JHC INDONESIA

Head Office :
Ruko Graha Cibinong - Jl. Raya Bogor km 43
blok H/8 Cibinong - Bogor
Telp. (021).3291 4197, 8791 3780
fax (021). 8791 3780

1. Apa Sih Jari Hitung Cepat Indonesia ?

Jari Hitung Cepat Indonesia (JHCI) adalah Lembaga Pendidikan Belajar yang didirikan untuk
mengajarkan Hitung Cepat (Kalkulator Jari Tangan dan Aneka Berhitung Cepat dengan
metode Hand-sis). Drs. Hendra BC. selaku penemu, dan Direktur A. Nur Widiastuti selaku
pengembang metode ini (putri Bapak Hendra). Motto JHCI adalah "Kami Temukan dan Kami
Sebarkan, Maka dengan JHCI Menghitung Jadi Lebih Mudah, Cepat, Tepat, dan
Menyenangkan." Artinya siswa yang ingin mendalami metode ini akan lebih mudah karena
dibimbing oleh Penemu dan Penulis Bukunya langsung.
2. Apakah Metode JHCI ini Original atau Plagiat/Bajakan ?
Jangan Kuatir Metode JHCI adalah Original ASLI INDONESIA, dan Penemunya sekarang
Alhamdulillah masih sehat wal'afiyat-Pak Hendra Namanya. Metode ini di temukan sejak
tahun 1953 dan berhasil di ajarkan segenap guru dan pelajar di Indonesia, dan akhirnya
pada tahun 2005 metode ini bersama Putri beliau A. Nur Widyastuti sebagai pengembang,
secara resmi mendapatkan Hak Cipta dan Hak Paten dari Direktorat Jendral Hak Cipta dan
Kekayaan Intelektual pada Departemen Hukum dan HAM RI No. 030405 Tahun 2005.
3. Lalu di Indonesia ini khan banyak Hitung Cepat Pake Jari, Apa bedanya ?
Hm.m.m Kalo kami menjawab pertanyaan ini, panjang ceritanya, he.he. OK Lah... kami
jawab singkap. sudah banyak lembaga kursus hitung cepat (metode jari)kami beri surat
peringatan bahkan kami somasi (surat peringatan hukum) dan akhirnya mereka tutup dan
ada juga yang langsung gabung pake lisensi kami, karena pada intinya metode yang di
ajarkan mereka adalah metode kami yang tidak mendapatkan ijin tertulis dari penemu,
sehingga mereka bisa di katakan plagiat terhadap metode kami.

