkin juga menyukai