4. Lalu apa tindakan JHCI terhadap mereka ?

Kami tetap bijaksana, mengedepankan asas kekeluargaan dulu dalam menyelesaikan
masalah, jangan sampai bimbel hitung cepat yang pake jari, terkena somasi dari kita.
kasihan... karena melanggar hak cipta sesuai undang-undang dendanya paling sedikit
adalah 500.000.000,5. Apakah setiap metode Hitung Cepat Pake Jari, Metode JHCI ?
Tidak, Pada dasarnya kalau kami temukan lembaga kursus hitung cepat pake jari maka kami
akan datangi mereka dan kami ingin tahu metodenya dulu, kalo memang metode sama,
maka kami akan tanya dulu dari mana mereka mendapatkan metode ini ? Kalo sudah ada
titik temu, selesai nggak ada masalah. Dan ingat sepanjang kursus hitung cepat pake jari
(metode JHCI) belum diketahui masih bisa operasional tetapi kalau sudah ketahuan kita,
maka segera kami ambil tindakan.
6. Lalu mereka dari mana ya dapat metode JHCI ?
Pak Hendra sebagai penemu, dulunya mengajarkan metode ini kepada guru dan muridmuridnya, cuma kalo memperdalam metode JHCI bisa membeli bukunya. dan seiring
perkembangan zaman, metode ini telah di plagiat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
dan secara terang-terang di komersialkan lewat Bisnis Franchise, dan pada tahun itu juga
pihak yang memfranchisekan mengadakan promo besar-besaran, baik lewat karya poster,
buku VCD dll. sehingga banyak masyarakat yang belum tahu identitas mereka, sehingga
masyarakat banyak yang ambil Franchise metode ini dengan harga yang sangat murah, dan
akhirnya mereka lebih terkenal dari kita (JHCI). sehingga endingnya metode yang mereka
plagiat tidak berkembang sesuai jalanya kurikulum sekolah sekarang, karena hanya
mementingkan bisnis belaka.
7. Kalau boleh tahu siapa sih mereka ?
Kami memiliki kode etik sendiri, kalau kami mencantumkan nama dan lambaganya langsung
maka akan berimbas tidak baik kepada mereka, karena akan membuka aib seseorang, dan
kami dengan mereka sudah ada tempat mediasi tersendiri lewat jalur hukum. yang jelas
mereka sekarang masih tetap dalam pengawasan kami. Jadi Mohon hati-hati kalau membeli
Produk Franchise, Mohon di pelajari dan di fikirkan dulu agar Anda aman dan tenang
menjalankan bisnis pendidikan Anda. Jangan asal beli harga murah tapi tidak berkualitas,
karena proyeksi kerja kita bukan satu-dua bulan, satu-dua tahun tapi kalau bisa selamanya,
yang pasti untung dan berkah bagi keluarga.
8. Lalu apa maksud Jari Hitung Cepat PLUS ?
Jari Hitung Cepat PLUS adalah hasil pengembangan metode hitung cepat matematika
kurikulum baru 2013, melalui pendekatan nalar (eksploratif). Jadi JHCI di sini mengandung 2
arti :
1. Kalkulator Jari Tangan (Hand.Sis), &
2. Berhitung Cepat Metematika (Eksplorasi)
Kedua metode ini sangat di minati oleh anak-anak TK & SD karena mereka bisa kita ajarkan
sesuai dengan tingkat kecerdasan (IQ) mereka masing-masing dan tidak terkesan memaksa
untuk bisa tapi lewat pengertian nalar (eksploratif) yang mudah, cepat & menyenangkan,
sehingga lewat pendekatan tersebut kami yakin anak-anak akan bisa mengerjakan pola soal
matematika yang ada di sekolah.
dan PLUS disini juga mengandng arti, program JHCI yang kami kembangkan dan kerjasama
dengan relasi lain untuk memenuhi kebutuhan siswa PAUD TK, SD/MI, SMP/MTs, di
antaranya :
- Aku Cepat Membaca (Metode Anti Lupa)
- Al Barqy ( Metode Cepat Bisa Baca Alquran)
- Biologi GPL (Cara Cepat mengerjakan soal Biologi)
- FISITARU (Fisika Tanpa Rumus)
- Bimbel SD-SMP (Smart Solution)

9. Apakah metode yang di kembangkan JHCI Plus, Linier dengan Kurikulum sekolah ?
Ya betul, semua metode pembelajaran yang kami ajarkan ke siswa mengacu pada kurikulum
sekolah, sehingga dari materi yang kami berikan linear (cocok/sealur) dengan buku paket
yang mereka pelajari di sekolah.
Sehingga metode yang kami ajarkan dapat bermanfaat dan dapat membantu siswa untuk
bisa mendapatkan Ranking di sekolah, dan Outputnya dapat menjadi siswa yang berprestasi
dan berakhlakul karimah di masyarakat. aamiin.

>>Sejarah Penemuan Berhitung dengan Jari :

Di mulai pada tahun 1953 telah ditemukan menghitung perkalian dengan jari
oleh Drs. Hendra BC yang kemudian penemuan tersebut dibukukan dan dan
disosialisasikan kesekolah-sekolah guna membantu para siswa berhitung
terutama siswa yang sulit menghitung perkalian dengan nama buku ABC (Aneka
Berhitung Cepat).
Ternyata hasilnya sangat positif dan diterima dengan baik oleh para siswa guru
dan orang tua.

>>Pendiri dan Penemu Metode JHC Indonesia

Untuk menyempurnakan materi perkalian yang sudah ada maka A. Nur

widiastuti menyempurnakan materinya menjadi KALIBATAKUR ( kali, bagi,
tambah, kurang ) dengan ++ materi berhitung cepat sehingga para siswa dapat
mempelajari pondasi berhitung secara lengkap yang kemudian di sebut metode
JHC-Handsis sebuah metode matematika yang revolusioner dan telah
dibukukan dengan judul Jari Hitung Cepat (JHC) yang telah diterbitkan oleh
salah satu penerbit terkenal dijogjakarta dan dipasarkan diseluruh toko toko
buku.

Seiring meluasnya informasi dan sosialisasi dari buku ABC dan JHC maka
banyak permintaan dari siswa, guru dan orang tua agar didirikan lembaga
kursusnya sehingga para siswa dapat belajar lebih mendalam guna membantu
pelajaran disekolah.
Untuk itu pada tahun 2001, A. Nur Widiastuti mendirikan semacam kursus
dirumah.
Melihat antusias yang sangat luar biasa dari masyarakat, orang tua dan siswa
dan melihat begitu bermanfaatnya metode JHC-Handsis tersebut maka pada
tahun 2005 A. Nur widiastuti mendirikan JHCI (Jari Hitung Cepat Indonesia) dan
sekalian meng Hak Paten.kan metode JHCI ini. Dan setahun kemudian pada
tahun 2007 secara resmi JHCI dikembangkan dengan sistem waralaba/franchise.
Tujuannya adalah agar JHCI dapat berkembang cepat sehingga ilmunya dapat
dipelajari dan bermanfaat bagi seluruh anak Indonesia sekaligus guna memenuhi
keinginan masyarakat untuk membuka kursus serupa.

>>Makna Metode JHC-Handsis

Jari Hitung bermakna Jari sebagai alat hitung menggantikan sempoa dan
kalkulator, Hitung Cepat bermakna Berhitung Cepat bermanfaat pada saat anak
mengerjakan pelajaran matematika/berhitung sehingga JHCI memberikan 2
solusi berhitung yaitu :
1. Berhitung Jari Kalkulator Jari Tangan, Metode Hand Sis
2. Berhitung Cepat Metode Nalar (Eksplorasi)
yang keduanya dapat diaplikasikan langsung oleh siswa didalam mengerjakan
pelajaran disekolahnya dan ternyata memang sangat membantu siswa
khususnya di bidang matematika dan eksak.

>>Manfaat dan Keunggulan

>Manfaat
- Meningkatkan daya konsentrasi, kreatifitas, percaya diri dan daya ingat.
- Mengubah opini matematika menjadi mudah dan menyenangkan.
- Siswa menjadi lebih cepat dan mudah menguasai pelajaran matematika dan
eksakta.
- Mengoptimalkan otak kanan dan otak kiri.
- Memperkuat pondasi anak dalam bidang matematika/berhitung.

>Keunggulan

- Materi yang original karena JHCI langsung sebagai penemu metode berhitung

dengan jari.
- Materinya KALIBATAKUR ( Kali, Bagi, Tambah, Kurang ) ++ berhitung cepat
dan tepat yang menjadi Trade mark JHCI.
- Berhitung dengan jari sebagai materi dasar efektif untuk siswa TK SD.
- Berhitung cepat sebagai materi lanjutan efektif untuk siswa SD kls 3 kls 6.
- Didukung penemu & pengembangnya langsung sebagai konsultan.
- Materi dan Merknya sudah terdaftar di Hak Paten & Hak Cipta Dept Hukum dan
HAM RI

"Kalkulator Jari Tangan & Berhitung Cepat" JHCI

Menyenangkan tentunya jika kita memiliki putra-putri yang pandai berhitung. Dapat
dibayangkan kebanggaan orangtua kala menyaksikan
kecekatan buah hatinya menghadapi pertanyaan perhitungan. Namun di tengah
maraknya serbuan benda-benda teknologi kadang-kadang memberi
sisi yang kurang baik dengan perkembangan putra-putri kita. Misalnya saja
penggunaan kalkulator di kalangan anak-anak. Selain menyebabkan
logika anak menjadi terhambat, penggunaan kalkulator dapat menimbulkan
ketergantungan. Tentunya hal ini sangat kurang bagus.
Untuk itulah telah hadir sarana belajar JARI HITUNG CEPAT INDONESIA ( JHCI )
yang berisi materi kalkulator jari tangan dan berhitung cepat yang didirikan,
dikonsep dan dikembangkan oleh A. Nur Widiastuti.
Tujuannya adalah memberikan salah satu solusi kemudahan dan kecepatan dalam
dunia hitung menghitung sehingga dapat membantu para siswa disekolah khususnya
dalam mata pelajaran matematika.
Metode berhitung menggunakan jari diciptakan dan ditemukan sejak tahun 1953
oleh Drs. Hendra BC, dan sudah sosialisasikan kesekolah - sekolah diseluruh

Indonesia sejak tahun 1960an, saat ini materi menghitung dengan jari tangan dan
berhitung cepat JHCI telah terdaftar di Departemen Hukum dan HAM RI.
Penemuan ini juga merupakan bentuk rasa syukur kita atas anugerah yang diberikan
Tuhan,
yaitu tangan dan jari tangan yang kita miliki ini. Dengan memaksimalkan jari-jari
tangan kita sendiri sebagai "Kalkulator",
tentunya akan melepaskan ketergantungan berhitung dengan alat. Dalam
menggunakan jari kita dapat menghitung operasi KALIBATAKU ( Kali, Bagi, Tambah,
Kurang ) yang merupakan materi dasar di dalam kurikulum JHCI dan sebagai
lanjutannya maka siswa akan diajarkan materi lanjutan yaitu berhitung cepat yang
memiliki materi dari akar pangkat hingga logaritama, dengan mempelajari metode
JHC-HANDSIS ternyata juga mampu menghitung
hanya dalam waktu beberapa detik saja sehingga membantu anak mempersingkat
waktu dalam mengerjakan matematka.
PELUANG USAHA JHCI DENGAN SISTEM FRANCHISE.
Saat ini JHCI telah memiliki unit - unit yang tersebar diseluruh wilayah jabodetabek Serang Banten - Bali - Medan dan wilayah lain, dengan demikian materi JHCI dapat
menjangkau lebih luas masyarakat indonesia. Dan juga memberi kesempatan
kepada siapa saja yang memiliki minat di bidang pendidikan dan ingin bergabung
mencerdaskan anak bangsa dengan membuka unit JHCI diwilayah seluruh Indonesia.
Karena JHCI memiliki misi membuat seluruh anak Indonesia pintar dalam bidang
matematika serta merubah cara pandang siswa tentang matematika yang tadinya
menakutkan dan menyeramkan menjadi cepat, mudah dan menyenangkan. Dengan
demikian harapan JHCI menjadi tuan rumah dinegeri sendiri akan menjadi kenyataan
sekaligus guna melestarikan aset bangsa yang amat berharga ini.
Persyaratan Franchise/Kemitraan.
- Memiliki minat dibidang pendidikan.
- Menyiapkan tempat untuk penyelenggaraan kursus JHCI disarankan ditempat
yang strategis.
- Mengisi Formulir pendaftaran calon mitra JHCI
- Membayar biaya kemitraan sebesar Rp. 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah )
untuk kemitraan selama 5 tahun.
- Berkesempatan menjadi mitra Koordinator di daerah - daerah.